“semuanya..mari
makan,” ujar masing-masing
“ini..ini..ini..
dimakan,” Min ho menuang sayur dan ikan ke mangkuk min hyo dengan sumpitnya
Kamui Cuma
senyam senyum
“kok pake
sumpit kamu? Ih jorok,” min hyo menaruh mangkuknya di atas meja lagi,”aku gak
mau makan”
Dia beneran
enggak makan-makan.
“ayo
dimakan..gak boleh buang-buang makanan,” bentak Min ho
“habis itu
jorok kan..masak bekas sumpit uisa dibuat tuang makanan ke aku??jorok!”, balas
Min hyo
“ih..makan..gak
boleh begitu”, Min ho senyum iblis lagi
“makan saja,”
senyum Kamui
“oppa ah...ikutan jorok,”
“makan kataku,”
kamui dingin
Buru buru Min
hyo makan dengan asal. Min ho senyum senyum iblis lihat min hyo makan
“gak lucu,” Min
hyo makan sambil menggerutu
“bantu cuci
piring yaaa...habis makan,” timpal Min ho
“kok aku serasa
jadi pembantu ya?,” balas Min hyo
Ny lee
senyum,”min ho..min hyo tamu dirumah kita..jadi kamu yang cuci piring”
Kamui
senyum,”gak apa, Ny Lee..hitung hitung min hyo belajar..dia belum pernah
cucipiring”
“oppa!”
Min ho
tertawa..”yaa...bagus.. “
“gak lucu,”
gerutu min hyo
“gak apa..nanti
Min ho yang akan cuci piringnya..dia Cuma bercanda,” senyum Ny Lee
Kamui
membalas,”gpp, Ny.. aku mau dia belajar jadi perempuan”
Min hyo
cemberut
“nanti kamu
bantu uisa cuci piring,” singkat kamui
Min hyo
mengangguk
“oh...ternyata
nurutnya sama Kamui-san,” senyum Min ho
“kalau tidak
nurut tidak boleh jadi adik,” senyum Kamui
“sepertinya aku
di bully,” timpal min hyo judes
“gak usah
begitu..habis makan dimanapun harus cuci piring,”kata Kamui
“ah..ayo makan
dulu..baru ngobrol,” ujar Ny lee
Mereka pun
makan sampai selesai..
“bantu bawakan
piring ke tempat cuci,” Min ho senyum senyum
Min hyo cepat
kabur, tapi kakinya dihalangi kaki min ho yg panjang
“ets.. habis
makan cuci piring”, ujar Min ho
“aku
dibully!!,” bentak Min hyo
“terserah mau
bilang apa..pokoknya bantu cuci piring,” senyum Min ho sambil menunpukkan
mangkuk mangkuk dan piring di tray
“nih..bawa!’,
tambahnya
“dibanting saja
gimana?”, Min hyo balas senyum iblis
“ya silahkan
kalau mau,” balas Min ho
“Min hyo.. plz
behave,” ujar Kamui
Maka mereka pun
membawa piring dan mangkuk kotor dan dicuci
Selesai makan
dan cuci piring.. Min ho dan Min hyo ke ruang tamu..
“wah.. kotak
dari papa belum dibuka,” kenang Kamui
“ini Ny
Lee..silahkan buka”
“apa isinya
ya?,” Ny lee membuka kotak yang dibungkus kado
Mereka duduk
mengelilingi kotak itu
Ada kunci dan
surat
“Nyonya dan uisa..kami
mengganti mobil uisa yang rusak dipakai min hyo..terima kasih kepada uisa yang
sudah menyelamatkan min hyo..saya sangat berhutang budi.. terima kasih.. Park
Jung Hwan”
“wah..kunci
mobil”,ujar Min ho
Kamui menelepon
papanya,”dimana ambil?okay..”
“ambil mobilnya
sekitar 10 blok dari sini,” senyum Kamui
Di
showroom......
“wah..apa ini
tidak berlebihan, Kamui-san??mobil min ho yang lalu tidak seperti ini,” ujar Ny
Lee
“jalan-jalaaannn,”
ujar Min hyo
“jalan-jalan??ini
mobil siapa??kan mobilku,” senyum Min ho agak ketus
“min ho..jangan
suka goda orang,” ujar Ny Lee
Dan mobil itu
pun diambil...
“kami
ucapkanterima kasih banyak pada Tuan Park yang sudah memberikan mobil semahal
ini,” Ny Lee menghormat pd kamui dan min hyo
Kamui basa
basi,”tidak apa,nyonya..ini hutang budi kami”
“hari sudah
sore..,”ujar Kamui..” kami undur diri,nyonya.uisa..kami takut kedatangan kami
ke sini sampai sore bisa mengganggu acara uisa terutama..bukankah uisa mau
pergi ke RS?”
“ya,eomma..
kami pamit,”tunduk Min hyo
Ny Lee memeluk
Min hyo,”sering main ke sini ya.. eomma bakalan kangen dengan Min hyo”
“tapi aku gak
bakalan kangen dengan min hyo,” serobot Min ho sambil nyengir kuda
“min ho...,”
ujar Ny Lee datar
“bercanda,eomma,”balas
Min ho
“kami
pamit...,” Kamui dan Min hyo menunduk menghormat..
Lalu pergi
dengan di kawal beberapa orang
“habis aku
bertemu dengan Tuan Jun..aku harus bertemu sung young,eomma”
“benar-benar
mau berhenti dari RS?”
“kemungkinan
begitu..aku tidak ingin jauh melibatkan RS ..masalah mafia bukan masalah
enteng...kasihan nanti seluruh rekan sejawatku disana..jadi lebih baik pindah”
“lalu sung
young?kalian akan beda kota kalau nanti kamu pindah,”
“terpaksa,eomma..tapi
sebelum itu..aku akan melobi sung young agar aku bisa bertemu
orangtuanya..hanya itu saja yang aku pinta dari dia,” min ho duduk sambil minum
“semoga
masalahnya beres semua,” Ny lee mengelus kepala min ho
“aku pergi
dulu, eomma”,lalu dia berdiri dan menunduk
Dan pergi ke
RS....
Semua aneh
ketika melihat Min ho masuk..
“uisa...masih
hidup??”, ujar suster Song
Min ho menunduk
hormat kepada suster Song,”saya minta maaf,suster..kalau malam itu saya
menuruti apa kata suster”
Suster song
hanya diam saja..
Lalu Tuan Jun
datang...
Mereka pun
duduk di ruangan khusus
“Saya ingin
berniat berhenti, Tuan..biar bagaimanapun, saya sudah menjadi biang kerok atas
hancurnya RS ini karena penculikan seminggu yang lalu itu”, tunduk min ho
hormat
“saya tidak
bisa bilang apapun..karena sebenarnya langsung Tuan park sendiri yang bilang
kepada saya bahwa dia ingin tetap uisa disini...tapi kalau tidak bisa, uisa
banyak pertimbangan...saya ada channel pemilik RS di kota yang uisa maksud..”
“terimakasih,
Tuan..saya sangat minta maaf sekali karena menyusahkan teman teman sejawat
disini..”
“kapan rencana uisa
mau pindah?”
“mungkin awal
bulan ini.”, balas min ho
“sekitar
2minggu lagi...saya akan coba hubungi dan berikan surat rekomendasi”
“terimakasih
banyak, Tuan Jun”
Tuan jun
menepuk bahu Min ho,”dont mention it.. bagaimanapun, uisa kerja disini bagus
dan saya sebenarnya sedih jika melepas uisa”
“nah..selamat
bertugas ditempat baru,” Tuan Jun berdiri dan menunduk sedikit pada Min ho. Min
ho membalas menunduk dan menghormat
“terima kasih,
Tuan..”,lantas Min ho pun pamit
Dijalan..
“tinggal
urusanku dengan Sung young,” ujarnya
Telepon
berbunyi..dia memasang bluetooth
“Min ho...”,
suara sung young dari jauh
“ya?kamu
dimana?”, jawab min ho
“aku ada di Le
Mon cafe.. kesini ya..aku tunggu sekarang”, ujar sung young singkat
Lantas telepon
di tutup..
Min ho mencari
jalur memutar dan pergi ke Le Mon Cafe
Di cafe..dia
sudah melihat Sung young duduk dekat jendela
“sudah pesan
minuman buat ku?,” sambil mencium pipi kiri sung young
“sudah.. fresh
lemon juice with sweet creamie on top”
“nice,”ujar min
ho singkat lalu duduk
“apa yang mau
kamu bicarakan dengan ku?,” tambah min ho
Sung young diam
sejenak..
“apa mungkin
hubungan kita bisa berakhir dan aku pergi ke amerika?”, suaranya pelan
“what?? Kenapa
kamu bilang begitu?,” min ho kaget
Pesanan
datang,”thanks,” ujar min ho kepada pelayan cafe
“aku tidak
pernah berfikir akan mengakhirkan hubungan,” ujar Min ho menatap mata sung
young dalam dalam
“dan jika
begitu..bukan berarti harus dengan mudahnya diakhiri..kamu pikir aku lelaki
tidak setia??”, tambahnya
“tapi aku harus
pergi dan menuruti kemauan orangtuaku..jika kamu tetap mau hubungan ini
berlanjut..kamu ikut aku ke amerika, min ho”
“tidak semudah
itu.. ,”jawab min ho singkat
“sampai saat
ini..kamu sendiri belum pernah sekalipun mengundangku ke rumah orangtuamu dan
perkenalkan aku dengan mereka..aku serius sama kamu, tidak pernah bermain
semenjak pertama kali ketemu”, tambahnya
“setidaknya..tunangan
dahulu dan silahkan kalau kamu ingin belajar ke amerika..aku bisa menunggu,”
Sung young diam
saja.. kepalanya pusing
“sepertinya
tidak bisa..”, katanya
“apanya yang
tidak bisa?”, tanya Min ho
“orangtuaku..”,
jawab Sung young singkat sambil menunduk dan melipat tangannya diatas dahi,
menutupi ½ wajahnya
“tatap
mataku..ada apa dengan orangtua mu?,” min ho berusaha menatap sung young ,
melepas tangannya dari dahi
Sung young
dipaksa menatap mata Min ho... Min ho memegang tangannya dengan erat.. agar
sung young tidak lagi menutupi wajahnya sendiri..
“orangtua
ku...tidak pernah setuju aku dengan kamu..selesai hubungan kita,” sung young
menitikkan air mata
Min ho mengusap
air mata sung young,”apa harus begini jadinya??setahun harus putus??”
Sung young
mengangguk ..air matanya masih meleleh dipipinya
“tapi aku gak
akan membenci sung young..sung young masih bisa berteman dengan ku,” ujar Min
ho terus menghapus air mata pacarnya
“aku tidak
tahu,” sung young menunduk
“eomma pun
tidak benci dengan sung young...eomma suka dengan kamu,”
Sung young diam
saja..lama sekali min ho juga ikut diam dan hanya mengusap air mata sung young
berkali kali
Jus yang
dipesan nya pun sampai mencair tidak enak lagi...
“aku harus
pulang”, nafas sung young sedikit tersengal
“yeah..,”jawab
Min ho singkat
“aku gak pernah
nyangka akan berakhir begini..Moon Sung Young...”,tambahnya
“maafkan
aku,min ho..”, jawab sung young singkat
“mau aku antar
sampai apartemen mu??,” tawar Min ho
Sung young
menggeleng,”aku bawa mobil sendiri”
“saatnya
berpisah..aku benar-benar minta maaf, min ho..tolong jangan hubungi aku lagi”
Min ho
menggeleng,”gak...sung young baik dan minimal kita jadi teman baik”,sambil
memegang tangannya daritadi
“aku
pamit,”lantas dia melepaskan genggaman tangan min ho dan pergi begitu saja ke
parkiran
Min ho diam
saja memandang sung young pergi..
Dia diam saja
di cafe sampai cafe mau tutup
“maaf,tuan..cafe
sudah mau tutup,” ujar pelayan
Lantas dia
membayar dan pergi keluar dari cafe itu..
Dia berjalan
menyusuri lengangnya jalan di kota... lalu berhenti pada sebuah jembatan dengan
sungai yang lebar...dia duduk dipinggir sungai...angin dingin mulai menyapa
pagi jam 1 ...
“untuk siapa
lagi cincin ini??”, ujarnya sambil memegang sebuah kotak..dibukanya kotak itu
dan cincin manis ada didalamnya...
“sung young
yang aku pikir aku bisa hidup bersamanya..akhirnya pergi”
Lama dia duduk
sendiri di tepian sungai sambil memutar mutar kotak , membuka buka kotak dan
memandang cincin itu lama sekali...
Akhirnya dia
pun pergi lagi..kembali ke rumah ...