This is me....

Rabu, Juli 17, 2013

My Girl Is Ex-Gangster (PART 18: SUNG YOUNG MENOLAK LAMARANKU??)


“semuanya..mari makan,” ujar masing-masing
“ini..ini..ini.. dimakan,” Min ho menuang sayur dan ikan ke mangkuk min hyo dengan sumpitnya
Kamui Cuma senyam senyum
“kok pake sumpit kamu? Ih jorok,” min hyo menaruh mangkuknya di atas meja lagi,”aku gak mau makan”
Dia beneran enggak makan-makan.
“ayo dimakan..gak boleh buang-buang makanan,” bentak Min ho
“habis itu jorok kan..masak bekas sumpit uisa dibuat tuang makanan ke aku??jorok!”, balas Min hyo
“ih..makan..gak boleh begitu”, Min ho senyum iblis lagi

“makan saja,” senyum Kamui
 “oppa ah...ikutan jorok,”
“makan kataku,” kamui dingin
Buru buru Min hyo makan dengan asal. Min ho senyum senyum iblis lihat min hyo makan
“gak lucu,” Min hyo makan sambil menggerutu
“bantu cuci piring yaaa...habis makan,” timpal Min ho
“kok aku serasa jadi pembantu ya?,” balas Min hyo
Ny lee senyum,”min ho..min hyo tamu dirumah kita..jadi kamu yang cuci piring”
Kamui senyum,”gak apa, Ny Lee..hitung hitung min hyo belajar..dia belum pernah cucipiring”
“oppa!”
Min ho tertawa..”yaa...bagus.. “
“gak lucu,” gerutu min hyo
“gak apa..nanti Min ho yang akan cuci piringnya..dia Cuma bercanda,” senyum Ny Lee
Kamui membalas,”gpp, Ny.. aku mau dia belajar jadi perempuan”
Min hyo cemberut
“nanti kamu bantu uisa cuci piring,” singkat kamui
Min hyo mengangguk
“oh...ternyata nurutnya sama Kamui-san,” senyum Min ho
“kalau tidak nurut tidak boleh jadi adik,” senyum Kamui
“sepertinya aku di bully,” timpal min hyo judes
“gak usah begitu..habis makan dimanapun harus cuci piring,”kata Kamui
“ah..ayo makan dulu..baru ngobrol,” ujar Ny lee
Mereka pun makan sampai selesai..
“bantu bawakan piring ke tempat cuci,” Min ho senyum senyum
Min hyo cepat kabur, tapi kakinya dihalangi kaki min ho yg panjang
“ets.. habis makan cuci piring”, ujar Min ho
“aku dibully!!,” bentak Min hyo
“terserah mau bilang apa..pokoknya bantu cuci piring,” senyum Min ho sambil menunpukkan mangkuk mangkuk dan piring di tray
“nih..bawa!’, tambahnya
“dibanting saja gimana?”, Min hyo balas senyum iblis
“ya silahkan kalau mau,” balas Min ho
“Min hyo.. plz behave,” ujar Kamui
Maka mereka pun membawa piring dan mangkuk kotor dan dicuci

Selesai makan dan cuci piring.. Min ho dan Min hyo ke ruang tamu..
“wah.. kotak dari papa belum dibuka,” kenang Kamui
“ini Ny Lee..silahkan buka”
“apa isinya ya?,” Ny lee membuka kotak yang dibungkus kado
Mereka duduk mengelilingi kotak itu
Ada kunci dan surat
“Nyonya dan uisa..kami mengganti mobil uisa yang rusak dipakai min hyo..terima kasih kepada uisa yang sudah menyelamatkan min hyo..saya sangat berhutang budi.. terima kasih.. Park Jung Hwan”
“wah..kunci mobil”,ujar Min ho
Kamui menelepon papanya,”dimana ambil?okay..”
“ambil mobilnya sekitar 10 blok dari sini,” senyum Kamui
Di showroom......
“wah..apa ini tidak berlebihan, Kamui-san??mobil min ho yang lalu tidak seperti ini,” ujar Ny Lee
“jalan-jalaaannn,” ujar Min hyo
“jalan-jalan??ini mobil siapa??kan mobilku,” senyum Min ho agak ketus
“min ho..jangan suka goda orang,” ujar Ny Lee
Dan mobil itu pun diambil...
“kami ucapkanterima kasih banyak pada Tuan Park yang sudah memberikan mobil semahal ini,” Ny Lee menghormat pd kamui dan min hyo
Kamui basa basi,”tidak apa,nyonya..ini hutang budi kami”
“hari sudah sore..,”ujar Kamui..” kami undur diri,nyonya.uisa..kami takut kedatangan kami ke sini sampai sore bisa mengganggu acara uisa terutama..bukankah uisa mau pergi ke RS?”
“ya,eomma.. kami pamit,”tunduk Min hyo
Ny Lee memeluk Min hyo,”sering main ke sini ya.. eomma bakalan kangen dengan Min hyo”
“tapi aku gak bakalan kangen dengan min hyo,” serobot Min ho sambil nyengir kuda
“min ho...,” ujar Ny Lee datar
“bercanda,eomma,”balas Min ho
“kami pamit...,” Kamui dan Min hyo menunduk menghormat..
Lalu pergi dengan di kawal beberapa orang
“habis aku bertemu dengan Tuan Jun..aku harus bertemu sung young,eomma”
“benar-benar mau berhenti dari RS?”
“kemungkinan begitu..aku tidak ingin jauh melibatkan RS ..masalah mafia bukan masalah enteng...kasihan nanti seluruh rekan sejawatku disana..jadi lebih baik pindah”
“lalu sung young?kalian akan beda kota kalau nanti kamu pindah,”
“terpaksa,eomma..tapi sebelum itu..aku akan melobi sung young agar aku bisa bertemu orangtuanya..hanya itu saja yang aku pinta dari dia,” min ho duduk sambil minum
“semoga masalahnya beres semua,” Ny lee mengelus kepala min ho
“aku pergi dulu, eomma”,lalu dia berdiri dan menunduk
Dan pergi ke RS....
Semua aneh ketika melihat Min ho masuk..
“uisa...masih hidup??”, ujar suster Song
Min ho menunduk hormat kepada suster Song,”saya minta maaf,suster..kalau malam itu saya menuruti apa kata suster”
Suster song hanya diam saja..
Lalu Tuan Jun datang...
Mereka pun duduk di ruangan khusus
“Saya ingin berniat berhenti, Tuan..biar bagaimanapun, saya sudah menjadi biang kerok atas hancurnya RS ini karena penculikan seminggu yang lalu itu”, tunduk min ho hormat
“saya tidak bisa bilang apapun..karena sebenarnya langsung Tuan park sendiri yang bilang kepada saya bahwa dia ingin tetap uisa disini...tapi kalau tidak bisa, uisa banyak pertimbangan...saya ada channel pemilik RS di kota yang uisa maksud..”
“terimakasih, Tuan..saya sangat minta maaf sekali karena menyusahkan teman teman sejawat disini..”
“kapan rencana uisa mau pindah?”
“mungkin awal bulan ini.”, balas min ho
“sekitar 2minggu lagi...saya akan coba hubungi dan berikan surat rekomendasi”
“terimakasih banyak, Tuan Jun”
Tuan jun menepuk bahu Min ho,”dont mention it.. bagaimanapun, uisa kerja disini bagus dan saya sebenarnya sedih jika melepas uisa”
“nah..selamat bertugas ditempat baru,” Tuan Jun berdiri dan menunduk sedikit pada Min ho. Min ho membalas menunduk dan menghormat
“terima kasih, Tuan..”,lantas Min ho pun pamit

Dijalan..
“tinggal urusanku dengan Sung young,” ujarnya
Telepon berbunyi..dia memasang bluetooth
“Min ho...”, suara sung young dari jauh
“ya?kamu dimana?”, jawab min ho
“aku ada di Le Mon cafe.. kesini ya..aku tunggu sekarang”, ujar sung young singkat
Lantas telepon di tutup..
Min ho mencari jalur memutar dan pergi ke Le Mon Cafe
Di cafe..dia sudah melihat Sung young duduk dekat jendela
“sudah pesan minuman buat ku?,” sambil mencium pipi kiri sung young
“sudah.. fresh lemon juice with sweet creamie on top”
“nice,”ujar min ho singkat lalu duduk
“apa yang mau kamu bicarakan dengan ku?,” tambah min ho
Sung young diam sejenak..
“apa mungkin hubungan kita bisa berakhir dan aku pergi ke amerika?”, suaranya pelan
“what?? Kenapa kamu bilang begitu?,” min ho kaget
Pesanan datang,”thanks,” ujar min ho kepada pelayan cafe
“aku tidak pernah berfikir akan mengakhirkan hubungan,” ujar Min ho menatap mata sung young dalam dalam
“dan jika begitu..bukan berarti harus dengan mudahnya diakhiri..kamu pikir aku lelaki tidak setia??”, tambahnya
“tapi aku harus pergi dan menuruti kemauan orangtuaku..jika kamu tetap mau hubungan ini berlanjut..kamu ikut aku ke amerika, min ho”
“tidak semudah itu.. ,”jawab min ho singkat
“sampai saat ini..kamu sendiri belum pernah sekalipun mengundangku ke rumah orangtuamu dan perkenalkan aku dengan mereka..aku serius sama kamu, tidak pernah bermain semenjak pertama kali ketemu”, tambahnya
“setidaknya..tunangan dahulu dan silahkan kalau kamu ingin belajar ke amerika..aku bisa menunggu,”
Sung young diam saja.. kepalanya pusing
“sepertinya tidak bisa..”, katanya
“apanya yang tidak bisa?”, tanya Min ho
“orangtuaku..”, jawab Sung young singkat sambil menunduk dan melipat tangannya diatas dahi, menutupi ½ wajahnya
“tatap mataku..ada apa dengan orangtua mu?,” min ho berusaha menatap sung young , melepas tangannya dari dahi
Sung young dipaksa menatap mata Min ho... Min ho memegang tangannya dengan erat.. agar sung young tidak lagi menutupi wajahnya sendiri..
“orangtua ku...tidak pernah setuju aku dengan kamu..selesai hubungan kita,” sung young menitikkan air mata
Min ho mengusap air mata sung young,”apa harus begini jadinya??setahun harus putus??”
Sung young mengangguk ..air matanya masih meleleh dipipinya
“tapi aku gak akan membenci sung young..sung young masih bisa berteman dengan ku,” ujar Min ho terus menghapus air mata pacarnya
“aku tidak tahu,” sung young menunduk
“eomma pun tidak benci dengan sung young...eomma suka dengan kamu,”
Sung young diam saja..lama sekali min ho juga ikut diam dan hanya mengusap air mata sung young berkali kali
Jus yang dipesan nya pun sampai mencair tidak enak lagi...
“aku harus pulang”, nafas sung young sedikit tersengal
“yeah..,”jawab Min ho singkat
“aku gak pernah nyangka akan berakhir begini..Moon Sung Young...”,tambahnya
“maafkan aku,min ho..”, jawab sung young singkat
“mau aku antar sampai apartemen mu??,” tawar Min ho
Sung young menggeleng,”aku bawa mobil sendiri”
“saatnya berpisah..aku benar-benar minta maaf, min ho..tolong jangan hubungi aku lagi”
Min ho menggeleng,”gak...sung young baik dan minimal kita jadi teman baik”,sambil memegang tangannya daritadi
“aku pamit,”lantas dia melepaskan genggaman tangan min ho dan pergi begitu saja ke parkiran
Min ho diam saja memandang sung young pergi..
Dia diam saja di cafe sampai cafe mau tutup
“maaf,tuan..cafe sudah mau tutup,” ujar pelayan
Lantas dia membayar dan pergi keluar dari cafe itu..
Dia berjalan menyusuri lengangnya jalan di kota... lalu berhenti pada sebuah jembatan dengan sungai yang lebar...dia duduk dipinggir sungai...angin dingin mulai menyapa pagi jam 1 ...
“untuk siapa lagi cincin ini??”, ujarnya sambil memegang sebuah kotak..dibukanya kotak itu dan cincin manis ada didalamnya...
“sung young yang aku pikir aku bisa hidup bersamanya..akhirnya pergi”
Lama dia duduk sendiri di tepian sungai sambil memutar mutar kotak , membuka buka kotak dan memandang cincin itu lama sekali...
Akhirnya dia pun pergi lagi..kembali ke rumah ...