Dengan kejadian
Minhyo yang terus diburu oleh geng Moon kyo kyo dalam satu minggu terakhir,
membuat Tuan Park marah.. maka dia dan kepolisian menggelar banyak operasi di
kota itu dan banyak pula dari geng ecek ecek lainnya terciduk.. tetapi
sepertinya ada musuh dalam selimut sendiri di kepolisian, sehingga ketika akan
ada operasi, geng dari Metallic dragon milik Moon kyo sama sekali tidak pernah
tertangkap dan hal itu mengecewakan Park dan pihak kepolisian.
“kalau begini
terus, imja gak akan pernah sekolah dong?? Lalu sekolahnya bagaimana nanti??,”
tanya Minho
“gak tau..
mungkin aku home schooling saja.. appa sendiri lagi berusaha menjual apartment
nya yang kemarin..dengan peristiwa itu, para penghuni apartment jadi merasa
tidak aman lagi dan banyak dari mereka meninggalkan gedung itu,” ujar Minhyo
sambil nonton tivi
“lalu??mau
kembali pulang ke rumah??,”
“belum tahu.. oppa
kamui harus jaga aku juga,” jawab minhyo
“emang imja gak
percaya aku bisa jaga??,” tawar Minho sambil juga sama sama lihat acara anime
Minhyo nengok
dan senyum,”hehehehe..bisa banget.. Cuma kan ntar namja kerjanya bagaimana??
Aku mengganggu dong..aku gak biasa mengganggu orang..ini saja..aslinya aku
benci selalu dijaga sama oppa..oppa ikuuttt terus kemana aku pergi,”
Lantas dia
ngoceh lagi,”oppa itu ya.. dari kecil gak bisa lihat aku celaka.. bawaannya
pasti pengennya marah atau bisa bisa tiap orang yang lukai aku dibunuh nanti”
Lalu dia
menambah lagi gak berapa lama, Minho Cuma senyam senyum aja,” trus tu ya,
Namja.. kalo oppa kamui udah gak ada kerjaan.. kerjaannya ngawasin akuu aja..
dia kerja aja masih bisa matanya mengawasi aku.. heran deh,”
Minhyo sibuk
cerita bagaimana sepak terjang kamui terhadapnya yang dia pikir super protektif
“mungkin itu
memang sudah sifat baiknya Oppa.. lelaki kan harusnya jadi pelindung
perempuan,” kalem Minho
“ih..tapi aku
kurang suka.. kayaknya aku masih kecil,” cemberut Minhyo
“loh..bukannya
memang kamu masih kecil ya?,” canda Minho
“ah.. namja
sama oppa sama aja!,” Minhyo mendadak judes
“memang kami
sama kok.. tapi kan tujuannya baik buat kamu,” ujar Kamui dibelakang sofa
mereka duduk
Minho tertawa-tawa,”hahahahahahahaha...
gossipin orang memang asik ya!”
Minhyo nengok
ke belakang,”oppa..”, mukanya tengsin merah
Minho mencubit
pipi Minhyo,”dah daritadi oppa dibelakang kamuuu...gak ngerasa ya??”
“aduh..
ih..sakit tau!!”, teriak Minhyo
“makanya...ngomongin
orang itu yang baik baiknya aja..jangan yang buruk diomongin terus, seperti
burung beo saja,” kalem kamui, lantas dia ngambil duduk ditengah-tengah
“sekali kali
nimbrung ditengah tengah orang pacaran, gpp kan??,” katanya lagi
“isk.. emang
sapa yang lagi pacaran.. lagi mikirin mau sekolah dimana,” kata Minhyo sambil
masih pegang pegang pipinya karena dicubit
“home
schooling,” jawab Kamui singkat ,dia mengganti channel jadi berita
“aduuhh..kalau
home schooling nanti, aku jadi gak punya teman dong??,” minhyo sibuk menggaruk
garuk kepalanya
Kamui santai
jawab,”bukannya disekolah juga temanmu Cuma 2 orang??,”
Minhyo nyengir,
tampaknya siasatnya pengen sekolah lagi gak berhasil
“home schooling
membosankan, oppa..,” dia menunduk, ekspresi malas
“tapi kan home
schooling enak.. tiap hari kamu bisa liatin uisa..nanti kalau uisa balik sama
Sungyoung gimana??,” kamui godain, tapi tetap dengan ekspresi kalem sambil
menyimak berita tentang konflik timteng
“apaan? Si
nenek sihir itu??ih...awas aja,” judes Minhyo
Minho nyengir
kuda
“nenek sihir
kan dewasa, kamu anak-anak.. cowok lama kelamaan lebih suka cewek dewasa..
lihat kakak iparmu, dewasa kan dia?? Pintar masak, baik, ramah, sabar... gak
judes kayak kamu, apa apa bisa main pukul,” tenang Kamui, lalu dia mengunyah
kue bikinan Ny Lee di depan meja
“aku ambil
minum dulu,” ujar Minho singkat, lalu dia pergi
“eeehh..,”
minhyo mau melarangnya, tapi dah pergi duluan
“tuh kan..oppa
sih..ntar dia balik ke nenek sihir itu gimana lagi??,”
“bukan
urusanku..urusan kamu jagain hatinya,” jawab kamui
“gak bisa
begitu dong, oppa.. aku kan dah pacaran sama dia,” balas minhyo sengit
“ya buktinya
kemarin kan sungyoung juga gak bisa balik lagi..padahal sungyoung baik banget
sama dia,” kamui panas panasin hati minhyo
“pokoknya Minho
gak boleh balik ke nenek sihir itu!,” minhyo berdiri
“yaa...itu kan
Cuma pandangan kamu aja,” jawab kamui santai sekali
“ihh... oppa
gimana sih?? Kok gak dukung banget sama adeknya??,” greget minhyo masih berdiri
Kamui nengok ke
minhyo,”pertahankan aja dia sendiri dengan caramu... dimana mana cowok butuh
cewek dewasa.. kamu kan bentar lagi 17, harusnya sudah mulai berfikir dewasa..
cowok 26 kayak Minho dah bukan pula anak anak.. dan biasanya dokter pikirannya
dewasa loh,” suaranya masih kalem datar
“oppa
kebiasaan.. suka sok nasehatin,”
Kamui berdiri,
“bukan sok nasehatin..lihat kakak iparmu dulu gimana pacaran sama aku..ingat
tidak??”
“ingat,” jawab
Minhyo singkat
“lalu?? Kakak
ipar seperti apa?,” tanya kamui
“seperti aku
dulunya,” jawab minhyo
“nah..pikir deh
sendiri..,” lalu kamui jalan ke kamar tamu
“aku mau
kerjakan tugas dulu dari appa.. jangan ganggu ya,” pintanya
Minho datang
lagi,” oppa kenapa sama kamu?”
“suruh aku jadi
perempuan,” jawab Minhyo dia duduk lagi, tapi pindah jadi keluar
“ooo...gituuu,”
“apa lagi??,”
minhyo mendadak judes lagi
“gak usah judes
ah.. ,” senyum Minho
“hampir semua
laki laki seperti aku dan oppa memang suka dengan tipe perempuan yang tidak
terlalu protektif, justru terbalik,”
“hah?,” Minhyo
heran
“bukannya jadi
perempuan juga harus bisa jaga diri ya?,” katanya lagi
Minho
mengangguk,”bener banget.. aku aja suka Imja karena pintar jaga diri, itu
salahsatunya.. tapi bukan berarti Imja gak butuh jaga diri dari cowoknya.”
Minhyo
mikir,”looh..bukannya Namja sendiri juga baik..lindungi aku ya??”
Minho elus elus
punggung minhyo,”hehehe.. makanya, turunin tuh egoisnya.. cowok gak mau
dilangkahi..”
“ishk..,” jawab
Minhyo singkat
Minho senyum
“nah..aku mau
kerja nih.. mau ikut??,” tawarnya
“gak ah..
malas,” lalu dia berdiri dan masuk lagi ke ruang tamu
“nanti kalau
sungyoung ke tempatku..gimana??,” goda Minho ,dia menyusul Minhyo masuk ke
ruang tamu
“nenek sihir
itu lagi.. aku gak suka,” jawab Minhyo ketus
“kayaknya kok
selama aku celaka.. nenek sihir itu ada terus,” gerutu Minhyo
“gak boleh
begitu..kan kemarin baru kebetulan aja,” balas Minho
“aku gak
menemukan catatan kriminalnya kok..tentang dia,” tambahnya
“ah.. namja
bela dia lagi,”
“gak bela..Cuma
kan kita memang belum tau..apa dia jahat sama kamu atau gak??,”
“kalau nenek
sihir itu datang lagi.. jangan ngobrol sama sekali sama dia,” cemberut Minhyo
“iya iya..
janji,”
“nanti dia ke
RS lagi..,” minhyo masih curiga
“kalau Cuma ke
RS kan gak apa.. semua orang bisa ke RS,”
“gak boleh..,”
jawab Minhyo singkat
“anak
anak...cape deh,” kata Minho
“aku ikut
deh..,” pinta minhyo
“loh..katanya
tadi gak mau??”
“kan bisa
ngerjain PR disana,” ngelesnya
“memang ada
PR?? Bukannya kamu belum sekolah juga? Manatau ada PR?,” balas minho
“enggg..,”
“minho payah,”
gerutu minhyo
“ya sudah..ya
sudah...ayo ikut.. ½ jam lagi siap siap,” ujar Minho
Di RS...
Banyak sekali
pasien Minho hari ini... mulai dari anak anak, nenek nenek, kakek kakek..
Sampai malam
baru selesai
“besok aku mau
latihan loh..mau ikut??,” tawar Minho di mobil
“eh.. taekwondo
ya??,” tanya minhyo
Minho
mengangguk
“atau mau ke tempat
latihan bela diri malam ini??lihat lihat saja.. sepertinya ada latihan , tapi
mungkin dengan uisa yang lain,”
“mau..mau..aku
mau lihat”, pintanya
Akhirnya mereka
memutar balik dan pergi ke tempat latihan bela diri taekwondo
Disana sudah
ramai sekali, banyak grup yang latihan
“minho grup
yang mana??,” kata minhyo
“aku kan
besok..,”
“eh..minho uisa..
kok hari ini datang?,” ujar seorang cewek menghampiri mereka
Minho mennduk
hormat,”iya, han di, uisa.. “
“ada keperluan
kah?,” kata cewek itu lagi
“ah
enggak..Cuma mau lihat lihat tempat latihan bela diri saja,”
Cewek itu heran
karena dia belum pernah ketemu sama Minhyo
“wah..kemana
sungyoung? Kemarin kemarin suka datang dengan sungyoung?,”
“oh.. nanti aku
ceritakan,” kata Minho
Minhyo
berbisik,”nenek sihir itu lagi yang dibicarakan..,”
Minho balas
bisik,”karena nenek sihir memang suka banget aku ajak kesini.. kenalan dengan
yang lain..” lantas dia senyum dingin ke Minhyo
“ini kenalkan..
namanya Park Min hyo, “
Minhyo dan Han
di sama sama menghormat
“hari ini uisa
Han ada?,” ujar Minho
“ada, uisa..”
“uisa???,”
heran Minhyo..
“uisa..dokter
maksudnya??,”
“bukan.. Minho uisa
ini uisa juga disini.. ,” kata Han Di
“oh.. jadi
minho uisa juga disini?? Wah.. bisa aku tantang dong,” minhyo mendadak berubah
air mukanya jadi senang
“ingat ya...
atau aku panggil nenek sihir kesini,” balas Minho
“tantang??,”
heran Han di..
“ah,enggak
kok.. dia bercanda,” elak Minho
“oh... besok uisa
rencana masuk kan?? Katanya bakal ada saringan ujian kenaikan tingkat bulan
depan??,” kata Han di
“iya.. aku
jurinya.. rencananya begitu,” sambil mereka jalan menuju tempat istirahat
“bisa
dibicarakan dengan Uisa Han..,” kata han di lagi
“mau sparing
dengan kami?,” tantang Minho ke Minhyo
“hah?? Katanya
tadi gak boleh,” Minhyo garuk garuk kepala
“Hadapi dulu
Han di.. beberapa bulan lalu dia murid ku, hehehe,”
Han di
mengangguk hormat
“ah enggak..
aku maunya hadapi Min ho aja,” katanya mengelak
“loh..hadapi
muridnya dulu baru gurunya,” senyum Minho
“gak ah..
malas,” elak Minhyo
“memang
alasan..,”
“Nona Park ini
ikutan taekwondo juga??,” tanya Han di
“ah, enggak..
dia martial art yang lain,”senyum Minho
“jadi.. besok
aku harus bicara dengan uisa Han ya?? pasti dia sudah pulang sekarang,”
“iya.. besok ,
mungkin uisa akan dihubungi,” kata Han di lagi
“baiklah...,”
ujar Minho
“eh.. kamu mau
makan? Sudah lama aku gak traktir teman teman..”, tawar Minho
“ih..traktir
cewek,” bisik Minhyo
“mantan pacar
dulu waktu masih jadi murid,” bisik minho menggoda
“Moues?? Banyak
pacarnya! Aku ke berapa??,” tiba tiba Minhyo teriak.. beberapa orang nengok,
termasuk Han di bingung
Minho menutup
mulutnya,”bercanda!”
“ayo ke kantin”
Di kantin...
Han di
terntawa,”hahahahaha.. jadi Nona park pikir aku pacarnya Minho uisa ya?? idih..
bukan kok.. daridulu aku muridnya..,”
Minhyo
cemberut,”barusan Minho bilang begitu”
Han di
menggeleng,”gak kok.. percaya aku,”
“dia kan
cemburunya besar kalau ada kata-kata: mantan pacar”, ejek Minho
“memang murid
minho ada berapa??,”
“banyak.. gak
semua cewek kok..ada banyak cowok juga.. gak usah khawatir..,”
“nenek sihir
muridnya juga??,” tanya Minhyo
“siapa nenek
sihir??,” Han di bingung
“ah enggak...
bukan.. nenek sihir kayaknya gak pernah ikutan martial art”, timpal Minho
“nenek sihir
itu sungyoung..biasa..anak kecil,” timpal minho lagi
“oh...,”jawab
han di singkat
“han di ini
walau muridku..kita akrab. Karena dia dulu satu kampus dengan aku,”
“ooo... memang
minho sudah berapa lama masuk sini?,”
“dari umur 10
tahun,” jawab minho singkat
“ya..itu
makanya dia sudah jadi uisa sekarang.. besok lihat dia sudah tingkat
mana,”senyum Han di
“Nona Han juga
mau ikut besok??,” kata Minhyo
“aku panitia
penjurian juga..,” senyum Han di
“keluarga mu
gimana..suami.. anak??,” kata minho
“baik.. anak ku
sehat..,” jawabnya singkat
“tuh,kan.. mana
ada sih dia pacarku?? Dia itu nikah waktu kita masih kuliah..iya kan,Han??,”
tanya Minho
Han di mengangguk,”iya..
aku dan minho beda jurusan.. tapi waktu itu kami akrab di keorganisasian
kampus.. dia kedokteran, aku tehnik.. aku dijodohkan sama ortu ku, tapi kami
teman.. ada apa apa aku suka cerita sama Minho,”
“oh.. kirain
mantan juga,” balas Minhyo sambil minum jus
“memang Minho
ada berapa mantannya?? Setahu ku waktu kuliah Cuma satu.. itupun sekarang sudah
nikah tuh,” ujar han di
Minho senyum
aja
“Miss choi dah
nikah,” singkat han di
“wah..aku gak
dikasih tahu,” jawab minho singkat
“kamu gak
sejadwal terus kan 2 bulan terakhir ini.. jadi.. hubungan mu sama sungyoung dah
berakhir?,” tanya Han di
Minho
mengangguk,”iya.. gak mau dilamar sih..”
“wah, hebat..
ada cewek gak mau tunangan,” timpal Han
“mau pergi
sekolah ke amerika, katanya.. jadi aku gak bisa apa apa,”
“yang ini?,”
han nunjuk ke Minhyo
“sebulan
deh..,” kata Minho
Han di berbisik
pada Minho,”kok masih anak anak sih?? Sepertinya selera kamu yang lebih tua
deh,”
Minho gantian
bisikin Han di,”masih 16.. gak tahu ya.. suka aja,”
Han di tertawa,
Minhyo heran,”kalian bicarakan aku ya??”
Han di memang
orangnya ceplas ceplos,”iya, Miss Park.. kamu masih kecil ya?? kok sudah berani
pacaran sama yang 10tahun lebih tua?? Awas loh.. Minho pengalaman”
“dia kan
pengalamannya Cuma sama nenek sihir aja,” ketus Minhyo
“sung young,”
jawab Minho singkat
“ah..setahuku
sama sung young Cuma 1 tahun kok.. ,” balas Han
“aku Cuma ingat
gimana caranya kamu nembak sungyoung,hahahaha,” kenang Han
“nanti bakalan
ada yang kebakaran lagi,” ucap Minho
“atau sengaja
dibakar saja,hahahaha,” Han malah tertawa
“kok nenek
sihir itu terus sih yang diobrolin??,” minhyo marah
“loh..aku
memang suka bikin cemburu pacar nya Minho kok,” canda Han
“iya kan..
minho uisa??,”tambahnya
Minho senyum
senyum
“kamu
sepertinya gak kenal bercanda ya... Han ini temanku dari kuliah..jadi gak usah
takut,”
“siapa mau
diobrolin mantan nya yang dahulu,” jawab Minhyo
“Miss Park gak
usah takut Minho gak setia.. aku tau bagaimana dia dulu dikampus,” Han nyengir
kuda
“apa apa pasti
cerita sama aku.. orang berfikir kami pacaran.. tapi Minho uisa dan aku
cocoknya jadi teman,” kenang Han
“han dijodohkan
saja..dia pertama ceritanya padaku,”tambah Minho
“udah deh..kamu
belajar jangan terlalu cemburu..itu tandanya masih mental anak anak,” tambah
Minho
“ngobrolin
nenek sihir terus,” balas Minhyo
“gak..gak..
nenek sihir hari ini juga gak datang ke RS bukan??,” tanya Minho
“besok nenek
sihir datang,hahahaha,”goda Han
“Han di...,”
singkat Minho
Han di tertawa
keras
“ah... benar
benar deh.. selera Minho uisa sekarang berubah ya.. padahal baru dua bulan kita
lama gak ngobrol.. “
“aku berubah
jadwal sekarang.. soalnya jadwal di RS terkadang tidak tentu,” ujar Minho
“wah.. kapan ya
bisa reunian lagi dengan teman-teman?? Pertama kali aku waktu pingsan
perkenalan kampus ditolong sama Minho uisa..itu sebabnya aku akrab sama orang
ini,” Han menunjuk Minho
“o gitu ya?
trus sama Choi gimana??,” tanya Minhyo
“nanti pulang
aku habis dipukul dicubitin,” minho datar
“choi perempuan
manis.. tingkahnya perempuan banget..aku suka minta masakan Choi kalau dia
bikin buat uisa,hahahaha”, kenang Han di
“iya..kamu kaya
tapi suka mintain makanan orang,” kata Minho
Han Di tertawa
tawa,”kenyang tapinya,hahahaha”
“oo.. jadi
Minho sukanya sama cewek yang bisa masak ya?,” tanya Minhyo ke Han di
Han
mengangguk,”iya.. ini cowok tipikal rumahan loh.. bukan suka sama cewek yang
hobinya berantem kayak aku,”
Minhyo
tersindir,”wah.. kalau sama cewek hobi berantem..sukannya mungkin Cuma jadi
teman ya??”
“kalau sama aku
sih..jelas jadi teman,” jawab han
Minhyo
mengangguk ngangguk
“kamu tahu, Han
di?? Habis ini aku siap dicubitin sampai biru,” datar Minho
“ah..bukan
urusanku,” Han tertawa
Lama mereka
ngobrol nostalgia dan Minhyo menyimak saja
“sudah malam,
ah.. kasian anak dan suamiku..ni suami ku sudah sms,”
“besok ya,
minho uisa..besok aku hadir karena kita harus rapat,” tambah han di
“so..buat Miss
Park.. belajar masak.. Minho suka sama masakan ceweknya,ini rahasia kita aja
yah,” tambahnya lagi
Minhyo diam
saja dalam hati dia bilang,”Minho ini sebenarnya jadikan aku pacar atau
teman??”
Lantas mereka
berpisah.. Minho dan Mnhyo melihat Han Di diantar anak dan suaminya pulang
“Bye Minho uisa..
Bye Miss Park..sampai jumpa besok ya!,”ujar Han melambaikan tangan dalam mobil
Di mobil...
“Han itu asik
ya..akrab sekali,” ujar Minhyo
“tapi awalnya
kamu cemburu juga kan sama dia?? Padahal dia Cuma temanku,” minho menyetir
tanpa menoleh
“aku Cuma
cemburu sama nenek sihir,” balas Minhyo
“ah..sama choi
juga pasti kamu cemburu,” timpal Minho
“jadi..pacar
Minho bisa masak semua ya??,” Minhyo mikir
Minho
mengangguk,”kata han di benar..aku memang tipikal cowok rumahan..aku lebih suka
masakan rumah dibanding pergi ke restaurant.. kecuali kalau lagi malas”
“jadi.. Minho
mau aku belajar masak ya?,” Minhyo menoleh padanya
Minho
berhentikan mobilnya
“iya..jadi aku
bisa makan masakan pacarku,” senyum Minho
“maka itu..
besok kalau gak sekolah..belajar ya..aku minta Eomma gak masak, kamu aja,”
tambahnya lagi
“iya..iya..,”
timpal Minhyo
“bagus..”,
minho mengelus elus rambutnya dan kembali menyetir
Mereka
pulang..sampai dirumah, Ny lee sudah menanti di depan pintu.. sembari mengobrol
dengan tetangga
bersambung...