This is me....

Kamis, Juli 25, 2013

The God of Dream,beware of your dream.Part 4: mayat pacar Hiro,cemburu&rahasia tidur Hiro

Hal yang sebenarnya paling ditakutkan Hiro adalah ketika dia kepergok pacaran dengan cewek lain oleh saracchi.
Sehingga setiap kali dia ingin pacaran atau mengincar cewek lain dimanapun,dia akan lihat lihat dulu, apakah ada sara disekelilingnya..
Dan begitu juga senja ini..niatnya adalah ingin melukis dan mencari ketenangan, tapi malah pacar gelapnya datang mendadak ke pinggir danau itu...

"Ayame-chan..kenapa kamu disini??kan tadi kita baru ketemu??," ujar Hiro heran
"Hiro-kun lupa..tadi kamu sms aku?," kata ayame bergayut di lengan Hiro


"ah...gomen... mungkin karena aku kebanyakan tugas," katanya sambil garuk garuk kepala
Lalu dia menyusun kanvas, dan mengaduk aduk beberapa warna
Ayame melihatnya saja memulai menuangkan cat cat minyak ke atas kanvas..menggores membuat lukisan yang dia tidak mengerti, apa maksud lukisan Hiro


selama melukis, ayame terus memeluk Hiro dari belakang
"ayame-chan...nanti dilihat orang," ujar Hiro sambil masih melukis
Dalam hatinya, Hiro agak gusar,"aduh,gawat..nanti si sachiko datang...bukankah dilegenda danau ini..kalau ada yang pacaran di pinggir danau akan dihantui??"
Maka Hiro buru buru membereskan sisa lukisannya yang masih belum selesai

"kenapa,Hiro-kun??," ayame heran
"sudah mulai gelap..aku sudah tidak bisa dapat inspirasi," ujar Hiro membereskan kuas kuas dan semua peralatan lukisnya,dimasukkannya dalam tas

Ayame memeluknya dari depan,"main ke kost yuk?", tawarnya
"sebentar...iya," kata Hiro

Sementara ayame memeluk Hiro.. Hiro mendengar sayup sayup suara sachiko
"takamaru-sannnn.........," suaranya dekat tetapi terdengar sayup sayup dan jauh

"aduh...gawat!," Hiro gusar
"takamaru-saaannnnnnnnnnn...,"sachiko memanggilnya lagi
"kita harus pergi dari sini..sudah mulai malam,sepi" kata Hiro buru buru menarik tangan ayame pergi jauh dari danau
"wah...hiro kun sudah gak sabar ya??," kata ayame genit
dia tetap saja mendengar sayup sayup suara hantu sachiko memanggilnya
"kita belum waktunya bertemu,sachiko," ujar Hiro dalam hati
Air danau bergelombang dan beriak riak..beda dengan tadi yang begitu tenang...

Di kost ayame
"kenapa tadi hiro kun begitu paniknya?," kata ayame
"gak apa..cuma aku sudah malas ke tempat sepi dan agak gelap," senyum Hiro
Ayame genit ...Hiro melayani.. pintu kamar kost pun ditutup mereka......

Di atas tempat tidur, Hiro malah gusar
"aku benar benar lupa legenda itu," katanya dalam hati sambil satu tangannya dilipat di atas dahinya
Ayame yang disampingnya bangun,"ada apa,Hiro kun??kok bengong??"
Hiro menoleh padanya dan senyum,"nan demo nai (gpp), aku mau tidur dulu,"
Lalu Hiro berpura pura tidur disamping Ayame
Dia membuka satu matanya, mengintip
"ah..ayame dah tidur"
Lantas dia bangun, memakai baju dan tidur duduk saja di pojokan dekat pintu
Hiro benar benar tidur dalam keadaan duduk
"Ryo-kun..ngapain kamu disini??," kata Hiro dalam mimpi
"kamu tidur sama cewek, kan??," kata Ryo datang dengan baju kaos, jeans, dan lengkap dengan aksesories keren ala anak muda
"jangan bilang bilang saracchi," kata Hiro dalam mimpi
"kebiasaan mu.. dasar playboy," ujar Ryo
"Sachiko seperti panggil panggil aku tadi di danau," ulas Hiro
"sepertinya dia tahu aku pacaran," tambahnya
"itu karena kamu memang benar benar pacaran dipinggir danau itu, bodoh!," timpal Ryo

"lalu bagaimana??," kata Hiro
"besok kamu pergi ke takazaki... aku gak bisa temani," kata Ryo
"aku ada undangan peresmian projek pemerintah,"tambah Ryo lagi
"pergi sama siapa aku?," Hiro bengong dalam mimpi
"sara-cchi," singkat Ryo
"hah??mati aku! jangan kamu bilang bilang kalau aku baru tidur sama ayame," Hiro berekspresi ngarep skandalnya gak diketahui sarasvati
"makanya berhenti jadi playboy kampus, bodoh!," tukas Ryouji
"yah... besok kalau Saracchi terima cintaku," Hiro garuk garuk kepala

Sementara itu
"ayameeeee....," seperti ada suara perempuan memanggil ayame dari jauh
Ayame menghampiri suara tersebut dengan mata datar, kosong seperti menerawang
dia terus jalan keluar dari kamar kost, keluar dari lingkungan apartment khusus mahasiswa itu
dia berjalan dengan baju tidurnya, tanpa memperhatikan apapun
terus ke suatu tempat....

Hiro tidak menyadari bahwa pacar gelapnya sedang dirasuki arwah..dia masih asik tidur dan mimpi bertemu dengan Ryo

Paginya..dia baru sadar ayame tidak ada di kamarnya...
Dia menelepon Ryo,"ayame hilang,"

Ryo hanya menjawab,"sana mandi dulu...lalu coba ke danau..aku berfikir, tadi malam ayame mungkin sudah dirasuki arwah jahat sachiko"

Tanpa mandi, Hiro langsung bergegas keluar dari ruangan kost/apartment khusus mahasiswa itu dan pulang ke kostnya
Di dalam ruangan kost nya, dia sudah melihat Sara dan Taku sedang makan pagi
"Ohayou, sayang," rayu Hiro langsung duduk di sebelah sara yang lagi asik menikmati mie
"mau kulempar mangkuk mie?," balas sara ketus
"gak gak...ampun," harap Hiro
Taku senyum,"sudah makan?? masih banyak mie di panci" 
Lantas Hiro masuk ke kamar mandi
dan dia kembali dengan mulut penuh mie

"saracchi mau temani aku ke takazaki kan??," senyum hiro manis
"iya..tapi jangan macam macam sama aku," sara mewarning duluan
Taku senyum,"maaf aku gak bisa antar...hari ini entah kenapa Yamada sensei ingin aku dampingi beliau membantu membuat presentasi seminarnya"
Hiro santai,'ah..gak apa...bagus lah..aku bisa pacaran sama saracchi," sambil senyum senyum
Dia mengerlingkan mata nya ke sara
Air yang ada di gelas di depan hiro tiba tiba terangkat dari gelasnya...
"hiro-kunnnnn...," timpal sara, kesal
"gak..gak..aku cuma becanda..joudan dayo...okorana yo! (becanda kok..jangan marah)," balas Hiro

Hiro makan dengan terburu buru
"aku harus kembali ke danau,"katanya
"kereta ada jam 9 pagi," teriak sara
"aku janji jam 8 sudah kesini lagi," Hiro lantas keluar dari kost dan berlari ke danau kampus

Dilihatnya...banyak sekali orang di danau...
"ada apa??," Hiro bertanya pada seseorang
"mayat wanita dengan baju tidur," kata lelaki yang dia tanya
Hiro mencoba menerobos kumpulan orang

"Ayame....,"dalam hatinya
Dia menemukan di depannya ayame sudah menjadi mayat... masih dalam pakaian tidur berwarna ungu muda, 
wajah ayame tegang dan pucat..matanya terbelalak, sama sekali kulitnya seperti tidak ada darahnya...putih pucat seperti orang yang terserang dingin amat sangat

"gomen ne...ayame," dalam hati Hiro menyesal
Dia berjongkok dan mencoba menutup mata ayame,"in nomine Dei requiescant in pace placet, ayame", bisiknya
Polisi menghampirinya
"Temanmu??," ujar polisi itu
Hiro mengangguk,"iya"
"kamu tahu kemana dia tadi malam?," kata polisi itu lagi
"aku tidak tahu kalau dia kesini," jawab Hiro
"aku sedang dikost ku sendiri," ujar Hiro mencari alibi
"sementara ada saksi melihat dan bilang kalau dia berjalan ke danau ini lalu menceburkan diri," ujar polisi
"boleh minta sidik jari anda?," ujar pak polisi lagi

Lantas pak polisi melalukan olah TKP dan mencocokkan apa ada sidik jari Hiro menempel di tubuh ayame
"O god..please help me," ujar Hiro dalam hati
Tak berapa lama...
"anda hanya sebagai saksi..tetapi ketika kami memerlukan keterangan, kami harap anda mudah bekerja sama," kata pak polisi
"baik,"Hiro menunduk hormat

lalu dia buru buru kembali ke kost..dilihatnya jam menunjukkan sudah 8.15 pagi
"ayame..maaf... ," ujar Hiro dalam hati

"kamu terlambat,"kata Sara
"gomen...temanku kena musibah," ujar Hiro
"kenapa?,"
"mayat di danau..," jawab hiro singkat pada Taku
"apa dia pacaran di pinggir danau??,"tanya taku lagi
"mungkin..aku tidak tahu," kata Hiro
"apa mungkin menginap??," kata Sara
"mungkin...hehehehe," Hiro senyum genit pada sara
"mengesalkan," ketus sara

"kalian cepat pergi...nanti terlambat naik kereta," ujar Taku
mereka pamit pada taku..berlari lari ke halte bus yang menuju stasiun

Untungnya, kereta tidak telat yang menuju takazaki
"ingat ya,Hiro-kun..sepanjang perjalanan tidak boleh cerita cerita hantu dan genit sama cewek cewek," mereka duduk bersamping sampingan
Hiro menggoda,"kalau ada saracchi..aku gak bakalan genit...aku kan setia sama saracchi,"
"gak berubah berubah juga," ketus sara

Tapi memang wajah dan aura Hiro gampang sekali menarik buat perempuan perempuan muda
dengan tampilan fisik yang ok dan ganteng,mudah saja dia di dekati cewek cewek sepanjang perjalanan...dan benar saja...
Bangku sebelahnya yang kosong lantas diisi oleh seorang cewek
sara sudah mulai pasang mata... Hiro senyum senyum 
"hi...mau kemana??," kata cewek yang berdiri di depannya
"mau ke takazaki,"ucap Hiro ramah
"boleh duduk di sampingmu?," kata cewek itu
"silahkan...,"Hiro makin ramah

"ekh..kumat," keluh Sara
"sendiri saja?," kata cewek itu
"enggak..ini sama temanku," tiba tiba dia memegang tangan sara,lalu diletakkan diatas paha nya Hiro
"oh... aku pikir sendiri," kata perempuan itu lagi
Hiro senyum,lantas berbisik pada sara,"benar kan..aku gak genit??," 
"tanganmuuuuuuuuuuuuuuuuuu....atau kulempar dari kereta ini," geram sara berbisik
Hiro buru buru melepas sambil ketawa ketiwi

"ada tujuan apa kalian ke takazaki?," ujar cewek itu
Baru saja sara mau menjawab,Hiro sudah mendahului,"mencari leluhur pacarku,"dia menunjuk pada sara
"oh..,"cewek itu tersenyum,"kamu manis sekali ya...mau membantu pacar,"
Hiro senyum,Sara menoleh tak menanggapi

"berencana akan lama di takazaki?," tanya cewek itu lagi
"kemungkinan menginap satu sampai 3 hari," senyum Hiro
"gak lama..besok juga pulang,"jawab sara
"kebetulan kakek ku punya penginapan.. alamnya bagus..dekat bukit," tawar cewek itu

"waahhh...kebetulan kan, saracchi??," Hiro serasa mendapat kesempatan
Sara menoleh dengan wajah menyeramkan..aura setannya keluar
Hiro langsung menghindar melihat wajahnya
"kebetulan banget loh... oh ya..namamu siapa?," kata Hiro
"asuka tani," kata cewek itu
"oh..Tani-san..salam kenal," kata hiro
Sara menunduk hormat
"kalau tidak ada tempat..bisa menginap di hotelnya kakekku," tawar asuka
"kebetulan sekali!," Hiro menepuk tangannya 
Asuka senyum
"namaku Matsuo masahiro..panggil saja Hiro..ini pacarku, sarasvati ishimaru," dia menepuk pundak sara dan mendekatkannya ke pundaknya
sara sudah menekuk muka lipat tujuh
Hiro berbisik pada sara,"kita bisa mudah cari penginapan kan??"
"aku gak mau satu hotel sama kamu," kata sara berbisik juga

Sepanjang perjalanan, Hiro menarik informasi sebanyak baanyaknya tentang kota itu dari asuka. 
"awal abad ke 18 lalu disana memang pernah terjadi perang besar, antara pemberontak denganpasukan pemerintah.. dan setahu saya, disana ada sebuah kampung yang katanya keturunan keturunan para prajurit tinggal beranak cucu disana sampai sekarang", papar asuka
"wah.. kebetulan sekali!," Hiro senang
"tuh kan.. sara sayang..kamu bisa ketemu leluhurmu dengan bantuan asuka-san!," Hiro senang
sara cuma cemberut aja sepanjang perjalanan
Hiro dan asuka terus berbicara tentang kota itu..sara hanya mendengar saja

"kita sudah sampai," ujar asuka
Di depan stasiun
"wah..suasana nya segar sekali," ujar Hiro
"dari sini kita bisa naik bis.. lantas bisa menuju tempat penginapan kakek ku.. lantas, sorenya kalian bisa ke daerah yang kalian tuju itu..dekat dari penginapan," papar asuka
"wah...asik!," Hiro memegang tangan sara erat erat
"wah..asiknya ya.. sara san punya pacar seperti Hiro-san.. ramah, baik, cakep juga," puji asuka
sara berusaha melepaskan genggaman hiro..tapi tangan hiro lebih besar dan lebih kuat dari tangannya
"Hiro-kun rese!," ujarnya dalam hati
Dia lantas terpaksa mengikuti kemauan Hiro
Mereka kemudian naik bis menuju sebuah desa
"indah sekaliiii.........kapan kapan kalau nanti kita honeymoon disini aja ya..saracchi?," goda Hiro sambil melihat pemandangan sepanjang bukit yang penuh dengan kebun buah dan teh segar...
"mau muntah!," sara berteriak dalam hati
Asuka senyum senyum saja

"ini penginapan kakek ku,silahkan masuk..," 
Penginapan itu sungguh asri... sangat tradisional jepang, kuno... sementara di belakangnya berlatar bukit
"wah wah wah.. serasa honeymoon," canda Hiro, lalu dia ketawa ketiwi
Sara menginjak kakinya, Hiro mengaduh
"ayo masuk dulu..,"ujar asuka
"ini ada beberapa jenis penginapan.. mau satu kamar atau terpisah?" tawar asuka
"terpisah," kata sara
dan hiro juga bersamaan bilang,"satu kamar",sambil senyum senyum
Sara menginjak kakinya Hiro tuk kedua kali
"aduh! jangan gitu dong sama pacar,Saracchi!," goda Hiro
Asuka tertawa,"hontou ni romanchiku!"
Lantas dia membuka buka registerasi kamar
"ah...maaf...yang kosong hanya satu kamar lagi," asuka memohon maaf sambil mengatupkan kedua tangannya
"aduh...mati aku..sekamar sama playboy," kata sara dalam hati
"wah..asik..sekamar sama saracchi," kata Hiro senang dalam hati

Sara ragu,"apaa..tidak ada penginapan lain di wilayah sini?,"
Asuka menjawab dengan senyuman bingung,"maaf..tidak ada lagi, ishimaru-san,"
"mati aku!,"kata sara dalam hati,"bisa bisa aku gak tidur sama sekali...takut dimakan cowok playboy ini"
Hiro malah senang.. "gak apa apa..gak apa apa.. biar aku bayar sampai lusa," dia lantas mengeluarkan uangnya
"Hiro kunnnnnnnnnnnnnnnnnnnn," kata sara kesal dalam hati


"ini kamar kalian..silahkan istirahat..selamat siang..nanti kalau ada apa apa..tinggal hubungi," asuka menunjuk telepon di atas meja disamping tumpukan tatami (tikar jepang)
"ini baju tidur kalian," tambah asuka juga
"makasih.. makasih,"Hiro kegirangan

Asuka pergi meninggalkan mereka..Hiro senyum senyum
"macam macam sama aku kalau tidur.. kulempar badan mu," ketus sara
"mentang mentang bisa telekinetik,"goda Hiro
"gak ada cewek yang tahan dengan rayuanku," balas Hiro lagi ..dia mengeluarkan laptop
"aku bukan mereka," jawab sara ketus
"aku tahu...," kata Hiro singkat
mereka duduk saling membelakangi 

"aku mau ganti baju dulu, jangan ngintip..awas!," kata sara
"gak...aku keluar," lalu hiro keluar kamar
dia memperhatikan lantai kayu di serambi kamar itu,"asri sekali penginapan ini,"
Lalu pikiran jahilnya muncul lagi,"ih..asik..nanti malam tidur sekamar dengan saracchi,hihihihihi"

Lalu dia duduk duduk di depan serambi kamar
"haaaahhh..ngantuk sekali..," dia menguap dan tertidur bersandar di tiang serambi 
"hi,cewek," ujar Hiro dalam mimpi
"mau kemana??," tambahnya
dia melihat seorang perempuan cantik di mimpinya
Hiro mengikuti..pada sebuah tempat yang seperti penginapan yang sedang dia tempati hari ini
Kemudian dia melihat perempuan itu berubah menjadi siluman monyet yang sangat ganas

Hiro membaca mantra dalam mimpinya,"in nomine Dei .. Urget huius placet Malum animum"
tapi dia tidak melihat siluman kera itu kabur.. lantas dia bangun 
"whoah!!," dia tersentak
ternyata sara membangunkannya,"kamu ketiduran"
"mengagetkan,"kata Hiro mengelus dadanya
"sana tidur di dalam..aku mau bicara dengan asuka," ujar sara
"tidur yuk," goda Hiro
"plak!," tangan Sara melayang 
"aduh..jahat sekali sih..kan cuma bercanda!," hiro memegang pipi kanannya
"sana kamu tidur." sara lalu berdiri dan berjalan menuju resepsionis
di ruang tamu dia ngobrol dengan asuka
"bisa menemani kami sore ini, asuka-san??," pinta sara
Asuka senang,"oh..bisa sekali..sebenarnya saya kan disini juga liburan.. karena aslinya saya kuliah di kota,"
sara tersenyum,"kebetulan sekali"
"satu jam lagi kita siap siap," kata Asuka
sara berdiri dan menghormat pada asuka,"terima kasih, asuka-san"

ketika di kamar, dia temukan Hiro sedang tidur lelap
"kok hiro tidurnya duduk ya??," Sara heran
Lalu dia coba membaringkan Hiro walau berusaha keras, karena badannya yang lebih berat, lebih tinggi dari sara
tak berapa lama,"buk!" Sara hampir saja tertendang oleh kaki Hiro
Sara tertawa,"ah..hahahahahaha.. Ternyata ini rahasia tidur Hiro! pantas saja dia duduk,lucu"
Lalu sara iseng menggelitik kakinya Hiro dan
"buk!," Hiro seperti menendang lagi, sara mengelak
Sara hanya ketawa ketawa saja
"kartu mati, Hiro-kun!! awas kalau macam macam sama aku!!", Sara senyum menang...
Lalu dia keluar kamar.. menghirup udara kota takazaki..yang walaupun musim panas, tetapi tetap ada angin segar berhembus..
Sementara Hiro tidur pulas dengan kelemahannya: kaki sibuk menendang sana sini!