This is me....

Kamis, Juli 25, 2013

My Girl Is Ex Gangster (Part 31: Ny Lee diculik! Sungyoung: jadikan aku wanitamu, Minho!)

Minho diundang kembali ke rumah Tuan Park untuk membicarakan masa depan dia dan anaknya.. Tuan park sepakat bahwa Minhyo harus pergi ke amerika, belajar sekitar 4-5 tahun untuk meneruskan bisnis keluarganya.

"Saya sudah mengetahui dari mulut Minhyo sendiri bagaimana Uisa serius dengan anak saya," kata Tuan park
"tetapi yang patut diperhatikan adalah bahwa Minhyo bukan anak yang bebas, yang bisa pergi kemana saja, sedangkan dia sudah berkali kali menjadi sasaran pembunuhan dari beberapa orang," lanjutnya lagi
"saya faham, Tuan park.. tetapi saya pikir yang namanya cinta tidak kenal bahaya," ujar Minho menunduk hormat

Park Jung Hwan tertawa,"anak muda sekarang suka hal hal nekat"
"ketika kemarin beberapa kali juga saya dan dia mengalami hal hal bahaya.. saya pikir disetiap kehidupan kita selalu ada resiko," diplomatis Minho
"anak muda... saya juga sebenarnya ingin sekali menjadikan Minhyo orang biasa yang sama sekali tidak terlibat dengan dunia seperti ini..," 
"tetapi Minhyo sudah terlanjur terlibat," lanjut Park lagi
"kalau begitu.. ijinkan saya mengeluarkan anak tuan dari dunia seperti ini," Minho menunduk hormat

Park jung hwan menepuk nepuk pundaknya Minho
"hahahahaha..saya suka sekali anak muda seperti kamu,"
"jadi?," senyum Minho
"ya..silahkan saja..saya tidak melarang anak saya berhubungan dengan Uisa.. hanya saja, Uisa mesti menunggu sekitar 5 tahun.," 
Minho senyum senyum aja,"bisa... ,"
"jadi..tunggu dia lulus kelas tiga dulu..saya takut kena aturan pemerintah,hahahaha," tawa Tuan Park
"padahal aslinya tidak ada aturan itu," kata Minho 
"memang tidak ada.. saya hanya cukup bingung kenapa anak saya jatuh cinta sama orang yang jauh lebih tua.. dan sama sekali berbeda,"
"dan..Minhyo sudah mulai berubah...menjadi tidak terlalu urakan, tidak main perintah.. berfikir panjang..tidak seperti yang lalu lalu.. dan saya fikir itu semua karena dia berteman dengan Uisa," puji tuan park

"ah..setiap orang pasti bisa berubah, Tuan," senyum Minho
"dan saya senang dengan perubahan itu..," 
"semenjak dia ditinggal ibunya, dia jadi berubah kasar..," kenang Tuan Park
"karena mungkin waktu kecil..dia lebih dekat dengan ibunya dibanding dengan saya," tambahnya lagi
Minho menyimak cerita
"dan saya tidak bisa pindah ke lain hati..saya putuskan untuk tidak menikah lagi, tidak mencari wanita lain karena saya ingin lihat Minhyo besar dan cinta saya tidak terbagi selain untuk anak anak saya," 
"anda tipe lelaki setia," puji Minho
"begitulah," jawab Park ringan

Minhyo menguping pembicaraan mereka
Tuan park tahu,"jangan suka menguping...sini masuk"
Minhyo membuka pintu dan terkekeh kekeh,"khu khu khu..appa tahu aja"
Minho senyum, dia melambaikan tangan ke minhyo dan menyuruhnya duduk disampingnya
"jadi sebenarnya kamu jatuh cinta pada pandangan pertama ya...sama Uisa??," goda Tuan park ke anaknya sendiri
"ah..enggak kok, appa.. kayaknya Minho yang gitu deh," kilah Minhyo
"gak apa sih...berarti anak appa sudah besar..cuma, yang namanya mencintai dan dicintai itu butuh proses..dan kamu harus dewasa," kata park lagi
"iya, appa...Minho banyak tunjukkan aku kok..iya kan, namja??," Minhyo sandaran di bahu minho
"mulai besok..kamu harus belajar caranya mengatur rumah," senyum licik Tuan park
"wah...ternyata..gaya senyum ayah dan anak sama," kata MInho dalam hati

"waaah...gak bisa begitu,appa.. kemarin kemarin aku sudah disuruh belajar masak sama Minho..masak sekarang appa suruh juga???," Minhyo membela diri
"itu kan pacarmu yang suruh...ini sekarang appa.. ," senyum tuan park..masih dengan ekspresi licik
Minho senyum senyum saja,"masakannya masih suka asin,Tuan.."
Tuan park tertawa,"itu karena saya tidak pernah menyuruhnya pergi ke dapur sama sekali."
"mulai besok..jadi perempuan... belajar masak ..ingat..lelaki itu diruntuhkan juga dari perutnya..dengan masakan orang yang dicintainya... benar kan..Minho Uisa??,"
Minho senyum,"iya,Tuan"

"ah...itu kan karena appa dan namja memang tipikal cowok rumahan...," kilah Minhyo
"gak begitu...hampir semua lelaki begitu," kilah Tuan park
"lelaki bisa selingkuh jika isterinya tidak memperhatikan perutnya," nasehat tuan park
"jadi aku setiap hari harus masak untuk Minho..begitu??," ujar Minhyo
"iya..seperti mama mu..yang suka masak untuk appa," senyum tuan park

"kalau aku mau jalan jalan...gimana??," tawar Minhyo
"kalau sudah bersuami... mana bisa kamu jalan jalan seenaknya..,"ujar tuan park
"dan kamu tidak boleh lagi bermain main dengan senjata," tambahnya
"appa..kok??," potong minhyo
"kecuali terdesak..appa belum selesai," 
"aku mau ke rumah Minho, appa.. kangen sama eomma lee," pinta minhyo
"silahkan.. appa juga harus ada meeting...sebentar lagi pembagian deviden, jadi harus dirapatkan dengan para komisaris,"
"saya permisi, Minho Uisa," Tuan park berdiri dan menunduk hormat
Minho berdiri dan menunduk hormat, sampai tuan park keluar ruangan

Mereka kembali ke rumah Minho...
"eomma...," teriak minho dibalik pintu gerbang
"tidak terkunci, namja..," kata minhyo
"aneh...," pikir minho
Rumah minho seperti rumah orang china dan korea dijaman dulu.. pagarnya berupa pintu sehingga hanya kamar kamar saja yang mempunyai pintu, jendela dan kunci.. pagar rumah bentuknya seperti tembok rumah yang tinggi,sehingga orang dari luar akan berfikir bahwa itu rumah langsung,bukan tembokpagar
Lalu mereka masuk..
"eomma...dimana??," kata Minho
Minho lari ke kamar ibunya..gak ada
ke kamar tamu..gak ada.. ke kamarnya juga gak ada
"tidak biasanya eomma seperi ini..keluar pasti pintu utama dikunci", minho berfikir keras

"diculik!," kata Minhyo
"diculik??tidak ada petunjuk sama sekali," 

Minhyo mencari cari petunjuk..
"Namja.. lihat!", dia menunjuk pada kertas yang menempel di kulkas
Minho membaca,"Ibu mu ada bekas pergudangan disebelah selatan kota ini, bawa Park Minhyo kesini"
"ah.. lagi lagi aku!," kata Minhyo menjatuhkan dirinya ditempat duduk

"apa aku harus putus dengan Minho??aku tidak mau banyak orang celaka..aku takut eomma celaka karena aku," 
Minho ikutan duduk dan memandang Minhyo dalam dalam
"ingat...situasi begini, apapun bisa terjadi.. dan aku juga gak mau mengorbankan Eomma..atau Imja," 
"aku telpon polisi," ujar Minho

Lantas sementara Minho menelepon polisi dan menceritakan semuanya.. Minhyo masuk ke kamar tamu...dia membuka kopernya
"magasin... ,baju anti peluru...minho juga harus pakai," ujarnya dalam hati

Lalu dia mengganti baju tanpa ragu
"Namjaaa.......... cepat ganti baju," teriaknya dari kamar tamu

Minhyo memakai celana panjang, sepatu cats, baju anti peluru yang bersembunyi dibalik jaket
"sudah siap??," kata Minhyo 
Minho mengangguk
Minhyo tiba tiba memeluk Minho
"mudah mudahan ini yang terakhir..rasanya aku sudah capek,minho..,"
"semua orang capek dengan kejahatan dan ketidakadilan ," minho mengusap rambutnya
"polisi sudah menuju lokasi..," kata Minho singkat
"hanya ini persediaan magasin yang kita punya," minhyo menunjukkan sisa magasin
"kalau dibantu polisi..setidaknya bisa hemat,"senyum minho
"eomma harus selamat..atau aku saja yang mati dibandingkan eomma yang mati," kata Minhyo mendekap minho erat erat
"gak boleh begitu..dua duanya harus selamat..dua duanya orang yang aku sayang," balas Minho

Mereka meluncur ke selatan kota, daerah bekas gudang gudang yang tidak terpakai
"Nona minhyo," ujar salahsatu kapten polisi menghormat
"Nona minhyo," ujar salahsatu pemimpin gang 
"aku mau Ny Lee selamat..sementara aku dan minho akan masuk melalui jalan belakang... pak kapten dan kau, maju dari depan..apa mereka banyak??,"ujar minhyo
"banyak, nona..mungkin sekitar 20 orang," ujar pemimpin gang
"OMG...," kata Minho singkat

"aku minta beberapa orang menemani aku.baik dari polisi ataupun geng kita," 
"baik," kapten dan pemimpin geng menunduk hormat
disepakati bahwa minho dan minhyo dikawal sekitar 20 orang dari polisi dan geng 
Mereka masuk dari jalan belakang, menelusuri banyak kawat kawat dan juga besi besi bekas 

Dari depan, para polisi sudah siap siap dan membuat barikade dari barisan mobil mereka..beberapa orang maju lebih dulu, mengepung lokasi

sementara di jalur belakang
"minho..aku takut," ujar minhyo
"loh..kenapa??," kata Minho heran
"sepertinya aku akan kehilangan sesuatu," pikir Minhyo
"jangan berfikir macam macam..selamatkan saja eomma.."

Mereka berjalan mengendap endap diantara tumpukan tumpukan besi..
dan benar saja.. sudah banyak dari kelompok penculik berada di dalam
Minhyo memancing dengan memulai satu tembakan

Mereka terpancing dan langsung memuntahkan peluru peluru mereka menuju ke kelompok minhyo dan polisi
peluru saling masing masing dimuntahkan, sangat bising sekali

beberapa anggota geng sudah mati.. dan beberapa dari anggota Minhyo terluka
"yang terluka langsung mundur..aku tidak mau ada korban," perintah Minhyo
Mereka meneruskan tembak menembak...
suara gaduh dan jerit tertembak dari para anggota geng penculik atau geng minhyo tidak lagi diperdulikan..


mereka terus maju.. sampai akhirnya hanya tersisa tinggal Minhyo, Minho dan 2 orang anggota geng dan polisi dari jalan belakang
sementara jalur depan hanya dipakai untuk siap siaga, jika jalur belakang sudah tidak bisa dilakukan alias semua pada mati baik dari polisi atau anggota Minhyo

begitu mereka sampai disebuah ruangan gudang yang kumuh, besar, pengap..
Mereka menemukan Sungyoung sedang menodong seorang anggota penculik
Sementara sungyoung meminta anggota geng penculik itu menunjukkan arah lokasi dimana Ny lee disembunyikan

Minhyo dan Minho kaget..kenapa kebetulan ada sungyoung disini
"dimana Ny lee??," ujar sungyoung
"nona..bukannya nona??," ujar sang penculik itu ketakutan ditodong pistol
"dor!," sungyoung menembak kaki nya

Minho berlari ke arah sungyoung
"sungyoung...stop it!," teriaknya
Sungyoung menoleh dan ekspresinya tegang melihat pada Minho
Sementara jarak dia dengan Minhyo beberapa ratus meter..Minhyo hanya melihatnya menembak kaki sang penculik
Penculik itu ketakutan, menyeringai kesakitan memegang kaki kanannya yang ditembak
"Sungyoung stop!," ujar Minho
"Nona...kenapa??," ujar sang penculik meminta untuk tidak ditembak
Sungyoung akhirnya menembak penculik itu sampai tewas

Lalu dia melempar pistolnya dan berlari ke arah Minho
"minho tolong aku...aku diculik bersama Eomma disini," dia menangis tersedu sedu dalam pelukan Minho
Minho memeluknya,"syukurlah kamu selamat...dimana eomma?"

Minhyo memandang saja dari ratusan meter..
lalu dia menghampiri

"kita harus cari Eomma," ujar Minhyo tegas.. 
Minhyo langsung saja berlari mencari cari disekitar banyak tumpukan barang barang tak jelas.. dibantu oleh anggota geng nya

"Minho...aku takut sekali..aku gak nyangka diculik dan aku ternyata juga diculik bersama eomma," isak tangis sungyoung di pelukan minho
minho berusaha menenangkannya,"yang penting sekarang kamu selamat,sungyoung"

Ny lee disekap di balik tumpukan kayu kayu tua
Minhyo memeluknya dan melepaskannya
"eomma...eomma baik baik saja kan??," peluk Minhyo
Ny Lee masih shock
Dia membantu Ny lee berdiri dan berjalan ke arah Minho dan sungyoung
Minho memeluk ibunya,"eomma..maafkan Minho"
Ny lee masih terlihat keluar air mata,"eomma selamat,nak.."
Sungyoung memeluk Ny lee juga,"eomma.."

Minhyo diam saja..lantas dia jalan duluan menuju gudang paling depan..memberitahukan isyarat kalau sudah beres kepada kapten polisi 
Polisi menyelesaikan sisanya orang orang dari kelompok penculik yang pingsan atau tewas

Minhyo berada di luar duluan
Lantas dia melihat sungyoung dan minho berjalan sambil merangkul Ny Lee
Minhyo terlihat sangat iri..
sementara dia juga melihat sungyoung tersenyum senyum pada Minho dan Minho membalas senyumnya
"aku antar kamu sampai apartement," ujar MInho ketika mau masuk mobil
"tidak usah..aku akan diantar kapten," tawar sungyoung
"tidak apa..,"ujar Minho
"aku akan pergi dengan eomma dan kapten," ujar Minhyo,"minho antar saja sungyoung ke apartementnya"
Lantas minhyo pergi dengan muka sedikit kecewa

Di apartement
"terima kasih sudah menyelamatkan ibuku," kata Minho kepada sungyoung
sungyoung menawarkan segelas air putih kepadanya
"aku harus bilang ayahku dan melapor kepada polisi..aku shock, minho", lalu dia memeluk Minho lagi
"Minho..," ujarnya masih dalam pelukan minho
"ya??," jawab minho singkat

"aku masih cinta sama kamu..aku benar benar menyesal," kata sungyoung
"aku berterima kasih kamu menyelamatkan ibuku.. tapi untuk cinta..aku sudah punya minhyo," ucap minho

lantas sungyoung melepaskan pelukannya
then she kissed min ho lips, and minho was a bit surprised
then she tried to undress minho's t shirt
Minho makin kaget..
"no.. enough," kata minho
"kita sudah putus," lanjutnya menahan tangan sungyoung melepas t shirtnya

"please, minho..sebelum aku pergi ke amerika.. jadikan aku perempuan mu hari ini saja," mohon sungyoung
"ihaeng su eobs-seubnida (aku gak bisa)," jawab Minho
Lantas memegang pundak sungyoung
"aku gak bisa..aku sudah cinta dan sayang dengan minhyo...jangan paksa aku untuk mengkhianati minhyo"
Sungyoung teriak,"kenapa tidak aku bunuh saja ibumu tadi ketika aku tahu dia juga diculik??!!!"
Minho kaget dengan pernyataan sungyoung yang seperti itu
dia lantas keluar dan meninggalkan sungyoung begitu saja dalam apartmentnya
sungyoung marah,"akan aku bunuh park minhyo!!"


bersambung...