This is me....

Senin, Juli 08, 2013

My Girl is ex gangster (Part I)


Malam ini memang dingin sekali.. padahal masih musim panas dan samasekali tidak ada angin.. mestinya cuaca panas.. tapi hari malah dingin senyap

"dor.. dor dor!!", terdengar suara tembakan beberapa kali dan orang berlari-lari
"lari, Miss Min Hyo!", teriak seorang lelaki dengan senapan colt di tangannya sambil masih menembak orang-orang di jalan
"Lari kemana, bodoh? ini jalan sempit sepertinya!," ujar perempuan tinggi kurang lebih 165 cm dan berperawakan agak kurus itu..
lantas dia berusaha lari sambil menembakkan colt nya kepada orang orang di depannya,
dia mengelak beberapa kali ketika mereka mengejarnya
Jalan semakin terasa panjang, dengan terengah-engah, perempuan yang dipanggil Min Hyo itu masih terus berlari sambil menembakkan peluru nya terus ke gerombolan yang menyerbunya



beberapa cowok yang mendampingi nya sudah mulai kelihatan lelah..sementara orang-orang di jalan yang tidak mau terlibat dalam baku tembak itu menyingkir takut terkena timah panas

"ouch!"
Dor..dor!! ada dua tembakan terakhir dan tepat kena tangan kanan Min Hyo
"Miss!!", cowok disebelahnya kaget

"Kabur kalian!, cepaaat !!"
cowok yang disebelahnya memberikan colt nya kepada Min Hyo

Min Hyo juga ikutan kabur dengan sisa peluru.. dengan sisa tenaganya dia ngumpet di dekat banyak kantung-kantung sampah

"o, shit.. my blood is getting out and weak"
lantas dia hanya melihat darahnya sudah mulai bercucuran keluar dari tangan kanannya... tetap dia waspada , semoga dia tidak tertangkap

Suara di dekat jalan itu bilang,"kayaknya mereka terlanjur sudah gak bisa dikejar, boss..hilang..termasuk anak boss Park"

Seorang cowok yang cukup tinggi cuma bilang "apes! shit!"
dia menendang sebuah kaleng, dan kaleng itu dengan tepat terlepar kesamping, tepat di depan MIn Hyo yang sedang bersembunyi
Min Hyo menghela nafas nya sangat pelan..agar nafasnya pun tidak boleh terdengar oleh mereka, atau dia mati
"whoah...o God..almost"

setelah situasi sudah benar-benar aman.. Min Hyo keluar
Tangan kirinya masih memegang luka tembak.. sangat linu, panas.. sakit, seperti luka yang diberikan asam.. peluru seperti berputar di dalam dan mencari-cari sasaran jaringan tubuh untuk dilukai

"aduh..kemana ini minta tolong?sakit sekali"
Dia berjalan agak mulai sempoyongan, dengan sebelah tubuhya sudah mulai dingin..keringat mulai deras bercucuran
jalannya sudah mulai sempoyongan..dan dia hanya melihat samar-samar seperti ada klinik yang cukup besar
lantas dia masuk.. petugas depan kaget karena dia melihat Min Hyo masih memegang colt ditangan kanannya yang sudah gemetaran

"tenang..aku hanya butuh minta diobati..mana dokter??"
petugas depan sangat gemetaran.. lalu dia buru-buru telp perawat

"dokter Min ho..tolong kesini segera..sekaligus dengan perawat, ada kasus kena tembak"

Seorang cowok dokter tinggi putih pun keluar tak berapa lama

Wajah Min Hyo makin pucat pasi.. dia melihat darahnya sudah mulai banyak keluar menetesi lantai
"Help me,doc.. i cant stand"
Baru saja Min ho mau menyapanya, dia sudah pingsan
"Bruk!"
Min ho buru-buru menangkap tubuhnya
"perawat, tolong bantu"
perawat langsung menggotongnya dan di bawa ke ruang darurat

"oksigen...sudah kehabisan oksigen", ujar Min ho sambil bergerak mendorong tempat tidur jalan
perawat buru-buru mengeluarkan tabung oksigen kecil dan memasang masker

"siapkan peralatan operasi.. peluru harus segera dikeluarkan.. denyut nadi lemah"
"baik, dokter" ujar perawat yang terlebih dulu lari ke ruangan IGD

Perawat menyuntikkan 10ml haloten pada punggung
Min ho mengetuk-ketuk pinggir tempat tidur "1..2..3....4..5 ... 10..tidur"
Min Hyo yang sudah mulai daritadi berkeringat dingin, 1/2 pingsan dan tak tahan lagi akhirnya tidur juga

Proses bedah dimulai.
Dengan telaten Minho mengeluarkan dua butir peluru yang sudah berada dipinggiran tulang belikat , dan jika menembus tulang, maka jika retak, maka akan lebih kompleks.. 1 cm lagi menembus tulang belikat. bentuknya agak panjang, runcing diujung, lantas dia mengeluarkan sangat hati-hati sekali

"bisa, Uisa (dokter)??ada dua yang berdempetan dan bisa menghacurkan tulang belikatnya nona ini", ujar perawat sambil tetap menjaga sinar lampu tidak mendadak turun
Min ho kalem,"bisa, suster.. tenang saja..cuma memang peluru yang dempet membuat agak rumit dikeluarkan satu persatu.. heran dengan nona ini"
"Dokter tidak takut resiko nona ini seorang pembunuh atau anggota gangster?sebab yang saya tahu..disini ada dua gengster, white lotus and metalic dragon"
Min ho masih tenang menjawab "menolong itu bagian dari medis tanpa harus tahu kamu jahat atau baik, suster"
lantas dia meneruskan,"ah..satu terambil"
suster mencoba bantu membersihkan luka yang msh ada darahnya
Tak berapa lama"dua.. akhirnya..cairan antibiotik, suster"
"baik",lantas suster mengambil nya

setelah diberikan suntikan cairan antibiotik dan pengurang sakit, maka luka kembali ditutup

"selesai," ujar Min ho..dia membuka masker dan melepas sarung tangan yg masih banyak sisa darah

"Masih ada bank darah?dia kehabisan darah..1 kantong saja, cepat diteliti segera golongan darahnya"
suster pergi ke ruangan lain setelah mengambil darah dari intravena Min Hyo

teknologi memungkinkan cepat diketahui
"A, Uisa (dokter)..kita masih punya banyak kantong A positif"

maka setelah itu, min hyo pun ditransfusi

sementara waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi dini hari