This is me....

Rabu, Juli 17, 2013

My Girl Is Ex Gangster (Part 19: you dont deserve to be his girlfren, sung young!)

"bruk bruk bruk.!! suara gedor gedor pintu terdengar
Ny Lee bangun.. dia mengintip dari balik lubang pintu
"hah... Min ho??", lalu buru buru dia membuka pintu
MIn Ho jatuh, "gubrak!"
Ny Lee berusaha menyanggahnya agar tidak jatuh, tapi sia-sia..anaknya lebih tinggi dan lebih berat darinya
"kenapa kamu??mabuk???", ujarnya pada Min ho
Min ho cuma diam saja
"kenapa, anakku??", lalu Ny Lee berusaha susah payah menariknya ke ruang tamu
Ny Lee memberikannya air putih
"minum dulu.. kenapa sih mabuk??"
Min ho cuma diam saja..lalu dia menggerutu tidak jelas
Ny Lee menggandengnya ke kamarnya
"tidur ya... Eomma merasa beban mu berat akhir-akhir ini"

Dan...pagi berlalu...
Min ho keluar kamar dengan masih memegang kepalanya yang pusing berat...
Lalu dia pergi mendekati kulkas dan minum air

"sudah baikan?," ujar Ny lee mendekati dan memijat punggungnya
"maaf, eomma...tadi malam...," min ho cuma bisa menunduk
"apa yang terjadi?kamu bertengkar dengan sung young?," ibu nya ikutan duduk di depannya dan mengusap usap kepalanya

Min ho diam sejenak...untuk beberapa saat...
"aku putus," suaranya seperti ditelan lagi

Ibunya ikutan diam
"sudah berusaha menghubunginya lagi? siapa tahu kemarin malam sung young cuma sedikit resah karena dia memutuskan harus pergi ke amerika"

"sebenarnya sudah dari beberapa minggu lalu kami sering ribut karena keinginan kerasnya.. tadi malam aku bilang, kalau perlu kita bertunangan dahulu, baru silahkan dia pergi sekolah lagi...tapi malah menolak dan memutuskan aku, eomma"

"putus bukan berarti tidak berteman,kan?"senyum ibunya
"aku tidak bisa tahu keinginannya, eomma", balas Min ho

Ibunya kembali mengelus elus kepala anaknya
"kamu perlu istirahat, sayang.. eomma mengerti akhir akhir ini beban hidup mu berat... mau pergi ke rumah kakak mu??"

Min ho menggeleng,"tidak.. hari ini aku berencana kerja lagi di RS sebelum pak Jun memutuskan mengirimkan ku ke kota tempat kakak tinggal..."
"oh,jadi hari ini sudah kerja lagi?"
"sudah eomma.."

"ya sudah...eomma serahkan segala keputusan terbaik pada kamu,"
"baik,eomma," lantas dia berjalan ke ruang tamu dan menonton tivi

Sampai sore... Min ho hanya menghabiskan waktunya di depan tivi

RS Daiyang...
"selamat datang kembali, Min Ho uisa," ujar para perawat 
MIn ho menunduk hormat pada mereka,"saya sangat minta maaf, karena ulah saya salah dalam menolong orang, rekan rekan sejawat disini jadi menderita"

Salah seorang perawat berkata,"dalam menolong orang tidak bisa ditolak, uisa... dan Tuan Jun sudah berkata pada kami bahwa ini adalah kecelakaan, bukan disengaja"

Min ho menunduk hormat pada mereka,"maafkan saya.."

Mereka balas menghormat,"tidak apa, uisa...ini musibah bersama"

Sore itu MIn ho kembali praktek,
Hari-hari berikutnya, dia pun masih praktek.. waktu sudah berlalu sampai lebih dari dua minggu...

Hari praktek... hari ini dia tidak terlalu banyak mendapat pasien dan rata-rata adalah lansia..

"nopa kalau nanti gak nafsu makan bagaimana?? nopa harus makan, biar sehat, nanti bisa gendong dan jalan-jalan sama cucu nopa," bujuk lembut Min ho pada nenek-nenek yang sedang berobat padanya, ditemani anaknya
"tuh kan.. Eomma ini susah sekali makan, uisa...", ujar anaknya
"atau nopa sukanya makan bersama cucu?? kalau nopa suka,  nopa boleh buat acara makan bersama dengan cucu atau cicit, misalnya di taman belakang rumah, begitu...,"ujar min ho tersenyum sambil menulis resep

"nopa gak akan aku kasih obat ya..nopa cukup minum vitamin yang agak tinggi dosisnya, terutama untuk liver.. dan jangan terlalu banyak pikiran ya, nopa. yang namanya cucu nakal itu wajar.. apalagi kalau masih kecil", senyumya

"ini resepnya...nyonya,"lalu diberikannya pada anaknya nenek tu
"terima kasih, uisa...," dan mereka pamit

"berikutnya!," ujar Min ho setengah teriak

Lalu seseorang masuk
"tolong uisa... aku sakit," ujar orang itu

Min ho masih sedikit asik dengan catatan nenek tadi, "sebentar nyonya..silahkan duduk dulu"
Dia lalu menegakkan kepalanya

"min hyo... aduh...nakal!"
Min hyo tertawa,"malam,sen-sei... "
"gak berubah...memang kamu sakit apa??", ujar Min ho duduk diatas meja
Min hyo yang tadinya duduk dikursi jd ikutan di atas meja, bersamping sampingan dengan min ho

"gak....tanganku kan sudah sehat...cuma kangen saja sama suasana RS ini..sebulan yang lalu aku disini menyusahkan uisa," kenangnya 

"ya...", jawab Min ho singkat
"uisa belum pindah juga dari sini??," 
"belum...tuan Jun belum memberikan rekomendasi pindah," 
"uhmmm.... kalau pindah... min hyo gak bisa main kesini lagi dong??," ujar min hyo basa basi

"bagus... malah suka,", jawab min ho singkat lalu menuju rak daftar pasien dekat tempat tidur periksa
Min ho berbalik arah mengikuti gerak nya min ho pergi ke rak daftar

"kenapa sih..uisa ada masalah ya??," ujarnya
"gak,biasa saja," jawab min ho singkat,tangannya sibuk mencari daftar nama pasien

lalu dia menelepon ke pendaftaran,"masih ada yang mau masuk?? pasien disini sudah selesai"
"oh begitu..baik, terima kasih"

Mendengar telepon itu, min hyo langsung keluar ruangan dokter
MIn ho diam saja tanpa mencegah pergi..

Tetapi setelah 15 menit kemudian...
"kenapa aku jadi benci sama min hyo??," dia buru-buru sadar..
lalu pergi ke ruang registrasi
"anak yang tadi terakhir ada no telpon nya??"
"yang mana, uisa??yang terakhir tadi??"
Min ho mengangguk
"sebentar.,"
tak berapa lama,"ini,uisa...ada apa??"
"kertas resepnya tertinggal," Min ho berbohong

"sudah tutup bukan registrasi??kalau iya, saya ijin pulang," ujar Min ho

"sudah, uisa.."
"kalau begitu tutup.. Dokter Min akan datang kan habis ini??", ujarnya
Petugas register mengangguk,"ya,uisa"
"sekalian saya pamit..selamat malam"

lalu dia menuju ruang parkir...menelepon Min hyo

"bip.....bippp....bippp"
"uhmm..gak diangkat"
lalu dicobanya lagi,"bippp...bippp"
"hello..siapa ini??", ujar min hyo dari jauh
"kamu dimana??" kata min ho
"sudah jauh..pokoknya jangan hubungi aku lagi!".. "bip!" , telpon ditutup
"heeehhh...galaknya masih sama,"min ho tersenyum lalu memarkir mobilnya dipinggir jalan

dia mencoba menelepon lagi,"biippp....bippp"
tidak diangkat
lalu dia terus menelepon sampai lebih dari 20 kali misscall
baru diangkat,"gak usah deh hubungi aku lagi!,"teriak min hyo dari telepon

"kalau terus galak mana bisa dapat pacar?," ujar min ho...
"aku minta maaf tadi,"tambahnya

"trus??," ujar min hyo
"kamu dimana?," balas min ho
diam sebentar baru min hyo membalas,"pinggir jalan"
"iya..aku tahu...tapi dimana??", balas min ho lagi
"Jalan Doksandong-gil,"balas min hyo singkat
"ya..aku kesana..tunggu ya,jangan marah", balas min ho,"lima menit lagi sampai", tambahnya

Benar saja,lima menit kemudian min hyo melihat mobil min ho mencari mobilnya
min ho telpon,"dimana???"
"seberang,"jawab min hyo singkat
lalu min ho berputar ,diseberang jalan ada taman dengan beberapa bangku dan tempat bermain anak-anak

"kok berhentinya tadi disini??", senyum min ho
min hyo masih cemberut gak jawab...dia duduk saja di ayunan 
min ho ikutan duduk di ayunan sebelahnya,"dah lama gak main ayunan begin...yuk balapan"
tapi min hyo diam saja...
"heeehhh..gak usah ngambek begitu..aku minta maaf," 
Min ho lalu berdiri dan memainkan ayunan untuk min hyo
"eeh...uisa apa-apaan sih??," elak min hyo,"aku gak mau main!"
"gak main kenapa duduk disini dan judes sama aku..ayo bangun!", lantas min ho menarik tangannya hingga min hyo bangun dari ayunan

Min ho memeluk min hyo,"aku kangen sama min hyo..kemana saja sih dua minggu??kabar kamui-san baik-baik??"
"eh??uisa", min hyo berusaha melepaskan pelukan min ho
min ho lama memeluknya.. 
"uisa..."
"ya?", balas min ho
Min hyo melihat ada anak kecil mengintip mereka dari balik perosotan..
"eomma.. ada om dokter sama kakak sekolah lagi pacaran," ujar anak itu pada ibunya
ibunya hanya menarik tangan anak itu,"kamu gak boleh lihat...masih belum pantas"
Min hyo kalut sendiri melihat ibu dan anak itu, walau mereka akhirnya pergi menjauh..

"aku anak sekolah... dilihat orang nanti," ujar min hyo
"waah...anak sekolah kenapa disini??," min ho mendadak melepas pelukannya dan pura pura bego..
"plak!", digampar min hyo
"uisa kenapa sih daritadi!!", min hyo marah

"orang bisa anggap uisa gila..masak kesini masih pakai jas dokter.. lalu berbuat begini sama aku??," min hyo masih marah

"kunci mobil mu...ikut aku,"min ho menarik tangan min hyo ke mobilnya

"ih..ntar dulu...emangnya mau apaan sih??," min hyo diseret seret ke mobilnya min ho, lalu masuk

"uisa kenapa sih??*&^%$!!!"
"kita makan,"lalu min ho senyum,"belum makan kan tadi sekolah??"
Min hyo melotot,"jadi cuma mau makan saja pakai acara peluk peluk terus gak ganti baju terus seret seret ke mobil??"

Min ho diam saja
lantas dia cumajawab ,"lagi pusing"
"ya sudah... mau makan apa?," kata min hyo
"ramen?", tanya min ho singkat
"gak pake bir..," kata min hyo
"kok tahu??," balas min ho
"eomma bilang uisa dua minggu ini suka mabuk..pulang tahu tahu menyusahkan eomma," tegas min hyo
"gak..aku gak akan pesan beer...ayo makan," lalu min ho ngebut pergi ke food stall

"aku masih pakai baju sekolah nih... gak pakai pseudo face mask pula,"ujar min hyo sambil berbisik pada min ho
"gak usah....semua juga tahu kamu masih anak-anak," bisik min ho sambil mereka duduk hadap hadapan

"uh,"kesal min hyo
"mie dingin 2, juice ..apa?", tanya min ho
"aku maunya pomegranate juice,"ujar min hyo
"mie dingin 2, pomegranate juice 1 dan tomato juice 1," kata min ho
lalu mereka ngobrol ngobrol
"ini tempat uisa biasa makan?,"
"gak juga..cuma setahun ini, iya,"
"oh...sama sung young ya?hehehehe", sindir min hyo
"jangan ngomong ngomongin sung young," balas min ho
"kenapa??patah hati yaaaa???," min hyo menggoda
"sok tau anak kecil," jawab min ho singkat
"patah hati yaaaaa???hihihihi,"min hyo menggoda

Makanan datang,"selamat menikmati"
"terimakasih,"kata mereka berdua
"slurrppp!!!! wah...enak sekali!," ceria min hyo
"uisa harus sering ajak ajak aku kesini ya!," suara min hyo jadi tinggi, dia senang
"sudah..makan dulu," ujar min ho
tak berapa lama..
"min ho," 
min ho menengok,"sung...young??? lagi disini??", dia kaget
sung young senyum,"daritadi disudut sana"
"boleh duduk??"
"silahkan,"ujar min ho
"ini siapa?,"tanya sung young
"pacarku," jawab min ho singkat
sung young senyum,"oh..selamat ya.. "
"terima kasih," jawab min ho lagi
Min hyo bingung,"eehh...ntar dulu..apa-apaan nih??"
"memang benar kan..kamu pacarku??tadi kita baru pelukan ditaman..baru aja 1/2 jam yang lalu...," senyum min ho
"senseeiii....", balas min hyo dingin
sung young senyum,"jaga min ho ya.. siapa nama mu??masih sekolah ya??"
"kelas dua, kakak," senyum min hyo sambil bingung
"namaku park min hyo," ujar nya
"park min hyo..salam kenal,"senyum sung young
"iya..salam kenal," balas min hyo senyum
"aku bukan pacarnya min ho uisa kok...bukannya kak sung young yang pacarnya??," heran min hyo
sung young senyum,"ah,kata siapa?? aku yang ingin putus.."
Min ho diam saja, asik makan ramen dan menyeruput juice tomat
"kenapa sih, putus?? kan kasian min ho uisa...aku gak setuju!," kata min hyo
"anak kecil gak usah sok tahu,"timpal min ho singkat
"aku ingin pergi dan tidak ada yang menjaga min ho..jadi terpaksa," balas dan senyum sung young
"tidak seharusnya begitu...kalau cinta diselesaikan bersama.. berarti kakak egois," balas min hyo
"egoisme kadang diperlukan pada saat tertentu," balas sung young diplomatis
"btw... kamu anak siapa?? kok pintar omongannya ya?,"balas sung young lagi

"anak orang biasa, kakak," balas min hyo,"tapi sungguh saya kurang suka kalau kakak begitu saja putus,"
"sok tau min hyo," dingin min ho
sung young senyum,"min ho bisa cari yang lebih baik dari aku"
min hyo membalas,"dan memang kakak gak pantas buat min ho uisa..you dont deserve to have him, you are so weak with your ego"
Min ho kaget,"stop it, min hyo..itu urusan kita"
Sung young tersenyum,"anak ini benar..dari awal aku sudah egois terhadap mu kan??maunya aku apa-apa kamu turuti dan begitu juga yang terakhir kali... btw, sepertinya kamu bukan anak orang biasa, Park min hyo??"
Min hyo diam saja
akhirnya menjawab,"anak siapa saya?bukan anak presiden", dengan santainya

sung young senyum,"ah..baiklah..saya sudah mengganggu romantisme pasangan baru jadian... sekali lagi, selamat ya.. park min hyo dan lee min ho..nama kalian mirip"
"terima kasih, kakak sung young," senyum min hyo

Min ho hanya menjawab,"sama-sama.. sekarang saya punya cincin untuk disemat pada siapa"
"aku faham.. dan tidak akan ada lagi apapun diantara kita," kata sung young dan dia berlalu

"sepertinya anak itu adalah anak Park Jung Hwan.. musuh papa..uhmm...umpan bagus," senyum sung young saat berlalu meninggalkan mereka

"sini..aku habiskan ramennya," ujar Min ho sambil mengambil ramen di mangkuk min hyo langsung dengan sumpitnya
"eh...jorok ah...,"teriak min hyo
"ini bukan jorok..dasar anak-anak,"min ho senyum