"bruk bruk bruk.!! suara gedor
gedor pintu terdengar
Ny Lee bangun.. dia mengintip dari
balik lubang pintu
"hah... Min ho??", lalu
buru buru dia membuka pintu
MIn Ho jatuh, "gubrak!"
Ny Lee berusaha menyanggahnya agar
tidak jatuh, tapi sia-sia..anaknya lebih tinggi dan lebih berat darinya
"kenapa kamu??mabuk???",
ujarnya pada Min ho
Min ho cuma diam saja
"kenapa, anakku??", lalu
Ny Lee berusaha susah payah menariknya ke ruang tamu
Ny Lee memberikannya air putih
"minum dulu.. kenapa sih
mabuk??"
Min ho cuma diam saja..lalu dia
menggerutu tidak jelas
Ny Lee menggandengnya ke kamarnya
"tidur ya... Eomma merasa beban
mu berat akhir-akhir ini"
Dan...pagi berlalu...
Min ho keluar kamar dengan masih
memegang kepalanya yang pusing berat...
Lalu dia pergi mendekati kulkas dan
minum air
"sudah baikan?," ujar Ny
lee mendekati dan memijat punggungnya
"maaf, eomma...tadi
malam...," min ho cuma bisa menunduk
"apa yang terjadi?kamu
bertengkar dengan sung young?," ibu nya ikutan duduk di depannya dan
mengusap usap kepalanya
Min ho diam sejenak...untuk beberapa
saat...
"aku putus," suaranya
seperti ditelan lagi
Ibunya ikutan diam
"sudah berusaha menghubunginya
lagi? siapa tahu kemarin malam sung young cuma sedikit resah karena dia
memutuskan harus pergi ke amerika"
"sebenarnya sudah dari beberapa
minggu lalu kami sering ribut karena keinginan kerasnya.. tadi malam aku
bilang, kalau perlu kita bertunangan dahulu, baru silahkan dia pergi sekolah
lagi...tapi malah menolak dan memutuskan aku, eomma"
"putus bukan berarti tidak
berteman,kan?"senyum ibunya
"aku tidak bisa tahu
keinginannya, eomma", balas Min ho
Ibunya kembali mengelus elus kepala
anaknya
"kamu perlu istirahat, sayang..
eomma mengerti akhir akhir ini beban hidup mu berat... mau pergi ke rumah kakak
mu??"
Min ho menggeleng,"tidak.. hari
ini aku berencana kerja lagi di RS sebelum pak Jun memutuskan mengirimkan ku ke
kota tempat kakak tinggal..."
"oh,jadi hari ini sudah kerja
lagi?"
"sudah eomma.."
"ya sudah...eomma serahkan
segala keputusan terbaik pada kamu,"
"baik,eomma," lantas dia
berjalan ke ruang tamu dan menonton tivi
Sampai sore... Min ho hanya
menghabiskan waktunya di depan tivi
RS Daiyang...
"selamat datang kembali, Min Ho
uisa," ujar para perawat
MIn ho menunduk hormat pada
mereka,"saya sangat minta maaf, karena ulah saya salah dalam menolong
orang, rekan rekan sejawat disini jadi menderita"
Salah seorang perawat
berkata,"dalam menolong orang tidak bisa ditolak, uisa... dan Tuan Jun
sudah berkata pada kami bahwa ini adalah kecelakaan, bukan disengaja"
Min ho menunduk hormat pada
mereka,"maafkan saya.."
Mereka balas menghormat,"tidak
apa, uisa...ini musibah bersama"
Sore itu MIn ho kembali praktek,
Hari-hari berikutnya, dia pun masih
praktek.. waktu sudah berlalu sampai lebih dari dua minggu...
Hari praktek... hari ini dia tidak
terlalu banyak mendapat pasien dan rata-rata adalah lansia..
"nopa kalau nanti gak nafsu
makan bagaimana?? nopa harus makan, biar sehat, nanti bisa gendong dan
jalan-jalan sama cucu nopa," bujuk lembut Min ho pada nenek-nenek yang
sedang berobat padanya, ditemani anaknya
"tuh kan.. Eomma ini susah
sekali makan, uisa...", ujar anaknya
"atau nopa sukanya makan
bersama cucu?? kalau nopa suka, nopa boleh buat acara makan bersama
dengan cucu atau cicit, misalnya di taman belakang rumah, begitu...,"ujar
min ho tersenyum sambil menulis resep
"nopa gak akan aku kasih obat
ya..nopa cukup minum vitamin yang agak tinggi dosisnya, terutama untuk liver..
dan jangan terlalu banyak pikiran ya, nopa. yang namanya cucu nakal itu wajar..
apalagi kalau masih kecil", senyumya
"ini
resepnya...nyonya,"lalu diberikannya pada anaknya nenek tu
"terima kasih, uisa...,"
dan mereka pamit
"berikutnya!," ujar Min ho
setengah teriak
Lalu seseorang masuk
"tolong uisa... aku
sakit," ujar orang itu
Min ho masih sedikit asik dengan
catatan nenek tadi, "sebentar nyonya..silahkan duduk dulu"
Dia lalu menegakkan kepalanya
"min hyo... aduh...nakal!"
Min hyo tertawa,"malam,sen-sei...
"
"gak berubah...memang kamu
sakit apa??", ujar Min ho duduk diatas meja
Min hyo yang tadinya duduk dikursi
jd ikutan di atas meja, bersamping sampingan dengan min ho
"gak....tanganku kan sudah
sehat...cuma kangen saja sama suasana RS ini..sebulan yang lalu aku disini
menyusahkan uisa," kenangnya
"ya...", jawab Min ho
singkat
"uisa belum pindah juga dari
sini??,"
"belum...tuan Jun belum
memberikan rekomendasi pindah,"
"uhmmm.... kalau pindah... min
hyo gak bisa main kesini lagi dong??," ujar min hyo basa basi
"bagus... malah suka,",
jawab min ho singkat lalu menuju rak daftar pasien dekat tempat tidur periksa
Min ho berbalik arah mengikuti gerak
nya min ho pergi ke rak daftar
"kenapa sih..uisa ada masalah
ya??," ujarnya
"gak,biasa saja," jawab
min ho singkat,tangannya sibuk mencari daftar nama pasien
lalu dia menelepon ke
pendaftaran,"masih ada yang mau masuk?? pasien disini sudah selesai"
"oh begitu..baik, terima
kasih"
Mendengar telepon itu, min hyo
langsung keluar ruangan dokter
MIn ho diam saja tanpa mencegah
pergi..
Tetapi setelah 15 menit kemudian...
"kenapa aku jadi benci sama min
hyo??," dia buru-buru sadar..
lalu pergi ke ruang registrasi
"anak yang tadi terakhir ada no
telpon nya??"
"yang mana, uisa??yang terakhir
tadi??"
Min ho mengangguk
"sebentar.,"
tak berapa lama,"ini,uisa...ada
apa??"
"kertas resepnya
tertinggal," Min ho berbohong
"sudah tutup bukan
registrasi??kalau iya, saya ijin pulang," ujar Min ho
"sudah, uisa.."
"kalau begitu tutup.. Dokter
Min akan datang kan habis ini??", ujarnya
Petugas register
mengangguk,"ya,uisa"
"sekalian saya pamit..selamat
malam"
lalu dia menuju ruang
parkir...menelepon Min hyo
"bip.....bippp....bippp"
"uhmm..gak diangkat"
lalu dicobanya
lagi,"bippp...bippp"
"hello..siapa ini??", ujar
min hyo dari jauh
"kamu dimana??" kata min
ho
"sudah jauh..pokoknya jangan
hubungi aku lagi!".. "bip!" , telpon ditutup
"heeehhh...galaknya masih sama,"min
ho tersenyum lalu memarkir mobilnya dipinggir jalan
dia mencoba menelepon
lagi,"biippp....bippp"
tidak diangkat
lalu dia terus menelepon sampai
lebih dari 20 kali misscall
baru diangkat,"gak usah deh
hubungi aku lagi!,"teriak min hyo dari telepon
"kalau terus galak mana bisa
dapat pacar?," ujar min ho...
"aku minta maaf
tadi,"tambahnya
"trus??," ujar min hyo
"kamu dimana?," balas min
ho
diam sebentar baru min hyo
membalas,"pinggir jalan"
"iya..aku tahu...tapi
dimana??", balas min ho lagi
"Jalan
Doksandong-gil,"balas min hyo singkat
"ya..aku kesana..tunggu
ya,jangan marah", balas min ho,"lima menit lagi sampai",
tambahnya
Benar saja,lima menit kemudian min
hyo melihat mobil min ho mencari mobilnya
min ho telpon,"dimana???"
"seberang,"jawab min hyo
singkat
lalu min ho berputar ,diseberang
jalan ada taman dengan beberapa bangku dan tempat bermain anak-anak
"kok berhentinya tadi
disini??", senyum min ho
min hyo masih cemberut gak
jawab...dia duduk saja di ayunan
min ho ikutan duduk di ayunan
sebelahnya,"dah lama gak main ayunan begin...yuk balapan"
tapi min hyo diam saja...
"heeehhh..gak usah ngambek
begitu..aku minta maaf,"
Min ho lalu berdiri dan memainkan
ayunan untuk min hyo
"eeh...uisa apa-apaan
sih??," elak min hyo,"aku gak mau main!"
"gak main kenapa duduk disini
dan judes sama aku..ayo bangun!", lantas min ho menarik tangannya hingga
min hyo bangun dari ayunan
Min ho memeluk min hyo,"aku
kangen sama min hyo..kemana saja sih dua minggu??kabar kamui-san
baik-baik??"
"eh??uisa", min hyo
berusaha melepaskan pelukan min ho
min ho lama memeluknya..
"uisa..."
"ya?", balas min ho
Min hyo melihat ada anak kecil
mengintip mereka dari balik perosotan..
"eomma.. ada om dokter sama
kakak sekolah lagi pacaran," ujar anak itu pada ibunya
ibunya hanya menarik tangan anak
itu,"kamu gak boleh lihat...masih belum pantas"
Min hyo kalut sendiri melihat ibu
dan anak itu, walau mereka akhirnya pergi menjauh..
"aku anak sekolah... dilihat
orang nanti," ujar min hyo
"waah...anak sekolah kenapa
disini??," min ho mendadak melepas pelukannya dan pura pura bego..
"plak!", digampar min hyo
"uisa kenapa sih
daritadi!!", min hyo marah
"orang bisa anggap uisa
gila..masak kesini masih pakai jas dokter.. lalu berbuat begini sama
aku??," min hyo masih marah
"kunci mobil mu...ikut
aku,"min ho menarik tangan min hyo ke mobilnya
"ih..ntar dulu...emangnya mau
apaan sih??," min hyo diseret seret ke mobilnya min ho, lalu masuk
"uisa kenapa
sih??*&^%$!!!"
"kita makan,"lalu min ho
senyum,"belum makan kan tadi sekolah??"
Min hyo melotot,"jadi cuma mau
makan saja pakai acara peluk peluk terus gak ganti baju terus seret seret ke
mobil??"
Min ho diam saja
lantas dia cumajawab ,"lagi
pusing"
"ya sudah... mau makan
apa?," kata min hyo
"ramen?", tanya min ho
singkat
"gak pake bir..," kata min
hyo
"kok tahu??," balas min ho
"eomma bilang uisa dua minggu
ini suka mabuk..pulang tahu tahu menyusahkan eomma," tegas min hyo
"gak..aku gak akan pesan
beer...ayo makan," lalu min ho ngebut pergi ke food stall
"aku masih pakai baju sekolah
nih... gak pakai pseudo face mask pula,"ujar min hyo sambil berbisik pada
min ho
"gak usah....semua juga tahu
kamu masih anak-anak," bisik min ho sambil mereka duduk hadap hadapan
"uh,"kesal min hyo
"mie dingin 2, juice
..apa?", tanya min ho
"aku maunya pomegranate
juice,"ujar min hyo
"mie dingin 2, pomegranate
juice 1 dan tomato juice 1," kata min ho
lalu mereka ngobrol ngobrol
"ini tempat uisa biasa
makan?,"
"gak juga..cuma setahun ini,
iya,"
"oh...sama sung young
ya?hehehehe", sindir min hyo
"jangan ngomong ngomongin sung
young," balas min ho
"kenapa??patah hati
yaaaa???," min hyo menggoda
"sok tau anak kecil,"
jawab min ho singkat
"patah hati
yaaaaa???hihihihi,"min hyo menggoda
Makanan datang,"selamat
menikmati"
"terimakasih,"kata mereka
berdua
"slurrppp!!!! wah...enak
sekali!," ceria min hyo
"uisa harus sering ajak ajak
aku kesini ya!," suara min hyo jadi tinggi, dia senang
"sudah..makan dulu," ujar
min ho
tak berapa lama..
"min ho,"
min ho
menengok,"sung...young??? lagi disini??", dia kaget
sung young senyum,"daritadi
disudut sana"
"boleh duduk??"
"silahkan,"ujar min ho
"ini siapa?,"tanya sung
young
"pacarku," jawab min ho
singkat
sung young senyum,"oh..selamat
ya.. "
"terima kasih," jawab min
ho lagi
Min hyo bingung,"eehh...ntar
dulu..apa-apaan nih??"
"memang benar kan..kamu
pacarku??tadi kita baru pelukan ditaman..baru aja 1/2 jam yang lalu...,"
senyum min ho
"senseeiii....", balas min
hyo dingin
sung young senyum,"jaga min ho
ya.. siapa nama mu??masih sekolah ya??"
"kelas dua, kakak," senyum
min hyo sambil bingung
"namaku park min hyo,"
ujar nya
"park min hyo..salam
kenal,"senyum sung young
"iya..salam kenal," balas
min hyo senyum
"aku bukan pacarnya min ho uisa
kok...bukannya kak sung young yang pacarnya??," heran min hyo
sung young senyum,"ah,kata
siapa?? aku yang ingin putus.."
Min ho diam saja, asik makan ramen
dan menyeruput juice tomat
"kenapa sih, putus?? kan kasian
min ho uisa...aku gak setuju!," kata min hyo
"anak kecil gak usah sok
tahu,"timpal min ho singkat
"aku ingin pergi dan tidak ada
yang menjaga min ho..jadi terpaksa," balas dan senyum sung young
"tidak seharusnya
begitu...kalau cinta diselesaikan bersama.. berarti kakak egois," balas
min hyo
"egoisme kadang diperlukan pada
saat tertentu," balas sung young diplomatis
"btw... kamu anak siapa?? kok
pintar omongannya ya?,"balas sung young lagi
"anak orang biasa, kakak,"
balas min hyo,"tapi sungguh saya kurang suka kalau kakak begitu saja
putus,"
"sok tau min hyo," dingin
min ho
sung young senyum,"min ho bisa
cari yang lebih baik dari aku"
min hyo membalas,"dan memang
kakak gak pantas buat min ho uisa..you dont deserve to have him, you are so
weak with your ego"
Min ho kaget,"stop it, min
hyo..itu urusan kita"
Sung young tersenyum,"anak ini
benar..dari awal aku sudah egois terhadap mu kan??maunya aku apa-apa kamu
turuti dan begitu juga yang terakhir kali... btw, sepertinya kamu bukan anak
orang biasa, Park min hyo??"
Min hyo diam saja
akhirnya menjawab,"anak siapa
saya?bukan anak presiden", dengan santainya
sung young
senyum,"ah..baiklah..saya sudah mengganggu romantisme pasangan baru
jadian... sekali lagi, selamat ya.. park min hyo dan lee min ho..nama kalian
mirip"
"terima kasih, kakak sung
young," senyum min hyo
Min ho hanya
menjawab,"sama-sama.. sekarang saya punya cincin untuk disemat pada
siapa"
"aku faham.. dan tidak akan ada
lagi apapun diantara kita," kata sung young dan dia berlalu
"sepertinya anak itu adalah
anak Park Jung Hwan.. musuh papa..uhmm...umpan bagus," senyum sung young
saat berlalu meninggalkan mereka
"sini..aku habiskan
ramennya," ujar Min ho sambil mengambil ramen di mangkuk min hyo langsung
dengan sumpitnya
"eh...jorok ah...,"teriak
min hyo
"ini bukan jorok..dasar
anak-anak,"min ho senyum