This is me....

Senin, Juli 08, 2013

My Girl Is Ex Gangster (part 7)


"tinggallah disini untuk 1-2 minggu, Nyonya Lee.. demi keamanan nyonya dan dokter," pinta tuan park
Nyonya Lee basa basi lagi,"ah, tuan.. sepertinya tinggal di tempat mewah seperti ini membuat saya merasa bersalah kalau terlalu santai..akan terlalu merepotkan tuan park dan sekeluarga," sambil dia senyum
Min Hyo menambahkan teh dalam gelasnya ,"silahkan diminum lagi, Omma"
Min ho agak melotot padanya sambil berbisik "Omma?sejak kapan mama ku jadi Omma kamu??"
Min Hyo santai sekali,"omma tinggal hanya dengan Min ho dokter?? Min ho dokter anak tunggal??"
Ny Lee senyum,"tidak, nona Min hyo.. Min ho anak ke dua.. kakaknya sudah menikah dan tinggal di kota lain.. kebetulan kakaknya perempuan jadi harus ikut suaminya... sementara saya tua, min ho tinggal dengan saya"

"oh.. asik sekali.. Min ho dokter suka bantu Omma dirumah??"
Nyonya Lee tertawa kecil,"suka.. Min ho bisa cuci piring, bersihkan rumah, termasuk masak"
Tuan park, kamui, min hyo tersenyum
"wah.. ternyata Min ho dokter ini serba bisa ya," ujar tuan park
Taman kecil di rumah Tuan park
"omma.. sebaiknya kita tidak terlalu jauh berurusan dengan mereka..saya masih berfikir keras soal RS.. saya harus kembali," min ho bicara sambil dia memandang kolam ikan koi.. ikan ikan saling berenang santai, seolah olah tidak terjadi apapun selama ini di dunia..
Ny Lee senyum,"omma juga tau, Min ho.. tapi untuk sementara, ini demi kebaikan mu"
Min ho memegang tangan ibunya "aku minta maaf, omma.. aku tidak tahu kalau Park Min Hyo, orang yang aku tolong tertembak kemarin adalah anak seorang gangster"
Ny Lee senyum lagi ,"lantas..apakah kita bisa mengubah takdir yang kemarin, anakku??"
Min ho diam...
"apa kakak tahu??"
"sepertinya belum... biarkan saja.."
"ah..syukurlah...aku takut kehidupan kakak juga akan terganggu dengan peristiwa ini," keluh Min ho
"Min ho anakku..yang sudah kamu lakukan itu tepat...menolong orang yang terluka di depan mu tidak harus bertanya apa dia orang baik atau tidak.. bukannya kamu pernah bilang sama mama."bahkan kalau ada pengemis tak mampu pun, ketika kamu sudah menjadi dokter dan kamu melihatnya sakit dijalan tanpa ada orang menolong..kamu akan tetap menolongnya??" itulah jiwa seorang dokter, anakku,,,mama sangat bangga dengan kamu", sambil mengelus pipi Min ho
"tapi omma bisa susah dengan kasus ini,"
"Omma gak akan merasa susah, nak... Tuhan akan selalu hadir dalam jiwa setiap penolong"
Min ho memeluk ibunya,"omma..pokoknya aku gak akan membiarkan hal buruk terjadi pada Omma..aku akan lindungi omma sekuat aku"
Ny Lee bernostalgia "mama jadi ingat kamu kecil dahulu berantem dengan seorang ibu yang memfitnah mama,hehehe"
Min ho senyum "iya,omma.. itu karena aku mau lindungi omma"
Ny lee memeluk min ho sekali lagi"itu yang bikin mama bangga punya anak seperti kamu..pelindung yang baik"
Tak berapa lama... Min hyo datang
"selamat sore Ny Lee.. saya ingin berbicara dengan dokter sebentar..boleh?? hanya empat mata", min hyo menunduk hormat
Ny Lee balas menghormat,"silahkan nona"
Min hyo basa basi.. "Nnyonya tidak perlu panggil saya nona..panggil saja Min hyo..hehehehe..tidak apa kan saya panggil nyonya dengan omma??"
Min ho balas lagi,"memang sejak kapan mama ku jadi omma mu??"
Min hyo membalas licik dengan senyum tipis "kan sejak tadi siang"
"Maaf, omma.. kami tinggal sebentar"
Min hyo dan min ho menunduk hormat dan meninggalkan ruangan

Di ruang antar ruangan
"kita mau kemana?"
Min hyo jawab datar "ruang latihan menembak"
Min ho kaget "kok??"
Min hyo jawab sadis dengan mimik muka datar "iya..aku mau jadikan dokter sasaran latihan tembakku"
Min ho tambah kaget"What?? psycho!!"
Lantas dia jalan berbalik arah
Min hyo keburu menangkap tangannya,"wait, dokter..aku cuma bercanda... dokter serius sekali"
Min ho,"lepasin..sebenarnya kalian mau apa dengan kehidupan aku dan keluargaku??cukup sudah kejadian kemarin dan aku mau pulang paling lambat esok"
Min hyo berdiri dihadapannya "tidak semuda itu..dokter sudah menolong menyelamatkan ku..tidak ingat kemarin dokter juga hampir mati jadi sasaran tembak?? gang metallic tidak akan pernah mau tau siapa dokter.. asalkan dokter sudah menyelamatkan satu dari dua anak Park Jung Hwan..dokter adalah musuh mereka"
Min ho membalas dengan nada tinggi "tidak bisa kah cukup sampai disini?? saya cuma seorang dokter yang berniat menolong orang.. bukan berurusan dengan dunia gangster!!"
Min ho berjalan berbalik arah dengan cepat...menuju kolam ikan koi tempat dia tadi bertemu ibunya
"tunggu, dokter!!tunggu dulu penjelasan ku", Min hyo lari mengejar
Min ho berjalan sangat cepat
Akhirnya Min hyo berhasil kembali menangkap tangan Min ho
"dokter.. dengar dulu penjelasan ku.. "
Min ho berdiri tepat di depannya dan mengangangkat jari telunjuknya tepat di mukanya Min hyo,"ingat ya.. saya bukan bagian dari kalian.. dan jika ini akan mengganggu saya..saya akan bongkar kalian semua.."
Min hyo senyum "silahkan saja di bongkar..dokter tidak akan bisa menembus kami"
Min ho balas "itu karena kalian punya senjata, sedang aku tidak!!"

Min hyo membalas keras ,"itu makanya aku mau dokter disini! aku gak mau orang yang sudah menolong dan melindungi ku sampai terluka atau bahkan tewas !!"
Min ho membalas lagi,"hutang budi macam apa?? ini sudah biasa"
Min hyo balas lebih keras lagi suaranya"aku bisa bunuh dokter dan omma disini kalau aku suka..ini wilayah ku.. tapi aku bukan orang yang bisa membunuh sembarangan orang.. apalagi yang sudah menolong ku!!sudah.. aku gak mau dengar.. ayo ikut aku!!"
Lantas dia memegang tangan Min ho..memaksanya mengikuti nya

Ruang latihan tembak sangat lebar.. mungkin sekitar 2 kali lapangan basket.. ada sekitar lebih dari 30 lelaki dan perempuan saat itu sedang latihan.. yang dipakai adalah senjata air soft gun yang dianalogikan dengan senpi yang sama dengan biasa mereka pakai..Di ruangan itu ada satu ruangan lagi yang kedap suara..
Min hyo,"dokter duduk disini"
Min ho melotot pada nya, dia tetap berdiri
Min hyo santai..dia mengambil kotak peralatannya..
tak berapa lama "nih.."
"apa ini?," min ho bingung
"air soft gun..yang setara dengan colt yang biasa aku pakai"
"lalu??"min ho masih belum menyentuh airsoft gun yang ditawarkan min hyo
lantas min hyo melemparnya ke atas meja tepat di depan min ho
"buat latihan..apa lagi??"
Min ho ngotot, dia menyetuh sebentar air soft gun itu, lalu dia taruh lagi "aku gak mau..aku bukan gangster"
Min hyo mengambil dan menodongkannya tepat di dahinya min ho"clik.. air softgun bisa membunuh juga loh.."
Min ho enteng walau masih agak takut "silahkan kalau mau bunuh..kan ini sarang kalian..tinggal lempar mayatku ke selokan"
Min hyo tertawa "hahahahahahahaha...ah, dokter bisa gila juga ya!!"
"ayo latihan senseeeeiiiiiiiiiiiiii...aku sudah minta papa berikan kamu colt buat pertahanan diri...jadi dokter harus latihaaaannn", sambil menarik narik tangan Min ho
Kamui muncul dari balik pintu "boleh..aku masuk??"
"oh.. aniki kamui...boleh banget", min hyo menoleh dan melanjutkan membuka pintu untuk kakaknya
Kamui menunduk hormat "maafkan dengan kelakuan adik saya, dokter.. maklum belum sampai 20 tahun"
"aniki buka kartu!!"
Min ho sedikit kaget"katanya 20 tahun??"
Kamui tertawa "gak...baru mau 17tahun"
Min ho kembali santai "anak-anak..", ujarnya
Min hyo ketus lantas duduk "aku bukan anak-anak.. 17 tahun itu sudah dewasa, huh"
lantas dia berbicara lagi "aku suruh dokter latihan, aniki kamui..tapi dia gak mau.. aku gak bisa tinggalkan dia kalau nanti dia dan omma diancam sama geng metallic"
Kamui ikutan duduk "saya sangat minta maaf sekali melibatkan dokter dalam kasus ini.. tapi percayalah, dokter.. keinginan kami membekali dokter senpi juga untuk keamanan dokter setelah ini.. itu sebabnya saya suruh Min hyo mendampingi dokter untuk latihan..harap dokter tidak keberatan.. ini hanya dasarnya saja"
Min hyo memotong "kalau keberatan juga mendingan aku banting saja lelaki ini, aniki"
"hush..jangan begitu sama yang lebih tua", ujar kamui
Min ho membalas "banting kalau bisa.. kita lihat ilmu beladiri mu"
Min hyo membalas "hahahahahaha..dokter bisa juga beladiri ya??"
Min ho jawab ringan "aikido"
Min hyo heran "wow... keren nih! ayo tanding! aku pengen test dokter"
Kamui heran dengan sikap adiknya yang susah berubah "min hyoo.. dokter bukan buat mainan.."
Min ho "saya pikir saya harus mengajarnya "
Min hyo "tuh kan.. dia yang mau tanding kok"

bersambung...