Besoknya, Minho
berjanji pada Minhyo mau membawanya ke tempat latihan bela diri..
“kamu kan ikut
karate dan taekwondo.. lantas mana bisa sih pakai baju latihanku?,” kata Minho
sebelum berangkat
“kan gak enak
nanti dengan uisa yang lain,” tambahnya
“kan bajunya
kecil.. masih pas untuk aku,” ngeles Minhyo
“itu baju aku
umur 10tahun loh..pertama kali masuk aikido,” celoteh Minho
“apa?? Kok bisa
sampai setinggi aku??,” heran Minhyo
“Imja lihat
dong tinggi ku sekarang.. kita bisa beda 25 cm loh.. jadi wajar kalau itu
hakama ku yang pertama,”
“Minho tinggi
sekali.. dulu Minho suka sayur??,” heran Minhyo
“iya, suka..
aku juga suka buah, suka ikan.. pokoknya suka makanan sehat,” senyum
Minho
“ayo
berangkat.. nanti terlambat,” tambahnya
Lantas mereka
meluncur setelah pamit ke eomma
Di tempat
latihan bela diri.. sudah ramai sekali, walau waktu latihan belum mulai
“hai,Miss
Minhyo,” Han di datang juga
“hi, Kakak
Han,” minhyo senyum melambaikan tangan
“gimana..sudah
bisa masak?,”Han langsung bercanda
“waah..kan baru
kemarin,” ujar Minhyo
Han tertawa,
lalu dia merangkul Minhyo
“nah..aku titip
Minhyo sama kamu.. mau ganti baju dulu,” ujar Minho lalu ke kamar ganti dan
loker
“mau ganti juga
gak??, nanti sekalian aku taruh baju mu di loker ku,” tawar Minho
Minhyo
mengangguk,”sebentar ya,kak..”
Lalu dia
mengikuti Minho dan berpisah di ruang ganti
“ih..heran
banget sama Minho uisa.. dua bulan ini berubah selera... rasanya kok jadi
berbeda dengan sejak kuliah dan sejak jadi temannya,” ujar Han dalam hati
Tak berapa
lama...
“memang mau
rapat dulu atau latihan dulu??,” kata Minho pada Han
“uisa Han belum
datang..,” ujar Han Di
“katanya agak
sedikit telat.. tapi sudah pada kumpul nih.. lebih baik latihan dulu deh..
waktu nih,” Minho melihat jam dinding yang sudah diatas jam 8 malam
“gak apa uisa
latihan dulu??,” kata Han di
“gak sih.. ,”
Lantas yang
pada berlatih aikido kumpul
“selamat
malam..apa kabar semua??,” ujar Minho
Semua menjawab
salamnya
“satu bulan
lagi ada kenaikan peringkat, jadi saya harap kalian belajar dan berusaha keras
untuk lebih baik lagi. Kami, selalu uisa dan panitia akan mengadakan rapat
karena untuk kenaikan tngkat kali ini akan digabung dengan tempat latihan bela
diri lain, dan kami diberi kesempatan untuk menilai mereka,”
“waaahh...,”
beberapa orang bilang begitu..
“iya..digabung
dengan tempat latihan bela diri lain..baik juga untuk persahabatan antar tempat
latihan bela diri, dan biar kalian saling kenal..ini ide uisa Han Jong,” ujar
Minho
Mereka menunduk
hormat
“sekarang..
mari saatnya latihan.. jangan lupa, dua minggu terakhir harus mendaftar bagi
yang sudah siap,” ujar Minho lagi
“selamat
latihan..,” lalu dia menunduk hormat pada yang lain.. yang lain membalas
hormatnya
Orang orang
dibagi dalam beberapa grup kecil yang saling latihan dibawah uisa baru..
Beberapa orang
cowok melirik Minhyo,”kayaknya anak baru ya??,” bisik mereka
“adiknya Minho uisa
kali,” ujar cowok yang satunya lagi
“setahu
aku..minho uisa gak punya adik,” kata cowok yg lain
“wooh... pacar
kah??,” ujar cowok yang lain juga
“mungkin.. tapi
anak anak sekali wajahnya,hehehe,” dan mereka bergosip
Minho yang
dibicarakan sepertinya tahu dan senyum aja
“ayo.. kamu kan
belum latihan sama aku,” senyum minho yang sudah siap melawan anak yang
menggosipkan dia
“baik,uisa..”,
kata anak itu
“aku serang
ya,” kata Minho
Maka Minho
menyerang anak itu dan anak itu berusaha mengelak
Minho tidak
melakukan perlawanan kala anak itu membela diri
“tangkapan
tangan mu masih kurang pas dan kurang mematikan,” ujar Minho
“kamu harus
lebih giat lagi.. dan konsentrasi.. daritadi kulihat konsentrasimu rendah..
memperhatikan siapa??,” tanya Minho lagi
“ah..enggak uisa..,”
jawab anak itu
“ya sudah,”
Lalu mereka
saling hormat
“berikutnya!,”
ujar Minho
Lantas satu
persatu saling berhadapan dengan Minho
Minhyo hanya
melihat di dalam urutan duduk nya
Saatnya dia
dipanggil
“park Min hyo,”
ujar Minho
“eh..aku??,”
dia menunjuk jari kehidungnya sendiri
“iya,” jawab
Minho,”yang namanya Park minhyo siapa lagi?”
Minhyo maju
“aku serang
ya,” tawar Minho
“eeh?? Masak
sih??,”Minhyo masih agak kaget
Lalu Minho
menyerangnya dengan tendangan
Ternyata Minhyo
membalas lagi dengan tendangan, dia mengeluarkan karate dan taekwondonya
Lantas
dibeberapa tendangan dan pukulan berikutnya, Minho benar benar menggunakan
tehnik aikido
“bruk!,” Minhyo
terbanting
Minho
senyum,”hehehe..bangun,Imja”
“uh,” ujar
Minhyo
Salah seorang
anak bisik ke teman sebelahnya,”itu bukan aikido kan??,”
Teman
sebelahnya jawab,”bukan..sepertinya taekwondo”
“masih mau main
lagi?,”bisik Minho ke dekat telinga nya Minhyo
“cukup,” Minhyo
langsung menghormat
“eh..uisa,maaf..uisa
belum kenalkan cewek itu pada kami,”ujar salahseorang anak yang ikut
“ah iya lupa..
perkenalkan..namanya Park Minhyo,” kata Minho..dia menjejerkan Minhyo
disampingnya
Minhyo menunduk
hormat,”salam kenal semuanya”
“kayaknya ini
cewek masih kecil deh..wah..kamu bukannya belum punya pacar ya?,”kata cowok
disebelah anak yang tadi ingin kenalan
“lumayan tuh..
kayaknya bela dirinya jago juga, walau bukan aikido,” kata anak tadi
“adiknya uisa?,”
tanya salah seorang yang latihan
“ani..
yeojachingu”, kata Minho singkat
“oo..yeojachinguuuu,”kata
beberapa anak laki kompak sambil ketawa ketiwi
“yeojachingu??,”
kata anak itu
“ye,” jawab
Minho singkat sambil senyum
“wah..telat
kamu,” dia memukul pundak temannya
“eeh,” kata
Minhyo singkat
Diam diam
Minhyo cubit tangannya Minho,Minho nahan sakit
Latihan
berlangsung cukup lama, sekitar 2 jam
Sampai akhirnya
selesai
Mereka yang
guru guru rapat dahulu.. Minhyo ditinggal bersama anak anak yang tadi
“kamu memang
umurnya berapa?,” kata seorang anak laki
“16,” jawab
minhyo singkat
“wah..masih
kelas 2 dong?,”kata anak itu lagi
“iya,” senyum
Minhyo
“kenal uisa
dimana?,” kata teman anak lelaki
“di RS..aku
sakit, di rawat uisa,” senyum Minhyo
“kamu baru
kesini bukan?? ,” kata teman anak lelaki itu
Minhyo
mengangguk
“memang gak
tahu kalau kemarin uisa suka bawa cewek kesini ya?,” kata anak lelaki itu
“sudah tahu..
namanya sung young bukan??,” kata Minhyo
Dua anak lelaki
itu mengangguk
“memang cewek
itu bisa bela diri ya?,”tanya Minhyo
Salah satunya
menjawab,” gak pernah dia latihan .. dia Cuma nungguin uisa aja,”
“oh,” kata
minhyo singkat
“cantik gak
sungyoung?,” kata Minhyo
Anak lelaki
yang satu lagi jawab,”cantik.. baik.. suka ngobrol juga sama kita..dia kan
dokter juga,”
“trus?,” kata
Minhyo lagi
“pernah waktu
aku sakit perut, sama dia diperiksa dan aku dikasih cadangan obat, terus
sembuh.. kalau aku sih..cinta sama sungyoung, kalau aku sama besar dengan uisa
loh ya,” ujar anak itu
“memang kamu
umur berapa?,” kata minhyo
“bawah mu.. 14
tahun,” jawab dia
“oh.. sungyoung
suka apa lagi?,” lanjut minhyo
“mesra banget
deh mereka berdua.. kami aja iri,” kata dua anak cowok itu
“oh gitu ya,”
senyum Minhyo
“makanya kami
heran..kok bisa ya..uisa tahu tahu gak ada kabar soal sungyoung,” kata satunya
lagi
“tapi kan kami
gak enak kalau tanya tanya,” ujar yang satunya lagi
“ya sudah..
kami pamit dulu ya, Minhyo..,” ujar mereka berdua
“hati hati
dijalan ya,” senyum Mihyo,mereka saling menunduk hormat
½ jam
berikutnya, rapat selesai
“nah, Minho uisa..saya
harap uisa gak terlalu sibuk bulan depan di RS, jadi penjurian berjalan
lancar,” ujar uisa Han.
Minho menunduk
hormat,”saya usahakan, Han uisa..”
Lantas semua uisa
berpisah..
Minhyo diam
saja sepanjang perjalanan di mobil
“kok diam??,”
tanya Minho
“gak..
ngantuk..malas,” kata Minhyo
Minho
memberhentikan mobilnya,”tapi kayaknya gak deh.. jangan jangan mereka cerita
soal sungyoung sama kamu ya?”,minho menatap minhyo
“iya
kan?,”tegas Minho
Minhyo diam
saja
“iya kan?,”
kata minho lagi
“jawab
dong,Imja..,”
Minhyo
mengangguk
“mereka cerita
apa saja?? Cerita dong..sama aku,” senyum Minho
“gak kok..,”
kata Minhyo singkat
“tuh kan..bohong..gak
mungkin diam aja kalau gak cerita,” balas Minho
“chu,” tambah
minho lagi,”sudah aku kasih hadiah tuh.. ayo cerita dong”
“gak ah,”
minhyo tetap keras kepala
“kamu malu
ya..aku kenalkan sama teman teman dan murid muridku..karena dua bulan yang lalu
aku masih kesini sama sungyoung?,” kata Minho
“aku kan
kenalkan kamu bukan jadi teman biasa.. tapi pacar,” tambahnya lagi
“atau..kamu
dibanding bandingkan dengan sungyoung?,”
Minhyo tiba
tiba memeluk Minho
“loh..kenapa??
,” minho heran
“aku kan
pacarnya Minho ya?,” katanya
Minho
tertawa,”iya..memangnya kenapa?”
“serius kan
ya?,” tanya minhyo lagi
Minho
senyum,”kalau gak serius..kenapa aku mau mati matian menembak orang yang
mencelakakan imja ya?”
“sebesar apa
sih..minho sayang dengan aku?dibanding mantan mantan yang dahulu?”,
pertanyaannya sangat mendadak dan tidak terduga oleh Minho
“Mau aku jawab
jujur tanpa basa basi atau dengan kata kata romantis?,”minho menawar, dia
mengelus elus punggung minhyo
“gak pakai basa
basi,,” kata minhyo, kepalanya sandaran di atas pundak minho
“tak bisa
kusamakan dengan mantan mantanku yang dulu.. minhyo berbeda,” akunya
“gak bisa
kujelaskan..tapi minhyo berbeda,” tambahnya lagi
Lama kepalanya
minhyo bersandar diatas bahu minho
“minhyo..,”
ujar minho
“ya?,” jawabnya
singkat
“pulang yuk..
kan sudah aku jelaskan,” lalu dia melepaskan pelukan minhyo
“gak usah malu
kalau aku bilang sama mereka kalau kamu ini imja ku.. sebab aku sama sekali
tidak bercanda,” kata Minho
Lantas minho
kembali menyetir,”kalau mau tidur..tidur saja ya.. ,” ujarnya sambil terus
lurus pandangannya menyetir..
Hari hari
berlalu.. gangguan kepada Minhyo semakin berkurang.. Tuan Park memutuskan
Minhyo dimasukkan dalam home schooling. Mereka mendatangkan guru yang bisa
membantu mengajarkan Minhyo.
Sudah sebulan
berlalu home schooling
“Minho..aku
malas lama lama home schooling,” keluhnya
“kenapa? Kan
enak..gak usah jauh jauh sekolah,” jawab Minho enteng
“sudah bosan
nih.. kerjanya setiap hari di rumah Minho Cuma makan, sekolah, tidur, bantu eomma
ke swalayan, ke RS.. mau apa lagi?,” ujar Minho sambil menaikkan kedua
tangannya setinggi bahu, ekspresi tidak jelas
“mau pulang ke
rumah?,” senyum Minho
Minhyo menunduk
saja
“iya juga sih..
tapi nanti aku jauh dari Minho,”
“emang aku
kenapa sih.. kok bisa bikin kamu gak bisa jauh??,” Minho iseng
“takut diculik
nenek sihir,”jawab minhyo, dia membaca buku teks sekolahnya
Minho merebut
buku dari tangannya
“serius Cuma
takut diculik sama nenek sihir?,” senyum minho
“trus jawab
apaan lagi?,” balas minhyo
“jawab apa dong
gitu,” iseng minho
“gak ah,” balas
Minhyo
Minho tertawa
kecil,”hehehehe.. ya sudah, nanti sore aku antar pulang ke rumah ya,”, aku mau
kerja dulu.. sore jam 6 aku pulang”
“bantuin jaga eomma
ya..aku kerja dulu”, lalu dia pamit
Telepon di rumah
Minho berdering
Ny Lee
teriak,”minhyo..tolong angkat teleponya, eomma sedang tanggung masak, tidak
bisa ditinggal”
“baik,eomma,”
lantas Minhyo mengangkat telepon
“hallo,”
ujarnya
“sung young
disini,”
Minhyo
kaget,”barusan ngobrolin si nenek sihir..ternyata dia telepon,” ujarnya dalam
hati
“minhyo?? Minho
ada? Aku telepon ke hp nya tidak diangkat,” ujar sungyoung
“kamu apa
kabarnya, minhyo??” tambahnya lagi
“aku baik..
mungkin Minho lagi sibuk periksa pasien,” kata Minhyo
“ya mungkin..
Minhyo..nanti malam kalian ada acara?,” kata sungyoung lagi
“ada..aku mau
pulang,” kata Minhyo polos
“wah..sayang
sekali.. padahal aku mau ajak kalian makan malam,” kata sungyoung
“ya
sudah..salam saja sama Minho ya.. “ sungyoung menutup teleponnya
Minhyo cemberut
,”dasar nenek sihir”
Ny lee
menghampirinya,”siapa, minhyo??”
“sungyoung, eomma,”
“ada perlu
apa?,” tanya Ny lee lagi
“tadinya mau
ajak aku dan minho makan malam...tapi kan aku mau pulang ke rumah,eomma,”
“kamu yakin mau
pulang sore ini juga?,”
Minhyo
menunduk,”kangen rumah,eomma”
Ny lee
senyum,”iya..bagaimanapun itu rumah kamu”
“sebentar lagu
gurumu datang..sudah ya..makan dulu baru belajar”, tambah Ny lee
Siang sampai
sore dilalui Minhyo dengan belajar dirumah...
Sorenya Minho
datang tepat waktu...
Merekapun pamit
pergi ke rumah Minhyo
Sesampai
dijalan, Minho memberhentikan mobilnya dan kaget..karena dia menemukan
perempuan tua tergeletak di jalan
“aduh..untung
cepat cepat aku rem,” dia kaget
“kenapa ada
orang tua ditengah jalan begini?,” minhyo heran,”ayo kita bantu”
Mereka berdua
turun dari mobil dan menghampiri orangtua itu
“nopa.. nopa
baik baik saja??,” ujar Minho berusaha membangunkan
Orangtua itu
diam saja.. dia berusah berdiri, tetapi tubuhya seperti berat..dan Minho
membantunya
Tetapi”Click”,
sesuatu menempel di perut Minho..senpi...
Minho menahan
nafas..Minhyo tersentak..
“bergerak atau
pacarmu mati,” ujar nenek tua itu yang ternyata sangat tidak tua, hanya memakai
topeng
Minhyo diam
lalu mengangkat tangannya,..disusul Minho ikut pula mengangkat tangan
“minho..,” kata
minhyo pelan
Minho diam
saja..sepertinya dia mencari akal
Tapi muncul
kemudian beberapa orang lelaki
Minho
dipisahkan dari Minhyo
“minhooo!!,”
minhyo teriak
Minho diam
saja.. dia berusaha tenang walau dia juga sebenarnya panik
Tangan-kaki
minho diikat, begitu juga minhyo, masih dalam satu ruangan, tapi agak jauh
“kalian
siapa?,” kata Minho kalem
“pasti kalian
dari moon kyo!,” teriak Minhyo
Minhyo digampar
oleh cewek yang tadi menodong minho,”aduh!” dia kesakitan, ujung bibirnya berdarah
“peh!,” minhyo
meludahi cewek itu
“buk!,” minhyo
ditonjok perutnya dan mulai setengah pingsan
Minho agak
sedikit panik, tapi dia tetap berusaha menghilangkan wajah kepanikannya dengan
bersikap tenang
“Kalau kalian
mau mencari informasi, cukup tanya saya, jangan pukul pacar saya,” bela Minho
Cewek yang tadi
mendatangi Minho,”dia park minhyo bukan?? Anak Park Jung Hwan?,”
Minho diam
saja, tidak menjawab satu katapun
Dalam hatinya
dia berfikir,”sepertinya tali ini tidak begitu kuat, jika memakai tenaga nafas,
bisa dibuka pelan pelan”
“jawab..dia
anak park jung hwan bukan?,” kata cewek itu lagi
Baru minho
menjawab,”ya”
Minho melihat
kekuatan lawan.. apa kira kira perempuan ini kalau berhadapan dengannya bisa
dikalahkan..sementara dia melihat minhyo di ujung ruangan sudah lemas karena
ditonjok perutnya kencang sekali
Minhyo menatap
minho.. minho senyum
“ah..bagus..
akhirnya,” jawab cewek itu
Mereka
menyumpal mulut Minho dan Minhyo
Minho berusaha
konsentrasi untuk menggunakan tenaga nafasnya mencoba untuk melepaskan ikatan,
dengan melonggarkan otot di pergelangan tangan yang akhirnya bisa mengendorkan
ikatan.
Ketika mereka
pergi, minhyo sudah sedikit segar
“hmppgftttttt,”
ujar minhyo, ingin berbicara pada minho
Tetapi minho
hanya memberi isyarat kerlingan mata, berusaha menenangkan hati minhyo
Di depan pintu
sudah berdiri 3 orang dengan senjata
Minho berfikir
bagaimana dia melepaskan diri dan bisa menjatuhkan 3 orang dengan senpi itu
Setiap kali
minhyo ingin berbicara dengannya, dia hanya senyum dan mengerlingkan matanya
Minho berhasil
mengendorkan ikatan ditangannya.. tinggal di kakinya
Lantas dia
berusaha mencari cara supaya satu dari 3 orang penjaga itu menghampirinya
“mpghftttttt,”
minho ikut ikutan seperti Minhyo
Dia berusaha
berbicara dengan minhyo.. dia menggeser geser kursinya biar dekat dengan minhyo
Salah seorang
penjaga melihat dan menghampirinya
“mau apa
kamu??,” katanya
Tiba tiba minho
melepaskan ikatan tangannya, dengan tehnik beladirinya merebut senpi dari
tangan si penjahat, menjadikan penjahat sebagai tameng dirinya
Dia menendang
kursi minhyo agar minhyo jatuh tiarap
“mgftttt,”
suara minhyo masih di plester
Dua orang
penjaga yang lain menembakkan pelurunya ke minho dan penjahat itu.. tapi minho
memelintir leher sang penjahat, merebut senpinya dan menjadikan penjahat itu
tameng.. peluru peluru yang menuju badannya menjadi menuju sang penjahat
Minho dengan
berani menembakkan peluru pelurunya tepat pada dada dan leher dua penjahat
tersebut..spontan mereka mati..
“mfgttt,” dia
masih melihat minhyo
Buru buru
dibukanya ikatan minhyo
Minhyo membawa
satu senjata sang penjahat
Perempuan yang
tadi tiba tiba ada di depannya minho
“klik”
“klik”
Minho dan
perempuan itu sama sama menodongkan pelurunya
Minhyo tegang
Minho
senyum,”semua tergantung kecepatan,miss”
Cewek itu
senyum,”siapa yang mati duluan..aku atau kamu??,”
Minho
senyum,”mati soal belakangan,” katanya
Minhyo malah
tegang
“1..2...”,minho
menghitung
Pada hitungan
ketiga, dia malah menunduk cepat dan menendang tangan yang memegang senpi pada
cewek itu, cewek itu kalah cepat ,dia tetap menembak, tetapi sasarannya kosong
Minho lantas
menjatuhkannya dengan bantingan dan, menekan dada cewek itu dengan kakinya
“siapa yang
menyuruh kamu,miss?” kata minho
“pasti moon
kyo!”ujar minhyo
Cewek itu
tersenyum licik
Ternyata dia
masih punya senjata dibalik punggungnya, berupa pisau
Dia ingin
menusuk pisaunya ke Minho..tetapi
“dor!” minhyo
sudah keburu menembak dahinya
Dahi cewek itu
berlubang peluru dan mati seketika
“imja..,”ujar
minho singkat
“siapa lagi
kalau bukan dari moon kyo..gak usah diperpanjang..aku capek,” kata Minhyo
“ayo kabur dari
sini, lekas ke rumah appa,” katanya
Dia menggandeng
tangan minho dan mereka kabur
“aku benar
benar jadi tidak bisa melindungi Minhyo kalau begini,” ujar Tuan Park menunduk
hormat pada Minho
Minho membalas
menunduk hormat,”saya juga secara tidak sengaja terlibat dalam hal ini, tuan
Park.. dan saya juga hanya membela diri,” diplomasi minho
Kamui memeluk
Minhyo
“secepatnya appa
harus melakukan tindakan.. “, ujar kamui
“aku sedang
berfikir minhyo pindah ke amerika atau ke kota lain yang jauh”, ujar Tuan Park
“amerika??,”
kata Minhyo
“tapi nanti
Minho..,”tambahnya lagi
“minho mu akan
baik baik saja,” kata kamui, masih memeluk minhyo dari samping
“aku gak mau
pindah ke amerika!,”teriak minhyo lalu dia lari ke kamarnya
“setidaknya
harus tetap pindah, appa..jiwanya sudah sangat membahayakan”, ujar Kamui
“saya merelakan
minhyo pindah asalkan dia selamat,” hormat Minho
“apa kamu tidak
curiga terhadap sungyoung??,” ujar kamui
“tidak sama
sekali,oppa..saya masih berusaha berpikiran baik dengan sung young,” kata Minho
“saya akan
berusaha mencaritau siapa sungyoung,” kata kamui lagi
“moon kyo
memiliki tiga anak..dan seingat saya.. anak terakhir memang perempuan juga,”
ujar Tuan Park
“uhmm..,” kamui
berfikir
“bagaimana
kalau uisa istirahat saja dulu?? Seperti biasa..kami akan menjemput Ny lee demi
keselamatan dan sudah saya perintahkan anak anak saya untuk kesana,”kata Tuan
Park
“terima kasih,”
Minho menunduk hormat dan pamit pada mereka berdua
Dia ke kamar
Minhyo
“masuk,” ujar
minhyo
Minho
senyum,”nangis ya?”, lalu menghampiri minhyo disamping tempat tidurnya
“jangan
nangis,jelek nanti,” kata Minho, mengusap air matanya minhyo
“kalau aku
pindah ke amerika..nanti aku jauh sama minho,” ujarnya
Minho
senyum,”tapi nanti minhyo akan selamat..aku sudah bilang sama ayahmu kalau aku
rela kamu pergi ke amerika asal kamu selamat”
“gak mau,” kata
minhyo
“itu kan buat
dirimu sendiri.. kadang kita jadi manusia harus bisa mengorbankan satu hal
untuk mendapatkan hal yang lain,” balas Minho , masih mengusap air matanya
minhyo
“pokoknya aku
gak mau pisah dengan Minho,” dia memeluk minho sambil menangis
“kalau aku
pergi ke amerika..minho harus ikut,” katanya lagi
“gak
bisa..pekerjaan ku bagaimana?? Nanti eomma bagaimana??,” balas minho
“eomma juga
ikut aku ,” kata minhyo
Minho tertawa
kecil,”hehehe.. semua ikut, repot dong..”
“tadi kata ku
apa?? Kalau kita terkadang harus mengorbankan satu hal untuk mendapatkan yang
lain,” tambah minho
“trus..aku
harus pergi ke amerika dan mengorbankan minho begitu??,” balas Minhyo
“ya enggak..
aku belum tahu rencana ayahmu..apa ingin kamu ke amerika untuk kuliah, atau
bahkan untuk sekolah ini,”
“lebih baik aku
home schooling saja,” kata minhyo singkat..air matanya sudah mulai surut
“tenang
dulu..ayahmu kan belum cerita banyak.. ,”
“iya tapi aku
gak mau pokoknya jauh jauh dari minho,” timpal minhyo
“enggak..tenang
aja,” kata minho
“sudah ya..gak
usah nangis lagi..sudah besar,” tambahnya
Minhyo melepas
pelukannya dari minho
“mendingan
senyum deh,” kata minho mengusap sisa air matanya minhyo
“kiseu haedo dwaeyo?.” Ujar minho
Minhyo senyum,”joh-ayo”
..................................................................................................................................
Sebulan penuh
minhyo tinggal dirumahnya sendiri.. sementara Ny lee juga tinggal disana sampai
akhir bulan akhirnya Minho berani membawa orangtuanya kembali ke rumahnya..
bersambung...