This is me....

Selasa, Juli 23, 2013

The God of Dream,beware of your dream.part 2: (hantu:"takamaru..ikut aku".Hiro:"aku bukan takamaru!")

Kost...
"kamu pulang aja deh, Sara-chan.. masak malam begini nginap di kost an cowok??," ujar Takumi
"ah, gak apa kok, Ta-kun.. lagipula, aku tertarik banget dengan cerita ini," kata Sara...
"kamu tertarik nya sama aku aja kok.. Saracchi.. bukan dengan cerita ini," ujar Hiro genit
"hiro-kun..tangan ku lagi apa?," kata Sara
Hiro jawab polos,"lagi main air,"
"mau airnya di tumpahkan ke lukisan lukisanmu?? tinggal digerakkan dikit nih," Sara senyum iblis ke Hiro..dia mengangkat butiran butiran air dari gelas.. air seketika melayang keluar dari gelas
"eeeeh...jangan jangan..nanti lukisan ku hancur semua!," teriak Hiro
"makanya jangan suka usil..urus tuh cewek yang di danau," pinta sara, sebel
"iya...iya..masak aku suka sama kamu aja dikit gak boleh sih?," pinta Hiro
"bukan suka..itu genit namanya," ujar Sara

"lantas.. gimana nih?? kamu sih, hiro-kun..main main saja dengan arwah.. apa kamu gak tahu efeknya kalau dia mengamuk??," ujar Taku
"bukan main main...cepat atau lambat Hiro-kun yang paling diincar karena Sachiko benar benar menganggap Hiro pacarnya," kata Ryo

"kenapa mesti aku sih?? wajah gantengku ternyata malapetaka juga ya??,haaaahhh," keluh Hiro
"jangan GR," kata Ryo
"lalu gimana dong??? pusing nih! mana waktunya tinggal 1 minggu lagi," keluh Hiro lagi
"ya cari benda masa lalu yang bisa menghubungkan kamu dengan takamaru," kata Ryo sambil dia makan mie instant
mereka ber empat mikir...
"kalau ke musium dekat kampus ini ada gak ya??," kata Hiro
Takumi mikir,"uhmmm... soalnya takamaru ini bukan orang yang terlalu terkenal menurutku...tapi kalau ada sih..boleh saja,"
"hadeeehhhh...gimana dong iniii... bisa bisa aku mati!!," kata Hiro, dia mengucek ngucek rambutnya sendiri
Sara jawab santai,"bagus dong..jadi ikutan sachiko, jadi penunggu danau..."
Hiro iseng dekat dekat sara,"ya..gpp deh..tapi saracchi juga ikutan nyebur ke danau ya..nanti kita yang jadi legendanya,"
Sara nyinyir,"ihh... amit amit, jelek banget dah kalau ada legenda kamu di danau kampus"
Taku tertawa ringan
"aku punya akal.. ayo kapan kita ke museum..kita cari dulu satu barang barang yang berhubungan dengan perang tersebut.. siapa tahu ada"
"kapan?." tanya hiro singkat
"besok lebih baik.. aku malah punya taktik lain, tapi ganas," iseng Ryo
apalagi?," kata Hiro
"kamu sama sara jadi pancingan kemarahan sachiko," ujar Ryo enteng
Sara dan Hiro kaget sama sama,"APA??!!!"
"ah...gila..," tambah Sara
"gak gila..," jawab Ryo
"wah..asik dong..pacaran aku sama Saracchi," Hiro merasa seru
"bukan begitu, baka (bodoh)!," Ryo mengeplak kepala Hiro
"kita pancing kemarahan sachiko biar dia merasa kamu yang dia anggap takamaru jadi berkhianat dan akhirnya dia pergi sendiri dari danau," tambah Ryo
"gak..bahaya itu Ryo-kun," ujar taku
"kenapa??," tanyanya
"sebab sachiko sudah cukup lama disana dan energy nya bisa besar," kata Sara memotong
"bahkan dia sudah bisa membujuk beberapa cewek untuk terjun ke danau itu dan bunuh diri..artinya tingkat kejahatannya sudah lumayan dan aku gak mau berinteraksi dengan arwah macam itu,"tambah sara
"aku kan bisa membantu menyelamatkan saracchi nanti," Hiro merasa menang
"yang ada..kamu bisa ikut dia karena kamu playboy kampus," sara sinis
"ah..lebih baik besok saja ke musium..ok?," kata Taku
"ok.. besok aku ada lowong kuliah mulai jam 2 siang," kata Hiro
"besok janjian di fakultas kedokteran..aku tunggu di lobi ruang anatomi fisiologi," ujar Taku
"ok...toss," Hiro mengangkat tangannya ke Taku
"kamu mau ikutan juga, Ryo-kun?,"tambah Hiro
"boleh deh...kalau sara-chan??," balas Ryo
"gak..aku malas jalan sama playboy kampus ini,bisa bisa aku ditimpuk para fansnya yang gak jelas" jawab Sara
"besok aku ada kuliah sampai sore," ujar Sara lagi

"Sara pulang sekarang sama aku," ujar Taku
Lantas mereka bubar malam itu..

"jya ne, saracchi," kata Hiro genit
"Hiro-kun..coba pikirannya tentang cewek dikurangi," kata Ryo
"apa lagi?? iseng baca pikiranku," kata Hiro
"mau aku baca sekarang??," Ryo iseng lagi
"et..jangan jangan.. malu ," Hiro mukanya merah
"nah bagusss... sekarang kamu pikirin gimana caranya sachiko gak nyamperin kamu malam ini," kata Ryo santai
"ah... masak iya?," Hiro serius
"nanti malam aku masuk ke mimpi mu ya," tawar Ryo
"boleh boleh..aku lagi cari bunga tuk usir Sachiko minggu depan..," Hiro mematut matut mikir
"bunga?? emang kamu pikir hantu cewek itu manusia apa..bisa dirayu dengan bunga," ketus Ryo
"Hiro,kamu baiknya serius menanggapi sachiko," tambah Ryo
"sudah..aku sudah serius..," bela Hiro ke dirinya sendiri
"kemungkinan dia akan selalu membuntutimu," ujar Ryo
"lalu??,"
"ya kamu siap siap saja setiap hari gak enak diteror..fans fans mu bisa kabur," kata Ryo
"aduhhh...apa ini gara gara wajah ku ya??," sesal Hiro
"apa lagi??", ujar Ryo sambil mengangkat tangannya sebahu
Hiro menggaruk garuk kepalanya, "pusing..coba aku pura pura gak melihat sachiko tadi ya?"
"itu kemampuan mu tuk tolong sachiko..kasian dia..menderita beratus ratus tahun nunggu pacarnya,"

”Ryo kun sih tidak bisa lihat...jadi enak,” timpal Hiro
”tapi kan aku juga mau bantu kamu..emangnya aku bukan teman yang baik apa?,” kata Ryo sambil mengetik ketik tugasnya membuat tulisan untuk di sebuah koran politik lusa
”aku mau jalan dulu,” kata Hiro
”kemana?,” Ryo tanya
”nih,” ujar Hiro..dia menunjuk pada baju hakama nya, artinya latihan Aikido
”malam begini memang ada latihan Aikido? Bukannya besok ya?,”
”Cuma mau latihan aja..,” singkat Hiro
”dimana?kampus?,”
”ya,” jawab Hiro singkat
”aku pergi dulu,” tambahnya, lalu dia keluar ruangan kost

Dalam suasana antara terang dan gelap, Hiro memberanikan diri berjalan ke tempat latihan Aikido yang tentu saja melewati danau tersebut..
Saat sampai lewat pinggiran danau, dia sengaja berhenti lalu diam disana
”Sawada –san... koko ni kite kudasai,” dia memanggil hantu yang tadi sore menganggapnya Takamaru
Tiba tiba air di danau berubah seperti menggejolak..
”Takamaru-san... mata koko ni aimashou,” sawada sachiko muncul
Hiro melihatnya dengan senyum dan tatapan cowok playboy
Lalu dia iseng duduk di batu yang tadi sore diduduki Sara dan hantu itu
“hai.. sairaite imasu” (ya..saya datang kembali kesini),” jawab Hiro dengan nada lembut
“ada apa, Takamaru-san…sudah pulang dari perang di Takazaki??”, ujar sawada lembut..dia menghampiri Hiro dan mengurai rambut panjangnya disamping Hiro
Wajahnya walau lembut dan cantik tetaplah wajah hantu yang pucat seperti tanpa darah sama sekali.. dingin, putih beku..
Hiro tersenyum dan menganggap dirinya sebagai Takamaru
“iya..aku sudah pulang, tadaima,” katanya
“bisakah kau menolongku?? Mengambil surat yang disuruh oleh Shogun Go Sakuramachi??,”
Hantu sawada tersenyum,”yang mana, Takamaru-san??”
Hiro lupa “aduh..aku harus bicara apa sama dia nih?” hatinya sudah mulai deg deg an..
”aku benar benar lupa,” katanya kepada hantu sawada
Sawada terkekeh kekeh..suara ketawanya begitu ringan dan terdengar sangat lembut dari jauh dan dari dekat...
”hihihihihihihihihi,” terntawanya lama lama terdengar menyeramkan
”tahukah kamu, Takamaru-san?? Aku sudah lama menunggu disini... rasanya sangat lama sekali dan melelahkan,” rayu nya
Hiro hanya berkata dalam hati,”mudah mudahan dia tidak macam macam denganku”
”aku lama sekali melakukan perjalanan...,” jawab Hiro singkat
”mau masuk ke dalam rumah??,” tawar hantu sawada
Hiro masih sadar, bahwa sawada mencoba menariknya ke dalam dunianya
”ah,tidak.. Shogun akan menyuruhku dalam waktu dekat, jadi aku harus pergi berkumpul dengan yang lain,” tawar Hiro
Wajah sawada berubah menjadi sedih lagi
”takamaru-san.. sampai kapan nanti kita bisa bertemu lagi?? Aku masih ingat kamu memberi bunga daisy padaku dihari itu,”
Hiro berfikir,”daisy.. bunga kesetiaan dan kemuliaan.. tapi kenapa dia harus mati menderita disini??” dalam hatinya
Hiro memancing-mancing,” apa yang terjadi padamu, sawada sayang.. kenapa wajahmu pucat?? Aku datang kesini seperti melihat wanita yang bukan sawada ku seorang”, dia mengeluarkan jurus playboynya untuk merayu perempuan buka suara
Sawada bersandar padanya
“aduh.. oh my god..mati aku disandar sama hantu cewek,”bisik  Hiro dalam hatinya sendiri. ia sedikit menahan nafas..dia menaruh pedang kayu nya pelan pelan di atas tanah pinggir danau..lalu mencoba menyantaikan dirinya dan memegang pundak hantu itu
Udara dingin sangat menusuk tulangnya karena hantu itu sangat dingin
Sawada berkata manis padanya,”Ibu ku memberiku sebuah ramuan.. katanya ini baik untukku, tapi ternyata aku malah sakit ketika menunggumu, Takamaru-san”
”sampai sekarang..rasanya tenggorokanku masih sakit dan tidak bisa makan apapun,” tambahnya
”hantu mana bisa makan,” keluh Hiro dalam hati
Hiro lalu mencoba senyum pada hantu sawada,”sawada sayang.. aku saat ini bahkan seperti lupa dengan namaku sendiri.. wajahmu begitu cantik di bawah sinar malam”, rayuan mautnya keluar
Sawada tertawa ringan, tertawa hantu,”hihihihihihihihihi... nama Takamaru san kan... Takamaru Nobu”
”itu karena aku begitu mencintaimu..maka aku lupa akan namaku sendiri,”rayu Hiro.. Hiro memberanikan diri memegang tangan hantu sawada yang sangat dingin, berwarna biru gelap, penuh dengan luka seperti sisik dan sedikit bernanah
Dalam hatinya Hiro teriak,”setan alas.. kalau saja aku gak butuh nama asli takamaru! Sudah aku bunuh ini hantu.. tetapi..aku sangat kasihan sama kamu, sawada..kamu sangat menderita ratusan tahun menunggu lelaki itu..maka aku akan mengembalikan mu ke alam arwah dengan damai.. begitu juga jika Takamaru mati dalam keadaan tidak tenang”
”terima kasih, sacchi,” ujar Hiro sambil memegang tangan hantu itu
Dalam hatinya, dia ngedumel lagi,”coba ini tangannya saracchi,”
”ah..baiklah.. aku harus berkumpul kembali dengan pasukan yang lain..maukah kamu tetap menunggu disini?? Shogun tetap membutuhkan ku,” ujarnya.. dia lantas membantu sawada berdiri
Tubuh Hiro sudah kedinginan karena dia memegang sawada yang sangat dingin seperti es
”akankah lama lagi engkau pergi, takamaru-san??,” wajah sawada berubah sedih..dia menangis dan yang keluar air mata darah
Hiro senyum,”tidak, sacchi sayang..aku akan kembali tepat di bulan purnama tanggal 5 bulan 8 malam itu,”
”aku akan menunggu takamaru-san,” senyumnya sambil mengusap air matanya ..wajahnya penuh darah
”aishiteru, takamaru-san (i love you),”tambah hantu sawada
“aishiteru, sacchi,” ujar Hiro. Dalam hatinya dia berkata,”aku Cuma suka Saracchi..bukan kamu.. maaf, sawada-san..dan aku bukan takamaru”
Hiro lantas pergi, dia berjalan buru buru kembali ke kost nya..tubuhnya sudah dingin sekali..
”sepertinya dia tidak meninggal dalam keadaan biasa.. apa yang terjadi?? Aku butuh Ta-kun!”