This is me....

Sabtu, Juli 27, 2013

My Girl Is Ex Gangster (Part 32: Wake Up, Minhyo! Dont leave me!)


Hari demi hari sudah berlalu sejak peristiwa penculikan terhadap Ny Lee.. karena sudah ada beberapa kali peristiwa tidak enak di lingkup Ny Lee.. maka kepolisian semakin ketat mengawasi keadaan masing masing distrik dan operasi penjaringan lebih sering dilakukan, baik pada orang lama, atau pendatang yang masuk ke kota ini.
Sungyoung rasanya menghilang sejak kejadian itu, tetapi Minho masih berfikir saja dengan kata kata sungyoung terakhir sebelum dia meninggalkan apartment sungyoung.

Hari hari berlalu sampai sekitar 6 bulan kemudian..
Hari sabtu..hari itu dianggap baik oleh kedua orang tua dari pihak Minho maupun Minhyo.. maka mereka sepakat merayakan pertunangan antara Minho dan Minhyo
Pesta kecil diadakan di sebuah pulau yang sangat indah.. pantainya masih asri dan masih penuh dengan karang karang serta ikan ikan indah..
“saya sangat senang sekali akhirnya Minho dan Minhyo bisa saling terikat,” ujar Tuan Park kepada beberapa undangan
Pesta tidak besar, hanya mengundang beberapa orang penting di perusahaan dan juga kepolisian
Minho menyematkan cincin di jari manis Minhyo
Minhyo senyum bahagia.. lantas dia memeluk Minho
“nah.. gak ada polisi yang tangkap kamu kan?? Dia kan kapten,” ujar Minho menunjuk pada Kapten Jang
Kapten Jang tertawa tawa,”siapa yang mau menangkap nona Minhyo dihari bahagia ini?”
Semua mengucapkan selamat.. Ny Lee sangat senang..
“tunangan dan ulangtahun di hari yang sama,”kata Tuan park
Sekaligus mereka mengucapkan selamat ulangtahun kepada Minhyo,hari itu tepat dia 17 tahun
“sudah besar dong,Imja.. sudah 17 tahun loh..,” senyum Minho
“Minho malah bentar lagi jadi tua,”canda Minhyo
Hari itu Minhyo cantik dalam balutan gaun warna merah muda pupus dengan sepatu tinggi dan rambut diikat. Minho sangat terpesona karena belum pernah dia lihat Minho dalam pakaian yang anggun sekali..
Mereka duduk dipinggir pantai malam itu juga
“dingin kan..?ini pakai jas ku,” Minho memberikan jas dan memakaikannya ke Minhyo
“makasih,Minho,” Minhyo tersenyum
“hari ini berarti Imja berhenti kan..jadi gangster??,” Minho memeluk Minhyo
“iya..walau tidak resmi..Appa sudah mulai mengurus administrasi beberapa perusahaan kepada ku”
“aku sebenarnya berharap kita nikah sebelum imja ke amerika..tapi nanti terikat undang undang kalau yang ini,hehehe,” Minho tertawa.. mereka memandang malamnya pantai
“yang penting kan Minho janji sama aku..gak akan selingkuh,” senyum Minhyo
“chu,” ujar Minho
Mereka lama sekali memandang pantai dan menikmati dinginnya angin malam
Tuan park dan Ny lee serta kamui hanya mengobrol di lobi hotel bersama dengan para tamu
Seiring malam.. tamu tamu sudah sepi..kembali ke bungalownya masing masing
Mereka pun masuk juga ke bungalow
“malam, Minhyo,”
Minhyo malah menarik tangan Minho,”disini saja Namja..jangan pergi”
Minho tersenyum dan dia masuk ke bungalow tempat Minhyo tidur....

Dua bulan setelahnya...
“Minho sering sekali akhir akhir ini melamun.. kenapa??,” Minhyo memeluk leher minho dari belakang. Tampaknya memang Minho sedang menonton tivi, tapi tidak tahu apa yang ditontonnya

Minho menengok dan menyuruh Minhyo duduk disampingnya
“tahu tidak??,” katanya
“apa?,” jawab Minhyo, dia sibuk pegang pegang jari manis Minho yang sudah ada cincinnya
“sungyoung ..,” kata Minho
“kenapa nenek sihir itu?? “
Minho baru mau bicara, lalu dipotong
“Minho ketemu dia lagi ya?? tahu tidak..aku iri, sedih dan sakit hati waktu peristiwa penyelamatan Eomma itu, Minho malah memeluk dia dan mengantarnya ke apartmentnya..rasanya aku gak berharga jadi pacar Minho!”, tensi Minhyo langsung naik, dia langsung berdiri marah
Minho menarik tangannya dan menyuruhnya duduk
“ets..kita sudah tunangan..jadi harus dewasa,” kata Minho
“chu,”tambahnya
“diam.. sudah di chu gak diam juga nanti mau diapakan lagi ini cewek??,” Minho tegas
Minhyo duduk lagi
“dengar dulu..jangan suka langsung marah kalau aku belum selesai ngomong,” ujar Minho
“aku minta maaf dengan peristiwa beberapa bulan lalu itu,”tambah Minho lagi
“terus..waktu diantar ke apartemen..Minho ngapain aja sama nenek sihir itu??,” Minhyo menyandarkan tubuhnya di sofa
“aku pasrah dengarnya..supaya aku jadi cewek dewasa,” tambahnya
Minho ikutan bersandar di sofa
“we kissed,” Minho merasa dosa
Minhyo balik badan,membelakangi Minho,”terserah deh.. kalau Minho mau balik ke nenek sihir...ntah kenapa, kok aku lama lama capek begini terus,”
“aku gak akan pernah ada niat mau balik ke sungyoung..lagi pula gimana sih kamu??kita kan sudah tunangan..gak baik ngomong begitu,” dia lalu membalikkan badan Minhyo supaya menghadap badannya
“benar?,” tanya minhyo
“benar.. sumpah..,” ujar Minho
“lalu kok mau??,” kata minhyo lagi
“mendadak,” jawabnya singkat
“yang paling aku takutkan adalah sungyoung nekat ketika dia bilang bahwa dia kenapa tidak membunuh Eomma saja..itu yang aku kaget,” lanjut Minho
Minhyo kaget,”apa?? Sungyoung berani bilang begitu??”
Minho mengangguk
“itu sebabnya,Imja.. aku berfikir terus.. “ katanya lagi
“berani nekat ingin membunuh Eomma.. berhadapan dulu dengan park minhyo!,”
“huft.. mudah mudahan itu hanya spontanitasnya saja,” harap Minho
Minhyo mengelus elus rambut Minho ,”semoga saja begitu”
“Minho.. jalan jalan yuk?? Aku bosan..ini kan hari minggu,”
“mau jalan ke??,”
“Minho gak jaga kan??,”
“gak.. hari minggu ini aku libur,” senyumnya
“ke taman yuk?? Atau ke kebun binatang?” ajak Minhyo
“kamu mau lihat apa?? Monyet??,” Minho tertawa
“ih.. Minho gitu deh,” dia mencubit pinggang Minho
“ke patung patung es yuk??,” ajak Minho
“ayuuuuuuuuukkk... mau mau..,” Minhyo senang
“ya sudah..siap siap ya..,” kata Minho
“perlu bawa senpi??,” tawar Minhyo
“jangan..enak saja.. gak usah..bukannya sudah gak mau lagi jadi gangster??,” balas Minho

Lantas mereka jalan ke musium patung patung es yang rencanannya akan hanya buka selama satu bulan. Minhyo memakai celana panjang dengan cardigan dan topi sedang Minho memakai t shirt dan jeans serta topi
“disana nanti bisa sewa jaket, kan??,” tanya Minhyo
Minho mengangguk
“Eommaaaa.. pergi dulu yaaa.. ke musium patung es,” kata Minhyo
Mereka pun meluncur kesana

Dalam musium...
“hiii...dingin bangeeeettt,” Minhyo memegang tangan Minho
Mereka melihat lihat patung es..ada yang bentuknya seperti angkkor watt, candi borobudur, patung liberty, big ben london, menara eiffel, menara tokyo dan sebagainya gedung gedung di dunia

“wah.. indah banget ya!,” mata Minhyo berbinar binar
“menara eiffelnya indah ya?,” kata Minho
Minhyo mengangguk
Minho memeluk Minhyo di depan menara eiffel es, lalu....
“nanti dilihat banyak orang loh, “ kata Minhyo
“gak..tenang aja,” kata Minho senyum
“Minho genit deh,”
“kapan ya.. kita bisa pergi ke menara eiffel??” tanya Minhyo
“aku kumpulkan uang dulu ya.. lalu kita honeymoon nya kesana,” peluk Minho
“pakai uang Appa aja,” Minhyo tertawa kecil
“gak boleh.. gak mandiri itu namannya,” kata Minho sambil masih memeluk Minhyo

“ah..aku mau main skate...mau??,” ajak Minhyo
“bisa??,”
“bisa dong.. kan Cuma latihan keseimbangan aja kok,”
“yuk,main..tapi hati hati ya” ajak Minho
Mereka bermain main skate
“pegang tanganku ya.. aku  mau berputar,” tantang Minhyo
“eh.. bisa??,” Minho ragu
“bisa donng... lihat yaaa??,”
Minhyo memegang tangan Minho seperti dansa.. lalu dia memutar badannya seperti penari balet
“wah... Imja hebat!!,” seru Minho
“Minho gak bisa kaan??,” pancing Minhyo
Minho menggeleng,”gak..aku gak ahli”
Cukup lama mereka bermain es skating, sampai akhirnya Minhyo merasa lelah dan minta berhenti
“makan aja yuk.. lapar..sudah sore nih..gak terasa”, pinta Minhyo
Mereka pun keluar dari musium es itu
“ihh..tanganku masih terasa dingin,” ujar Minhyo menggerak gerakkan tangannya
Minho memegang tangannya erat erat,”sini..biar gak dingin lagi”
Mereka pun duduk di taman
“uhmm.. sudah berapa bulan kita dekat??,” kata Minhyo
“1 tahun lebih loh..gak terasa.. sebentar lagi kamu lulus,” Minho memencet hidung minhyo
“idih,sakit,” ketus minhyo
“lulus..lalu ke amerika..lalu aku harus tunggu 4 tahun deh,” keluh Minho
Minhyo menyuruh minho tidur di pangkuannya
“pluk pluk”,suara tangan Minhyo di pangkuannya
Minho langsung menaruh kepalanya di pangkuan Minhyo
“kalau aku ke amerika..Minho jangan selingkuh ya.. jangan selingkuh sama siapa saja.. mau itu sama nenek sihir..atau sama cewek lain,” kata Minhyo mengelus elus rambut minho
“gak..aku janji,” kata minho senyum
“iya..janji..,” kata Minhyo
“karena aku juga janji sama diriku sendiri..aku gak akan berkhianat sama Minho..Minho kan cinta pertama aku,”
“wah..aku baru tahu selama dalam 1 tahun ini kita pacaran dan tunanngan,” Minho senang
“ih...norak banget deh,” kata Minhyo menjewer kuping Minho
“4 tahun lama gak sih??,” tanya Minhyo
“ah enggak.. waktu cepat berlalu kok,” balas Minho
“kalau aku nanti di 4 tahun ke depan..Minho mau aku jadi cewek yang macam apa??,”
“uhmmm... mandiri dan dewasa,” ujar Minho senyum
“dan berhenti jadi gangster,” tambahnya lagi
“aku juga dah capek jadi anggota gangster.. aku akan berhenti pas aku mau pergi ke amerika,”
“tapi..berarti Minho punya kewajiban melindungi aku loh...kalau ada apa apa,”
Minho mengangguk,”pasti.. selagi aku sanggup”
“aku beruntung punya Minho..chu,” mengarah ke hidung Minho
“aku juga beruntung punya park minhyo,” senyum minho
“eh...makan yuk?? Aku lapar nih,” manja Minhyo
Minho bangun dari pangkuan Minhyo
“aku saja deh yang belikan.. kamu disini aja ya.. mau makan apa?”
“chou mien?? Ah enggak deh.. apa ya??,” Minhyo mikir
“bimbibap!,” ujar Minho
Minhyo tertawa,”jadi ingat pertama kali belajar masak sama Minho..”
“apa saja deh.. yang penting enak..aku tunggu sini ya!,” tambahnya
Minho mencium keningnya dan lalu melambaikan tangan
“cepat kembali ya! jangan lama lama,” kata Minhyo membalas lambaian tangan

10 menit Minhyo menunggu
Dia asik bermain main ..dilihatnya ada beberapa anak kecil dan dia ikut bermain main dengan anak anak kecil itu
“kok sudah ½ jam Minho belum datang juga ya?? apa makanannya lama??,” dia risau
“lapar banget nih.. cepetan dong,Namja...” Minhyo memegang perutnya
Lantas dia duduk lagi di kursi taman
Dia tidak melihat ada orang di belakang kursi taman, lalu........orang itu menyumpal mulutnya dengan obat bius
Dan dia membawa Minhyo.........

Tak berapa lama.. minho datang
“kemana Minhyo?? Tadi disini??,”
Lalu dia mencari cari keliling taman..dilihatnya hanya banyak anak anak kecil
“adik.. tahu gak... kakak yang pakai kardigan warna pink muda, celana panjang jeans sama topi pink muda?? Tadi main ke sini gak??” tanya Minho ramah
Anak kecil itu menjawab,”tadi main kesini sama kami.. lalu pergi dengan seorang bapak”
“ah.. kemana ya??,” tanya Minho lagi
“gak tahu, kakak.. tapi kayaknya kakak itu sakit.. diAppah sama bapakitu,” kata anak kecil itu polos
Minho langsung curiga..
Dia terus mencari cari Minhyo ke setiap sudut taman..
“Minhyo.. kamu dimana,imja??,” dia sudah mulai panik

Minho sibuk mencari cari sekeliling taman, keluar taman..tidak juga ketemu
Akhirnya dia benar benar panik..
Dia berkeliling kota mencari Minhyo..tidak juga ketemu
Dia benar benar panik
“imja.. kamu dimana??,” kepalanya sudah mulai pusing
Disebuah dermaga pinggir kota...
“hmmfppffftttt,” mulur Minhyo diplester
Seorang perempuan melepasnya
“sung young! Kenapa kamu begini sama aku??,” minhyo langsung teriak begitu plesternya dibuka
Sung young tertawa
“aku ingin membunuhmu supaya aku bisa kembali ke Minho!”
“psycho!,” teriak Minhyo
“aku gak pernah sangka kamu seperti ini.. aku pikir kamu baik!,” teriaknya lagi
Sungyoung menonjok perutnya
“buk!,” Minhyo kesakitan, sama sekali sedari tadi siang dia belum makan dan langsung ditonjok
“aduh,” dia meringis ringis
Lalu Sungyoung menendang mukanya sehingga Minhyo terjatuh dari kursi
Minhyo pun kesakitan
“ini belum seberapa dibandingkan kamu merebut Minho dariku,” ujar sungyoung
Minhyo mengaduh.. dia sudah mulai muntah muntah
Sungyoung berjongkok lalu menengadahkan dagu Minhyo
“kamu gak hamil kan dari Minho??,”
Minhyo diam saja.. dia sudah tidak bisa menjawab, perutnya sakit sekali
Sungyoung berdiri dan menendang perut Minhyo berkali kali
“stop..sungyoung.. sakit!!,” Minhyo memohon
Tapi sungyoung masih terus menendangnya sambil tertawa tawa
“sungyoung.. kamu gila!!”, Minhyo teriak kesakitan
Dia pun muntah muntah darah pula
Sungyoung tertawa keras,”mampus sekalian.. kalaupun hamil anak minho..kalian berdua mampus!!”
“cukup sungyoung.. aku minta maaf kalau aku merebut Minho dari kamu!”, Minhyo kesakitan sekali
Dia batuk batuk dan muntah darah
Dia lemas dan setengah pingsan, matanya sudah berkunang kunang melihat sungyoung
Sungyoung malah tertawa,”kalau kamu mati..aku kan jadi bisa kembali ke Minho,”
“aku lebih dulu mencintai Minho..tapi kamu yang lebih bahagia.. dasar pecundang!” ujarnya lagi memaki maki Minhyo
Minhyo hanya bisa lemas.. badannya sudah lemah..
Dia pun berkali kali lagi ditendang sungyoung
“sungyoung cukup..aku minta maaf!”
Dia melihat darah keluar dari kakinya
Sungyoung merasa senang,”ooh..ternyata park minhyo hamil beneran ya??”
Minhyo benar benar tidak tahu dirinya hamil
Dia menghiba pada sungyoung,”sungyoung tolong..aku dah sakit,”
Tangan dan kakinya masih terikat.. perutnya terasa sangat sakit
“sakit,sungyoung..aku minta maaf”,lantas dia menangis
Sungyoung malah tertawa,”ini belum sebanding! Aku sakit hati sekali kamu merebut Minho dari tanganku”
Minhyo meringis,”Minho tolong aku..sakit sekali..”ujarnya lirih
“mana pacarmu?? Sama sekali dia tidak menolongmu,” sungyoung tersenyum dingin
“kalau kau mati..aku yang akan menggantikan mu disisi Minho,”
Minhyo pingsan
Lalu sungyoung menyiramnya dengan air
“bangun!!”, teriak sungyoung
Minhyo terbangun dengan dinginnya air
Badannya juga sudah kedinginan. Dia batuk batuk
“sungyoung tolong lepaskan aku..aku mau pulang..,” katanya menghiba
Sungyoung makan di depannya lalu menedang perut Minhyo
Minhyo teriak kesakitan, lalu menangis

Sementara diluar sana.. Minho bingung mencari Minhyo
Dia menghubungi kamui
“sepertinya minhyo diculik..tapi oleh siapa??,” kata kamui berfikir keras
“aku kan terus mencari ke setiap sudut kota.. oppa tolong hubungi polisi,” kata Minho

Minhyo sudah sangat sakit dipukuli sungyoung
Akhirnya dia benar benar pingsan
Setiap kali pingsan dibangunkan dengan disiram air lalu dipukul lagi
Begitu terus sampai darahpun kering dari badannya
Tubuhnya benar benar sudah sangat parah
Hari sudah mulai menjelang pagi
Sungyoung tertawa tawa terus ketika menyiksa minhyo
Minhyo sudah merasa dirinya akan mati karena sudah tidak ada tenaga
Lalu sungyoung memasukkannya ke dalam mobil
“aku mau dibawa kemana??,” suara Minhyo sudah sangat lemah
“membunuhmu,” kata sungyoung sambil tertawa
“aku mohon.. bebaskan aku.. aku tidak akan cerita.. ke minho..kalau kamu..yang..mencelakakan aku..,” kata Minhyo terbata bata
“siapa peduli??,” sungyoung tertawa
Minhyo diturunkan di tengah jalan yang sepi.. yang dia tidak tahu dirinya dimana
Lalu perutnya ditembak
“dor!”
Sungyoung tertawa
“hahahahahahaha..mati kau, Park Minhyo!”
Minhyo ambruk ..badannya penuh dengan darah, diletakkan begitu saja ditengah jalan
“dia akan mati tercincang mobil ditengah jalan..huft..kasihan nasib anak perempuan satu satunya Park jung Hwan,” kata sungyoung senyum
“balas dendam Appa sudah cukup,” senyumnya lagi
Lalu sungyoung kabur mengendarai mobilnya

Minho memutar mutar keliling kota mencari
Setiba di jalan yang sepi..dia melihat sosok seorang perempuan ditengah jalan.dia berhenti dan..
“OMG... MINHYO!!” dia sangat shocked melilhat keadaan Minhyo
Minhyo ternyata masih sadar dan meringis
“min... hoo?,” ujarnya
“to..lo..ng..aa..ku..s..s..a..k..i..t... see..ka..li.. pe ..rut ..ku,”
Lalu dia benar benar pingsan, tidak bergerak, nafasnya lemah
Minho memegang perut nya dan dilihat ada lumuran darah
“ditembak!”Minho kaget dan shocked
“Minhyo bangun!! Minhyo..!! jangan tinggalkan aku!!!!” dia pun teriak dan menangis
“Minhyo bertahan..jangan mati,sayang..aku mohon!!,” Minho buru buru membopong Minhyo ke mobil dan dia ngebut ke RS

bersambung...