This is me....

Senin, Juli 22, 2013

My Girl Is Ex Gangster (Part 24: Penyerbuan ke Apartement)

“min ho..”
Min hyo masih tidur tapi mengingau
“oh!,” tiba tiba dia bangun.. instingnya seperti mengatakan sesuatu
Dia taruh selimutnya, lalu pergi ke ruang tamu
“yah.. masih tidur..,” dia lihat minho masih lelap tidur
Dihampirinya...
Tangannya ingin sekali membangunnya, tapi di batalkan....
Lantas dia iseng melihat cctv ke luar
“sepi sekali apartemen ini... security juga hanya terlihat santai santai di ruangannya...

Tapi kenapa aku rasanya gelisah ya??”
Lantas dia mengganti baju dengan kaos biasa dan celana panjang... lalu minum segelas air putih
Dilihatnya lagi wajah min ho lama-lama.. tangannya masih ingin menyentuh pipi min ho supaya bangun..tapi selalu di batalkan
“ada apa ya ...malam ini rasanya terlalu gelisah,” pikirnya
Dia duduk di seberang min ho sambil minum air putih
Lalu disandarkan kepalanya ke sofa...
Cukup lama juga bersandar...
“ah.. lebih baik tidur saja”
Dilihatnya baru jam 1 pagi..
Tapi walau dia mencoba tidur pun.. sama sekali matanya tidak bisa dipejamkan..
“aduh..gimana ini?? Besok kan aku sekolah,” dia panik
Lantas ke ruang tamu lagi..
Diguncang guncang pipi nya min ho
“min ho...bangun..”
Beberapa kali, baru min ho bangun,”imja kenapa gak bisa tidur??”
“gak tahu... firasatku aneh,”
“aneh kenapa??,”
Tiba-tiba min hyo malah lari ke kamar...
“sini..,” ujarnya menyuruh min ho mengikutinya
“pagi pagi kok sudah aneh sih..imja kenapa??”, senyum min ho
“ini.. lihat,” seru min hyo
Min ho kaget,”buat apa magasin dan senjata senjata ini??”
“gimana hasil latihan??,” ujar min hyo sambil mengisi colt dengan magasin, lalu dia mengambil baju anti peluru dari lemari
“imja mau apa??,” min ho bingung
“firasatku kita harus pergi dari sini secepatnya,” ujar min hyo
“min ho pakai ini,” dia menyuruh min ho pakai juga baju anti peluru
“aku ganti dulu di kamar mandi... kalau ada yang mencurigakan.. jangan langsung berdiri dekat pintu,” pinta min hyo
“apa sih?? Kenapa begitu tegang??,” min ho masih bingung
Min hyo pergi ke kamar mandi dan mengganti baju dalamnya dengan baju anti peluru, lalu kembali ke kamar
“loh.. belum dipakai??,” katanya pada min ho
“apa??,”
“baju anti peluru!! Cepat, min ho!”
Min hyo membuka kaus minho, min ho kaget
“cepat pakai!”
“imja.. kamu terlalu khawatir sekali.. bukannya ini apartment yang aman..kamu bilang??”
“pakai saja..chu,” minhyo kissed minho’s lips
Min ho tambah bingung
Lantas dia sibuk mengisi magasin
“ah..tidak keburu..ganti saja disini.. menghadap belakang ya!”
Dia pun mengganti model celana panjangnya dengan kantung yang memuat banyak magasin
“Imja.. kamu ini kenapa sih??”
“kita lihat sebentar lagi..aku curiga, min ho..”
“curiga apa?? Ada orang mau mennyerbu ini??”
Minhyo mengangguk
Min ho tertawa,”terlalu deh kamu.. “
Minhyo memperlihatkan cctv,”look..tidak biasanya malam hari security tertidur..apa benar-benar tidur?? Bisa saja itu sudah mati ditembak.. dan aku harap, min ho kalau belum bisa menembak dengan tepat..ikut saja di belakangku..”
“sudah tahu caranya mengisi magasin? 1 magasin ini hanya isi 9 peluru,jadi harus hemat”
“minhyo..kamu terlalu ketakutan..”, min ho peluk minhyo
“gak..ini firasatku..kita bisa mati kalau disini,” ujar minhyo
“aku akan keluar ruangan,” tambahnya
“aku akan mengganjal pintu dengan besi...karena kunci dengan pupil..maka hanya dengan mataku pintu depan bisa terbuka dan tertutup..jadi akan aku tembak pintu atau pakai besi pengganjal magnet”
“oh my God..keterlaluan khawatirnya kamu, sayang,” min ho jadi ikutan cemas
“listen to me, minho uisa..this is not the first time i get this kind of thread..”
“chu,” minhyo mencium kening minho
“luv you, min ho kun.. aku keluar ruangan dulu..isi magasin dan bawa sisa-sisa magasin itu dikantong atau tas.. ah iya.. papa punya celana militer yang bisa banyak kantongi magasin..pakai saja..aku gak akan intip min ho “,
“begitu ada perintah keluar dari aku..segera keluar dalam hitungan detik,bukan menit lagi,”dia senyum lalu keluar ruangan
“ah..sepertinya dia serius sekali...”
Lalu buru buru minho mengambil celana panjang milter kepunyaan papanya minhyo dan buru buru pula menggisi magasin di kantong kantong celananya
“semoga cukup,”
Dia lantas mengamati cctv yang dihubungkan ke security
“apa itu?? Kenapa semuanya tidur??”
Lantas dia memperbesar kamera penghubung
“O God! Mereka bukan tidur.. tapi ditembak mati!”, Min ho buru buru pergi membawa colt dan magasin magasin nya serta kunci mobil
Dia keluar ruangan.. dilihatnya Min hyo sedang bicara dengan seorang security
Min ho menghampiri... tetapi minho curiga
“ada darah di jaketnya,” dalam hatinya
“min hyo..,” dia memanggil
“ya??,”min hyo menoleh
Saat min hyo menoleh, benar saja.. sang security mengeluarkan senpinya siap untuk menembak min hyo yang menoleh
“min hyooo............menunduk!!” spontan min ho berteriak
Minhyo malah berbalik arah ..dilihatnya sang security sudah menklik peluru...
Sigap langsung minhyo menunduk dan memelintir tangan security itu dan gantian ditembakkan ke perut orang yang berpura pura jadi security itu
“dor!” suara tembakan ke perut orang itu
Min ho benar benar tersentak
“untung minho datang,” senyum minhyo
“kamu gpp??,” peluk minho
“i am safe...berkat minho,” senyum minhyo
Tiba-tiba dari dalam lift keluar beberapa orang dengan senjata.. min ho yang sedang memeluk minhyo melepas pelukannya cepat cepat, menggeser minhyo dan menembakkan peluru pelurunya ke mereka .. min hyo cepat pula membantunya
Minho benar benar berdegup jantungnya..baru kali ini dia benar benar menggunakan senjata dengan medan sesungguhnya
“jangan lewat lift.. mereka pasti sudah berada di bawah”, ujar minhyo
“lewat mana??”
“tangga paling belakang..aku rasa, tidak banyak orang tahu,”
Minhyo lari terlebih dahulu, lalu diikuti belakangnya sama minho
“minho tidak capek??,”
“tidak..cepat lari..kita harus keluar dari sini,”
Min hyo memegang tangan minho erat sekali.. sementara tangan yang satunya lagi memegang colt
Mereka berdua menuruti satu persatu anak tangga gedung paling belakang..10 lantai..
“ke parkiran,” ujar minhyo
Tetapi ternyata mereka salah..diparkiran sudah banyak orang orang yang tidak mereka kenal dengan senjata
Minhyo malah teriak,”kalian cecunguk Moon kyo kyo bukan?? Kalian masih dendam sama park min hyo ya?”
Lalu min hyo tertawa, minho malah bingung
“kenapa tertawa, imja?? Ini situasi genting,”ujarnya
“ini perang sesungguhnya.. aku khawatir min ho jadi korban,” minhyo menatap dalam mata minho
Minho malah mencium minhyo,”aku percaya aku hidup..aku akan melindungi minhyo.. sekarang bagaimana??”
“yang kulihat ada 5 di ujung dekat mobil kita.. lantas 4 dan 5 di 2 sampai 3 mobil di belakang mobil kita.. dan sisanya sepertinya diluar.. jumlah bisa 20-30 orang”
“jadi sekarang kita hadapi 10 orang,” ujar minho
Minhyo mengangguk,”ingat..jangan pernah minho ragu kalau sudah begini..ragu 1 detik..semuanya terlambat..”
“aku yang akan maju duluan.. minho dibelakangku”
“God saves us, Imja..,”
Minhyo senyum,”aku hidup karena minho”
Dengan berani.. Minho maju menantang mereka..
Ditangan kirinya terdapat 2 magasin dan tangan kanannya menembakkan mobil mobil dimana mereka bersembunyi dibaliknya
Lima orang itu beberapa kali pula menembakkan peluru nya, sehingga minhyo harus bersembunyi diantara mobil yang lain
“dor..dor!”, satu tersungkur
“ingat min ho.. jangan ragu!!,” teriak minhyo ,sementara minho masih bersembunyi di balik mobil awal mereka bicara
Min ho menarik nafas, melihat berapa orang yang bisa dia jadikan sasaran, lalu menarik nafas lagi
“God.. save us...”
Lantas dia berdiri dan memuntahkan peluru pelurunya
“dor.. dor!!”
Minhyo menyerang dari arah kanan dan minho kiri
“bagus,sayang..” bisik minhyo
Mereka saling baku hantam dengan perlindungan mobil mobil yang dekat dengan mereka sembunyi
Hampir sekitar 30 menit baku hantam itu, beberapa minho merasa seperti orang gila karena beberapa peluru terasa lewat benar benar dekat dengan anggota tubuhnya
“dor!,” minhyo berhasil menembak cowok yang hampir saja jika terlambat, pelurunya tepat ke tubuh minho
Minho menghela nafas..
“jangan berhenti,” bisik minhyo
“dua lagi..”, tambahnya..
“biar ini jadi giliranku.. kalau semua sudah mati.. langsung minho ke mobil kita..aku selesaikan sisanya”
“magasin??”
Minho melempar 3 magasin
gamsahabnida, “senyum minhyo
“1..2...3,” minhyo menghitunng
Dia malah nekat maju terus..”dor..dor..dor!”
Musuh yang akhirnya sama sama bernafsu maju juga malah tertembak
“cepat nyalakan mobil..”
Minho buru buru menyalakan mobil
“naik..”,
Minhyo pun buru buru naik
“minho tabrak saja mereka..jangan takut”
“tapi...”,minho masih ragu
“tabrak kataku! Mereka akan takut dengan kita kalau kita nekat..lantas merunduk!”
Minho langsung menancap gas sampai pol lebih dari 180km/jam..
Bruk bruk bruk.. tersengar suara 3 orang tertabrak, tanpa tahu apa terlindas atau tidak
“bisa ada 10-15 orang didepan”
Minho benar benar menarik nafas panjang
“takut??,”senyum minhyo
“aku sudah begini dari umur 12tahun..sudah 4 tahun,”senyumnya
Mobil benar benar ngebut turun dari parkiran..
Di depan gerbang apartemen.. dilihat ada beberapa yang sudah siap dengan senjata mereka
“kalau kataku menunduk nanti..menunduk..tapi tetap menyetir”, ujar minhyo
“dan jangan ragu,”tambahnya
“baik”, jawab minho singkat
“1...2..3...MENUNDUK!!” perintah minhyo
Maka minho pun menunduk tetapi tetap menyetir
Minhyo memuntahkan peluru pelurunya dengan berani
Beberapa tewas, beberapa menyingkir
Mereka berhasil keluar pintu gerbang apartemen ....
“pasti masih akan ada yang mengejar... kebut sampai kita bertemu polisi..minta mereka menilang kita...cecunguk moon kyo kyo banyak yang takut dengan polisi.. kecuali mereka berhadapan satu persatu dengan kita..”
“apa ini masih daerahnya??,” tanya minho
“aku curiga daerah ini sudah masuk daerahnya mereka”, jawab minhyo
Minho masih menyetir dengan kecepatan tinggi.. mereka pikir sudah tidak diikuti lagi.. lantas mereka beristirahat dipinggiran sungai yang ada tamannya
“jam berapa??”, ujar minhyo
“jam 3 pagi,” jawab minho
“sebulan lalu..jam 3..aku ada di RS, dioperasi cowokyang sekarang ada di depanku”, senyum minhyo..mereka berdiri berhadap hadapan, minho mebelakangi pagar sungai
“apa ada perayaan malam ini??,” tanya minhyo lagi
“memang ada apa??,”
“hari ini..masuk musim gugur bukan??,” tanya minhyo
Jauh diseberang sungai.. terdapat beberapa kembang api meletup..ternyata di seberang sungai sana..ada juga yang merayakan dimulainya malam musim gugur
“baju minhyo penuh darah..”, ujar minho
Lantas min ho membuka jaketnya dan dipakaikan ke minhyo
“thanks,” kata minhyo, mereka berdisi samping menyamping
Minhyo bersandar dibahu minho
Mereka sama sama melihat kembang api meletup letup dilangit yang gelap
“indah sekali ya.. minhyo??”, tanya minho
“Minho sudah bisa melindungi aku...,” dia menoleh pada minho
“apa rumah minho masih jauh dari sini??”, tanya nya
“ya..masih jauh..” sambil sama sama menatap kembangapi yang masih menyala nyala dilangit
“mudah mudahan mereka tidak sampai kesana,” lantas minhyo menelepon kamui
Kamui sangat kaget dengan berita itu dan ia buru buru meminta kepolisian melindungi rumah minho untuk penjagaan
“oppa sudah meminta polisi melindungi rumah uisa dan sekarang sudah puluhan dari mereka disana”
“kita mau apa sekarang??” ujar minho, duduk di kursi pinggiran sungai
Minhyo ikutan duduk,”dua jam lagi fajar.. kemungkinan kita disini aja..menikmati pagi”
Minho memeluk minhyo dari samping dan mengelus poni minhyo
“pacarku benar-benar seorang gangster,”ujarnya
Minhyo bersandar dibahu Minho,”lantas bagaimana??apa aku harus bisa mengobati orang atau belajar masak, Minho uisa??”
“cukup belajar berhenti dari dunia seperti ini dan hidup damai bersama ku dan anak-anak nanti,” senyum minho, lama mencium kening minhyo
Minho memeluk minhyo sangat erat
“cukup aku jadi cintanya minhyo yang pertama dan terakhir..”
“minho..”
“dan cukup minhyo bermain main dengan bahaya...”
Minhyo diam saja..
“kita pindah dari kota ini...aku ingin minhyo jadi ibu buat anak-anakku,”
“cepat cepat lulus.. aku sudah gak sabar ingin hidup bersama minhyo,” pintanya
Minhyo diam saja dipeluk...
Dia hanya merasa.. malam itu minho sudah mencoba melindunginya dan dia merasa aman bersamanya..
“wah...kembang apinya habis..”, kata minhyo
“Imja lapar, sayang??,” kata minho
Minhyo mengangguk
“sepertinya ada toko roti yang masih buka.. tunggu sebentar disini.. aku beli,” ujar minho
Lantas dia lekas berjalan
15 menit kemudian dia kembali dengan membawa roti dan teh hangat cup
“eomma aman...polisi sudah banyak disana,” senyum Minhyo
“makan dulu rotinya..nanti imja sakit,” sodor minho
gamsahabnida, minho..” ujarnya dengan senyum
Mereka memakan roti dan minum teh hangatnya sama-sama..
Mereka menikmati dini hari ..
Fajar terbit dua jam lagi.. satu bulan lebih seminggu sehabis insiden penembakan itu...