This is me....

Senin, Juli 08, 2013

My Girl Is Ex Gangster (Part 9: Wanna see the real Min Hyo??)


“jika harus sampai 1 minggu saya disini, saya rasa saya tidak sanggup sama sekali,” ujar Min ho kepada Kamui
“Uisa (dokter) telah memasuki dunia mafia.. dalam hal ini, yang kami lakukan hanya bisa melindungi Uisa dan keluarga,” Kamui mencoba untuk berdiplomasi, tapi tampaknya daritadi pagi, Min ho memang sudah tidak suka dengan alasan mereka.
“dan saya mendapatkan info dari mata-mata kami, bahwa sudah ada beberapa orang mendekati keluarga kakak Uisa”
Min ho kaget,”tolong jangan libatkan kakak saya.. dia sudah punya suami dan anak-anak”, sambil dia menunduk.. berharap Kamui dan geng mereka tidak akan melibatkan semua anggota keluarganya

Kamui tersenyum,” memang itulah yang bisa terjadi, Uisa. Itu sebabnya kami berusaha untuk meminta Uisa dan ibu tinggal lebih lama”
“kenapa sampai keluarga ku terlibat dalam??”, sesal Min ho
“duduklah, Uisa.. ,” kamui menyodorkan kursi di sebuah ruangan yang sangat artistik, minimalis, tetapi ada banyak buku-buku ber rak rak di dalamnya
“Min hyo pernah cerita kalau polisi tidak ada apa-apanya??,” kamui memencet tombol yang ada di dekat meja, secara otomatis ada minuman dingin yang keluar dari meja itu
“silahkan minum, Uisa.. ,” dia menyodorkan kopi dingin kalengan
“iya.. begitulah,” ujar Min ho sambil masih agak sedikit menerawang
Kamui senyum,”memang benar, Uisa.. ada satu hal yang perlu Uisa tahu.. bahwa kami sebenarnya adalah bagian dari kepolisian, hanya saja, kami berupa mafia atau yang kalian kenal dengan gangster. Kakek buyut ku dahulu adalah seorang polisi di distrik ini, dia orang yang dipercaya oleh kepolisian negara, tetapi di fitnah sebagai orang yang menyuap kartel narkoba dan obat-obatan disini. Padahal sebenarnya itu adalah bisnis kelam atasannya. Dia dipergunakan. Sampai pada akhirnya, kakek buyut sepakat keluar dari kepolisian dan menarik beberapa teman-temannya yang hebat untuk keluar dari kepolisian. Jadilah kami orang jalanan, kami hanya menegakkan keadilan di jalanan, karena di kepolisian kami sudah tidak bisa menjalankan hukum yang adil. “
Min ho hanya diam saja.. dia sedikit menunduk membayangkan nasib kakak perempuan dan keluarganya
“lantas apa kakak ku dan keluarganya akan aman??”
Kamui senyum lagi,”kami mencoba.. kami sudah menghubungkan kepolisian setempat dan mereka setuju menempatkan beberapa untuk menjaga”
“Lantas.. apa bedanya kalian dengan intel?”
“intel terikat negara, kami tidak..suka kami mau membantai orang ditempat atau tidak.. yang penting semua perkara selesai.. we are street justice”, papar kamui sambil minum kopi kalengan
“dan kami berhak menghukum penjahat sesuka kami..sebab para penjahat sekarang lebih sadis dari polisi.. “, ujar kamui
“jadi Shin corporation juga milik kalian?”
“ya.. tapi shin corporation itu usaha kami murni.sama sekali tidak ada dukungan dari pemerintah.. itu usaha papa kami, Park Jung Hwan dari hasil lelang barang dan tender”
Kamui berdiri,” heeeehh... Min hyo pakai wig warna apa ketika bertemu Uisa??”
Min ho bingung,”wig?? Bukannya rambutnya memang asli coklat??”
Kamui tersenyum.. “dia sudah tidur atau belum??”
“kenapa kalian percaya kepada saya?bukankah kalian mudah membunuh orang??,” tanya Min ho lagi
“ayah kami tidak sesadis yang orang bayangkan.. kami hanya memburu penjahat, bukan memburu orang baik seperti anda, Uisa.. kecuali anda mengancam jiwa kami dan akan membunuh kami.. anda berniat pun kami sudah tahu,” senyum Kamui
“begitu mudahnya saya dibawa kesini, langsung ke tempat anda.. itu hal yang membuat saya bingung,” ujar Min ho, ikutan berdiri dan memandang keluar jendela..
Kamui berbalik arah, berhadapan dengannya, lalu senyum,”Uisa.. kami tidak jahat soal intuisi dan prediksi.. kami tahu mana yang baik, mana yang tidak.. ketika kami mendapat berita bahwa Min hyo ditolong seorang dokter, kami malah menghukum anak buah kami yang meninggalkan Min hyo”
“aneh..”, ujar Min ho.
“Kebiasaan bagi kami, jika ada yang menolong keluarga inti kami, maka kami akan balas dengan kebaikan pula”
“dengan menjadikan saya bagian dari kalian??,” tanya Min ho
“itu terserah pandangan Uisa.. kami hanya berusaha melindungi.. tadi sore kenapa Min hyo ingin sekali Uisa latihan menembak.. karena agar jika Uisa keluar dari sini, kami akan bernegosiasi kepolisian agar Uisa dimudahkan memiliki senjata untuk membela diri dan keluarga... Metallic akan terus mengejar Uisa”
“sampai akan segitu menderitanya diriku karena menyelamatkan salahsatu anak Park Jung Hwan??”, heran Min ho
Kamui mengangkat kedua tangannya sebahu.. dengan ekspresi seperti orang bule yang lepas tangan “begitulah..”
Min ho mengeluh “haaah...saya Cuma mau hidup tenang, Kamui-san..apa saya perlu minta perlindungan polisi??”
Kamui tersenyum,”perlindungan sendiri lebih baik dari polisi... so, dalam satu minggu ini Uisa akan kami berikan pelatih khusus pemegang colt, Uisa boleh latihan sesuka hati.. kami punya ruangan indoor dan outdoor untuk latihan, seperti main airsoft gun.. hehehehe”
Min ho mengacak-acak sendiri rambut nya, “ah..”
“saya hanya bingung memikirkan nasib RS yang berada di bawah saya.. saya bisa kena pecat karena tidak bertanggung jawab”, tunduknya mengeluh
Kamui senyum,”apa Uisa gak lihat breaking news kalau Uisa dianggap hilang?? Uisa bisa dianggap mati dibawa oleh geng metallic kalau lebih dari satu minggu tak ada kabar berita.. kecuali kalau Uisa hari ini muncul tiba-tiba.. lagipula, biasanya geng metallic tidak berani menunjukkan diri langsung di hadapan masyarakat, walau mereka berani tembak-tembakan di jalan.. itu pun malam hari”
“ya..saya sudah lihat.. saya dianggap hilang..mungkin pihak RS menganggap saya sudah mati”, keluh Min ho sambil memandang ke luar jendela
Kamui menepuk bahu Min ho,”tenang, Uisa.. Uisa sudah menyelamatkan diri Min hyo.sehingga kami berhutang budi pada Uisa”
Min ho hanya menengok pada Kamui,”kalian geng yang aneh..”
Kamui tertawa “aneh memang.. karena kami sebenarnya tidaklah sejahat yang kalian bayangkan, walau kami punya hobi membunuh lawan”
“ah..sudahlah, Uisa.. ini sudah jam 7 malam..waktunya makan malam.. kami sudah memasak masakan enak , mudah-mudahan Uisa suka,”
“oh iya.. mau lihat Min hyo habis mandi??”, Kamui tertawa
Min ho heran,”what??ah..saya bukan pria otak porno”
Kamui tertawa,”jangan negatif dulu, Uisa... ini bukan porno..lihat tampilan Min hyo setelah mandi”
Min ho Cuma mengeluh,”argh..apa-apaan sih dunia ini??”
Kamui senyum,”mari,Uisa..kita makan malam dulu”

Ruang makan.....
Ruang makan mejanya panjang sekali.. mungkin bisa sampai 60 orang sekali makan disana.. sudah berjejer beberapa makanan khas korea..
Tuan Park tersenyum ,”silahkan duduk, Nyonya Lee.. Min ho Uisa.. maaf, jamuan makan malam kami hanya seadanya”
Nyonya Lee mambalas basa basi Tuan Park,”tuan park terlalu merendah.. bagi kami, makan segini sudah seperti ibarat makan di restoran mewah”
Lalu pelayan menyodorkan kursi.. Tuan park duduk berhadapan dengan Ny Lee, sementara Min ho dan Kamui saling berhadapan
“Silahkan, Ny Lee,” Tuan park menyuruh pelayan menuangkan makanan pembuka terlebih dahulu kepada Ny Lee..
“terima kasih,” ucapnya kepada pelayan.. pelayan tersenyum
“ah..tuan park.. kemana puteri tuan??”, ujar Ny lee
Kamui menjawab,”dia makan malam di kamar, Nyonya... Min ho Uisa memberikan infus padanya sehingga dia tidak boleh bergerak kesana kemari, termasuk ke sini.. pun, jarak antara ruang makan ini dengan kamarnya lumayan jauh,” senyum kamui
Semua makanan pembuka sudah di depan masing-masing,”mari makaannn”
Dalam pembicaraan makan ....
“Kami sudah sepakat bahwa kami akan meminta tolong kepada Min ho Uisa untuk merawat Min hyo sampai sembuh,Ny Lee.. jadi kami harap Ny Lee juga bisa mendampingi anak nyonya di rumah ini”, ujar Tuan park..
Ny Lee senyum lagi,”jika itu keputusan Tuan park..tetapi anak saya adalah dokter di sebuah RS”
Tuan park kembali bernegosiasi,”kami akan menghubungi RS Daiyang untuk minta pengganti sementara dokter jaga dari Min ho Uisa”
Min ho hanya diam saja..
“bagaimana Min ho Uisa..??”, ujar Tuan park
Min ho menjawab datar,”saya serahkan kepada ibu saya”
Tampaknya Min ho sudah pusing dan dia semakin pusing ketika melihat Kamui tersenyum tipis
Kamui angkat bicara “kami sudah membicarakannya sebelum makan malam,papa.. dan tampaknya Min ho Uisa menyetujui”
Min ho agak kaget dengan pernyataan Kamui. Lantas Ny lee bicara,”jika anak saya setuju, maka saya pun setuju..”
Min ho datar ,”omma..”
Ny lee hanya tersenyum, mereka melanjutkan makan