Hari hari berlalu.. sudah hampir
seminggu Min ho dan ibunya disini.. saatnya mulai pamit..
Setelah mengganti perban Min hyo..
Min ho dipanggil oleh Tuan Park
"maaf mengganggu, Min ho uisa..silahkan
duduk"
Min ho menunduk hormat dan
duduk,"baik"
"Gak terasa juga sudah hampir
satu minggu ya, uisa?," senyum tuan Park
Kopi dan teh datang ke depan
masing-masing mereka
"iya, tuan...",ujar Min
ho.. "dan Min hyo sudah semakin baik"
"saya ucapkan terima kasih kepada
Min ho uisa yang sudah banyak membantu saya,"
"ah..tidak begitu,tuan
Park..", rendah Min ho
"apa uisa akan kembali ke RS
Daiyang?", ujar Park
MIn ho sedikit diam,"saya belum
tahu, uisa..tetapi sejak saya hilang, saya yakin RS akan mencari dokter yang
baru lagi...itu sudah biasa..",min ho hanya senyum
"oh begitu," ujar
Park,"tapi sudah saya katakan kepada Tuan Jun bahwa uisa bisa kembali
bekerja"
Min ho santai,"uhmmm...setahu
saya, Tuan Jun sangat keras kepada kami soal disiplin masuk"
Park balas tersenyum dengan
santai,"tidak begitu dengan saya.. saya katakan bahwa saya berhutang budi
kepada uisa dan saya ingin uisa kembali ke RS nya"
"kemungkinan saya akan mencoba
mencari RS lain dekat dengan rumah kakak saya dilain waktu," papar min ho.
"saya faham, uisa...karena uisa
mungkin punya rasa takut akan diincar gangster musuh kami," kata
park
"tuan Park tahu sendiri
jawabannya, dan yang paling saya khawatirkan adalah ibu dan keluarga kakak
saya"
tuan Park menyeruput kopi
"sebenarnya tidak perlu sampai
se khawatir itu..."
Min ho membalas,"itu karena
rumah saya tidak terlalu jauh dari RS itu, hanya sekitar 10 kilo dan bisa
sangat terjangkau oleh mereka"
"jika memang itu keinginan uisa..maka
itu semua terserah uisa.."
"jadi..besok siang uisa dan Ny
lee akan kami antar sampai tempat..sampai dirumah"
"terima kasih, tuan Park,"
ujar min ho menunduk hormat sambil duduk
"dan...jangan tolak oleh-oleh
dari kami," senyum Park.. "kami sangat tertolong dengan adanya uisa
di rumah ini"
"besok min hyo dan kamui akan
mengantarkan uisa dan ibu sampai rumah"
Kamui tersenyum,"iya,uisa..
kami sangat senang uisa disini"
Diluar, Min hyo tidak berani masuk
ruangan
dia bergumam,"yah..uisa
pergi...tidak ada lagi yang bisa diajak ngobrol"
Mereka bicara panjang lebar sampai
akhirnya sudah sekitar pukul 10, obrolan selesai
Min ho kembali ke bungalownya
ditengah jalan min hyo memanggilnya
"uisa..tunggu"
min ho menengok,"ya??"
min hyo datang menghampiri
"besok maunya pulang jam
berapa??"
"jam 10 pagi..sebab aku harus
bertemu dengan Tuan Jun untuk masalah pekerjaan ku...", jawab min ho
"ingin berhenti??," tanya
min hyo
"kok tau??," balik tanya
"hehehe..kalau berhenti lalu
kerja dimana??bukannya uisa ini harapannya eomma??", lantas dia berdiri di
depan min ho
"ah...dunia ini tidak semuanya
sempit untuk pekerjaan,"ujar min ho
"lalu?," tanya min hyo
singkat
"ya lalu aku cari kerja
baru..pindah keluar kota," senyum min ho
min hyo diam saja..min ho menunggu
cukup lama reaksi pembicaraan dia
"karena aku ya..uisa jadi
susah," wajah min hyo ada sedikit penyesalan
Min ho senyum,"baru tahu
ya?"
"tapi kan saya bukan orang yang
cepat menyerah",tambahnya lagi
Min hyo diam lagi
"jika uisa berniat pindah ke
kota lain..uisa kabari aku ya," ujarnya
Min ho senyum saja..dia tidak
menjawab
"good nite, uisa..", ujar min hyo lalu berbalik arah
"eh,tunggu," min ho
memegang tangan min hyo
"ya?", jawab min hyo
singkat
"iya..aku kabari.. tapi jangan
berbuat onar di rumah sakit yang baru," senyumnya
"siap, uisa!" min hyo
tersenyum lebar
min ho mengusap usap
kepalanya,"adik yang baik..tangan mu sudah tidak ada rasa sakit sama
sekali kan??"
min hyo senyum,"tidak,uisa...terima
kasih sekali"
"buat?"
"iya buat pengobatannya..aku
juga sudah bisa menembak lagi dengan baik", ujar min hyo
"waaah...kapan
berubahnya??", tanya min hyo sambil menggaruk kepalanya sendiri
"maksudnya?",min hyo heran
"aku mau kamu berhenti jadi
gangster, dan cukup sekolah yang baik-baik..lalu bilang sama papa mu, kalau
kamu mau bekerja baik-baik",min ho senyum
min hyo diam saja
"memang bisa ya??,"
katanya lagi...
"bisa..saja... ," senyum
min ho
"uhmmm...tidak tahu," kata
min hyo
"ah...ya sudah..sana kembali ke
kamar mu," timpal min ho