This is me....

Senin, Juli 08, 2013

My Girl Is Ex Gangster (Part 11)

"kami minta maaf min ho uisa...tapi memang ayah terlalu melindungi soal kesehatan min hyo semenjak dia ditinggal ibunya", ujar Kamui
"oh..saya turut berduka..saya pikir masih ada," ujar Min ho
"lalu...??jadi saya harus tunggu disini setiap malam??",tambahnya
Kamui santai,"itu kalau uisa mau.."
Min hyo nambah,"gak usah...",sambil kembali baring melawan posisi mereka

Kamui membalas,"enggak usah tapi besok nyawa orang bisa hilang ya?"
Min hyo berbalik,"Oppa apa-apaan sih??"
Kamui tertawa,"biasanya begitu bukan?? kalau gak dituruti marah??"
Dia duduk,"kan itu maunya papa, bukan maunya aku..kalau gak mau ya udah.."

Min ho senyum,"malam ini gak apa..takutnya dia demam"
"oh," singkat kamui
"kemungkinan bisa demam sampai 3 hari ke depan",tambah Min Ho
"gak keberatan,uisa??",ujar kamui
"tidak,"jawab Minho singkat
"syukurlah," senyum Kamui.."kami sangat berterima kasih kepada uisa yang mau membantu kami merawat Min hyo"
Min ho cuma tersenyum

"baiklah..ini sudah hampir jam 10 malam..saatnya saya pamit ke kamar saya sendiri,"kamui berdiri dan menghormat
"nah, Min hyo... silahkan baik-baik sama Min ho uisa..jangan mengganggu kalau tidak penting",tambah Kamui
"iya, Oppa...aku janji," kata Min hyo

Min Ho menjauhi kursi tidurnya sekitar 3 meter lebih dari tempat tidur Min hyo
"aku disini ya.. kalau kamu ada butuh apa-apa..teriak saja," ujar Min ho sambil dia menyiapkan selimutnya
"iya,"sahut Min hyo singkat
"met malam, uisa.. have a nice dream", tambahnya

Tengah malam.. Min ho sama sekali tidak bisa tidur
dia hanya melihat Min hyo tidur terlelap..
lantas dia menghampirinya...dan memandangi Min hyo
"anak sekecil ini kok sudah jadi kepercayaan gangster ya??"
dipandangi wajahnya lama..
lalu dia memperbaiki selang infus yang sudah mulai bengkok

Min hyo terasa ada yang meraba tangan kirinya, lalu dia langsung bangun dan..
"clik!"
suara senpi..
Tapi kemudian Min ho kaget,"ini aku!"katanya sambil teriak

Min hyo segera menurunkan senpi dari dahi Min ho
"uisa! Hampir saja.."
Min ho menahan nafasnya ..."sudah mati belum aku??", ujarnya
"maaf,uisa.. ",sambil Min hyo meletakkan senpi nya

"apa itu kebiasaan mu sejak kecil juga?", kata Min ho sambil masih berusaha bernafas tenang
"sebab kalau mereka ingin membangunkan aku..biasanya lewat seperti speaker kecil..ini", Min hyo menunjuk pada sebuah speaker kecil..

"aku hanya ingin membetulkan letak jarumnya..supaya darah tidak naik ke selang," lalu Min ho melepaskan perban kecil pelan-pelan dan mengganti dengan yang baru

"unggg... lain kali aku yang pelan-pelan deh,"ujar min hyo
"yang penting aku selamat malam ini," kata min ho ..
"nah selesai...boleh tidur lagi,"tambahnya

Min ho kembali ke kursi tidurnya
"uisa.."
"ya?",jawab min ho
"uisa tidur di sini aja.."
"what??", jawab min ho
"dekat-dekat sini.. kepala ku sakit sekali..,"kata Min hyo
"mau minum obat??," ujar min ho menghampiri lagi
min hyo menangguk
min ho mengambil paracetamol dan air minum

"chup..minum..," ujarnya
"tidur ya.. gak berapa lama pasti tidur,"ujar min ho lagi
"uisa disini aja yaaa.."
"jadi aku harus tidur sambil duduk begitu??,"ujar min ho
min hyo mengangguk..
Min ho mengambil kursi biasa dan dia tidur disamping tempat tidur min hyo
"uisa jangan jauh-jauh ya.."
"iya...dah..tidur ya..", min ho sudah mulai memejamkan matanya
"nite uisa..."

malam berlalu agak dingin diluar..sepertinya angin sisa musim dingin masih bertiup..

bersambung...