"kami minta maaf min ho uisa...tapi
memang ayah terlalu melindungi soal kesehatan min hyo semenjak dia ditinggal
ibunya", ujar Kamui
"oh..saya turut berduka..saya
pikir masih ada," ujar Min ho
"lalu...??jadi saya harus
tunggu disini setiap malam??",tambahnya
Kamui santai,"itu kalau uisa
mau.."
Min hyo nambah,"gak
usah...",sambil kembali baring melawan posisi mereka
Kamui membalas,"enggak usah
tapi besok nyawa orang bisa hilang ya?"
Min hyo berbalik,"Oppa
apa-apaan sih??"
Kamui tertawa,"biasanya begitu
bukan?? kalau gak dituruti marah??"
Dia duduk,"kan itu maunya papa,
bukan maunya aku..kalau gak mau ya udah.."
Min ho senyum,"malam ini gak
apa..takutnya dia demam"
"oh," singkat kamui
"kemungkinan bisa demam sampai
3 hari ke depan",tambah Min Ho
"gak keberatan,uisa??",ujar
kamui
"tidak,"jawab Minho
singkat
"syukurlah," senyum
Kamui.."kami sangat berterima kasih kepada uisa yang mau membantu kami
merawat Min hyo"
Min ho cuma tersenyum
"baiklah..ini sudah hampir jam
10 malam..saatnya saya pamit ke kamar saya sendiri,"kamui berdiri dan
menghormat
"nah, Min hyo... silahkan
baik-baik sama Min ho uisa..jangan mengganggu kalau tidak penting",tambah
Kamui
"iya, Oppa...aku janji,"
kata Min hyo
Min Ho menjauhi kursi tidurnya
sekitar 3 meter lebih dari tempat tidur Min hyo
"aku disini ya.. kalau kamu ada
butuh apa-apa..teriak saja," ujar Min ho sambil dia menyiapkan selimutnya
"iya,"sahut Min hyo
singkat
"met malam, uisa.. have a nice
dream", tambahnya
Tengah malam.. Min ho sama sekali
tidak bisa tidur
dia hanya melihat Min hyo tidur
terlelap..
lantas dia menghampirinya...dan
memandangi Min hyo
"anak sekecil ini kok sudah
jadi kepercayaan gangster ya??"
dipandangi wajahnya lama..
lalu dia memperbaiki selang infus
yang sudah mulai bengkok
Min hyo terasa ada yang meraba
tangan kirinya, lalu dia langsung bangun dan..
"clik!"
suara senpi..
Tapi kemudian Min ho kaget,"ini
aku!"katanya sambil teriak
Min hyo segera menurunkan senpi dari
dahi Min ho
"uisa! Hampir saja.."
Min ho menahan nafasnya
..."sudah mati belum aku??", ujarnya
"maaf,uisa.. ",sambil Min
hyo meletakkan senpi nya
"apa itu kebiasaan mu sejak
kecil juga?", kata Min ho sambil masih berusaha bernafas tenang
"sebab kalau mereka ingin
membangunkan aku..biasanya lewat seperti speaker kecil..ini", Min hyo
menunjuk pada sebuah speaker kecil..
"aku hanya ingin membetulkan
letak jarumnya..supaya darah tidak naik ke selang," lalu Min ho melepaskan
perban kecil pelan-pelan dan mengganti dengan yang baru
"unggg... lain kali aku yang
pelan-pelan deh,"ujar min hyo
"yang penting aku selamat malam
ini," kata min ho ..
"nah selesai...boleh tidur
lagi,"tambahnya
Min ho kembali ke kursi tidurnya
"uisa.."
"ya?",jawab min ho
"uisa tidur di sini aja.."
"what??", jawab min ho
"dekat-dekat sini.. kepala ku
sakit sekali..,"kata Min hyo
"mau minum obat??," ujar
min ho menghampiri lagi
min hyo menangguk
min ho mengambil paracetamol dan air
minum
"chup..minum..," ujarnya
"tidur ya.. gak berapa lama
pasti tidur,"ujar min ho lagi
"uisa disini aja yaaa.."
"jadi aku harus tidur sambil
duduk begitu??,"ujar min ho
min hyo mengangguk..
Min ho mengambil kursi biasa dan dia
tidur disamping tempat tidur min hyo
"uisa jangan jauh-jauh
ya.."
"iya...dah..tidur ya..",
min ho sudah mulai memejamkan matanya
"nite uisa..."
malam berlalu agak dingin
diluar..sepertinya angin sisa musim dingin masih bertiup..