This is me....

Selasa, Juli 09, 2013

DOCTOR'S HEART PART 7 : HE LOOKS SO PALE INFRONT OF AKIMOTO-SENSEI

Ruangan Obgyn ada di lantai 8..

Begitu sampai di ruangan Akimoto-sensei..Minho dan Shiori masuk ke ruangannya..
“ah.. konnichiwa, Lee-sensei... “, Akimoto chiaki menunduk hormat
Minho balas menunduk hormat dan senyum ramah.
konnichiwa.. ohisashi buri desu (hai.. lama tidak jumpa)”
Shiori mengikuti saja apa yang dilakukan Minho.

“ah, ha.. jadi ini assisten Anda, Lee sensei??”, Akimoto mendadak menjabat tangan Shiori.
“kebetulan saya sudah kenal sebelumnya,” tambah Akimoto lagi
“iya..kami sudah kenal sebelumnya,” tambah Shiori, dengan ekspresi senang.
Akimoto lalu mempersilahkan mereka duduk. Ada yang harus mereka bicarakan sehubungan dengan pasien.
“baik,” Minho menunduk hormat. Mereka duduk di depan Chiaki Akimoto.

Dalam hati, Shiori berkata heran,”sensei ini aneh sekali.. hormat sekali sama Akimoto-sensei.. kaku sekali..uhmmm”
Mereka bertiga pun duduk di ruang meeting kecil.
Chiaki memberikan sesuatu dalam amplop besar pada Minho.
“Ini datanya.. silahkan dilihat.. ada juga hasil lab dan pelvic MRI nya”
Tangan Minho mendadak agak gemetaran ketika menerima hasil lab itu. Shiori jadi heran, ada apa dengan senpai (seniornya) itu??

sensei..... daijyoubu desu ka??”ujar Shiori bersuara rendah
“kayaknya sensei sakit deh,”tambah Shiori dalam hati..” daritadi kayaknya tidak fit.. apa mungkin karena pulang malam kemarin itu ya??”
Akimoto juga jadi heran melihat Minho seperti itu. Baik Chiaki Akimoto dan Shiori Fujita jadi khawatir dengan kesehatan Minho.
daijoubu desu ka, Lee-sensei?? Byouki ka?? (Anda baik-baik saja kan.. Dokter Lee?? Apakah sakit),” tanya Chiaki
eeh.. daijoubu desu, Akimoto-sensei.. sukoshi tsukarechatta desu”, jawab Minho dengan sedikit gugup. Dia memang baik –baik saja.. tetapi dia berbohong kalau mengatakan lelah. Itu mungkin karena lelah hati yang pernah dihadapinya bersama perempuan itu.
“isogashii hi de no??”, tambah Akimoto, bertanya, apa memang lelah karena terlalu sibuk.
iie..isogashikunai.. (tidak sibuk)”, balas Minho
sore o yondekudasai (kalau begitu.. mohon dibaca)”, balas Akimoto lagi dengan senyum.
“baik..,” jawab Minho singkat. Dia lalu membuka file dalam amplop itu.
Tetapi tangannya masih terlihat agak gemetaran memegang kertas dan hasil MRI bagian pelvis.

Shiori hanya bisa melihat.. ketika Akimoto memandangnya, Shiori Cuma senyum saja
“sejak kapan disini??”, senyum Akimoto
“baru kemarin hari pertama, Sensei..”, ramah Shiori padanya.
sou desu ka.. semoga betah disini ya, Fujita-sensei.,” senyum Akimoto.
Shiori mengangguk, berterima kasih atas keramahan Akimoto.

Tak berapa lama setelah Minho melihat dan berfikir.....
“jadi, Nona Yamagata ini umurnya baru 28 tahun, tapi sudah menderita fibroma uterin/rahim yang parah.. uhmm.. apa sensei berniat memang akan histerektomi?”
Histerektomi adalah operasi pembuangan rahim menyeluruh.
shikatanai no (tidak ada pilihan lain), Lee-sensei”, jawab Akimoto, singkat.
“sudah berapa lama diberikan terapi sebelumnya?”, tanya Minho
Dilihatnya pasien yang bernama Yamagata Sakura ini sudah penuh rahimnya dengan fibroid/tumor jinak. Dari hasil catatan medis juga sudah diberikan berupa pil kontrasepsi sekitar 6 bulan setelah diberitahukan kena fibroid, lalu ternyata tidak berhasil juga, suplementasi juga sudah diberikan, sampai pada transfusi.. keputusan catatan terakhir dari 3 dokter obstetrik ginekologi memilih untuk histerektomi.

“dia sudah dikenal punya fibroid sejak usia 15 tahun.. Sensei bisa bayangkan setiap kali bermasalah dengan menstruasinya nya.. dan orangtuanya awalnya berfikir itu adalah hal biasa.. tapi ternyata lama kelamaan sangat menggangunya.. dan akhirnya kami bisa melihat bahwa uterine nya mulai dr bawah sampai fundus sudah penuh dengan fibroid”
 “kasian sekali yamagata-san”, timpal Shiori
Akimoto mengangguk,”Ya... resiko kesalahan hormon..”

“apa Yamagata-san sendiri sudah setuju atas operasi ini?? Pastinya ini akan berat buat dia,” kata Minho.
“saya sudah bicarakan, Lee- sensei..hanya jika memang sensei ingin bertemu orangnya, silahkan..”, balas Akimoto
“baiklah.. saya akan coba bertemu,” balas Minho ,lalu dia berdiri, menunduk menghormat pada Akimoto.
“saya ingin ke ruangannya,” tambahnya

Tapi, secara tidak sengaja, kertas yang dipegang Minho terjatuh lagi...
sensei.. sensei wa byouki??”, ujar Shiori, wajahnya jadi terlihat sedikit panik dengan apa yang terjadi langsung pada Minho di depan matanya.
sou awai mieru” (kamu pucat sekali), tambahnya lagi, membantu Minho membereskan berkas di lantai. Akimoto hanya ikutan berjongkok saja melihat itu.
“iie.. daijoubu da”, balas Minho masih memungut berkas yang jatuh. Dia katakan dia baik-baik saja dan tidak sakit
sumimasen (mohon maaf), Akimoto-sensei”, tambahnya.
“jika Lee sensei tidak enak badan, besok saja,”ujar Akimoto sambil tersenyum tipis.
“tidak sama sekali.. kebetulan saya juga ingin tahu kondisi nya Yamagata-san,” balas Minho
“yah..baiklah..mari ke ruangan inapnya,” Akimoto lalu bangun, disusul mereka.

Kamar inap Yamagata sakura...
“Yamagata-san.. ini Lee Minho-sensei.. dokter yang akan menangani Anda nanti, selain saya dan beberapa dokter lain,” ujar Akimoto memperkenalkan diri
Minho menunduk hormat, senyum pada Sakura,”konnichiwa.. hajimemashite.. Lee Minho desu (hai..salam kenal)”
Sakura membalas dengan suara lemah ,”konnichiwa, Lee-sensei.. hajimemashite

Minho tersenyum, lalu mengambil kursi dan duduk tepat disebelah tempat tidur sakura.
“saya harap anda hari ini sangat sehat,” ujarnya basa basi
“begini-begini saja, sensei.. masih sangat lemas,” tatapan mata sakura jadi sayu.
“kemarin habis transfusi.. kami sudah tidak bisa menghentikan pendarahannya..kalau begini terus bisa berbahaya,” kata Akimoto
Shiori memegang tangan Sakura,”tetap semangat ya, Yamagata-san..” sambil tersenyum.

Minho ikutan senyum,“saya rencananya dokter yang akan mendampingi Akimoto sensei untuk mengoperasi Anda dalam waktu dekat.. “
Sakura tersenyum lemah,”jadi begitu ya..apa kalau saya dioperasi..saya masih bisa punya anak,sensei?? Bisa-bisa pacar saya meninggalkan saya nanti selepas ini.”
Minho cuma tersenyum lagi,”pacar yang baik tidak akan pernah meninggalkan kekasihnya dalam suka dan duka, Yamagata-san..”
“saya ingin dijelaskan panjang apa akibatnya dari sakit saya, sensei..dan jika saya menjalani operasi ini.. apa ke depannya untuk saya, negatif sekalipun dan pahit sekalipun saya harus dengar”, kata Sakura. Wanita muda itu sepertinya memang sudah pasrah dengan kondisi kesehatannya, yang kalau tidak dioperasi, justru malah semakin buruk.
Selang pada tubuhnya pun ada dua, darah dan infus.. Sakura terlihat memang tampak sangat lemah.

Akimoto memberi sinyal pada Shiori bahwa dia&Shiori sebaiknya meninggalkan ruangan.. membiarkan Minho berdua saja dengan sakura dan mereka pun keluar...
Minho senyum,” kami berusaha sebaik mungkin untuk membantu Yamagata-san.. tetapi keputusan dari 3 dokter obgyn menyatakan bahwa anda memang harus dioperasi”
Sakura menerawang jauh,”artinya saya tidak memiliki rahim lagi kan, sensei??lalu mau jadi apa perempuan masih muda kalau sudah tidak bisa memiliki anak??”
Dan...Sakura pun menangis.
Minho membantu menghapus air mata dengan sapu tangannya.

“sabar, Yamagata-san.. semua kami lakukan sesuai dengan pertimbangan medis.. silahkan kalau Yamagata-san mau menangis.. saya akan disini temani anda”, hibur Minho padanya dengan suara lembut.
“Kami sadar sekali..ini pasti berat untuk Anda..tetapi..tidak ada lagi yang bisa dilakukan..,”
Cukup lama, mugkin sekitar 20 menit Sakura menangis, sementara Minho hanya memandangnya dengan iba.
Lantas sakura berkata,”silahkan Lee sensei cerita pada saya.. apa yang akan terjadi..saya sudah siap dan tidak takut lagi”
Minho tersenyum,”saya harap begitu..karena akan mempermudah prosedur pengobatan juga”
“dikatakan disini bahwa orangtua anda setuju menandatangani operasi.. tapi karena Yamagata-san sendiri yang akan menjalaninya, maka saya pun bertanya pada Yamagata-san...”
Belum selesai Minho bicara, Sakura sudah bilang, ”Saya sudah siap mendengar, Sensei..silahkan diteruskan”

Minho menjelaskan,” baiklah.. saya akan coba jelaskan. Kondisi anda, Yamagata-san.. yang sebenarnya adalah mendekati pada kanker uterine/rahim, hal ini tidak banyak di derita oleh banyak wanita. Memang benar, setelah wanita mengalami menstruasi, bisa terkena yang namanya fibroid, karena ketidakseimbangan hormon, tentu saja bisa lebih parah jika ditambah faktor lain. Nah, untuk kasus Yamagata-san, dari hasil MRI, biopsy needleless kami ketahui bahwa jika hal ini dibiarkan akan terjadi yang namanya Leionyosarcoma atau kanker pada rahim. Dan kami selekasnya akan mengambil tindakan sebelum terjadi lebih panjang. Hal ini kami asumsikan sebagai idiopatik, sampai sekarang ketika kami menguji dan mencoba menterapi dasar Yamagata-sensei sampai pada terapi hormonal, tidak juga berhasil, dan kami sudah sampai pada keputusan akhir.. yaitu histerektomi”
Sakura menghela nafas cukup panjang....”lalu,sensei?”

Minho melanjutkan,”maaf jika Yamagata-san kurang berkenan..ini saya tunjukkan.. ini bagan rahim anda.. disini bisa lihat, semua penuh dengan fibroid.. sampai kepada bagian fundus (puncak rahim) pun terkena dan bahkan sampai pendiculated atau bercabang..hal ini sudah tidak bisa dipungkiri..andai kan Yamagata-san tidak melakukan operasi..maka Yamagata-san bisa kehabisan darah dan tidak terkontrol lagi kehidupan kesehariannya..”
Sakura diam.. Minho ikut diam...dia membiarkan perempuan muda itu berfikir.

Sakura lalu tersenyum,”lanjutkan,sensei.. saya ingin dengar sampai selesai”
Minho mengangguk, sedikit senyum tipis.
”Baiklah..artinya..kejadian ke arah kanker setelah kami biopsi semakin nyata..”
Sakura semakin lemas, tapi dia harus kuat menghadapi ini semua.
Minho diam lagi,”yamagata-san...masih baik-baik saja??”, katanya dengan senyum.
Sakura mengangguk tersenyum,”iya,sensei..lanjutkan”.

Minho melanjutkan lagi,”kami akan melakukan histerektomi..pembuangan semua bagian rahim yang tersisa hanya leher rahim.. “
Sakura bicara lagi,”lalu..berarti saya tidak akan punya anak kan,sensei?”
Minho diam.. lalu bicara,”begitulah pahitnya, Yamagata-san.. kami mohon maaf”
Sakura senyum kecut,” lalu apalagi,sensei??”
Minho melanjutkan lagi,”sebenarnya.. hal ini tidak akan masalah dengan hubungan seks karena bisa saja diberikan obat penambah hormon agar cairan tidak terlalu kering.. dan kami memberikan obat pengganti hormon dan kalsium agar tulang tetap terjaga.. sebab dengan hilangnya rahim, maka menopause akan dipercepat dan lalu kondisi tulang harus tetap sehat.. dan kami berharap,dengan histerektomi, kehidupan keseharian anda akan kembali normal”
“kami menamakan operasinya dengan hystrectomy with prophylactic bilateral salpingectomy..bagian yang bisa terjadi kanker pada ovarium akan juga kami operasi..karena dalam kasus ini, kanker ovarium atau indung telur anda bisa terkena”, tambah Minho lagi.

Sakura bertanya lagi,”sampai berapa lama saya harus tinggal ditempat tidur,sensei??”
Minho senyum,” dua tiga minggu setelah operasi..tergantung pada kondisi kekuatan tubuh Anda.. setelah itu, anda melakukan fisioterapi termasuk olahraga yang tepat untuk bagian pinggul, otot-ototnya, terapi hormon dan juga meniminalisir dampak lainnya”
Sakura mengeluh,”berat sekali,sensei...”

Minho senyum dan mengerti.. kenyataan seperti ini memang akan sangat berat,” hanya ini yang memang bisa saya sampaikan yang sebenar benarnya..dan tidak ada yang melarang Yamagata-san untuk melakukan operasi atau tidak.. itu terserah Anda, Yamagata-san.... saya hanya memaparkan kondisi yang akan terjadi..”
“semua keputusan ada ditangan Yamagata-san sendiri.. “,tambahnya lagi
Sakura kembali menerawang,”saya akan pikirkan dalam beberapa hari ini, sensei.. “
Minho membalas dengan senyum,”apapun yang terjadi, adalah keputusan hidup yang terbaik, Yamagata-san.. saya hanya bisa membantu semampu saya”
“terima kasih, sensei..”, jawab Sakura.

Minho sebenarnya iba dengan kondisi pasien kalau sudah gawat, tapi, dia hanya bisa tersenyum.
”jika ada pertanyaan lagi, boleh disampaikan kepada Akimoto sensei dan saya akan kesini menjawabnya”
Sakura mencoba tersenyum,”terima kasih, Sensei..saya akan diskusikan dengan orangtua  dan pacar saya lagi”
Minho balas senyum,”silahkan..semua yang diputuskan akan menjadi yang terbaik..saya pamit dahulu..senang sekali bisa bicara dengan Yamagata-san”, ujarnya sambil berdiri dan menunduk hormat.
Minho pamit..sementara di luar sudah menunggu Akimoto dan Shiori.

“Bagaimana..??,” Akimoto memulai pembicaraan, dia penasaran.
Minho keluar lagi kaku nya dihadapan Akimoto,”etto.. anoo.. yamagata-san bilang..dia akan bicarakan lagi dengan orangtua dan orang terdekatnya”
Akimoto menjawab datar,”o begitu.. ya..itu memang keputusannya dia sendiri..bukan dari kita, walau sudah disarankan”
“ya, sensei..,” jawab Minho, juga menunduk hormat.
“nah, Lee-sensei..terima kasih atas dukungan Anda disini.. Fujita-sensei ini sebenarnya kami sudah agak lama kenal, mungkin sudah 3 tahun yang lalu waktu saya ke hokkaido ada acara seminar kesehatan”, kata Akimoto melirik pada Shiori.
Shiori senyum dan sedikit cengengesan menjawab,”iya,hehehe”

Minho menjawab singkat,”oh”
Lalu dia teruskan,”kalau begitu kami permisi, Akimoto sensei..ini saya kembalikan medical  recordnya Yamagata-sensei”
Tetapi dia memberikannya kembali dengan tangan sedikit gemetar.
Shiori melihat hal itu lagi, lantas dia nyeletuk,”aku rasa nanti sore sensei sakit”
Akimoto tertawa,”ah.. Fujita-sensei ini tidak berubah sejak 3 tahun lalu bertemu: sikapnya ceria begini.. kenapa tidak ambil bagian jadi dokter anak saja??”
“tidak diijinkan orangtua, hehehe,”ujar Shiori
Minho diam saja
“nah..kami pamit, Akimoto-sensei..terima kasih,”ujar Shiori
Shiori dan Minho menunduk hormat, lalu dibalas oleh Akimoto,”sampai jumpa lagi nanti...saya akan hubungi Lee-sensei setelah tahu keputusan mereka”
“baiklah,”ujar Minho kaku.
“kami permisi,” tambah Minho lagi.
Buru-buru Minho berbalik arah.
Shiori hanya berjalan dibelakangnya, Akimoto tersenyum,”bai bai, Shiori-kun.. jaga Lee-sensei yah”
Shiori menjawab dengan singkat saja,”eh??”
Akimoto senyum,”gak apa.. sampai jumpa lagi ya!”
”baiklah..”, angguk Shiori.
Dilihatnya Minho sudah cukup jauh berjalan menelusuri lorong untuk mencapai lift.
“Lee sensei..chotto matte yo (tungguin aku dong!)!”, kejar Shiori
Tapi Minho tetap jalan,sampai Shiori mengejarnya sendiri..”sensei..chotto matte yoo!!”


Bersambung........