Ruangan Obgyn ada di lantai 8..
Begitu sampai di ruangan Akimoto-sensei..Minho
dan Shiori masuk ke ruangannya..
“ah.. konnichiwa,
Lee-sensei... “, Akimoto chiaki menunduk hormat
Minho balas menunduk hormat dan senyum
ramah.
“konnichiwa..
ohisashi buri desu (hai.. lama tidak jumpa)”
Shiori mengikuti saja apa yang dilakukan
Minho.
“ah, ha.. jadi ini assisten Anda, Lee
sensei??”, Akimoto mendadak menjabat tangan Shiori.
“kebetulan saya sudah kenal sebelumnya,”
tambah Akimoto lagi
“iya..kami sudah kenal sebelumnya,” tambah
Shiori, dengan ekspresi senang.
Akimoto lalu mempersilahkan mereka duduk.
Ada yang harus mereka bicarakan sehubungan dengan pasien.
“baik,” Minho menunduk hormat. Mereka duduk
di depan Chiaki Akimoto.
Dalam hati, Shiori berkata heran,”sensei
ini aneh sekali.. hormat sekali sama Akimoto-sensei.. kaku sekali..uhmmm”
Mereka bertiga pun duduk di ruang meeting
kecil.
Chiaki memberikan sesuatu dalam amplop
besar pada Minho.
“Ini datanya.. silahkan dilihat.. ada juga
hasil lab dan pelvic MRI nya”
Tangan Minho mendadak agak gemetaran
ketika menerima hasil lab itu. Shiori jadi heran, ada apa dengan senpai (seniornya) itu??
“sensei.....
daijyoubu desu ka??”ujar Shiori bersuara rendah
“kayaknya sensei sakit deh,”tambah Shiori
dalam hati..” daritadi kayaknya tidak fit.. apa mungkin karena pulang malam
kemarin itu ya??”
Akimoto juga jadi heran melihat Minho
seperti itu. Baik Chiaki Akimoto dan Shiori Fujita jadi khawatir dengan
kesehatan Minho.
“daijoubu
desu ka, Lee-sensei?? Byouki ka?? (Anda baik-baik saja kan.. Dokter Lee??
Apakah sakit),” tanya Chiaki
“eeh..
daijoubu desu, Akimoto-sensei.. sukoshi tsukarechatta desu”, jawab Minho
dengan sedikit gugup. Dia memang baik –baik saja.. tetapi dia berbohong kalau
mengatakan lelah. Itu mungkin karena lelah hati yang pernah dihadapinya bersama
perempuan itu.
“isogashii
hi de no??”, tambah
Akimoto, bertanya, apa memang lelah karena terlalu sibuk.
“iie..isogashikunai..
(tidak sibuk)”, balas Minho
“sore
o yondekudasai (kalau begitu.. mohon dibaca)”, balas Akimoto lagi dengan
senyum.
“baik..,” jawab Minho singkat. Dia lalu
membuka file dalam amplop itu.
Tetapi tangannya masih terlihat agak
gemetaran memegang kertas dan hasil MRI bagian pelvis.
Shiori hanya bisa melihat.. ketika Akimoto
memandangnya, Shiori Cuma senyum saja
“sejak kapan disini??”, senyum Akimoto
“baru kemarin hari pertama, Sensei..”,
ramah Shiori padanya.
“sou
desu ka.. semoga betah disini ya, Fujita-sensei.,” senyum Akimoto.
Shiori mengangguk, berterima kasih atas
keramahan Akimoto.
Tak berapa lama setelah Minho melihat dan
berfikir.....
“jadi, Nona Yamagata ini umurnya baru 28
tahun, tapi sudah menderita fibroma uterin/rahim yang parah.. uhmm.. apa sensei
berniat memang akan histerektomi?”
Histerektomi adalah operasi pembuangan
rahim menyeluruh.
“shikatanai
no (tidak ada pilihan lain), Lee-sensei”, jawab Akimoto, singkat.
“sudah berapa lama diberikan terapi
sebelumnya?”, tanya Minho
Dilihatnya pasien yang bernama Yamagata
Sakura ini sudah penuh rahimnya dengan fibroid/tumor jinak. Dari hasil catatan
medis juga sudah diberikan berupa pil kontrasepsi sekitar 6 bulan setelah
diberitahukan kena fibroid, lalu ternyata tidak berhasil juga, suplementasi
juga sudah diberikan, sampai pada transfusi.. keputusan catatan terakhir dari 3
dokter obstetrik ginekologi memilih untuk histerektomi.
“dia sudah dikenal punya fibroid sejak
usia 15 tahun.. Sensei bisa bayangkan setiap kali bermasalah dengan menstruasinya
nya.. dan orangtuanya awalnya berfikir itu adalah hal biasa.. tapi ternyata
lama kelamaan sangat menggangunya.. dan akhirnya kami bisa melihat bahwa
uterine nya mulai dr bawah sampai fundus sudah penuh dengan fibroid”
“kasian sekali yamagata-san”, timpal Shiori
Akimoto mengangguk,”Ya... resiko kesalahan
hormon..”
“apa Yamagata-san sendiri sudah setuju
atas operasi ini?? Pastinya ini akan berat buat dia,” kata Minho.
“saya sudah bicarakan, Lee- sensei..hanya
jika memang sensei ingin bertemu orangnya, silahkan..”, balas Akimoto
“baiklah.. saya akan coba bertemu,” balas Minho
,lalu dia berdiri, menunduk menghormat pada Akimoto.
“saya ingin ke ruangannya,” tambahnya
Tapi, secara tidak sengaja, kertas yang
dipegang Minho terjatuh lagi...
“sensei..
sensei wa byouki??”, ujar Shiori, wajahnya jadi terlihat sedikit panik
dengan apa yang terjadi langsung pada Minho di depan matanya.
“sou
awai mieru” (kamu pucat sekali), tambahnya lagi, membantu Minho membereskan
berkas di lantai. Akimoto hanya ikutan berjongkok saja melihat itu.
“iie..
daijoubu da”, balas Minho
masih memungut berkas yang jatuh. Dia katakan dia baik-baik saja dan tidak
sakit
“sumimasen
(mohon maaf), Akimoto-sensei”, tambahnya.
“jika Lee sensei tidak enak badan, besok
saja,”ujar Akimoto sambil tersenyum tipis.
“tidak sama sekali.. kebetulan saya juga
ingin tahu kondisi nya Yamagata-san,” balas Minho
“yah..baiklah..mari ke ruangan inapnya,”
Akimoto lalu bangun, disusul mereka.
Kamar inap Yamagata sakura...
“Yamagata-san.. ini Lee Minho-sensei..
dokter yang akan menangani Anda nanti, selain saya dan beberapa dokter lain,”
ujar Akimoto memperkenalkan diri
Minho menunduk hormat, senyum pada Sakura,”konnichiwa.. hajimemashite.. Lee Minho desu
(hai..salam kenal)”
Sakura membalas dengan suara lemah ,”konnichiwa, Lee-sensei.. hajimemashite”
Minho tersenyum, lalu mengambil kursi dan
duduk tepat disebelah tempat tidur sakura.
“saya harap anda hari ini sangat sehat,”
ujarnya basa basi
“begini-begini saja, sensei.. masih sangat
lemas,” tatapan mata sakura jadi sayu.
“kemarin habis transfusi.. kami sudah
tidak bisa menghentikan pendarahannya..kalau begini terus bisa berbahaya,” kata
Akimoto
Shiori memegang tangan Sakura,”tetap
semangat ya, Yamagata-san..” sambil tersenyum.
Minho ikutan senyum,“saya rencananya
dokter yang akan mendampingi Akimoto sensei untuk mengoperasi Anda dalam waktu
dekat.. “
Sakura tersenyum lemah,”jadi begitu
ya..apa kalau saya dioperasi..saya masih bisa punya anak,sensei?? Bisa-bisa
pacar saya meninggalkan saya nanti selepas ini.”
Minho cuma tersenyum lagi,”pacar yang baik
tidak akan pernah meninggalkan kekasihnya dalam suka dan duka, Yamagata-san..”
“saya ingin dijelaskan panjang apa
akibatnya dari sakit saya, sensei..dan jika saya menjalani operasi ini.. apa ke
depannya untuk saya, negatif sekalipun dan pahit sekalipun saya harus dengar”,
kata Sakura. Wanita muda itu sepertinya memang sudah pasrah dengan kondisi
kesehatannya, yang kalau tidak dioperasi, justru malah semakin buruk.
Selang pada tubuhnya pun ada dua, darah
dan infus.. Sakura terlihat memang tampak sangat lemah.
Akimoto memberi sinyal pada Shiori bahwa
dia&Shiori sebaiknya meninggalkan ruangan.. membiarkan Minho berdua saja
dengan sakura dan mereka pun keluar...
Minho senyum,” kami berusaha sebaik
mungkin untuk membantu Yamagata-san.. tetapi keputusan dari 3 dokter obgyn
menyatakan bahwa anda memang harus dioperasi”
Sakura menerawang jauh,”artinya saya tidak
memiliki rahim lagi kan, sensei??lalu mau jadi apa perempuan masih muda kalau
sudah tidak bisa memiliki anak??”
Dan...Sakura pun menangis.
Minho membantu menghapus air mata dengan
sapu tangannya.
“sabar, Yamagata-san.. semua kami lakukan
sesuai dengan pertimbangan medis.. silahkan kalau Yamagata-san mau menangis.. saya
akan disini temani anda”, hibur Minho padanya dengan suara lembut.
“Kami sadar sekali..ini pasti berat untuk
Anda..tetapi..tidak ada lagi yang bisa dilakukan..,”
Cukup lama, mugkin sekitar 20 menit Sakura
menangis, sementara Minho hanya memandangnya dengan iba.
Lantas sakura berkata,”silahkan Lee sensei
cerita pada saya.. apa yang akan terjadi..saya sudah siap dan tidak takut lagi”
Minho tersenyum,”saya harap begitu..karena
akan mempermudah prosedur pengobatan juga”
“dikatakan disini bahwa orangtua anda
setuju menandatangani operasi.. tapi karena Yamagata-san sendiri yang akan
menjalaninya, maka saya pun bertanya pada Yamagata-san...”
Belum selesai Minho bicara, Sakura sudah
bilang, ”Saya sudah siap mendengar, Sensei..silahkan diteruskan”
Minho menjelaskan,” baiklah.. saya akan
coba jelaskan. Kondisi anda, Yamagata-san.. yang sebenarnya adalah mendekati
pada kanker uterine/rahim, hal ini tidak banyak di derita oleh banyak wanita.
Memang benar, setelah wanita mengalami menstruasi, bisa terkena yang namanya
fibroid, karena ketidakseimbangan hormon, tentu saja bisa lebih parah jika
ditambah faktor lain. Nah, untuk kasus Yamagata-san, dari hasil MRI, biopsy needleless kami ketahui bahwa
jika hal ini dibiarkan akan terjadi yang namanya Leionyosarcoma atau kanker pada rahim. Dan kami selekasnya akan
mengambil tindakan sebelum terjadi lebih panjang. Hal ini kami asumsikan
sebagai idiopatik, sampai sekarang ketika kami menguji dan mencoba menterapi
dasar Yamagata-sensei sampai pada terapi hormonal, tidak juga berhasil, dan
kami sudah sampai pada keputusan akhir.. yaitu histerektomi”
Sakura menghela nafas cukup
panjang....”lalu,sensei?”
Minho melanjutkan,”maaf jika Yamagata-san
kurang berkenan..ini saya tunjukkan.. ini bagan rahim anda.. disini bisa lihat,
semua penuh dengan fibroid.. sampai kepada bagian fundus (puncak rahim) pun terkena dan bahkan sampai pendiculated atau bercabang..hal ini
sudah tidak bisa dipungkiri..andai kan Yamagata-san tidak melakukan
operasi..maka Yamagata-san bisa kehabisan darah dan tidak terkontrol lagi
kehidupan kesehariannya..”
Sakura diam.. Minho ikut diam...dia
membiarkan perempuan muda itu berfikir.
Sakura lalu tersenyum,”lanjutkan,sensei..
saya ingin dengar sampai selesai”
Minho mengangguk, sedikit senyum tipis.
”Baiklah..artinya..kejadian ke arah kanker
setelah kami biopsi semakin nyata..”
Sakura semakin lemas, tapi dia harus kuat
menghadapi ini semua.
Minho diam lagi,”yamagata-san...masih
baik-baik saja??”, katanya dengan senyum.
Sakura mengangguk
tersenyum,”iya,sensei..lanjutkan”.
Minho melanjutkan lagi,”kami akan
melakukan histerektomi..pembuangan semua bagian rahim yang tersisa hanya leher
rahim.. “
Sakura bicara lagi,”lalu..berarti saya
tidak akan punya anak kan,sensei?”
Minho diam.. lalu bicara,”begitulah
pahitnya, Yamagata-san.. kami mohon maaf”
Sakura senyum kecut,” lalu
apalagi,sensei??”
Minho melanjutkan lagi,”sebenarnya.. hal
ini tidak akan masalah dengan hubungan seks karena bisa saja diberikan obat
penambah hormon agar cairan tidak terlalu kering.. dan kami memberikan obat
pengganti hormon dan kalsium agar tulang tetap terjaga.. sebab dengan hilangnya
rahim, maka menopause akan dipercepat dan lalu kondisi tulang harus tetap sehat..
dan kami berharap,dengan histerektomi, kehidupan keseharian anda akan kembali
normal”
“kami menamakan operasinya dengan hystrectomy with prophylactic bilateral
salpingectomy..bagian yang bisa terjadi kanker pada ovarium akan juga kami
operasi..karena dalam kasus ini, kanker ovarium atau indung telur anda bisa
terkena”, tambah Minho lagi.
Sakura bertanya lagi,”sampai berapa lama
saya harus tinggal ditempat tidur,sensei??”
Minho senyum,” dua tiga minggu setelah
operasi..tergantung pada kondisi kekuatan tubuh Anda.. setelah itu, anda
melakukan fisioterapi termasuk olahraga yang tepat untuk bagian pinggul,
otot-ototnya, terapi hormon dan juga meniminalisir dampak lainnya”
Sakura mengeluh,”berat sekali,sensei...”
Minho senyum dan mengerti.. kenyataan
seperti ini memang akan sangat berat,” hanya ini yang memang bisa saya
sampaikan yang sebenar benarnya..dan tidak ada yang melarang Yamagata-san untuk
melakukan operasi atau tidak.. itu terserah Anda, Yamagata-san.... saya hanya
memaparkan kondisi yang akan terjadi..”
“semua keputusan ada ditangan Yamagata-san
sendiri.. “,tambahnya lagi
Sakura kembali menerawang,”saya akan
pikirkan dalam beberapa hari ini, sensei.. “
Minho membalas dengan senyum,”apapun yang
terjadi, adalah keputusan hidup yang terbaik, Yamagata-san.. saya hanya bisa
membantu semampu saya”
“terima kasih, sensei..”, jawab Sakura.
Minho sebenarnya iba dengan kondisi pasien
kalau sudah gawat, tapi, dia hanya bisa tersenyum.
”jika ada pertanyaan lagi, boleh
disampaikan kepada Akimoto sensei dan saya akan kesini menjawabnya”
Sakura mencoba tersenyum,”terima kasih, Sensei..saya
akan diskusikan dengan orangtua dan
pacar saya lagi”
Minho balas senyum,”silahkan..semua yang
diputuskan akan menjadi yang terbaik..saya pamit dahulu..senang sekali bisa
bicara dengan Yamagata-san”, ujarnya sambil berdiri dan menunduk hormat.
Minho pamit..sementara di luar sudah
menunggu Akimoto dan Shiori.
“Bagaimana..??,” Akimoto memulai
pembicaraan, dia penasaran.
Minho keluar lagi kaku nya dihadapan
Akimoto,”etto.. anoo.. yamagata-san bilang..dia
akan bicarakan lagi dengan orangtua dan orang terdekatnya”
Akimoto menjawab datar,”o begitu.. ya..itu
memang keputusannya dia sendiri..bukan dari kita, walau sudah disarankan”
“ya, sensei..,” jawab Minho, juga menunduk
hormat.
“nah, Lee-sensei..terima kasih atas
dukungan Anda disini.. Fujita-sensei ini sebenarnya kami sudah agak lama kenal,
mungkin sudah 3 tahun yang lalu waktu saya ke hokkaido ada acara seminar kesehatan”,
kata Akimoto melirik pada Shiori.
Shiori senyum dan sedikit cengengesan menjawab,”iya,hehehe”
Minho menjawab singkat,”oh”
Lalu dia teruskan,”kalau begitu kami
permisi, Akimoto sensei..ini saya kembalikan medical recordnya Yamagata-sensei”
Tetapi dia memberikannya kembali dengan
tangan sedikit gemetar.
Shiori melihat hal itu lagi, lantas dia
nyeletuk,”aku rasa nanti sore sensei sakit”
Akimoto tertawa,”ah.. Fujita-sensei ini
tidak berubah sejak 3 tahun lalu bertemu: sikapnya ceria begini.. kenapa tidak
ambil bagian jadi dokter anak saja??”
“tidak diijinkan orangtua, hehehe,”ujar Shiori
Minho diam saja
“nah..kami pamit, Akimoto-sensei..terima
kasih,”ujar Shiori
Shiori dan Minho menunduk hormat, lalu
dibalas oleh Akimoto,”sampai jumpa lagi nanti...saya akan hubungi Lee-sensei
setelah tahu keputusan mereka”
“baiklah,”ujar Minho kaku.
“kami permisi,” tambah Minho lagi.
Buru-buru Minho berbalik arah.
Shiori hanya berjalan dibelakangnya,
Akimoto tersenyum,”bai bai, Shiori-kun.. jaga Lee-sensei yah”
Shiori menjawab dengan singkat saja,”eh??”
Akimoto senyum,”gak apa.. sampai jumpa
lagi ya!”
”baiklah..”, angguk Shiori.
Dilihatnya Minho sudah cukup jauh berjalan
menelusuri lorong untuk mencapai lift.
“Lee sensei..chotto matte yo (tungguin aku dong!)!”, kejar Shiori
Tapi Minho tetap jalan,sampai Shiori
mengejarnya sendiri..”sensei..chotto
matte yoo!!”
Bersambung........