This is me....

Sabtu, Juli 13, 2013

My Girl Is Ex Gangster (Part 15: aku mau pulang dan melamar sung young secepatnya!)


“Min ho uisa gak marah lagi kalau nanti eomma nya aku sebut eomma juga?”, kata Min hyo masih suaranya pelan
Min ho menggeleng, masih sambil jongkok di depan kursi roda min hyo lalu mengacak acak rambut Min hyo,”gak.. eh ternyata aku baru tahu kalau gangster juga bisa nangis.. padahal waktu kemarin kita ketemu pertama kali dan kamu minta diobati.. kamu galak banget dan gak nangis ya! hehehe”
Ny lee tertawa..
“itu kan biar ada yang nolong aku,” ucap min hyo

“gak usah begitu juga pasti aku tolong.. sumpah dokter kan harus menolong siapa saja yang membutuhkan..biarpun kondisi perang, gempa, banyak penjahat sekalipun” senyum Min ho
“uisa baik yah.. jadi iri dengan kehidupan uisa,” senyum Min hyo
Min ho tertawa ,”rumput tetangga memang lebih hijau dari rumput rumah mu..” sambil masih mengacak acak rambut Min hyo
“aduh.. acak acakan nih rambut ku nanti!,” keluh min hyo sambil merapikan rambutnya yang terurai sebahu
“kalau saya jadi eomma kamu.. berarti Min ho uisa jadi kakak kamu dong ya??,” senyum Ny Lee
Min ho mengelak,”ah.. mana mau aku jadi kakak dia, eomma.. adik judes, galak, bisanya berantem aja.. kalau jalan juga pasti bisa lebih galak dari security mall”
“tapi kan nanti aku bisa lindungi uisa, wee..daripada uisa.. bisanya Cuma aikido saja.. dah sana uisa latihan gih,” ledek min hyo, dia membalikkan kursi rodanya
“pak Ban sudah daritadi disini?? Ini orangnya... diajak latihan ya,” tambahnya
Ban menghormat padanya,”baik, nona”

Ruangan latihan......
“begini cara pegang nya yang baik, uisa.. lihat saya,” ujar Ban..
“pandangan mata lurus ya.. turunkan sejajar pundak..terserah uisa mau pegang gagangnya dengan tangan kanan atau kiri,begitu juga dengan isi magasin nanti...tangan yang satu lagi boleh pegang gagang bawah...atau menyilang untuk menahan daya dorong..seperti ini.. tapi kalau uisa sanggup untuk hanya menahan dibawahnya, itu lebih bagus ,”lanjutnya

“begini?,”ujar Min ho
“tepat sekali, uisa.. tahan sedikit..jika uisa menembak, maka akan ada daya dorong dari senpi nya sehingga kalau uisa tidak siap, bisa kaget dan agak mundur..coba sekarang,” lanjut Ban

Maka Min ho mencoba..
“dor!”
“waah... hahahahaha.. gimana, pak Ban? Bagus??”, ujarnya
Pak Ban pun memencet tombol papan tembak supaya lebih dekat
“wah,uisa.. lumayan lah.....hanya perlu latihan. Kalau perlu outdoor bersama teman-teman disini,” puji pak Ban
“colt memang senpi yang mudah dipakai.. dan paling mudah untuk closed combat.. jadi makanya tuan Park mengijinkan memberikan pada uisa satu...hari ini uisa berlatih dengan dua tangan..kapan kapan harus bisa dengan satu tangan,” pak Ban menunduk hormat
“wah... tapi kalau begini caranya saya seperti seorang gangster.. dan saya baru pertama kali pegang yang seperti ini,” kilah Min ho
Pak Ban tersenyum, “nanti uisa juga akan terbiasa.. Nona Min hyo malah berlatih sejak dia sangat kecil”
“ah,masak???gimana ceritanya?,” Min ho penasaran
“seperti yang diceritakan tadi, uisa,”
“oh”, ujar Min ho singkat
“lalu dari sana dia bertekad untuk belajar??,” tambahnya lagi
Pak Ban mengangguk,”iya, uisa.. dan sebenarnya, dia sudah berkali kali turun dalam kerjaan ayahnya, Tuan Park..hanya saja, kemarin bertemu waktu sialnya..”
“nah sekarang uisa latihan lagi.. silahkan habiskan pelurunya, belum selesai..”, tambahnya sambil memencet tombol.. papan tembak meluncur  kembali ke tempatnya
Terdengar suara sampai beberapa kali tembakan...

“wah... ini seru sekali.. tapi saya benar-benar tidak berniat belajar ini!,” kata Min ho tertawa
“Harus,uisa... ini buat perlindungan uisa dan keluarga,” senyum pak Ban
“jadi...apa saya harus ganti profesi dari dokter menjadi gangster?,” min ho masih tertawa
Pak Ban senyum,”jangan, uisa.. biar bagaimanapun, menjadi dokter tetap yang terbaik buat uisa”
“ah,pak Ban.. lalu..gimana dengan sekolahnya Min hyo??”
“min Hyo tidak sekolah biasa, uisa.. dia sekolah khusus anak-anak orang kaya.. satu kelas hanya 10 orang”
“oh,”... “lalu sekarang dia kelas 2 high school?”
“iya,uisa..”
“jadi benar dia itu sebenarnya trauma karena ditinggal ibunya ya?? pak Ban sudah berapa lama disini??”
“sebelum nona Min hyo lahir, uisa,”
“wah..lama sekali..saya masih bingung dengan mereka..”
“mereka memang begitu lah, uisa.. mereka yakin uisa bukan orang jahat”
“mari saya ajarkan cara mengisinya,”tambah Ban...
“begini.. masukkan saja begini..lalu tekan.. clik! Langsung bisa dipakai.. bawanya tidak naik ke atas pundak seperti film film ya, uisa.. bisa bikin tangan uisa gak enak.. bawanya pelan santai di bawah pinggang seperti kita membawa barang biasa saja,” senyum pak Ban
“ok,” Min ho mengikuti
“ya.. bagus,uisa.. cepat sekali belajarnya,” puji pak Ban
“apa bapak tidak bosan dengan kehidupan seperti ini??”, ujar Min ho sambil melihat lihat senpi yang lain diatas meja
Pak Ban senyum saja,”saya sudah merasa nyaman ikut tuan Park dan keluarganya,uisa...saya pikir, disinilah kehidupan saya..dibanding saya menjadi gangster di kelompok lain”
Min ho duduk diatas meja sambil melipat tangan di tengah dadanya,” oh gitu..lantas, kenapa pemerintah mau bekerja sama dengan kalian??”
“itu kebijakan pemerintah,uisa..saya tidak berani mengutak atik..dan sebenarnya, saya hanya pikir, tuan park masih punya banyak usaha baik-baik yang sekarang di bawah pengawasan tuan Kamui dan juga beberapa anggota keluarganya”
“ya..saya Cuma heran..kenapa bisa..apa saja sih usaha tuan Park ini?”
“banyak.. exim, kapal, tender, lelang, pertanian, seni, jika uisa lihat..semuanya terlihat baik”
Min ho mengangguk sambil masih duduk diatas meja
“hanya saja..kenapa mau berurusan dengan dunia hitam jalanan..,”
Ban hanya tersenyum,”setiap orang punya alasan tersendiri, uisa.. begitu juga dengan keluarga tuan Park sejak turun temurun”
“saya lebih senang kalau Min hyo berhenti dengan aktivitasnya seperti itu..dan jadi yang biasa saja,” Min ho sambil elus elus dagunya walau tidak berjanggut
Pak Ban senyum lagi,”tapi kan uisa bukan bagian keluarga ini.. dulu Nyonya Park juga begitu... beliau mantan anak walikota yang sama sekali melakukan kekerasan kecuali hanya untuk membela diri.. tapi akhirnya berakhir tragis karena awal awalnya juga sempat melarang Tuan park untuk tidak aktif lagi di dunia seperti ini”

“ah..lupa saya..saya bukan bagian dari mereka,” ujar Min ho tertawa
“ada baiknya jika uisa tidak suka terlibat lebih dalam lagi..uisa pergi jauh dari kota ini..,”tambah Ban
“saya masih memikirkan nasib saya besok di RS Daiyang,” kata Min ho sambil mengetuk ketuk ujung meja
“saya yakin tuan Park membantu..polisi bahkan kalah kekuasaan dengan beliau,” kata pak Ban
“lalu..percuma saja kan..kalau saya bekerja disitu sedang saya harus pergi keluar dari kota ini?”
“saya akan coba melamar di RS dekat tempat kakak saya..200km dari kota ini,”tambah Min ho
“kalau nona Min hyo suka..dia pasti akan cari uisa kemanapun,” senyum pak Ban.
“maksudnya??”, tanya Min ho

“sepertinya nona Min hyo tidak ingin melepas uisa..,” sambil pak Ban nyengir kuda
Min ho Cuma tertawa,”ah.. anak kecil.. besok juga sudah lupa,saya Cuma sebatas menolongnya kemarin..ini juga membuat saya trauma..baru kali ini saya berurusan dengan orang-orang macam kalian”

Pak Ban tersenyum saja,”boleh dibilang mungkin kami terlihat jahat dimata banyak orang..sebenarnya kami hanya bertahan hidup”
Min ho senyum,”semua itu kan pasti ada sebab akibatnya, pak.. dan ada pula bagian efek dari segala tindakan kita di manapun dan apapun.. jadi, semua itu pilihan..”
Min ho turun dari meja,”jadi..apa saya sudah selesai??”

“silahkan kalau uisa sudah capek..,” kata pak Ban
“ah.sebenarnya gak terlalu..hanya mungkin perlu latihan..bisa jadi untuk olahraga tangan,” ujar min ho
Tak berapa lama,”saya pamit dulu, pak Ban.. senang bisa dilatih dengan bapak”
Bapak tua itu tersenyum,”senang juga bisa melatih uisa..cepat belajar”
Min ho menghormat dan keluar ruangan itu
“entah apa jadinya kalau aku jadi bagian disini...akan sulit keluar dari lingkaran hitam,”katanya sambil melintasi lorong antar ruangan
“ah...itu sepertinya bukan urusan ku,”tambahnya lagi

Lantas dia menuju bungalow, tempat dia dan ibunya tinggal sementara..
Lalu duduk di kursi depan kolam koi
“haaahhh..rasanya lama sekali satu minggu. Sudah kangen sama RS,”
Lalu dia mengambil makanan ikan dan disebar-sebar
“min ho,” suara Ny lee memanggil
“ya, eomma??moeus??”
Sang ibu duduk disampingnya,”eomma rasa... selepas ini kita harus pindah”
Min ho diam sejenak
“ide ku juga begitu, eomma... mungkin aku akan cari RS yang dekat dengan tempat tinggal kakak.. aku akan hubungi kakak supaya sementara bersedia menampung kita... habis kita pulang dari sini”
“pada dasarnya eomma tidak keberatan karena berarti sama saja dengan eomma mengasuh cucu-cucu.. tetapi yang eomma khawatirkan, kamu agak sulit mencari pekerjaan di sana nanti”
Min ho senyum ,” aku rasa, tidak ,eomma... Sung Young mungkin bisa bantu juga carikan channel..atau aku cari sendiri melamar via internet.. posisi dokter sekarang kan berbeda-beda, eomma.. “
“hubungan mu dengan sung young bagaimana??”
Min ho diam lagi sejenak
“baik-baik”
Ny lee menoleh padanya,”yakin semuanya akan baik-baik??”
Min ho diam lagi sebentar...”yah. ada ributnya, hehehehe”
“kenapa??”, ujar eomma nya
“ayahnya ingin dia pergi ke luar negeri untuk belajar bukan spesialis, tapi justru belajar bisnis dan sung young gak mau itu”
“oh... lalu kenapa jadi kalian yang ribut??”
“sung young memaksa aku untuk ikut dengan dia ke amerika, eomma.. dan aku tidak mau... bukan tidak mau...tidak semudah itu”
“sung young sangat sayang sama kamu,” ny lee senyum
“aku faham, eomma.. tapi tidak semudah itu.. aku menghargai usaha nya supaya dia tidak jadi ke amerika dan mungkin kita akan segera bertunangan, karena aku pikir satu tahun sudah cukup untuk sebuah hubungan.. tapi lama kelamaan sung young seperti memaksa ku untuk mengikuti langkahnya... “
“lalu?”, tanya ny lee
“lalu yang aku bingungkan.. ketika aku beberapa kali ingin sekali bertemu orangtuanya, sama sekali pertanyaan ku tidak dijawab olehnya, kapan aku bisa,” tambahnya
“bagaimana aku bisa tahu keluarganya jika bertemu saja tidak boleh?? Bukankan dulu juga kakak dilamar, orangtua mereka datang ke rumah kita??”
Ny lee mengangguk
“sebenarnya aku juga bingung dengan arah pikiran sung young kalau aku bertanya tentang keluarganya... entah kenapa dia begitu mengelak.. rasanya bukan seperti pacaran yang serius, tapi seperti hura-hura saja”
“anak eomma yang satu ini daridulu sepertinya selalu serius dalam sebuah hubungan ya,” senyum Ny lee
“lantas. Jika begitu.. sebenarnya masih bisa diselesaikan, bukan??,” tambah Ny lee
Min ho mengangguk “akan aku usahakan.. bagaimanapun, aku bukan lelaki yang gampang memutuskan hubungan, eomma.. kecuali sung young sendiri yang meminta”
“eomma hanya tidak ingin ada sakit hati dikeduanya.. karena eomma melihat, walau sung young keras , tetapi hatinya masih banyak kebaikan”
Min ho mengangguk “ya, eomma..dan aku pun masih sayang sama sung young..Cuma, aku begitu heran, kenapa sung young tidak berusaha mencari ku ,biasanya dia sangat care sama aku dalam keadaan sempit”
“kita bersembunyi ditempat yang tidak diketahui banyak orang, anak ku...mungkin sung young mencoba untuk menghubungi tetapi hp kamu sendiri tidak dibawa, eomma juga tidak membawa”
“ya sudahlah... “, ujar Min ho
“semoga dia baik-baik saja,” tambahnya
“hari-hari akan cepat berlalu disini.. aku berharap, begitu kita pulang, semuanya akan aman dan aku berusaha menyusun rencana baru... termasuk kalau sung young bersedia, aku akan melamar dia sekalian.. hanya saja, ya itu,eomma.. aku mau bertemu orangtuanya”
“iya, semoga, anak ku...,” ujar Ny lee sambil memeluk anaknya dari samping
Min ho membalas pelukannya

Dan..hari-hari pun berlalu.. diisi dengan perbincangan mereka dan juga Min ho yang sibuk latihan dengan senpi nya...