"Apa aku
harus akhirnya pergi ke amerika?," minhyo termenung di luar , di depan
teras rumah Minho
Minho ikutan
duduk di teras,"perlu", dia menjawab singkat yang harusnya dijawab
sendiri oleh diri Minhyo
"minho..kenapa?,"
tengoknya
"karena
aku mau imja maju dan selamat dari sasaran tembak geng Moon kyo," ujar
Minho
Minho memegang
tangannya MInhyo
"aku
mungkin gak akan bisa lagi pegang tangan ini kalau imja ke amerika, tapi dengan
aku sudah senang mendengar kabar imja baik di sana nanti.. aku akan lebih
senang lagi," senyum Minho
"itu sama
saja menyiksa ku, " Minhyo malah termenung
"aku minta
maaf..tapi itu yang ku rasa," appar minho
"lalu
nanti Minho gak setia sama aku," minhyo cuma menopang dagu nya di lutut,
berjongkok melihat bunga di pot
Minho
menghampiri dan ikutan berjongkok disamping minhyo
"perlu
tunangan dulu?," senyum minho
Minhyo
kaget,"hah?? aku masih anak anak! belum cukup umur untuk Undang Undang
pernikahan"
Minho
tertawa,"kan belum ada undang undang pertunangan"
"idih..nanti
aku dimarahi appa," kata Minhyo
"Tuan Park
sudah tahu hubungan kita,kan?," balas Minho
"sudah.. appa
senyum saja," balas Minhyo
"lalu??,"
tanya Minho lagi
"appa gak
banyak bicara..appa cuma bilang namja sepertinya cowok yang baik,"
"oh..,"
balas Minho
"ya
sudah... tunangan saja dulu," tambahnya lagi
Minhyo
berdiri,"gak ah.. aku masih kecil!"
Minho ikut lagi
berdiri,"ya...kalau begitu.. namja balik ke nenek sihir deh," lalu
dia masuk ke ruang tamu dan menonton tv
Minhyo menyusul
ke ruang tamu
"ee..eeh..ntar
dulu," Minhyo ikutan duduk juga disebelah minho
Minho nengok
padanya lalu senyum,"apalagi??"
trus dia asik
nonton tv sambil makan kue didepan meja
Minhyo diam
saja..tapi ikutan nonton
Lama didiamkan
tentu saja gak betah juga
"ngobrol
dong," ujar minhyo singkat
"apa yang
harus diobrolin?? lagi bosan," jawab Minho
Lalu dia ke
kamarnya ..
Minhyo ikutan
juga ke kamarnya...
"gak boleh
masuk," kata minho.. lalu dia mendorong tubuh minhyo dan menutup pintu
Minhyo
menggedor gedor pintu
"minho..buka.!!,"
di dalam Minho diam saja
"Minhooo...bukain
dong pintunya!!"
Minhyo gak
habis akal..lalu dia melihat jendela kamar Minho dan naik ke jendela
"eh.. apa
apaan sih? kayak maling," ujar Minho menuju pinggiran jendela
"Minho
marah sama aku kan?," Minhyo naik ke jendela dan masuk kamar Minho
"gak,"
jawab Minho singkat lalu duduk di kursi
Minhyo berdiri
di depan kursi minho duduk
"aku tau
Minho marah sama aku," katanya
Minho
berdiri,"ya..kalau marah memang kenapa?,"
"gak
apa..cuma kan..kenapa si marah??," tanya minhyo bingung
"gak
nyadar juga," kata Minho, lalu dia duduk lagi
"ya aku
emang gak tau kok..," minhyo menghampiri
Minho diam
lama.. dia mendiamkan Minhyo yang berdiri saja di hadapannya
"Minho,ah..
kalau marah kok gitu sih!!," bentak Minhyo
"tunangan
dulu..," kata Minho singkat
"baru ke
amerika," tambahnya
"gak
bisa," kata Minhyo
Minho
mendiamkan lagi ..
"berarti
kamu sungyoung ke dua," kata minho singkat
"keluar..keluar..aku
ngantuk," Minho mendorong minhyo keluar kamar
"minhooo...kok
gitu sih sama aku??," teriak teriak minhyo dari luar kamar
Ny Lee
menghampiri,"ada apa?"
"eomma..minho
kalau marah begitu ya??,"
Ny lee meminta
minhyo duduk
"minho mau
aku tunangan dulu sama dia.. tapi kan aku belum bilang appa, oppa kamui dan masih anak
anak," minhyo membela diri
"minho
kalau marah memang suka diam dan masuk kamar..nanti dia bakal lama
dikamar..lalu keluar juga kok," ujar Ny lee
"itu
kebiasaan marahnya dari kecil..daripada dia memukul atau jahat sama orang orang
sekelilingnya," tambahnya
"ya..tapi
kan aku gak bisa dicuekin selama itu, eomma.. aku baru tahu sifat
marahnya," ujar minhyo
Ny lee senyum,"nah..baru tahu kan..marahnya minho seperti ini?? jangan kaget..dia bisa ber jam jam di dalam kamar,"
"uh...membosankan,eomma,"
balas Minhyo
"ah
enggak..kalau lama lama kamu faham sifat jeleknya," Ny lee senyum dan
mengelus rambut minhyo
Minho keluar
kamar
"ngadu ya
sama eomma?," ujarnya menghampiri
Minhyo
cemberut, Ny lee senyum
"duduk
semuanya," kata Ny lee
Lalu minhyo dan
minho duduk bersampingan, Ny lee duduk di depan mereka
"benar
minhyo mau ke amerika?," kata Ny lee
"iya eomma..disuruh
sekolah ambil graduate business management sama appa," kata minhyo
"berapa
tahun??," tanya Ny lee lagi
"kemungkinan
4," balas minhyo
"4 tahun
tu nunggu bisa lama loh.. kalau aku nanti balik ke nenek sihir
gimana?,"minho memotong dengan nada agak tinggi
"minho..dengar
dulu minhyo bicara,"potong Ny lee
"minho kan
sudah tahu..kalau aku nanti harus pegang usaha appa yang Shin corps, sementara Oppa
kamui pegang yang lain..dan appa ingin aku kuliah di LN supaya pengetahuan
bisnis ku bagus,"
"lalu?,"
kata Minho
"ya..aku
bilang begitu...minho minta tunangan dulu.. aku kan masih kecil,eomma.. secara
undang undang belum boleh," appar minhyo
"pilih
tunangan atau aku balik ke sungyoung," minho nadanya tinggi, dia segera
mau masuk kamar lagi
"minho..
duduk," ujar Ny lee
"ih...minho
kalau marah jelek banget," ujar Minhyo ketus
Lalu minho
duduk lagi
"harusnya
kan minho ngerti aku,eomma..," kata minhyo lagi
"dua
duanya harus saling mengerti," ujar Ny lee
"aku rasa
aku sudah mengerti dia,eomma..aku membiarkan dia pergi ke amerika untuk
belajar.. aku hanya minta keterikatan," minho membela diri
"tapi kan
aku masih kecil, eomma," bela MInhyo
"kalian
ini.. kalian sebenarnya sudah mendapatkan masing masing keinginan kalian,"
kata Ny lee
"minho
bisa belajar ... ," Ny lee belum selesai bicara
"tapi aku
gak bisa dapat dia," kata Minho memotong
"dapat..memangnya
aku barang," ketus Minhyo
"sudah..sudah..
diam dulu..eomma bicara," ujar Ny Lee
"minhyo
cinta tidak sama minho?," tanya Ny lee
"cinta..
," kata Minhyo singkat
"kalau
cinta mestinya mau dong," potong Minho lagi
Ny Lee
senyum,”kalau cinta... harus ada pengorbanan gak??”
Minhyo
mengangguk,”iya”
”lantas..
menurut Minhyo.. kalau Minho
minta yang serius.. Minhyo setuju gak??”
Minhyo
mengangguk lagi,”iya”
Minho balik
badan,”yess.. eomma dukung,” sambil bilang begitu diam diam
”ngapain minho
balik badan?,” kata Minhyo
”gak apa,”
jawab Minho datar sambil pura pura batuk
”Menurut
Minhyo.. kalau nanti Minho mau tunggu sampai 4 tahun.. Minhyo yakin gak.. Minho bisa setia??,”
kata Ny lee lagi
”enggg...,”
Minhyo memutar otak...
Lama juga dia
berfikir
”yakin aja
deh,” jawabnya
”kok ragu??,”
kata Minho mengenyitkan dahi
”nanti Minho
balik ke nenek sihir lagi,” Minhyo menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal
”gak..emangnya
aku cowok nakal,” gumam Minho
”kemarin yang
gak setia malah nenek sihir,” gumamnya lagi
”aku kan harus
bilang appa.. gak semudah itu,” kata Minhyo
”ya deh..
bilang sama appa mu.. ,” balas Minho
”jadi.. ??,”
kata Ny lee
”Minhyo mau..
tapi tunggu kata appa,”
”masih ada
waktu berfikir ½ tahun lagi, bukan??,” ujar Ny Lee
”iya..”, kata
Minhyo
”lalu kenapa
kalian sampai ribut dan marahan?,” kata Ny Lee lagi
”minho mulai
duluan..dia duluan yang ngambek,” bela Minhyo
”ah.. kamu
duluan.. baru pengen jelaskan.. eh sudah bentak bentak,” Minho membela diri
juga
”minho kalau
marah jangan gitu lagi ya.. diam cuekin aku,”
”tergantung..,”
jawab Minho santai
Minhyo memencet
hidung Minho
”aduh.. sakit
nih.. ini kan aset bagus!,” keluh Minho
Minhyo tertawa
”nah kan.. ayuk
baikan,” senyum Ny Lee
”mana
kelingkingnya?,” ujar Minho menyodorkan kelingkingnya
”nih,” Minhyo
membalas
Minhyo lalu
memainkan kelingkingnya
”Namja Minho
itu ternyata suka ngambek juga ya??,” sambil dia gerak gerakkan kelingkingnya
seperti sedang main boneka
Minho membalas
dengan kelingkingnya ditempel tempel ke kelingking Minhyo
”kalau Imja
Minhyo judes banget loh..”
”namja Minho
suka jahil loh,” kata Minhyo juga menempelkan kelingkingnya ke kelingking Minho
Ny lee tertawa
kecil
”sudah yaa..
kalian sudah tahu jawaban nya kan??,”
”sudah,eomma..
aku ingin sama sama Minho.. walau jauh nanti.. aku gak mau kehilangan Minho..
Minho kan Cuma milikku,”
Minho memeluk
minhyo dari samping, merangkulnya
”aku mau bilang
sama appa,aku mau jadi tunangan Minho” kata Minhyo
”tunggu ya,”
Minho tiba tiba lari ke kamar nya
Dan kembali
lagi...
”ini..”, dia menunjukkan
kotak cincin
”bukaaaaaaaaaaa,”
minhyo bersemangat
”ets.. enggak..
nanti.. ½ tahun lagi,” Minho tertawa
”Eomma ke dapur
dulu..masak makan siang,” Ny lee senyum lalu menuju dapur
”sini
dong,bukaaaa... aku lihaat,”pinta Minhyo ingin merebut kotak cincin
”ets.. gak
boleh.. ntar aja..masih lama,” tawa Minho, lalu dimasukkannya ke kantong
”kiseu,” minho
menunjuk pipi
”gak.. ,”
minhyo cemberut
”chu.. ya
sudah..aku aja,” tawar Minho duluan, lantas dia tertawa
Sementara
itu...
”appa.. aku
sangat kesal kenapa Minho sama sekali sudah tidak perduli ke aku,” ujar
Sungyoung
”kenapa kamu
masih mau kejar dia??,” ujar ayah sungyoung
”aku ingin
sekali beri pelajaran ke pacarnya, park minhyo”
”park
minhyo??,”tanya sang ayah
”park
minhyo..uhmmm..,” tambah si ayah lagi
”kenapa..appa
kenal??,” ujar sungyoung
”apa park
minhyo anak park jung hwan??,” tanya si ayah lagi
”darimana appa
tahu??” heran sungyoung
”bunuh park
minhyo untukku,” pinta si ayah
”hah?? Kenapa appa
sejalan denganku untuk mencelakai park minhyo??,” sung young heran
”dia anak park
jung hwan.. musuh appa,”
”bunuh dia
untuk appa,” pinta Moon Kyo Kyo
Sungyoung
menunduk hormat,”baik,appa”
Lalu sungyoung
pergi ke luar ruangan appanya..