Musim panas di kampus..biasanya kami dapat libur satu minggu..tapi liburan musim panas kali ini digunakan teman teman universitas tuk mencari“campus Idol”, cowok keren yang bisa jadi model dan idola kampus... offcourse, dilihat bukan cuma dari fisik, tapi juga prestasi... dan yang pasti, kalau terpilih, bakalan jadi cowok keren dan terkenal di kampus, mulai dari Fakultas Kedokteran sampai fakultas seni..
Semua yang ikutan dan tertarik dengan acara ini ramai ramai pada pakai yukata, karena memang panas sangat menyengat dan bisa sampai 38derajat celcius hari itu...
Acara panggung dimulai... tapi sebelumnya diramaikan oleh teman teman yang tertarik dengan band dan lagu lagu...
“HIROKUN...HIRO KUN...HIRO KUN!!,” ramai ramai cewek teriak menunggu cowok yang namanya disebut Hiro naik ke atas panggung
Hampir semua cewek teriak histeris dan ada yang hampir pingsan
“KYAAAAAAAAAA...........HIRO KUNNNNNNNNNNN!!!,” teriak mereka ramai ramai
Tapi cewek yang namanya Sarasvati malah kalem
“ah..apa sih bagusnya Hiro ini?,” katanya pada Takumi Ishimaru yang kemudian dipanggil Ta-kun, anak fakultas kedokteran tingkat 2
Ta-kun cuma senyum aja,”setiap orang punya pilihan,” jawabnya singkat
“Hello everyone..especially girls.. I would like to entertain you with a lovely song, taken from the soundtrack of “white snow girl”...“snow love”... here it is..”
Jreng...gitar pun dialunkan oleh Hiro
Semua cewek histeris mendengar Hiro nyanyi
“tuh lihat..mereka semua pada histeris tidak karuan,” kata Ta-kun lagi
“Kamisama!!(o God!),” kata Sara, panggilan dari sarasvati
Ta-kun cuma senyum..dia memang dikenal sebagai cowok kalem
“bisa kiamat kalau cowok seperti ini jadi idola kampus,” kesal sara.
Matsuo Masahiro alias Hiro-kun memang tipikal cowok keren. Tinggi 187cm,berat 75kg, putih, badan sedang, senyum bisa membuat cewek jatuh hati. Tapi dia memang tipikal cowok yang mudah tebar pesona,ekstrovert dan mau dicurhatin siapa saja, terutama akan dengan senang hati kalau cewek cewek banyak curhat sama dia.
Hiro juga aktif di bidang seni kampus bagian melukis.. banyak cewek kagum dengan lukisannya karena penuh misteri... dan betapa banyak cewek cewek antri ngikutin dia kalau dia sudah jalan dikampus atau sekedar duduk di taman sambil melukis, yang justru tidak ada hubungan antara lukisan dengan keindahan taman.
Begitu juga kalau dia sedang aktif di bagian seni peran, bermain teater..banyak cewek yang walau gak bisa peran sekalipun, pengen main teater bersamanya.
Hiro juga aktif dikampus dengan ekstrakulikuler Aikido. Banyak cewek kampus mendadak masuk aikido ketika dia juga masuk. Sekali dia pamer kemampuan aikidonya atau melukisnya atau perannya atau menyanyinya,atau cuma sekedar senyum saja sama mereka,cewek cewek bisa pingsan.Intinya, Hiro cowok cakep yang bikin cewek bisa pingsan kalau diajak kencan sama dia!
Hiro terus nyanyi sampai cewek cewek gak ada capek capeknya teriak histeris..
Lalu giliran cowok lain dan band nya main, para cewek itu malas teriakteriak..
diapun turun dari stage
“gimana..Ryo-kun.. tampilan aku keren banget kan??,” katanya bangga
“bangeettt..,”toss Ryo, yang nama panjangnya Matsuyama Ryouji, anak fakultas Ilmusosial dan politik
Ta-kun dan sarasvati datang menghampiri
“nice performance, Hiro-kun..toss,” Hiro dan Takumi toss
“yakin kamu bakalan dapet jadi Campus Idol?,” kata saras
Hiro sangat pede,”yakin dong.. secara aku cakep, pinter dan pinter juga di ekstrakulikuler ,”
“oh..pede banget, “ kata sara
Hiro mendekati sara dan memegang pundaknya ,”pasti dong, Sara-chan.. aku kan terkenal,”
“hanase..lepasin ah,” Sara kesal
“eh..ke danau yuk?,” pinta Hiro sama sara
“ngapain??gak ah, malas,” Sara cuek
“dah,dah.. kalian pergi aja ke danau sana.. bikin cewek cewek pada pingsan,” tawa Ryo-kun
“hoshikunai yo..atashi wa koitsu no koibito jyanai,” judes Sara
Takumi ketawa,”mochiron koibito jyanai.. aku gak mau punya ipar seperti Hiro-kun,”
“ya dah..aku sendiri aja ke danau,” sesal Hiro
“gak usah... aku temenin, kebetulan lagi cari inspirasi bikin tulisan buat di koran,” kata Ryo
“thats great... kebetulan aku mau melukis disana.. suntuk di kost an,”lanjut Hiro
“kamu suntuk memang kalau di kost.. gak suntuk kalau cewek cewek lihatin kamu,” kata Sara
Hiro menggayut di pundak sara,”haaaa.... cewek ku cemburu beraaaatttt...cintaku selamanya ke sara-chan!”
“lepasin ah... genit!,” ujar sara, kesal
Takumi dan Ryo tertawa tawa saja
“yuk ah.. ke danau,” lantas mereka semua ke danau
benar saja, ketika keluar dari belakang stage dan menuju danau, cewek cewek lantas mengikuti mereka, teriak teriak sesuai dengan cowok kesukaannya, satu sisi teriakin Hiro, satu sisi teriakin Ryouji..sedang Takumi memang cowok kalem yang gak suka jadi Idola, lebih suka belajar dan menjadi asisten di fakultasnya, Kedokteran, walau diabaru tingkat 2, tapi otaknya sangat cerdas..
“Ta-kun memang gak suka jadi idola.. heran ,” kata Hiro
“gak semua cowok pikirannya kayak kamu.. cewek melulu di otak..sekarang saja, kamu lagi mengkhayal pacaran sama Sara-chan, bukan?? lagi jalan begini masih sempat mengkhayal,” Kata Ryo tanpa basa basi
“Jangan buka kartu, Ryo-kun..haaaahhh ,” Hiro mengeluh, dia tahu, Ryo punya keahlian bisa membaca pikiran termasuk imajinasi orang
“Hiro-kuuuunnnn....hentai!!!,”Sara menjewer kupingnya
“aduh aduh aduh...sakit!,” ujar Hiro
Ryo ketawa, “rasain.. makanya jangan macam macam sama aku!”
Ta-kun cuma senyam senyum, "kalian ini ribut sekali"
sesampainya di danau...permukaan air sangat tenang, hanya ada sedikit riak riak yang ditempa sinar matahari...
hari itu memang agak sedikit terik, makanya mereka mencari tempat yang agak teduh..dibawah pohon besar yang menghadap ke danau
Hiro asik melukis, sementara Ryo asik membuat tulisan dan Takumi mengoreksi pekerjaan nya sebagai asisten
Sara asik pula membuat kuisioner sebagai seorang mahasiswi fakultas psikologi
Sementara bagi para fans Hiro ,mereka asik asik saja melihat Hiro melukis sambil bernyanyi nyayi
"So, Girls.. gimana lukisan ku.. indah??"
beberapa cewek teriak teriak,"wkyaaaa.... indah sekaliiii... Hiro-kun emang sangat menyeniii"
Ryo cuma geleng geleng kepala lihat kelakuan para fans Hiro..
"eghh.. memang benar benar nih cowok.. keterlaluan fans nya.. gak bisa bedakan mana yang bagus, mana yang enggak," gerutu Sara
"hai, Sara-chan.. ahli parapsikologi...kemari!", panggil Hiro
"ah.. aku sibuk," jawab Sara
Hiro merajuk,"Sara-chaan.. cewekku yang manis, cantik, sedunia.. sini dong.."
Lantas Hiro menyeret nyeretnya, sementara cewek cewek fans hiro yang masih asik mengelilinginya langsung melihat curiga dengan Sara
"singkirkan fans fans mu itu..bikin aku gerah deket deket kamu, Hiro-kun!", gerutu Sara pelan
"iya..nanti saja..aku gak bisa bilang begitu sama fans ku.. biar gimanapun kan.. hidup ku bisa tidak berrati tanpa mereka
"ugh..very soo..sooo..sweet," gerutu Sara lagi
"ini..liat lukisan ku..," ujar Hiro
"ah..kamu lukis apa?? hantu penunggu danau ini??," kata Sara
Hiro tertawa,"iya..kok tahu...??"
"hanya menebak," gerutu Sara lagi,"sudah..aku mau buat kuisioner", lalu dia pergi
"eh..gak bisa.. ini belum selesai,"
"apa lagi?"
"menurut mu..dia ada atau tidak??," kata Hiro
"itu kan imajinasimu, Hiro-kun..bukan imajinasiku," kata Sara dengan muka sedikit ditekuk
"haahhh... isteriku ini memang gak mendukung karir ku yang nanti bisa berkembang jadi pelukis terkenal..."
"gimana nih.. girls. apa aku bisa pacari satu dari kalian?," ujar Hiro GR kepada para fans nya..sebagian mereka ikutan bawa bawa alat lukis dan gak jelas
"aku saja, Hiro-kun..aku mau deh.. jadi pacar hiro-kun," kata salah satu dari mereka
"ih..ambil aja cowok kegantengan yang satu ini.. gak butuh banget," judes Sara sambil dia jalan kembali ke laptopnya, mengerjakan tugas
Lantas Hiro panas panasin sara dengan mendekati salah saorang fans nya
"hi.. lihat dong lukisan kamu", katanya
Si cewek jadi ke GR an,"iyaa..ini lukisan ku.. Hiro-kun kok mau melihat??"
"iya dong..lukisan cewek cantik kayak kamu harus dihargai,"
"perayu ulung yang menyebalkan,playboy cap kampus, narsis abis kepedean" gumam Sara dalam hati
Ryo-kun lantas teriak, "hi girls.. aku punya tulisan baru nih.. gimana masa depan jepang nanti di 2015??mau lihat gak??"
spontan juga beberapa cewek menghampiri,"mana..mana?? biasanya tulisan Ryo-kun juga bagus.. analisisnya tajam.. pokoknya Ryo kun pinter deh..mirip politikus terkenal..." salah satu cewek memuji
"rasanya sama saja deh.. Ryo kun dengan Hiro kun," gumam Sara
"cuma Ta-kun aja yang berbeda..lebih banyak diam dan gak suka banyak bicara", senyum Sara ke sepupunya
"eh.. Ryo-kun..mereka kan fans fans ku.. ," kata Hiro
"sukurin," ujar Sara
Hiro langsung menghampiri Sara,"ah.. emang cewek ku kalau di kampus itu gak ramah..tapi kalau diluar kampus ramah banget.. itu namanya cinta."
Sara nyinyir,"gak segitunya kaliii..kamu pikirin aja cewek dilukisanmu itu"
"Sara-chan... she's coming rite now", ujar Hiro
"Hiro-kun.. are you sure??ini kan lagi ramai," ujar Sara
"beneran.. dia ada di belakang kamu," ujar Hiro
"HIro-kun..jangan mengagetkan aku.. ini masih sore,"
"sara-chan.. aku gak bohong.. dia mau bicara dengan aku, seperti mau bilang sesuatu...."
"perlu menaikkan air supaya dia pergi?," kata sara, bulu kuduknya agak sedikit merinding karena Hiro bilang hantu cewek itu ada di belakang nya
"gak usah.. aku mau bicara dengan dia, sepertinya dia suka sekali berada di dekatmu.. kamu duduk ditempat dia biasa duduk untuk beratus ratus tahun, Isteriku" kata Hiro
"Hiro...jangan bercanda," kata Sara
Hiro menggeleng
Dengan setengah berbisik dia berkata,"Sara-chan..boleh gak kamu agak menyepi sedikit??dia akan mengikutimu..aku gak enak dilihat fans fans ku kalau bicara dengan hantu"
"Hiro-kuuuunnnnn..............saat gini masih pikirin fanssss??," sara setengah geram walau dengan suara pelan
"sara-chan... kepojok dekat pohon dan dekat pinggir danau itu ya...plisss,"Hiro berbisik..tanpa suara sama sekali dia bicara dengan Sara
"Hiro-kun.. jangan bercanda," bisik Sara juga
Hiro memberi isyarat supaya dia berada tidak di dekat banyak orang.. sementara Ta-kun merasa Hiro sudah terlihat aneh dengan ekspresi mukanya yang sedikit tegang. Hiro memang ekspresif
"Hiro-kun..dou shite?," kata Ta-kun menghampiri Hiro
Hiro berbisik,"ada spirit perempuan penunggu danau ini datang..tetapi kayaknya dia sukanya sama Sara-chan.. jadi aku biarkan Sara-chan menyepi agar aku bisa berbicara dengan spirit itu"
Hiro, Sara dan Takumi akhirnya mengambil posisi agak ke pojok, tetapi mereka agak tetap berada di bawah pohon yang lain yang menghadap danau
"Takamaru-san...," ujar arwah wanita itu
Hiro menunjuk hidungnya sendiri,"siapa..Takamaru..aku???"
Arwah itu mengangguk lembut tersenyum
Sara yang didepan Hiro makin merinding, walau dia tidak bisa melihat, dia bisa merasakan ada spirit datang
Takumi santai karena dia sama sekali tidak bisa melihat dan merasakan
"ore wa takamaru jya ne (gw bukan takamaru)," kata Hiro
"Takamaru-san.. akhirnya datang juga ke sini," kata arwah itu dengan suara lembut
Wajahnya lembut sekali, putih pucat, rambutnya sangat panjang sampai menyentuh air danau, dia memakai baju kimono panjang berwarna biru tua dengan motif bunga, lalu tingginya sekitar 155 cm dan mungkin usianya sekitar 25 tahun
"siapa yang kamu sebut Takamaru?? Namaku Matsuo Masahiro," kata Hiro
"Takamaru-san..tidak ingat janji kita?? kita ketemu lagi sehabis Takamaru-san pergi perang," ujar arwah itu
"aduh..gawat nih..arwah korban perang," kata Hiro dalam hati
"Ta-kun..cewek ini mirip dengan yang dilukisanku," bisik Hiro ke takumi
"perlu aku pegang lukisan mu??," tawar takumi
"gak usah..,"jawab Hiro singkat
“Lantas.. harus bagaimana nih?,” bisik takumi
”diam saja...aku yang tanya dia,” kata Hiro
”Kenapa menunggu Takamaru disini??,” tanya Hiro lagi
Sementara Sara hanya diam.. Hiro menyuruhnya untuk diam, atau dia akan diganggu jika bicara
”Kenapa Takamaru-san lupa dengan saya?? Bukankah kita janji akan bertemu disini??,” tanya arwah itu
”Baiklah..tapi dengan satu syarat,” pinta Hiro
”apa itu, takamaru-san??,” tanya si arwah
”lagi lagi dia berfikir aku ini takamaru.. apa aku ini mirip dengan lelaki itu??,” kata Hiro dalam hati
”temui aku tanggal 5 bulan 8 hari terang jam 12.00 malam,” pinta Hiro
”untuk apa kita berpisah lagi sekarang?? Bukankah aku sudah bertemu dengan Takamaru-san?? Bukankah Takamaru-san berjanji bahwa kita bertemu disini secepatnya..??,” wajah perempuan itu menjadi sedih, wajahnya semakin pucat tidak ada darah sama sekali... seperti orang yang disedot darahnya
Hiro tawar menawar lagi,”aku akan datang dengan sosok Takamaru mu itu”
Takumi kaget,”apa apaan Hiro ini?? Hantu kok dimainin??,” dalam hatinya
”pergilah, nona.. kita bertemu lagi di hari itu,” kata Hiro
”bukahkah kamu Takamaru-san??,” arwah itu bertanya lagi
”bukan,” jawab Hiro tegas
”kemana Takamaru-san??kenapa dia melanggar janji setelah lama??,” ujarnya.. arwah itu menangis mengeluarkan air mata yang isinya darah
Hiro paling tidak bisa melihat cewek nangis,”aduh.. ini arwah kok pakai nangis segala sih.. merepotkan dah,”
”aku janji akan bawa Takamaru di hadapanmu..sehingga kalian bisa bersama,” kata Hiro
Takumi kaget,”wah.. Hiro si playboy bisa janji juga??”, dalam hatinya
Sara diam saja di depan arwah itu... kakinya sudah agak sedikit gemetar
”Hiro-kun..cepetan,” bisiknya
”kembali lah.. kita bertemu lagi nanti ditanggal itu,” ujar Hiro
Maka arwah wanita itu kembali menolehkan badannya, lalu perlahan lahan tenggelam bersama air danau
”sudah,” jawab Hiro singkat
Sara lemas, Hiro membantunya berdiri,” gila.. aku lemas.. kenapa dia ada dibelakangku??”
Hiro bercanda,”kan kamu isteriku,”
”Plak!”, pipi kiri Hiro ditampar,”dasar playboy!”
Maka mereka pun duduk lagi di kursi yang tadi dekat danau..
”kenapa sih?? Kenapa kalian bertiga tadi sibuk mengasingkan diri?,” kata Ryo
”baca aja sendiri pikiranku..masak gak bisa,” kata Hiro
”Hiro baru bicara dengan cewek penunggu danau di kampus ini,” kata Takumi
”dia menyangka Hiro ini kekasihnya, Takamaru,” tambahnya
”uhmm... Sachiko Kawada, legenda danau di kampus ini,” kata Ryo
”apa?? Kok gak ada yang bilang aku,” kata Hiro
”memang kamu suka sama hantu?? Biasanya kan kamu sukanya sama cewek manusia,” kata Ryo
”dulu, ratusan tahun yang lalu, sekitar awal abad ke 18, yah.. dekat dekat antara abad 17 dan 18, dimana masih jaman shogun dan mulai ke jaman meiji, shogun berusaha mempertahankan diri dari pengambil alihan kekuasaan meiji.. ada seorang panglima yang berpacaran dengan Sachiko kawada, seorang perempuan cantik yang lembut dan baik. Takamaru berjanji, selepas perang, dia akan kembali dan bertemu lagi di danau ini. Menurut cerita, Takamaru tidak jelas kenapa tidak kembali dan perempuan itu terus menunggu di pinggiran danau ini tanpa makan dan minum, setiap hari menunggu, lupa waktu dan akhirnya meninggal. Sampai sekarang, banyak cowok malas mengajak pacarnya ke danau ini karena Sachiko merasa iri dan terkadang menggangu mereka, terutama di malam hari,” papar Ryouji
”woooh..itu sebabnya aku sulit berjodoh dengan Sara-chan.. sebab aku sering mengajaknya kesini,” ekpresi muka Hiro penuh harap menatap Sara
”plak!,” pipi kanan Hiro lagi kena tampar sara
Takumi senyum senyum
”selain itu, jika kamu mengajak pacar mu pacaran disini.. arwah sachiko akan mendatangi pacarmu dan mengajak pacarmu terjun ke air danau ini tanpa sadar, lalu pacarmu mati mengambang.. diidentifikasi sudah ada beberapa korban,” tambah Ryo
”menyeramkan.. untung kita belum pacaran ya, Sara-chan??,” kata Hiro
”sekali lagi kamu bilang begitu.. kaki ku melayang!,” ancam Sara
”ampun..ampun.. aku gak mau wajah cakepku cacat,” kata Hiro menghiba
”*&^^%%#@%$#@@$UHTGI*^%$... Hiro kun lebay!!,” Sara menggerutu gak jelas
Ryo membela,”Sara itu fans nya aku.. bukan kamu..sudah sana kamu urusi saja Sachiko itu,”
”jadi gimana?? Kamu dah janji mau kembalikan kekasihnya.. ,” kata Takumi
Hiro berdiri,”buat apa aku punya teman time travel.. aku minta tolong Ta-kun,hehehe” dia menoleh pada takumi
”haah.. ujung ujungnya aku lagi,” kata Takumi
”coba tolong pegang lukisan ku atau batu tempat dia pertama kali muncul..sepertinya dia dahulunya sering duduk disitu,” kata Hiro
”kali saja kamu ketemu kisah cinta mereka..iya kan??,” tambahnya lagi
”lalu kamu mau apa dengan kisah cinta mereka??,” balas Takumi
”kujadikan bahan kuliahku... seni peran,” jawabnya enteng
Ryouji memukul kepalanya,”gampang banget ngomongnya!”
”aduh! Kok jadi aku yang dibully sih??,” keluh Hiro
”kamu emang pantas kok di bully,” jawab sara
”isteriku gak boleh galak sama suami.. harusnya Sara-chan sayang sama aku,” godanya lagi
”erghhh...,” Sara menggeram
”sudah sudah.. Ta-kun.. coba pegang batu itu, ”pinta Ryouji
”baik,” Takumi mendekati batu itu dan memegangnya.. dia diam,memejamkan matanya, cukup lama..sekitar 15 menit
”whoah.. kasian sekali ya.. Sawada-san ini,” kata Takumi
”kenapa memang?,” kata Ryouji
”Tadi aku memegang batu ini.. lantas seperti terasa dipukul mundur ke sekitar tahun 1767..sebenarnya bukan di era ingin mendekati meiji.. tetapi sebelumnya.. daerah ini masih bagian dari edo.. ”
”oh..jadi aku salah prediksi??,” kata Ryo-kun
”iya..era meiji sekitar tahun 1868 sampai 1912, kalau tidak salah,” kata Takumi
”lanjut...,”kata Hiro
”tahun segitu masih ada pemberontakan di shogun tokugawa, bagaimanapun ada saja yang ingin melepas dari keshogunan. Lantas Takamaru ini dikirim ke suatu daerah di utara, saat itu dia sudah menjadi seorang panglima yang cukup dipercaya mewakili daerah ini untuk pergi meredam pemberontakan itu..,” papar Takumi
”uhmmm... lalu?? Bagaimana caranya bisa bertemu dengan arwah Takamaru??,” Hiro berfikir
”salahmu.. kenapa berjanji pada arwah,” ujar Ryouji
”aku kehabisan akal.. daripada dia mengejar ngejar aku terus,” ujar Hiro sambil garuk garuk kepala
”tanpa berjanji pun kamu sudah dikejar kejar terus nanti,” senyum Takumi
”hah?? Naze?? (kenapa?),” Hiro heran
”wajahmu mirip dengan Takamaru..itu sebabnya dia berfikir kamu Takamaru-san,” senyum Takumi
”Nani (apa?)?? Wajah seganteng ini ada yang samain di era Tokugawa??,” Hiro lebay lagi
”gak usah lebay deh, Hiro-kun.. yang cakep di dunia ini bukan Cuma kamu doang,” kesal Sara
“ya.. Takamaru itu ganteng orangnya.. mirip sama kamu, hanya dia lebih pendek.. mungkin Cuma sekitar 160cm tingginya,” ujar Takumi
”uhmm.. jadi dia berfikir Hiro ini takamaru,” ujar Ryo
”tadi juga begitu..dia bilang aku takamaru,” kata Hiro
”kalau begitu..aku harus memanggil arwah Takamaru.. tapi dimana kuburannya??,” tambah Hiro lagi
”panggil saja dengan namanya, ” kata Ryo
”bukannya.. berarti aku harus tahu nama aslinya ya??,” kata Hiro lagi
”coba saja komunikasi lagi dengan Sachiko ,” kata Takumi
”apa daerah disini masih ada posisi yang asli seperti ratusan tahun yang lalu.. yang bisa jadi petunjuk nama aslinya.. tanpa harus tanya lagi ke sachiko??,” pinta Hiro
”kenapa.. kamu takut diteror lagi??,” kata Sara
”bukan takut, Sara-chan.. Cuma malas aja.. bisa bisa aku ditemani tidur dan kamu cemburu,” ujar Hiro bicara tanpa dosa
”pede sekali,” kata Sara
”lama-lama aku takut Sara-ku direbut sama Hiro-kun..mengingat sara jadi tukang kritik di tulisan tulisanku,” bela Ryouji
”rasanya kaki ku harus melayang di antara kalian berdua,” Sara mengusap usap tangannya seperti tidak ingin ada debu ditangannya
”menyeramkan perempuan ini,” kata Ryouji
”jadi gimana.. mau aku bantu lagi menelusuri siapa nama aslinya Takamaru??,”tawar Takumi
Hiro bersemangat,” ya.. ya.. gimana itu??”
Takumi senyum,”gak gampang... aku rasa batu ini sudah yang paling tua disini.. sisanya adalah baru semua.. semenjak kampus ini dibuat.. baru awal abad ke 19”
Hiro lemas,”matilah aku.. bakalan diuber uber sama setan Sachiko”
”pulang dulu..hari sudah mulai gelap.. nanti malam kita pikirkan,” kata Ryouji
”Sara-chan mau aku antar??,” Hiro mepet mepet ke Sara
Takumi langsung ada diantara mereka,”Sara tugas ku yang antar.. kalian pulang aja ke kost an.. nanti sachiko bisa datang ke sini kalau tau ada yang pacaran,” katanya sambil senyum
”hiiiii....ayo buru buru kita pulang dari sini.. mataharinya dah tenggelam,” ujar Ryouji
”Ryo-kun penakut juga ya??,” kata Sara
”ah enggak..Cuma aku paling malas ketemu hantu,” kilah Ryo
Mereka pun pulang ke kost.. berjanji akan di bahas malam ini di kost an