Minho melarikan mobilnya ke RS
dengan kecepatan tinggi. Air matanya jatuh sepanjang perjalanan melihat Minhyo
seperti orang yang sekarat...
Sampai di RS besar...
“aku dokter,” Minho memperlihatkan
kartu dokternya ke RS tersebut
“bantu aku menangani pacarku...dia
ditembak,” tambah Minho lagi tergesa gesa membopong Minhyo yang sudah berdarah
dimana mana...
Lantas perawat UGD langsung
mengambil tindakan
“harus segera dioperasi,” kata
dokter lain yang mengambil alih
“Minho Uisa tunggu saja disini,”
Dia pun menunggu diluar ruang
operasi
Matanya basah..
Lalu dia telepon ibunya,”Eomma..aku
temukan Minhyo tertembak dan luka dalam..aku gagal melindungi Minhyo,” dia
menelepon ibunya sambil menangis
“kamu dimana, nak??ibu sekarang ada sama nak
kamui,”
“aku di RS pusat kota,” kata Minho
singkat
“Eomma kesana ya,” kata Ny lee
“Minhyo sedang di operasi,Eomma,”
balas Minho agak terisak
“Eomma dan kamui kesana sekarang,”
Operasi berjalan sekitar 1 jam
lebih...
Dokter keluar dari ruang
operasi,”Minho Uisa tahu pacar Uisa hamil??”
Minho menggeleng
“dia mengalami abortus karena tekanan
pada perutnya, trauma (luka-istilah
kedokteran) akibat pemukulan berkali kali pada bagian perut bawah,” tambah
dokter itu
“minhyo...malang sekali kau,
nak..,”ujar Ny lee sedih
Kamui merangkul Ny lee dari samping
“apa kondisi pacarku baik baik??,”
tanya Minho
“peluru diperutnya sudah kami
keluarkan..syukurlah dia kuat dalam hal ini. Tetapi otaknya terbentur
sepertinya dilantai dan di aspal..sehingga nona Park koma,” kata dokter
“dan dia juga menderita luka dalam
serta banyak kehilangan darah,” tambah dokter
Minho bersandar pada dinding... lalu
berbalik menghadap dinding, menonjok dan menendang dinding berkali kali
Kamui menenangkannya,”Uisa..tenang Uisa..
semua bisa diatasi”
“aku tidak mau minhyo meninggal!,”
katanya sambil masih menonjok tembok
“semua juga tidak ingin dia
meninggal,” balas kamui menenangkan Minho
“dia sudah punya firasat sendiri
akan membawa senjatanya..tetapi aku melarang..aku menyuruh dia berhenti bermain
main dengan senjata dan akhirnya malah tragedi berulang,” Minho lantas duduk
diatas lantai,bersandar pada dinding, badannya kuyu dan capek
Kamui berbicara kepada
dokter,”terima kasih sudah membantu kami,dokter..jika ada apa apa, kami akan
segera hubungi dokter”
Dokter menunduk hormat,”minho Uisa
rekan sejawat saya..jadi saya patut membantu,permisi”
Dokter itu menunduk hormat dan
meninggalkan mereka
Kamui membantu Minho duduk di kursi
tunggu operasi
“anakku meninggal..minhyo koma..aku
menyesal melarangnya membawa senjata,” Minho menutup mukanya, menahan air mata
Kamui memegang pundaknya
“sabar,Uisa..aku akan mencari
siapa yang membuat Minhyo begini.Uisa dan Eomma tunggu saja di ruangan,”
“aku bunuh orang itu kalau
ketemu..dia sudah membunuh anak kami dan mencelakai Minhyo,” kata Minho geram ,
dia mengepal tangannya keras sekali
“Minho...sabar..,” ujar Ny Lee
“lebih baik Uisa pergi tunggui
Minhyo di ruangan..begitu juga Eomma.. aku akan mencaritahu dan bunuh sendiri
orang itu untuk Minhyo,” kata Kamui
“aku permisi,” Kamui menunduk
hormat, lalu pergi..
Ny lee memeluk Minho berkali kali..
Di VVIP ICU....
Minho memandang wajah Minhyo yang
sangat pucat. Selang infus, selang darah, oksigen, alat pengukur detak jantung,
sonde, semua terpasang di tubuh Minhyo
Minho hanya bisa memegang tangan
Minhyo saja
“Imja..maafkan aku ya..aku terlambat
bawa makanan...tokonya ramai dan aku antri lama..akhirnya imja jadi begini,”
dia mencium tangan Minhyo berkali kali
Ny Lee sedih sekali melihat kondisi
anak, terlebih dengan kondisi calon menantunya
Minho memperhatikan alat ukur
jantung dan paru paru di samping tempat tidur Minhyo
Detaknya sangat lemah sekali
Dia lalu memegang perut Minhyo,”anak
kita sudah tidak ada juga..aku minta maaf,”
“Minho....,” ujar Ny Lee memeluk
anaknya
“Eomma..Minho minta maaf,” Minho
menangis lagi
“aku janji..aku akan bunuh orang
yang membunuh anak kita dan mencelakai Imja..,” mata Minho masih ada air mata
disudut sudutnya
Ny lee mengelus elus kepala
anaknya,”sudah,Minho..,”
“Eomma...aku gak mau Minhyo
meninggal,” Minho nangis di pelukan ibunya
“Eomma juga tidak ingin..tapi kita
harus yakin Minhyo akan selamat dari koma nya,”
Ny lee memeluknya dengan
lembut,”minhyo akan sembuh”
Minho mendekatkan tangan minhyo ke
pipinya,”dingin sekali...Imja kedinginan ya??,”
Lalu digenggamnya tangan Minhyo erat
erat
“aku temani Imja disini setiap hari
ya..,” katanya senyum pada minhyo yang sedang tidak sadar
Minho terus menggenggam tangan
Minhyo dan mendekatkan pada pipinya
Ny lee benar benar sedih lihat
kondisi anaknya yang sedih
Sementara itu.....
“hah..belum mati juga?,” sungyoung
kaget
Salah seorang suruhannya menunduk
hormat,”iya, nona..saya mendapat info dia ada di RS pusat kota, di ruang vvip
icu,”
“oh...begitu ya?? jadi minta dibunuh
disana??uhmm,” sungyoung senyum dingin
“baiklah..kamu boleh pergi,” katanya
lagi
“terima kasih,nona,” ujar anak
buahnya, lalu pergi
“uhmm..susah juga matinnya anak
itu... ,” gumam sungyoung
“yang penting anak dikandungannya
sudah mati..jadi Minho tidak punya anak dari dia,” sungyoung senyum senyum
Lalu tertawa lebar lebar
“tinggal tunggu matinya di RS
saja... poor park minhyo,”
“ah..kalau begitu..terpaksa di bunuh
di RS,” katanya lagi dengan senyum dingin....
Park Jung Hwan datang ke RS
“minhyo..Appa datang,” kata Minho
lembut
Minhyo hanya menjawab dengan nafas
nya saja dibalik selang oksigen
“akhirnya yang kutakutkan terjadi
juga,” tuan Park berdiri di hadapan anaknya yang sedang berbaring
“kalau begini caranya..bunuh
membunuh dihalalkan,” tambahnya
“aku sedang mencari informasinya, Appa..”kata
Kamui
“besar kemugkinan dari Moon
kyo,”tambahnya
“besar kemungkinan pula aku akan
menghabisi mereka..aku akan mencari dimana tepatnya mereka berkumpul,” kata
Park Jung Hwan
“kepolisian kota ini sepakat untuk
menggempur besar besaran markas mereka..sampai titik darah penghabisan,” tambahnya
"aku hanya ingin membunuh orang
yang membunuh anakku dan mencelakai minhyo," kata Minho datar
kamui menepuk nepuk punggung
Minho,"Uisa cukup disini menjaga Minhyo..saya khawatir dia masih tetap
diincar walau kondisinya sudah payah"
Park jung hwan memegang tangan
Minhyo,"Appa janji akan balas orang yang tega memperlakukan kamu seperti
ini.. kalau perlu habisi semuanya sampai ke akar akarnya"
Suara park bergetar..
Minhyo hanya bisa menjawab dalam
tidur diam.. dalam nafasnya yang masih satu persatu terdengar ..
Minho sibuk saja pegang tangan
Minhyo yang sangat dingin..menghangatkan dengan tangannya
"imja istirahat ya,
sayang...cepat sembuh ya..aku selalu jaga imja disini"
Polisi datang dan bicara dengan Tuan
Park
"kami sudah mendapatkan sidik
jari yang ada di tubuh terutama bagian perut, kaki nona park minhyo selain
milik tuan Minho"
"minho Uisa tidak mungkin
melukai anak saya," ujar tuan park
"ada lagi..sidik jari seorang
wanita,"kata detektif polisi itu
"siapa?," kamui penasaran
"teridentifikasi atas nama Moon
Sungyoung...kami melacak dari kartu identitas kewarganegaraan", kata
polisi itu
Minho menoleh..dia sangat kaget
"MOUES??(apa??)",
"benar,Tuan Minho..kami
mengidentifikasinya dia orangnya," ujar detektif
"mungkin ada nama dan orang
lain dari moon sungyoung..bisa kami lihat fotonya?," kata Kamui
Detektif kepolisian menunjukkannya
"ini sungyoung!", Minho
teriak
Minho langsung buru buru ingin pergi
mencari sungyoung, tapi kemudian dicegah oleh Kamui
"nanti dulu,Uisa..tunggu!!,"
Minho langsung keluar ruangan dan
kamui mengejarnya
Minho lari sangat cepat dan kamui
masih mengejar
"Uisa tunggu!!,"
akhirnya kamui berhasil menangkap
tangan minho erat dan minho mengelak dengan aikidonya
kamui pun akhirnya memukul minho
"buk!"
Minho agak terhuyung
"sabar,Uisa..tidak begini
caranya!", katanya bersuara keras
"aku benci sungyoung...ku bunuh
dia!!," Minho teriak teriak di luar RS
"tidak begini caranya, Uisa..kami
punya cara sendiri!," Kamui balas teriak ke Minho
Minho memeluk kamui,"orang yang
aku sayang sekarang cuma bisa diam saja tanpa sadar ditempat tidur..apa aku
bisa tenang??bagaimana kalau Minhyo pergi tinggalkan aku??,"
"minhyo pergi pun berarti
meninggalkan aku dan ayahku," kata kamui
"kami tetap akan mengadili moon
sungyoung..tetapi dengan cara berbeda..tidak sekarang..tidak detik ini..karena
kami akan membunuh semua keluarganya," tatap kamui dingin
"Uisa tidak perlu turut
campur..ini dendam lama,"tambahnya
"minhyo milikku..maka aku juga
ingin membunuh sungyoung," kata Minho
"tidak seperti itu,Uisa...Uisa
bisa menjaga Minhyo..aku khawatir sungyoung dan informannya sudah ada di RS
ini,maka aku akan memerintahkan beberapa anggota ku jaga disini..," kata
kamui
"ayo kembali ke ruangan,Uisa..kita
bicarakan dengan detektif dan kepolisian", kamui menepuk pundak Minho
"disini sudah dijaga sekitar
lebih dari 10 orang anggota kita dan penjagaan di RS ini diperketat," kata
tuan Park
Dia juga berbicara dengankepala RS
ini
"security kami biasanya tidak
bisa meloloskan orang yang menjenguk dengan benda tajam apapun, walau hanya
sebuah gunting kecil,"ujar kepala RS
"jadi kami akan berusaha sebaik
mungkin menjaga dan memberikan perawatan terbaik kepada Nona Minhyo,"
tambah kepala RS lagi
"kami mempercayakan pada RS
ini..kami mohon bantuannya," tuan Park menunduk hormat
Hari demi hari Minho tetap menjaga
minhyo dirumah sakit...
1minggu Minhyo belum sadar juga...
2 minggu berlalu..minhyo masih saja
hidup dengan alat pengontrol jantung, selang infus, oksigen dan sonde untuk
makan cair
Minho benar benar sedih..kerjanya
pun berantakan dan digantikan oleh dokter yang lain...
tetapi dia tetap ingin menunggu
Minhyo sampai bangun...