This is me....

Sabtu, Juli 27, 2013

My Girl Is Ex Gangster (Part 33: aku tidak ingin Minhyo meninggal,bunuh Moon Sungyoung)

Minho melarikan mobilnya ke RS dengan kecepatan tinggi. Air matanya jatuh sepanjang perjalanan melihat Minhyo seperti orang yang sekarat...
Sampai di RS besar...
“aku dokter,” Minho memperlihatkan kartu dokternya ke RS tersebut
“bantu aku menangani pacarku...dia ditembak,” tambah Minho lagi tergesa gesa membopong Minhyo yang sudah berdarah dimana mana...
Lantas perawat UGD langsung mengambil tindakan
“harus segera dioperasi,” kata dokter lain yang mengambil alih
“Minho Uisa tunggu saja disini,”
Dia pun menunggu diluar ruang operasi
Matanya basah..

Lalu dia telepon ibunya,”Eomma..aku temukan Minhyo tertembak dan luka dalam..aku gagal melindungi Minhyo,” dia menelepon ibunya sambil menangis
 “kamu dimana, nak??ibu sekarang ada sama nak kamui,”
“aku di RS pusat kota,” kata Minho singkat
“Eomma kesana ya,” kata Ny lee
“Minhyo sedang di operasi,Eomma,” balas Minho agak terisak
“Eomma dan kamui kesana sekarang,”

Operasi berjalan sekitar 1 jam lebih...
Dokter keluar dari ruang operasi,”Minho Uisa tahu pacar Uisa hamil??”
Minho menggeleng
“dia mengalami abortus karena tekanan pada perutnya, trauma (luka-istilah kedokteran) akibat pemukulan berkali kali pada bagian perut bawah,” tambah dokter itu
“minhyo...malang sekali kau, nak..,”ujar Ny lee sedih
Kamui merangkul Ny lee dari samping
“apa kondisi pacarku baik baik??,” tanya Minho
“peluru diperutnya sudah kami keluarkan..syukurlah dia kuat dalam hal ini. Tetapi otaknya terbentur sepertinya dilantai dan di aspal..sehingga nona Park koma,” kata dokter
“dan dia juga menderita luka dalam serta banyak kehilangan darah,” tambah dokter
Minho bersandar pada dinding... lalu berbalik menghadap dinding, menonjok dan menendang dinding berkali kali
Kamui menenangkannya,”Uisa..tenang Uisa.. semua bisa diatasi”
“aku tidak mau minhyo meninggal!,” katanya sambil masih menonjok tembok
“semua juga tidak ingin dia meninggal,” balas kamui menenangkan Minho
“dia sudah punya firasat sendiri akan membawa senjatanya..tetapi aku melarang..aku menyuruh dia berhenti bermain main dengan senjata dan akhirnya malah tragedi berulang,” Minho lantas duduk diatas lantai,bersandar pada dinding, badannya kuyu dan capek
Kamui berbicara kepada dokter,”terima kasih sudah membantu kami,dokter..jika ada apa apa, kami akan segera hubungi dokter”
Dokter menunduk hormat,”minho Uisa rekan sejawat saya..jadi saya patut membantu,permisi”
Dokter itu menunduk hormat dan meninggalkan mereka

Kamui membantu Minho duduk di kursi tunggu operasi
“anakku meninggal..minhyo koma..aku menyesal melarangnya membawa senjata,” Minho menutup mukanya, menahan air mata
Kamui memegang pundaknya
“sabar,Uisa..aku akan mencari  siapa yang membuat Minhyo begini.Uisa dan Eomma tunggu saja di ruangan,”
“aku bunuh orang itu kalau ketemu..dia sudah membunuh anak kami dan mencelakai Minhyo,” kata Minho geram , dia mengepal tangannya keras sekali
“Minho...sabar..,” ujar Ny Lee
“lebih baik Uisa pergi tunggui Minhyo di ruangan..begitu juga Eomma.. aku akan mencaritahu dan bunuh sendiri orang itu untuk Minhyo,” kata Kamui
“aku permisi,” Kamui menunduk hormat, lalu pergi..
Ny lee memeluk Minho berkali kali..

Di VVIP ICU....
Minho memandang wajah Minhyo yang sangat pucat. Selang infus, selang darah, oksigen, alat pengukur detak jantung, sonde, semua terpasang di tubuh Minhyo
Minho hanya bisa memegang tangan Minhyo saja
“Imja..maafkan aku ya..aku terlambat bawa makanan...tokonya ramai dan aku antri lama..akhirnya imja jadi begini,” dia mencium tangan Minhyo berkali kali
Ny Lee sedih sekali melihat kondisi anak, terlebih dengan kondisi calon menantunya
Minho memperhatikan alat ukur jantung dan paru paru di samping tempat tidur Minhyo
Detaknya sangat lemah sekali
Dia lalu memegang perut Minhyo,”anak kita sudah tidak ada juga..aku minta maaf,”
“Minho....,” ujar Ny Lee memeluk anaknya
“Eomma..Minho minta maaf,” Minho menangis lagi
“aku janji..aku akan bunuh orang yang membunuh anak kita dan mencelakai Imja..,” mata Minho masih ada air mata disudut sudutnya
Ny lee mengelus elus kepala anaknya,”sudah,Minho..,”
“Eomma...aku gak mau Minhyo meninggal,” Minho nangis di pelukan ibunya
“Eomma juga tidak ingin..tapi kita harus yakin Minhyo akan selamat dari koma nya,”
Ny lee memeluknya dengan lembut,”minhyo akan sembuh”
Minho mendekatkan tangan minhyo ke pipinya,”dingin sekali...Imja kedinginan ya??,”
Lalu digenggamnya tangan Minhyo erat erat
“aku temani Imja disini setiap hari ya..,” katanya senyum pada minhyo yang sedang tidak sadar
Minho terus menggenggam tangan Minhyo dan mendekatkan pada pipinya
Ny lee benar benar sedih lihat kondisi anaknya yang sedih

Sementara itu.....
“hah..belum mati juga?,” sungyoung kaget
Salah seorang suruhannya menunduk hormat,”iya, nona..saya mendapat info dia ada di RS pusat kota, di ruang vvip icu,”
“oh...begitu ya?? jadi minta dibunuh disana??uhmm,” sungyoung senyum dingin
“baiklah..kamu boleh pergi,” katanya lagi
“terima kasih,nona,” ujar anak buahnya, lalu pergi
“uhmm..susah juga matinnya anak itu... ,” gumam sungyoung
“yang penting anak dikandungannya sudah mati..jadi Minho tidak punya anak dari dia,” sungyoung senyum senyum
Lalu tertawa lebar lebar
“tinggal tunggu matinya di RS saja... poor park minhyo,”
“ah..kalau begitu..terpaksa di bunuh di RS,” katanya lagi dengan senyum dingin....

Park Jung Hwan datang ke RS
“minhyo..Appa datang,” kata Minho lembut
Minhyo hanya menjawab dengan nafas nya saja dibalik selang oksigen
“akhirnya yang kutakutkan terjadi juga,” tuan Park berdiri di hadapan anaknya yang sedang berbaring
“kalau begini caranya..bunuh membunuh dihalalkan,” tambahnya
“aku sedang mencari informasinya, Appa..”kata Kamui
“besar kemugkinan dari Moon kyo,”tambahnya
“besar kemungkinan pula aku akan menghabisi mereka..aku akan mencari dimana tepatnya mereka berkumpul,” kata Park Jung Hwan
“kepolisian kota ini sepakat untuk menggempur besar besaran markas mereka..sampai titik darah penghabisan,” tambahnya
"aku hanya ingin membunuh orang yang membunuh anakku dan mencelakai minhyo," kata Minho datar

kamui menepuk nepuk punggung Minho,"Uisa cukup disini menjaga Minhyo..saya khawatir dia masih tetap diincar walau kondisinya sudah payah"
Park jung hwan memegang tangan Minhyo,"Appa janji akan balas orang yang tega memperlakukan kamu seperti ini.. kalau perlu habisi semuanya sampai ke akar akarnya"
Suara park bergetar..
Minhyo hanya bisa menjawab dalam tidur diam.. dalam nafasnya yang masih satu persatu terdengar ..

Minho sibuk saja pegang tangan Minhyo yang sangat dingin..menghangatkan dengan tangannya
"imja istirahat ya, sayang...cepat sembuh ya..aku selalu jaga imja disini"

Polisi datang dan bicara dengan Tuan Park
"kami sudah mendapatkan sidik jari yang ada di tubuh terutama bagian perut, kaki nona park minhyo selain milik tuan Minho"
"minho Uisa tidak mungkin melukai anak saya," ujar tuan park
"ada lagi..sidik jari seorang wanita,"kata detektif polisi itu

"siapa?," kamui penasaran
"teridentifikasi atas nama Moon Sungyoung...kami melacak dari kartu identitas kewarganegaraan", kata polisi itu
Minho menoleh..dia sangat kaget
"MOUES??(apa??)",
"benar,Tuan Minho..kami mengidentifikasinya dia orangnya," ujar detektif 
"mungkin ada nama dan orang lain dari moon sungyoung..bisa kami lihat fotonya?," kata Kamui
Detektif kepolisian menunjukkannya
"ini sungyoung!", Minho teriak
Minho langsung buru buru ingin pergi mencari sungyoung, tapi kemudian dicegah oleh Kamui
"nanti dulu,Uisa..tunggu!!," 
Minho langsung keluar ruangan dan kamui mengejarnya
Minho lari sangat cepat dan kamui masih mengejar
"Uisa tunggu!!," 
akhirnya kamui berhasil menangkap tangan minho erat dan minho mengelak dengan aikidonya
kamui pun akhirnya memukul minho
"buk!"
Minho agak terhuyung

"sabar,Uisa..tidak begini caranya!", katanya bersuara keras
"aku benci sungyoung...ku bunuh dia!!," Minho teriak teriak di luar RS
"tidak begini caranya, Uisa..kami punya cara sendiri!," Kamui balas teriak ke Minho
Minho memeluk kamui,"orang yang aku sayang sekarang cuma bisa diam saja tanpa sadar ditempat tidur..apa aku bisa tenang??bagaimana kalau Minhyo pergi tinggalkan aku??," 

"minhyo pergi pun berarti meninggalkan aku dan ayahku," kata kamui
"kami tetap akan mengadili moon sungyoung..tetapi dengan cara berbeda..tidak sekarang..tidak detik ini..karena kami akan membunuh semua keluarganya," tatap kamui dingin
"Uisa tidak perlu turut campur..ini dendam lama,"tambahnya
"minhyo milikku..maka aku juga ingin membunuh sungyoung," kata Minho
"tidak seperti itu,Uisa...Uisa bisa menjaga Minhyo..aku khawatir sungyoung dan informannya sudah ada di RS ini,maka aku akan memerintahkan beberapa anggota ku jaga disini..," kata kamui
"ayo kembali ke ruangan,Uisa..kita bicarakan dengan detektif dan kepolisian", kamui menepuk pundak Minho

"disini sudah dijaga sekitar lebih dari 10 orang anggota kita dan penjagaan di RS ini diperketat," kata tuan Park
Dia juga berbicara dengankepala RS ini
"security kami biasanya tidak bisa meloloskan orang yang menjenguk dengan benda tajam apapun, walau hanya sebuah gunting kecil,"ujar kepala RS
"jadi kami akan berusaha sebaik mungkin menjaga dan memberikan perawatan terbaik kepada Nona Minhyo," tambah kepala RS lagi
"kami mempercayakan pada RS ini..kami mohon bantuannya," tuan Park menunduk hormat
Hari demi hari Minho tetap menjaga minhyo dirumah sakit...
1minggu Minhyo belum sadar juga...
2 minggu berlalu..minhyo masih saja hidup dengan alat pengontrol jantung, selang infus, oksigen dan sonde untuk makan cair
Minho benar benar sedih..kerjanya pun berantakan dan digantikan oleh dokter yang lain...
tetapi dia tetap ingin menunggu Minhyo sampai bangun...

bersambung...