Manusia yang menyamar menjadi kuhisake
onna tampaknya tidak kapok juga dengan kejadian dia pernah ditembak polisi..
terbukti hari demi hari bermunculan korban..dan total sudah lebih dari 10
korban.. kepolisian perfektur makin ketat dan makin merazia orang orang yang
dianggap aneh..
Beberapa wanita dicurigai sebagai
kuchisake onna.. tetapi menurut pengakuan anak cowok SMA yang selamat.. sama
sekali wajah beberapa wanita yang dicurigai itu sebagai kuchisake onna.. alias
polisi salah tangkap..
Maka kepolisian perfektur memerintahkan
tidak ada lagi orang yang keluar sendirian diatas jam 9 malam, demi
penyelamatan diri..
Ditaman sekolah..
“wah.. makin seram saja pinggiran kota
ini... kemarin sudah gak ada lagi..ternyata dalam minggu ini saja hampir setiap
hari ada korban,” keluh Hiro
“memangnya kamu mau ngapain sih keluar
malam-malam??gak puas main video game di rumah?,” tanya takumi
“yah.. cari pacar lah.. mumpung sara cchi
masih nolak aku.. kalau aku diterima.. baru aku berhenti cari cewek,” keluh
Hiro dengan ekspresi mengangkat tangannya sampai sebahu..
Sara mulai lagi dengan kesinisannya, Hiro
malah cekikikan
“kalian ini...,” komentar Ryo
“aku berdoa deh.. semoga sara chan dan
hiro kun bisa pacaran, lalu hiro kun berhenti jadi playboy,” kata natsumi polos
“natsumieeeeeeeeeeee,” sara menggeram
Ryo malah tertawa,”bagus natsumi! Aku
suka,”
“terima kasih, natsu-chan.. mau mendoakan
ku dengan sara cchi.. aku terharu.. semoga Tuhan benar benar mengabulkan
doaku.. cincin ini menunggu untuk dipakai di jari sara cchi,” Hiro mulai lebay
nya
Takumi senyum senyum saja sambil baca buku
teks biologi
“aku gak sudi!,” bentak sara,”aku pergi
nih!”
“eeeh..eeeh..tunggu sara chan.. jangan
cepat ngambek begitu dong,” pinta ryo
“kalian ini selalu menjodoh jodohkan aku
sama si tuan besar lebay ini,” sara marah pada ryo dan lainnya
Ryo melipat tangannya bersilangan di
antara dada dengan ekspresi cuek,”ah.. gak ah.. aku jujur kok bilang.. kalian
ini sebenarnya suka sama suka.. apalagi waktu kejadian wish kamu di ultah mu
sendiri”, Ryo membuka kartu wishper sara di hari ultahnya sendiri
Sara geram dengan kata kata ryo
“Ryo kun jahat!,” lalu dia pergi dari
kumpulan mereka
“sara chan tunggu! Ryo kun gak jahat kok
sama sara chan,” natsumi mengejar
“biarin,” kata ryo tega
“memang dia bilang apa di hatinya?,” kata
takumi penasaran
“dia bilang wish di hari ultahnya kalau
dia mau hiro kun berhenti jadi playboy:”semoga hiro kun tidak lagi jadi
playboy”, katanya,” jawab Ryo
“hebat kamu, ryo kun..padahal kamu saat
itu sudah mulai membaca pikiran 3 orang itu kan??,” kata takumi lagi
Ryo mengangguk,”begitulah”
“tapi..dia malah masih nolak cintaku,”
keluh Hiro
Dia sibuk mutar mutarin kotak cincin
diatas meja semen di taman
“sudah deh.. jangan kebanyakan lebay
gitu..nanti juga dia runtuh.. lihat aja sebentar lagi,” kata Ryo
“bener begitu??,” Hiro ekspresi ngarep,
matanya berbinar binar bagai shin chan yang pengen kue chochobi
Ryo mengangguk,”lihat aja nanti”
Siang berganti sore..waktunya mereka
pulang..
“ta-kun.. kakek masih sakit ,” kata Sara
di dalam mobil hiro
“eh..bagaimana kalau kita tengok kakek nya
sara cchi??,” Hiro malah mengambil alih inisiatif
“bagus.. kapan??,” kata natsumi
“ya sekarang dong,” kata hiro,”kan masih
sore,”
“gak usah repot repot,” jawab sara singkat
“sara chan gak boleh begitu.. hiro kun kan
bermaksud baik,” kata natsumi membela hiro dengan suara polosnya
“tuh..benar apa kata natsu chan,” bela Ryo
ke pacarnya
“chu,” lalu ryo mencium pipi pacarnya,
natsumi..
Sara menoleh melihat adegan itu
“ada yang membayangkan dirinya ciuman sama
sara seperti tadi aku sama kamu loh, natsu chan,” Ryo memegang pipi natsumi
Natsumi malu malu,”Ryo kun begitu sih”
Takumi senyum,”yah..siapa lagi tersangka
nya,”
Hiro cengengesan.. Sara makin kesal..
“sudah deeeeehhhhhhhh..kalian ini berdua
bikin aku sebagai leader disini kesal banget tau!,” kata Ryo dengan nada tinggi
“aku sih..sudah cinta mati sama sara
cchi..buktinya aku berani beli cincin berlian mahal dari paris,” kata Hiro
sambil menyetir tapi dengan nada bangga
“dari paris??,” kata natsumi
“iya,” jawab hiro singkat
“dan pastinya bukan barang murah,” kata
Ryo
“pasti dong.. matsuo masahiro mana pernah
beli barang murahan,” kata Hiro bangga
“lempar aja ke laut cincinnya,” sara
membalas komentar Hiro
“gak boleh begitu, sara chan..hiro kun
benar benar suka sara chan dari hati looh,” kata natsumi lagi, polos..
“jadi gimana.. jadi gak nengokin kakek
ku??,” kata takumi
“jadi,” Hiro paling semangat,”aku beli
dulu buah atau bunga.. kita belok diujung sana.. di seberang ada toko buah
buahan dan bunga”
“gak usah repot sekali, hiro kun..langsung
saja,” kata takumi
“gak kok, Ta kun..biasa itu,” Hiro
membalas dengan menyetir, mereka berkendara lurus, lalu berbelok dan berhenti
di jajaran toko bunga dan buah
“ini lili nya bagus,” kata Hiro
“ya..itu saja..putih, bagus,” kata Natsumi
Ryo mengambil bunga pink,”untuk kamu,”
katanya ke natsumi
“hontou (really?)?”, tanya natsumi
Ryo mengangguk, lalu dia membayar ke kasir
Sementara Sara terlihat seperti merasa iri
dengan natsumi yang mendapat bunga cantik dari pacarnya, Ryo kun..
Ryo membuka pikirannya,”kamu iri kan..sama
natsu chan??makanya.. buruan terima cinta Hiro kun,” katanya cuek..
Hiro cengengesen,”ada banyak mawar
disini..aku bisa borong semua buat sara cchi,”
“gak usah,” jawab sara ketus, dia langsung
keluar toko, menunggu di depan
“yah..mulai lagi ngambeknya,” kata takumi
datar
“ini..berapa??,” kata Hiro ke kasir..
Kasir mengucap harganya, dan hiro membayar, lalu mereka keluar..
Natsumi masih mencium dan memegang megang
setangkai mawar pink dari Ryo
“Ryo kun makasih banget ya..bunga nya
indah,” kata natsumi
“aku romantis kan??,” tanya Ryo, kalem ke
natsumi
“un.. iya,” jawab natsumi dengan suara
manja
Hiro melihat sara yang berjalan disamping
takumi..tapi sara malah melotot padanya, lalu Hiro berusaha mengalihkan
pandangannya
“ayo masuk sini,” dia mengajak masuk ke
toko buah
“wah..banyak buah segar berbagai negara,”
kata takumi takjub
“pilih saja deh.. kakek nya Ta kun dan
Sara cchi sukanya buah apa,” Hiro menawarkan
“Orang kaya memang beda kan??,” kata Ryo
Sara diam saja..
Lalu takumi memilihkan buah melon,
strawberry, pisang, apel untuk kakeknya
“Cuma ini??,” tanya Hiro
Takumi mengangguk,”ini buah yang paling
disukai kakek ishimaru,” katanya
“minta dibungkus parcel ya..lalu ada
tulisan: “odaijini, ojiisan...dari kami, grup penuh cinta”, pinta Hiro ke kasir
buah
“baik, tuan,” kata kasir..
“grup penuh cinta??,” Ryo nyinyir
Hiro nyengir kuda..
“lebay,” kata sara singkat
Takumi dan natsumi Cuma senyum senyum
Lalu mereka keluar dari toko buah dan
pergi ke rumah sakit..
“kakek.. sudah baikan??,” kata takumi
memeluk kakeknya.. lalu sara juga memeluk kakeknya
“ini teman teman kami, kek..,” kata takumi
Kakeknya tersenyum pada mereka.. Hiro
menaruh parsel buah, sedang Ryo minta tolong suster gantikan bunga yang ada di
vas..
“semoga cepat sembuh ya, kek..,” kata Hiro
“terima kasih.. nama kamu siapa??,” kata
kakeknya takumi
“Matsuo masahiro,” senyum Hiro manis dan
menunduk hormat pada kakek Ishimaru
“kamu cakep, baik..,” kata kakeknya takumi
Belum selesai kakeknya takumi bicara, ryo
memotong,”pacarnya Sara chan, kakek,”
Spontan sara menoleh pada ryo
“oh.. wah... baik sekali pacarnya sara
chan.. jadi... sara chan baru pertama kali punya pacar kan??,” tanya kakeknya
Sara diam saja, takumi yang jawab,”iya,
kek..”
“takuuuuuuuuuuuuu,” kata sara chan geram
dalam hati
“hehehehe,” ryo tertawa kecil
“dibully lagi,” kata takumi datar
“mengakhiri penderitaan bully nya gampang
kok,” timpal Ryo
Hiro basa basi pada kakek ishimaru, dia
duduk disamping tempat tidur kakek
“kakek kapan sudah bisa pulangnya kata
dokter?,” katanya
“semoga dalam 2 hari lagi, matsuo san,”
kata kakek ishimaru
“sakit apa sebenarnya?,” tanya Hiro lagi
“ekhem.. pendekatan pada calon kakek
mertua,” Ryo berbisik ke sara
“awas kau, ryo kun,” balas sara
Ryo nyengir kuda, cekikikan..
“kata dokter sakit saluran pencernaan,”
kata Kakek ishimaru
“oh..gampang itu, kek.. kakek tinggal
rajin minum yogurt, makan natto, makan sayuran fermentasi,” kata Hiro seolah
olah dirinya dokter
“emang bener begitu, hiro kun??,” tanya
natsumi
“iya.. bener,” jawab takumi
“tapi kan kakek emang sudah tua.. jadinya
harus ditambah obat,” tambah takumi lagi
Lama mereka ngobrol dengan kakek
ishimaru..
“kami pamit, kakek...jam nya sudah
selesai..,” kata ryo
“terima kasih ya,semuanya.. terutama kamu,
matsuo san,” kata kakek ishimaru
“ekhem,” ryo iseng lagi
Hiro senyum ramah pada kakek
ishimaru,”doakan ya kakek.. aku bisa terus sama sara cchi,”
Kakek ishimaru senyum
“kami permisi,” mereka menunduk hormat,
lalu pergi ke luar ruangan
“yes... dapet ijin pacaran langsung dari
kakek ishimaru!,” hiro senang di luar ruangan
“tuh kan..apa aku bilang.. pasti ada
kejutan,” kata Ryo menepuk pundak Hiro
“iya.. ,” Hiro makin pede
Sara makin berjalan menjauh dari hiro
“sara chan, kok jalannya makin jauh??,”
tanya natsumi
Sara cuek... mereka menuju parkiran
“eh..ini sudah malam loh..kita tadi
kelamaan besuk,” kata takumi
“ayo buruan pulang..aku takut.. kuchisake
onna masih keliaran,” kata natsumi
“iya..kita pulang,” kata Ryo
Jalan terlihat sepi padahal baru jam 8
malam
“baru jam 8, tapi sepinya sudah seperti
kota mati,” kata Hiro
“jangan begitu dong, Hiro kun.. bikin aku
takut,” kata Natsumi
“tenang aja, natsu chan.. kan ada aku,”
balas Ryo mengusap rambut natsumi
“sudah sampai,” kata Hiro.. menoleh pada
Ryo dan Natsumi
“mau kutemani gak??,” tawar hiro
“jangan.. lagipula rumah ku dan natsu kan
satu jalur pulang, nanti kamu malah pulang sendiri,” kata Ryo
Dilihan jalan sangat sepi sekali.. seperti
kota mati.. tidak ada seorang pun yang melintasi jalan..
“sepi sekali,” kata natsumi dengan mimik
takut
“tata,” kata Ryo kepada teman temannya
“ki o tsukete,” kata semuanya yang lain
Mereka jalan terus masuk gang blok rumah
natsumi
“kita perhatikan saja dari sini,” kata takumi
Mereka memperhatikan sampai mereka lihat
natsumi masuk ke dalam rumahnya diujung gang blok.. akhirnya mereka pergi
ketika mereka melihat Ryo berbelok
“sudah.. mereka aman,” kata Hiro
Lalu mereka masuk ke dalam mobil lagi”
Hiro mengantar sara dan takumi tepat sampai
di depan jalan besar..
“Hiro kun langsung pulang saja.. jalan
makin sepi,” kata taku
“kalian hati hati ya,” balas hiro
Hiro dari dalam mobil melihat sara
berjalan masuk ke dalam rumahnya yang memang dipinggir jalan.. lalu dia melihat
takumi masuk ke gang blok nya.. dia mundurkan sedikit mobilnya supaya bisa
melihat takumi benar benar sampai depan gerbang rumahnya sendiri..
“wah..sudah masuk semua..aman..,” katanya
dalam hati..
Lalu dia melarikan mobilnya, pulang ke
rumah..
Sara duduk istirahat sebentar berbaring, “capek
juga hari ini..tapi untung kakek sudah mulai sembuh..lusa sudah pulang”
“mandi ah,” katanya berdiri dan menuju
kamar mandi
Ketika di kaca kamar
mandi,”ah..kalungku??,”
Dia benar benar panik karena ternyata
kalungnya hilang..
“gawat... itu kalung mahal dari
Ta-kun..aku bisa gak enak sama dia,” kata sara dalam hati
Lalu dia kembali memakai baju, keluar dari
kamar, turun tangga
“mau kemana, sara chan??,” kata ibunya
teriak dari dalam
“mencari kalungku, Hahaue!,” katanya, dia
menuju keluar rumah
Sementara Hiro sudah sampai rumah..dia
memarkir mobilnya.. lalu masuk.. tapi entah mengapa..dia merasa seperti ada
yang tertinggal di dalam mobilnya yang harus dia ambil..
“cepat masuk, hiro kun.. sudah malam,”
kata ibunya
“sebentar, ma..aku di garasi.. kayak lupa
sesuatu deh,” katanya teriak
“jangan lupa kunci semua..bilang pada
security,” kata ibunya
“baik,” balas hiro teriak
“dimana ya??rasanya tadi aku sudah taruh
di dalam deh,” kata hiro ke garasi mobilnya
“dimana ya??jatuh dimana??,” kata sara
dalam hatinya..
Malam itu sudah jam 9 .. dia lupa, kalau
ada peringatan dari kepolisian, tidak keluar malam kalau ada perlu, karena
kuchisake onna masih mengintai..
Dia mencari-cari di depan rumah.. dia
melihat sampai pada gorong atau selokan dekat rumahnya..
“eh..ini kalung nya sara cchi??,” kata
Hiro di dalam belakang jok mobilnya
“ah,” lalu dia menstarter mobilnya,
mengatakan pada security supaya buka pintu gerbang
“aku keluar sebentar..kalung teman ku
jatuh di dalam mobil,” kata nya ke security
“hati-hati tuan.,” balas security
Hiro melajukan mobilnya ke rumah sara
cchi..
“aku takutnya dia keluar rumah..sementara
2 mingu yang lalu, kasus pembunuhan ada di depan rumahnya,” kata Hiro khawatir
dalam hatinya
“aduh..kemana??kok gak ada juga??,” kata
sara dalam hatinya..dia tidak sadar kalau dia berjalan semakin jauh dari
rumahnya.. berusaha mencari kalungnya yang hilang
Sementara hiro ngebut..dia merasa sangat
khawatir sara mencari cari kalung yang dia berikan diluar rumahnya...
Sara tidak sadar kalau dia berpapasan
dengan seseorang wanita...memakai masker..
“maaf nona.. mau tanya,” kata wanita itu
Sara berdiri seperti biasa, tidak mencari
kalungnya lagi
“ber masker?,” katanya dalam hati
“iya..ada apa?,” kata sara
Sara tidak melihat wanita itu membawa
sesuatu yang berbahaya, tetapi membawa sesuatu yang dibungkus...jadi sara sama
sekali tidak curiga
“apa..aku cantik menurutmu??,” kata wanita
itu
Sara kaget..dia baru sadar bahwa di
depannya adalah kuchisake onna..
“menurutmu?,” sara mencoba mengingat film
yang pernah dia tonton dalam kuchisake onna.. menurut film itu, jika ditanya
oleh kkuchisake onna, jawablah,”menurutmu?”
Tapi ternyata tidak mempan.. kuchisake
onna itu membuka maskernya
Sara kaget.. karena dia melihat wanita
dengan wajah yang sangat rusak.. tetapi tidak seperti kuchisake onna yang selama
ini dia tahu..
“ini manusia..bukan hantu!,” katanya
mundur beberapa langkah
Wanita berupa wajah rusak itu mengeluarkan
sesuatu dari balik jas panjangnya..ternyata gunting taman yang sangat tajam
Sara berteriak,”Tolong akuuu!!
Toooloongg!,”
Tapi tidak ada yang mendengar.. kuchisake
onna itu mengejarnya.. sampai pada akhirnya tak sengaja dia terjatuh..
Sara mencoba bangkit.. kuchisake itu
mencoba menusuknya, dia mengelak..
Dia mengelak ke kiri, ke kanan.. dilihatnya
gunting taman itu sangat tajam.. kalau menusuk dirinya maka dia akan mati..
“tolong aku..semuanya..dimana kalian??,”
katanya dengan wajah yang sangat pucat..dia berusaha menggunakan karate nya
untuk menangkis segala serangan si kuchisake onna yang bersenjata pemotong
rumput itu..
Hiro sampai pada pinggir jalan yang cukup
jauh dari rumah sara...
“bukannya.. itu sara cchi??,” kata Hiro
terbelalak..
Kuchisake onna itu benar benar menyerang
sara.. sara sudah sangat ketakutan walau dia berusaha mengelaknya
“gawat.. itu beneran sara cchi!!,” teriak
hiro
Hiro langsung turun dari mobilnya,
menyebrang jalan
“sara cchi!! Tunggu!!,” hiro lalu berlari
menuju kuchisake onna itu
Wanita berwajah rusak itu menyeringai lalu
ingin menyerang Hiro
Hiro malah cengar cengir,”kamu emang bukan
hantu kan? Keh..dari awal aku sudah bisa tebak,”
“Hiro kun...hati hati..,” kata sara..
“sini..sini.. sama om..,” kata Hiro
menggoda kuchisake onna
“situasi genting begini dia masih
bercanda?,” sara heran dalam hatinya. Dia memegang tangannya karena tergores
pinggiran ujung dari pemotong rumput itu
“kayaknya kamu baru jadi pembunuh ya?
pakai pemotong rumput saja gak bener..,” tantang Hiro
Wanita bermuka rusak itu menyerang Hiro..
“lapor polisi, Sara cchi.. lari!!,” teriak
hiro sambil mengelak setiap serangan si kuchisake onna itu..
“tapi Hiro kun..nanti kamu??,” kata sara
“lari sara cchi.. cepat lapor polisi..
lari kataku!,” balas Hiro lagi
“baik,” sara langsung lari sambil memegang
tangan kanannya yang kena gores ujung pemotong rumput
“aku harus cepat lari.. aku harus cepat
cari polisi.. aku takut hiro kun jadi korban,” sara panik..dia lari secepat
kilat, tapi menghubungi ryo, takumi via telepon
“ryo kun.. hiro kun dalam bahaya..dia
sekarang sedang melawan kuchisake onna, telepon polisi..tolong,” sara langsung
menutup lagi teleponnya sambil lari lari menuju kantor polisi
Lalu dia menelepon Takumi,”Ta-kun.. cepat
bantu aku hubungi polisi.. hiro kun sedang berantem dengan kuchisake onna..
tolong!,” sara langsung menutup dan berlari
“jauh sekali kantor polisi..aku takut hiro
kun mati,” sara menangis.. dia terus berlari mencari kantor polisi
Ryo dan Taku ternyata juga menelepon
kantor polisi..
Sementera Hiro terus mengelak dari
serangan serangan si kuchisake onna
“ilmu beladiri mu rendah, masak lawan anak
kecil seperti aku tidak bisa juga??,” tantang Hiro
Dia menjulurkan lidahnya,”weee...hahahaha”
Kuchisake onna tiruan itu sangat kesal
padanya, terus mencoba menghunuskan pemotong rumputnya yang sangat tajam.. hiro
terus berhasil mengelak dan mengelak..
“begini begini aku Dan di bela diri,
hehehehe,” candanya kepada kuchisake
Hiro berhasil menjatuhkan alat pemotong
rumput kuchisake onna itu..
“tuh kan..jatuh deh.. udah deh.. nyerah
aja,” kata Hiro kalem
Hiro lalu berusaha mendekati
“Hiro kun!, sara datang dengan beberapa
polisi
“Hi, sara cchi..ini dia sudah menyerah,”
hiro melempar pemotong rumput ke tengah jalan..
“prang!”, bunyi alat pemotong rumput yang
dilempar
‘sudah jelek. Jahat lagi.. kenapa kamu
begitu??,” tanya Hiro
“kalian hanya bisa meledek wajah
sepertiku,” kata wanita itu geram
“ah..enggak.. semua orang kalau tidak
jahat..ya tidak diledek,” balas Hiro
“serahkan saja dirimu ke polisi..gak ada
guna,” kata Hiro
“jangan bergerak.. ini polisi,” beberapa
polisi dari beberapa meter menodongkan pistolnya
Hiro berjalan mendekati si kuchisake..
bermaksud untuk mengunci tangan wanita itu agar menyerah
“menyerah saja, nyonya.. gak ada gunanya,
“ kata Hiro
Dia mendekat.. tetapi hiro tidak tahu
kalau wanita itu masih punya senjata dibalik jas nya
“Hiro kun.. jangan mendekat!,” sara teriak
“tenang saja!,” balas Hiro
Empat orang polisi sudah mendekat mereka
berdua
Hiro mendekat duluan.. tetapi
“jleb!,” Hiro ditusuk oleh wanita itu..
Hiro memegang perutnya dan dia melihat ada
darah
Empat orang polisi itu langsung menembak
kuchisake onna dari belakang
“dor..dor.dor...dor!!,” si kuchisake onna
jatuh bersimbah darah..
Hiro juga jatuh tertusuk
Sara berlari menghampiri dia,”Hiro
kunnn!!”
“hiro kun..bangun..bangun Hiro kun!!,”
sara mengguncang guncang badannya
Hiro tidak bangun bangun
“hiro kun..jangan mati,huhuhu,” sara
menangis
“pak polisi tolong dia!!,” kata sara
teriak berharap...
Polisi memeriksa kuchisake onna itu,”sudah
mati,” kata salah seorang polisi
“lekas telepon ambulance.. anak ini harus
ditolong segera,” kata polisi yang lain
Lima menit kemudian, ambulance datang..
takumi yang rumahnya lebih dekat dari situ datang dengan ibu nya sara..
“hiro kun.. Ta-kun.. dia ditusuk,” sara
nangis tersedu sedu
Takumi memeluk sara..ibunya sara panik ..
Petugas kesehatan darurat memasukkan hiro
ke dalam mobil ambulans
Mereka buru buru ke RS..
Malam itu juga.. berita heboh bahwa
kuchisake onna sudah mati tertembak polisi disiarkan diseluruh stasiun tv.. dan
wajah hiro pun muncul sebagai orang yang dianggap berjasa melawan kuchisake
onna walau dia juga sekarang sedang dirawat akibat luka tusuk.. sementara
masker, alat pemotong rumput dan pisau yang berlumurah darah hiro jadi barang
bukti..
Malam itu, ayah Hiro yang baru pulang dari
vietnam langsung ke RS , begitu pula dengan ibunya dan kedua adik
perempuannya..
“ani hiro,” kata hitomi sedih menangis melihat
kakaknya penuh dengan infus, kantong darah
“ibu..maafkan aku..Hiro luka karena aku,”
kata sara kepada ibunya Hiro
Tapi ibunya Hiro malah memeluk sara,”hiro
ingin mengembalikan kalung yang jatuh, ada di mobilnya”
“kalung,” kata sara,”kalung itu ternyata
jatuh di mobilnya hiro kun?,”
“iya..,kalungnya ada di kemeja sekolah
dia..,” kata ibunya hiro
Ryo dan takumi memandang hiro yang masih
belum sadar juga..
“gawat,,gimana ini kalau dia gak sadar
sadar juga??,” kata Ryo
“Hiro kun nekat,” kata takumi
“aku yang salah..aku terlalu panik karena
kalung hilang,” kata sara
“sara chan.. aku mau jujur pada mu,” kata
takumi
“apa itu, Ta kun??,” tanya sara
“yang memberikan kalung mahal di hari
ulang tahun hadiah mu sebenarnya adalah Hiro kun.. beberapa jam sebelum kita
semua pergi kencan..kami ke toko perhiasan dan memilih kalung itu untuk
kamu..tapi meminta supaya aku bilang kalau kalung itu dari aku,” papar takumi
Sara diam saja..lalu dia menghampiri Hiro
yang masih belum sadar..
“Hiro kun..maafkan aku kalau aku sering
kasar pada kamu,” kata sara..
Mereka menunggu Hiro sampai pagi..tapi
belum sadar juga..
“kalian pulang saja.. kalian harus
sekolah,” kata ayahnya Hiro
Sara terus memasang wajah sangat bersalah
atas kejadian ini..
“Hiro kun..aku minta maaf.. aku sekolah
dulu,” kata sara pamit pada Hiro yang masih pingsan
“Hiro kun..kita sekolah dulu,” kata Ryo
dan Takumi
Lalu mereka pamit pada orangtua Hiro
Di sekolah, pak kepsek mengumumkan berita
sedih kepada semua murid dan guru bahwa Hiro sedang dirumah sakit, tetapi hiro
juga dianggap pahlawan karena dia berhasil membantu membekuk sang kuchisake
onna.. dan kota aman dari serangan
kuchisake onna yang ternyata bukan hantu, tapi manusia..
Siangnya, sara, ryo, takumi dan natsumi
ijin pulang lebih awal.. menengok hiro di RS..
Ternyata Hiro sudah sadar..dia makan
dibantu oleh perawat..
“perawat nya cantik cantik,” katanya
bercanda pada Ryo
“kamu sakit atau pindah rumah??kita semua
khawatir kemarin kemarin,” sindir Ryo
Hiro cengengesan sambil masih menahan
sakit diperutnya
“untung aku masih selamat...,”katanya
Sara melihat hiro, hiro senyum pada sara
“untung kamu selamat ya,sara cchi..aku mau
kembalikan kalung sebenarnya,” kata Hiro
“ekhem,” ryo berdehem
“sara chan tidak bilang terima kasih pada
hiro kun?,” tanya natsumi dengan kepolosannya
“kayaknya kita semua harus ninggalin
ruangan,” kata Ryo
“yuk,” lanjutnya sambil menarik tangan
natsumi dan takumi
Mereka bertiga keluar ruangan.. yang ada
hanya Hiro dan Sara
“aku..terima kasih..Hiro kun mau tolong
aku,” kata sara
Hiro senyum sambil masih pegang perutnya
“aku juga sih..yang salah, sara cchi..aku
gak waspada kalau dia masih punya senjata, lalu..itu juga kebetulan lewat..
awalnya kan aku mau mengantar kalung ini yang jatuh,”
“kalung itu juga awalnya dari Hiro kun,
bukan?? Bukan dari Ta-kun??,” tanya sara
Hiro mengangguk
“kenapa belikan aku barang-barang
mewah??,” kata sara lagi
“aku suka sara cchi..kan aku sudah
bilang.. aku mau sara cchi jadi pacar ku,” kata Hiro
Ryo, natsu dan takumi menguping dari balik
pintu
“kok gak ada kata-kata gombal dari mulut
Hiro kun ya?,” kata ryo berbisik pada yang lain
“sekarang kita sama –sama sengsara
loh..sama –sama luka,” kata Hiro
Hiro punya luka diperut karena tertusuk,
sara luka ditangannya karena tergores panjang dari ujung alat pemotong rumput
yang sangat tajam itu
“aku panik waktu Hiro kun ditusuk..aku
takut hiro kun mati,” kata sara menunduk
“eh..ini kalungnya,” hiro memberikan
kalung pada sara dengan tangan kirinya.. tangan kanannya diinfus..
Sara menerima kalung itu..
“sara cchi..mau gak..jadi pacarku?? Aku
janji akan berhenti jadi playboy, buat kamu,” kata Hiro serius, dia mencoba
bangun, setengah duduk
Sara diam saja..
“aku serius, sara cchi..kalau buat
kamu..aku gak mau main main.. aku sudah bilang sama mama ku..kalau aku hanya
akan bawa cewek yang aku seriusi dan itu kamu,” kata Hiro
“eh..si hiro kun bisa serius,” bisik Ryo
lagi pada yang lain
“aku..pikir pikir dulu,” jawab sara
Hiro mengeluh,”bisa mati deh aku.. kalau
kamu pikir pikir dulu..serius ku sudah dari beberapa bulan yang lalu.”
“tapi kan Hiro kun playboy,” balas Sara
“kan aku janji..aku mau berhenti jadi
playboy..sumpah deh,” balas Hiro
Sara duduk disamping Hiro dan dia diam
saja..
“aku...,” kata sara
“kamu kenapa??,” tanya Hiro balik
“aku..juga sebenarnya..suka sama Hiro
kun..,” jawab sara
“yes!,” bisik Ryo dari balik pintu
“jadi..mau jadi pacarku..iya kan??,” Hiro
senyum
Sara menunduk,”iya”
Hiro lalu bangun buru buru dan memeluk
sara
“akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaa..............aku
punya juga pacar spesial! Eh..pacar selamanya pokoknya!!,”
“ih..aku gak mau dipeluk! Sakit tangan ku,
tau..,” sara ketus
Hiro melepas pelukannya,”kalau pacaran ya
gak apa dong dipeluk..gimana sih??,”
Sara masih ketus
“dan gak boleh ketus..masak sama pacar
sendiri judes,” balas Hiro lagi
“sini..dekat aku,” kata Hiro
“apa??,” tanya sara
“ini,” Hiro menunjuk pada kalung
Sara mendekat pada Hiro.. ryo mengintip
“kita masuk,” bisik ryo
Hiro memakaikan kalung ke leher sara,”ini
baru kalung dari aku, sara cchi,” katanya
Hiro mendekatkan wajahnya ke sara...
“chu,” dia mencium sara
“hehehehe,” lalu dia cengengesan..,“sara
cchi cantik banget kalau aku cium,”
Sara menggerutu,”errgghh,”
Hiro membalas,”eh..gak boleh marah..masak
marah sama pacar gara gara dicium??,”
“taraaaaaaaaaaa...............omedettou!!,”
teriak Ryo muncul dari balik pintu
“ryo kun, Ta kun, natsu chan.. kalian
ngintip aku pacaran sama sara cchi ya??”, kata Hiro
“nembak yang tidak romantis.. di rumah
sakit,” balas Ryo duduk disamping tempat tidur Hiro
“kotak cincin ku mana??,” tanya Hiro
“di laci tuh,” kata Takumi, lalul dia
bantu hiro mengambilnya
“ini,” kata Hiro pada sara
“apa ini??,” tanya sara
“cincin loh..masak iya uang logam,” jawab
Hiro
“kemari tangannya..perut ku sakit..gak
bisa banyak gerak,” lanjutnya
“seperti pernikahan, ya?,” tanya natsumi
polos
“gak mau ah.. masak aku sudah kayak nikah
begini sama Hiro kun??,” kata sara
“mama ku mana??,” kata hiro pada ryo
“diluar, sebetar lagi masuk,” jawab Ryo
Ibunya Hiro masuk
“sore, semuanya,” kata ibunya bersama
dengan isterinya-ayahnya hiro- dan dua adik perempuannya
“sore... mama sini,” Hiro melambaikan
tangannya
“anak orang kaya kalau panggil ibunya main
sini..sini,” gumam Ryo dalam hati
“mama..sara cchi sekarang dah jadi pacar
ku,” senyum Hiro bangga
“beneran?? Wah..senangnya Hiro kun,” jawab
Ibunya
“nih..mama lihat aku kasih cincin mahal
buat sara cchi ya.. suruh sara cchi gak boleh nolak,” pinta Hiro pada ibunya
“terima saja ya..cincin nya.. ishimaru
san,” kata ibunya kepada sara
“aku..kok terlalu mahal, ibu,” jawab sara
“Hiro dari kecil suka memberikan barang
bagus untuk orang orang yang dia cinta,” senyum ibunya
“beruntung sekali kamu, sara chan,” Ryo
menepuk nepuk pundak Sara
“jarinya??,” hiro senyum
“ayo dipakai..ayo dipakaii,” ryo bernyanyi
ngompor ngomporin Hiro dan Sara
Hiro senyum senyum senang..
“mohon jangan tolak hadiah dari Hiro kun,
ishimaru-san,” kata ibunya Hiro senyum
“wah..seperti acara pertunangan saja ya?,”
kata natsumi polos
Sara menggaruk garuk kepalanya..
Dia lalu menyerahkan jari manisnya untuk
dipasangkan cincin berlian yang indah dan mahal sekali..
Hiro memasangnya dengan lembut dan pelan
pelan..
“nah.. jadi!,” katanya senang
Semua yang lain malah tepuk
tangan,”tunangan nih,” canda Ryo
“Anggap saja tunangan,” ternyata Hiro
malah makin senang
“jadi..anak ku walau masih 16 tahun..sudah
serius sama seorang cewek ya?,” kata Papa nya Hiro
Hiro menekuk tangannya bersilang di dada,
ekspresi bangga
“iya dong, papa.. hebat kan??papa umur
segini pasti masih pacaran main main,”
Papanya cengengesan
“berarti siap juga pegang beberapa anak
perusahaan papa..wah..hebat!”, lanjut papa nya lagi
“sara cchi jadi isteri direktur Matsuo
masahiro, hihihihihi,”Hiro cengengesan senang senang aja
Sara makin malu dibercandain seperti itu
“aku mau makan, mama..mama bawa makanan
kesukaan ku kan??,” tanya Hiro
Ibunya mengangguk,”ini.. mama suapi aja
ya?”
“gak mau sama mama..sama sara cchi aja,”
senyum Hiro genit
“dasar playboy,” gerutu sara diam diam
“apa??kan aku bukan playboy lagi, sara
sayang,”Hiro senyum genit sama sara
“akhirnyaaaa..bisa romantis lagi,” kata
Ryo
Takumi senyum senyum,”sama Hiro kun memang
harus romantis, sara chan..”
“ugh..mana bisa,” jawab sara
“ayo dong, sara chan.. kan sudah jadi
pacarnya hiro..kasian loh..dia sudah mau berjuang mati matian demi kamu,”
kompor Ryo
Sara lalu mengambil kotak bento dari
tangan ibunya Hiro dan menyuapi Hiro
“enak banget.. aku gak pernah disuapi
pacar,” Hiro senang sekali
“alasan,” gerutu sara
“sara chan gak boleh begitu sama pacar,”
kata natsumi
“tuh kan..natsu chan juga bilang apa,”hiro
cengengesan..
“nanti kita belanja keperluan kecantikan
ishimaru san ya?,” kata ibunya Hiro
“gak usah, ibu..gak usah..aku gak bisa
make up,” sara menolak
“biarin, mama..ajak aja sara cchi..
belikan gaun,” kata Hiro
Ibunya senyum.. ,”nanti sore ibu ada waktu
luang,”
“Hiro kun makannya yang banyak ya,” lanjut
ibunya
“um.. pasti,” mulut Hiro masih penuh
makanan
“aku kan kalau sembuh mau cepat cepat
jalan bareng sm sara cchi,” lanjutnya
“eh..foto dong.. pacaran kokgak ada
foto??,” tanya Ryo
Ryo membawa kamera..
Hiro memeluk sara dari samping,”cheese”
“flash,” suara klik kamera
“nih,” ryo menunjukkan hasilnya dalam view
finder
“wah.. sara cchi manis,” Hiro mencubit
pipi sara
“sakit, tau,” keluh sara
“anak ku romantis sekali,” ibu nya Hiro
bangga,”seperti ayahnya dulu,hihihi”
Papa nya hiro senyum senyum,”jadi seperti
kita dulu ya?,”
Hiro senang senang hari itu bisa
menjadikan sara pacarnya.. kuchisake onna yang sudah mati akhirnya dimakamkan hari
ini juga..