This is me....

Senin, September 02, 2013

The God of Dream (Part 17: Aku cinta Sara cchi)

Manusia yang menyamar menjadi kuhisake onna tampaknya tidak kapok juga dengan kejadian dia pernah ditembak polisi.. terbukti hari demi hari bermunculan korban..dan total sudah lebih dari 10 korban.. kepolisian perfektur makin ketat dan makin merazia orang orang yang dianggap aneh..
Beberapa wanita dicurigai sebagai kuchisake onna.. tetapi menurut pengakuan anak cowok SMA yang selamat.. sama sekali wajah beberapa wanita yang dicurigai itu sebagai kuchisake onna.. alias polisi salah tangkap..
Maka kepolisian perfektur memerintahkan tidak ada lagi orang yang keluar sendirian diatas jam 9 malam, demi penyelamatan diri..


Ditaman sekolah..
“wah.. makin seram saja pinggiran kota ini... kemarin sudah gak ada lagi..ternyata dalam minggu ini saja hampir setiap hari ada korban,” keluh Hiro
“memangnya kamu mau ngapain sih keluar malam-malam??gak puas main video game di rumah?,” tanya takumi
“yah.. cari pacar lah.. mumpung sara cchi masih nolak aku.. kalau aku diterima.. baru aku berhenti cari cewek,” keluh Hiro dengan ekspresi mengangkat tangannya sampai sebahu..
Sara mulai lagi dengan kesinisannya, Hiro malah cekikikan
“kalian ini...,” komentar Ryo
“aku berdoa deh.. semoga sara chan dan hiro kun bisa pacaran, lalu hiro kun berhenti jadi playboy,” kata natsumi polos
“natsumieeeeeeeeeeee,” sara menggeram
Ryo malah tertawa,”bagus natsumi! Aku suka,”
“terima kasih, natsu-chan.. mau mendoakan ku dengan sara cchi.. aku terharu.. semoga Tuhan benar benar mengabulkan doaku.. cincin ini menunggu untuk dipakai di jari sara cchi,” Hiro mulai lebay nya
Takumi senyum senyum saja sambil baca buku teks biologi
“aku gak sudi!,” bentak sara,”aku pergi nih!”
“eeeh..eeeh..tunggu sara chan.. jangan cepat ngambek begitu dong,” pinta ryo
“kalian ini selalu menjodoh jodohkan aku sama si tuan besar lebay ini,” sara marah pada ryo dan lainnya
Ryo melipat tangannya bersilangan di antara dada dengan ekspresi cuek,”ah.. gak ah.. aku jujur kok bilang.. kalian ini sebenarnya suka sama suka.. apalagi waktu kejadian wish kamu di ultah mu sendiri”, Ryo membuka kartu wishper sara di hari ultahnya sendiri
Sara geram dengan kata kata ryo
“Ryo kun jahat!,” lalu dia pergi dari kumpulan mereka
“sara chan tunggu! Ryo kun gak jahat kok sama sara chan,” natsumi mengejar
“biarin,” kata ryo tega
“memang dia bilang apa di hatinya?,” kata takumi penasaran
“dia bilang wish di hari ultahnya kalau dia mau hiro kun berhenti jadi playboy:”semoga hiro kun tidak lagi jadi playboy”, katanya,” jawab Ryo
“hebat kamu, ryo kun..padahal kamu saat itu sudah mulai membaca pikiran 3 orang itu kan??,” kata takumi lagi
Ryo mengangguk,”begitulah”

“tapi..dia malah masih nolak cintaku,” keluh Hiro
Dia sibuk mutar mutarin kotak cincin diatas meja semen di taman
“sudah deh.. jangan kebanyakan lebay gitu..nanti juga dia runtuh.. lihat aja sebentar lagi,” kata Ryo
“bener begitu??,” Hiro ekspresi ngarep, matanya berbinar binar bagai shin chan yang pengen kue chochobi
Ryo mengangguk,”lihat aja nanti”

Siang berganti sore..waktunya mereka pulang..
“ta-kun.. kakek masih sakit ,” kata Sara di dalam mobil hiro
“eh..bagaimana kalau kita tengok kakek nya sara cchi??,” Hiro malah mengambil alih inisiatif
“bagus.. kapan??,” kata natsumi
“ya sekarang dong,” kata hiro,”kan masih sore,”
“gak usah repot repot,” jawab sara singkat
“sara chan gak boleh begitu.. hiro kun kan bermaksud baik,” kata natsumi membela hiro dengan suara polosnya
“tuh..benar apa kata natsu chan,” bela Ryo ke pacarnya
“chu,” lalu ryo mencium pipi pacarnya, natsumi..
Sara menoleh melihat adegan itu
“ada yang membayangkan dirinya ciuman sama sara seperti tadi aku sama kamu loh, natsu chan,” Ryo memegang pipi natsumi
Natsumi malu malu,”Ryo kun begitu sih”
Takumi senyum,”yah..siapa lagi tersangka nya,”
Hiro cengengesan.. Sara makin kesal..
“sudah deeeeehhhhhhhh..kalian ini berdua bikin aku sebagai leader disini kesal banget tau!,” kata Ryo dengan nada tinggi
“aku sih..sudah cinta mati sama sara cchi..buktinya aku berani beli cincin berlian mahal dari paris,” kata Hiro sambil menyetir tapi dengan nada bangga
“dari paris??,” kata natsumi
“iya,” jawab hiro singkat
“dan pastinya bukan barang murah,” kata Ryo
“pasti dong.. matsuo masahiro mana pernah beli barang murahan,” kata Hiro bangga
“lempar aja ke laut cincinnya,” sara membalas komentar Hiro
“gak boleh begitu, sara chan..hiro kun benar benar suka sara chan dari hati looh,” kata natsumi lagi, polos..
“jadi gimana.. jadi gak nengokin kakek ku??,” kata takumi
“jadi,” Hiro paling semangat,”aku beli dulu buah atau bunga.. kita belok diujung sana.. di seberang ada toko buah buahan dan bunga”
“gak usah repot sekali, hiro kun..langsung saja,” kata takumi
“gak kok, Ta kun..biasa itu,” Hiro membalas dengan menyetir, mereka berkendara lurus, lalu berbelok dan berhenti di jajaran toko bunga dan buah
“ini lili nya bagus,” kata Hiro
“ya..itu saja..putih, bagus,” kata Natsumi
Ryo mengambil bunga pink,”untuk kamu,” katanya ke natsumi
“hontou (really?)?”, tanya natsumi
Ryo mengangguk, lalu dia membayar ke kasir
Sementara Sara terlihat seperti merasa iri dengan natsumi yang mendapat bunga cantik dari pacarnya, Ryo kun..
Ryo membuka pikirannya,”kamu iri kan..sama natsu chan??makanya.. buruan terima cinta Hiro kun,” katanya cuek..
Hiro cengengesen,”ada banyak mawar disini..aku bisa borong semua buat sara cchi,”
“gak usah,” jawab sara ketus, dia langsung keluar toko, menunggu di depan
“yah..mulai lagi ngambeknya,” kata takumi datar
“ini..berapa??,” kata Hiro ke kasir.. Kasir mengucap harganya, dan hiro membayar, lalu mereka keluar..
Natsumi masih mencium dan memegang megang setangkai mawar pink dari Ryo
“Ryo kun makasih banget ya..bunga nya indah,” kata natsumi
“aku romantis kan??,” tanya Ryo, kalem ke natsumi
“un.. iya,” jawab natsumi dengan suara manja
Hiro melihat sara yang berjalan disamping takumi..tapi sara malah melotot padanya, lalu Hiro berusaha mengalihkan pandangannya
“ayo masuk sini,” dia mengajak masuk ke toko buah
“wah..banyak buah segar berbagai negara,” kata takumi takjub
“pilih saja deh.. kakek nya Ta kun dan Sara cchi sukanya buah apa,” Hiro menawarkan
“Orang kaya memang beda kan??,” kata Ryo
Sara diam saja..
Lalu takumi memilihkan buah melon, strawberry, pisang, apel untuk kakeknya
“Cuma ini??,” tanya Hiro
Takumi mengangguk,”ini buah yang paling disukai kakek ishimaru,” katanya
“minta dibungkus parcel ya..lalu ada tulisan: “odaijini, ojiisan...dari kami, grup penuh cinta”, pinta Hiro ke kasir buah
“baik, tuan,” kata kasir..
“grup penuh cinta??,” Ryo nyinyir
Hiro nyengir kuda..
“lebay,” kata sara singkat
Takumi dan natsumi Cuma senyum senyum

Lalu mereka keluar dari toko buah dan pergi ke rumah sakit..
“kakek.. sudah baikan??,” kata takumi memeluk kakeknya.. lalu sara juga memeluk kakeknya
“ini teman teman kami, kek..,” kata takumi
Kakeknya tersenyum pada mereka.. Hiro menaruh parsel buah, sedang Ryo minta tolong suster gantikan bunga yang ada di vas..
“semoga cepat sembuh ya, kek..,” kata Hiro
“terima kasih.. nama kamu siapa??,” kata kakeknya takumi
“Matsuo masahiro,” senyum Hiro manis dan menunduk hormat pada kakek Ishimaru
“kamu cakep, baik..,” kata kakeknya takumi
Belum selesai kakeknya takumi bicara, ryo memotong,”pacarnya Sara chan, kakek,”
Spontan sara menoleh pada ryo
“oh.. wah... baik sekali pacarnya sara chan.. jadi... sara chan baru pertama kali punya pacar kan??,” tanya kakeknya
Sara diam saja, takumi yang jawab,”iya, kek..”
“takuuuuuuuuuuuuu,” kata sara chan geram dalam hati
“hehehehe,” ryo tertawa kecil
“dibully lagi,” kata takumi datar
“mengakhiri penderitaan bully nya gampang kok,” timpal Ryo
Hiro basa basi pada kakek ishimaru, dia duduk disamping tempat tidur kakek
“kakek kapan sudah bisa pulangnya kata dokter?,” katanya
“semoga dalam 2 hari lagi, matsuo san,” kata kakek ishimaru
“sakit apa sebenarnya?,” tanya Hiro lagi
“ekhem.. pendekatan pada calon kakek mertua,” Ryo berbisik ke sara
“awas kau, ryo kun,” balas sara
Ryo nyengir kuda, cekikikan..
“kata dokter sakit saluran pencernaan,” kata Kakek ishimaru
“oh..gampang itu, kek.. kakek tinggal rajin minum yogurt, makan natto, makan sayuran fermentasi,” kata Hiro seolah olah dirinya dokter
“emang bener begitu, hiro kun??,” tanya natsumi
“iya.. bener,” jawab takumi
“tapi kan kakek emang sudah tua.. jadinya harus ditambah obat,” tambah takumi lagi
Lama mereka ngobrol dengan kakek ishimaru..
“kami pamit, kakek...jam nya sudah selesai..,” kata ryo
“terima kasih ya,semuanya.. terutama kamu, matsuo san,” kata kakek ishimaru
“ekhem,” ryo iseng lagi
Hiro senyum ramah pada kakek ishimaru,”doakan ya kakek.. aku bisa terus sama sara cchi,”
Kakek ishimaru senyum
“kami permisi,” mereka menunduk hormat, lalu pergi ke luar ruangan
“yes... dapet ijin pacaran langsung dari kakek ishimaru!,” hiro senang di luar ruangan
“tuh kan..apa aku bilang.. pasti ada kejutan,” kata Ryo menepuk pundak Hiro
“iya.. ,” Hiro makin pede
Sara makin berjalan menjauh dari hiro
“sara chan, kok jalannya makin jauh??,” tanya natsumi
Sara cuek... mereka menuju parkiran

“eh..ini sudah malam loh..kita tadi kelamaan besuk,” kata takumi
“ayo buruan pulang..aku takut.. kuchisake onna masih keliaran,” kata natsumi
“iya..kita pulang,” kata Ryo
Jalan terlihat sepi padahal baru jam 8 malam
“baru jam 8, tapi sepinya sudah seperti kota mati,” kata Hiro
“jangan begitu dong, Hiro kun.. bikin aku takut,” kata Natsumi
“tenang aja, natsu chan.. kan ada aku,” balas Ryo mengusap rambut natsumi
“sudah sampai,” kata Hiro.. menoleh pada Ryo dan Natsumi
“mau kutemani gak??,” tawar hiro
“jangan.. lagipula rumah ku dan natsu kan satu jalur pulang, nanti kamu malah pulang sendiri,” kata Ryo
Dilihan jalan sangat sepi sekali.. seperti kota mati.. tidak ada seorang pun yang melintasi jalan..
“sepi sekali,” kata natsumi dengan mimik takut
“tata,” kata Ryo kepada teman temannya
“ki o tsukete,” kata semuanya yang lain
Mereka jalan terus masuk gang blok rumah natsumi
“kita perhatikan saja dari sini,” kata takumi
Mereka memperhatikan sampai mereka lihat natsumi masuk ke dalam rumahnya diujung gang blok.. akhirnya mereka pergi ketika mereka melihat Ryo berbelok

“sudah.. mereka aman,” kata Hiro
Lalu mereka masuk ke dalam mobil lagi”
Hiro mengantar sara dan takumi tepat sampai di depan jalan besar..
“Hiro kun langsung pulang saja.. jalan makin sepi,” kata taku
“kalian hati hati ya,” balas hiro
Hiro dari dalam mobil melihat sara berjalan masuk ke dalam rumahnya yang memang dipinggir jalan.. lalu dia melihat takumi masuk ke gang blok nya.. dia mundurkan sedikit mobilnya supaya bisa melihat takumi benar benar sampai depan gerbang rumahnya sendiri..
“wah..sudah masuk semua..aman..,” katanya dalam hati..
Lalu dia melarikan mobilnya, pulang ke rumah..
Sara duduk istirahat sebentar berbaring, “capek juga hari ini..tapi untung kakek sudah mulai sembuh..lusa sudah pulang”
“mandi ah,” katanya berdiri dan menuju kamar mandi
Ketika di kaca kamar mandi,”ah..kalungku??,”
Dia benar benar panik karena ternyata kalungnya hilang..
“gawat... itu kalung mahal dari Ta-kun..aku bisa gak enak sama dia,” kata sara dalam hati
Lalu dia kembali memakai baju, keluar dari kamar, turun tangga
“mau kemana, sara chan??,” kata ibunya teriak dari dalam
“mencari kalungku, Hahaue!,” katanya, dia menuju keluar rumah

Sementara Hiro sudah sampai rumah..dia memarkir mobilnya.. lalu masuk.. tapi entah mengapa..dia merasa seperti ada yang tertinggal di dalam mobilnya yang harus dia ambil..
“cepat masuk, hiro kun.. sudah malam,” kata ibunya
“sebentar, ma..aku di garasi.. kayak lupa sesuatu deh,” katanya teriak
“jangan lupa kunci semua..bilang pada security,” kata ibunya
“baik,” balas hiro teriak
“dimana ya??rasanya tadi aku sudah taruh di dalam deh,” kata hiro ke garasi mobilnya

“dimana ya??jatuh dimana??,” kata sara dalam hatinya..
Malam itu sudah jam 9 .. dia lupa, kalau ada peringatan dari kepolisian, tidak keluar malam kalau ada perlu, karena kuchisake onna masih mengintai..
Dia mencari-cari di depan rumah.. dia melihat sampai pada gorong atau selokan dekat rumahnya..

“eh..ini kalung nya sara cchi??,” kata Hiro di dalam belakang jok mobilnya
“ah,” lalu dia menstarter mobilnya, mengatakan pada security supaya buka pintu gerbang
“aku keluar sebentar..kalung teman ku jatuh di dalam mobil,” kata nya ke security
“hati-hati tuan.,” balas security
Hiro melajukan mobilnya ke rumah sara cchi..
“aku takutnya dia keluar rumah..sementara 2 mingu yang lalu, kasus pembunuhan ada di depan rumahnya,” kata Hiro khawatir dalam hatinya

“aduh..kemana??kok gak ada juga??,” kata sara dalam hatinya..dia tidak sadar kalau dia berjalan semakin jauh dari rumahnya.. berusaha mencari kalungnya yang hilang
Sementara hiro ngebut..dia merasa sangat khawatir sara mencari cari kalung yang dia berikan diluar rumahnya...
Sara tidak sadar kalau dia berpapasan dengan seseorang wanita...memakai masker..

“maaf nona.. mau tanya,” kata wanita itu
Sara berdiri seperti biasa, tidak mencari kalungnya lagi
“ber masker?,” katanya dalam hati
“iya..ada apa?,” kata sara
Sara tidak melihat wanita itu membawa sesuatu yang berbahaya, tetapi membawa sesuatu yang dibungkus...jadi sara sama sekali tidak curiga
“apa..aku cantik menurutmu??,” kata wanita itu
Sara kaget..dia baru sadar bahwa di depannya adalah kuchisake onna..
“menurutmu?,” sara mencoba mengingat film yang pernah dia tonton dalam kuchisake onna.. menurut film itu, jika ditanya oleh kkuchisake onna, jawablah,”menurutmu?”
Tapi ternyata tidak mempan.. kuchisake onna itu membuka maskernya
Sara kaget.. karena dia melihat wanita dengan wajah yang sangat rusak.. tetapi tidak seperti kuchisake onna yang selama ini dia tahu..
“ini manusia..bukan hantu!,” katanya mundur beberapa langkah
Wanita berupa wajah rusak itu mengeluarkan sesuatu dari balik jas panjangnya..ternyata gunting taman yang sangat tajam
Sara berteriak,”Tolong akuuu!! Toooloongg!,”
Tapi tidak ada yang mendengar.. kuchisake onna itu mengejarnya.. sampai pada akhirnya tak sengaja dia terjatuh..
Sara mencoba bangkit.. kuchisake itu mencoba menusuknya, dia mengelak..
Dia mengelak ke kiri, ke kanan.. dilihatnya gunting taman itu sangat tajam.. kalau menusuk dirinya maka dia akan mati..
“tolong aku..semuanya..dimana kalian??,” katanya dengan wajah yang sangat pucat..dia berusaha menggunakan karate nya untuk menangkis segala serangan si kuchisake onna yang bersenjata pemotong rumput itu..
Hiro sampai pada pinggir jalan yang cukup jauh dari rumah sara...
“bukannya.. itu sara cchi??,” kata Hiro terbelalak..
Kuchisake onna itu benar benar menyerang sara.. sara sudah sangat ketakutan walau dia berusaha mengelaknya
“gawat.. itu beneran sara cchi!!,” teriak hiro
Hiro langsung turun dari mobilnya, menyebrang jalan
“sara cchi!! Tunggu!!,” hiro lalu berlari menuju kuchisake onna itu
Wanita berwajah rusak itu menyeringai lalu ingin menyerang Hiro
Hiro malah cengar cengir,”kamu emang bukan hantu kan? Keh..dari awal aku sudah bisa tebak,”
“Hiro kun...hati hati..,” kata sara..
“sini..sini.. sama om..,” kata Hiro menggoda kuchisake onna
“situasi genting begini dia masih bercanda?,” sara heran dalam hatinya. Dia memegang tangannya karena tergores pinggiran ujung dari pemotong rumput itu
“kayaknya kamu baru jadi pembunuh ya? pakai pemotong rumput saja gak bener..,” tantang Hiro
Wanita bermuka rusak itu menyerang Hiro..
“lapor polisi, Sara cchi.. lari!!,” teriak hiro sambil mengelak setiap serangan si kuchisake onna itu..
“tapi Hiro kun..nanti kamu??,” kata sara
“lari sara cchi.. cepat lapor polisi.. lari kataku!,” balas Hiro lagi
“baik,” sara langsung lari sambil memegang tangan kanannya yang kena gores ujung pemotong rumput
“aku harus cepat lari.. aku harus cepat cari polisi.. aku takut hiro kun jadi korban,” sara panik..dia lari secepat kilat, tapi menghubungi ryo, takumi via telepon
“ryo kun.. hiro kun dalam bahaya..dia sekarang sedang melawan kuchisake onna, telepon polisi..tolong,” sara langsung menutup lagi teleponnya sambil lari lari menuju kantor polisi
Lalu dia menelepon Takumi,”Ta-kun.. cepat bantu aku hubungi polisi.. hiro kun sedang berantem dengan kuchisake onna.. tolong!,” sara langsung menutup dan berlari
“jauh sekali kantor polisi..aku takut hiro kun mati,” sara menangis.. dia terus berlari mencari kantor polisi
Ryo dan Taku ternyata juga menelepon kantor polisi..
Sementera Hiro terus mengelak dari serangan serangan si kuchisake onna
“ilmu beladiri mu rendah, masak lawan anak kecil seperti aku tidak bisa juga??,” tantang Hiro
Dia menjulurkan lidahnya,”weee...hahahaha”
Kuchisake onna tiruan itu sangat kesal padanya, terus mencoba menghunuskan pemotong rumputnya yang sangat tajam.. hiro terus berhasil mengelak dan mengelak..
“begini begini aku Dan di bela diri, hehehehe,” candanya kepada kuchisake
Hiro berhasil menjatuhkan alat pemotong rumput kuchisake onna itu..
“tuh kan..jatuh deh.. udah deh.. nyerah aja,” kata Hiro kalem
Hiro lalu berusaha mendekati
“Hiro kun!, sara datang dengan beberapa polisi
“Hi, sara cchi..ini dia sudah menyerah,” hiro melempar pemotong rumput ke tengah jalan..
“prang!”, bunyi alat pemotong rumput yang dilempar
‘sudah jelek. Jahat lagi.. kenapa kamu begitu??,” tanya Hiro
“kalian hanya bisa meledek wajah sepertiku,” kata wanita itu geram
“ah..enggak.. semua orang kalau tidak jahat..ya tidak diledek,” balas Hiro
“serahkan saja dirimu ke polisi..gak ada guna,” kata Hiro
“jangan bergerak.. ini polisi,” beberapa polisi dari beberapa meter menodongkan pistolnya
Hiro berjalan mendekati si kuchisake.. bermaksud untuk mengunci tangan wanita itu agar menyerah
“menyerah saja, nyonya.. gak ada gunanya, “ kata Hiro
Dia mendekat.. tetapi hiro tidak tahu kalau wanita itu masih punya senjata dibalik jas nya
“Hiro kun.. jangan mendekat!,” sara teriak
“tenang saja!,” balas Hiro
Empat orang polisi sudah mendekat mereka berdua
Hiro mendekat duluan.. tetapi
“jleb!,” Hiro ditusuk oleh wanita itu..
Hiro memegang perutnya dan dia melihat ada darah
Empat orang polisi itu langsung menembak kuchisake onna dari belakang
“dor..dor.dor...dor!!,” si kuchisake onna jatuh bersimbah darah..
Hiro juga jatuh tertusuk
Sara berlari menghampiri dia,”Hiro kunnn!!”
“hiro kun..bangun..bangun Hiro kun!!,” sara mengguncang guncang badannya
Hiro tidak bangun bangun
“hiro kun..jangan mati,huhuhu,” sara menangis
“pak polisi tolong dia!!,” kata sara teriak berharap...
Polisi memeriksa kuchisake onna itu,”sudah mati,” kata salah seorang polisi
“lekas telepon ambulance.. anak ini harus ditolong segera,” kata polisi yang lain
Lima menit kemudian, ambulance datang.. takumi yang rumahnya lebih dekat dari situ datang dengan ibu nya sara..
“hiro kun.. Ta-kun.. dia ditusuk,” sara nangis tersedu sedu
Takumi memeluk sara..ibunya sara panik ..
Petugas kesehatan darurat memasukkan hiro ke dalam mobil ambulans
Mereka buru buru ke RS..

Malam itu juga.. berita heboh bahwa kuchisake onna sudah mati tertembak polisi disiarkan diseluruh stasiun tv.. dan wajah hiro pun muncul sebagai orang yang dianggap berjasa melawan kuchisake onna walau dia juga sekarang sedang dirawat akibat luka tusuk.. sementara masker, alat pemotong rumput dan pisau yang berlumurah darah hiro jadi barang bukti..
Malam itu, ayah Hiro yang baru pulang dari vietnam langsung ke RS , begitu pula dengan ibunya dan kedua adik perempuannya..
“ani hiro,” kata hitomi sedih menangis melihat kakaknya penuh dengan infus, kantong darah
“ibu..maafkan aku..Hiro luka karena aku,” kata sara kepada ibunya Hiro
Tapi ibunya Hiro malah memeluk sara,”hiro ingin mengembalikan kalung yang jatuh, ada di mobilnya”
“kalung,” kata sara,”kalung itu ternyata jatuh di mobilnya hiro kun?,”
“iya..,kalungnya ada di kemeja sekolah dia..,” kata ibunya hiro
Ryo dan takumi memandang hiro yang masih belum sadar juga..
“gawat,,gimana ini kalau dia gak sadar sadar juga??,” kata Ryo
“Hiro kun nekat,” kata takumi
“aku yang salah..aku terlalu panik karena kalung hilang,” kata sara
“sara chan.. aku mau jujur pada mu,” kata takumi
“apa itu, Ta kun??,” tanya sara
“yang memberikan kalung mahal di hari ulang tahun hadiah mu sebenarnya adalah Hiro kun.. beberapa jam sebelum kita semua pergi kencan..kami ke toko perhiasan dan memilih kalung itu untuk kamu..tapi meminta supaya aku bilang kalau kalung itu dari aku,” papar takumi
Sara diam saja..lalu dia menghampiri Hiro yang masih belum sadar..
“Hiro kun..maafkan aku kalau aku sering kasar pada kamu,” kata sara..

Mereka menunggu Hiro sampai pagi..tapi belum sadar juga..
“kalian pulang saja.. kalian harus sekolah,” kata ayahnya Hiro
Sara terus memasang wajah sangat bersalah atas kejadian ini..
“Hiro kun..aku minta maaf.. aku sekolah dulu,” kata sara pamit pada Hiro yang masih pingsan
“Hiro kun..kita sekolah dulu,” kata Ryo dan Takumi
Lalu mereka pamit pada orangtua Hiro

Di sekolah, pak kepsek mengumumkan berita sedih kepada semua murid dan guru bahwa Hiro sedang dirumah sakit, tetapi hiro juga dianggap pahlawan karena dia berhasil membantu membekuk sang kuchisake onna.. dan kota aman dari serangan  kuchisake onna yang ternyata bukan hantu, tapi manusia..

Siangnya, sara, ryo, takumi dan natsumi ijin pulang lebih awal.. menengok hiro di RS..
Ternyata Hiro sudah sadar..dia makan dibantu oleh perawat..
“perawat nya cantik cantik,” katanya bercanda pada Ryo
“kamu sakit atau pindah rumah??kita semua khawatir kemarin kemarin,” sindir Ryo
Hiro cengengesan sambil masih menahan sakit diperutnya
“untung aku masih selamat...,”katanya
Sara melihat hiro, hiro senyum pada sara
“untung kamu selamat ya,sara cchi..aku mau kembalikan kalung sebenarnya,” kata Hiro
“ekhem,” ryo berdehem
“sara chan tidak bilang terima kasih pada hiro kun?,” tanya natsumi dengan kepolosannya
“kayaknya kita semua harus ninggalin ruangan,” kata Ryo
“yuk,” lanjutnya sambil menarik tangan natsumi dan takumi
Mereka bertiga keluar ruangan.. yang ada hanya Hiro dan Sara

“aku..terima kasih..Hiro kun mau tolong aku,” kata sara
Hiro senyum sambil masih pegang perutnya
“aku juga sih..yang salah, sara cchi..aku gak waspada kalau dia masih punya senjata, lalu..itu juga kebetulan lewat.. awalnya kan aku mau mengantar kalung ini yang jatuh,”
“kalung itu juga awalnya dari Hiro kun, bukan?? Bukan dari Ta-kun??,” tanya sara
Hiro mengangguk
“kenapa belikan aku barang-barang mewah??,” kata sara lagi
“aku suka sara cchi..kan aku sudah bilang.. aku mau sara cchi jadi pacar ku,” kata Hiro
Ryo, natsu dan takumi menguping dari balik pintu
“kok gak ada kata-kata gombal dari mulut Hiro kun ya?,” kata ryo berbisik pada yang lain
“sekarang kita sama –sama sengsara loh..sama –sama luka,” kata Hiro
Hiro punya luka diperut karena tertusuk, sara luka ditangannya karena tergores panjang dari ujung alat pemotong rumput yang sangat tajam itu
“aku panik waktu Hiro kun ditusuk..aku takut hiro kun mati,” kata sara menunduk
“eh..ini kalungnya,” hiro memberikan kalung pada sara dengan tangan kirinya.. tangan kanannya diinfus..
Sara menerima kalung itu..
“sara cchi..mau gak..jadi pacarku?? Aku janji akan berhenti jadi playboy, buat kamu,” kata Hiro serius, dia mencoba bangun, setengah duduk
Sara diam saja..
“aku serius, sara cchi..kalau buat kamu..aku gak mau main main.. aku sudah bilang sama mama ku..kalau aku hanya akan bawa cewek yang aku seriusi dan itu kamu,” kata Hiro
“eh..si hiro kun bisa serius,” bisik Ryo lagi pada yang lain
“aku..pikir pikir dulu,” jawab sara
Hiro mengeluh,”bisa mati deh aku.. kalau kamu pikir pikir dulu..serius ku sudah dari beberapa bulan yang lalu.”
“tapi kan Hiro kun playboy,” balas Sara
“kan aku janji..aku mau berhenti jadi playboy..sumpah deh,” balas Hiro
Sara duduk disamping Hiro dan dia diam saja..
“aku...,” kata sara
“kamu kenapa??,” tanya Hiro balik
“aku..juga sebenarnya..suka sama Hiro kun..,” jawab sara
“yes!,” bisik Ryo dari balik pintu
“jadi..mau jadi pacarku..iya kan??,” Hiro senyum
Sara menunduk,”iya”
Hiro lalu bangun buru buru dan memeluk sara
“akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaa..............aku punya juga pacar spesial! Eh..pacar selamanya pokoknya!!,”
“ih..aku gak mau dipeluk! Sakit tangan ku, tau..,” sara ketus
Hiro melepas pelukannya,”kalau pacaran ya gak apa dong dipeluk..gimana sih??,”
Sara masih ketus
“dan gak boleh ketus..masak sama pacar sendiri judes,” balas Hiro lagi
“sini..dekat aku,” kata Hiro
“apa??,” tanya sara
“ini,” Hiro menunjuk pada kalung
Sara mendekat pada Hiro.. ryo mengintip
“kita masuk,” bisik ryo
Hiro memakaikan kalung ke leher sara,”ini baru kalung dari aku, sara cchi,” katanya
Hiro mendekatkan wajahnya ke sara...
“chu,” dia mencium sara
“hehehehe,” lalu dia cengengesan..,“sara cchi cantik banget kalau aku cium,”
Sara menggerutu,”errgghh,”
Hiro membalas,”eh..gak boleh marah..masak marah sama pacar gara gara dicium??,”

“taraaaaaaaaaaa...............omedettou!!,” teriak Ryo muncul dari balik pintu
“ryo kun, Ta kun, natsu chan.. kalian ngintip aku pacaran sama sara cchi ya??”, kata Hiro
“nembak yang tidak romantis.. di rumah sakit,” balas Ryo duduk disamping tempat tidur Hiro
“kotak cincin ku mana??,” tanya Hiro
“di laci tuh,” kata Takumi, lalul dia bantu hiro mengambilnya
“ini,” kata Hiro pada sara
“apa ini??,” tanya sara
“cincin loh..masak iya uang logam,” jawab Hiro
“kemari tangannya..perut ku sakit..gak bisa banyak gerak,” lanjutnya
“seperti pernikahan, ya?,” tanya natsumi polos
“gak mau ah.. masak aku sudah kayak nikah begini sama Hiro kun??,” kata sara
“mama ku mana??,” kata hiro pada ryo
“diluar, sebetar lagi masuk,” jawab Ryo
Ibunya Hiro masuk
“sore, semuanya,” kata ibunya bersama dengan isterinya-ayahnya hiro- dan dua adik perempuannya
“sore... mama sini,” Hiro melambaikan tangannya
“anak orang kaya kalau panggil ibunya main sini..sini,” gumam Ryo dalam hati
“mama..sara cchi sekarang dah jadi pacar ku,” senyum Hiro bangga
“beneran?? Wah..senangnya Hiro kun,” jawab Ibunya
“nih..mama lihat aku kasih cincin mahal buat sara cchi ya.. suruh sara cchi gak boleh nolak,” pinta Hiro pada ibunya
“terima saja ya..cincin nya.. ishimaru san,” kata ibunya kepada sara
“aku..kok terlalu mahal, ibu,” jawab sara
“Hiro dari kecil suka memberikan barang bagus untuk orang orang yang dia cinta,” senyum ibunya
“beruntung sekali kamu, sara chan,” Ryo menepuk nepuk pundak Sara
“jarinya??,” hiro senyum
“ayo dipakai..ayo dipakaii,” ryo bernyanyi ngompor ngomporin Hiro dan Sara
Hiro senyum senyum senang..
“mohon jangan tolak hadiah dari Hiro kun, ishimaru-san,” kata ibunya Hiro senyum
“wah..seperti acara pertunangan saja ya?,” kata natsumi polos
Sara menggaruk garuk kepalanya..
Dia lalu menyerahkan jari manisnya untuk dipasangkan cincin berlian yang indah dan mahal sekali..
Hiro memasangnya dengan lembut dan pelan pelan..
“nah.. jadi!,” katanya senang
Semua yang lain malah tepuk tangan,”tunangan nih,” canda Ryo
“Anggap saja tunangan,” ternyata Hiro malah makin senang
“jadi..anak ku walau masih 16 tahun..sudah serius sama seorang cewek ya?,” kata Papa nya Hiro
Hiro menekuk tangannya bersilang di dada, ekspresi bangga
“iya dong, papa.. hebat kan??papa umur segini pasti masih pacaran main main,”
Papanya cengengesan
“berarti siap juga pegang beberapa anak perusahaan papa..wah..hebat!”, lanjut papa nya lagi
“sara cchi jadi isteri direktur Matsuo masahiro, hihihihihi,”Hiro cengengesan senang senang aja
Sara makin malu dibercandain seperti itu
“aku mau makan, mama..mama bawa makanan kesukaan ku kan??,” tanya Hiro
Ibunya mengangguk,”ini.. mama suapi aja ya?”
“gak mau sama mama..sama sara cchi aja,” senyum Hiro genit
“dasar playboy,” gerutu sara diam diam
“apa??kan aku bukan playboy lagi, sara sayang,”Hiro senyum genit sama sara
“akhirnyaaaa..bisa romantis lagi,” kata Ryo
Takumi senyum senyum,”sama Hiro kun memang harus romantis, sara chan..”
“ugh..mana bisa,” jawab sara
“ayo dong, sara chan.. kan sudah jadi pacarnya hiro..kasian loh..dia sudah mau berjuang mati matian demi kamu,” kompor Ryo
Sara lalu mengambil kotak bento dari tangan ibunya Hiro dan menyuapi Hiro
“enak banget.. aku gak pernah disuapi pacar,” Hiro senang sekali
“alasan,” gerutu sara
“sara chan gak boleh begitu sama pacar,” kata natsumi
“tuh kan..natsu chan juga bilang apa,”hiro cengengesan..
“nanti kita belanja keperluan kecantikan ishimaru san ya?,” kata ibunya Hiro
“gak usah, ibu..gak usah..aku gak bisa make up,” sara menolak
“biarin, mama..ajak aja sara cchi.. belikan gaun,” kata Hiro
Ibunya senyum.. ,”nanti sore ibu ada waktu luang,”
“Hiro kun makannya yang banyak ya,” lanjut ibunya
“um.. pasti,” mulut Hiro masih penuh makanan
“aku kan kalau sembuh mau cepat cepat jalan bareng sm sara cchi,” lanjutnya
“eh..foto dong.. pacaran kokgak ada foto??,” tanya Ryo
Ryo membawa kamera..
Hiro memeluk sara dari samping,”cheese”
“flash,” suara klik kamera
“nih,” ryo menunjukkan hasilnya dalam view finder
“wah.. sara cchi manis,” Hiro mencubit pipi sara
“sakit, tau,” keluh sara
“anak ku romantis sekali,” ibu nya Hiro bangga,”seperti ayahnya dulu,hihihi”
Papa nya hiro senyum senyum,”jadi seperti kita dulu ya?,”

Hiro senang senang hari itu bisa menjadikan sara pacarnya.. kuchisake onna yang sudah mati akhirnya dimakamkan hari ini juga..