Pagi
begitu cerahnya, sinar matahari sudah mulai naik pelan pelan..Minho
mengajak chie berolahraga pagi ditaman.. hari itu dia benar benar libur dan ingin menikmati hari berdua saja dengan
Chie..
Mereka duduk beristirahat sehabis jalan
kaki pagi..di taman, duduk bersampingan di kursi yang sangat rindang..
Minho merangkul pundaknya chie, mencium
pipinya..
”hari ini belum cium chie chan,” katanya
senang
Chie masih gak nyambung, dia malah memberi
Minho handuknya
”Minho kun..ada keringatnya,” katanya
mengelap keringat di wajah Minho
”oh..iya..chie chan baik sekali,” Minho
senyum, menggenggam tangannya dan mengelap wajahnya dengan handuk chie
”perutnya masih sakit?,” lanjutnya
Chie menggeleng,”tidak”
”kalau sudah begini..chie harus hati hati
ya..tidak boleh sembarangan berteman,” Minho memegang kedua pundak chie, lalu
menatap matanya
”nanti chie bisa punya anak kecil,”
lanjutnya
”ah..aku bingung..gimana jelasinnya ya?apa
dia belajar biologi??,” kata Minho dalam hatinya
”berteman..kenapa punya anak kecil?,”
benar saja,chie bingung apa maksud Minho
Minho garuk garuk kepalanya...
”begini..yang tadi malam..itu chie bukan
luka..tapi artinya chie sudah besar..lalu kalau chie dan aku tidur, chie bisa
punya anak kecil,” Minho mengekspresikan diri dengan menunjuk dia dan chie,
mengikat jari kelingkingnya dan membuat lingkaran di perut chie
Tapi chie malah tertawa,”perutku nanti
besar..ada anaknya?”
Minho tertawa juga,”iya,hahahaha”
Chie kembali bertanya,”kenapa bisa ada
anak kecil masuk,Minho kun?”
Minho cukup bingung dengan perntanyaan
itu, dia ketawa lagi,”ya..bisa saja”
Tapi dijawab begitu, chie bertanya lagi
pertanyaan yang sama,”kenapa nanti aku bisa ada anak kecil di dalam?”
”wah..kena deh aku..,” kata Minho dalam
hatinya
”eh..begini loh..yang kita lakukan waktu
pertama kali di kamar..kalau aku tidak hati hati, nanti ada anak kecil masuk ke
perut chie chan,” Minho berusaha menjelaskan kehamilan dengan bahasanya sendiri
”faham gak?,” tanya Minho
Chie memegang keningnya ,”kenapa bisa ada
anak kecil masuk ke perutku??”, imajinasinya jalan sendiri
”anak kecil seperti ini besarnya.. lalu
kenapa bisa masuk??,” dia berkhayal sendiri sambil bingung
Dia menoleh pada Minho,”anak kecil..lalu
masuk ke perutku? Lalu bagaimana keluarnya, Minho kun?? Dia kan pasti besar
juga,”
”eeeh..sudah sudah..bukan begitu
maksudnya..,” Minho malah mengusap wajah chie, lalu dia tertawa
”ini,minum,”dia memberikan botol
minumannya untuk chie
”ah..gak ngerti ternyata,” kata Minho
dalam hatinya
”chie
chan..aku mau tanya,” Minho memandang wajahnya
”kenapa chie chan kalau sedang bisu
bicaranya bisa lebih panjang, walau hanya dengan tulisan?,”
“tidak tahu,” jawab chie singkat
Minho diam sejenak, lalu,”benar tidak
tahu?,”
Chie mengangguk,”ya..tidak tahu..seperti
ada yang mengatakan: harus tulis itu”
”oh.. lalu...yang mengatakan dimana? Disini..atau..disini??,” Minho menunjuk
pada kepala (otak) dan telinga chie
”disini,” chie menunjuk pada kepalanya
”oh..syukurlah,” balas Minho sambil senyum
”kalau dia menunjuk pada telinga, aku
takut dia kena schizofrenik,” kata Minho dalam hatinya
”chie chan..tidak pernah merasa ada orang
selalu membisiki chie chan kan?? Tetapi orangnya tidak ada,” tanya Minho lagi
”seperti ini,” Minho mengekspresikan
dengan dia berbisik bisik ke chie,”tapi tidak ada orangnya,” lanjutnya
”tidak ada,” senyum chie
”benar tidak ada yang seperti tadi?,”
Minho mengulang
”Tidak ada,” chie mengulang jawabannya
”bagus,” Minho mengacungkan jempolnya
”kalau begitu..aku saja yang bisik bisik
ke chie ya?,”
”chie
chan o aishiteru,” Minho berbisik pada chie
Chie
tertawa tawa..
“mana balasannya?,” pinta Minho
“Minho kun o aishiteru!,” ternyata chie
malah berdiri dan berteriak
”itu namanya bukan berbisik..tapi
berteriak, hehehe,” Minho cengengesan
Chie berputar putar di pagi itu..dia
melepas sepatunya dan membiarkan dirinya menginjak rumput di depan kursi taman
tempat mereka duduk..
Dia
terus berputar putar..
”nanti
pusing, chie chan!,” teriak Minho
“tidak..,” katanya
“kenapa berputar putar??,” Tanya Minho
lagi
Chie terus berputar putar, bahkan sampai
ke tengah rerumputan..
”aku membayangkan berputar putar dengan
Minho kun,” jawabnya
Minho melepas sepatunya, lalu menghampiri
dia..memegang tangannya dan chie berhenti berputar..
Minho merentangkan tangan chie di
depannya..
”ayo berputar putar bersama ku,” senyum
Minho.. dibalas dengan chie tertawa padanya
Mereka berputar putar ditengah tengah
rerumputan..
Chie berteriak teriak senang..Minho
membalas dengan tertawa..
Akhirnya Minho kepusingan sendiri..dia
lalu jatuh sambil memeluk chie..chie juga akhirnya ikut jatuh
”aduh..pusing kepala ku,” kata Minho
Chie
yang dibawah Minho malah tertawa tawa
“kepala mu..tidak sakit kan?,” Tanya
Minho. Chie menggeleng..
”wah..kuat sekali fisik anak ini walau
kecil,” kata Minho dalam hatinya
Lalu,”chu”,
Minho mencium cepat bibir chie, dia
cengengesan,”hehehehe”
“aku pusing.. pulang yuk,” Minho berdiri
duluan dan menarik tangan chie
”tidak sakit tadi kakinya menginjak
rumput??,” tanya nya ke chie
”tidak...aku suka..kaki ku tidak sakit
dengan rumput,” jawab chie
”waah..ada kemajuan.. sepertinya
sensoriknya sudah mulai tidak terlalu sensitif,” kata Minho dalam hatinya,”apa
mungkin karena pengaruh risperidone yang dikasih jerry kun?,”
”eh..hari ini kita ke disneyland ya..aku
kan sudah janji dengan chie chan,” senyum Minho sambil menggandeng tangan chie,
mereka jalan pulang menyusuri paving block mengarah ke apartmen
”disneyland?,” tanya chie.
”iya, seperti janjiku,” senyum Minho
”Minho kun baik,” chie ikut tersenyum
”pakai baju yang bagus ya?,” kata Minho
senyum lagi. Chie mengangguk
”tapi Minho kun..ini bagaimana??,” chie
teriak dari kamar mandi
”ada apa?,” tanya Minho
”ini..apa nanti kalau aku tidak memakai
ini..aku punya anak?,”
Chie lalu mengeluarkan kepalanya dari
kamar mandi
Minho tertawa,”ini tidak bisa bikin punya
anak, Chie chan,” menunjuk pada sanitary pads,”harus dipakai sampai tidak ada
lagi darahnya”
”Minho kun..aku malas pakai,” rengek chie
”tidak boleh..harus pakai,” kata Minho
tegas. Chie sedikit takut melihat wajah Minho yang tegas..
Chie menutup pintu kamar mandinya lagi..
Chie keluar kamar dengan dandannya yang
seperti pertama kali mereka bertemu
”no..no..aku gak suka chie berdandan
seperti ini,” kata Minho menggerakkan jari telunjuknya tanda tidak setuju
”kembali ke kamar..,” Minho mendorong nya
ke kamar..lalu memilihkannya baju
”ini yang bagus buat chie: kaus, celana
panjang, sepatu yang pendek, lalu pakai scarft kecil dan jangan lupa bawa
topi,” senyum Minho,”ganti bajunya ya,”
Chie berganti baju sesuai dengan baju yang
Minho pilihkan.. rambutnya masih panjang terurai
”aku sisirkan,” kata Minho, mereka duduk
di pinggir tempat tidur
”harum deh..,” Minho mencium
rambutnya..membantunya menyisir..panjang sekali sampai pinggang
”diikat ke atas ya?,” tanya Minho ke chie
”iya,” chie senyum
Minho membantunya menguncir kuda..
”nah..cantik kan kalau begini?,” kata
Minho
Minho berdiri,”nah..kita sama kan??,”
ternyata Minho memberikan chie couple kaus..
”kausnya sama,” senyum chie melihat kaca
lemari yang besar..
”iya..aku pesan,” senyum Minho sambil
memeluk chie
Mereka berangkat ke disneyland..Minho
memilih tidak naik mobil pribadinya, tapi naik kereta..dia ingin membawa chie
jalan jalan melihat banyak orang..chie mengaku belum pernah naik kereta..
”Minho kun tinggal dimana?,” tanya chie
dalam kereta
”maksudnya?,” Minho balik tanya
”Minho kun bukan orang tokyo kan?,” tanya
chie
”oh..orangtuaku dari hiroshima shi..nanti
kapan kapan chie chan aku ajak ke hiroshima shi,”Minho merangkul pundak chie
”bertemu okaasan nya Minho kun,”chie
senyum
”iya..okaasan aku..okaasan chie chan
juga,”senyum Minho
Minho berbisik,”tidak pusing dengan banyak
orang dikereta kan?,”
”tidak,” jawab chie menggeleng
”bagus..chie chan pintar.. aku bawa obat
chie chan..jadi nanti kalau pusing..bilang ya?,”
Chie mengangguk..
Tidak terlalu banyak orang dan tidak penuh
kereta di hari minggu itu.. agak lengang..
Chie tiba tiba bernyanyi,”cintai
diriku..seperti aku mencintaimu..yang tiada ragu..percayalah cinta ku hanya
untuk mu..biarkan hujan berlalu..lalu datanglah matahari.. bersinar cerah untuk
kita..,”
Minho senyum, membelai pipinya, lalu
berbisik,”nanti ketahuan orang loh..kamu Chie Yamashita,”
Chie tertawa, sepertinya dia kurang bisa
membedakan situasi..
Dan benar saja.. seorang ibu dari ujung
tengah gerbong menghampiri nya
”permisi.. anda Nona yamashita chie ya??
Yang juga bermain di ”the golden flower” kan?? Maaf kalau salah,” kata wanita
itu menunduk hormat
”tuh kan..apa aku bilang,” bisik Minho
Chie bingung, dia suka takut menghadapi
orang baru..orang orang banyak tidak mengetahui kebingungan mental yang
dimilikinya..
”iya..ini yamashita chie,” tapi malah
Minho yang menjawab
”ah.. benar benar kebetulan.. boleh saya
minta foto dengan yamashita san? Saya suka lagu lagu mu dan juga peran mu di
”the golden flower”,” kata ibu itu tersenyum
”ayo berdiri,” balas Minho, menyuruh chie
berdiri dan senyum pada ibu itu
”maaf, Nyonya.. yamashita san habis
sakit.. jadi dia sedikit
bingung,” senyum Minho
”oh..maaf kalau begitu,” kata ibu itu
”tidak apa, nyonya.. boleh berfoto.. mari
saya bantu,” senyum Minho
”chie chan duduk dengan ibu ya.. lalu
berfoto,” lanjut Minho lagi, mengambil kamera dari tangan ibu itu
Ibu
itu berfoto disamping chie, Minho mengarahkan gaya chie
“chie
chan rangkul ibu ya?,” kata Minho .. chie
menuruti
“cheese..
senyum,” Chie dan ibu tersenyum
“flash,” kamera terbidik.. Minho mengambil
sampai 3 kali
Wanita itu berdiri dan senyum,”terima
kasih ya, yamashita san,”
Chie tersenyum,”sama sama, ibu,”
Minho membantu menjawab,”maaf kan ya
nyonya..yamashita san baru sembuh sakit”
”pacarnya ya?,”tanya wanita itu pada
Minho.
Minho mengangguk, tapi akhirnya ibu itu
malah duduk disamping Minho dan ngobrol
”aku suka akting nya yamashita san di the
golden flower..dia pandai,”
”chie chan memang pintar.. oh iya.. jangan
lupa anda hadir di pameran lukisannya, nyonya,” senyum Minho
”iya kan, chie chan?,” Minho menoleh pada
chie yang disampingnya
Chie senyum,”iya, tiga hari lagi,”
”dimana?saya senang sekali kalau bisa
hadir,” kata wanita itu
”gedung kenko,” jawab chie
”oh..saya tahu.. tiga hari lagi ya? Jadi
rabu?,” tanya wanita itu
Minho dan chie mengangguk
”anda juga aktor?,” tanya wanita itu pada
Minho
”oh..bukan,” Minho berekspresi
menggerakkan telapak tangannya tanda tidak
”saya dokter , general practitioner,”
lanjutnya
”oh..manis sekali.. anda lebih tepat jadi
aktor,” balas wanita itu
Minho cengengesan,”saya tidak pandai
akting”
”senang sekali saya bisa bertemu kalian,”
kata wanita itu..
”iya..sama sama ibu,” jawab Minho
Chie diam diam mencubit tangan Minho. Minho
berusaha menahan sakit..
”aduh..dia cemburu..gawat,” kata Minho
dalam hati..
Lalu Minho memegang tangan chie erat
sehingga dia tidak punya kesempatan lagi mencubitnya..
Lalu wanita itu turun di stasiun sebelum
ke disneyland.. dia melambaikan tangan kepada Chie dan Minho
Minho bersikap tegas di depannya,”ini
maksudnya apa?”, dia menunjukkan bekas cubitan di punggung tangannya pada Chie
Chie ternyata takut kalau Minho berwajah
tegas, dia diam saja..
Minho bersikap tegas dengan mendiamkan chie
sampai di stasiun Maihama, yang paling dekat dengan disneyland..
Dia Cuma menggenggam tangan chie tapi pura
pura diam..
Dia masih saja pura pura diam..ingin
mengetahui sikap Chie terhadapnya kalau diam dan tegas..
Tiba tiba chie menarik tangan Minho dan
berusaha melepaskan genggaman tangannya.. lalu dia tersedu sedu menangis di
dekat ticket centre..
Beberapa orang yang lewat melihat..Minho
jadi agak panik..takut disangka macam macam..
”eh..sudah sudah..aku gak marah kok..aku
mengajar chie chan,” Minho memeluk dia di depan orang orang
Beberapa orang berbisik bisik..ada juga
yang tersipu sipu dan tertawa kecil melihat kejadian itu..
”eh.. chie chan..dilihat banyak
orang..hora..hora..diam ya ,” kata Minho,”beneran aku gak marah kok..tadi Cuma
bercanda”
”Minho kun marah dengan ku,” katanya
sambil masih terisak
”aduh..repot deh,” kata Minho dalam
hatinya masih memeluk chie
”gak kok..beneran gak marah..sudah
ya..nanti gak jadi masuk deh..kalau chie chan nangis begini terus,” lanjutnya
Chie masih sesegukan..Minho berusaha
mendiamkannya..sampai akhirnya dia diam sendiri..
”sudah??,” Minho mengusap air matanya,”ayo
masuk,” katanya.. dia menggenggam tangan chie
”jangan nangis lagi ya?tadi aku Cuma
bercanda.. tapi chie chan janji tidak begitu lagi..tangan ku sakit dicubit
tadi,” kata Minho mengusap poni nya chie
Chie mengangguk.. mereka masuk.. wajahnya
chie senang sekali.. dia tertawa tawa yang tadinya nangis..
”tadi menangis..sekarang tertawa,hehehe,”
Minho meledek
Mereka berkeliling disneyland..tidak ke
disneyland sea.. karena terlalu besar dan bisa membuat chie capek..
Mereka asik bermain main.. dengan semua
tokoh yang ada disana: mickey, donald, daisy, cinderella, snow white, captain
hook, peter pan dan hampir semuanya dia sapa, dia foto dan dia bermain
main..ketawa ketawa seperti anak anak.... melihat carnaval.. berlari lari
dengan tokoh tokoh disney..
Minho sibuk memfoto foto chie dan juga
mereka foto foto berdua..
”asik kan??chie chan senang gak hari ini?,”
tanya Minho
”chie senang..terima kasih ya, Minho kun,”
chie tiba tiba mencium pipi Minho di depan tokoh mickey
Tokoh mickey berputar putar lalu
memberikan chie permen rajutan anyaman gula..
”untuk ku?,” tanya chie. Tokoh mickey
mengangguk
”terima kasih,” chie memeluk tokoh mickey..
Minho memfotonya.. mereka foto bersama dengan mickey dan minnie..
Minho benar benar senang melihat Chie
sangat ceria hari itu..sampai akhirnya, chie sendiri yang merasa capek..
”capek, Minho kun.. pulang yuk?,” kata
chie..
”beneran sudah puas mainnya disini?,”
senyum Minho..
Chie mengangguk..akhirnya, dia sendiri
yang memilih pulang setelah puas main main..
Sampai sore jam 5 mereka masih disana dan
akhirnya memilih pulang..
Wajah chie senang tapi dia sangat lelah sekali.. ketika sampai kembali
di Maihama stasiun untuk pulang, dia sangat lelah dan tidak sanggup jalan
lagi..
Di kereta, ternyata dia tidur..Minho
menyandarkan kepala chie di pundaknya..
”heeehh..dia capek sekali..tapi wajahnya
terlihat senang.. syukurlah,” kata Minho dalam hati, mengelus elus kepala
chie..
Dia membiarkan chie tidur sampai stasiun
yang dituju..
”kita naik taxi saja ke apartmen ya.. kamu
capek sekali,” katanya. Chie berjalan masih dengan tatapan mata mengantuk..
”capek, Minho kun,” katanya
Minho mengangguk,”iya..kita naik taxi
saja”. Mereka menyetop taxi dan sampai di apartmen..
Sampai
depan pintu, chie langsung tertidur.. Minho
menggendongnya
“wah..benar
benar deh..chie chan kecapean, harusnya makan dulu,sudah jam 7 malam begini,” Minho membawanya ke kamar, membuka sepatunya.. lalu
menarik selimut untuknya..
“aku
keluar dulu..membeli makan,” katanya meninggalkan chie
Tak berapa lama, dia kembali.. ketika
sampai di depan pintu apartmen, dia mendapat telepon dari ibunya..
“okaasan,”
katanya dalam hati.. lalu dia jawab telepon dari ibunya
“Minho kun..bagaimana kabar mu??,” kata
ibunya ramah
”genki, okaasan.. okaasan wa?,” balas
Minho
”genki.. sedang apa?,”
”di apartmen teman, okaasan,”
Tiba tiba chie teriak dari dalam..ternyata
dia bangun dan mencari Minho
”Minho kuuunnn..dimanaa??,”
”sebentar sayang..aku dapat telepon dari
okaasan,” Minho lupa, kalau dia belum mau memberitahu soal chie ke ibunya
Ibunya curiga karena mendengar kata
”sayang”
”Minho kun..kamu sedang bersama pacarmu
ya?,” tanya ibunya
Minho lupa, dia keceplosan,”eh..iya
okaasan”
Dan ribetnya, Chie ternyata sudah di
samping dia, duduk mengucek ngucek matanya.. habis bangun tidur..
Tapi chie malah tiba tiba langsung
wajahnya ceria lagi,”okaasan nya Minho kun?,” katanya pada Minho
Tapi
dia kalah cepat..chie sudah merebut hp nya, sesuai dengan perkiraannya
“okaasan.. ini chie chan,” kata chie polos
berbicara pada ibunya Minho
Minho tepok jidat,”gawat deh!,” dalam
hatinya..dia pasrah hp nya sudah dipegang Chie
Ternyata ibunya sangat ramah pada
chie,”konnichiwa, chie chan.. kamu..pacarnya Minho kun??kenalkan..aku ibunya
Minho kun,”
”okaasan nya Minho kun,” dia malah tertawa
Ibunya minho membalas dengan senyum,tapi
dalam hatinya,”kok..sepertinya pacar Minho kun tingkahnya aneh?”
”okaasan apa kabarnya? Aku chie chan,” katanya memperkenalkan
diri
”aku baik, terima kasih..chie chan..sudah
berapa lama pacaran dengan Minho kun?,” tanya ibunya
Chie bingung..dia agak lama menjawab,
ternyata dia menghitung hari..
”hallo?,” kata ibunya
”30 hari!,” kata chie
”oh..baru satu bulan.. ,” senyum ibunya
dari jauh
”iya, okaasan..,” jawab chie
”berapa tahun umur chie chan?,” tanya
ibunya Minho lagi
Dari tadi, Minho sudah pasrah total dengan
kejadian ini, dia tidak merebut Hp nya takut dibanting oleh Chie kalau dia
tidak suka..
Chie menghitung,”18..”, katanya
”ah..masih muda sekali?? Kamu
sekolah..atau sudah kuliah?,”
”aku ingin pergi ke paris, okaasan,” jawab
chie jujur
”apa??,” ibunya Minho kaget
”jangan bilang..jangan bilang,” bisik
Minho pada chie..tapi chie enggak ngerti apa maksud Minho
”aku mendapatkan beasiswa ke paris untuk
lukisan lukisan ku, okaasan.. ,” lanjut chie
Ternyata ibunya Minho menganggap chie
cewek pintar dan hebat
”wah.. kamu hebat ya, chie chan! Okaasan
senang”
”terima kasih, okaasan.. Minho kun baik
dengan ku,” kata chie
Minho benar benar mengelus dadanya...dia
sangat khawatir
Tapi mendadak chie memberikan lagi Hp
padanya, minho langsung mengambil
”pacarmu cerdas ya, Minho kun?? Dia kuliah
dimana?? Kenapa umurnya masih muda? Ketemu dimana?”, ibunya memberondongnya
dengan pertanyaan
”iya,okaasan.. dia mendapatkan
beasiswa..pacarku..artist, okaasan,” kata Minho jujur
Ibunya kaget,”artist?bagaimana nanti kamu
hubungan sama dia??apa tidak terganggu??,”
”ah..enggak, okaasan..jangan khawatir..
dia pasien ku bulan lalu, tidak sekolah,” jawab Minho
”tidak sekolah..maksud mu??,” ibunya heran
”maksud
ku..dia home schooling,” balas Minho
“oh.. lalu…bagaimana studi mu?,”
”aduh..okaasan tanya itu lagi,” Minho
garuk garuk kepalanya
”minho kun kenapa? ,” tanya chie
Minho menyuruh chie menutup mulutnya..
”studi ku..baik okaasan.. minggu depan aku
ujian,” balas Minho
”wah.. sebentar lagi lulus..lalu, kamu
pulang sebentar ke hiroshima shi ya,” ibunya senang
Chie malah nyeletuk keras,”aku mau bertemu
okaasan nya Minho kun..Minho kun janji”
Ibunya mendengar dan malah senang, dia
benar benar tidak tahu kondisinya chie nakamura, pacarnya Minho..
”nah...apa kata pacarmu, Minho kun.. ibu mendengar... kamu harus bawa dia ke
hiroshima.. kenalkan pada
orangtua mu,”
”tapi okaasan..,” Minho memotong
”tidak ada tapi tapi..,” balas ibunya
”ibu hubungi lagi nanti kamu ya..lulus
dulu..ibu mau bicara dengan chie chan,”
Minho memberikan Hp nya lagi pada chie
”okaasan Minho kun,” sapa chie
”chie chan..jaga Minho kun ya,” kata
ibunya
”baik,”
chie senang..dia tertawa..
Ibunya
heran,”kok tertawa ya?aku pikir senyum saja,” dalam hatinya, tapi dia elakkan..
Minho merebut lagi,”okaasan.. kita tidur
dulu ya.. tadi baru habis
pulang dari disneyland..sudah lama chie chan tidak pergi kemana mana..” dia
basa basi
”baiklah.. kamu jaga diri ya..,” Ibunya
menutup telelponnya
”aduh... gawat ini..gimana tanggapan
Okaasan nanti?,” minho bingung, tapi justru dia lihat chie malah tertawa tawa
kecil pada Minho
”aku bicara dengan okaasan nya Minho kun,”
katanya senang
Minho senyum tipis, seperti tidak puas
dengan kelakuan chie yang tiba tiba merebut pembicaraan telepon dari ibunya..tapi
chie tidak menyadarinya..
Minho langsung masuk kamar..chie mengikuti
dari belakang..
Minho naik ke tempat tidur.. chie ikutan
juga, berbaring disampingnya..
Minho melihat langit langit kamar..chie
ikutan juga..
”ngapain dia ikut ikut tingkahku??,” tapi
itu bukan membuat Minho marah, malah senyum karena melihat tingkah chie..
Lalu Minho berbalik arah memandang chie
dan menggelitik perutnya chie
”aduh..Minho kun..geli!,” chie kegelian
Minho malah tambah sengaja menggelitik
perutnya..
”Minho kun..geli,” kata chie lagi
”kenapa kamu meniru niru aku sih?? Sebenarnya
aku sedang kesal sama kamu, tau,” Minho berbicara tidak pakai bahasa baku..
”malah bikin ketawa..gak jadi marah deh,”
balas Minho.. dia mencium chie
“ayo
ganti baju .. lalu tidur,” perintah Minho
“malas,”
jawab chie singkat
“malas? Gak boleh tidur,” tegas Minho
”chie chan harus bisa mengerti tugas
tugas,” tambahnya,”besok aku buatkan dan chie chan mengisi kalau sudah
melakukan,”
Minho bangun dan menarik badan chie
sehingga berdiri,”bangun.. ayo ganti baju..lalu baru boleh tidur,”
”tidak mau,” chie galak
Minho memegang wajah chie, lalu dia
tegas,”nanti aku marah.. chie belajar disiplin ya,”
Chie takut melihat wajah Minho kalau dia
berubah tegas.. lalu Minho mengambil baju tidur untuknya di lemari..
”ini.. ganti ya??,” dia menyuruh chie ke
kamar mandi
”ternyata dia takut kalau aku tegas,”Minho
malah cekikikan di kamar
”kartu mati,” katanya dalam hati
Chie kembali dengan baju tidurnya, tapi
dia malah menjatuhkan baju tadi jalan jalan ke lantai..
”eh..tempat baju sudah pakai dimana, chie
chan?,” tanya Minho
Chie menunjuk keranjang baju yang disimpan
di pojok kamar
”benar.. lalu?,” tanya Minho lagi
”ditaruh disitu,” jawab chie polos
”yang menaruh harus aku atau chie chan?,”
Chie belum faham, lalu Minho mengulang
dengan redaksi berbeda
”itu baju kotor chie chan atau Minho?,”
kata Minho
”baju kotor chie chan,” jawab chie
”berarti yang menaruh bukan Minho,” balas
Minho,”ayo..ditaruh sendiri..diambil”
Chie menaruh baju kotornya di keranjang..
Minho memeluknya,”nah kan.. chie chan
pintar,” lalu Minho menggendongnya naik ke tempat tidur..
”sudah..ayo tidur,” kata Minho.. dia
mematikan lampu kamar dan mengganti dengan lampu meja
Minho berusaha tidur, tapi chie malah
bernyanyi lagu yang tadi di kereta.. ,”cintai diriku..seperti aku
mencintaimu..yang tiada ragu..percayalah cinta ku hanya untuk mu..biarkan hujan
berlalu..datanglah matahari.. bersinar cerah untuk kita..,”
Minho lalu menoleh padanya,”ayo
tidur..chu”
Minho mendekatkan wajah nya pada wajah
chie..mengelus elus pipinya sambil matanya terpejam..biar chie ikut tidur
juga..
Tapi dia masih belum bisa tidur juga..malah
tetap bernyanyi nyanyi lagu-lagu ciptaannya sendiri..
Sampai akhirnya dia bosan sendiri lalu dia
mencium Minho
”chu...Minho kun sudah tidur,” katanya.. lalu
tangannya memeluk Minho..matanya terpejam..
Minho membuka matanya sebentar..lalu dia
senyum pada chie..dan..Minho mencoba bernyanyi apa yang tadi chie nyanyikan..
chie jadi terbangun lagi
”Minho kun bernyanyi,” katanya senang
Minho tertawa,”iya.. tapi sudah malam..ayo
tidur,”
Minho memeluk chie..,”tidur yaa..aku sudah
mengantuk nih”, katanya pada Chie..dan mereka benar benar tidur.. kecapean
karena jalan jalan ke Disneyland