This is me....

Rabu, September 18, 2013

part 11: Cinta Kita

Pagi begitu cerahnya, sinar matahari sudah mulai naik pelan pelan..Minho mengajak chie berolahraga pagi ditaman.. hari itu dia benar benar libur dan ingin menikmati hari berdua saja dengan Chie..
Mereka duduk beristirahat sehabis jalan kaki pagi..di taman, duduk bersampingan di kursi yang sangat rindang..
Minho merangkul pundaknya chie, mencium pipinya..
”hari ini belum cium chie chan,” katanya senang
Chie masih gak nyambung, dia malah memberi Minho handuknya
”Minho kun..ada keringatnya,” katanya mengelap keringat di wajah Minho
”oh..iya..chie chan baik sekali,” Minho senyum, menggenggam tangannya dan mengelap wajahnya dengan handuk chie
”perutnya masih sakit?,” lanjutnya
Chie menggeleng,”tidak”
”kalau sudah begini..chie harus hati hati ya..tidak boleh sembarangan berteman,” Minho memegang kedua pundak chie, lalu menatap matanya
”nanti chie bisa punya anak kecil,” lanjutnya
”ah..aku bingung..gimana jelasinnya ya?apa dia belajar biologi??,” kata Minho dalam hatinya
”berteman..kenapa punya anak kecil?,” benar saja,chie bingung apa maksud Minho
Minho garuk garuk kepalanya...
”begini..yang tadi malam..itu chie bukan luka..tapi artinya chie sudah besar..lalu kalau chie dan aku tidur, chie bisa punya anak kecil,” Minho mengekspresikan diri dengan menunjuk dia dan chie, mengikat jari kelingkingnya dan membuat lingkaran di perut chie
Tapi chie malah tertawa,”perutku nanti besar..ada anaknya?”
Minho tertawa juga,”iya,hahahaha”
Chie kembali bertanya,”kenapa bisa ada anak kecil masuk,Minho kun?”
Minho cukup bingung dengan perntanyaan itu, dia ketawa lagi,”ya..bisa saja”
Tapi dijawab begitu, chie bertanya lagi pertanyaan yang sama,”kenapa nanti aku bisa ada anak kecil di dalam?”
”wah..kena deh aku..,” kata Minho dalam hatinya
”eh..begini loh..yang kita lakukan waktu pertama kali di kamar..kalau aku tidak hati hati, nanti ada anak kecil masuk ke perut chie chan,” Minho berusaha menjelaskan kehamilan dengan bahasanya sendiri
”faham gak?,” tanya Minho
Chie memegang keningnya ,”kenapa bisa ada anak kecil masuk ke perutku??”, imajinasinya jalan sendiri
”anak kecil seperti ini besarnya.. lalu kenapa bisa masuk??,” dia berkhayal sendiri sambil bingung
Dia menoleh pada Minho,”anak kecil..lalu masuk ke perutku? Lalu bagaimana keluarnya, Minho kun?? Dia kan pasti besar juga,”
”eeeh..sudah sudah..bukan begitu maksudnya..,” Minho malah mengusap wajah chie, lalu dia tertawa
”ini,minum,”dia memberikan botol minumannya untuk chie
”ah..gak ngerti ternyata,” kata Minho dalam hatinya
”chie chan..aku mau tanya,” Minho memandang wajahnya
”kenapa chie chan kalau sedang bisu bicaranya bisa lebih panjang, walau hanya dengan tulisan?,”
Minho memegang wajah chie, agar dia faham maksud pertanyaannya sendiri..
“tidak tahu,” jawab chie singkat
Minho diam sejenak, lalu,”benar tidak tahu?,”
Chie mengangguk,”ya..tidak tahu..seperti ada yang mengatakan: harus tulis itu”
”oh.. lalu...yang mengatakan dimana? Disini..atau..disini??,” Minho menunjuk pada kepala (otak) dan telinga chie
”disini,” chie menunjuk pada kepalanya
”oh..syukurlah,” balas Minho sambil senyum
”kalau dia menunjuk pada telinga, aku takut dia kena schizofrenik,” kata Minho dalam hatinya
”chie chan..tidak pernah merasa ada orang selalu membisiki chie chan kan?? Tetapi orangnya tidak ada,” tanya Minho lagi
”seperti ini,” Minho mengekspresikan dengan dia berbisik bisik ke chie,”tapi tidak ada orangnya,” lanjutnya
”tidak ada,” senyum chie
”benar tidak ada yang seperti tadi?,” Minho mengulang
”Tidak ada,” chie mengulang jawabannya
”bagus,” Minho mengacungkan jempolnya
”kalau begitu..aku saja yang bisik bisik ke chie ya?,”
”chie chan o aishiteru,” Minho berbisik pada chie
Chie tertawa tawa..
“mana balasannya?,” pinta Minho
“Minho kun o aishiteru!,” ternyata chie malah berdiri dan berteriak
”itu namanya bukan berbisik..tapi berteriak, hehehe,” Minho cengengesan
Chie berputar putar di pagi itu..dia melepas sepatunya dan membiarkan dirinya menginjak rumput di depan kursi taman tempat mereka duduk..
Dia terus berputar putar..
”nanti pusing, chie chan!,” teriak Minho
“tidak..,” katanya
“kenapa berputar putar??,” Tanya Minho lagi
Chie terus berputar putar, bahkan sampai ke tengah rerumputan..
”aku membayangkan berputar putar dengan Minho kun,” jawabnya
Minho melepas sepatunya, lalu menghampiri dia..memegang tangannya dan chie berhenti berputar..
Minho merentangkan tangan chie di depannya..
”ayo berputar putar bersama ku,” senyum Minho.. dibalas dengan chie tertawa padanya
Mereka berputar putar ditengah tengah rerumputan..
Chie berteriak teriak senang..Minho membalas dengan tertawa..
Akhirnya Minho kepusingan sendiri..dia lalu jatuh sambil memeluk chie..chie juga akhirnya ikut jatuh
”aduh..pusing kepala ku,” kata Minho
Chie yang dibawah Minho malah tertawa tawa
“kepala mu..tidak sakit kan?,” Tanya Minho. Chie menggeleng..
”wah..kuat sekali fisik anak ini walau kecil,” kata Minho dalam hatinya
Lalu,”chu”, Minho mencium cepat bibir chie, dia cengengesan,”hehehehe”
“aku pusing.. pulang yuk,” Minho berdiri duluan dan menarik tangan chie
”tidak sakit tadi kakinya menginjak rumput??,” tanya nya ke chie
”tidak...aku suka..kaki ku tidak sakit dengan rumput,” jawab chie
”waah..ada kemajuan.. sepertinya sensoriknya sudah mulai tidak terlalu sensitif,” kata Minho dalam hatinya,”apa mungkin karena pengaruh risperidone yang dikasih jerry kun?,”
”eh..hari ini kita ke disneyland ya..aku kan sudah janji dengan chie chan,” senyum Minho sambil menggandeng tangan chie, mereka jalan pulang menyusuri paving block mengarah ke apartmen
”disneyland?,” tanya chie.
”iya, seperti janjiku,” senyum Minho
”Minho kun baik,” chie ikut tersenyum
”pakai baju yang bagus ya?,” kata Minho senyum lagi. Chie mengangguk

”tapi Minho kun..ini bagaimana??,” chie teriak dari kamar mandi
”ada apa?,” tanya Minho
”ini..apa nanti kalau aku tidak memakai ini..aku punya anak?,”
Chie lalu mengeluarkan kepalanya dari kamar mandi
Minho tertawa,”ini tidak bisa bikin punya anak, Chie chan,” menunjuk pada sanitary pads,”harus dipakai sampai tidak ada lagi darahnya”
”Minho kun..aku malas pakai,” rengek chie
”tidak boleh..harus pakai,” kata Minho tegas. Chie sedikit takut melihat wajah Minho yang tegas..
Chie menutup pintu kamar mandinya lagi..

Chie keluar kamar dengan dandannya yang seperti pertama kali mereka bertemu
”no..no..aku gak suka chie berdandan seperti ini,” kata Minho menggerakkan jari telunjuknya tanda tidak setuju
”kembali ke kamar..,” Minho mendorong nya ke kamar..lalu memilihkannya baju
”ini yang bagus buat chie: kaus, celana panjang, sepatu yang pendek, lalu pakai scarft kecil dan jangan lupa bawa topi,” senyum Minho,”ganti bajunya ya,”
Chie berganti baju sesuai dengan baju yang Minho pilihkan.. rambutnya masih panjang terurai
”aku sisirkan,” kata Minho, mereka duduk di pinggir tempat tidur
”harum deh..,” Minho mencium rambutnya..membantunya menyisir..panjang sekali sampai pinggang
”diikat ke atas ya?,” tanya Minho ke chie
”iya,” chie senyum
Minho membantunya menguncir kuda..
”nah..cantik kan kalau begini?,” kata Minho
Minho berdiri,”nah..kita sama kan??,” ternyata Minho memberikan chie couple kaus..
”kausnya sama,” senyum chie melihat kaca lemari yang besar..
”iya..aku pesan,” senyum Minho sambil memeluk chie

Mereka berangkat ke disneyland..Minho memilih tidak naik mobil pribadinya, tapi naik kereta..dia ingin membawa chie jalan jalan melihat banyak orang..chie mengaku belum pernah naik kereta..
”Minho kun tinggal dimana?,” tanya chie dalam kereta
”maksudnya?,” Minho balik tanya
”Minho kun bukan orang tokyo kan?,” tanya chie
”oh..orangtuaku dari hiroshima shi..nanti kapan kapan chie chan aku ajak ke hiroshima shi,”Minho merangkul pundak chie
”bertemu okaasan nya Minho kun,”chie senyum
”iya..okaasan aku..okaasan chie chan juga,”senyum Minho
Minho berbisik,”tidak pusing dengan banyak orang dikereta kan?,”
”tidak,” jawab chie menggeleng
”bagus..chie chan pintar.. aku bawa obat chie chan..jadi nanti kalau pusing..bilang ya?,”
Chie mengangguk..
Tidak terlalu banyak orang dan tidak penuh kereta di hari minggu itu.. agak lengang..
Chie tiba tiba bernyanyi,”cintai diriku..seperti aku mencintaimu..yang tiada ragu..percayalah cinta ku hanya untuk mu..biarkan hujan berlalu..lalu datanglah matahari.. bersinar cerah untuk kita..,”
Minho senyum, membelai pipinya, lalu berbisik,”nanti ketahuan orang loh..kamu Chie Yamashita,”
Chie tertawa, sepertinya dia kurang bisa membedakan situasi..
Dan benar saja.. seorang ibu dari ujung tengah gerbong menghampiri nya
”permisi.. anda Nona yamashita chie ya?? Yang juga bermain di ”the golden flower” kan?? Maaf kalau salah,” kata wanita itu menunduk hormat
”tuh kan..apa aku bilang,” bisik Minho
Chie bingung, dia suka takut menghadapi orang baru..orang orang banyak tidak mengetahui kebingungan mental yang dimilikinya..
”iya..ini yamashita chie,” tapi malah Minho yang menjawab
”ah.. benar benar kebetulan.. boleh saya minta foto dengan yamashita san? Saya suka lagu lagu mu dan juga peran mu di ”the golden flower”,” kata ibu itu tersenyum
”ayo berdiri,” balas Minho, menyuruh chie berdiri dan senyum pada ibu itu
”maaf, Nyonya.. yamashita san habis sakit.. jadi dia sedikit bingung,” senyum Minho
”oh..maaf kalau begitu,” kata ibu itu
”tidak apa, nyonya.. boleh berfoto.. mari saya bantu,” senyum Minho
”chie chan duduk dengan ibu ya.. lalu berfoto,” lanjut Minho lagi, mengambil kamera dari tangan ibu itu
Ibu itu berfoto disamping chie, Minho mengarahkan gaya chie
“chie chan rangkul ibu ya?,” kata Minho.. chie menuruti
“cheese.. senyum,” Chie dan ibu tersenyum
“flash,” kamera terbidik.. Minho mengambil sampai 3 kali
Wanita itu berdiri dan senyum,”terima kasih ya, yamashita san,”
Chie tersenyum,”sama sama, ibu,”
Minho membantu menjawab,”maaf kan ya nyonya..yamashita san baru sembuh sakit”
”pacarnya ya?,”tanya wanita itu pada Minho.
Minho mengangguk, tapi akhirnya ibu itu malah duduk disamping Minho dan ngobrol
”aku suka akting nya yamashita san di the golden flower..dia pandai,”
”chie chan memang pintar.. oh iya.. jangan lupa anda hadir di pameran lukisannya, nyonya,” senyum Minho
”iya kan, chie chan?,” Minho menoleh pada chie yang disampingnya
Chie senyum,”iya, tiga hari lagi,”
”dimana?saya senang sekali kalau bisa hadir,” kata wanita itu
”gedung kenko,” jawab chie
”oh..saya tahu.. tiga hari lagi ya? Jadi rabu?,” tanya wanita itu
Minho dan chie mengangguk
”anda juga aktor?,” tanya wanita itu pada Minho
”oh..bukan,” Minho berekspresi menggerakkan telapak tangannya tanda tidak
”saya dokter , general practitioner,” lanjutnya
”oh..manis sekali.. anda lebih tepat jadi aktor,” balas wanita itu
Minho cengengesan,”saya tidak pandai akting”
”senang sekali saya bisa bertemu kalian,” kata wanita itu..
”iya..sama sama ibu,” jawab Minho
Chie diam diam mencubit tangan Minho. Minho berusaha menahan sakit..
”aduh..dia cemburu..gawat,” kata Minho dalam hati..
Lalu Minho memegang tangan chie erat sehingga dia tidak punya kesempatan lagi mencubitnya..
Lalu wanita itu turun di stasiun sebelum ke disneyland.. dia melambaikan tangan kepada Chie dan Minho

Minho bersikap tegas di depannya,”ini maksudnya apa?”, dia menunjukkan bekas cubitan di punggung tangannya pada Chie
Chie ternyata takut kalau Minho berwajah tegas, dia diam saja..
Minho bersikap tegas dengan mendiamkan chie sampai di stasiun Maihama, yang paling dekat dengan disneyland..
Dia Cuma menggenggam tangan chie tapi pura pura diam..
Dia masih saja pura pura diam..ingin mengetahui sikap Chie terhadapnya kalau diam dan tegas..
Tiba tiba chie menarik tangan Minho dan berusaha melepaskan genggaman tangannya.. lalu dia tersedu sedu menangis di dekat ticket centre..
Beberapa orang yang lewat melihat..Minho jadi agak panik..takut disangka macam macam..
”eh..sudah sudah..aku gak marah kok..aku mengajar chie chan,” Minho memeluk dia di depan orang orang
Beberapa orang berbisik bisik..ada juga yang tersipu sipu dan tertawa kecil melihat kejadian itu..
”eh.. chie chan..dilihat banyak orang..hora..hora..diam ya ,” kata Minho,”beneran aku gak marah kok..tadi Cuma bercanda”
”Minho kun marah dengan ku,” katanya sambil masih terisak
”aduh..repot deh,” kata Minho dalam hatinya masih memeluk chie
”gak kok..beneran gak marah..sudah ya..nanti gak jadi masuk deh..kalau chie chan nangis begini terus,” lanjutnya
Chie masih sesegukan..Minho berusaha mendiamkannya..sampai akhirnya dia diam sendiri..
”sudah??,” Minho mengusap air matanya,”ayo masuk,” katanya.. dia menggenggam tangan chie
”jangan nangis lagi ya?tadi aku Cuma bercanda.. tapi chie chan janji tidak begitu lagi..tangan ku sakit dicubit tadi,” kata Minho mengusap poni nya chie

Chie mengangguk.. mereka masuk.. wajahnya chie senang sekali.. dia tertawa tawa yang tadinya nangis..
”tadi menangis..sekarang tertawa,hehehe,” Minho meledek
Mereka berkeliling disneyland..tidak ke disneyland sea.. karena terlalu besar dan bisa membuat chie capek..
Mereka asik bermain main.. dengan semua tokoh yang ada disana: mickey, donald, daisy, cinderella, snow white, captain hook, peter pan dan hampir semuanya dia sapa, dia foto dan dia bermain main..ketawa ketawa seperti anak anak.... melihat carnaval.. berlari lari dengan tokoh tokoh disney..
Minho sibuk memfoto foto chie dan juga mereka foto foto berdua..
”asik kan??chie chan senang gak hari ini?,” tanya Minho
”chie senang..terima kasih ya, Minho kun,” chie tiba tiba mencium pipi Minho di depan tokoh mickey
Tokoh mickey berputar putar lalu memberikan chie permen rajutan anyaman gula..
”untuk ku?,” tanya chie. Tokoh mickey mengangguk
”terima kasih,” chie memeluk tokoh mickey.. Minho memfotonya.. mereka foto bersama dengan mickey dan minnie..

Minho benar benar senang melihat Chie sangat ceria hari itu..sampai akhirnya, chie sendiri yang merasa capek..
”capek, Minho kun.. pulang yuk?,” kata chie..
”beneran sudah puas mainnya disini?,” senyum Minho..
Chie mengangguk..akhirnya, dia sendiri yang memilih pulang setelah puas main main..
Sampai sore jam 5 mereka masih disana dan akhirnya memilih pulang..
Wajah chie senang tapi dia sangat lelah sekali.. ketika sampai kembali di Maihama stasiun untuk pulang, dia sangat lelah dan tidak sanggup jalan lagi..
Di kereta, ternyata dia tidur..Minho menyandarkan kepala chie di pundaknya..
”heeehh..dia capek sekali..tapi wajahnya terlihat senang.. syukurlah,” kata Minho dalam hati, mengelus elus kepala chie..
Dia membiarkan chie tidur sampai stasiun yang dituju..
”kita naik taxi saja ke apartmen ya.. kamu capek sekali,” katanya. Chie berjalan masih dengan tatapan mata mengantuk..
”capek, Minho kun,” katanya
Minho mengangguk,”iya..kita naik taxi saja”. Mereka menyetop taxi dan sampai di apartmen..
Sampai depan pintu, chie langsung tertidur.. Minho menggendongnya
“wah..benar benar deh..chie chan kecapean, harusnya makan dulu,sudah jam 7 malam begini,” Minho membawanya ke kamar, membuka sepatunya.. lalu menarik selimut untuknya..
“aku keluar dulu..membeli makan,” katanya meninggalkan chie

Tak berapa lama, dia kembali.. ketika sampai di depan pintu apartmen, dia mendapat telepon dari ibunya..
“okaasan,” katanya dalam hati.. lalu dia jawab telepon dari ibunya
“Minho kun..bagaimana kabar mu??,” kata ibunya ramah
”genki, okaasan.. okaasan wa?,” balas Minho
”genki.. sedang apa?,”
”di apartmen teman, okaasan,”
Tiba tiba chie teriak dari dalam..ternyata dia bangun dan mencari Minho
”Minho kuuunnn..dimanaa??,”
”sebentar sayang..aku dapat telepon dari okaasan,” Minho lupa, kalau dia belum mau memberitahu soal chie ke ibunya
Ibunya curiga karena mendengar kata ”sayang”
”Minho kun..kamu sedang bersama pacarmu ya?,” tanya ibunya
Minho lupa, dia keceplosan,”eh..iya okaasan”
Dan ribetnya, Chie ternyata sudah di samping dia, duduk mengucek ngucek matanya.. habis bangun tidur..
Tapi chie malah tiba tiba langsung wajahnya ceria lagi,”okaasan nya Minho kun?,” katanya pada Minho
Minho bener bener repot..dia takut chie merebut teleponnya..
Tapi dia kalah cepat..chie sudah merebut hp nya, sesuai dengan perkiraannya
“okaasan.. ini chie chan,” kata chie polos berbicara pada ibunya Minho
Minho tepok jidat,”gawat deh!,” dalam hatinya..dia pasrah hp nya sudah dipegang Chie
Ternyata ibunya sangat ramah pada chie,”konnichiwa, chie chan.. kamu..pacarnya Minho kun??kenalkan..aku ibunya Minho kun,”
okaasan nya Minho kun,” dia malah tertawa
Ibunya minho membalas dengan senyum,tapi dalam hatinya,”kok..sepertinya pacar Minho kun tingkahnya aneh?”
”okaasan apa kabarnya? Aku chie chan,” katanya memperkenalkan diri
”aku baik, terima kasih..chie chan..sudah berapa lama pacaran dengan Minho kun?,” tanya ibunya
Chie bingung..dia agak lama menjawab, ternyata dia menghitung hari..
”hallo?,” kata ibunya
”30 hari!,” kata chie
”oh..baru satu bulan.. ,” senyum ibunya dari jauh
”iya, okaasan..,” jawab chie
”berapa tahun umur chie chan?,” tanya ibunya Minho lagi
Dari tadi, Minho sudah pasrah total dengan kejadian ini, dia tidak merebut Hp nya takut dibanting oleh Chie kalau dia tidak suka..
Chie menghitung,”18..”, katanya
”ah..masih muda sekali?? Kamu sekolah..atau sudah kuliah?,”
”aku ingin pergi ke paris, okaasan,” jawab chie jujur
”apa??,” ibunya Minho kaget
”jangan bilang..jangan bilang,” bisik Minho pada chie..tapi chie enggak ngerti apa maksud Minho
”aku mendapatkan beasiswa ke paris untuk lukisan lukisan ku, okaasan.. ,” lanjut chie
Ternyata ibunya Minho menganggap chie cewek pintar dan hebat
”wah.. kamu hebat ya, chie chan! Okaasan senang”
”terima kasih, okaasan.. Minho kun baik dengan ku,” kata chie
Minho benar benar mengelus dadanya...dia sangat khawatir
Tapi mendadak chie memberikan lagi Hp padanya, minho langsung mengambil
”pacarmu cerdas ya, Minho kun?? Dia kuliah dimana?? Kenapa umurnya masih muda? Ketemu dimana?”, ibunya memberondongnya dengan pertanyaan
”iya,okaasan.. dia mendapatkan beasiswa..pacarku..artist, okaasan,” kata Minho jujur
Ibunya kaget,”artist?bagaimana nanti kamu hubungan sama dia??apa tidak terganggu??,”
”ah..enggak, okaasan..jangan khawatir.. dia pasien ku bulan lalu, tidak sekolah,” jawab Minho
”tidak sekolah..maksud mu??,” ibunya heran
”maksud ku..dia home schooling,” balas Minho
“oh.. lalu…bagaimana studi mu?,”
”aduh..okaasan tanya itu lagi,” Minho garuk garuk kepalanya
”minho kun kenapa? ,” tanya chie
Minho menyuruh chie menutup mulutnya..
”studi ku..baik okaasan.. minggu depan aku ujian,” balas Minho
”wah.. sebentar lagi lulus..lalu, kamu pulang sebentar ke hiroshima shi ya,” ibunya senang
Chie malah nyeletuk keras,”aku mau bertemu okaasan nya Minho kun..Minho kun janji”
Ibunya mendengar dan malah senang, dia benar benar tidak tahu kondisinya chie nakamura, pacarnya Minho..
”nah...apa kata pacarmu, Minho kun.. ibu mendengar... kamu harus bawa dia ke hiroshima.. kenalkan pada orangtua mu,”
”tapi okaasan..,” Minho memotong
”tidak ada tapi tapi..,” balas ibunya
”ibu hubungi lagi nanti kamu ya..lulus dulu..ibu mau bicara dengan chie chan,”
Minho memberikan Hp nya lagi pada chie
”okaasan Minho kun,” sapa chie
”chie chan..jaga Minho kun ya,” kata ibunya
”baik,” chie senang..dia tertawa..
Ibunya heran,”kok tertawa ya?aku pikir senyum saja,” dalam hatinya, tapi dia elakkan..
Minho merebut lagi,”okaasan.. kita tidur dulu ya.. tadi baru habis pulang dari disneyland..sudah lama chie chan tidak pergi kemana mana..” dia basa basi
”baiklah.. kamu jaga diri ya..,” Ibunya menutup telelponnya
”aduh... gawat ini..gimana tanggapan Okaasan nanti?,” minho bingung, tapi justru dia lihat chie malah tertawa tawa kecil pada Minho
”aku bicara dengan okaasan nya Minho kun,” katanya senang
Minho senyum tipis, seperti tidak puas dengan kelakuan chie yang tiba tiba merebut pembicaraan telepon dari ibunya..tapi chie tidak menyadarinya..

Minho langsung masuk kamar..chie mengikuti dari belakang..
Minho naik ke tempat tidur.. chie ikutan juga, berbaring disampingnya..
Minho melihat langit langit kamar..chie ikutan juga..
”ngapain dia ikut ikut tingkahku??,” tapi itu bukan membuat Minho marah, malah senyum karena melihat tingkah chie..
Lalu Minho berbalik arah memandang chie dan menggelitik perutnya chie
”aduh..Minho kun..geli!,” chie kegelian
Minho malah tambah sengaja menggelitik perutnya..
”Minho kun..geli,” kata chie lagi
”kenapa kamu meniru niru aku sih?? Sebenarnya aku sedang kesal sama kamu, tau,” Minho berbicara tidak pakai bahasa baku..
”malah bikin ketawa..gak jadi marah deh,” balas Minho.. dia mencium chie
“ayo ganti baju .. lalu tidur,” perintah Minho
“malas,” jawab chie singkat
“malas? Gak boleh tidur,” tegas Minho
”chie chan harus bisa mengerti tugas tugas,” tambahnya,”besok aku buatkan dan chie chan mengisi kalau sudah melakukan,”
Minho bangun dan menarik badan chie sehingga berdiri,”bangun.. ayo ganti baju..lalu baru boleh tidur,”
”tidak mau,” chie galak
Minho memegang wajah chie, lalu dia tegas,”nanti aku marah.. chie belajar disiplin ya,”
Chie takut melihat wajah Minho kalau dia berubah tegas.. lalu Minho mengambil baju tidur untuknya di lemari..
”ini.. ganti ya??,” dia menyuruh chie ke kamar mandi
”ternyata dia takut kalau aku tegas,”Minho malah cekikikan di kamar
”kartu mati,” katanya dalam hati
Chie kembali dengan baju tidurnya, tapi dia malah menjatuhkan baju tadi jalan jalan ke lantai..
”eh..tempat baju sudah pakai dimana, chie chan?,” tanya Minho
Chie menunjuk keranjang baju yang disimpan di pojok kamar
”benar.. lalu?,” tanya Minho lagi
”ditaruh disitu,” jawab chie polos
”yang menaruh harus aku atau chie chan?,”
Chie belum faham, lalu Minho mengulang dengan redaksi berbeda
”itu baju kotor chie chan atau Minho?,” kata Minho
”baju kotor chie chan,” jawab chie
”berarti yang menaruh bukan Minho,” balas Minho,”ayo..ditaruh sendiri..diambil”
Chie menaruh baju kotornya di keranjang..
Minho memeluknya,”nah kan.. chie chan pintar,” lalu Minho menggendongnya naik ke tempat tidur..
”sudah..ayo tidur,” kata Minho.. dia mematikan lampu kamar dan mengganti dengan lampu meja
Minho berusaha tidur, tapi chie malah bernyanyi lagu yang tadi di kereta.. ,”cintai diriku..seperti aku mencintaimu..yang tiada ragu..percayalah cinta ku hanya untuk mu..biarkan hujan berlalu..datanglah matahari.. bersinar cerah untuk kita..,”
Minho lalu menoleh padanya,”ayo tidur..chu”
Minho mendekatkan wajah nya pada wajah chie..mengelus elus pipinya sambil matanya terpejam..biar chie ikut tidur juga..
Tapi dia masih belum bisa tidur juga..malah tetap bernyanyi nyanyi lagu-lagu ciptaannya sendiri..
Sampai akhirnya dia bosan sendiri lalu dia mencium Minho
”chu...Minho kun sudah tidur,” katanya.. lalu tangannya memeluk Minho..matanya terpejam..
Minho membuka matanya sebentar..lalu dia senyum pada chie..dan..Minho mencoba bernyanyi apa yang tadi chie nyanyikan.. chie jadi terbangun lagi
”Minho kun bernyanyi,” katanya senang
Minho tertawa,”iya.. tapi sudah malam..ayo tidur,”
Minho memeluk chie..,”tidur yaa..aku sudah mengantuk nih”, katanya pada Chie..dan mereka benar benar tidur.. kecapean karena jalan jalan ke Disneyland