This is me....

Jumat, September 27, 2013

MY TWO ADORABLE WIVES (7th PART- Morning Sicknessnya Minho)

“Minho..,” kata Minhyo dengan suara yang sangat lemah.. Minho ternyata ketiduran sambil duduk di lantai..dan tangannya masih terus memegang tangan Minhyo
Minhyo berusaha memegang kepala nya..ingin mengelus kepalanya..tapi Minho sudah keburu bangun..
“ada apa, Imja sayang?,” katanya senyum pada Minhyo
“tidur di atas..nanti kamu sakit,” pinta Minhyo
“boleh?,” tanya Minho. Minhyo mengangguk
Minho lalu berbaring disebelahnya.. ternyata Minhyo malah memeluknya
“aku minta maaf, kalau aku kasar padamu..,” kata Minhyo padanya
Minho mengelus rambutnya..,”tidur..besok pagi.. mudah mudahan tidak terlalu mual lagi”
“Minho benar benar keterlaluan.. sama sekali dia tidak berfikir bagaimana perasaan isterinya.. aku jadi makin curiga anak ku punya wanita simpanan,” ibunya terus berpikir aneh aneh tentang anak nya sendiri..
Malam terlewati lagi dengan Minho tidur bersama Minhyo...sedangkan chan chan tidur sendirian di rumah Minho..


“apa..kamu siap kalau hanya mengurus anak ku saja?,” tanya Minho keesokan paginya..
Minhyo benar benar pucat sekali..di kursi makan pun..dia benar benar lemas..
Minho berusaha menyuapinya pelan pelan
“aku rasa..imja harus berhenti kerja..,” kata Minho lagi
“aku tidak mau..aku sudah cinta jadi polisi,” balas Minhyo
“tidak usah terlalu repot..aku bisa membiayai imja dan anak kita..,” kata Minho sambil mengaduk nasi dan menyuapi Minhyo..
“aku belum bisa berfikir sejauh itu, Minho..aku takut orangtua ku marah..kalau karir ku hancur,”
“tapi aku sayang imja dan anak kita.. nanti kalau aku gagal lagi..bagaimana??aku harus jaga imja..jadi aku harus penuhi semua kebutuhan imja..dan imja juga harus jaga kesehatan..kerja jadi polisi capek..aku tidak setuju.. baru begini sudah ambruk..kalau kerja hari ini? Bisa keguguran nanti,”
“aku cemaskan semuanya..cemas kesehatan imja...cemas juga dengan anak ku,” lanjut Minho lagi
Minhyo menaruh wajahnya di atas meja..
“tuh kan..aku gak yakin kamu bisa kuat bekerja..,” Minho masih berusaha membujuk Minhyo supaya mengambil keputusan berhenti kerja
“aku..harus diskusikan dengan orangtua dan juga atasanku,” balas Minhyo
“saat ini..apa boleh tidak masuk? Sudah 3 hari dengan hari ini, jadi empat..tidak masuk kerja..,” balas Minho
“ternyata dia kalau hamil lebih parah dari chan chan..aduh..kenapa dua duanya orang yang aku sayang.. lemah banget? Aku pikir shin minhyo kuat,” kata Minho dalam hatinya
“tapi aku gak boleh mengecewakan dia..aku dah terlanjur suka dengan minhyo,” lanjutnya lagi dalam hati
“aku diskusikan dulu dengan atasan ku,” balas Minhyo lagi
“masih mau makan?,” tawar Minho..
Minhyo lalu muntah lagi, Minho panik sekali..
“tidak ada yang bisa dimakan.. semuanya keluar,” keluh Minho sembari mengusap usap punggung Minhyo
“boleh..aku bicara dengan orangtua mu?,” pinta Minho
“buat apa?orangtua ku bisa marah,” balas Minhyo
“aku mau bicara baik baik..kalau aku mau menikah dengan mu,” Minho mendekatkan wajahnya ke Minhyo
“nanti saja dibicarakan..aku gak kuat,” Minhyo menaruh wajahnya diatas meja lagi
“apa..harus di rawat di rumah sakit?mau?,” tawar Minho
Minhyo menggeleng..,”aku benci rumahsakit”
“mau aku panggilkan perawat mengurusmu?,” tawar Minho lagi
“aku bukan nenek tua, Minho...,” keluh Minhyo
“tapi aku benar benar khawatir sekali dengan kesehatan Imja..,” kata Minho mengelus pipinya,”masih mual? Minum dulu vitaminnya”

Tiba tiba.. Hp minhyo berbunyi..Minho mengambil dan memberikan padanya,”atasan mu”, kata Minho
Minhyo bingung..tapi dia tetap menjawab,”siap,komandan”
“ada apa denganmu, kapten shin?kenapa sakit lama sekali?,” tanya atasannya
“maaf..aku..,” Minhyo bingung
“bilang saja kamu hamil,” senyum Minho, berbicara pelan..
“ada apa, kapten shin? Ceritakan padaku,” tanya atasannya
“siap..aku..hamil..,” balas Minhyo pelan
Atasannya kaget,”apa?dengan Letnan Kim?,”
“bukan..komandan...apa..aku akan dipecat?,” tanya Minhyo,”aku tidak bisa bekerja sama sekali”
“apa..kamu siap di non aktifkan?,” tanya komandannya
“siap...,” jawab Minhyo
“kita akan bicara padamu setelah kamu mengambil cuti dua minggu, kapten..,” jawab atasannya
“siap,” balas Minhyo..lalu komandannya menutup..
“dua minggu...,” kata Minhyo
“waktumu istirahat hanya dua minggu?,”tanya Minho. Minhyo mengangguk
“kalau begitu..aku akan telepon temanku untuk minta perawat kesini...kamu harus sehat, Imja..,” lanjut Minho
Minhyo memaksa tidak mau...tapi Minho tetap saja nekad..tak berapa lama..terjadi kesepakatan antara temannya Minho yang dokter dengannya...perawatnya pun siang langsung datang..
“aku harus kerja, sayang...aku gak mungkin meninggalkan pekerjaan ku..tapi aku juga takut kalau nanti kamu kenapa napa,” senyum Minho..dia memakai jas..ingin pergi
“aku harus kerja hari ini.. ,” lanjutnya..
Minhyo sudah teler dan akhirnya dia diinfus juga oleh perawat..
“tolong jaga ya..perawang Jung,” kata Minho, ramah..
“aku janji sore aku kembali lagi, sayang..,” Minho lalu mengusap rambutnya Minhyo dan pergi..

“aku sepertinya takut sekali menghadap ibuku..aku harus bilang apa sama beliau?,”kata Minho di dalam perjalanan
“dia pasti marah aku tidak jujur dan tidak pulang pulang,” lanjutnya
“apa yang akan mereka lakukan kalau aku sudah selingkuh dari chan chan?,”
Dia benar benar mencari banyak jalan supaya dia bisa ngeles dari kicauan ibunya jika dia pulang nanti..
Siangnya, Minho bekerja seperti biasa..dia mengatur semua kegiatan dan jadwal karyawan serta rencana para manager dan menandatangani beberapa keputusan penting disemua usaha nya..

Sorenya..dia nekat pulang sebentar dengan maksud menengok chan chan..
Benar aja..ketika dia pulang... ibunya sudah siap dengan wajah yang tidak ramah..
“berhari hari tidak pulang..tidak menjawab telepon dari ibunya sendiri..anak macam apa?,” Ibunya langsung mengomel
Minho menunduk,”maafkan aku, eomma,”
“rasanya kamu sudah berbohong berkali kali pada eomma semenjak 1minggu terakhir ini..sebenarnya, kamu kenapa, Lee Minho?,”
Chan chan hanya bisa melihat suaminya disidang ibu mertuanya sendiri..
“eomma..aku sibuk,” Minho ngeles
“sepertinya tidak ada orang paling sibuk se kota Seoul selain kamu, Lee Minho,” balas ibunya,”sibuk apa sih kamu??beberapa kali aku juga menghubungi para manager usaha kita..kamu juga tidak bertemu mereka?hanya beberapa kali..lalu..kamu sibuk dimana??,”
Minho mencoba membela diri,”aku mencoba mencari peluang usaha lain, eomma..”
“tampaknya punya 5 usaha sudah lebih dari cukup, tuan Lee,” sindir ibunya
Minho sudah tidak bisa ngeles lagi..dia diam saja..menunduk di depan ibunya

“sudah eomma..mungkin memang suamiku sedang sibuk,” bela chanchan pada Minho
“sangat tidak masuk akal..aku memakai intuisi ku kalau ada yang sedang tidak beres dengan anakku,” balas Ibunya Minho
“sebenarnya..kenapa dengan mu, suamiku??kenapa menutup diri?,” tanya chan chan dengan suara lembut,”sehingga eomma marah”
“aku..,” Minho masih ragu
Ibunya langsung menuduh,”benar kan..kamu punya wanita simpanan?,”
“eomma...jangan berpikiran seperti itu pada suamiku,”bela chan chan
“itu intuisi seorang ibu terhadap anaknya,” balas ibunya ke chan chan
“tapi eomma..,”chan chan mencoba memotong tapi sudah didahului ibunya
“benar bukan??jujur.. Lee Minho,” potong ibunya Minho

“benar..,” jawab Minho datar
Chan chan kaget..lalu keluar air mata dari sudut matanya
“kenapa..nampyeon??aku salah apa?,” dia menangis
“tapi aku tidak pernah menganggapnya sebagai wanita simpanan..aku akan jadikan dia isteri,” kata Minho
Chan chan histeris,dia tiba tiba memukul dada Minho
“tidak bisa..aku tidak terima Nampyeon seperti itu..kamu jahat!,”
Minho memegang kedua pergelangan tangan chan chan sehingga dia tidak bisa memukul dadanya lagi
“diam..chan chan..aku belum selesai bicara,” balas Minho
“kamu jahat..,” chan chan menangis menutupi wajahnya
“aku terpaksa..aku ingin punya anak,” kata Minho lagi
“tapi kalian masih muda..kenapa kamu nekad, Minho?,”ibunya sangat marah sampai wajahnya merah,”kamu mau ibumu sakit lalu mati karena kelakuanmu?”

“sama sekali tidak, eomma..tetapi aku butuh anak..sedangkan chan chan sudah 6 kali gagal dan dokter bilang kami sudah sulit punya anak kalau begini terus,” Minho melakukan pembelaan pada dirinya sendiri
“aku sudah bilang..adopsi atau sewa rahim..tampaknya kamu sangat keras kepala dan benar benar ingin aku mati,” balas ibunya
“tidak, eomma..jangan pernah berfikir seperti itu,” balas Minho
“sekarang..dimana perempuan itu?,”tanya ibunya
“masih di seoul..,” jawab Minho
“siapa namanya?,” tanya ibunya lagi
“Shin Min Hyo,” balas Minho singkat
Chan chan kaget,”shin min hyo...kapten polisi itu?”
Minho mengangguk,”maafkan aku, chan chan..tapi aku juga cinta dia”
“Minho..kamu jahat!,” chan chan memukul Minho lagi..Minho memegang pergelangan tangannya
“stop, chan chan..aku tidak akan menceraikan mu..aku janji!,” teriak Minho
Chan chan lalu menghampiri ibunya Minho dan menangis dipangkuannya..
“kamu benar benar egois dan tidak punya hati, Minho,” kata ibunya
“aku masih punya hati..dengan tidak menceraikan chan chan..,” jawab Minho
“Shin Minhyo sedang hamil 2 minggu...aku menidurinya 2 minggu yang lalu,” lanjut Minho
Ibunya memegang kepalanya, kepusingan,”kamu benar benar menyusahkanku, Lee Minho,” ibunya benar benar kesal dengan tingkah anaknya sendiri yang sudah diluar batas menurutnya..
“maafkan aku, eomma.. tetapi dengan cara itu aku bisa memiliki anak.. dan shin minhyo sedang mengandung anak ku..,” jawab Minho
“aku tidak akan pernah sudi dia menjadi isterimu..cukup jadi wanita simpanan..isterimu hanya satu: Han chan chan,” balas ibunya,ketus..
“tidak bisa,eomma..aku sayang shin minhyo..anak..hal yang tidak bisa chan chan berikan padaku,” balas Minho
“itu melanggar hukum negara dan hanya cari penyakit,” jawab ibunya Minho

“aku akan berikan kamu anak, sayang,” kata chan chan sambil masih menangis di pangkuan ibunya Minho
“dokter mengatakan tidak bisa, chan chan..,” jawab Minho datar
“jadi..ijinkan aku menikah dengan shin minhyo,” lanjutnya lagi
“selamanya kamu tidak akan bisa menikah dengan shin minhyo..tanpa seijinku..bukan seijin chan chan,isterimu,” balas ibunya
“eomma..Minhyo sudah mengandung anakku..dia yang menyelamatkan keturunan keluarga ini,” balas Minho..
“tidak bisa...dia tetap tidak akan bisa masuk di keluarga Lee..cukup kamu biayai kesehatannya untuk anak mu yang dikandungnya itu...lalu setelah melahirkan..chan chan yang akan merawat anakmu,” balas Ibunya dengan tegas
“eomma..itu jahat namanya,” Minho membela Minhyo yang ditolak oleh Ibunya
“kamu mau dihukum sampai minimal 5 tahun?kamu bisa menyengsarakan chan chan,” balas Ibunya

“semua merepotkan!,”Minho membentak ibunya dan chan chan
Lalu dia masuk kamar...dan pergi lagi...

“sayang...aku datang...sudah lebih baik?,”Minho mencium Minhyo yang masih terbaring
“perawat Jung silahkan kalau mau pulang...sudah habis pula  jam kerjamu disini,”senyum Minho
Perawat Jung berkemas, lalu dia memberikan sedikit pengarahan pada Minho tentang infus,obat dan vitamin...lalu pamit..
“aku..mau ke ruang tamu...bosan dikamar terus, Minho,” kata Minhyo..duduk diata tempat tidur
“sudah tidak mual??mari aku bantu,” jawab Minho
Mereka duduk diruang tamu sambil menonton tv...tiang infus dibawa disamping tempat Minhyo duduk..
“hi...kalau capek...sini kepalamu,”senyum Minho..menyandarkan kepala minhyo dibahunya
“gak usah kaku begitu,” lanjutnya lagi..lalu merangkul Minhyo
“aku sudah jujur pada isteriku tadi siang,” katanya lagi
Minhyo diam saja...Minho terus membelai rambutnya
“hey..,”kata Minho
“ya?aku dengar...lalu?,”
“dia menangis...,” balas Minho
“aku..akan pergi setelah aku melahirkan anakmu,” jawab Minhyo datar
Minho kaget dengan pernyataan Minhyo barusan..lalu dia melepas rangkulannya dan memegang dua pundak Minhyo,”kamu gila ya?gak akan! Aku cinta shin minhyo,”
“bukankah di negeri ini...Cuma bisa punya satu isteri?kamu tidak akan bisa menikah denganku,Minho,” balas Minhyo
Minho memeluknya,”gak bisa begitu...aku gak terima...kamu yang lebih berarti untukku,”
Minhyo berusaha merespon pelukannya..tangannya berada di punggung Minho
“tugasku...hanya melahirkan anak mu saja bukan??,” katanya
“sembarangan...aku enggak begitu,” balas Minho,”aku benar benar cinta sama kamu..aku bukan menyewa rahim mu,”
“biasanya itu yang kudengar,” balas Minhyo
“mungkin semua orang bisa berpikiran begitu..tapi aku tidak..aku terjebak pada posisi bahwa aku sebenarnya tidak mencintai chan chan sejak dahulu..hanya terpaksa mencintainya,”
“jangan berpikiran seperti ini lagi,”lanjut Minho
Minhyo diam saja..Minho masih memeluknya..
“hey..,”sapa Minho
“ya?”
“janji padaku kan..tidak akan berpikiran seperti itu lagi?,” tanya Minho
Minhyo mengangguk..Minho melepas pelukannya..
“aku ingin bicara dengan orangtuamu,” senyumnya pada Minho
“kalau mereka tahu..aku hubungan dengan yang sudah punya isteri..mereka akan kecewa,” balas Minhyo
Minho mengelus pipinya,”keluarga konservatif ya?biar aku diskusi sama mereka,”lalu senyum
“keluargaku orang kampung,” balas Minhyo
“ah..,” Minho memeluk Minhyo lagi...
“eh..anak Appa sehat kan ya?,”lalu dia memegang perut Minhyo,mengelus elus perutnya
“makanmu sudah baik kan?,” lanjutnya
“hanya sedikit...bersyukur di berikan infus,” jawab Minhyo
“aku membayangkan dia anak lelaki yang sehat,” Minho senyum manis dan berwajah ceria pada pacarnya
“ah...masih kecil..belum kelihatan,” balas Minhyo
“aku akan berusaha sebaik mungkin untuk kamu dan anakku...jadi..tolong jaga anak ku, Minhyo,”
Minho membuka sedikit baju Minhyo dibagian perut..,”chu”, dia mencium perutnya Minhyo
“jadi anak appa ya..,” katanya lagi..seperti bicara pada bayinya mereka..
“besok..kalau kuat..jalan jalan yuk?kamu apa gak kangen makan es krim lagi?,” lanjutnya pada Minhyo
Minhyo senyum padanya...,“apa..aku terlalu kasar padamu?,”
“ya..Minhyo yang kasar dan galak,”Minho tertawa
“aku masih cinta Kim Jin Hyu,” kata Minhyo
Minho merangkulnya..,”jangan menolak ya?”
“apa?,” balas Minhyo
Minho memegang lehernya dengan lembut..lalu mencium bibir Minhyo
“hmmmm,” suara Minhyo Cuma terdengar seperti itu
Minho terus menciumnya..lalu,”lupakan Kim Jin Hyu..kamu bukan lagi miliknya”
“aku.......,” jawab Minhyo
Minho menatap matanya dengan lembut,”tidak pakai syarat...sebab aku yang memilihmu..aku yang mengejarmu..dan aku lebih perhatian padamu dibandingkan lelaki itu”
“aku...,” jawab Minhyo lagi
“apa??,” tanya Minho,”peluk aku..jangan aku yang peluk kamu terus”,senyumnya pada Minhyo
Minhyo berusaha memeluknya...Minho balas dengan pelukan erat
“aku..akan berusaha mencintaimu,Minho,”
“dengan berusaha pun..aku sudah senang,Minhyo..,”balas Minho
“aku ingin kamu percaya padaku,”lanjutnya lagi
“aku merasa..orang orang meninggalkanku ketika Jin Hyu memutuskanku,” kata Minhyo
“tapi..aku tidak kan? Aku beda dengan Jin Hyu itu,” balas Minho
“Minho..aku ingin soursop yang asam,”
Minho melepaskan pelukannya, dia senang,”nanti aku belikan ya??mau sama es krim juga?”
Minho mengangguk,senyum pada Minho,”iya..tiga kotak”
“banyak sekali..ini ngidam atau rakus sih...shin min hyo?,” dia tertawa lepas, lalu mencium Minhyo lagi
“aku senang..aku bahagia,” katanya..Minhyo balas dengan senyum

“kita harus tahu..shin minhyo itu bekerja di kepolisian mana, chan chan,”kata ibunya Minho
“eomma mau apa??kalau ketahuan, Minho yang akan dihukum pengadilan kependudukan, eomma,” kata chan chan yang matanya masih sembab
“dia akan dipecat jika dia tidak punya etika,” balas Ibunya Minho,”selingkuh tidak beretika”
“berbahaya, eomma..,”
“akan lebih berbahaya jika dia menikahi perempuan itu,”balas Ibunya...
Chan chan masuk ke kamarnya..lalu dia menangis diatas tempat tidur..
“Minho tidak cinta aku lagi...,” dalam hatinya.. dia membayangkan bagaimana dulu awal mereka menikah..dia sangat bahagia Minho bisa menikahinya.. awal awal kehidupan yang penuh kesenangan...sampai akhirnya dia mengingat...setiap tahun dia berusaha hamil..tetapi keguguran dan kematian janin terus..
“aku tidak bisa punya anak dari Minho?,” katanya lagi..dia mengusap air matanya sendiri..
“kenapa??aku takut kalau Minho tidak mencintaiku lagi,”

Minho memandang Minhyo yang asik makan soursop dan es krim..
“sayang..kamu cantik sekali kalau makan deh,” rayu nya pada Minhyo
Minhyo mencoba senyum,”mau?”,dia menawarkan soursop nya
“aku minta disuapi es krim saja,” balas Minho
“rasanya bayi mu pelit..sebab aku malas berbagi es krim,”Minhyo cekikikan
“eh? Masak iya anak appa begitu?,” canda Minho
Minhyo senyum..,”Minho...”
“ya?”
“menurutmu...apa aku bisa...jaga anak ini?sehabis dua minggu ini..aku bisa lari lari loh...menggerebek penjahat,”
“enggak boleh...aku gak setuju,” balas Minho
“aigooo..tapi kan itu tugasku,”
“aku..malah khawatir ibu ku bisa melaporkanmu...jika dia tahu dimana kamu bekerja,” Minho menopang dagunya
“aku bisa dipecat kalau begitu...mungkin aku cari kerja ditempat lain,” balas Minhyo
“gak usah kerja! Jadi isteriku saja,” Minho nyengir kuda
“kemampuan beladiriku bisa menurun..aku masuk pelatihan saja,” balas Minhyo
Minho bingung,”addduuhhh..shin minhyo! Cewek memang butuh juga beladiri..tapi kan nanti kamu mau punya anak..aku malas kalau ibu ku atau orangtuamu yang harus asuh anak kita..bisa bisa aku didikte,” dia cemberut pada Minhyo
“aku tidak bisa mengasuh anak,” balas Minhyo
“itu kan..karena kamu baru saja dapat pengalaman ini..nanti juga biasa,” Minhyo nyengir kuda lagi
“aku benar benar belum siap,”
“harus siap,hehehe,” tawa Minho lalu dia mengelus elus rambut Minhyo
“tidak pulang malam ini?,” tanya Minhyo lagi
“ah...malas...ibu ku pasti mengomel lagi,” Minho melipat tangannya,”aku lebih suka disini walau kamu judes, galak,”
“isterimu kan cantik..lembut,”
“iya..isteriku memang cantik, lembut..tapi kalau terlalu cengeng...laki laki juga bingung...malah terkesan tidak mandiri,” Minho ngeles
“jangan begitu..biar bagaimanapun, dia isterimu”
Minho memandang Minhyo dalam,”kamu juga isteriku..bahkan kamu lebih terkesan jadi isteri pertamaku daripada isteriku yang sekarang”
“aku masih pacarmu,” balas Minhyo ringan
“kalau kita tidak bisa menikah...itu yang membuat aku bingung,” Minho mengeluh..terdengar suara desahan keluhannya
“dunia sekarang tidak mengenal “isteri samping” (sebutan untuk isteri kedua-red),” lanjutnya lagi
“ini bukan jaman Joseon atau Goryeo,” balas Minhyo
“kita ke maldives saja!,” Minho langsung menjentikkan jarinya
“apa??itu apa??,” Minhyo kaget
“negara..itu sebuah negara....kita menikah adat setempat,” Minho nyengir kuda
“sebentar ya..aku cari.. maldives juga indah loh..,” dia lalu buka buka hp nya untuk internet
“nih..lihat..indah bukan??,” menunjukkannya pada Minhyo
“tidak mungkin..bahaya,” balas Minhyo
“bahaya bagaimana?? Maksudnya..kamu bisa dipecat..terus kalau ibuku tega melaporkan..aku bakan dipenjara, begitu?”
Minhyo mengangguk..,”aku..gak mau..kamu menderita gara gara aku”
Minho tertawa,”wah... kapten shin minhyo bisa juga berfikir menderita tentangku!”
Lalu dia senyum pada Minhyo,”terima kasih, Imja”
“apa..menurutmu..ibu ku tega memenjarakan aku? Apalagi chan chan..mereka bisa mati berdiri karena bisnisnya tidak ada yang urus,” lanjut minho lagi
“aku pewaris semua usaha ayahku..dan..kalau anak ku dari kamu lelaki..aku akan lebih bisa membuat dinasti.. dinasti Lee,” Minho menjulurkan lidahnya pada Minhyo..meledek..
“minho..kamu seperti anak kecil..hidup tidak seringan itu,” balas Minhyo
“aaam..,” Minho genit pada Minhyo..minta disuapi es krim
Minhyo menolak.. Minho memaksa,”ayo dong..imja sayang..aam”
Minhyo menyuapi nya es krim, lalu Minho bilang,”hidup memang tidak seringan apa yang anak kecil bayangkan..tapi kadang jadi anak kecil itu bisa memperingan hidup.. aku mencari cara supaya kita tidak jadi pacar,”
“kamu..benar benar tipe nekad, Lee Minho,” balas Minhyo
“aku tipe imajinatif, nekad, romantis, kadang pengeluh atau pengomel, sensitif, sok kuasa, minta dituruti..aku Lee Minho,” katanya bangga
“ya..begitulah kamu,” balas Minhyo ringan
“jadi? ,” tanya Minho
“apa?,” balas Minhyo
“yaaa...jadi..nurut dengan ku dong.. shin min hyo!,” balas Minho
“uhmmm,” minhyo Cuma bergumam
“Minho yang keras kepala,” lanjutnya lagi
“ah..sudah..habiskan dulu semua es krimnya..,” senyum Minho..,”besok..kita jalan ya??aku kangen jalan sama kamu..ke pantai lagi..bisa mabuk gak?,” dia senyum
“belum tahu..,” jawab Minhyo
Minho berdiri, lalu mendekat pada Minhyo yang tadi duduk di depannya, lalu malah berjongkok dan memegang perut Minhyo
“bayi ku..apaa mau ajak kamu dan eomma jalan jalan..kamu mau tidak?,” tanya dia
Minho lalu berpura pura bersuara seperti anak kecil, bicara sendiri,”mau..apaa”
Lalu dia menengadahkan badannya ke Minhyo,”tuh..mau kan?? Besok kalau sudah kuat..jalan ya!”
“besok...kata perawat Jung..belum bisa,” balas Minhyo
“lusa kalau begitu..okay?,” Minho tawar menawar
Minhyo senyum kaku,”baiklah”
“bagaimana tadi temanku yang dokter..datang kesini juga kan?,” tanya Minho
Minhyo mengangguk
“lalu katanya?,” tanya Minho lagi
“yah..begitu..aku morning sickness..jadi..aku harus tetap makan, dan minum vitamin,” jawab Minhyo
“tapi..kamu tahu gak..Imja sayang.. aku tuh jadi ikutan pusing dan terasa mual kalau kamu mual juga,” keluh Minho
“apa?kenapa bisa?,” Minhyo tanya balik
“iya..itu sebabnya..aku panik kalau kamu muntah muntah,” balas Minho,dia duduk lalu menopang dagunya lagi, sambil cemberut
“soalnya..aku bakalan kepengen mual dan muntah juga,”lanjutnya...masih cemberut
Minhyo tertawa kecil,”Namja..ikutan morning sickness juga”
“ah..masak iya? Tapi..gak sehebat kamu sih,” Minho kaget,”memang ada?”
Minhyo mengangguk,”lalu..enak kan? Seperti itu?,” dia menyindir Minho
“menurut mu enak..menurut ku, enggak... aku kan harus kerja,” balas Minho
“eh...tapi...kamu tahu gak.. imja sayang?,” lanjutnya lagi
“apa?,” jawab Minhyo singkat
“aku jadi makin sayang sama kamu loh..kalau lagi mual begitu,” mata Minho berbinar memandang Minhyo
Minhyo ternyata malah berwajah merah dibilang begitu
“waaahhh...imja maluuu,” Minho meledek, lalu dia mendekat pada Minhyo
“chu..mmmmm,” Minho mencium dia lama sekali..wajah Minhyo makin merah malu..
Tangan Minhyo malah merangkul Minho...
“aku..belajar mencintai Minho,” katanya
“aku cinta Minhyo dan anak ku,” balas Minho,”aku ingin imja jadi eomma nya”
Setelah Minho mencium Minhyo..ternyata Minhyo memberanikan dirinya mencium Minho..
“hmmmm....asik deh,” canda Minho genit,”sekarang aku punya Imja yang gak judes lagi”
Minhyo tertawa kecil..
Tapi tiba tiba Minho merasa mual,”hueek..aduh...perutku”
Minhyo tertawa, mendorong Minho ke wastafel sambil membawa tiang botol infusnya sendiri
“sanaaa...muntaah..hahahahaha,” Minhyo benar benar tertawa keras
“imja menyebalkan!,” keluh Minho manyun sambil ke wastafel.. perutnya mual mual
Minhyo tertawa tawa..,”hahahahaha..rasakan”
Minho lalu mengambil air putih dan dia mencium Minhyo lagi,”nih..rasakan”, candanya
Minhyo bukan mengelak, tapi malah melayani pacarnya..
“aku akan melupakan Kim Jin Hyu dan mencintai Lee Minho,” balas Minhyo
Minho senyum dan menciumnya lagi dengan lembut..