This is me....

Senin, September 02, 2013

Heal me,doc (part 4: Aku berubah karena Minho kun?)

Minho kun..bangun,” kata chie
“engg..,” kata Minho masih setengah sadar, lalu..
”ohayou, chie chan,” katanya lagi, senyum pada chie
Chie tidak langsung bisa memandang mata Minho..
Minho mengalihkan wajah chie ke wajahya,”kalau orang sedang bicara dengan mu..kamu harus berusaha lihat wajahnya..bukan Cuma di dorama saja, chie chan,”
Minho mencium pipinya..
”susah,” jawab chie singkat, dia memunggungi Minho..
”eh..lihat sini,” Minho membalikkan diri chie, menghadap wajahnya lagi
Wajah chie langsung berhadapan dengan wajah minho..
Minho merangkul lehernya chie,sehingga wajah mereka begitu dekat..
”ayooo..tahan sampai berapa lama bisa melihatku?,” senyum Minho pada chie
Minho menghitung...,”1...2..3..”
”trus tatap aku yang lama..lalu chie chan boleh ngobrol apa saja,” lanjut Minho
”4..5..6..7,” Minho masih menghitung
Hitungan ke delapan, mata chie sudah mulai beralih ke yang lain, dia malah tidak bisa bicara apa apa pada Minho..
”hanya 8 hitungan??,” Minho membalikkan wajahnya chie,menghadap wajahnya lagi..
”susah,” keluh chie ..dia menutup wajahnya dengan bantal..lalu kembali membelakangi Minho..
”eeeh..jangan begitu,” Minho berusaha membuang bantal chie ke lantai
”gak bisa ah..Minho kun..aku gak bisa dipaksa!,” chie langsung marah.. dia menarik bantal yang Minho pakai dan langsung membantingnya, melayang ke pintu kamar
”buk,” suara bantal yang terbanting ke pintu kamar..
Minho tidak kaget dengan model tantrum (marah gak jelas) seperti itu..
”kalau mau guling gulingan juga silahkan,” balas Minho dengan senyum
Chie berusaha bangun dari tempat tidurnya, tapi dicegah Minho, dia menarik tangan chie, langsung menidurkanya, Minho berada di atas badan chie, memegang tangannya sehingga chie tidak bisa bergerak..
”kalau begini..pasti gak bisa banget gak tatap mataku,” katanya senyum manis pada Chie
”1..2..3..4...5..,” Minho menghitung lagi
Chie berusaha menatap mata minho yang berada diatasnya..
”6...7..8..9..10..,” Minho masih berhitung
”lepasin..mata ku sakit,aku gak bisa,” kata Chie, dia berusaha berontak..
”ya..ya..aku lepasin,” Minho bangun dari badannya..
Minho bangun, lalu jalan ke luar kamar, ke laptop yang masih belum di shut down daritadi malam..
”shyyuuuuttt,” laptop mati di shut down..
Lalu dia kembali ke kamar.. dilihatnya ternyata chie sedang di dapur
”maaf ya, chie chan,” dia merangkul pundak chie
”gak apa..tapi aku memang tidak bisa lama memandang orang...rasanya sakit,” balas chie
Minho membalikkan badan nya, dia sedikit berdiri bungkuk, menghadapkan wajahnya ke wajah chie
”gak boleh begitu.. pacaran dengan ku..harus melihat wajah ku,” senyumnya, lalu dia mengambil gelas dari tangan chie dan meminum air nya, lalu mengusap usap kepala nya chie
”uhhh,” chie mengeluh..
”mengeluh ya?? Masak iya Cuma menatap mata saja gak bisa??,” Minho duduk di kursi makan.. minum dan menaruh gelas nya diatas meja
Chie memegang sendok,minho refleks menengok
”eh..mau lempar aku dengan sendok??,” katanya
”gak,” jawab chie singkat..
Minho menghampiri,”coba di kontrol marahnya ya??chie chan sudah besar.. seperti yang kemarin aku ajarkan.. kalau marah.. tarik nafas.. hitung sampai 10..lalu buang nafas lagi sampai 10,” dia mengambil sendok yang dipegang chie pelan pelan..diletakkan nya di tempatnya lagi
”baik sendok atau buku sama bahayanya,” senyum Minho
”sejak kapan suka lempar lempar barang??,” tanya Minho
Chie duduk.. kaus Minho yang dia pakai kebesaran..dia mencoba melipatnya ketika duduk
”sepertinya di bawah 5 tahun,” jawabnya, dia mencoba mengingatnya
Minho menarik kursi dan duduk disampingnya,”uhmm..sudah berapa orang yang jadi korban??,”
Chie langsung menoleh
”eh..jangan lempar lagi,” Minho menggerakkan telunjuknya, isyarat gak boleh melakukan sesuatu
”salahsatunya Kaito,” kata Chie
”kenapa kamu gak dimarahi sama banci itu??padahal dia galak,” tanya Minho
Chie tahu tahu memeluk Minho
”mereka memperlakukan aku beda,” katanya.. wajahnya berada di dada Minho
”maksudnya??,” Minho mengelus rambutnya dari kepala sampai pinggang chie
”aku ini anak produser talenta tempat kaito kerja..jadi kaito hanya bisa marah kepada ku.. tidak bisa memecatku,” kata Chie
”oo..jadi begitu ceritanya ya??,” senyum Minho
Chie mengangguk dalam pelukan
Minho melepaskan pelukan nya chie, dia mengusap usap kepala chie lalu memainkan rambut panjang chie yang sepinggang lebih, mencium ujung rambutnya chie
”wangi,” kata Minho
”sama juga dengan kepribadian kita..setiap kepribadian ada harumnya,” lanjutnya
”aku gak ngerti,” balas chie singkat
”artinya..kamu silahkan menjadi seorang autis..aku menjadi orang normal..tetapi kembangkan yang baik baiknya..begitu,” Minho masih mencium harumnya rambut chie
”apapun kata orang tentang mu..jadilah yang baik..,”lanjutnya
”kalau kaito tidak bekerja ditempat ayahmu, pasti dia sudah memecatmu..,”
”karena aku autis?,” tanya chie
”bukan..karena nakal mu yang ketika marah mereka kena lempar barang..gak ada yang salah dengan kamu menjadi autis atau apapun,” balas Minho
”lalu..bagaimana caranya aku supaya tidak begitu lagi??,” tanya chie
”seperti tadi...tarik nafass..buang nafass..lalu bilang pada dirimu: ”chie gadis baik..jadi gak boleh buat jahat,” balas Minho
”Minho kun pintar ya,” senyum chie
”kalau gak pintar...gak boleh jadi dokter,” tangan Minho mengusap usap kepala chie
”sekolah mu??,” tanya minho lagi
”aku sekolah khusus,” jawab chie
”khusus untuk anak dengan autistik?,” tanya Minho lagi
Chie mengangguk
”kenapa kamu mau??,” tanya minho
”disuruh papa..,” jawabnya singkat..lagi lagi tidak bisa menatap mata Minho
Minho lantas sengaja mengikuti kemana wajahnya chie menoleh
”kamu sudah besar..tidak perlu lagi sekolah itu..aku anggap kamu sudah sembuh,”
”belum,aku bohong,” jawab chie
”maksudnya??,” Minho tanya balik
”aku bisu sementara itu sudah dari kecil,” balas chie
Minho mencubit pipi chie,”sudah kuduga..aku bukan dokter bodoh yang bisa ditipu..,”
”aduh..Minho kun jahat,” chie memegang pipinya
Minho tertawa,”kamu pikir aku bisa dibodohi??anak anak yang punya autis itu bukan Cuma sekali mengalami itu,dasar”
”kamu tahu tidak, chie chan??,”
”apa??,”
”rahasia kita berdua saja ya?,” pinta Minho
Chie mengangguk
”Dokter Nakata, pembimbingku..beliau itu juga dulunya autis waktu kecil,” senyum Minho pada chie
”apa??beneran??,” kata chie
Minho mengangguk dan senyum,”beneran..tapi beliau bisa tuh..jadi dokter hebat.. dokter-dokter pendidikan di bawah bimbingannya bagus bagus,”
”jadi..aku bisa jadi yang aku mau??,” tanya chie
”mochiron (tentu saja),” senyum Minho
Chie senang lalu dia menari di depan Minho
”aku mau bisa jadi ahli tari,” kata chie
Minho memperhatikan dan tertawa,”itu namanya tari apa?,”
”tari sakura,” jawab chie
”uhmmm..bagus juga chie chan membawakannya,” senyum Minho
”aku menari ini dari umur 5 tahun,” kata chie, matanya tidak langsung lagi menatap Minho
”sini..puk... puk,” Minho meminta chie duduk dipangkuannya
Chie lalu duduk dipangkuan Minho..Minho memeluk nya
”tuh kan..chie chan punya banyak bakat seni..aku sendiri tidak seperti itu,”
Chie memegang satu persatu jari jari Minho yang lebih besar darinya
Terus dia pegang pegang, dia lihat-lihat..dimain mainkan kuku kuku Minho..sementara Minho asik mencium rambutnya yang panjang dan wangi..
”suka ya..pegang pegang sesuatu berulang ulang?,” tanya Minho
”yang dipegang jari telunjukku terus sama jari manis..kenapa??,” tanya Minho lagi
Chie tidak membalas, dia ternyata sudah terlanjur asik memainkan jari Minho, padahal dia masih dipangkuan Minho
”chie chaaaann..dekat kok tidak menoleh sih?? Gak jawab sih?,”
”iya,suka,” chie hanya membalas perkataan minho singkat..sementara tidak sama sekali dia menoleh ke wajah Minho, malah terus asik memainkan jari jari Minho..
”memang cewek ini autis dan ADHD,”kata Minho dalam hatinya

”ohayou,minna,” Minho senyum kepada tiap orang..lalu buru buru masuk ruangan prakteknya
Suster Kanagawa bingung,”tumben dokter Minho terburu buru,” katanya
”maaf, suster.. aku kesiangan,” katanya lalu duduk
”ada banyak pasien?,” lanjutnya pada kanagawa
”lumayan dok..sudah menunggu 10 orang,” jawab kanagawa
”oh..baiklah..antrian pertama,” kata Minho memakai jas dokternya
”baik,” kata suster lalu keluar ruangan.
Sementara Ken mengintip dari balik jendela pintu,”wah..dia sudah mulai terlambat..sudah hampir seminggu kerjanya menginap disana terus”

Siang di kantin..
”bagaimana hasil survey sekaligus pacaran nya?,” canda jerry pada minho
”hush..bukan survey..tepatnya pacaran only,” Ken tambah membully Minho
Jerry tertawa keras..
Minho santai memasukkan gula ke dalam jus nya..
”dokter Minho sepertinya lagi bahagia,” canda jerry lagi
”sudah membully nya?,” tanya Minho pada jerry dan ken..
Jerry tertawa,”sensitive dia,”
“chie itu memang autis, ditambah lagi ADHD,” jawab Minho
“oh..sukses banget dong ya.,” timpal Ken
”biasa aja,” karakter koleris Minho keluar..
”semua menurut mu biasa, dasar koleris sanguin” timpal jerry
”ya ..aku harus bilang apa??memang menurutku biasa??bukankah aku juga kalau praktek menghadapi anak anak autis??,” tanya Minho ke jerry
”autis dewasa belum kan?apalagi yang spesial,khusus jadi pacar,” balas jerry
”ah,” Minho mengelak, dia minum jus orange nya
”hey..Mr coleric.. kamu gak bisa pura pura terus di depanku,” balas jerry
”kamu pikir kita gak bisa baca ekspresi mata mu ya?,” lanjut jerry
”besok aku mau pergi nih.. aku titip chie chan pada kalian..bisa sampai 2 minggu, memburu pasien dan responden,” kata Minho
”dokter Nakata sudah tahu?,” tanya ken
”justru ini dari dia,” balas Minho
”oo..ya..jangan lama lama..atau nanti aku rebut pasien mu...eh salah..pacar mu,” canda jerry
”Mr sanguine memang lebih suka godain pacar orang,” balas Minho
”jadi..beneran kamu pacaran??,” tanya jerry lagi
”berapa kali aku bilang kalau aku memang memacari chie?,” Minho tanya balik
”hebat... 3 hari jadi pasien langsung jatuh cinta!,” kata jerry
”itulah insting hebat koleris,” Minho bangga
”bukan insting..tapi feeling,” kata Ken
”ok deh..mudah mudahan kamu bisa cepat selesai, kurang dari 2 minggu..atau nanti aku rebut pacar autis mu itu,” Jerry cengengesan
”aku bilang pacar mu,” balas Minho singkat
”Mr coleric emang penyerang,” kata Ken senyum
”memang bagaimana parahnya chie chan?,” kata jerry
”butuh perhatian khusus...masih suka tantrum,” kata Minho
”wah..beneran??tantrum kan Cuma ada di anak anak?,” kata Ken
”memang tidak sebahaya anak-anak...tapi mengomel dan melempar barang.. lalu sulit memandang wajah orang yang bicara padanya,” jawab Minho
”memang...ingat kan..selama 2x dia kesini..wajahnya begitu kaku melihat kita semua?,” kata Ken
”iya..dia senyum tapi matanya melihat tidak langsung ke kita,” kata Minho
”terus..gimana kamu pacaran dengan nya??hebat kalau bisa ajak dia langsung ke tempat tidur..cerita dong,” tanya Jerry
”aww..aww.. dokter jerry nakal,” Ken bergaya seperti banci, tangannya melambai-lambai
Jerry tertawa,”gaya mu seperti si kaito banci sepertinya, hahahaha”
”itu rahasia..masak mesti aku ceritakan disini?,” balas Minho
”yah..sayang sekali.. padahal pelajaran berharga,” keluh jerry
”iya,” ken cengengesan
”hentai (porno kamu),” balas Minho
Jerry dan Ken tertawa.. beberapa dokter yang lagi makan siang juga melihat mereka..
”satu hal lagi..dia suka banget melakukan sesuatu berulang ulang,” kata Minho
”contohnya??,” tanya jerry
”iya..terakhir memegang jari jari ku diputar putar lama.. kuku kuku ku dipencet-pencet..ni lihat pinggiran kuku ku,” Minho menunjukkan pinggiran kuku nya salahsatunya ada yang sampai agak bergurat
”sampai begurat begitu..dia apain??,” Ken bingung
“dia kikis sama ujung kukunya dia sendiri,” jawab Minho
”wow.. autis ,” kata jerry
”ini belum seberapa.. hahahaha,”Minho tertawa
”apa lagi?,” tanya Ken
”aku mau dilempar sendok di dapur dan bantal dikamar.. kalau dia gak suka dan marah..atau keinginannya tidak bisa terpenuhi, dia bisa teriak atau dia melempar barang di dekatnya,” Minho menopang dagu nya
”wah..seperti anak umur 5 tahun,” kata jerry
”yah...begitulah..masih mau  dia jadikan pacarmu kalau aku putuskan chie?,” tanya Minho ke jerry
”gak..gak..enak aja..aku tadi Cuma iseng,” jawab jerry
”lagipula..aku gak niat memutuskan dia..,” kata Minho
”serius?,” mata Ken terbelalak
”gak usah lebay ekspresimu, Ken kun.. koleris gak butuh lebay lebay an,” kata Minho membela dirinya sendiri
“karena kamu bercampur dengan sanguine, aku gak yakin kamu gak lebay..minimal kamu lebay di ranjang…ngaku saja sama aku..iya kan?? Aku senior mu soal psikologi, hahhaha,” jerry tertawa
Dokter lain ada yang menoleh jerry tertawa keras
”gomen, gomen,” kata Jerry kepada dokter lain yang melihatnya tertawa keras
”ah..,” jawab Minho
”masih serius mau hubungan sama dia?,” tanya jerry lagi
”ya,” jawab Minho singkat
”waktu mu 1 bulan bukan untuk sampai ke tugas akhir pelaporan?,” tanya jerry lagi
”ya..tapi gak ada hubungannya sama urusan cinta,” balas Minho
”ya sudah...ya sudah.. jangan defensif.. ,” jerry menepuk pundak Minho
”selesaikan tugas mu dalam 1 bulan ini.. ada dokter mau pindah, jadi kan kamu bakal isi kursi dia segera,” tambahnya
”apa gak nambah masalah hidup mu sendiri dengan pacaran sama tipikal cewek begitu?,” tanya Ken
”sudah seminggu kamu gak pulang ke apartment, kesepian nih,” ken menyaru suaranya jadi cewek
”kaito,hahaha,” jerry tertawa lagi
”aku bukan homo,” balas Minho,”kamu kan bisa isi kamar ku dengan bawa pacar mu,”
”serius, Minho kun..berbahaya jika kamu menyelewengkan sikap mu nanti kepada chie.. orang-orang seperti chie sangat sensitive, mereka butuh perhatian khusus, ekstra waktu dan perhatian..kamu mesti siap itu,” kata Jerry
”aku tahu,” jawab Minho
”tetapi kan hubungan mu parah rusak nya yang kemarin dengan perawat RS lain itu,” lanjut jerry
”cewek itu gak pernah lagi hubungi ku..buat apa di bahas? Gak ada hubungannya dengan dia,” balas Minho
”ya..terserah...,” kata Jerry
”masuk ruangan lagi ah..sudah 1 jam,” lanjutnya. Mereka bubar, masuk ke ruangan masing-masing

Minho pulang duluan ke apartment nya..
“moshi moshi,chie chan,” katanya menelepon chie
Minho kun..lagi dimana??,” jawab chie dari jauh
“apartment… I miss you,” senyum Minho sambil membereskan baju bajunya
“sedang apa?,” Tanya chie
“membereskan baju baju.. besok aku harus pergi,”
Chie menangis,”Minho kun lama pergi?,”
”2 minggu..tapi nanti kan kita bisa telepon terus,” jawab Minho
”prang! Pyar!,” dari jauh terdengar sesuatu
”kamu melempar barang lagi ya?,” tanya Minho
”aku gak mau Minho kun pergi,” pinta chie, ternyata dia melempar semua alat lukisnya
”aku kan pergi Cuma sebentar, chie sayang.. jangan lempar barang barang ya.. nanti selesai ini, aku kesana.. aku akan pergi ke tempat mu,”
”tadi bernyanyi nya beres??,” minho mencoba mengalihkan perhatian
”iya.. Mi chan bernyanyi bagus.. lagu ciptaan ku dia bawa bagus,” jawab chie
”senang dong..?,” tanya Minho
”iya,” jawab chie singkat
”sebentar lagi aku ke sana ya..bawa makanan.. jangan nangis atau lempar barang barang lagi,sampai ketemu.. kiss,” balas Minho lalu ditutup teleponnya
”ternyata benar kata jerry-kun..akan sangat merepotkan,” pikir minho dalam hati

Minho datang kembali ke apartment chie
“chu,” dia mencium bibirnya chie
“Minho kun sudah makan malam??,” tanya chie
”ini..aku bawa,” kata Minho menunjukkan kotak makan. Dia menaruh tas koper nya di dekat kursi ruang tamu..
”berantakan sekali..kamu melempar apa lagi, sayang??,” kata minho pada chie dengan suara lembut.. dia melihat alat alat lukis berantakan.. cat nya tumpah kemana mana.. Minho mencoba membereskan...
”sini..,” kata Minho menyuruh chie mendekat padanya
Chie mendekat
”ayo bantu aku bereskan ini semua.. jangan di acak acak ya?,” pinta Minho
”eenggg,” chie malas
Minho memegang tangannya lalu menuntun tangan chie membereskan palet palet dan cat air yang tumpah dan berantakan susunan warnanya
”kalau sudah marah dan melempar barang.. bagusnya bertanggung jawab..chie chan kan sudah besar.. nanti kalau chie chan jadi isteri ku gimana??,” senyum Minho masih sambil memegang tangan chie dan membantu membereskan palet
”memang aku bisa ya?,” tanya chie
”bisa saja.. jadi..ayo bereskan sama sama,” pinta Minho
Maka chie melepaskan genggaman tangan Minho dan dia belajar membereskan semuanya
”yang membereskan apartmen ini setiap hari siapa??,” tanya Minho
”petugas.. tapi aku suruh dia keluar,” jawab chie
”kenapa??,”
”gak suka..suka mengomel,” balas chie
Minho senyum,”makanya..chie chan jangan selalu membanting barang barang dan lupa menaruh barang..jadi petugas cleaning service nya bingung,”
”besok suruh dia bekerja lagi disini ya..chie chan mau janji gak??,” tanya Minho
”janji apa??,” chie balik tanya
”belajar tidak sembarangan lempar barang.. meletakkan sesuatu lagi pada tempatnya, dan belajar menyusun jadwal harian,” senyum Minho
”enggg..,” jawab chie
”gak ada hadiah ciuman kalau nanti jawabannya Cuma begitu,” senyum Minho lagi..mencoba menyusun susunan cat warna
”iya..janji mau belajar,” jawab chie
Minho menegakkan kepalanya, lalu senyum pada chie
”lihat sini.. pandang aku,” kata Minho
Chie masih tidak bisa melihat mata Minho lama lama
Minho menciumnya dengan lembut
”aku suka sama chie chan.. seperti tadi pagi aku bilang apa?? Chie chan boleh jadi autis atau apapun..tapi  yang baik baik,” kata Minho
Chie mengangguk
”makan dulu..lalu nanti kita ngobrol lagi,”senyum Minho

Malamnya..
”chie sudah tidur,” Minho menoleh pada chie yang sudah lelap
Lalu dia menelepon Jerry
”oi, jerry kun..kamu belum tidur kan?,” katanya
”belum..ada apa?,” tanya jerry
”aku titip chie chan padamu.. kalau perlu, bantu aku men treatment dia,” kata Minho
”berapa upahnya?hehehe,” Jerry malah cengengesan
”dokter matre,” keluh Minho
”aku sedang berfikir,” tambahnya
”tentang apa? Mau memutus dia jadi pacar??,” tebak jerry
”mungkin iya..mungkin tidak.. bukan itu saja..dalam satu bulan ini.. aku belum tentu lanjut di RS Eisei,” kata Minho
Jerry kaget,”mau kemana kamu??,”
”orangtua ku..aku mau ikut orangtua ku ke luar negeri,” kata Minho
Jerry kaget,”apa??kita kan sudah besar.. masak iya masih ikut orangtua..orangtua macam apa ayah dan ibu mu itu?,”
”hush.. bukan itu.. mereka ingin membuka RS di luar negeri dan aku harus membantu manajemen mereka..,” jawab minho
”lalu..chie mau dikemanakan jika keputusannya satu bulan ini? Waktu satu bulan itu cepat sekali,” kata jerry
”begitulah..aku bingung,” Minho menggaruk kepalanya
”sudah ku tebak sebelumnya..pasti kamu punya masalah.. mendadak kamu bisa tidur sama dia.. padahal baru 3 hari kenal..dan aku gak kenal Minho kun yang seperti itu,” kata jerry
”yah..paling paling hubungan jarak jauh,” jawab Minho
”memang bisa?sudah berapa kali kamu LDR, tapi malah diselingkuhi?,” tanya jerry
”uhmmm..dengan anak seperti itu,mungkin aku yang selingkuh,” jawab Minho
”kasian chie chan kalau kamu seperti itu...dia bisa depresi,” kata jerry
”ya..aku tahu..itu sebabnya aku berusaha menjaga perasaannya,”balas minho
”salahmu juga...baru 3hari kenal sudah main ranjang,”timpal jerry
”aku gak tahan,” balas Minho
”nanti saja kita bicarakan 1-2 minggu lagi..soal menjaga..suruh saja Ken kun ajak dia main ke RS,” jawab jerry
”ok...thanks,” jawab Minho, lalu dia tutup teleponnya
”masalah,” kata jerry dari kejauhan

”minho kun...bangun?,” ternyata chie bangun
“ah..iya..aku mendadak gak bisa tidur,”Minho senyum..lalu dia berbaring lagi dan menarik selimut disamping chie
“besok aku tinggal..bisa kan???,”dia menoleh pada chie
Tapi chie malah asik memainkan rambut Minho...minho mendiamkannya saja..
Akhirnya Minho memegang pergelangan tangannya
”chie chaann...aku tinggal besok bisa kan??jawab dulu pertanyaan ku..baru boleh main main dengan rambutku,” kata Minho
Chie Cuma mengangguk
”jangan pacaran dengan yang lain ya?,” tanya Minho
Chie mengangguk lagi
”aku sudah bilang sama dokter ken dan dokter jerry...kamu boleh main ke RS selama aku pergi,” kata Minho lagi
Chie Cuma mengangguk...asik memainkan rambut Minho
”dia mulai lagi,” dalam hati Minho
”tidur lagi saja yuk,”Minho memeluknya..berharap chie bisa tidur lagi
Minho pura pura terpejam..pura pura tidur...tapi dia tetap saja merasa chie memainkan rambutnya
”chie chaaannn...aku ngantuk,” kata Minho,”sudah dulu main rambutnya.”
Chie tidak mendengar apa kata Minho
”chie chaaannn,” kata Minho lagi
”ya?,”chie baru membalas
Mata minho terbuka lagi...lalu dia mencium leher chie,chie merasa kegelian
”ini hukumannya...aku ngantuk..ayo tidur,” senyum Minho
Tapi chie benar benar tidak mendengar apa kata Minho
”ya sudah,” akhirnya Minho malah melayani dia,sampai mereka berdua tertidur juga...

”dokter Nakata? Oh iya...saya akan jemput dokter,”kata Minho
”baik..sampai jumpa di RS nanti,” katanya lagi,lalu menutup teleponnya
”aku pergi dengan dokter Nakata...,” kata Minho pada chie yang sedang buat roti sandwich
Minho lalu membuat jus jeruk untuk mereka berdua..
”eh..lihat sini..kok daritadi disitu terus??memang gak selesai selesai??bikin sandwich apa sih??,” kata Minho yang sedang duduk di kursi makan
Akhirnya Minho menghampiri..ternyata chie lagi berurai air mata
”loh..nangis??,” Minho langsung memeluknya
”kata Minho kun gak boleh lempar barang..jadi aku nangis,” dia tersedu sedu
”chie chan pintar..sudah bisa satu disiplin...aku suka,” katanya memeluk chie
”kan masih bisa telepon aku..tapi jangan dijam kerja..malam saja misalnya jam 7 atau 8,” kata Minho lagi
Chie masih tersedu sedu,Minho melepas pelukannya dan mengusap air matanya
”wah..wah..jadi sandwich air mata dong ini??,” canda Minho
“minho kun gak sedih??,” Tanya chie,mencoba memandang wajah Minho
”sedih...tapi kan memang harus ..supaya aku bisa lulus bulan depan,” kata Minho, senyum pada chie
”padahal aku lagi senang,tapi Minho kun pergi,” katanya lalu menuju kursi makan..
Minho menyelesaikan sisa sandwich bikinan chie,lalu dia duduk dan menghidangkan sandwichnya untuk berdua
”senang kenapa??album ciptaan mu sukses??,” senyum minho
”bukan..,” kata chie mengaduk aduk saus
”eh...sausnya..nanti kena mata chie chan..gimana??,” tanya Minho
Chie berhenti mengaduk aduk saus..,”aku dapat beasiswa melukis di luar negeri,”
Minho kaget..dia senang,”wah...pacarku pintar dong..harus dirayakan nih... kok baru sekarang kasih tahu, sayang??,”,Minho mengelus elus pipi chie
”papa ku yang mengajukan dari tahun lalu..beasiswa untuk anak autis,” kata chie..dia sibuk memotong motong sandwich jadi banyak bagian kecil kecil..sama skali tidak dimakan
”dimakan dulu dong..aku mau pergi sebentar lagi nih...chie chan hari ini mau apa??,”
Chie tidak makan sandwich nya..akhirnya Minho menukar piring sandwich dia dengan punya chie
”makan punya ku,”senyum Minho
”menulis..,” kata chie
”oh..cerita tentang kisah cinta pangeran negeri Izu itu ya?,” Minho berusaha menyenangi hati chie
”ya,”jawab chie datar
”eh..chie chan..lihat aku lagi,” senyum Minho
Chie berusaha menatap matanya
”kalau chie chan keluar negeri..dan chie chan gak pacaran dengan siapapun..aku tunggu sampai pulang,” kata Minho
”bisa?,” tanya chie
”bisa apanya??aku kan tanya perasaan chie,” senyum Minho lagi
”berapa tahun??,” tanya Minho
”dua,”chie menunjukkan angka 2 dengan jarinya
”dua ya??bisa tahan gak ya??,” tanya Minho dalam hatinya sendiri
”eh..dimakan dulu..kan sudah aku tukar sama punya ku,” kata Minho berusaha mengalihkan pembicaraan
Chie makan pelan pelan...dia berusaha melihat Minho dalam dalam..
Minho balas dengan senyum..
”jadi...pameran lukisannya?,”
”dua minggu lagi..pas Minho kun pulang,” jawab chie
”akhirnya...pacarku memang pintar seni,” Minho berdiri dan mencium chie yang mulutnya masih mengunyah sandwich
”Minho kun datang,” katanya datar
Minho senyum,”iya..aku datang,”
”aku...pergi dulu ya??jangan nangis..kalau ada apa-apa..segera sms...,” kata Minho
Chie mendadak memeluk Minho..lama sekali..
”chie chan..aku harus pergi nih..nanti terlambat..dokter Nakata bisa marah,”
Tapi chie masih asik memeluk Minho..diam saja seperti patung..
Minho berusaha melepasnya..tapi pelukannya erat sekali..
”eh..kenapa lagi nih??nanti aku gak bisa kerja dong..,” Minho bercanda pada chie..dia cengengesan..
”ayo dong,chie chan..nanti aku kapan kerjanya?? Kalau nanti 2minggu sudah selesai..aku langsung pulang kesini..aku janji,” katanya lagi
Tapi chie masih saja peluk dia erat sekali..susah dilepaskan..
”mau jalan sampai pelukan begini sampai lantai dasar??,” tawar Minho
Chie mengangguk
”ya sudah,” Minho mengusap rambutnya, lalu membawa koper dan laptopnya dengan tangan satunya lagi,sementara chie masih memeluknya dari samping sambil mereka jalan..wajahnya disembunyikan di dada Minho
Disepanjang lift..Minho menciumi kepalanya
”jangan nangis..malu nanti dilihat orang,” senyumnya
Dilantai bawah menuju parkiran..
”aku pergi dulu,” kata Minho senyum,mengusap usap pipi chie
Chie mengangguk
”suaranya...masih ada kan??,” tanya Minho
”iya,” jawab chie
”syukurlah..aku pikir selective lagi,” jawab Minho
”aku pergi ya?,” Minho mencium bibir chie lama..lalu dia memasukkan koper dan laptopnya
Dari dalam mobil,dia senyum pada chie dan melambaikan tangan nya,lalu mobilnya berlalu..
Chie berjongkok dan menangis,lalu melempar sepatunya kemana saja
”Minho kun jangan pergi,”katanya dengan terisak isak..