“Minho kun..bangun,” kata chie
“engg..,” kata Minho masih setengah sadar,
lalu..
”ohayou, chie chan,” katanya lagi, senyum
pada chie
Chie tidak langsung bisa memandang mata
Minho..
Minho mengalihkan wajah chie ke
wajahya,”kalau orang sedang bicara dengan mu..kamu harus berusaha lihat
wajahnya..bukan Cuma di dorama saja, chie chan,”
Minho mencium pipinya..
”susah,” jawab chie singkat, dia
memunggungi Minho..
”eh..lihat sini,” Minho membalikkan diri
chie, menghadap wajahnya lagi
Wajah chie langsung berhadapan dengan
wajah minho..
Minho merangkul lehernya chie,sehingga
wajah mereka begitu dekat..
Minho menghitung...,”1...2..3..”
”trus tatap aku yang lama..lalu chie chan
boleh ngobrol apa saja,” lanjut Minho
”4..5..6..7,” Minho masih menghitung
Hitungan ke delapan, mata chie sudah mulai
beralih ke yang lain, dia malah tidak bisa bicara apa apa pada Minho..
”hanya 8 hitungan??,” Minho membalikkan
wajahnya chie,menghadap wajahnya lagi..
”susah,” keluh chie ..dia menutup wajahnya
dengan bantal..lalu kembali membelakangi Minho..
”eeeh..jangan begitu,” Minho berusaha
membuang bantal chie ke lantai
”gak bisa ah..Minho kun..aku gak bisa
dipaksa!,” chie langsung marah.. dia menarik bantal yang Minho pakai dan langsung membantingnya, melayang ke
pintu kamar
”buk,” suara bantal yang terbanting ke
pintu kamar..
Minho tidak kaget dengan model tantrum
(marah gak jelas) seperti itu..
”kalau mau guling gulingan juga silahkan,”
balas Minho dengan senyum
Chie berusaha bangun dari tempat tidurnya,
tapi dicegah Minho, dia menarik tangan chie, langsung menidurkanya, Minho
berada di atas badan chie, memegang tangannya sehingga chie tidak bisa
bergerak..
”kalau begini..pasti gak bisa banget gak
tatap mataku,” katanya senyum manis pada Chie
”1..2..3..4...5..,” Minho menghitung lagi
Chie berusaha menatap mata minho yang
berada diatasnya..
”6...7..8..9..10..,” Minho masih berhitung
”lepasin..mata ku sakit,aku gak bisa,”
kata Chie, dia berusaha berontak..
”ya..ya..aku lepasin,” Minho bangun dari
badannya..
Minho bangun, lalu jalan ke luar kamar, ke
laptop yang masih belum di shut down daritadi malam..
”shyyuuuuttt,”
laptop mati di shut down..
Lalu dia kembali ke kamar.. dilihatnya ternyata chie sedang di dapur
”maaf ya, chie chan,” dia merangkul pundak
chie
”gak apa..tapi aku memang tidak bisa lama
memandang orang...rasanya sakit,” balas chie
Minho membalikkan badan nya, dia sedikit
berdiri bungkuk, menghadapkan wajahnya ke wajah chie
”gak boleh begitu.. pacaran dengan
ku..harus melihat wajah ku,” senyumnya, lalu dia mengambil gelas dari tangan
chie dan meminum air nya, lalu mengusap usap kepala nya chie
”uhhh,” chie mengeluh..
”mengeluh ya?? Masak iya Cuma menatap mata
saja gak bisa??,” Minho duduk di kursi makan.. minum dan menaruh gelas nya
diatas meja
Chie memegang sendok,minho refleks
menengok
”eh..mau lempar aku dengan sendok??,”
katanya
”gak,” jawab chie singkat..
Minho menghampiri,”coba di kontrol
marahnya ya??chie chan sudah besar.. seperti yang kemarin aku ajarkan.. kalau
marah.. tarik nafas.. hitung sampai 10..lalu buang nafas lagi sampai 10,” dia
mengambil sendok yang dipegang chie pelan pelan..diletakkan nya di tempatnya
lagi
”baik sendok atau buku sama bahayanya,”
senyum Minho
”sejak kapan suka lempar lempar barang??,”
tanya Minho
Chie duduk.. kaus Minho yang dia pakai
kebesaran..dia mencoba melipatnya ketika duduk
”sepertinya di bawah 5 tahun,” jawabnya,
dia mencoba mengingatnya
Minho menarik kursi dan duduk
disampingnya,”uhmm..sudah berapa orang yang jadi korban??,”
Chie langsung menoleh
”eh..jangan lempar lagi,” Minho
menggerakkan telunjuknya, isyarat gak boleh melakukan sesuatu
”salahsatunya Kaito,” kata Chie
”kenapa kamu gak dimarahi sama banci
itu??padahal dia galak,” tanya Minho
Chie tahu tahu memeluk Minho
”mereka memperlakukan aku beda,” katanya..
wajahnya berada di dada Minho
”maksudnya??,” Minho mengelus rambutnya
dari kepala sampai pinggang chie
”aku ini anak produser talenta tempat
kaito kerja..jadi kaito hanya bisa marah kepada ku.. tidak bisa memecatku,”
kata Chie
”oo..jadi begitu ceritanya ya??,” senyum
Minho
Chie mengangguk dalam pelukan
Minho melepaskan pelukan nya chie, dia
mengusap usap kepala chie lalu memainkan rambut panjang chie yang sepinggang
lebih, mencium ujung rambutnya chie
”wangi,” kata Minho
”sama juga dengan kepribadian kita..setiap
kepribadian ada harumnya,” lanjutnya
”aku gak ngerti,” balas chie singkat
”artinya..kamu silahkan menjadi seorang
autis..aku menjadi orang normal..tetapi kembangkan yang baik baiknya..begitu,”
Minho masih mencium harumnya rambut chie
”apapun kata orang tentang mu..jadilah
yang baik..,”lanjutnya
”kalau kaito tidak bekerja ditempat
ayahmu, pasti dia sudah memecatmu..,”
”karena aku autis?,” tanya chie
”bukan..karena nakal mu yang ketika marah
mereka kena lempar barang..gak ada yang salah dengan kamu menjadi autis atau
apapun,” balas Minho
”lalu..bagaimana caranya aku supaya tidak
begitu lagi??,” tanya chie
”seperti tadi...tarik nafass..buang
nafass..lalu bilang pada dirimu: ”chie gadis baik..jadi gak boleh buat jahat,”
balas Minho
”Minho kun pintar ya,” senyum chie
”kalau gak pintar...gak boleh jadi
dokter,” tangan Minho mengusap usap kepala chie
”sekolah mu??,” tanya minho lagi
”aku sekolah khusus,” jawab chie
”khusus untuk anak dengan autistik?,”
tanya Minho lagi
Chie mengangguk
”kenapa kamu mau??,” tanya minho
”disuruh papa..,” jawabnya singkat..lagi
lagi tidak bisa menatap mata Minho
Minho lantas sengaja mengikuti kemana
wajahnya chie menoleh
”kamu sudah besar..tidak perlu lagi
sekolah itu..aku anggap kamu sudah sembuh,”
”belum,aku bohong,” jawab chie
”maksudnya??,” Minho tanya balik
”aku bisu sementara itu sudah dari kecil,”
balas chie
Minho mencubit pipi chie,”sudah
kuduga..aku bukan dokter bodoh yang bisa ditipu..,”
”aduh..Minho kun jahat,” chie memegang
pipinya
Minho tertawa,”kamu pikir aku bisa
dibodohi??anak anak yang punya autis itu bukan Cuma sekali mengalami itu,dasar”
”kamu tahu tidak, chie chan??,”
”apa??,”
”rahasia kita berdua saja ya?,” pinta
Minho
Chie mengangguk
”Dokter Nakata, pembimbingku..beliau itu
juga dulunya autis waktu kecil,” senyum Minho pada chie
”apa??beneran??,” kata chie
Minho mengangguk dan senyum,”beneran..tapi
beliau bisa tuh..jadi dokter hebat.. dokter-dokter pendidikan di bawah
bimbingannya bagus bagus,”
”jadi..aku bisa jadi yang aku mau??,”
tanya chie
”mochiron (tentu saja),” senyum Minho
Chie senang lalu dia menari di depan Minho
”aku mau bisa jadi ahli tari,” kata chie
Minho memperhatikan dan tertawa,”itu
namanya tari apa?,”
”tari sakura,” jawab chie
”uhmmm..bagus juga chie chan
membawakannya,” senyum Minho
”aku menari ini dari umur 5 tahun,” kata
chie, matanya tidak langsung lagi menatap Minho
”sini..puk... puk,” Minho meminta chie
duduk dipangkuannya
Chie lalu duduk dipangkuan Minho..Minho
memeluk nya
”tuh kan..chie chan punya banyak bakat
seni..aku sendiri tidak seperti itu,”
Chie memegang satu persatu jari jari Minho
yang lebih besar darinya
Terus dia pegang pegang, dia
lihat-lihat..dimain mainkan kuku kuku Minho..sementara Minho asik mencium
rambutnya yang panjang dan wangi..
”suka ya..pegang pegang sesuatu berulang
ulang?,” tanya Minho
”yang dipegang jari telunjukku terus sama
jari manis..kenapa??,” tanya Minho lagi
Chie tidak membalas, dia ternyata sudah
terlanjur asik memainkan jari Minho, padahal dia masih dipangkuan Minho
”chie chaaaann..dekat kok tidak menoleh
sih?? Gak jawab sih?,”
”iya,suka,” chie hanya membalas perkataan
minho singkat..sementara tidak sama sekali dia menoleh ke wajah Minho, malah
terus asik memainkan jari jari Minho..
”memang cewek ini autis dan ADHD,”kata
Minho dalam hatinya
”ohayou,minna,” Minho senyum kepada tiap
orang..lalu buru buru masuk ruangan prakteknya
Suster Kanagawa bingung,”tumben dokter
Minho terburu buru,” katanya
”maaf, suster.. aku kesiangan,” katanya
lalu duduk
”ada banyak pasien?,” lanjutnya pada
kanagawa
”lumayan dok..sudah menunggu 10 orang,”
jawab kanagawa
”oh..baiklah..antrian pertama,” kata Minho
memakai jas dokternya
”baik,” kata suster lalu keluar ruangan.
Sementara Ken mengintip dari balik jendela
pintu,”wah..dia sudah mulai terlambat..sudah hampir seminggu kerjanya menginap
disana terus”
Siang di kantin..
”bagaimana hasil survey sekaligus pacaran
nya?,” canda jerry pada minho
”hush..bukan survey..tepatnya pacaran
only,” Ken tambah membully Minho
Jerry tertawa keras..
Minho santai memasukkan gula ke dalam jus
nya..
”dokter Minho sepertinya lagi bahagia,”
canda jerry lagi
”sudah
membully nya?,” tanya Minho pada jerry dan
ken..
Jerry
tertawa,”sensitive dia,”
“chie
itu memang autis, ditambah lagi ADHD,” jawab Minho
“oh..sukses banget dong ya.,” timpal Ken
”biasa aja,” karakter koleris Minho
keluar..
”semua menurut mu biasa, dasar koleris
sanguin” timpal jerry
”ya ..aku harus bilang apa??memang
menurutku biasa??bukankah aku juga kalau praktek menghadapi anak anak autis??,”
tanya Minho ke jerry
”autis dewasa belum kan?apalagi yang
spesial,khusus jadi pacar,” balas jerry
”ah,” Minho mengelak, dia minum jus orange
nya
”hey..Mr coleric.. kamu gak bisa pura pura
terus di depanku,” balas jerry
”kamu pikir kita gak bisa baca ekspresi
mata mu ya?,” lanjut jerry
”besok aku mau pergi nih.. aku titip chie chan pada kalian..bisa
sampai 2 minggu, memburu pasien dan responden,” kata Minho
”dokter Nakata sudah tahu?,” tanya ken
”justru ini dari dia,” balas Minho
”oo..ya..jangan lama lama..atau nanti aku
rebut pasien mu...eh salah..pacar mu,” canda jerry
”Mr sanguine memang lebih suka godain
pacar orang,” balas Minho
”jadi..beneran kamu pacaran??,” tanya
jerry lagi
”berapa kali aku bilang kalau aku memang
memacari chie?,” Minho tanya balik
”hebat... 3 hari jadi pasien langsung
jatuh cinta!,” kata jerry
”itulah insting hebat koleris,” Minho
bangga
”bukan insting..tapi feeling,” kata Ken
”ok deh..mudah mudahan kamu bisa cepat
selesai, kurang dari 2 minggu..atau nanti aku rebut pacar autis mu itu,” Jerry
cengengesan
”aku bilang pacar mu,” balas Minho singkat
”Mr coleric emang penyerang,” kata Ken
senyum
”memang bagaimana parahnya chie chan?,”
kata jerry
”butuh perhatian khusus...masih suka tantrum,”
kata Minho
”wah..beneran??tantrum kan Cuma ada di
anak anak?,” kata Ken
”memang tidak sebahaya anak-anak...tapi
mengomel dan melempar barang.. lalu sulit memandang wajah orang yang bicara
padanya,” jawab Minho
”memang...ingat kan..selama 2x dia kesini..wajahnya
begitu kaku melihat kita semua?,” kata Ken
”iya..dia senyum tapi matanya melihat
tidak langsung ke kita,” kata Minho
”terus..gimana kamu pacaran dengan nya??hebat kalau bisa ajak dia langsung ke tempat tidur..cerita dong,” tanya Jerry
”terus..gimana kamu pacaran dengan nya??hebat kalau bisa ajak dia langsung ke tempat tidur..cerita dong,” tanya Jerry
”aww..aww.. dokter jerry nakal,” Ken
bergaya seperti banci, tangannya melambai-lambai
Jerry tertawa,”gaya mu seperti si kaito
banci sepertinya, hahahaha”
”itu rahasia..masak mesti aku ceritakan
disini?,” balas Minho
”yah..sayang sekali.. padahal pelajaran
berharga,” keluh jerry
”iya,” ken cengengesan
”hentai (porno kamu),” balas Minho
Jerry dan Ken tertawa.. beberapa dokter yang lagi makan siang juga
melihat mereka..
”satu hal lagi..dia suka banget melakukan
sesuatu berulang ulang,” kata Minho
”contohnya??,” tanya jerry
”iya..terakhir memegang jari jari ku
diputar putar lama.. kuku kuku ku dipencet-pencet..ni lihat pinggiran kuku ku,”
Minho menunjukkan pinggiran kuku nya salahsatunya ada yang sampai agak bergurat
”sampai
begurat begitu..dia apain??,” Ken bingung
“dia kikis sama ujung kukunya dia
sendiri,” jawab Minho
”wow.. autis ,” kata jerry
”ini belum seberapa.. hahahaha,”Minho
tertawa
”apa lagi?,” tanya Ken
”aku mau dilempar sendok di dapur dan
bantal dikamar.. kalau dia gak suka dan marah..atau keinginannya tidak bisa
terpenuhi, dia bisa teriak atau dia melempar barang di dekatnya,” Minho
menopang dagu nya
”wah..seperti anak umur 5 tahun,” kata
jerry
”yah...begitulah..masih mau dia jadikan pacarmu kalau aku putuskan chie?,”
tanya Minho ke jerry
”gak..gak..enak aja..aku tadi Cuma iseng,”
jawab jerry
”lagipula..aku gak niat memutuskan dia..,”
kata Minho
”serius?,” mata Ken terbelalak
”gak usah lebay ekspresimu, Ken kun.. koleris
gak butuh lebay lebay an,” kata Minho membela dirinya sendiri
“karena kamu bercampur dengan sanguine,
aku gak yakin kamu gak lebay..minimal kamu lebay di ranjang…ngaku saja sama
aku..iya kan?? Aku senior mu soal psikologi, hahhaha,” jerry tertawa
Dokter lain ada yang menoleh jerry tertawa
keras
”gomen, gomen,” kata Jerry kepada dokter
lain yang melihatnya tertawa keras
”ah..,” jawab Minho
”masih serius mau hubungan sama dia?,”
tanya jerry lagi
”ya,” jawab Minho singkat
”waktu mu 1 bulan bukan untuk sampai ke
tugas akhir pelaporan?,” tanya jerry lagi
”ya..tapi gak ada hubungannya sama urusan
cinta,” balas Minho
”ya sudah...ya sudah.. jangan defensif..
,” jerry menepuk pundak Minho
”selesaikan tugas mu dalam 1 bulan ini..
ada dokter mau pindah, jadi kan kamu bakal isi kursi dia segera,” tambahnya
”apa gak nambah masalah hidup mu sendiri
dengan pacaran sama tipikal cewek begitu?,” tanya Ken
”sudah seminggu kamu gak pulang ke
apartment, kesepian nih,” ken menyaru suaranya jadi cewek
”kaito,hahaha,” jerry tertawa lagi
”aku bukan homo,” balas Minho,”kamu kan
bisa isi kamar ku dengan bawa pacar mu,”
”serius, Minho kun..berbahaya jika kamu
menyelewengkan sikap mu nanti kepada chie.. orang-orang seperti chie sangat
sensitive, mereka butuh perhatian khusus, ekstra waktu dan perhatian..kamu
mesti siap itu,” kata Jerry
”aku tahu,” jawab Minho
”tetapi kan hubungan mu parah rusak nya
yang kemarin dengan perawat RS lain itu,” lanjut jerry
”cewek itu gak pernah lagi hubungi
ku..buat apa di bahas? Gak ada hubungannya dengan dia,” balas Minho
”ya..terserah...,” kata Jerry
”masuk ruangan lagi ah..sudah 1 jam,” lanjutnya.
Mereka bubar, masuk ke ruangan masing-masing
“moshi
moshi,chie chan,” katanya menelepon chie
“Minho kun..lagi dimana??,” jawab chie dari jauh
“apartment…
I miss you,” senyum Minho sambil membereskan
baju bajunya
“sedang apa?,” Tanya chie
“membereskan baju baju.. besok aku harus pergi,”
Chie menangis,”Minho kun lama pergi?,”
”2 minggu..tapi nanti kan kita bisa
telepon terus,” jawab Minho
”prang! Pyar!,” dari jauh terdengar
sesuatu
”kamu melempar barang lagi ya?,” tanya
Minho
”aku gak mau Minho kun pergi,” pinta chie,
ternyata dia melempar semua alat lukisnya
”aku kan pergi Cuma sebentar, chie
sayang.. jangan lempar barang barang ya.. nanti selesai ini, aku kesana.. aku akan pergi ke
tempat mu,”
”tadi bernyanyi nya beres??,” minho
mencoba mengalihkan perhatian
”iya.. Mi chan bernyanyi bagus.. lagu
ciptaan ku dia bawa bagus,” jawab chie
”senang dong..?,” tanya Minho
”iya,” jawab chie singkat
”sebentar lagi aku ke sana ya..bawa
makanan.. jangan nangis atau lempar barang barang lagi,sampai ketemu.. kiss,”
balas Minho lalu ditutup teleponnya
”ternyata benar kata jerry-kun..akan
sangat merepotkan,” pikir minho dalam hati
“chu,” dia mencium bibirnya chie
“Minho kun sudah makan malam??,” tanya
chie
”ini..aku bawa,” kata Minho menunjukkan
kotak makan. Dia menaruh tas koper nya di dekat kursi ruang tamu..
”berantakan sekali..kamu melempar apa
lagi, sayang??,” kata minho pada chie dengan suara lembut.. dia melihat alat alat lukis berantakan..
cat nya tumpah kemana mana.. Minho mencoba membereskan...
”sini..,” kata Minho menyuruh chie
mendekat padanya
Chie mendekat
”ayo bantu aku bereskan ini semua.. jangan
di acak acak ya?,” pinta Minho
”eenggg,” chie malas
Minho memegang tangannya lalu menuntun
tangan chie membereskan palet palet dan cat air yang tumpah dan berantakan
susunan warnanya
”kalau sudah marah dan melempar barang.. bagusnya
bertanggung jawab..chie chan kan sudah besar.. nanti kalau chie chan jadi
isteri ku gimana??,” senyum Minho masih sambil memegang tangan chie dan
membantu membereskan palet
”memang aku bisa ya?,” tanya chie
”bisa saja.. jadi..ayo bereskan sama
sama,” pinta Minho
Maka chie melepaskan genggaman tangan
Minho dan dia belajar membereskan semuanya
”yang membereskan apartmen ini setiap hari
siapa??,” tanya Minho
”petugas.. tapi aku suruh dia keluar,”
jawab chie
”kenapa??,”
”gak suka..suka mengomel,” balas chie
Minho senyum,”makanya..chie chan jangan
selalu membanting barang barang dan lupa menaruh barang..jadi petugas cleaning
service nya bingung,”
”besok suruh dia bekerja lagi disini
ya..chie chan mau janji gak??,” tanya Minho
”janji apa??,” chie balik tanya
”belajar tidak sembarangan lempar barang..
meletakkan sesuatu lagi pada tempatnya, dan belajar menyusun jadwal harian,”
senyum Minho
”enggg..,” jawab chie
”gak ada hadiah ciuman kalau nanti
jawabannya Cuma begitu,” senyum Minho lagi..mencoba menyusun susunan cat warna
”iya..janji mau belajar,” jawab chie
Minho menegakkan kepalanya, lalu senyum
pada chie
”lihat sini.. pandang aku,” kata Minho
Chie masih tidak bisa melihat mata Minho
lama lama
Minho menciumnya dengan lembut
”aku suka sama chie chan.. seperti tadi pagi aku bilang apa?? Chie
chan boleh jadi autis atau apapun..tapi yang baik baik,” kata Minho
Chie mengangguk
”makan dulu..lalu nanti kita ngobrol
lagi,”senyum Minho
Malamnya..
”chie sudah tidur,” Minho menoleh pada
chie yang sudah lelap
Lalu dia menelepon Jerry
”oi, jerry kun..kamu belum tidur kan?,”
katanya
”belum..ada apa?,” tanya jerry
”aku titip chie chan padamu.. kalau perlu,
bantu aku men treatment dia,” kata Minho
”berapa upahnya?hehehe,” Jerry malah
cengengesan
”dokter matre,” keluh Minho
”aku sedang berfikir,” tambahnya
”tentang apa? Mau memutus dia jadi
pacar??,” tebak jerry
”mungkin iya..mungkin tidak.. bukan itu
saja..dalam satu bulan ini.. aku belum tentu lanjut di RS Eisei,” kata Minho
Jerry kaget,”mau kemana kamu??,”
”orangtua ku..aku mau ikut orangtua ku ke
luar negeri,” kata Minho
Jerry kaget,”apa??kita kan sudah besar.. masak
iya masih ikut orangtua..orangtua macam apa ayah dan ibu mu itu?,”
”hush.. bukan itu.. mereka ingin membuka
RS di luar negeri dan aku harus membantu manajemen mereka..,” jawab minho
”lalu..chie mau dikemanakan jika
keputusannya satu bulan ini? Waktu satu bulan itu cepat sekali,” kata jerry
”begitulah..aku bingung,” Minho menggaruk
kepalanya
”sudah ku tebak sebelumnya..pasti kamu
punya masalah.. mendadak kamu
bisa tidur sama dia.. padahal baru 3 hari kenal..dan aku gak kenal Minho kun
yang seperti itu,” kata jerry
”yah..paling paling hubungan jarak jauh,”
jawab Minho
”memang bisa?sudah berapa kali kamu LDR,
tapi malah diselingkuhi?,” tanya jerry
”uhmmm..dengan anak seperti itu,mungkin
aku yang selingkuh,” jawab Minho
”kasian chie chan kalau kamu seperti
itu...dia bisa depresi,” kata jerry
”ya..aku tahu..itu sebabnya aku berusaha
menjaga perasaannya,”balas minho
”salahmu juga...baru 3hari kenal sudah
main ranjang,”timpal jerry
”aku gak tahan,” balas Minho
”nanti saja kita bicarakan 1-2 minggu
lagi..soal menjaga..suruh saja Ken kun ajak dia main ke RS,” jawab jerry
”ok...thanks,” jawab Minho, lalu dia tutup
teleponnya
”masalah,” kata jerry dari kejauhan
”minho
kun...bangun?,” ternyata chie bangun
“ah..iya..aku
mendadak gak bisa tidur,”Minho senyum..lalu
dia berbaring lagi dan menarik selimut disamping chie
“besok aku tinggal..bisa kan???,”dia
menoleh pada chie
Tapi chie malah asik memainkan rambut
Minho...minho mendiamkannya saja..
Akhirnya Minho memegang pergelangan
tangannya
”chie chaann...aku tinggal besok bisa kan??jawab
dulu pertanyaan ku..baru boleh main main dengan rambutku,” kata Minho
Chie Cuma mengangguk
”jangan pacaran dengan yang lain ya?,”
tanya Minho
Chie mengangguk lagi
”aku sudah bilang sama dokter ken dan
dokter jerry...kamu boleh main ke RS selama aku pergi,” kata Minho lagi
Chie Cuma mengangguk...asik memainkan
rambut Minho
”dia mulai lagi,” dalam hati Minho
”tidur lagi saja yuk,”Minho
memeluknya..berharap chie bisa tidur lagi
Minho pura pura terpejam..pura pura
tidur...tapi dia tetap saja merasa chie memainkan rambutnya
”chie chaaannn...aku ngantuk,” kata
Minho,”sudah dulu main rambutnya.”
Chie tidak mendengar apa kata Minho
”chie chaaannn,” kata Minho lagi
”ya?,”chie baru membalas
Mata minho terbuka lagi...lalu dia mencium
leher chie,chie merasa kegelian
”ini hukumannya...aku ngantuk..ayo tidur,”
senyum Minho
Tapi chie benar benar tidak mendengar apa
kata Minho
”ya sudah,” akhirnya Minho malah melayani
dia,sampai mereka berdua tertidur juga...
”dokter Nakata? Oh iya...saya akan jemput
dokter,”kata Minho
”baik..sampai jumpa di RS nanti,” katanya
lagi,lalu menutup teleponnya
”aku pergi dengan dokter Nakata...,” kata
Minho pada chie yang sedang buat roti sandwich
Minho lalu membuat jus jeruk untuk mereka
berdua..
”eh..lihat sini..kok daritadi disitu terus??memang
gak selesai selesai??bikin sandwich apa sih??,” kata Minho yang sedang duduk di
kursi makan
Akhirnya Minho menghampiri..ternyata chie
lagi berurai air mata
”loh..nangis??,” Minho langsung memeluknya
”kata Minho kun gak boleh lempar
barang..jadi aku nangis,” dia tersedu sedu
”chie chan pintar..sudah bisa satu
disiplin...aku suka,” katanya memeluk chie
”kan masih bisa telepon aku..tapi jangan
dijam kerja..malam saja misalnya jam 7 atau 8,” kata Minho lagi
Chie masih tersedu sedu,Minho melepas
pelukannya dan mengusap air matanya
”wah..wah..jadi sandwich air mata dong
ini??,” canda Minho
“minho kun gak sedih??,” Tanya
chie,mencoba memandang wajah Minho
”sedih...tapi kan memang harus ..supaya
aku bisa lulus bulan depan,” kata Minho, senyum pada chie
”padahal aku lagi senang,tapi Minho kun
pergi,” katanya lalu menuju kursi makan..
Minho menyelesaikan sisa sandwich bikinan
chie,lalu dia duduk dan menghidangkan sandwichnya untuk berdua
”senang kenapa??album ciptaan mu
sukses??,” senyum minho
”bukan..,” kata chie mengaduk aduk saus
”eh...sausnya..nanti kena mata chie
chan..gimana??,” tanya Minho
Chie berhenti mengaduk aduk saus..,”aku
dapat beasiswa melukis di luar negeri,”
Minho kaget..dia senang,”wah...pacarku
pintar dong..harus dirayakan nih... kok baru sekarang kasih tahu, sayang??,”,Minho
mengelus elus pipi chie
”papa ku yang mengajukan dari tahun
lalu..beasiswa untuk anak autis,” kata chie..dia sibuk memotong motong sandwich
jadi banyak bagian kecil kecil..sama skali tidak dimakan
”dimakan dulu dong..aku mau pergi sebentar
lagi nih...chie chan hari ini mau apa??,”
Chie tidak makan sandwich nya..akhirnya
Minho menukar piring sandwich dia dengan punya chie
”makan punya ku,”senyum Minho
”menulis..,” kata chie
”oh..cerita tentang kisah cinta pangeran
negeri Izu itu ya?,” Minho berusaha menyenangi hati chie
”ya,”jawab chie datar
”eh..chie chan..lihat aku lagi,” senyum
Minho
Chie berusaha menatap matanya
”kalau chie chan keluar negeri..dan chie
chan gak pacaran dengan siapapun..aku tunggu sampai pulang,” kata Minho
”bisa?,” tanya chie
”bisa apanya??aku kan tanya perasaan
chie,” senyum Minho lagi
”berapa tahun??,” tanya Minho
”dua,”chie menunjukkan angka 2 dengan
jarinya
”dua ya??bisa tahan gak ya??,” tanya Minho
dalam hatinya sendiri
”eh..dimakan dulu..kan sudah aku tukar
sama punya ku,” kata Minho berusaha mengalihkan pembicaraan
Chie makan pelan pelan...dia berusaha
melihat Minho dalam dalam..
Minho balas dengan senyum..
”jadi...pameran lukisannya?,”
”dua minggu lagi..pas Minho kun pulang,”
jawab chie
”akhirnya...pacarku memang pintar seni,”
Minho berdiri dan mencium chie yang mulutnya masih mengunyah sandwich
”Minho kun datang,” katanya datar
Minho senyum,”iya..aku datang,”
”aku...pergi dulu ya??jangan nangis..kalau
ada apa-apa..segera sms...,” kata Minho
Chie mendadak memeluk Minho..lama sekali..
”chie chan..aku harus pergi nih..nanti
terlambat..dokter Nakata bisa marah,”
Tapi chie masih asik memeluk Minho..diam
saja seperti patung..
Minho berusaha melepasnya..tapi pelukannya
erat sekali..
”eh..kenapa lagi nih??nanti aku gak bisa
kerja dong..,” Minho bercanda pada chie..dia cengengesan..
”ayo dong,chie chan..nanti aku kapan
kerjanya?? Kalau nanti 2minggu sudah selesai..aku langsung pulang kesini..aku
janji,” katanya lagi
Tapi chie masih saja peluk dia erat sekali..susah
dilepaskan..
”mau jalan sampai pelukan begini sampai
lantai dasar??,” tawar Minho
Chie mengangguk
”ya sudah,” Minho mengusap rambutnya, lalu
membawa koper dan laptopnya dengan tangan satunya lagi,sementara chie masih
memeluknya dari samping sambil mereka jalan..wajahnya disembunyikan di dada
Minho
Disepanjang lift..Minho menciumi kepalanya
”jangan nangis..malu nanti dilihat orang,”
senyumnya
Dilantai bawah menuju parkiran..
”aku pergi dulu,” kata Minho senyum,mengusap
usap pipi chie
Chie mengangguk
”suaranya...masih ada kan??,” tanya Minho
”iya,” jawab chie
”syukurlah..aku pikir selective lagi,”
jawab Minho
”aku pergi ya?,” Minho mencium bibir chie
lama..lalu dia memasukkan koper dan laptopnya
Dari dalam mobil,dia senyum pada chie dan
melambaikan tangan nya,lalu mobilnya berlalu..
Chie berjongkok dan menangis,lalu melempar
sepatunya kemana saja
”Minho kun jangan pergi,”katanya dengan
terisak isak..