This is me....

Selasa, September 03, 2013

Heal me,doc (part 5: Apa harus berpisah?)


“sebenarnya khawatir sekali meninggalkan chie.. ,” kata Minho dalam hati
”doc minho,” kata nakata
”ya, doc nakata??,” jawab Minho
”saya dapat info gossip dari doc jerry kalau pacarmu autis??,” tanya nakata
”maaf ya, kalau turut campur,” lanjutnya lagi
Minho masih lurus memandang jalan, menyetir
”iya, doc.. dia memang sudah besar..sudah dewasa muda.. tapi tingkatan autis nya masih belum sembuh..,” 

”uhmmm.. apa dia sekolah khusus??,” tanya nakata
”iya, doc.. tapi dia tinggal sendirian,” jawab Minho
”kenapa?? Kemana orangtuanya?,” tanya nakata
”aku tidak tahu, doc.. aku baru seminggu lebih kenal chie dan aku belum sempat tanya dimana orangtuanya,” jawab Minho
”kasian sekali dia.. padahal sudah besar.. seumur dia seharusnya sudah bisa memenej dirinya sendiri,” kata nakata
”ketika orangtuaku tahu aku autis sejak umur 5 tahun, maka yang paling dekat denganku ibuku sendiri,” lanjut nakata lagi

Minho hanya mendengarkan sambil menatap lurus jalan, fokus menyetir pada jalan yang panjang lurus seperti tidak berujung..
”aku juga tidak tahu, kenapa orangtuanya bisa sepeti itu, doc,” balas Minho
”kamu kenapa langsung bisa suka dengan dia??,” tanya nakata
”unik,” balas Minho singkat
”bukankah kebanyakan orang menganggap kalau autis itu menyebalkan??,” tanya nakata lagi
”aku belajar dari docter nakata yang hebat,” minho tidak menoleh, tapi senyum
”dan aku ingin chie menemukan jiwanya sendiri,”tambahnya
”kamu baik sekali.. jarang sekali ada orang mau mencari pacar dengan kekurangan yang parah,” kata nakata

”dokter sendiri.. berapa lama belajar di sekolah khusus dengan autis?,” tanya Minho
”sampai sma,tetapi aku banyak di dukung orang orang sekelilingku,” balas nakata
”itu sebabnya dokter hebat,” Minho memuji
”semua berkat dukungan orangtua.. orangtua ku membimbingku.. menanggap aku anak mereka yang normal,” kata nakata
”maksudnya??,” tanya Minho
”tidak ada perbedaan.. tapi tetap mendapatkan bimbingan,” jawab nakata
”maaf dokter.. apa waktu itu dokter juga seperti chie?,” tanya Minho
”sampai mana beavior chie yang menyusahkan mu?,” tanya nakata
”ada beberapa.. masih sulit melihat mata seseorang,” kata minho

Nakata memotong,”aku kadang masih seperti itu kan.. kalau kamu bicara dengan ku atau kalian ku ajarkan di kelas?,”
”iya, doc.. tapi sudah tidak terlalu kentara,” jawab Minho
”lalu?,”
”masih melakukan kegiatan berulang-ulang.. tetapi tidak seperti OCD..,” kata Minho
”contohnya?,” tanya nakata
”menarik narik rambutku, memainkan kuku ku..atau dia sibuk mengutak atik alat lukisnya tapi tidak melakukan apa-apa,mendengar musik yang sama berkali kali.. mengulang berkali kali.. pergi bolak balik tanpa alasan, atau mengulang kata kata yang sama,misalnya,”Minho kun,” atau yang lain, menaruh barang kecil dimana saja lalu dia marah marah ketika tidak ditemukan, pusing dengan memutuskan sesuatu yang sebenarnya bisa dia lakukan,” papar Minho

Nakata tersenyum,”masih sulit sembuh sepertinya,”
”begitukah,doc?? Wah..gawat,” balas Minho
”apa yang kamu lakukan ketika dia marah atau melakukan hal yang bisa kriminal??,” kata nakata
”ku arahkan ke yang positif, ku persuasi baik baik, ku bantu dia mengolah emosi..tapi belum banyak memang..aku baru 1 minggu tinggal di apartmentnya,” jawab Minho
”langkah mu sudah benar.. tetapi kamu juga ada baiknya berhati hati memenuhi keinginannya,” kata Nakata
”baik, doc.. itu sebabnya, jujur, aku agak khawatir meninggalkan dia sendirian dua minggu ini,” kata Minho
”oh.. jadi jatuh cinta ya?hehehe,” nakata tertawa
Minho senyum tapi masih lurus pandangan menyetir

”apa dok jerry cerita banyak?,” tanya Minho
”oh..enggak.. dia hanya bilang kalau dok minho pacaran dengan cewek autis.. jadi aku penasaran,” balas nakata
”dokter sendiri..saat usia segitu..apa masih sekolah khusus atau sudah beranjak ke kedokteran??,”
”aku sudah lulus dan ke kedokteran,” jawab nakata
”wah... hebat sekali,” puji Minho
”siapa nama pacarmu??,” tanya nakata
”nakamura chie... dia artist, penulis lagu dan pelukis,”
”nakamura chie? Wow.. aku tahu dia memang artist,” kata nakata

”tapi dokter tidak tahu aslinya kalau dia autist kan?,” minho senyum masih lurus mengemudi
”sumpah..tidak sama sekali..,” jawab nakata
”dia bilang.. kalau selama dia bermain dorama, dia terasa ada di dunia imajimasinya dan semua orang dia bawa dengan imajinasi itu,”
”oh.. kalau gitu..memang berbakat di seni.. tidak mengapa.. tetapi untuk usia dia yang 18tahun, baiknya tidak lagi melempar barang seperti anak kecil dan tidak banyak mengulang ulang kegiatan,”
”yeah..aku mencoba memberinya tugas selama aku pergi,” kata Minho
”bagus.. sepertinya kamu peduli sekali dan yakin kalau dia akan berubah, dok Minho,” senyum nakata
Minho balas dengan senyum,”aku juga tidaktahu,”

”berapa kali dalam setahun dia bisa selective mutism??,” tanya nakata
”wah..gak tentu..kalau dia sedih atau keinginannya tidak tercapai..langsung diam dan itu bisa berhari hari,” jawab Minho
”terakhir dok jerry berikan trillin itu kan??,” tanya nakata
”iya..tetapi dia hanya minum sampai 2 hari saja..habis itu dia gak minum..kuncinya satu: dia harus bisa memenej emosinya dan aku pikir, obat anti depresan tidak bisa selesaikan itu,” balas Minho
”haaahh..semua diselesaikan dengan antidepresan..tidak menyelesaikan masalah..dia jauh dari orangtua sehingga dia kurang keterikatan emosi..apa yang bisa dikasih dari dunia per film an?dia hidup sendiri pula..pantas saja kalau emosinya bertumpuk,”kata nakata
”iya...ketika kudekati..dia banyak tenang,” balas Minho

”itu dia..,” kata nakata mantap
”aku pun mengalami hal yang sama.. sebenarnya chie nakamura mengalihkan kebutuhan emosinya dari orangtua atau yang dekat dengan dia dari pengalihan itu Cuma kepadamu..ketika orangtua sepertinya hanya memperhatikan kebutuhan fisik dia saja, tapi tidak emosi, maka dia mencari jalan yang lain..ketika kamu dekat, itulah jalannya..sama seperti orang normal..hanya saja, kemarahan bisa jadi ungkapannya,” kata nakata
”dia tidak tahu mau apa..jadi dia marah,” lanjut nakata

”iya, hehehe..itu ada ketika aku memaksa nya untuk belajar melihat mata orang berlama lama,” kenang Minho
”yang jelas tidak mudah..dia lebih berat dari aku soal emosi,” kata nakata
”begitulah..ah..aku minta maaf, jadi curhat kepada dokter,” kata Minho
”tidak apa..lagipula..aku mengingat diriku sendiri,” balas nakata
Mereka berbicara panjang soal penelitian dan objek respoden mereka nanti dikota lain.. sampai akhirnya mereka sampai dulu disebuah rumah sakit..

”bip..bip..,” telepon Minho berbunyi
”ah..chie..nanti saja dulu..aku masih repot,” kata Minho dalam hatinya
Dia membantu dokter nakata membereskan file yang akan dipakai dan juga meeting kecil dengan teman teman dokter mereka dari RS itu..
”bip..bip..,” telepon terus bergetar
”telepon, dok Minho,”kata nakata
”biar,dok..sebentar lagi..kita belum selesai,” jawab Minho
”oh..dari pacarmu..boleh gak aku yang angkat?,” pinta nakata
”silahkan,” senyum Minho

”moshi moshi,” kata nakata sebagai pembuka
”chie disini..Minho kun??,” tanya chie
”ah, bukan.. ini nakata,” jawab nakata ramah
”nakata?? Siapa??,” jawab chie
”dokter pembimbing dokter Minho,” balas nakata lagi
”hajimemashite, dok nakata,”kata chie ramah tapi suaranya datar
”pacarnya dokter minho ya?,” kata nakata sambil senyum. Minho senyum ke nakata
”un..iya,” jawab chie
”maaf ya.. kami tadi sedang sibuk..sekarang dokter minho sedang bantu aku susun kuisioner dan ingin bertemu dengan para pasien,” jawab nakata
”ah..gak apa,” jawab chie singkat

”kata dokter Minho..kamu mau sekolah di luar negeri ya? Hebat,” puji nakata
”iya..tapi aku nanti pisah dengan Minho kun,” kata chie polos
”eh..apa dokter Minho cerita ke kamu..kalau kita sama? Aku dokter nakata..pembimbing dokter Minho yang dulu autistik juga,” kata nakata ramah
”sedikit..kemarin,” jawab chie
”yang semangat dengan beasiswanya ya..aku dukung nakamura san,” kata nakata dengan ramah
”terima kasih,” jawab chie
Minho meminta teleponnya dari nakata, nakata memberikan, dia menunduk hormat pada nakata
”moshi moshi, chie chan..maaf ya..tadi aku sibuk,” kata Minho membuka pembicaraan

”Minho kun..sudah makan?,” kata chie,suaranya pelan
”sudah..eh..aku surprised..kamu sudah bisa berfikir tentang aku,” kata Minho senang
Nakata senyum sambil melihat data para calon responden yang juga pasien di RS itu..
”sudah..tadi..chie chan jangan lupa makan ya,sayang,” balas Minho dengan suara lembut
”iya..,” jawabnya singkat
”sedang nulis cerita ya?,” minho basa basi
”iya,” jawab chie masih singkat
”ya sudah..terusin ceritanya..yang fokus..kalau bosan, jalan jalan dulu atau dengar musik dulu..lalu nanti lanjut lagi..,” kata Minho

”iya..Minho kun baik kan?,” tanya chie
”iya..aku baik..Cuma, aku akan sibuk dalam 2 minggu,maaf ya,” balas Minho
”iya,” kata chie singkat
”kalau aku bisa pulang cepat..langsung aku kabari chie chan,” kata Minho
”sudah dulu ya..nanti aku dimarahi dokter nakata loh..pekerjaan ku banyak,” minho senyum
”iya..hati hati ya?,” kata chie
”jangan lupa pesan ku: tidak melempar barang, membereskan bekas yang sudah dipakai, taruh yang kecil kecil di kotak..susun jadwal harian,” kata Minho
”iya..aku belajar,” jawab chie
”sudah ya.. chie chan, aishiteru,” kata Minho lalu menutup teleponnya

”seperti berpacaran dengan anak anak ya?,” canda nakata
Minho tertawa,”iya dok..biasanya pacarku dewasa,”
”sudah siap semuanya kan?? 5 menit lagi kita ke ruangan..sore ini sampai malam minimal kita sudah bisa eksplor 5 orang,” kata nakata
”baik,” jawab Minho. Lalu mereka meeting dengan tiga dokter di RS itu yang menangani masalah mental disorder..

Malamnya...
”bip..bip..,” Minho menelepon jerry
”oi..Mr sanguine..sudah tidur??,” kata Minho
”belum..lagi sama pacar ku..kenapa??,” balas jerry
”susah ternyata kuisionernya,hahahaha,” Minho mencoba curhat
”curhat nih? Siapa suruh ambil psikiater,” jerry tertawa
“ah..bukan begitu..aku baru tahu kalau dokter nakata ternyata perfectionist juga,” balas Minho,”kamu gak kasih tahu aku,” lanjutnya
“surprised,hahaha,” balas Jerry,”kamu dimana sekarang?,”

”inn... ada inn (penginapan) murah dekat RS disini..lumayan sih,” jawab Minho sambil tiduran
”gak tidur dengan dokter nakata?,” jerry meledek
”payah kamu..memangnya aku gigolo,” Minho ketus
Jerry tertawa,”loh..sama chie chan aja hari ke 3 kamu sudah berani tidur kok,”
”ah..gak usah bahas itu..aku pusing,” balas Minho
”jadi gimana, Mr koleris?? Aku bisa bantu apa?,” kata Jerry.. dia memberikan sinyal pada pacarnya untuk keluar kamar
”bantu dekati pacar ku,” balas Minho
”buat??supaya dia berubah begitu??,” tanya jerry balik
”yah..begitulah,” balas Minho

”kamu sudah mulai bosan sama dia ya?,” tanya jerry
”ah..enggak.. Cuma sedikit khawatir karena dia mau kuliah di luar negeri,” balas Minho
”what??beneran?? kamu ditinggal dong.. poor mr koleris,” canda jerry,”tapi lumayan sih..bisa selingkuh,hahaha”
“hush..pikirannya ke selingkuh terus,” Minho ketus
”lalu??,” tanya jerry
”aku minta tolong bantu treatment dia.. ,” Minho garuk garuk kepala
”sudah nyerah ya?hahaha,” tantang jerry

”enggak juga sih.. jam jam berlalu aku mikir soal kepindahan ku juga ke luar negeri,” kata Minho
”kamu takut ninggalin dia ya?,” tanya jerry,”ketahuan.. cinta mr koleris memang perfect,”
”rasanya susah ninggalin dia..apa mungkin karena aku kasihan dengan hidupnya?,” tanya Minho
”sekarang..dan besok besok.. kamu harus putuskan.. gimana maunya hati mu sama dia?? Orangtua mu itu, mereka kan ingin kamu urus segala bisnis kesehatannya di tanganmu,” balas Jerry
”inside my heart, i love her,” kata minho
“Mr koleris memang keren.. tapi apa gak memaksakan diri?,” kata jerry
”heeehhh,” Minho menarik nafas
”sudah dapat berapa responden hari ini??,” tanya jerry
”lima.. dua dari dokter nakata dan tiga dari aku,” jawab minho

”selesaikan dulu tugas mu.. sampai sini kita bicarakan..aku minta no telepon chie,” balas jerry
”ya..baiklah.. padahal kepala ku sudah mulai pusing,” kata Minho
”kepala mu pusing karena kamu terlalu perfectionist buat mengerjakan segalanya.. itu tabiat Mr koleris,” balas Jerry,”kamu sudah menghubungi Ken??”
”belum..aku juga mau minta bantuan Ken,” balas Minho
”harusnya kamu bisa selesaikan sendiri urusan cinta..,” kata jerry
”salahku sendiri,” Minho menggaruk kepalanya

”ya..mengaku salah itu lebih baik daripada tidak,” balas jerry
”tapi aku gak mau juga menyakiti chie chan,” kata Minho
”cepat atau lambat tersakiti juga kalau kamu mau memutuskan dia,” balas jerry
”ah,” jawab Minho singkat,”aku urus saja dulu penelitian ku deh..thanks ya.. aku istirahat dulu”

Minho menutup teleponnya..dia malah telepon chie
”moshi moshi ,chie chan,” katanya dengan lembut ke chie
”Minho kun,” kata chie balas ringan
”sudah selesai pekerjaan nya?,” kata Minho basa basi
”sudah.. hari ini aku sudah buat part 10 nya kisah pangeran Izu,” jawab chie
”ah.. yokatta..chie chan memang berbakat,” balas Minho
”I miss you so much,” lanjutnya lagi
“Minho kun.. kerjanya?,” Tanya chie
“syukurlah hari ini dapat lima.. target ku setiap hari dapat 10 besok.. jadi dalam waktu 5 hari aku sudah bisa ke apartmen chie chan lagi,” balas Minho

”aku senyum,” kata chie
”hari ini mencoba buat cerita saja?,” tanya Minho
”engg,” jawab chie
”kenapa?? Chie chan sakit?,”
”aku menggeleng,” kata chie
”lalu??,”
”aku sedih,” jawab chie
”kenapa?,” tanya Minho
”minho kun tinggalin aku,” jawab chie
”tidak ada barang lagi yang dilempar kan?,” senyum Minho,”aku senyum pada chie chan”, lanjutnya
”engg..sepatu,” jawab chie
”kenapa lagi??,” tanya Minho
”Minho kun pergi,” chie mulai sedih
”kan enggak lama,chie chan.. aku harus lulus,” jawab Minho
Chie diam saja.. ternyata dia mulai nangis
”chie chan? Nangis ya?,” tanya Minho
”aku sedih,” jawabnya,”orangtua ku tidak datang.. Minho kun juga tidak ada,”
”mudah mudahan 3 hari ke depan aku pulang ya??nanti kita pergi sama sama liburan ke tokyo dysneyland,” kata Minho

”aku...apa anak yang dibuang??,” tiba tiba chie bertanya yang membuat Minho berfikir
”siapa yang bilang begitu??,”
”tidak tahu,” jawab chie
”kalau chie chan anak yang dibuang.. papa chie chan tidak mungkin mengajukan chie chan belajar ke luar negeri,” balas Minho,”jadi chie chan bukan anak yang dibuang.. begitu,”
”tapi papa ku jarang bertemu aku,” balas chie
”papa chie chan sibuk.. jadi sulit punya waktu,” kata minho berusaha menenangkan dia
”Minho kun kesini dong,” katanya lagi
”iya, nanti.. 3 hari lagi.. kalau sekarang gak bisa,” jawab Minho
”bruk,” ada lagi suara yang dilempar
”chie sayang lempar sesuatu lagi?,” tanya Minho
”minho kun..,” chie nangis
”aku peluk dari jauh ya?? Jangan nangis,” kata Minho
”sudah malam..tidur ya? Mau aku nyanyikan lagu??,” tawar Minho
”iya,” jawab chie
”ke tempat tidur ya..nanti aku nyanyikan,” kata Minho
”sudah,” jawab chie

Minho bernyanyi lagu anak anak jepang. Chie tertawa tawa
”lagi, minho kun,” pinta nya
”sudah 3 kali nih.. sudah ya..,” tawar Minho
”lagi, minho kun,” pinta chie lagi
”satu kali lagi.. lalu tidur ya? Besok aku harus pagi bertemu pasien,” tawar Minho
”iya,” jawab chie
Lantas dia bernyanyi sekali lagi untuk chie..

”aku dan kamu mari bermain..kita memandang bunga sama sama..ada buah dan pohon yang besar.. semua gembira berkeliling”, lama dia bernyanyi sampai akhirnya dia tidak lagi mendengar suara chie..
”tertidur.. oyasumi, chie chan,” kata minho, lalu menutup teleponnya
”apa aku bisa bosan atau selamanya dengan chie chan?,” tanya Minho dalam hatinya,”memang salahku sendiri mengikat dia”

Dia lalu berbaring..
”bingung..padahal sama sekali tidak ada niat untuk sama-sama,” katanya
Dia mencoba tidur, tapi malah selalu bolak balik tidak karuan..
”Mizuki-chan,” katanya menelepon seseorang

”Minho kun?? Apa kabarnya?,” tanya cewek yang bernama mizuki
”baik.. kabarmu??,” tanya minho balik
”aku baik.. gimana perkembangan mu??,” tanya mizuki
”baik juga..sudah cukup lama kita gak ngobrol,” kata Minho
”iya..aku minta maaf,” kata mizuki
”bagaimana kabar pacarmu??,” tanya Minho
”sudah putus,” jawab mizuki,”minho kun sendiri..sudah ada pacar lagi?,”
”ah..,” Minho malas menjawab, lalu,”iya..sudah ada”

”syukurlah.. aku kadang masih membayangkan pengkhianatan ku padamu, Minho kun,” kata mizuki
”aku sudah melupakannya,” jawab Minho
”aku Cuma berfikir.. ini masih kota mu..jadi aku berusaha telepon,” lanjut Minho
”sedang apa disini?,” tanya mizuki
”penelitian.. dalam 3-4 hari kedepan selesai mengambil data,” jawab Minho
”sudah lama ya..gak ketemu?,” mizuki basa basi
”bagaimana kalau ada waktu besok atau lusa ketemu?,” pinta mizuki
”aku melihat waktuku dulu..apa masih ada kesempatan atau tidak,” kata Minho
”baiklah..kabari aku lagi,” balas mizuki
”okay..mata ne,” balas Minho,lalu menutup teleponnya
”atau..kembali ke mizuki?,” tanya Minho dalam hatinya

Bersambung...