This is me....

Selasa, September 17, 2013

part 10: Mengejar cita cita

Hari semakin berlalu..sudah 3 hari Minho mengerjakan laporannya dan saatnya kembali menyerahkan draft pada dokter Nakata..sesuai dengan kesepakatan waktu yang sudah mereka buat..
“anggap saja aku dokter penguji mu… kamu sekarang tolong presentasi di depanku, dokter Minho,” kata dokter Nakata
”baik,” Jawab Minho, lalu dia menyiapkan materi presentasinya langsung di depan Nakata
”selamat siang semua rekan sejawat, saya Lee Minho dari bagian kedokteran psikologi akan menyampaikan thesis tugas akhir saya tentang ”selective mutism pada 45 pasien tingkat dewasa muda sampai dewasa menengah dan perawatan dengan tehnik perbandingan efektivitas risperidone dengan beberapa obat anti depresan” akan menyampaikan hasil penelitian kecil saya. Penelitian ini
didasari dengan banyak nya obat anti depresan yang dipakai dikalangan dokter, akan tetapi belum banyak yang mencari khusus efektivitas masing masing obat terutama pada kasus selective mustim yang bisa dialami oleh dewasa muda sampai dengan dewasa menengah. Sengaja diambil penelitian ini dikarenakan selective mutism pada dasarnya sudah terbentuk saat usia kecil, antara diatas 3 tahun sampai sekitar usia sekolah dasar (usia 12 tahun) ketika sulitnya anak berinteraksi dengan orang orang sekelilingnya. Pada kasus kasus tertentu, apalagi ketika sedang stress atau depresi, maka selective mutism ini diduga bisa muncul juga pada orang dengan rentang autistik dewasa muda atau dewasa menengah, atau juga autistic yang bertumpuk dengan syndrom yang lain. Saya akan mencoba memaparkan mulai dari latar belakang, metodologi perbandingan dengan penelitian yang sudah pernah dijalankan di sebuah negara, dan juga hasil,salahsatunya adalah perbandingan perlakuan antara medikasi risperidone dengan beberapa obat antidpresan lain mulai dari efek samping, lamanya pengobatan, dosis, dan juga hasil MRI masing masing pasien..”
Minho terus berbicara seperti dia sedang ujian di hadapan dokter penguji lainnya.. sampai sekitar 1 jam dia terus berbicara dan akhirnya tertuju pada kesimpulan
”kami menyimpulkan bahwa pemberian dosis rendah risperidone pada kadar 2mg adalah yang mungkin terbaik bagi penderita autistik dewasa muda sampai menengah yang juga sedang mengalami masalah depresif lainnya, salahsatunya adalah selective mutism ini, dibandingkan dengan obat anti depresan yang lain juga pada dosis yang mendekati. Efektivitas terjasdi pada selang 80-90%, sesuai dan mendukung penelitain sebelumnya di negara lain. Jika ada pertanyaan, akan kami jawab setelahnya. Terima kasih atas perhatian rekan sejawat dokter semua, selamat siang”
Dokter Nakata bertepuk tangan,”ah.. tidak diragukan lagi, dokter Minho begitu lancar!”
Minho senyum pada Nakata
”saya jadinya mau bertanya apa ? hehehe,” kata Nakata melanjutkan
”yah..mungkin diharapkan ada penelitian yang lebih mendalam lagi tentang rentang umur yang lebih spesifik..kita masih terlalu luas.. mungkin pada usia sebelum 22 tahun dimana biasanya masih labil juga,” jawab Minho
”draft mu aku tahan dulu..aku periksa..ya..usulmu bagus.. dewasa muda sekitar 14-18 tahun masih banyak yang sulit terbentuk pada orang dengan autistik..contohnya pacarmu itu, dokter Minho, hehehe,”Nakata bercanda.
Minho tertawa,”dia dapatnya sentuhan khusus dari ku, dok, hahaha”
”ah..kurejii (gila!),” kata Nakata ikutan tertawa
”habis ini.. kamu mau kan.. menggantikan dokter Takahashi yang pindah tugas ke lain kota??posisinya kosong loh,” lanjut Nakata.”biasanya beliau tukar jadwal dengan dokter Jerry, sekarang semua ditangani dok Jerry,”
”sebenarnya saya malas untuk menjadi dokter psikiater, doker Nakata..mungkin saya akan melanjutkan ke spesialisasi anti aging, termasuk yang cukup luas, mencakup penanganan anti kanker yang kita masukkan juga dalam anti aging,” jawab Minho
Nakata melipat tangannya di dadanya,”sayang sekali ya.. jadi benar tidak mau menggantikan dokter Takahashi?,”
”mungkin untuk sementara, iya.. tapi jangka panjang, tidak,” senyum Minho
”saya berencana akan keluar negeri,” lanjutnya
Nakata kaget,”apa?kenapa tidak bilang bilang dari awal?”
Minho menunduk hormat pada nakata,”saya minta maaf, dok.. ini sebenarnya belum jadi keputusan mutlak..,”
”oh..tetapi bisa jadi harus diputuskan cepat,”balas Nakata
”ya, benar.. sehabis kelulusan ini dan.. semua terjadi minggu depan,” balas Minho, kembali duduk
Nakata menghela nafas,”haaahh.. kalau kamu pindah,maka RS ini bisa kehilangan dokter pintar lagi,” keluhnya
Minho senyum pada dokter Nakata,”masih banyak yang lebih pintar dari saya kok, dok”
”dokter Minho beda..aku banyak mendapatkan pelaporan bahwa dokter kalau menangani pasien menyenangkan hati mereka, penuh dedikasi, sehingga mereka suka sekali dengan dokter,”
”oh, hahahaha..aku Cuma menerapkan kode etik kedokteran,” balas Minho tertawa
”semoga tidak jadi pindah... jadi aku gak kehilangan rekan sejawat yang penuh dedikasi, hahaha,” balas Nakata tertawa kencang
”hehehe..aku mungkin tetap pindah, dok.. orangtua ku ingin aku ke india,” Minho cengengesan
”apa?India? jauh sekali,” Nakata tambah kaget
”iya.. orangtua ku kan suka sekali dengan kegiatan sosial.. lantas makanya dia menjadikan anaknya ingin memegang salahsatu RS amal di india untuk orang orang miskin,”
”wah.. mulia sekali.. tapi sekali lagi, aku harus kehilangan rekan kerja yang baik kalau begini,” ulang Nakata
”nanti aku pikirkan bagaimana caranya membujuk orangtua ku, hehehe.. sebab, aku juga mungkin akan meninggalkan chie,”
”oh iya.. pacarmu itu.. kasian dia nanti..,”
”yah..sebenarnya mudah saja aku meninggalkan jepang..tetapi tidak mudah tinggalin chie,terlanjur cinta,”
”wah..sulit kalau begitu..,” kata Nakata
”ah..baiklah dok.. nanti kita lanjutkan lagi kapan kapan soal chie..,” Minho berdiri,”saya pamit dulu.. ,” dia lalu menunduk hormat pada Nakata dan keluar ruangan
”dokter Minho,” kata Nakata memanggilnya
Minho menoleh lagi, padahal sudah dipintu,”ya, dok?”
”ganbatte! Untuk studi mu.... juga untuk chie chan.. aku sebagai yang pernah merasakan seperti chie chan..akan sangat berterima kasih jika dokter Minho terus mencintai dan membimbingnya,” Nakata senyum pada Minho
”ah.. baik, dokter.. terima kasih,” Minho balas senyuman Nakata dan keluar ruangan Nakata
Minho menelepon chie,”moshi moshi,chie chan..sedang dimana,sayang?”
Minho kun.. ,” jawab chie,”di studio chichiue,”
“oh..ada acara apa??untuk pameran lukisan?,”
”bukan, Minho kun.. aku menulis lagu untuk Minho kun,” chie tertawa lepas
Minho surprised dengan apa yang dikatakan chie ditelepon,”sungguh?boleh aku dengar?”
”minho kun suka?,”
”iya.. aku suka..aku mau dengar,”
”nanti ini akan dinyanyikan oleh seorang penyanyi, Minho kun,” chie masih tidak nyambung dengan perintah Minho yang ingin dia bernyanyi untuk Minho
”iya, chie sayang..aku faham.. tapi kan aku ingin chie chan bernyanyi untuk ku,” Minho berusaha menjelaskan keinginannya
“aku bernyanyi untuk Minho kun?,”
”iya.. bernyanyi untuk ku,” Minho menegaskan kembali
”ayo..aku ingin mendengar lagu yang diciptakan chie chan untuk ku,” lanjut Minho
Chie bernyanyi,”ketika pertama kali kita bertemu.. aku tanpa suara menghampiri mu.. kamu bagaikan yang paling berharga dimataku.. ketika kamu mengerti rasa hatiku.. rasanya aku berada terbang tinggi menembus awan.. memegang matahari.. berada diantara bintang bersinar dimalam hari.. ingin rasanya aku tidak pergi jauh darimu.. bersama mu selalu untuk selamanya.. sebagai bagian hati ku yang sulit ku mengerti.. ketika keberadaan mu menghapus kesedihan ku.. ingin aku kembali ke sebuah taman yang begitu indah.. memandang bunga bersama mu.. melihat cerahnya langit biru.. tanda cinta ku untuk mu..senyum bersama mu..menangis juga bersamamu..”
Lalu dia menyanyikan reff nya,”ku tak akan bisa pergi darimu.. aku membutuhkan mu.. bagai bumi yang membutuhkan sinar matahari di siang.. bumi yang membutuhkan gemerlap bintang dimalam hari.. i really love you..meskipun terlihat bodoh didepanmu.. i will always remember it..the best and most beautiful memory”
”ah? Chie chan bisa membuat lagu seindah ini??aku tidak percaya.. chie chan pintar!,” Minho memuji chie
Chie tertawa, lalu,”Untuk Minho kun.. aku senyum pada Minho kun di depan telepon ku,” katanya
”bagaimana chie chan bisa membuat lagu seromantis ini?,” tanya Minho,”aku benar benar tidak tahu bakat chie chan yang ini,” puji Minho lagi
”semua ada dalam otak ku, Minho kun,”
”memang chie chan melihat apa dalam otak chie chan sendiri?,” Minho penasaran
“melihat Minho kun, melihat bunga matahari, melihat bintang , melihat bulan, melihat langit kalau cerah,” jawab Chie
“imajinasinya tinggi sekali,” kata Minho dalam hatinya,”bakatnya seninya memang bagus.. lukisan lukisannya juga aneh dan terkesan misteri tanpa ruang dan waktu,”
”chie chan sudah makan kan??,” tanya Minho lagi
”belum Minho kun.. aku lapar,”
”tolong bilang pada Kaito san.. chie chan harus makan yang bagus.. tanpa gluten, tanpa perasa, tanpa pakai warna warni ya?,” pinta Minho.. tapi chie bingung
”aku minta tolong bicara dengan Kaito san,”
Chie memberikan Hp nya pada Kaito
”moshi moshi Miss Kaito.. aku dokter Minho,” sapa Minho ramah
”aiyooo.. dokter ganteng.. lama gak telepon akyuu.. sibuk yaa?,” Kaito GR duluan
”iya, Miss Kaito yang cantik..aku sibuk.. boleh minta tolong untuk chie chan?? Tolong belikan dia makanan untuk orang dengan autistik..ada tokonya sekitar 3 blok dari studio mu.. tolong ya,” kata Minho ramah
”baiklah dokter kyu yang ganteng,” jawab kaito genit
”nanti aku akan kesana menjemput chie chan.. jadi tahan dia sampai sore ya?? Nanti aku juga akan bicara dengan Miss Kaito, lama kita tahu, tapi belum pernah ketemu ya?,” Minho mencoba membuat Kaito ke GR an
”iya iya.. akyu tunggu looh..dokter gantengnya seperti apa sih??,” rayu Kaito
”aku? 185cm, 70 kg, ” senyum Minho
”aww..awww..sepertinya memang ganteng deh,” Kaito centil
”ah..baiklah Miss Kaito.. aku masih ada urusan.. minta tolong jaga chie chan untukku ya? Kamu kan wanita yang baik,” Bujuk Minho
”baiklah..demi dokter ganteng,” balas Kaito cekikikan
”terima kasih...sampai jumpa nanti sore, ja mata ne, Miss Kaito,” kata Minho
Kaito memberikan Hp kembali untuk chie
”chie chan... jangan lupa makan siang,” kata Minho
”iya.. Minho kun makan siang juga,” jawab Chie
”iya.. aku juga.. aku harus kerja lagi.. jangan pergi kemana mana.. sore aku ke studio,”
”Minho kun mau ke studio?,”chie mengulang kata Minho
”iya..sore aku jemput chie chan,”senyum Minho
“Minho kun sore ke sini?,” tanya chie
”iya.. sudah ya? Aku tutup dulu..harus kerja lagi, mata ne, chie sayang..muach,” kata Minho lalu ditutup teleponnya

”masih saja kata katanya bolak balik,” kata Minho dalam hatinya..lantas dia menuju tempat favorite ken dan jerry, yaitu kantin..
”yo..,” katanya pada Jerry dan Ken
”hola, Mr Koleris.. sukses gak tadi latihan nya sama dokter Nakata?,” tanya Jerry
”sukses,” Minho dan Jerry saling toss, mengadu tangan, lalu Minho duduk depan mereka
”tadi aku dibuatkan lagu sama chie chan,hahahaha,” Minho senang sekali..tertawanya sampai keras
Murayama, pemilik kantin sampai teriak,”oi.. kalian bertiga ini memang idola kantin deh! Kantin ku ramai kalau ada kalian”
Minho membalas teriakan Murayama, dia melambaikan tangan ke Murayama”itu karena kami suaranya ribut kan? Hahaha.. Murayama san.. aku minta orange salad ya!”
”baik,” jawab Murayama
”kamu saja deh yang ganti dokter takahashi,” kata Minho pada Jerry
”ah..mana bisa aku kerja 24 jam tanpa henti?? Gila.. aku juga kan buka praktek dekat apartmen aku tinggal?,” balas Jerry
”itu sebabnya kita kurang dokter,” lanjut jerry
”ya..kan aku bilang, paling paling hanya sementara,” balas Minho
”Kamu sih.. pakai acara pengen keluar negeri segala,” timpal Ken
”gak tau...ibu ku,” balas Minho
”seminggu lagi aku ujian akhir nih.. habis ini kelulusan..tapi aku akan bilang dulu sama orangtuaku kalau aku masih punya tanggung jawab disini...sepertinya memang kepindahan dokter Takahashi bisa jadi alasan yang tepat dan bagus,” lanjutnya lagi
”ya sudah! Jadi kan aku ada yang bantu,” Jerry senang
”nanti malam mau telepon ibu ku..sekalian pengunduran diri ini jadi ajang waktu ku mendidik keras chie untuk disiplinnya,” kata Minho lagi
”nah loh.. tugas sebagai seorang psikiater sudah terlaksana.. spesial!,” Ken tertawa
”ck..ah.. kamu ini,” Minho hampir mengeplak kepala Ken..sengaja tidak dia kenai..
Ken tertawa,”apa lagi??begitu lulus langsung punya pasien! Hebat kan??”
”pssst..bisa diajak tidur lagi,” timpal jerry setengah berbisik pada mereka bertiga.. lalu dia tertawa keras
”mulai membully..,”ekspresi Minho datar sambil menikmati buah jeruk yang dicampur dengan mayonaise dan parutan keju
Jerry dan Ken tertawa keras..
”kalian memang penggosip sejati,”balas Minho datar
”hari gini cewek atau cowok wajib menggosip,” canda Ken
”sudah tiap hari kan..tidurnya?,” Ken cekikikan
”tidur memang setiap hari..memang kamu gak butuh tidur?,” Minho menangkis bullying Ken
”pura pura,” timpal Jerry,”hamil baru tahu rasa”
”ya ..nikahi..simple,” jawab Minho enteng..dia berusaha menangkis segala bullying teman temannya
”obatnya masih diminum kan?,” tanya jerry
”masih..tinggal 5 hari lagi kan?,” Minho tanya balik
”iya..kalau perilaku agressifnya berkurang dan dia tidak lagi bicara atau curiga mau bunuh diri...obatnya manjur,” balas Jerry
”dia sudah mulai senang..sudah mulai bisa meniru tingkahku untuk pekerjaan yang sifatnya menyusun, beberapa malam sudah bisa membereskan alat alat lukisnya sendiri,”
”oh..bagus..tinggal dia harus diberi pembagian tugas yang rinci..kamu ajarin dia dong,” balas jerry
”iya.. itu menyusul..berkata kata aja dia terkadang masih bolak balik..”
”.. leherku korban berkali kali dia,” Minho menunjukkan rambutnya yang kurang rata
”hah?diapain rambutmu??,” Ken heran.. dia melihat leher Minho yang rambut belakangnya tidak rata
”masak dia coba gunting rambutku diam diam..benar benar  kacau deh,hahaha,” Minho malah tertawa
”nanti saja ke barber shop nya..berantakan,” lanjutnya
”pantesan kamu pakai kaos kerah tinggi..ternyata,” balas Jerry,”rambut setengah gondrong mu jadi gak bikin kamu ganteng lagi deh,” Jerry bergaya melambaikan tangannya
”Miss Kaito!,” Ken langsung ketawa. Mereka semua tertawa.. kantin ramai Cuma dengan suara mereka bertiga saja yang asik ngobrol suka suka..
Nakata datang menghampiri,”hai anak muda..kalian lagi apa?”
”oh..dokter Nakata..ayo duduk,” Ken mengambil kursi untuk Nakata
”biasa, dok..gossip tentang Mr Koleris dan cintanya pada Chie Nakamura,” kata Ken sambil menunjuk pada Minho
”oo...kan aku sudah bilang..kalau dia disini saja sampai chie bisa berubah,” balas Nakata
”tuh kan..benar kataku?,” tanya Jerry sambil tepuk tepuk pundak Minho
”sekalian bantu aku..ayo lah..aku capek nih..hampir 24 jam aku jaga,” lanjut Jerry
”kan aku bilang..aku akan diskusikan dengan orangtuaku dulu,” timpal Minho
”ya sudah..aku tunggu..padahal mata ku sudah hitam nih,” Jerry menunjukkan kantung matanya yang sudah mulai hitam
Nakata tersenyum,”nanti juga pasti dokter Minho bakalan kembali lagi..dia kan memang aslinya cocok di Eisei,”
”semoga...semogaa,” Jerry beneran ngarep dengan posisi tangannya berdoa pada Tuhan. Dokter Nakata tertawa lihat ulah Jerry yang memang lucu ekspresinya
”aku pikir juga begitu...semoga..semoga, hahahaha,” Nakata meniru ucapan jerry
”kalian tidak kasihan dengan ku,” balas Minho
”gimana mau kasihan?? Emang sudah tugas mu kok.. kamu pikir gampang lepas dari sini?apalagi kamu sudah dapat sertifikasi sebagai dokter negara,” balas Ken
”nah loh,” kata Jerry singkat
”apa lagi? Kalau mau soal kasihan..yang patut dikasihani itu dokter jerry,” kata Ken lagi,”sudah deeehh..bilang dulu sama orangtua mu sana,”
”ya..ya.. aku bilang, cerewet,” balas Minho agak ketus
”sudah lah, dok Minho.. yang penting sekarang itu minggu depan ujian kelulusan, aku gak mau dokter bimbingan ku gagal..,” senyum Nakata
”itu gampang diatur, dok Nakata.. Minho kun ini cowok pintar, ganteng, banyak duit..apa sih yang gak ada sama dia?,” sindir Ken
”membully ku lagi..apartmen gak ku bayar,” balas Minho datar
”tuh kan..langsung balas dendam,hahahaha,” balas Ken
Mereka bubar akhirnya pada jam istirahat selesai..

”bagaimana hubungan mu dengan dokter Lee?,”tanya ayahnya chie, Kenji Nakamura
”minho kun baik,” jawab chie, sedikit enggak nyambung
”jadi...kamu bikin banyak lagu untuk dia?,”senyum ayahnya.. wajahnya benar benar memperhatikan chie
Chie senyum,”iya”, berusaha melihat wajah ayahnya
”lagu nya bagus bagus..chichiue suka..tapi tunggu dulu ya..harus cari penyanyi yang suaranya cocok dengan lyric dan komposisi nya..” kata ayahnya
Chie mengangguk,”aku senang, chichiue”
Dia berusaha memeluk ayahnya, tak terasa, Kenji keluar air mata
Chie sama sekali tidak menyadari kalau ayahnya menangis
”semoga dokter Lee bisa menjaga anak ku..,” kata ayahnya masih dipeluk chie
Chie melepas pelukan, lalu bernyanyi,”they try to build the wall between us.. but I can climb it for you..as you are always in my mind.. because I love you,” lalu dia tertawa
“itu lyric nya juga untuk dokter Lee?,” senyum ayahnya
Chie mengangguk,”iya, chichiue”
”chie suka dengan Minho kun,”katanya lagi
”Minho kun baik,” katanya lagi
Kenji mengusap usap kepala anaknya,”puteriku sudah besar..belajar baik dengan Minho kun ya?,” dia berusaha memanggil Minho dengan nama kecilnya
”Minho kun baik, chichiue,”kata Chie mengulang kata katanya
Kenji memeluk puterinya erat erat,”anak chichiue sudah besar ya?,” dia menitikkan air mata. Chie merasa nyaman dalam pelukan ayahnya, yang mungkin hampir tidak pernah memeluknya selama dia hidup sebagai anaknya Kenji Nakamura

Sore itu..Minho memenuhi janjinya untuk datang ke studio, lalu dia bertemu dengan Kaito
Kaito sangat takjub dengan cakepnya Minho
”aaaiiii.. dokter ku gantengggg,” katanya teriak centil menghampiri Minho dengan langkah berjinjit jinjit, lalu dia berjingkat mencubit cubit pipi Minho sampai merah..
Chie melihat itu langsung mengambil gelas..
”Miss Kaito.. ada yang cemburu, jangan menggoda saya,” kata Minho senyum senyum
”aih.. chie chan kok begitu sama akyu? Akyu kan gak ada hubungan apa apa sama dokter ganteng ini,” kata Kaito masih genit
”Kaito.. pergi!,” kata Chie sudah mengangkat gelas
”Miss kaito.. harap faham soal chie,” Minho agak sedikit takut juga ketika chie sudah mengacung acungkan gelas di depan kaito
”ya ya.. akyu pergi.. tapi nanti kita ngobrol ya, dokter sayang,” kata Kaito lagi, lalu dia mengelus dagu Minho
”daag,” katanya lagi, genit ber bye bye dengan Minho
”ya.. nanti kita bicara lagi, Miss Kaito,” Minho melambaikan tangannya
Minho senyum senyum saja lihat tingkah banci itu yang genit, wajah Chie merah
Minho buru buru memeluk chie,”hora (hey-jepang)!.. gak boleh marah, Kaito san Cuma bercanda, chie chan”
Kaito genit,”ih..ih.. kapan aku bisa di peluk dokter ganteng??,” katanya sambil berlalu

”chie chan cemburu ya? Hehehe,” Minho memeluk chie sambil cengengesan
“nanti Minho kun suka dengan Kaito san,” kata chie dalam pelukan Minho
”eh.. masak iya?? Gak mungkin,” Minho melepas pelukannya dan memegang kedua pundak chie ,”aku Cuma cinta sama Nakamura Chie”
”janji,” kata chie singkat
”ya.. aku janji,” jawab Minho
”ada chichiue,”
”o ya? Apa aku bisa ketemu sama chichiue?,” Minho meng-ayahkan Kenji nakamura di depan chie
Chie menggenggam tangan Minho dan menariknya ke ruangan ayahnya
”permisi, nakamura san,” Minho masuk dan menunduk hormat pada Kenji
”oh.. dokter Lee,” Kenji berdiri dan senyum senang lihat Minho datang
”Minho kun datang,” kata chie, wajahnya ceria
Kenji mempersilahkan Minho duduk
”chichiue mau bicara dengan Minho kun.. chie chan boleh keluar?,” pinta ayahnya
Chie menggerakkan jarinya ke pintu,”aku..keluar?,”
Ayahnya senyum mengangguk, lalu chie keluar

”terima kasih sudah mau membantu ku menjaga anak ku..,” kata Kenji
”ah..tidak apa.. karena memang aku suka dengan chie chan,” balas Minho dengan senyum
”saya sendiri bingung ketika nanti akan melepaskan dia ke paris,” tiba tiba kenji menyinggung hal yang sebenarnya bikin kepala Minho pusing
”saya..sebenarnya keberatan chie akan pergi ke sana,” Minho nekat mengeluarkan suara hatinya
”karena dia belum mandiri.. dia masih jadi pemarah, suka membanting barang, kadang menjadi sangat penakut pada orang lain, mengulang kata, terkadang masih tidak nyambung dengan pembicaraan kita... itu bisa membuat dia dimanfaatkan orang lain yang akan jahat kepadanya.. apalagi dia ingin keluar negeri yang jauh,”
”saya mengerti perasaan anda pada anak saya, Dokter Lee,” jawab kenji
”seperti itulah.. ditambah, kondisi seperti chie rentan sekali terjadi pelecehan..itu juga membuat saya khawatir,” terang Minho
”jika anda tidak keberatan, Nakamura san.. saya mohon chie tidak pergi ke paris,” Minho berdiri dan menunduk hormat pada Kenji, memohon..
”saya sendiri akan pergi ke India atas suruhan orangtua.. tetapi saya akan berusaha menolaknya..dan jika terpaksa saya ke India.. saya akan mengajak chie untuk tinggal bersama saya disana,” Minho masih menunduk memohon
”saya sangat senang, terharu anak saya dicintai oleh anda, dokter Lee..saya bahagia.. ternyata anak saya yang dianggap cacat dan menjadi aib.. ternyata masih dapat dicintai,” Kenji berdiri dan mempersilahkan Minho tidak lagi memohon seperti itu padanya
”semua orang punya kesempatan yang sama untuk saling cinta, nakamura san,” kata Minho senyum,”begitu juga dengan anak anda, chie nakamura”
”saya tidak pernah menganggap dia aib dalam diri saya,” kata Minho lagi
Ketika mereka sedang serius begitu.. chie malah mendadak masuk lagi..tanpa permisi..
”loh.. kenapa kok masuk begitu saja?,” Minho heran
”Minho kun.. aku luka,” dia menangis
”luka?? Apanya yang luka?,” Minho heran.. dia melihat chie dari ujung kaki sampai ujung rambut
”ada apa, chie chan?,” ayahnya heran
Chie menarik narik kemeja ke roknya, Minho bingung
”oh,” Minho garuk garuk kepala,”ternyata chie sudah besar, sudah punya periode”
”perut ku sakit Minho kun,” kata chie
”aduh..bingung juga.. ini harus diajarkan perempuan,” Minho garuk kepalanya
”kenapa dok?,”tanya Kenji
”chie sudah besar, nakamura san, kita harus temui kakaknya,” jawab Minho

Sampai di rumah kakaknya, Misako..
”oh.. chie chan sudah besar.. gak apa,” kata Misako mengelus kepala adiknya yang paling bungsu disuruh berbaring karena perutnya sakit..
”sudah ku beritahu caranya, dok.. gak usah khawatir,” kata Misako senyum pada Minho
”akhirnya chie chan main ke rumah Ane misako juga ya?” lanjut Misako lagi
”chie chan tidur saja dahulu disini.. besok aku janji jemput chie chan sore,” kata Minho
”tidak.. aku mau pulang,” jawab chie singkat
”chie chan tinggal disini dulu sampai besok ya,” kata misako senyum
”tidak.. aku mau pulang,” chie mengulang lagi kata katanya
”aku mau pulang dengan Minho kun,” katanya lagi
”nanti chie chan tidak bisa pakai bagaimana?,” kata Misako
”bisa,” jawab chie singkat
”bisa ya? Janji?,” tanya Misako
”janji,” chie mengangguk
”Minta tolong diawasi, dokter Lee..,” senyum Misako
”baik, Nyonya Misako,” senyum Minho.
”pameran lukisannya kapan, chie chan?,” tanya Misako
Chie menghitung dengan jari tangannya, ”empat”
”wah..sebentar lagi..aku tidak diberi tahu sih?,”tanya Minho
”sakit,” kata chie, dia memegang perutnya
”wah.. harus buru buru pulang,” kata ayahnya, Kenji
”di apartment ada obat anti nyeri..pulang yuk, chie chan,”senyum Minho
Minho menggendongnya sampai dalam mobil dan membawa nya pulang ke apartmen mereka..

Minho memberikannya obat anti nyeri, ibuprofen dosis sedang padanya
”chup.. diminum obatnya ya.. ini enak, rasa strawberry.. chie chan kan suka strawberry,” senyum Minho
Chie berusaha meminumnya, lalu dia berbaring lagi.. Minho menempelnya strip anti fever ke dahinya
”tidur yaa.. besok sehat lagi,” kata Minho sambil mengelus elus kepalanya..
”perut ku sakit,Minho kun,” katanya
”iya.. besok gak sakit lagi..sekarang tidur ya?,” senyum Minho
”aku bacakan buku dongeng lagi dari chichieue ya?,” lanjut Minho..lalu dia mengambil buku dan duduk diatas tempat tidur.. satu tangannya memegang buku..satu mengelus kepala chie
”ini dongeng dari india.. suatu hari, di kahyangan ada seorang dewa yang bernama shiwa.. oleh rakyat india dia dikatakan sebagai dewa yang punya kekuatan merusak.. lalu..,” Minho terus bercerita..
Sampai akhirnya dia melihat Chie tidur..dia lalu mencium kening chie
”chu..chie sudah makin besar loh.. harus hati hati,” kata Minho
Minho lalu meletakkan buku dongeng di meja samping tempat tidur chie,dia mematikan lampu dan menyalakan lampu meja
Minho memeluknya,”wah..harus hati hati kalau begini.. kalau gak.. aku sudah bisa punya anak,”
”ah..urusan sama orangtua belum selesai.. lulus juga harus minggu depan,” katanya melihat wajah chie yang dekat dengan wajahnya
”yang penting aku harus lulus dulu..lalu bawa chie chan ke rumah,”
Dia masih memperhatikan wajah chie, lalu,”aku ngantuk.. met tidur ya, chie chan”
Lalu minho tidur juga..