Pagi sehabis badai justru matahari muncul
dengan cerahnya..Minho bangun dan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah
Minhyo yang masih tidur disampingnya..
Dia memegang megang pipinya Minhyo,”aigoo..demamnya
sudah tidak ada..syukurlah”
“cantik banget dia kalau sedang
tidur,”katanya lagi
Lalu matanya menerawang ke langit
langit,”apa...aku ceraikan saja chan chan dan nikah dengan shin
minhyo?,”katanya dalam hati,”aku yakin..malah aku bisa dapat anak dari dia”
Minho lalu tidur lagi dan malah memeluk
Minhyo..
Sementara chan chan dirumah sibuk sekali
terus menelepon suaminya, Minho.. tapi sama sekali tidak ada jawaban
“teleponnya mati.. kemana suamiku??,” dia
cemas sekali
“Minho belum pulang daritadi malam?,” kata
Ibunya Minho sendiri, di ruang makan
“belum, Eomma.. aku bigung,” chan chan
wajahnya sangat cemas sekali
“coba caritahu dari manager semua usaha
dan juga dari beberapa teman akrabnya..,” balas Ibunya
“teman akrab..apa..suamiku punya teman
akrab?,” tanya chan chan
“apa..dia tidak cerita sama kamu?,” tanya
ibunya lagi
Chan chan belum ingat,”sepertinya
ada..tapi aku tidak menyimpan no teleponnya”
“hubungi para managernya.. kalau dia ke
salahsatu usahanya, pasti managernya ada yang tahu,” balas Ibunya..
Tak berapa lama.. chan chan kembali
menghampiri ibunya Minho..
“tidak ada, eomma.. semua manager bilang,
kemarin tidak ada meeting dengan suamiku,”
“dia juga mengatakan itu padaku, eomma..
katanya mau meeting dengan manager kemarin,” balas chan chan..dia duduk dan
menangis
“sudah sudah..jangan panik dulu.. nanti
coba telepon dia dan katakan: eomma mau bicara,” jawab Ibunya
Chan chan menunduk hormat pada ibunya
Minho dan berjalan ke depan rumah..menghirup udara segar di taman yang banyak
bunga nya..
Minhyo bangun karena dia merasakan sinar
matahari masuk lewat jendela walau tertutup tirai..
Suara ombak tetap terdengar tetapi tidak
keras seperti tadi malam..
“aku dimana?,” dia mencoba bangun.. tapi
kemudian dia hampir meloncat kaget
“HAH??,” dia kaget karena dia dipeluk
Minho dalam satu selimut dan Minho tidak memakai kaus yang tadi malam dia pakai,
dia bertelanjang dada....lalu dia melihat baju baju semua dilantai..
Minhyo langsung melepaskan pelukan Minho,
lalu tangannya mengelap-lap badannya sendiri, seperti merasa jijik dipegang
Minho
“ngapain kamu, Minho??!!,” dia teriak,
direbutnya selimut sehingga Minho hanya kebagian selimut sampai pinggangnya..
Minhyo benar benar panik..”ngapain aku
semalam??aduh..kenapa aku disini??,”
Minho merasa punggungnya terkena sinar
matahari yang masuk..lalu dia bangun..
“annyeong haseyo, imja Minhyo..,” katanya
santai..dia senyum, tapi matanya masih setengah tidur..
“kamu apakan aku? Uh!,” Minhyo menendang
Minho, sementara dia juga sibuk menutupi badannya
Minho kesakitan perutnya kena
tendang,“kamu tega banget sih!”
Minhyo teriak,”harusnya aku bunuh kamu!
Kamu apakan aku, hah??”
Minho diam saja..
Lalu,”tadi malam kita kan tidur bersama,”
jawabnya santai
“kamu jahat! Aku tuntut kamu ke pengadilan!,” teriak Minhyo sambil mengambil bajunya di lantai
“kamu jahat! Aku tuntut kamu ke pengadilan!,” teriak Minhyo sambil mengambil bajunya di lantai
“coba saja.. semua juga tahu kalau tadi
malam kamu dan aku lagi mabuk..mana bisa dituntut?,” Minho pura pura polos
“licik!,” Minhyo menendang dia lagi..
“hey.. ini namanya penganiayaan.. kamu
juga bisa aku tuntut ke pengadilan,tau!,” Minho membentaknya, menarik sprei
untuk menutupi tubuhnya
“aku benci kamu!,” Minhyo langsung pergi
mengambil bajunya.. lalu pergi keluar hotel, pulang sendirian
Sampai diapartmen, Minhyo benar benar
nangis sendiri di kamar
“aku pikir Minho itu orang baik.. hancur
sudah hidupku,” dia lesu menunduk
“kepalaku pusing sekali..,” lanjutnya
“tapi..aku harus kerja... mungkin hari ini
aku kena skors karena terlambat,” dia berusaha berdiri dan berjalan ke kamar
mandi, membersihkan diri lalu pergi ke kantor
Dan benar saja.. atasannya men skors nya
seminggu karena terlambat masuk sampai lebih dari 4 jam..dia diberikan banyak
tugas administrasi membantu bawahannya, dan tidak bisa beroperasi keluar selama
1minggu..dan tidak boleh memegang senjata selama 1minggu pula..
Beberapa bawahannya bingung melihat kapten
mereka lesu, terasa letih dan sama sekali tidak bersemangat
“Apa.. kapten Minhyo sedang patah hati?,”
bisik Han Young pada temannya
“tidak tahu.. kasian kalau benar..padahal
dia berani, cantik, karirnya bagus.. masak iya letnan Kim mau melepas?,” bisik
temannya lagi
Ternyata Minhyo juga masih membayangkan
peristiwa tadi malam bagaimana dia dikhianati oleh Kim..Kim yang dia pikir jujur,
ternyata berbohong.. dan Minho yang dia pikir baik, ternyata malah
menidurinya..
Dan ketika dia membuka Hp nya saat jam
istirahat kerja, dia hanya minum teh.. dia lalu menemukan dua sms , satu dari
Jin hyu dan satu dari Minho
“kita putus saja..aku sudah tidak bisa
lagi bersama mu, Minhyo..maafkan aku,” sms dari Jin hyu
“aku akan bertanggung jawab untuk kemarin
malam aku tidur dengan mu, aku janji.. karena aku cinta shin min hyo,” sms dari
Minho
“sialan.. setan semua!! Brengsek!,” Minhyo
menggebrak meja sampai meja ½ retak kayunya
Bawahannya yang sedang mengetik di meja
kerja di sebelahnya kaget, shocked karena
mendadak Minhyo memaki maki
“kapten..ada apa?,” tanya bawahannya
“ah,tidak apa..lanjutkan kerja..ada yang
mengancamku,” Minhyo berbohong
Lantas dia pergi ke kamar mandi.. mencuci
mukanya..dia menangis..
“eomma..appa..aku pusing,” katanya
mengeluh dengan memanggil orangtuanya..
“darimana saja daritadi malam,Minho?,”
ibunya langsung menodong pertanyaan ketika Minho bertemu muka dengannya
“ah..maaf eomma..aku sibuk..ngobrol dengan
teman di SMA.. kafe pinggiran pantai sampai pagi,” Minho menggaruk kepalanya,
ekspresi merasa tidak bersalah
“kamu membuat isteri kamu panik
semalaman..kalaupun kamu memang ngobrol dengan teman SMA mu.. kenapa harus
matikan hp tanpa bilang mau kemana?? Kamu juga berbohong pada eomma..katanya
mau ada meeting dengan manager,” ibunya langsung mengomel
“Meeting hari ini, eomma.. laporan hotel,”
kata Minho membela diri
“tidak ada alasan.. eomma tidak ingin kamu
berbohong lagi..tidak diajarkan dalam keluarga ini”, ibunya judes
“baik eomma, maafkan aku,” Minho menunduk
hormat, lalu masuk kamarnya yang besar..disana ada chan chan yang ramah senyum
padanya..
“darimana saja, suamiku?,” chan chan
mencium kening Minho
“aku minta maaf..tadi malam kumpul dengan
temanku yang punya usaha kafe di pinggiran pantai, chan chan.. hp ku mati,” dia
berbohong pada chan chan
“kenapa tidak coba pinjam ke teman mu,
sayang?? Aku khawatir sekali,” chan chan memegang tangan Minho
“baju mu juga belum kering benar.. ,”
lanjutnya lagi
“tadi malam ada badai kan?? Kami kebasahan
semua..akhirnya aku menginap saja di hotel dekat pantai,” balas Minho
“ah ya sudah..aku mandi dulu..nanti aku
benar benar harus meeting,” Minho langsung ke kamar mandi..
Siang itu, dia benar benar meeting dengan
manager hotel..
Sehabis meeting, dia duduk di dalam
ruangannya sendiri..
“aku jadi merasa bersalah dengan shin
minhyo..aku ingin minta maaf,” keluh Minho
Dia pun menghubungi Minhyo.. berkali kali
dia menelepon..tapi sama sekali tidak ada suara...tidak diangkat-angkat..
“pasti dia marah besar padaku..aku tidak
tahu apa dia sudah pernah tidur sebelumnya dengan Jin hyu atau belum..tapi dia
benar benar marah dan sampai menendangku..sampai sekarang masih sakit begini
perutku,” pikir Minho..
Dia lalu memeriksa semua laporan audit
bulanan keuangan yang diberikan akuntan nya..
“surplus bulan ini..karena ada perayaan
dan lomba pacuan kuda,” katanya mencoret coret sendiri laporan akuntan nya dan
dia tanda tangani..
Dia mencoba lagi menelepon minhyo tetapi
sama sekali tidak diangkat..
“shin minhyo benar benar marah
padaku..atau..kita tidak akan pernah ketemu lagi?,”
“kenapa si brengsek LeeMinho ini menelepon
aku terus?,” Minhyo benar benar kesal dengan kelakuan Minho yang daritadi terus
saja misscall..dia mendiamkan saja..melanjutkan bekerja..
Sorenya, Minhyo jalan-jalan untuk melepas
kepenatannya..dia lalu melihat sebuah baju yang dipajang di etalase sebuah
toko..
“cantik juga kemeja dan celana panjang
ini..unisex,”katanya dalam hati, memandang baju yang dipajang itu
“wah..mahal sekali.. aku takut tidak bisa
menabung,”katanya lagi ketika dia melihat harganya..
Ternyata dia melihat chan chan dan Minho
sedang berjalan menuju arahnya..pusat pertokoan itu memang dikenal produknya
mahal mahal dan branded bermutu..
Minho senang sekali sore itu dia bisa
melihat wajah Minhyo dari jauh, tapi sengaja dia sembunyikan karena chan chan
menengok terus pada nya..
“kita jalan sebelah sini saja, sayang..
kamu kan mau cari baju yang katanya bunga-bunga kecil dress itu ya? Kayaknya
aku lihat kemarin di jajaran toko deretan sebelah sini,” kata Minho pada chan
chan
Chan chan Cuma senyum dan memegang tangan
Minho.. sementara Minho membawa kantung kantung belanja..
Lalu mereka lewat tepat berpapasan
sampingan dengan Minhyo.. wajah Minhyo terlihat pucat dimata Minho..Minho
sedikit menoleh padanya, lalu ketika Minhyo pas tepat lewat disampingnya..
tangan Minho memegang tangannya beberapa detik..lalu dilepaskannya lagi..
Minhyo kaget dan ingin marah..tapi dia
tahu..dia tidak ingin masalahnya diketahui orang orang dijalan kalau dia
menantang berantem Minho langsung ditempat keramaian..
Sementara chan chan bergayut manja sambil
berjalan di tangan Minho yang satunya lagi,”beneran kan..sayang..tokonya yang
di depan itu?,” katanya pada Minho
Minho mengangguk senyum.. dia pikir Minhyo
sudah meninggalkannya, ternyata Minhyo malah berbalik arah dan memperhatikan
mereka jalan sampai masuk toko berikutnya..
“semua lelaki brengsek,” kata Minhyo dalam
hati..lalu dia membalikkan badannya lagi dan berjalan pulang..
Sore menjelang malam.. dia mendapatkan
paket bunga warna lembut indah yang dititip dari security..
“bunga untukku?,” kata Minhyo kepada
security
Security mengangguk,”ini..tulisannya
kepada Nona Shin minhyo”
“oh..terima kasih,” balas Minhyo, lalu dia
naik ke ruangan apartmentnya
Ada secarik kertas yang dijepitkan dengan
amplop berwarna krim
“dear Minhyo..aku minta maaf dengan
peristiwa tadi malam..aku benar benar ingin bertanggung jawab.. aku benar benar
cinta dengan shin minhyo.. dari Minho”
Minhyo langsung merobek robek kertas
tersebut dan menginjak injak paket bunga itu sampai setengah hancur dan
berantakan, lalu dimasukkan dalam tempat sampah
“tidak butuh..aku tidak bisa Cuma dihargai
dengan bunga.. Lee minho cowok brengsek!”, Minhyo memaki maki..
Lalu dia duduk dan minum bir banyak
banyak..
Minho terus menerus mencoba menelepon
Minhyo..
“angkat dong, Minhyo..aku benar benar
butuh kamu,” kata Minho kesal
“aku pergi saja ke apartmennya deh,
menyebalkan shin min hyo,” lanjutnya lagi
Minho lalu keluar rumah tetapi kepergok
isterinya
“mau kemana sayang?,” tanya chan
chan,”baru pulang..sudah mau pergi lagi?”
“aku mau bertemu temanku..sepertinya dia
sakit..,” kata Minho terburu buru
“kalau ada waktu..aku kembali..kalau
tidak, berarti aku menginap,” lalu Minho mengambil jaketnya yang digantung dan
dia pergi ke apartmen Minhyo
Sampai di depan apartmen..dia
menengadahkan kepalanya.. ke lantai 9
“dia dilantai 9...,” katanya dalam hati
Lalu Minho teriak sekencang kencangnya,”OI..SHIN
MIN HYO... I LOVE YOU!,”
Minho benar benar nekad..akhirnya beberapa
orang merasa terganggu dan ada yang berteriak padanya,”oi... kalau mau jatuh
cinta jangan disini.. bodoh!”
Minho membalas teriakan cowok yang memaki
maki dia,”suruh tetanggamu, Shin Minhyo keluar..baru aku tidak berteriak..dia
ada di sebelah ruanganmu!”
Security datang..
“tuan yang tadi sore memberi bunga pada
nona shin bukan?,” kata security
Minho senyum,”iya.. suruh Nona mu itu
keluar...aku mau bertemu,”
“tuan tidak bisa teriak teriak begitu, nanti
bisa ditangkap polisi,” kata security lagi
“perduli amat.. aku mau masuk bertemu shin
min hyo..tapi dia malah menutup diri,” balas Minho
Lalu dia mencoba menelepon Minhyo berkali
kali..tetap saja tidak diangkat
Malam makin dingin saja..Minho tetap berdiri
di depan.. tepat di bawah jendela jendela apartmen..
Minhyo mengintip dari jendela, kepalanya
pusing..”cowok brengsek itu benar benar keras kepala..rasanya mau aku bunuh”
Dia lalu meneruskan minumnya lagi..
Tapi sudah jam 9 malam..Minho masih saja
berdiri..
Lalu dia teriak teriak lagi,”OI..SHIN
MINHYO.. POKOKNYA AKU TETAP BERDIRI DISINI SAMPAI KAMU IJINKAN AKU CINTA KAMU!”
Security memperingatkan,”sudah..Tuan
pulang saja..Nona shin tidak mau bertemu anda,”
“siapa kamu?,” kata Minho sinis..
Dia tetap menunggu berdiri..
Minho menulis sms ke Minhyo,”sampai ada
hujan, angin, tersambar petir sekalipun..aku tetap tunggu dibawah”
“cowok brengsek!,” Minhyo menonjok
tembok..tangannya berdarah..dia membiarkan tangannya berdarah menetes
netes..dia tetap asik minum..
Hujan rintik rintik mulai mengguyur kota..
Minho tetap berdiri memandang jendela lantai 9ME, ruangan yang ditempati
Minhyo..
Sampai akhirnya hujan deras muncul lagi..
badan Minho benar benar terguyur hujan... tapi dia tetap nekad berdiri..
“OI..SHIN MINHYO.. POKOKNYA AKU TETAP
DISINI SAMPAI KAMU IJINKAN AKU CINTA SAMA KAMU!”, katanya teriak teriak kencang
Minhyo memandang saja lewat jendela..dari
balik tirai
“brengsek,” balas Minhyo, mengintip dari
balik jendela..
Cowok yang berada di sebelah ruangannya
terganggu lagi dengan suara teriakan Minho..lalu dia teriak,”oi..kamu gila
ya?ini hujan deras.. kamu bisa tersambar petir!”
Minho teriak pada cowok itu,”bilang pada
tetanggamu.. no 9ME... kalau dia gak mau turun dan gak ajak aku ke dalam..mau
sampai disambar petir..aku tetap disini dan teriak teriak.. bilang ya!”
“cowok brengsek kau..menyusahkan!,” teriak
cowok itu.. lalu suasana hening sejenak.. ternyata cowok itu mengetuk pintu
ruangan Minhyo
“oi nona shin..tolong urusi dulu kekasihmu
itu..aku mau tidur! Yang lain juga protes..atau aku laporkan kalian berdua ke
polisi!,” bentak cowok itu di depan pintu
Minhyo membuka pintu,cowok itu terlihat
sangat marah,”kalian menyusahkan tetangga”
Lalu cowok itu pergi..
Minhyo turun..di depan pintu otomatis
apartmen di lantai bawah..dia melihat Minho kehujanan tetap berdiri..
Lalu dia membuka pintu otomatis dan keluar
dari apartmen
Minho berlari menghampiri Minhyo, lalu
memeluk nya,“Minhyo.. aku cinta kamu,”
Minhyo datar menanggapi,”lepas,
brengsek..aku gak butuh cinta kamu..mau aku patahkan lehermu?”
Minho masih memeluk Minhyo..baju Minhyo
jadi basah
“patahkan saja leherku...aku gak
peduli..shin minhyo sarangheyo.. i love shin min hyo,” katanya masih memeluk
Minhyo
“aku janji ..mau tanggung jawab soal
kemarin malam,” lanjutnya
“aku tidak butuh janji cowok brengsek,
cowok srigala berbulu domba macam kamu..pergi..atau leher mu akan patah,” jawab
Minhyo dengan suara dingin
“aku gak akan pergi,” balas Minho masih
memeluk Minhyo
Minhyo lalu memaksa melepas pelukan Minho,
memegang tangannya dan berusaha membantingnya
“bruk!,” suara tubuh Minho yang terbanting
“aku benci kamu!,” Minhyo buru buru
berjalan.. tapi Minho buru buru bangun dan tidak perduli dengan sakit badannya
yang baru dibanting Minhyo
Dia memeluk Minhyo dari belakang,”i really
love you, shin minhyo.. i really do,”
“brengsek..lepaskan aku!,” Minhyo
memberontak, lalu dia membalikkan Minho dan memiting telapak tangannya
Minho kesakitan, tapi dia berani
bilang,”patahkan saja tangan ku..aku tetap cinta shin minhyo,” katanya sambil
meringis
Security yang melihat itu kaget,”nona
shin.. jangan.. nanti dia bisa celaka!”
“masuk dalam pasal penganiayaan,” senyum
Minho yang ditahan karena kesakitan
Minhyo melepas pitingan nya..
“pergi,” katanya datar kepada Minho
“aku tidak mau,” Minho memijit mijit
tangannya yang kesakitan habis di plintir
“pergi,” kata Minhyo sekali lagi
“aku tidak mau,” balas Minho
“kamu bunuhpun..aku tidak mau pergi,”
balas Minho lagi, berdiri di hadapan Minhyo
Minhyo mau menggampar Minho.. tapi Minho
berani memegang pergelangan tangannya Minhyo, lalu dia melihat tangan Minhyo
yang luka akibat menonjok tembok
“tangan mu luka, sayang?? Kenapa?,” tanya
Minho dengan suara lembut pada Minhyo
“jangan perdulikan aku.. lepas,” Minhyo
mengeluarkan tenaga kuat supaya bisa lepas dari genggaman tangan Minho
“diam..aku perduli padamu!,” bentak Minho
Security bingung lihat kejadian itu..
“sekuat apapun kamu..aku perduli padamu,
shin minhyo! Aku tahu kamu baru saja dikhianati Kim Jin Hyu.. maka biarkan aku
masuk ke cintamu,” Minho masih memegang tangannya
“pergi.. aku tidak bisa,” balas Minhyo
“tidak bisa apa??aku harus bertanggung
jawab padamu dari peristiwa kemarin malam..aku yang salah..tapi aku benar benar
cinta sama kamu!, “ balas Minho
“semua lelaki sama brengseknya!,” Minhyo
memaki,”aku setia..tapi kalian malah merusak ku!”
Minho langsung memeluk Minhyo,”aku bukan
lelaki seperti itu..aku benar benar sayang shin minhyo..itu makanya aku
kembali,”
Security melihat kejadian itu malah
bilang,”betul, Nona shin..tidak semua lelaki brengsek..aku sendiri sudah
puluhan tahun menikah dan masih tetap setia dengan isteri dan anak anak ku”
Minhyo diam saja..
“let me be part of you, shin minhyo,” kata
Minho lagi..
Minhyo masih diam saja..
“Nona Shin sudah lama aku kenal
disini..jadi aku percaya..Nona shin ini perempuan kuat dan berani,” kata
security lagi
“Tuan Man..aku minta maaf kalau
menyinggung tuan Man,” katanya pada security
Security itu senyum,”Nona shin sudah aku
anggap saudara ku..”
“terima aku, Shin Minhyo,” kata Minho..dia
mengelus elus tangan Minhyo yang luka, tetapi dia masih memeluk Minhyo
“aku..sakit hati.. kepada Kim Jin Hyu,”
balas Minhyo datar
“biar aku yang sembuhkan sakitmu, shin
minhyo,” balas Minho lagi..
“nona shin akan sembuh,”senyum security
“biarkan tuan ini masuk,” lanjutnya
“apa..badan mu tidak sakit..tadi aku
banting?,” kata Minhyo, masih dalam pelukan Minho
“ya..sakit..tapi aku bisa tahan,” balas
Minho
Minhyo meminta Minho melepas pelukannya..
“aku minta maaf,” katanya pada Minho
Minho senyum padanya,”aku maafkan shin
minhyo”
“aku bisa membalut sendiri,” kata
Minhyo,menyembunyikan tangannya
“tidak..aku yang balut,” balas
Minho,”kemarikan tanganmu”
Minhyo diam saja..
“kenapa diam? Kemarikan,” Minho memaksa
menarik tangan Minhyo
“apa kamu tidak lihat? Di dalamnya ada
serpihan kapur tembok..mau ke Rumah sakit saja?,” tanya Minho
“enggak perlu..ini belum seberapa,” balas
Minhyo
“enggak boleh begitu, Imja..,” Minho mulai
memanggil dengan nama dekat untuk istilah pacar..
“sudah malam..tidak usah,” balas Minhyo
“kamu kenapa sih..tidak mau aku
perhatikan?tidak mau..aku perduli padamu?,” Minho marah
“aku tahu kamu kuat..tapi yang namanya
lelaki.. tetap berharga kalau dia bisa melindungi pacarnya,” lanjut Minho lagi
“kamu tidak pernah pacaran seperti ini
ya?,” lanjut Minho lagi, mengomel
Minhyo diam saja..
“bilang saja kalau gak pernah diperhatikan
pacarmu..aku gak sama dengan mantan mantan mu dulu,” ketus Minho
“mantanku hanya Kim Jin Hyu,” jawab Minhyo
datar
“oh..maaf deh, Imja.. aku termasuk
posesif,” Minho lalu menahan marahnya..
“ayo ke rumah sakit..takut infeksi,” Minho
menarik tangan Minhyo untuk bangun dan berdiri..
“aku bilang..tidak usah,” balas Minhyo
menolak berdiri
“tidak.. ayo ke rumah sakit, aku khawatir
infeksi” Minho memaksa..dia menarik narik Minhyo supaya bangun
Minhyo terpaksa mengikuti Minho ke
rumahsakit
“bayar pakai kartu ini,” Minho
mengeluarkan gold card..
“tidak usah..aku saja,”Minhyo juga
mengeluarkan kartunya
“gak perlu..kalau menolak..kartu mu aku
lempar,” balas Minho
Minhyo kaget..dia benar benar gak sangka
tabiat Minho bisa sangat protektif dan posesif padanya..padahal mereka baru
jadian beberapa jam lalu..
Petugas administrasi lalu mengembalikan
kartunya,”terima kasih, tuan “
Minho ramah pada petugas itu, lalu mereka
pulang ke apartmen Minhyo..
“diminum obatnya ya..benar saja kan.. kamu
infeksi? Bengkak begitu,” kata Minho di ruang tamu
“kamu cerewet sekali,Minho,” balas Minhyo
“aku memang cerewet.. aku juga cerewet
dengan isteriku, karyawan karyawan ku,” Minho membalas sambil menonton tivi..dia
menyandarkan lehernya ke sofa..
“aku takut isterimu tahu..kita pacaran,”
Minhyo mencoba mendekat,”rasanya..aku berkhianat ke sesama wanita”
Minho menegakkan kembali lehernya,”cerewet
sekali kamu ini.. aku gak berkhianat pada isteriku..aku mau punya anak”
“seminggu lagi test.. hamil tidak
hamil..aku tetap cinta kamu,” Minho menoleh dan senyum pada Minhyo
“aku akan caritau..negara mana yang bisa
memalsukan dokumen pernikahan,” lanjutnya
Minhyo kaget,”apa? Apa kamu mau se
kriminal itu?”
“kenapa kaget? Belum pernah lihat kalau
cowok jatuh cinta..bisa lalukan apa saja?apalagi, nanti diperutmu bisa ada
anakku,” balas Minho enteng
“aku bisa dipecat dari kesatuan!,” Minhyo
membentak Minho
“karir mu tidak perlu sepanjang itu..
militer membosankan..apa kamu mau terus terusan berada dijalan..menangkap,
menggerebek..gak sesuai dengan naluri perempuan,” balas Minho, dia malah asik
masih nonton tivi..tidak memperdulikan bentakan Minhyo
“kenapa kamu berfikiran seperti itu,
Minho?,” Minhyo marah,”kamu merendahkan ku”
Minho berdiri, berhadapan langsung dengan
Minhyo,”darimana aku merendahkanmu??beberapa hari lalu..mungkin, kamu pernah
bilang padaku kan?? Tidak terlalu peduli dengan karir? Apa hobimu..lalu buka
usaha..,”
Minhyo mau menggampar Minho, Minho malah
menawarkan pipinya
“gampar,” katanya sambil senyum,”dasar
Imja keras kepala”
“kamu posesif!”, Minhyo masuk kamar dan
membanting pintu
“satu terlalu lembek...satu terlalu
perkasa.. tapi aku lebih suka shin minhyo..dia lebih natural..tidak dibuat
buat,” Minho duduk lagi dan menyandarkan lehernya di sofa.. lalu dia
ketiduran..
Paginya.. Minho telepon rekanannya yang
dokter,”eh..kamu tahu gak?bisa gak..ukur kehamilan 3 hari?,”
“kenapa?bisa saja..ada alatnya...Cuma,
belum terlalu akurat..ya..lumayan sih.. 80% deh,” jawab temannya yang dokter di
telepon
“belinya mahal?,” tanya Minho lagi
Minhyo sedang memasak makanan sederhana
“ah..segitu murah..Cuma beberapa ratus
won..ok deh..gamsahabnida,pal,”
katanya pada temannya, lalu menutup telepon
“sudah tiga hari kan? Aku belikan alat
test nya,” dia menghampiri Minhyo yang sedang masak
“untuk apa?,” Minhyo bertanya
“mau tau.. kamu hamil atau gak,” Minho
nyengir kuda
“aku tukang mabuk..,” balas Minhyo
“aku doakan jadi anak, gak usah macam
macam..hentikan minum bir kalau ketahuan..itu anak ku” balas Minho lagi
“kamu mau apa aja..aku kasih..asalkan kamu
jaga anak ku,” lanjut Minho
“aku bukan mesin kamu untuk punya anak,
Lee Minho!,” Minhyo marah
“kenapa harus marah..kamu kan Cuma tidur
dengan ku saja..tidak pernah juga dengan Kim Jin Hyu kan?,” tanya Minho
enteng..dia mengambil minum dari kulkas..lalu melihat lihat
kulkas..mengeluarkan botol botol bir.. lalu semua dia buang ke tong sampah
dengan pede nya..tanpa ragu..
Minhyo diam saja...
“jujur saja..kamu baru tidur dengan ku
saja kan??sama Jin Hyu belum pernah?”, tanya Minho lagi
“terserah aku ..mau jawab atau enggak,”
balas Minhyo
“okay...pokoknya di dalam perutmu ada
anakku..jadi tidak boleh makan sembarangan, makan yang bergizi, minum suplemen
mahal, pergi ke dokter, berolahraga yang tidak berat.. tidur yang cukup, tidak
banyak pikiran..biar anak ku sehat,” Minho benar benar mengkhayal duluan
“aku sudah suruh temanku antarkan lewat
perawatnya..sore ini kamu harus tes..kata teman ku..alat itu canggih..bisa test
kapan saja,” lanjutnya lagi mengambil makanan, lalu duduk di kursi makan..
Dia senang senang makan.. pede sekali
kalau Minhyo bakalan hamil
“kamu terlalu pede, Minho..,”
“kamu belum pernah making love kan??jawab
jujur aja..aku tahu,” balas Minho enteng..dia memakan sayuran dan nasi yang
disediakan Minhyo
“sebentar lagi alatnya datang.. ,” Minho
nyengir kuda
“brengsek,” balas Minhyo, kasar
“aku memang si brengsek yang cinta dengan
shin minhyo,” Minho membalas perkataan kasar Minhyo dengan senyum menang..
“kamu tidak sadar..kamu itu aku tiduri
berkali kali 3 malam yang lalu..jadi..dalam teori..kalau aku sehat..bisa saja
kamu hamil..kamu kan saat itu santai juga, Cuma tidur lelap” Minho benar benar
menganggap enteng kasus ini..dia lalu menuang susu dan meminum..
“haaahhh..kenyang sekali..sayuran dan
nasinya enak.. terima kasih, Imja sayang,” lalu dia nekat mencium cepat bibir
Minhyo
Minhyo kaget..Minho malah ketawa..
“habis ini..kita belanja makanan enak,”
senyum Minho
“kamu ceria sekali.. terlalu pede,” balas
Minhyo..dia asik makan
“makanmu harus yang banyak, Imja sayang,”
Minho mengelus elus pipi Minhyo..Minhyo risih
“kamu ini..kaku sekali,” Minho langsung manyun..,”kamu masih belum bisa terima
aku ya?”
“pulang saja ke isterimu..dia pasti cari,”
balas Minhyo singkat sambil makan
“aku mau sama kamu kok..kenapa kamu gak
suka?,” balas Minho
Tak berapa lama...ada telepon dari
security..,“Nona shin...ada titipan barang untuk mu.. dari dokter..”
“ada apa?,” tanya Minho
“ada titipan ..alat mu itu,” jawab Minhyo
cuek
“oh..aku yang ke bawah.. sekalian bayar,”
Minho buru buru turun senang..
Dia bersiul siul sampai lantai bawah..
“ini uangnya.. terima kasih,” katanya
senyum pada perawat yang mengantar..lalu dia kembali ke atas dan dia menelepon
teman nya yang dokter itu
“oi..alatmu sudah datang..jadi gimana?
Bisa dicoba sekarang?,” kata Minho cengengesan
“kamu senang sekali..buat isterimu?,”
tanya temannya
“iya..buat isteriku,” jawab Minho
“iya..sudah bisa dipakai.. itu alat paling
canggih,” balas temannya
“ok..thank you..kapan kapan aku butuh bantuanmu..,”
“ini.. ayo di test..sana ke kamar mandi,”
kata Minho pada Minhyo..dia cengar cengir.. Minhyo Cuma datar menanggapi..
“aku harus apa?,” kata Minhyo
“baca saja disitu..masak kapten polisi
tidak bisa baca,” Minho malas membaca keterangannya
“minum dulu yang banyak..terus ke toilet,”
balasnya lagi
“ini bukan untuk toilet..kamu beli dua
alat,” balas Minhyo
“iya..satu toilet..satu air liur,” balas
Minho..,”coba dua duanya”
Dia lantas santai duduk di sofa.. pencet
pencet ganti channel tv..
Minhyo lalu minum banyak..tak berapa
lama..dia ketoilet..
“mana hasilnya?,” Minho penasaran
“dua strip,” Minhyo datar menunjukkan pada
Minho..
“itu hamil, Imja bodoh..,” Minho mengelus
elus kepalanya
“cukup!,” Minhyo marah. Minho
cengengesan..
“sekarang yang air liur..sana kumur kumur
dulu,” Minho mendorong dorong ke wastafel, memaksa Minhyo untuk kumur kumur
“lalu minum air putih lagi,” Minho
mendorong dorong dia pergi ambil air minum di gelas..dia senang hasil test ke
toilet sudah positif
“tempelkan di mulut..masukkan.. keluarkan
air liur mu,” perintah Minho..
“aku sudah menang satu alat,” katanya
senang
Tak berapa lama..hasil terlihat.. dua
strip
“Yippie! Aku bakalan punya anak!!,” Minho
loncat kegirangan
Lalu dia menggendong Minhyo ke dalam kamar
“eh..apaan nih?lepasin aku, Minho!”
“gak..aku gak apa apakan kamu..gak boleh
kalau lagi hamil..,” Minho duduk disamping tempat tidur..
“eh, imja..kamu harus banyak istirahat..
banyak makan.. gak boleh stress..minum vitamin ya..aku belikan ..sore kita
jalan jalan,” senyum Minho senang banget
“pulang saja ke isterimu..,” Minhyo
berbalik memunggunginya
Minho tidak suka Minhyo bilang begitu,
lantas dia malah naik ke tempat tidur dan berbaring disamping Minhyo, lalu
menoleh padanya,”aku gak mau pulang..aku senang bisa punya anak dari shin
minhyo..ibunya kuat..pasti anaknya juga kuat,” senyum Minho
Minhyo berbalik arah dan memunggungi Minho
lagi..
Minho berusaha membalikkan badannya
Minhyo..sehingga berhadapan lagi dengannya
“jangan membantah..aku cinta shin minhyo,”
senyum nya pada Minhyo..
“aku rasa..aku masih benci kamu,” balas
Minhyo
“tidak boleh begitu..diperutmu ada anak
ku,” kata Minho
“aku senang sekali..aku sudah lama ingin
anak..supaya marga ku ada penerusnya”, dia memandang ke langit langit
“besok sore aku kesini lagi..aku akan beri
kamu sesuatu...supaya kita terikat,” kata Minho
“pulang saja ke isterimu..aku bisa urus
anak ini sendiri,” balas Minhyo
“gak bisa..dia anak ku juga..aku takut
kamu gugurkan..habislah marga ku nanti,” keluh Minho
“aku bukan pembunuh,” balas Minhyo singkat
“gak ah..aku mau ajak kamu jalan jalan
sore..ya?,” Minho senyum
“kenapa sih..kamu gak senyum ke aku..sama
sekali?kenapa kamu benci sama aku?padahal beberapa hari lalu malah tertawa
keras,” tanya Minho lagi
Minhyo diam saja...
“hei..,” Minho melihat wajah Minhyo dalam
dalam..
“tidak apa,” balas Minhyo..,”aku lemas,”
“ya sudah...tidur deh,” Minho mendekat dan
memeluknya..Minhyo risih..
“risih melulu..kenapa sih?,” Minho jadi
sebel
“gak suka,” jawab Minhyo ringan..dia
berusaha tidur..
Minho mendekap dan memegang perutnya
Minhyo,”tolong jaga anak ku baik baik ya..aku mohon,”
Minhyo diam saja..dia akhirnya
tertidur..Minho menemani dengan mendekapnya..
“Eomma..Minho tidak pulang lagi,”chan chan
menangis lagi di depan ibunya..
“aku heran..ada apa dengan anak ku,” jawab
Ibunya
“aku mencoba telepon dan sms..sama sekali
tidak ada jawaban..tidak mungkin Minho sama sekali tidak punya uang untuk
membalas teleponku,” jawab chan chan lagi
Ibunya mengelus kepala chan chan,”eomma
akan caritau..kenapa Minho seperti itu”
“kalau Minho tidak suka aku lagi karena
aku tidak bisa punya anak..aku rela berpisah dari Minho..jika itu
keputusannya..daripada dia selalu pergi,” kata chan chan
“tidak boleh begitu..aku tidak suka,”
balas Ibunya,”aku akan mencari tau dan memarahi nya..jika dia benar benar
selingkuh dengan perempuan lain”
“jalan jalaaannn.”Minho benar benar
bahagia
“pakai baju ini saja,” Minho memanggil
Minhyo dan menunjukkan dress yang dia pegang
Minho memeluk Minhyo,”senyum
dong,Imja..aku kan mau bawa Imja jalan jalan..pergi beli semua barang barang,”
Minhyo senyum, tapi kaku..
“cobalah suka denganku,” kata Minho
datar..moodnya tiba tiba turun..
“aku berusaha,”Minhyo balas dengan
senyum,tapi benar benar kaku
Di sepanjang jalan..Minho benar benar
bahagia..dia memegang tangan Minhyo..
Masuk toko sana..masuk toko sini..beli ini
itu..
“buat apa lalu beli box bayi?ini baru 3
hari,”Minhyo heran,”kamu boros,Minho”
“biar,” Minho lalu ke kasir dan bayar box
bayi
“ini bagus.. berbalik,”Minho membalikkan
Minhyo dan mengukur baju
“beli,” Minho lalu memberikan pada
pramuniaga
Dia jalan lagi ke sudut toko yang
sama..lalu melihat lagi baju hamil yang lucu..dia menghampiri lagi Minhyo lalu
melakukan yang sama lagi
“Minho..kamu boros,” ketus Minhyo
“ah..biar..aku mau kamu dan anakku
senang,” balas Minho
Cukup lama juga mereka belanja..sampai
mobil penuh dengan barang belanjaan baik makanan, baju, box, susu khusus ibu
hamil, vitamin, semua keperluan benar benar diborong Minho
“sudah malam..kamu harus pulang ke rumah,”
kata Minhyo sambil makan
“nanti saja..,” balas Minho enteng,”kamu
suka kan..es krimnya?ini mahal..susunya juga lembut banget,” Minho berupaya
mengalihkan perhatian Minhyo supaya dia tidak memaksanya pulang ke rumah
“kasian isterimu kalau tidak pulang,” kata
Minhyo lagi
“nanti saja pulangnya..chu..kamu
cerewet..dikit dikit minta aku pulang,” Minho menciumnya lalu tertawa..
Minhyo biasa saja..menikmati es krim..
“dihabiskan..habis ini kita pulang..,”
senyum Minho..Minhyo Cuma mengangguk..dingin..
“aku pulang dulu ya,Imja sayang,” senyum
Minho,”besok aku ke sini lagi..lihat kamu dan anak ku,” dia lalu mengelus perut
Minhyo
“appa pulang dulu ya..adik kecil,” Minho
berbicara pada calon bayi nya
“pulanglah..kasihan isterimu..menunggu,”
kata Minhyo berdiri di depan pintu
“baik.. baik..aku pulang.. cerewet..jaga
bayi kita ya,” Minho mencium minhyo..
Sampai rumah..Minho senang sekali..dia
tanpa ba bi bu masuk kamarnya..tetapi kepergok ibunya,”darimana lagi, Lee
Minho??dua hari tidak pulang”
“satu setengah hari,eomma..bukan dua
hari”,Minho menjawab pertanyaan ibunya dan duduk
“terserah..kemana saja selama itu?isterimu
khawatir dan mencari cari kamu,” balas Ibunya
“main ke rumah teman,eomma..lalu ke usaha
ku..malas dirumah,”
“apa yang sebenarnya terjadi sama
kamu?kamu bosan dengan chan chan?,”
“uhmmm,”Minho ragu menjawab
“jawab saja yang jujur,” kata ibunya
“baik..kalau eomma mau tahu kejujuranku:
aku sudah bingung..mau apa antara hubunganku dengan chan chan,”
“eomma sudah bisa membaca..lalu..apa
dengan kamu tidak pulang pulang..akan menyelesaikan masalah??,”
Minho diam saja..
“sepertinya ada lagi yang tidak dibuka
secara jujur,” lanjut ibunya
“tidak..aku rasa cukup,eomma,” balas Minho
“tapi..sepertinya eomma masih tidak
percaya,” Ibunya berusaha mengorek
“tidak..itu saja,”balas Minho dengan
senyum,”ijinkan aku masuk dan temui chan chan”
Lalu dia masuk kamar dan menemui chan
chan,”malam,sayang,” seperti biasa, dia cium kening isterinya
“sayang..kamu buat aku sedih,” kata chan
chan
“ah..sebentar..nanti kita bahas..aku mandi
dulu..,”Minho senyum langsung masuk kamar mandi
Tak berapa lama,”ada apa?,” dia langsung
duduk diatas tempat tidur dan menyalakan tivi
“kenapa tidak pulang?ada apa?,” tanya chan
chan
“aku sibuk,” jawab Minho singkat
“kenapa tidak mengabari?minimal
sms..sehingga tidak buat aku khawatir,” balas chan chan
Minho senyum,”aku minta maaf..aku salah..next time aku tidak mengulangnya lagi”
Dia mencium chan chan berkali kali..,”tidur
yuk..aku capek..besok manager emerald minta meeting,”
Chan chan memeluk Minho dan memejamkan
matanya...dia tertidur..
Minho menaruh Hp di samping meja
tidur..lalu dia nyalakan sebentar..dan dia sms Minhyo
“sayang..jangan tidur malam malam..ingat
kesehatan bayi”
“aku sudah mau tidur, Minho,” jawaban sms
minhyo
“terima kasih,imja sayang...love you&our
baby”, minho mengirim sms lagi
Lalu Minho mematikan hp nya..dia tidur
dengan senang hati...
Tapi disana...di apartmen,Minhyo malah
bergumam,”rasanya sulit cinta Minho”