This is me....

Minggu, September 22, 2013

MY TWO ADORABLE WIVES (5th PART- Kehamilan dalam Perselingkuhan?)

Pagi sehabis badai justru matahari muncul dengan cerahnya..Minho bangun dan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah Minhyo yang masih tidur disampingnya..
Dia memegang megang pipinya Minhyo,”aigoo..demamnya sudah tidak ada..syukurlah”
“cantik banget dia kalau sedang tidur,”katanya lagi
Lalu matanya menerawang ke langit langit,”apa...aku ceraikan saja chan chan dan nikah dengan shin minhyo?,”katanya dalam hati,”aku yakin..malah aku bisa dapat anak dari dia”
Minho lalu tidur lagi dan malah memeluk Minhyo..

Sementara chan chan dirumah sibuk sekali terus menelepon suaminya, Minho.. tapi sama sekali tidak ada jawaban
“teleponnya mati.. kemana suamiku??,” dia cemas sekali
“Minho belum pulang daritadi malam?,” kata Ibunya Minho sendiri, di ruang makan
“belum, Eomma.. aku bigung,” chan chan wajahnya sangat cemas sekali
“coba caritahu dari manager semua usaha dan juga dari beberapa teman akrabnya..,” balas Ibunya
“teman akrab..apa..suamiku punya teman akrab?,” tanya chan chan
“apa..dia tidak cerita sama kamu?,” tanya ibunya lagi
Chan chan belum ingat,”sepertinya ada..tapi aku tidak menyimpan no teleponnya”
“hubungi para managernya.. kalau dia ke salahsatu usahanya, pasti managernya ada yang tahu,” balas Ibunya..
Tak berapa lama.. chan chan kembali menghampiri ibunya Minho..
“tidak ada, eomma.. semua manager bilang, kemarin tidak ada meeting dengan suamiku,”
“Minho berbohong?,” kata ibunya heran,”tidak pernah dia berbohong padaku”
“dia juga mengatakan itu padaku, eomma.. katanya mau meeting dengan manager kemarin,” balas chan chan..dia duduk dan menangis
“sudah sudah..jangan panik dulu.. nanti coba telepon dia dan katakan: eomma mau bicara,” jawab Ibunya
Chan chan menunduk hormat pada ibunya Minho dan berjalan ke depan rumah..menghirup udara segar di taman yang banyak bunga nya..

Minhyo bangun karena dia merasakan sinar matahari masuk lewat jendela walau tertutup tirai..
Suara ombak tetap terdengar tetapi tidak keras seperti tadi malam..
“aku dimana?,” dia mencoba bangun.. tapi kemudian dia hampir meloncat kaget
“HAH??,” dia kaget karena dia dipeluk Minho dalam satu selimut dan Minho tidak memakai kaus yang tadi malam dia pakai, dia bertelanjang dada....lalu dia melihat baju baju semua dilantai..
Minhyo langsung melepaskan pelukan Minho, lalu tangannya mengelap-lap badannya sendiri, seperti merasa jijik dipegang Minho
“ngapain kamu, Minho??!!,” dia teriak, direbutnya selimut sehingga Minho hanya kebagian selimut sampai pinggangnya..
Minhyo benar benar panik..”ngapain aku semalam??aduh..kenapa aku disini??,”
Minho merasa punggungnya terkena sinar matahari yang masuk..lalu dia bangun..
“annyeong haseyo, imja Minhyo..,” katanya santai..dia senyum, tapi matanya masih setengah tidur..
“kamu apakan aku? Uh!,” Minhyo menendang Minho, sementara dia juga sibuk menutupi badannya
Minho kesakitan perutnya kena tendang,“kamu tega banget sih!”
Minhyo teriak,”harusnya aku bunuh kamu! Kamu apakan aku, hah??”
Minho diam saja..
Lalu,”tadi malam kita kan tidur bersama,” jawabnya santai
“kamu jahat! Aku tuntut kamu ke pengadilan!,” teriak Minhyo sambil mengambil bajunya di lantai
“coba saja.. semua juga tahu kalau tadi malam kamu dan aku lagi mabuk..mana bisa dituntut?,” Minho pura pura polos
“licik!,” Minhyo menendang dia lagi..
“hey.. ini namanya penganiayaan.. kamu juga bisa aku tuntut ke pengadilan,tau!,” Minho membentaknya, menarik sprei untuk menutupi tubuhnya
“aku benci kamu!,” Minhyo langsung pergi mengambil bajunya.. lalu pergi keluar hotel, pulang sendirian

Sampai diapartmen, Minhyo benar benar nangis sendiri di kamar
“aku pikir Minho itu orang baik.. hancur sudah hidupku,” dia lesu menunduk
“kepalaku pusing sekali..,” lanjutnya
“tapi..aku harus kerja... mungkin hari ini aku kena skors karena terlambat,” dia berusaha berdiri dan berjalan ke kamar mandi, membersihkan diri lalu pergi ke kantor
Dan benar saja.. atasannya men skors nya seminggu karena terlambat masuk sampai lebih dari 4 jam..dia diberikan banyak tugas administrasi membantu bawahannya, dan tidak bisa beroperasi keluar selama 1minggu..dan tidak boleh memegang senjata selama 1minggu pula..
Beberapa bawahannya bingung melihat kapten mereka lesu, terasa letih dan sama sekali tidak bersemangat
“Apa.. kapten Minhyo sedang patah hati?,” bisik Han Young pada temannya
“tidak tahu.. kasian kalau benar..padahal dia berani, cantik, karirnya bagus.. masak iya letnan Kim mau melepas?,” bisik temannya lagi
Ternyata Minhyo juga masih membayangkan peristiwa tadi malam bagaimana dia dikhianati oleh Kim..Kim yang dia pikir jujur, ternyata berbohong.. dan Minho yang dia pikir baik, ternyata malah menidurinya..
Dan ketika dia membuka Hp nya saat jam istirahat kerja, dia hanya minum teh.. dia lalu menemukan dua sms , satu dari Jin hyu dan satu dari Minho
“kita putus saja..aku sudah tidak bisa lagi bersama mu, Minhyo..maafkan aku,” sms dari Jin hyu
“aku akan bertanggung jawab untuk kemarin malam aku tidur dengan mu, aku janji.. karena aku cinta shin min hyo,” sms dari Minho
“sialan.. setan semua!! Brengsek!,” Minhyo menggebrak meja sampai meja ½ retak kayunya
Bawahannya yang sedang mengetik di meja kerja di sebelahnya kaget, shocked karena mendadak Minhyo memaki maki
“kapten..ada apa?,” tanya bawahannya
“ah,tidak apa..lanjutkan kerja..ada yang mengancamku,” Minhyo berbohong
Lantas dia pergi ke kamar mandi.. mencuci mukanya..dia menangis..
“eomma..appa..aku pusing,” katanya mengeluh dengan memanggil orangtuanya..

“darimana saja daritadi malam,Minho?,” ibunya langsung menodong pertanyaan ketika Minho bertemu muka dengannya
“ah..maaf eomma..aku sibuk..ngobrol dengan teman di SMA.. kafe pinggiran pantai sampai pagi,” Minho menggaruk kepalanya, ekspresi merasa tidak bersalah
“kamu membuat isteri kamu panik semalaman..kalaupun kamu memang ngobrol dengan teman SMA mu.. kenapa harus matikan hp tanpa bilang mau kemana?? Kamu juga berbohong pada eomma..katanya mau ada meeting dengan manager,” ibunya langsung mengomel
“Meeting hari ini, eomma.. laporan hotel,” kata Minho membela diri
“tidak ada alasan.. eomma tidak ingin kamu berbohong lagi..tidak diajarkan dalam keluarga ini”, ibunya judes
“baik eomma, maafkan aku,” Minho menunduk hormat, lalu masuk kamarnya yang besar..disana ada chan chan yang ramah senyum padanya..
“darimana saja, suamiku?,” chan chan mencium kening Minho
“aku minta maaf..tadi malam kumpul dengan temanku yang punya usaha kafe di pinggiran pantai, chan chan.. hp ku mati,” dia berbohong pada chan chan
“kenapa tidak coba pinjam ke teman mu, sayang?? Aku khawatir sekali,” chan chan memegang tangan Minho
“baju mu juga belum kering benar.. ,” lanjutnya lagi
“tadi malam ada badai kan?? Kami kebasahan semua..akhirnya aku menginap saja di hotel dekat pantai,” balas Minho
“ah ya sudah..aku mandi dulu..nanti aku benar benar harus meeting,” Minho langsung ke kamar mandi..

Siang itu, dia benar benar meeting dengan manager hotel..
Sehabis meeting, dia duduk di dalam ruangannya sendiri..
“aku jadi merasa bersalah dengan shin minhyo..aku ingin minta maaf,” keluh Minho
Dia pun menghubungi Minhyo.. berkali kali dia menelepon..tapi sama sekali tidak ada suara...tidak diangkat-angkat..
“pasti dia marah besar padaku..aku tidak tahu apa dia sudah pernah tidur sebelumnya dengan Jin hyu atau belum..tapi dia benar benar marah dan sampai menendangku..sampai sekarang masih sakit begini perutku,” pikir Minho..
Dia lalu memeriksa semua laporan audit bulanan keuangan yang diberikan akuntan nya..
“surplus bulan ini..karena ada perayaan dan lomba pacuan kuda,” katanya mencoret coret sendiri laporan akuntan nya dan dia tanda tangani..
Dia mencoba lagi menelepon minhyo tetapi sama sekali tidak diangkat..
“shin minhyo benar benar marah padaku..atau..kita tidak akan pernah ketemu lagi?,”
“kenapa si brengsek LeeMinho ini menelepon aku terus?,” Minhyo benar benar kesal dengan kelakuan Minho yang daritadi terus saja misscall..dia mendiamkan saja..melanjutkan bekerja..
Sorenya, Minhyo jalan-jalan untuk melepas kepenatannya..dia lalu melihat sebuah baju yang dipajang di etalase sebuah toko..
“cantik juga kemeja dan celana panjang ini..unisex,”katanya dalam hati, memandang baju yang dipajang itu
“wah..mahal sekali.. aku takut tidak bisa menabung,”katanya lagi ketika dia melihat harganya..
Ternyata dia melihat chan chan dan Minho sedang berjalan menuju arahnya..pusat pertokoan itu memang dikenal produknya mahal mahal dan branded bermutu..
Minho senang sekali sore itu dia bisa melihat wajah Minhyo dari jauh, tapi sengaja dia sembunyikan karena chan chan menengok terus pada nya..
“kita jalan sebelah sini saja, sayang.. kamu kan mau cari baju yang katanya bunga-bunga kecil dress itu ya? Kayaknya aku lihat kemarin di jajaran toko deretan sebelah sini,” kata Minho pada chan chan
Chan chan Cuma senyum dan memegang tangan Minho.. sementara Minho membawa kantung kantung belanja..
Lalu mereka lewat tepat berpapasan sampingan dengan Minhyo.. wajah Minhyo terlihat pucat dimata Minho..Minho sedikit menoleh padanya, lalu ketika Minhyo pas tepat lewat disampingnya.. tangan Minho memegang tangannya beberapa detik..lalu dilepaskannya lagi..
Minhyo kaget dan ingin marah..tapi dia tahu..dia tidak ingin masalahnya diketahui orang orang dijalan kalau dia menantang berantem Minho langsung ditempat keramaian..
Sementara chan chan bergayut manja sambil berjalan di tangan Minho yang satunya lagi,”beneran kan..sayang..tokonya yang di depan itu?,” katanya pada Minho
Minho mengangguk senyum.. dia pikir Minhyo sudah meninggalkannya, ternyata Minhyo malah berbalik arah dan memperhatikan mereka jalan sampai masuk toko berikutnya..
“semua lelaki brengsek,” kata Minhyo dalam hati..lalu dia membalikkan badannya lagi dan berjalan pulang..

Sore menjelang malam.. dia mendapatkan paket bunga warna lembut indah yang dititip dari security..
“bunga untukku?,” kata Minhyo kepada security
Security mengangguk,”ini..tulisannya kepada Nona Shin minhyo”
“oh..terima kasih,” balas Minhyo, lalu dia naik ke ruangan apartmentnya
Ada secarik kertas yang dijepitkan dengan amplop berwarna krim
“dear Minhyo..aku minta maaf dengan peristiwa tadi malam..aku benar benar ingin bertanggung jawab.. aku benar benar cinta dengan shin minhyo.. dari Minho”
Minhyo langsung merobek robek kertas tersebut dan menginjak injak paket bunga itu sampai setengah hancur dan berantakan, lalu dimasukkan dalam tempat sampah
“tidak butuh..aku tidak bisa Cuma dihargai dengan bunga.. Lee minho cowok brengsek!”, Minhyo memaki maki..
Lalu dia duduk dan minum bir banyak banyak..
Minho terus menerus mencoba menelepon Minhyo..
“angkat dong, Minhyo..aku benar benar butuh kamu,” kata Minho kesal
“aku pergi saja ke apartmennya deh, menyebalkan shin min hyo,” lanjutnya lagi
Minho lalu keluar rumah tetapi kepergok isterinya
“mau kemana sayang?,” tanya chan chan,”baru pulang..sudah mau pergi lagi?”
“aku mau bertemu temanku..sepertinya dia sakit..,” kata Minho terburu buru
“kalau ada waktu..aku kembali..kalau tidak, berarti aku menginap,” lalu Minho mengambil jaketnya yang digantung dan dia pergi ke apartmen Minhyo

Sampai di depan apartmen..dia menengadahkan kepalanya.. ke lantai 9
“dia dilantai 9...,” katanya dalam hati
Lalu Minho teriak sekencang kencangnya,”OI..SHIN MIN HYO... I LOVE YOU!,”
Minho benar benar nekad..akhirnya beberapa orang merasa terganggu dan ada yang berteriak padanya,”oi... kalau mau jatuh cinta jangan disini.. bodoh!”
Minho membalas teriakan cowok yang memaki maki dia,”suruh tetanggamu, Shin Minhyo keluar..baru aku tidak berteriak..dia ada di sebelah ruanganmu!”
Security datang..
“tuan yang tadi sore memberi bunga pada nona shin bukan?,” kata security
Minho senyum,”iya.. suruh Nona mu itu keluar...aku mau bertemu,”
“tuan tidak bisa teriak teriak begitu, nanti bisa ditangkap polisi,” kata security lagi
“perduli amat.. aku mau masuk bertemu shin min hyo..tapi dia malah menutup diri,” balas Minho
Lalu dia mencoba menelepon Minhyo berkali kali..tetap saja tidak diangkat
Malam makin dingin saja..Minho tetap berdiri di depan.. tepat di bawah jendela jendela apartmen..
Minhyo mengintip dari jendela, kepalanya pusing..”cowok brengsek itu benar benar keras kepala..rasanya mau aku bunuh”
Dia lalu meneruskan minumnya lagi..
Tapi sudah jam 9 malam..Minho masih saja berdiri..
Lalu dia teriak teriak lagi,”OI..SHIN MINHYO.. POKOKNYA AKU TETAP BERDIRI DISINI SAMPAI KAMU IJINKAN AKU CINTA KAMU!”
Security memperingatkan,”sudah..Tuan pulang saja..Nona shin tidak mau bertemu anda,”
“siapa kamu?,” kata Minho sinis..
Dia tetap menunggu berdiri..
Minho menulis sms ke Minhyo,”sampai ada hujan, angin, tersambar petir sekalipun..aku tetap tunggu dibawah”
“cowok brengsek!,” Minhyo menonjok tembok..tangannya berdarah..dia membiarkan tangannya berdarah menetes netes..dia tetap asik minum..
Hujan rintik rintik mulai mengguyur kota.. Minho tetap berdiri memandang jendela lantai 9ME, ruangan yang ditempati Minhyo..
Sampai akhirnya hujan deras muncul lagi.. badan Minho benar benar terguyur hujan... tapi dia tetap nekad berdiri..
“OI..SHIN MINHYO.. POKOKNYA AKU TETAP DISINI SAMPAI KAMU IJINKAN AKU CINTA SAMA KAMU!”, katanya teriak teriak kencang
Minhyo memandang saja lewat jendela..dari balik tirai
“brengsek,” balas Minhyo, mengintip dari balik jendela..
Cowok yang berada di sebelah ruangannya terganggu lagi dengan suara teriakan Minho..lalu dia teriak,”oi..kamu gila ya?ini hujan deras.. kamu bisa tersambar petir!”
Minho teriak pada cowok itu,”bilang pada tetanggamu.. no 9ME... kalau dia gak mau turun dan gak ajak aku ke dalam..mau sampai disambar petir..aku tetap disini dan teriak teriak.. bilang ya!”
“cowok brengsek kau..menyusahkan!,” teriak cowok itu.. lalu suasana hening sejenak.. ternyata cowok itu mengetuk pintu ruangan Minhyo
“oi nona shin..tolong urusi dulu kekasihmu itu..aku mau tidur! Yang lain juga protes..atau aku laporkan kalian berdua ke polisi!,” bentak cowok itu di depan pintu
Minhyo membuka pintu,cowok itu terlihat sangat marah,”kalian menyusahkan tetangga”
Lalu cowok itu pergi..
Minhyo turun..di depan pintu otomatis apartmen di lantai bawah..dia melihat Minho kehujanan tetap berdiri..
Lalu dia membuka pintu otomatis dan keluar dari apartmen
Minho berlari menghampiri Minhyo, lalu memeluk nya,“Minhyo.. aku cinta kamu,”
Minhyo datar menanggapi,”lepas, brengsek..aku gak butuh cinta kamu..mau aku patahkan lehermu?”
Minho masih memeluk Minhyo..baju Minhyo jadi basah
“patahkan saja leherku...aku gak peduli..shin minhyo sarangheyo.. i love shin min hyo,” katanya masih memeluk Minhyo
“aku janji ..mau tanggung jawab soal kemarin malam,” lanjutnya
“aku tidak butuh janji cowok brengsek, cowok srigala berbulu domba macam kamu..pergi..atau leher mu akan patah,” jawab Minhyo dengan suara dingin
“aku gak akan pergi,” balas Minho masih memeluk Minhyo
Minhyo lalu memaksa melepas pelukan Minho, memegang tangannya dan berusaha membantingnya
“bruk!,” suara tubuh Minho yang terbanting
“aku benci kamu!,” Minhyo buru buru berjalan.. tapi Minho buru buru bangun dan tidak perduli dengan sakit badannya yang baru dibanting Minhyo
Dia memeluk Minhyo dari belakang,”i really love you, shin minhyo.. i really do,”
“brengsek..lepaskan aku!,” Minhyo memberontak, lalu dia membalikkan Minho dan memiting telapak tangannya
Minho kesakitan, tapi dia berani bilang,”patahkan saja tangan ku..aku tetap cinta shin minhyo,” katanya sambil meringis
Security yang melihat itu kaget,”nona shin.. jangan.. nanti dia bisa celaka!”
“masuk dalam pasal penganiayaan,” senyum Minho yang ditahan karena kesakitan
Minhyo melepas pitingan nya..
“pergi,” katanya datar kepada Minho
“aku tidak mau,” Minho memijit mijit tangannya yang kesakitan habis di plintir
“pergi,” kata Minhyo sekali lagi
“aku tidak mau,” balas Minho
“kamu bunuhpun..aku tidak mau pergi,” balas Minho lagi, berdiri di hadapan Minhyo
Minhyo mau menggampar Minho.. tapi Minho berani memegang pergelangan tangannya Minhyo, lalu dia melihat tangan Minhyo yang luka akibat menonjok tembok
“tangan mu luka, sayang?? Kenapa?,” tanya Minho dengan suara lembut pada Minhyo
“jangan perdulikan aku.. lepas,” Minhyo mengeluarkan tenaga kuat supaya bisa lepas dari genggaman tangan Minho
“diam..aku perduli padamu!,” bentak Minho
Security bingung lihat kejadian itu..
“sekuat apapun kamu..aku perduli padamu, shin minhyo! Aku tahu kamu baru saja dikhianati Kim Jin Hyu.. maka biarkan aku masuk ke cintamu,” Minho masih memegang tangannya
“pergi.. aku tidak bisa,” balas Minhyo
“tidak bisa apa??aku harus bertanggung jawab padamu dari peristiwa kemarin malam..aku yang salah..tapi aku benar benar cinta sama kamu!, “ balas Minho
“semua lelaki sama brengseknya!,” Minhyo memaki,”aku setia..tapi kalian malah merusak ku!”
Minho langsung memeluk Minhyo,”aku bukan lelaki seperti itu..aku benar benar sayang shin minhyo..itu makanya aku kembali,”
Security melihat kejadian itu malah bilang,”betul, Nona shin..tidak semua lelaki brengsek..aku sendiri sudah puluhan tahun menikah dan masih tetap setia dengan isteri dan anak anak ku”
Minhyo diam saja..
“let me be part of you, shin minhyo,” kata Minho lagi..
Minhyo masih diam saja..
“Nona Shin sudah lama aku kenal disini..jadi aku percaya..Nona shin ini perempuan kuat dan berani,” kata security lagi
“Tuan Man..aku minta maaf kalau menyinggung tuan Man,” katanya pada security
Security itu senyum,”Nona shin sudah aku anggap saudara ku..”
“terima aku, Shin Minhyo,” kata Minho..dia mengelus elus tangan Minhyo yang luka, tetapi dia masih memeluk Minhyo
“aku..sakit hati.. kepada Kim Jin Hyu,” balas Minhyo datar
“biar aku yang sembuhkan sakitmu, shin minhyo,” balas Minho lagi..
“nona shin akan sembuh,”senyum security
“biarkan tuan ini masuk,” lanjutnya
“apa..badan mu tidak sakit..tadi aku banting?,” kata Minhyo, masih dalam pelukan Minho
“ya..sakit..tapi aku bisa tahan,” balas Minho
Minhyo meminta Minho melepas pelukannya..
“aku minta maaf,” katanya pada Minho
Minho senyum padanya,”aku maafkan shin minhyo”

“aku bisa membalut sendiri,” kata Minhyo,menyembunyikan tangannya
“tidak..aku yang balut,” balas Minho,”kemarikan tanganmu”
Minhyo diam saja..
“kenapa diam? Kemarikan,” Minho memaksa menarik tangan Minhyo
“apa kamu tidak lihat? Di dalamnya ada serpihan kapur tembok..mau ke Rumah sakit saja?,” tanya Minho
“enggak perlu..ini belum seberapa,” balas Minhyo
“enggak boleh begitu, Imja..,” Minho mulai memanggil dengan nama dekat untuk istilah pacar..
“sudah malam..tidak usah,” balas Minhyo
“kamu kenapa sih..tidak mau aku perhatikan?tidak mau..aku perduli padamu?,” Minho marah
“aku tahu kamu kuat..tapi yang namanya lelaki.. tetap berharga kalau dia bisa melindungi pacarnya,” lanjut Minho lagi
“kamu tidak pernah pacaran seperti ini ya?,” lanjut Minho lagi, mengomel
Minhyo diam saja..
“bilang saja kalau gak pernah diperhatikan pacarmu..aku gak sama dengan mantan mantan mu dulu,” ketus Minho
“mantanku hanya Kim Jin Hyu,” jawab Minhyo datar
“oh..maaf deh, Imja.. aku termasuk posesif,” Minho lalu menahan marahnya..
“ayo ke rumah sakit..takut infeksi,” Minho menarik tangan Minhyo untuk bangun dan berdiri..
“aku bilang..tidak usah,” balas Minhyo menolak berdiri
“tidak.. ayo ke rumah sakit, aku khawatir infeksi” Minho memaksa..dia menarik narik Minhyo supaya bangun
Minhyo terpaksa mengikuti Minho ke rumahsakit
“bayar pakai kartu ini,” Minho mengeluarkan gold card..
“tidak usah..aku saja,”Minhyo juga mengeluarkan kartunya
“gak perlu..kalau menolak..kartu mu aku lempar,” balas Minho
Minhyo kaget..dia benar benar gak sangka tabiat Minho bisa sangat protektif dan posesif padanya..padahal mereka baru jadian beberapa jam lalu..
Petugas administrasi lalu mengembalikan kartunya,”terima kasih, tuan “
Minho ramah pada petugas itu, lalu mereka pulang ke apartmen Minhyo..
“diminum obatnya ya..benar saja kan.. kamu infeksi? Bengkak begitu,” kata Minho di ruang tamu
“kamu cerewet sekali,Minho,” balas Minhyo
“aku memang cerewet.. aku juga cerewet dengan isteriku, karyawan karyawan ku,” Minho membalas sambil menonton tivi..dia menyandarkan lehernya ke sofa..
“aku takut isterimu tahu..kita pacaran,” Minhyo mencoba mendekat,”rasanya..aku berkhianat ke sesama wanita”
Minho menegakkan kembali lehernya,”cerewet sekali kamu ini.. aku gak berkhianat pada isteriku..aku mau punya anak”
“seminggu lagi test.. hamil tidak hamil..aku tetap cinta kamu,” Minho menoleh dan senyum pada Minhyo
“aku akan caritau..negara mana yang bisa memalsukan dokumen pernikahan,” lanjutnya
Minhyo kaget,”apa? Apa kamu mau se kriminal itu?”
“kenapa kaget? Belum pernah lihat kalau cowok jatuh cinta..bisa lalukan apa saja?apalagi, nanti diperutmu bisa ada anakku,” balas Minho enteng
“aku bisa dipecat dari kesatuan!,” Minhyo membentak Minho
“karir mu tidak perlu sepanjang itu.. militer membosankan..apa kamu mau terus terusan berada dijalan..menangkap, menggerebek..gak sesuai dengan naluri perempuan,” balas Minho, dia malah asik masih nonton tivi..tidak memperdulikan bentakan Minhyo
“kenapa kamu berfikiran seperti itu, Minho?,” Minhyo marah,”kamu merendahkan ku”
Minho berdiri, berhadapan langsung dengan Minhyo,”darimana aku merendahkanmu??beberapa hari lalu..mungkin, kamu pernah bilang padaku kan?? Tidak terlalu peduli dengan karir? Apa hobimu..lalu buka usaha..,”
Minhyo mau menggampar Minho, Minho malah menawarkan pipinya
“gampar,” katanya sambil senyum,”dasar Imja keras kepala”
“kamu posesif!”, Minhyo masuk kamar dan membanting pintu
“satu terlalu lembek...satu terlalu perkasa.. tapi aku lebih suka shin minhyo..dia lebih natural..tidak dibuat buat,” Minho duduk lagi dan menyandarkan lehernya di sofa.. lalu dia ketiduran..

Paginya.. Minho telepon rekanannya yang dokter,”eh..kamu tahu gak?bisa gak..ukur kehamilan 3 hari?,”
“kenapa?bisa saja..ada alatnya...Cuma, belum terlalu akurat..ya..lumayan sih.. 80% deh,” jawab temannya yang dokter di telepon
“belinya mahal?,” tanya Minho lagi
Minhyo sedang memasak makanan sederhana
“ah..segitu murah..Cuma beberapa ratus won..ok deh..gamsahabnida,pal,” katanya pada temannya, lalu menutup telepon
“sudah tiga hari kan? Aku belikan alat test nya,” dia menghampiri Minhyo yang sedang masak
“untuk apa?,” Minhyo bertanya
“mau tau.. kamu hamil atau gak,” Minho nyengir kuda
“aku tukang mabuk..,” balas Minhyo
“aku doakan jadi anak, gak usah macam macam..hentikan minum bir kalau ketahuan..itu anak ku” balas Minho lagi
“kamu mau apa aja..aku kasih..asalkan kamu jaga anak ku,” lanjut Minho
“aku bukan mesin kamu untuk punya anak, Lee Minho!,” Minhyo marah
“kenapa harus marah..kamu kan Cuma tidur dengan ku saja..tidak pernah juga dengan Kim Jin Hyu kan?,” tanya Minho enteng..dia mengambil minum dari kulkas..lalu melihat lihat kulkas..mengeluarkan botol botol bir.. lalu semua dia buang ke tong sampah dengan pede nya..tanpa ragu..
Minhyo diam saja...
“jujur saja..kamu baru tidur dengan ku saja kan??sama Jin Hyu belum pernah?”, tanya Minho lagi
“terserah aku ..mau jawab atau enggak,” balas Minhyo
“okay...pokoknya di dalam perutmu ada anakku..jadi tidak boleh makan sembarangan, makan yang bergizi, minum suplemen mahal, pergi ke dokter, berolahraga yang tidak berat.. tidur yang cukup, tidak banyak pikiran..biar anak ku sehat,” Minho benar benar mengkhayal duluan
“aku sudah suruh temanku antarkan lewat perawatnya..sore ini kamu harus tes..kata teman ku..alat itu canggih..bisa test kapan saja,” lanjutnya lagi mengambil makanan, lalu duduk di kursi makan..
Dia senang senang makan.. pede sekali kalau Minhyo bakalan hamil
“kamu terlalu pede, Minho..,”
“kamu belum pernah making love kan??jawab jujur aja..aku tahu,” balas Minho enteng..dia memakan sayuran dan nasi yang disediakan Minhyo
“sebentar lagi alatnya datang.. ,” Minho nyengir kuda
“brengsek,” balas Minhyo, kasar
“aku memang si brengsek yang cinta dengan shin minhyo,” Minho membalas perkataan kasar Minhyo dengan senyum menang..
“kamu tidak sadar..kamu itu aku tiduri berkali kali 3 malam yang lalu..jadi..dalam teori..kalau aku sehat..bisa saja kamu hamil..kamu kan saat itu santai juga, Cuma tidur lelap” Minho benar benar menganggap enteng kasus ini..dia lalu menuang susu dan meminum..
“haaahhh..kenyang sekali..sayuran dan nasinya enak.. terima kasih, Imja sayang,” lalu dia nekat mencium cepat bibir Minhyo
Minhyo kaget..Minho malah ketawa..
“habis ini..kita belanja makanan enak,” senyum Minho
“kamu ceria sekali.. terlalu pede,” balas Minhyo..dia asik makan
“makanmu harus yang banyak, Imja sayang,” Minho mengelus elus pipi Minhyo..Minhyo risih
“kamu ini..kaku sekali,” Minho langsung manyun..,”kamu masih belum bisa terima aku ya?”
“pulang saja ke isterimu..dia pasti cari,” balas Minhyo singkat sambil makan
“aku mau sama kamu kok..kenapa kamu gak suka?,” balas Minho
Tak berapa lama...ada telepon dari security..,“Nona shin...ada titipan barang untuk mu.. dari dokter..”
“ada apa?,” tanya Minho
“ada titipan ..alat mu itu,” jawab Minhyo cuek
“oh..aku yang ke bawah.. sekalian bayar,” Minho buru buru turun senang..
Dia bersiul siul sampai lantai bawah..
“ini uangnya.. terima kasih,” katanya senyum pada perawat yang mengantar..lalu dia kembali ke atas dan dia menelepon teman nya yang dokter itu
“oi..alatmu sudah datang..jadi gimana? Bisa dicoba sekarang?,” kata Minho cengengesan
“kamu senang sekali..buat isterimu?,” tanya temannya
“iya..buat isteriku,” jawab Minho
“iya..sudah bisa dipakai.. itu alat paling canggih,” balas temannya
“ok..thank you..kapan kapan aku butuh bantuanmu..,”
“ini.. ayo di test..sana ke kamar mandi,” kata Minho pada Minhyo..dia cengar cengir.. Minhyo Cuma datar menanggapi..
“aku harus apa?,” kata Minhyo
“baca saja disitu..masak kapten polisi tidak bisa baca,” Minho malas membaca keterangannya
“minum dulu yang banyak..terus ke toilet,” balasnya lagi
“ini bukan untuk toilet..kamu beli dua alat,” balas Minhyo
“iya..satu toilet..satu air liur,” balas Minho..,”coba dua duanya”
Dia lantas santai duduk di sofa.. pencet pencet ganti channel tv..
Minhyo lalu minum banyak..tak berapa lama..dia ketoilet..
“mana hasilnya?,” Minho penasaran
“dua strip,” Minhyo datar menunjukkan pada Minho..
“itu hamil, Imja bodoh..,” Minho mengelus elus kepalanya
“cukup!,” Minhyo marah. Minho cengengesan..
“sekarang yang air liur..sana kumur kumur dulu,” Minho mendorong dorong ke wastafel, memaksa Minhyo untuk kumur kumur
“lalu minum air putih lagi,” Minho mendorong dorong dia pergi ambil air minum di gelas..dia senang hasil test ke toilet sudah positif
“tempelkan di mulut..masukkan.. keluarkan air liur mu,” perintah Minho..
“aku sudah menang satu alat,” katanya senang
Tak berapa lama..hasil terlihat.. dua strip
“Yippie! Aku bakalan punya anak!!,” Minho loncat kegirangan
Lalu dia menggendong Minhyo ke dalam kamar
“eh..apaan nih?lepasin aku, Minho!”
“gak..aku gak apa apakan kamu..gak boleh kalau lagi hamil..,” Minho duduk disamping tempat tidur..
“eh, imja..kamu harus banyak istirahat.. banyak makan.. gak boleh stress..minum vitamin ya..aku belikan ..sore kita jalan jalan,” senyum Minho senang banget
“pulang saja ke isterimu..,” Minhyo berbalik memunggunginya
Minho tidak suka Minhyo bilang begitu, lantas dia malah naik ke tempat tidur dan berbaring disamping Minhyo, lalu menoleh padanya,”aku gak mau pulang..aku senang bisa punya anak dari shin minhyo..ibunya kuat..pasti anaknya juga kuat,” senyum Minho
Minhyo berbalik arah dan memunggungi Minho lagi..
Minho berusaha membalikkan badannya Minhyo..sehingga berhadapan lagi dengannya
“jangan membantah..aku cinta shin minhyo,” senyum nya pada Minhyo..
“aku rasa..aku masih benci kamu,” balas Minhyo
“tidak boleh begitu..diperutmu ada anak ku,” kata Minho
“aku senang sekali..aku sudah lama ingin anak..supaya marga ku ada penerusnya”, dia memandang ke langit langit
“besok sore aku kesini lagi..aku akan beri kamu sesuatu...supaya kita terikat,” kata Minho
“pulang saja ke isterimu..aku bisa urus anak ini sendiri,” balas Minhyo
“gak bisa..dia anak ku juga..aku takut kamu gugurkan..habislah marga ku nanti,” keluh Minho
“aku bukan pembunuh,” balas Minhyo singkat
“gak ah..aku mau ajak kamu jalan jalan sore..ya?,” Minho senyum
“kenapa sih..kamu gak senyum ke aku..sama sekali?kenapa kamu benci sama aku?padahal beberapa hari lalu malah tertawa keras,” tanya Minho lagi
Minhyo diam saja...
“hei..,” Minho melihat wajah Minhyo dalam dalam..
“tidak apa,” balas Minhyo..,”aku lemas,”
“ya sudah...tidur deh,” Minho mendekat dan memeluknya..Minhyo risih..
“risih melulu..kenapa sih?,” Minho jadi sebel
“gak suka,” jawab Minhyo ringan..dia berusaha tidur..
Minho mendekap dan memegang perutnya Minhyo,”tolong jaga anak ku baik baik ya..aku mohon,”
Minhyo diam saja..dia akhirnya tertidur..Minho menemani dengan mendekapnya..

“Eomma..Minho tidak pulang lagi,”chan chan menangis lagi di depan ibunya..
“aku heran..ada apa dengan anak ku,” jawab Ibunya
“aku mencoba telepon dan sms..sama sekali tidak ada jawaban..tidak mungkin Minho sama sekali tidak punya uang untuk membalas teleponku,” jawab chan chan lagi
Ibunya mengelus kepala chan chan,”eomma akan caritau..kenapa Minho seperti itu”
“kalau Minho tidak suka aku lagi karena aku tidak bisa punya anak..aku rela berpisah dari Minho..jika itu keputusannya..daripada dia selalu pergi,” kata chan chan
“tidak boleh begitu..aku tidak suka,” balas Ibunya,”aku akan mencari tau dan memarahi nya..jika dia benar benar selingkuh dengan perempuan lain”

“jalan jalaaannn.”Minho benar benar bahagia
“pakai baju ini saja,” Minho memanggil Minhyo dan menunjukkan dress yang dia pegang
Minho memeluk Minhyo,”senyum dong,Imja..aku kan mau bawa Imja jalan jalan..pergi beli semua barang barang,”
Minhyo senyum, tapi kaku..
“cobalah suka denganku,” kata Minho datar..moodnya tiba tiba turun..
“aku berusaha,”Minhyo balas dengan senyum,tapi benar benar kaku

Di sepanjang jalan..Minho benar benar bahagia..dia memegang tangan Minhyo..
Masuk toko sana..masuk toko sini..beli ini itu..
“buat apa lalu beli box bayi?ini baru 3 hari,”Minhyo heran,”kamu boros,Minho”
“biar,” Minho lalu ke kasir dan bayar box bayi
“ini bagus.. berbalik,”Minho membalikkan Minhyo dan mengukur baju
“beli,” Minho lalu memberikan pada pramuniaga
Dia jalan lagi ke sudut toko yang sama..lalu melihat lagi baju hamil yang lucu..dia menghampiri lagi Minhyo lalu melakukan yang sama lagi
“Minho..kamu boros,” ketus Minhyo
“ah..biar..aku mau kamu dan anakku senang,” balas Minho
Cukup lama juga mereka belanja..sampai mobil penuh dengan barang belanjaan baik makanan, baju, box, susu khusus ibu hamil, vitamin, semua keperluan benar benar diborong Minho

“sudah malam..kamu harus pulang ke rumah,” kata Minhyo sambil makan
“nanti saja..,” balas Minho enteng,”kamu suka kan..es krimnya?ini mahal..susunya juga lembut banget,” Minho berupaya mengalihkan perhatian Minhyo supaya dia tidak memaksanya pulang ke rumah
“kasian isterimu kalau tidak pulang,” kata Minhyo lagi
“nanti saja pulangnya..chu..kamu cerewet..dikit dikit minta aku pulang,” Minho menciumnya lalu tertawa..
Minhyo biasa saja..menikmati es krim..
“dihabiskan..habis ini kita pulang..,” senyum Minho..Minhyo Cuma mengangguk..dingin..

“aku pulang dulu ya,Imja sayang,” senyum Minho,”besok aku ke sini lagi..lihat kamu dan anak ku,” dia lalu mengelus perut Minhyo
“appa pulang dulu ya..adik kecil,” Minho berbicara pada calon bayi nya
“pulanglah..kasihan isterimu..menunggu,” kata Minhyo berdiri di depan pintu
“baik.. baik..aku pulang.. cerewet..jaga bayi kita ya,” Minho mencium minhyo..

Sampai rumah..Minho senang sekali..dia tanpa ba bi bu masuk kamarnya..tetapi kepergok ibunya,”darimana lagi, Lee Minho??dua hari tidak pulang”
“satu setengah hari,eomma..bukan dua hari”,Minho menjawab pertanyaan ibunya dan duduk
“terserah..kemana saja selama itu?isterimu khawatir dan mencari cari kamu,” balas Ibunya
“main ke rumah teman,eomma..lalu ke usaha ku..malas dirumah,”
“apa yang sebenarnya terjadi sama kamu?kamu bosan dengan chan chan?,”
“uhmmm,”Minho ragu menjawab
“jawab saja yang jujur,” kata ibunya
“baik..kalau eomma mau tahu kejujuranku: aku sudah bingung..mau apa antara hubunganku dengan chan chan,”
“eomma sudah bisa membaca..lalu..apa dengan kamu tidak pulang pulang..akan menyelesaikan masalah??,”
Minho diam saja..
“sepertinya ada lagi yang tidak dibuka secara jujur,” lanjut ibunya
“tidak..aku rasa cukup,eomma,” balas Minho
“tapi..sepertinya eomma masih tidak percaya,” Ibunya berusaha mengorek
“tidak..itu saja,”balas Minho dengan senyum,”ijinkan aku masuk dan temui chan chan”
Lalu dia masuk kamar dan menemui chan chan,”malam,sayang,” seperti biasa, dia cium kening isterinya
“sayang..kamu buat aku sedih,” kata chan chan
“ah..sebentar..nanti kita bahas..aku mandi dulu..,”Minho senyum langsung masuk kamar mandi
Tak berapa lama,”ada apa?,” dia langsung duduk diatas tempat tidur dan menyalakan tivi
“kenapa tidak pulang?ada apa?,” tanya chan chan
“aku sibuk,” jawab Minho singkat
“kenapa tidak mengabari?minimal sms..sehingga tidak buat aku khawatir,” balas chan chan
Minho senyum,”aku minta maaf..aku salah..next time aku tidak mengulangnya lagi”
Dia mencium chan chan berkali kali..,”tidur yuk..aku capek..besok manager emerald minta meeting,”
Chan chan memeluk Minho dan memejamkan matanya...dia tertidur..
Minho menaruh Hp di samping meja tidur..lalu dia nyalakan sebentar..dan dia sms Minhyo
“sayang..jangan tidur malam malam..ingat kesehatan bayi”
“aku sudah mau tidur, Minho,” jawaban sms minhyo
“terima kasih,imja sayang...love you&our baby”, minho mengirim sms lagi
Lalu Minho mematikan hp nya..dia tidur dengan senang hati...
Tapi disana...di apartmen,Minhyo malah bergumam,”rasanya sulit cinta Minho”