This is me....

Jumat, September 20, 2013

Heal me, doc Part 13: Pameran, Kelulusan dan Masa Depan

Minho kun..besok aku harus berbicara di depan banyak orang,” kata chie pagi pagi dia sudah ribut
“kenapa chie chan tidak bilang daritadi malam?,” Minho berbicara padanya dengan menatap wajahnya
”aku lupa,” dia balas singkat
”sekarang..chie chan ambil kertas,” pinta Minho
Chie bingung,”untuk apa?”
”menulis.. lalu chie chan pegang itu untuk dibaca esok,” senyum Minho
”aku..menulis apa?,” chie bingung
”apa saja..chie chan membayangkan sendiri..bagaimana mengatakan terima kasih kepada orang-orang.. bagaimana chie chan berkata kalau chie chan sedang mengadakan pameran.. chie chan senang dan chie chan ingin semuanya berjalan lancar,” balas Minho
”apa aku bisa?,” tanya chie
Minho mengangguk,”bisa” lalu dia mengelus elus rambut chie
”besok aku minta ijin liburan untuk chie chan,” senyumnya lagi
Chie menunjuk pada bibirnya
”aduh..kok sekarang dia berani ya?,” tanya Minho dalam hatinya
Lalu Minho senyum dan menciumnya..
”sekarang dibuat ya.. kata katanya.. semua terserah chie chan mau bicara apa,” senyum Minho
”tapi..apa aku bisa?,” balas nya
”chie chan suka menulis cerita kan?,”
Chie mengangguk..
”nah..itu seperti cerita juga.. chie chan itu pintar.. pasti bisa,” Minho menuntunnya memegang pena,”ayo dicoba..,”
Chie benar benar ragu.. dia diam cukup lama..
”aku tidak bisa!,” katanya tiba tiba marah, teriak dan berdiri..
”kemarin aku mengatakan apa ya.. pada chie chan?? Kalau marah??,” Minho senyum tapi tegas..
”tidak boleh melempar barang, tidak ber teriak,” balas chie
”yang tadi itu berteriak atau bukan?,”
Chie diam sejenak..
”berteriak atau bukan?,” Minho tanya lagi
”berteriak, Minho kun,” jawabnya
”jadi..boleh atau tidak seperti tadi?,” tanya Minho lagi
”tidak,” jawab chie singkat dan duduk..
”nah.. coba sekarang duduk lagi dan di coba di buat... aku yakin chie chan bisa.. chie chan pintar..chie chan bisa menulis lagu untuk aku.. jadi bisa juga membuat pidato untuk besok,” senyum Minho lagi.. dia duduk dan memandang wajah chie
”disini saja,” kata chie
Minho senyum lagi,”iya..aku temani membuat pidatonya,”
Chie berusaha menulis dengan baik, tentu saja dengan bahasa baku dan standar yang ia bisa..
Agak lama dia membuat.. sekitar 1 jam baru bisa dua paragraf.. tetapi Minho harus buru buru ke RS lagi..
”chie chan mau ikut ke rumah sakit?,”tanya Minho,”aku harus kerja”
”apa boleh?,” chie balik bertanya
Minho mengangguk,”Tapi janji dengan aku..chie chan harus diam saja, menulis pidatonya, tidak boleh berteriak kalau marah, tidak boleh melempar barang apapun di Rumah sakit,”
”baiklah..aku pergi dengan Minho kun ke rumahsakit,” dia senyum
”nanti chie chan bisa pakai ruangan dokter Ken, sebab dokter Ken terima pasien di kamar rawat masing-masing,” balas Minho
Mereka lalu menuju RS Eisei..
Di sepanjang perjalanan, chie mencoba menghafal apa yang dia tulis..
”aku, nakamura chie, berterima kasih kalian semua sudah datang melihat pameran lukisan hasil karya ku dan teman-teman. Kali ini tema pameran kami adalah ”tanpa batas ruang dan waktu”, semua hasil karya teman-teman jika terjual akan disumbangkan kepada yayasan autistic di sebuah negara miskin di afrika.”
”kami sangat senang jika kita semua menghargai kehidupan, dengan tanpa memilih siapapun kita.. apakah kita kaya, miskin, tidak autis atau autis.. bagi kami, semua itu adalah karunia Tuhan. Dengan pameran ini, kami ingin berkata, bahwa kami juga bisa merasa, melihat, mendengar dan berbuat tanpa batas ruang dan waktu, agar semua manusia saling bergandeng tangan. Terima kasih”
Minho mendengar dan menyimak dengan baik.. lalu chie diam..
”sudah..begitu saja, Minho kun?,” katanya, bertanya pada Minho
Minho senyum, tidak menoleh padanya karena sedang berkendara,”Boleh..tidak panjang, tapi tepat, bagus..chie chan pintar”
”jadi..tidak perlu menulis lagi di RS.. chie chan boleh pakai laptop ku untuk menulis yang lain..menulis lagu atau cerita,” Minho mengelus elus kepala chie sambil berkendara
Mendadak chie memeluk leher dan mencium pipinya Minho, dia kaget karena sedang berkendara,”eh..aduh. nanti saja.. takut kecelakaan,”
Tapi dia malah tertawa tawa dengan tingkah Minho yang kaget takut tidak konsentrasi menyetir..

Seperti biasa, hari hari Minho sampai siang dihabiskan menjadi dokter umum, memeriksa kalau ada orang sakit dan terkadang membantu di IGD jika ada yang gawat darurat butuh pertolongan secepatnya..
Dia mengintip chie yang ada di ruangan sebelah, ruangan Ken yang dia pakai untuk mengetik ketik cerita..
”untung dia diam..dia manis,”senyum Minho mengintip dari balik jendela pintu penghubung
Ketika jam istirahat tiba,dia mengajak chie ke kantin bertemu Jerry dan Ken
”hallo chie chan,”kata Jerry dan Ken, ramah. Chie membalas dengan senyum
”besok chie chan mau adakan pameran lukisan bersama loh...sore kalau bisa, kalian datang ya?,” kata Minho basa basi menyenangkan hati chie
Chie tertawa,”iya..dokter jerry dan dokter Ken datang ya”
Jerry senyum mengangguk,”sampai hari minggu tidak?”
”iya,” balas chie, tapi tidak terlalu melihat mata jerry, malah melihat ke Ken
”jadi..mungkin kami datang hari minggu saja ya,” balas Ken dengan senyum
Jerry sengaja memancing chie,”chie chan..sama Minho kun sudah tidur berapa kali?”
Minho melotot...
Chie menjawab jujur,”empat..aku suka..aku juga suka mencium Minho kun”, dia cekikikan..
Jerry cengar cengir..Ken ikutan..
”jangan mulai ngerjain aku,” timpal Minho
”ah enggak..Cuma penasaran aja..mana sisi ngerjainnya?,” balas Jerry..
”tanya tanya seperti itu..dia akan jawab sepolos-polosnya,” timpal Minho lagi
”ya deh..enggak..padahal aku mau penelusuran yang bisa jadi bahan penelitianku,” jawab jerry cuek..
”kan bisa ke orang lain..bukan ke dia,” timpal Minho lagi
”ah..membela pacar nih..,” balas Ken
”dokter jerry dan dokter Ken..janji ya?minggu datang ke pameran ku,” chie mengulang lagi janji mereka
”iya..aku janji..kalau aku tidak sibuk,” jawab Jerry senyum
”jangan janji..nanti dia tagih lho,” balas Minho
Ternyata chie sudah bisa menimpali Minho berbicara,” Minho kun kalau janji bisa terlambat..kemarin katanya mau tidur dengan ku jam 11 malam..ternyata lewat..jadi aku mencium minho kun saja..”, dengan polosnya chie bercerita
Minho garuk-garuk kepala,”yang seperti ini jangan diceritakan ke orang-orang,chie chan”
Jerry dan Ken tertawa..
”oo..jadi yang ditelepon sama aku malam malam itu memang bukan habis ngerjain tugas akhir ya?,” canda Jerry
”untung ada yang bantu jujur ya, chie chan,” balas Ken..nyindir Minho..
Chie malah mengangguk,”iya..ibu asuhku pernah bilang kalau aku harus jujur”
”jujur salah tempat,” gerutu Minho
Jerry dan Ken cengar cengir,merasa menang membully Minho..
”tambah asikkk,”timpal Jerry
”so..she has a normal desire...that’s good, hehehehe,” Ken cengengesan
“that must be very fun..indeed she has improved much and this doctor Minho will be very glad,” timpal Jerry
”sudah ah..jangan ngerjain pacarku,” gerutu Minho..
Jerry dan Ken malah tertawa tawa..chie bingung..
“kenapa..ada yang salah?,” Tanya chie
“ah..enggak kok..chie chan..chie chan benar..kalau chie chan mau mencium Minho kun..bilang saja pada dia.. tapi ingat ya..tidak main sembarang tempat,” Jerry mengajarkan
“begitu juga kalau mau begini,” tambah jerry lagi, mengikatkan jari kelingkingnya
“iya..Minho kun ajarkan itu tadi malam,” chie jujur lagi menjawab
”wow..wow..tambah asik,” balas Ken..
Karena Minho tahu dia dibully, dia pura pura tidak melihat dan tidak menanggapi..
Jerry jadi malah makin asik mengeksplor,”chie chan lebih suka tidur dengan Minho kun..atau...dicium Minho kun?,” Jerry berbicara agak pelan supaya chie faham dengan alurnya
”dicium Minho kun,” chie malah cekikikan senang..
”oh...affection,” balas jerry dalam bahasa inggris,”good..improved in sensing and feeling”
”aduhhhhhhhh...ayo pergi deh,chie chan!,” Minho berdiri dan menarik tangan chie
Chie langsung marah berteriak,”Minho kun kenapa sih?!!”
”eh? Kalau marah tidak boleh apa?,” tanya Minho
”berteriak,” jawab chie
”bagus..ayo pergi,” kata Minho menarik tangan chie
”Mr Koleris jadi protektif deh,” kata Ken,santai..
”duduk dulu deh,Mr Koleris..aku kan Cuma pengen tahu aja,” kata Jerry
”kalian ini mengeksplor dia..bukan Cuma pengen tahu,”Minho bete..
”Minho kun tidak boleh begitu,” kata chie
Minho garuk garuk kepala..
”iya kan..chie chan?? Benar..Minho kun tidak boleh begitu,” kata Ken,senyum pada chie..padahal aslinya dia mau membully Minho..
”chie chan sudah bisa kerjakan tugas di apartmen...apa saja?,” tanya Jerry
”tadi malam aku diajarkan mencuci piring, menaruh baju bekas pakai, membersihkan meja makan, menaruh alat lukisku dengan rapi...aku suka Minho kun mengajarkanku,” jawab chie senang..
”bagus..chie chan kalau diajarkan oleh Minho kun..semangat ya!,” balas Jerry
”tidak boleh malas..nanti Minho kun galak,” kata Ken
Chie malah jawab jujur,”iya..Minho kun galak”
”nah loh..emang kamu galak apa sama dia?,”tanya Ken
”bukan galak..tegas..aku biarkan dia kalau indisiplin,” balas Minho
”ya,bagus..memang bagusnya begitu..biar dia belajar mengerti tugasnya,” balas Jerry,”lanjutkan saja,”
”iya..jadi nanti chie chan kalau bertemu Okaasan nya Minho kun..jadi bisa membantu cuci piring,” senyum Ken
Chie mengangguk,”Minho kun bilang seperti itu,”
”dokter Lee Minho memang calon menantu yang baik untuk keluarga Nakamura,” Ken santai menimpali..
Minho melotot pada Ken. Ken santai santai saja..
”kata Minho kun..chie chan membuat lagu untuk Minho kun..boleh gak..aku dengar?,” tanya Jerry senyum
Chie mengangguk, lalu dia bernyanyi..dari awal sampai akhir
Jerry dan Ken applaused pada Chie yang bisa bernyanyi lancar
“suara mu bagus, chie chan.. lembut,” puji Ken
“kenapa chie chan tidak bernyanyi sendiri..rekaman?,” Tanya Jerry
“aku malu,” balas chie singkat, ekspresinya kurang
”tidak malu..biasa saja..nanti chie chan bisa dikenal banyak orang,” balas Jerry
”aku tidak mau..tidak suka,” balas chie lagi
”ohh...ya...baiklah.. tapi sayang sekali..sebab chie chan membawakan lagu itu lebih bagus dari penyanyi yang bisa menyanyikan itu,” senyum Jerry
”enak ya..ini seperti punya cewek anak anak,” kata Ken iseng
”iya..Cuma dipoles dikiiit lagi..bisa jadi remaja asik..terutama buat diatas itu tuh..,” jerry cengar cengir
”yappari..she has it..or even more,” balas Ken
“I think more, Ken kun,” timpal Jerry
“hey..kalian kumat lagi kan?,” Tanya Minho
“ah..sudah deh..,” lanjut Minho,”chie chan..masuk yuk?? Nanti chie chan bisa membuat cerita..pakai laptop ku,” senyum Minho pada chie. Dia memegang tangan chie..
“tapi aku mau jus strawberry,” kata chie
“oh..lupa,” balas Minho,”sebentar ya”, dia jalan ke pemesanan..
Minho menoleh ke belakang..takut takut chie dikerjain Jerry dan Ken..
”sana..sana..pesanin dia jus,” Jerry nyengir..
”chie chan..Minho kun kalau di kamar tidur.. lembut tidak?,” Jerry kumat lagi
Chie cekikikan,”iya”
”wah..hebat ya, Minho kun,” kata Ken
”Benar kan.. kata ku..dia tuh cinta sama cewek ini,” timpal Jerry
”aku suka Minho kun,” kata Chie
”it’s a bit dangerous.. yes, indeed, Minho kun must do balance her desire,” kata Ken
“kayaknya sih begitu… takutnya dia gak bisa control..yang seperti ini, mereka bisa nekad dimana saja loh,” timpal Jerry
Lalu jerry tertuju lagi pada chie chan,”aku mengajari Chie chan ya.. chie chan lebih baik tidak sembarangan ingin minta tidur dengan Minho kun..dimana saja..mengerti?”
Chie mengangguk,”Minho kun mengajarkan tadi malam”
”bagus,” Jerry senyum,”lalu..chie chan juga lebih baik menolak ajakan lelaki yang minta tidur dengan chie chan..itu jahat,”
Chie mengangguk,”dokter Endo juga mengajarkan begitu..bisa ada anak kecil”
Jerry faham apa maksud chie,”bagus..memang bisa begitu..nanti chie chan bisa sakit..kalau dengan Minho kun..ada anak kecil,tidak mengapa”
”benar..dengan Minho kun..ada anak kecil tidak mengapa?,” chie bertanya..dia mencoba melihat wajah jerry dengan dalam
Jerry mengangguk,”iya..tidak mengapa.. karena Chie chan cinta Minho kun”, senyum Jerry
Minho balik dari pemesanan,”kalian ajarkan apa pacarku?”
”ini, chie chan..diminum ya?,”Minho memberikan segelas tinggi jus strawberry pada chie. Chie senyum
”tanya pacarmu deh..kalau pintar, dia bisa cerita ulang,” Jerry nyengir
”tadi kita belajar apa, chie chan?,” tanya Ken,”Minho kun ingin tahu”
”tadi dokter Jerry katakan kalau aku tidak boleh sembarangan tidur dengan Minho kun.. lalu, aku harus menolak kalau ada lelaki yang ingin tidur denganku, lelaki itu jahat..nanti ada anak kecil diperutku..kecuali dengan Minho kun..nanti aku tidak sakit, walau ada anak kecil” dia menengadahkan kepala nya ke Minho yang masih berdiri
”kan?apa kataku,” balas Jerry ke Minho
”curiga duluan sih,” timpal Ken
”kalian yang cari gara gara duluan,” balas Minho..
”sudah ya..chie chan habiskan dulu jus nya..nanti chie chan ikut Minho kun duduk di ruanganku,” senyum Ken
Chie senyum..
”pacarmu cerdas, Minho kun..hati hati saja soal desire nya,” kata Jerry,”aku rasa..ibu asuhnya dulu tepat mendidik dia..hanya orangtua dan saudara saudaranya yang salah..dia bisa mengulang kata kata ku itu bagus..sebab kebanyakan tidak”
”ah..dia memang banyak kemajuan..tapi aku mulai kewalahan..dia berani minta duluan dan pemaksa kalau tidak dituruti” kata Minho
”yah..kalau terlalu..terpaksa dikasih obat hormon..pengontrol gonadotropin,” balas Jerry
”jangan ah..aku gaksuka,” balas Minho,”kasihan”
”yaaa...kalau gak suka..layani aja dia sampai kamu kecapean sendiri..itu banyak terjadi kasusnya di autistik pria,” jerry balas perkataan minho dengan santai sekali..
”buat Minho kun itu pasti gak akan jadi masalah..,” Ken nyengir kuda..
Minho melotot lagi pada Ken.. again, ekspresi Ken terlalu santai menanggapi pelototan Minho..
”pokoknya soal itu..best performance,” timpal Jerry sambil melihat chie minum jus. Chie senyum pada jerry..
“iya kan, chie chan?,” Tanya Jerry ke Chie.
Chie membalas dengan senyum pada Jerry,“dokter Jerry baik,” katanya, gak nyambung..
Ken tertawa.. rasanya dia puas lagi hari ini bisa ngerjain Minho..Minho Cuma bisa melototin dia..
”ah..aku kontrol dulu.. NICU.. ada bayi bocor jantung,” kata Ken, dia bangkit dari kursinya
”nah, chie chan.. aku pergi dulu ya.. bekerja,” senyum Ken
”bilang apa pada dokter Ken, chie chan?,” tanya Minho
”terima kasih, dokter Ken..selamat bekerja,” senyum chie
Ken membalas senyum chie..
”nanti malam kerjain dia deh..pasti nambah lagi, hehehe,” Ken menepuk pundak Minho
”sana pergi!,” balas Minho. Ken tertawa lalu dia pergi..

”kamu sudah siap ujian 3 hari lagi kan, dokter Minho?,” tanya Nakata
”siap, dok,” senyum Minho
”yang akan menguji kamu itu dokter Inoue, Dokter Matsumoto, dokter Itoh dan dokter Hasegawa”,
”wah..sampai empat dokter?,” Minho kaget,”biasanya hanya satu atau dua”
”mereka kan fans mu,” canda Nakata
”wah..itu sih bukan fans namanya, tapi sengaja ingin membantaiku, aku belum kenal mereka, kecuai dokter Hasegawa, dok Nakata” balas Minho
”mereka kan dari universitas lain..aku sengaja memberikan mereka draft kamu dan mereka suka..jadi mereka mau menguji,” senyum Nakata
”apa..tidak ada masalah penguji dari universitas lain?,” tanya Minho
Nakata menggeleng,”kan ada satu dari Eisei.. dokter hasegawa,”
”wah..mudah mudahan aku siap..empat dokter sekaligus,” balas Minho menggaruk kepalanya
”ah, santai.. kamu kan pintar, dok Minho..jadi aku gak khawatir, hehehe”
”ini..aku sudah perbaiki, dok,” Minho memberikan draft terakhir yang sudah diperbaiki
”nanti aku baca.. ini sudah termasuk presentasinya bukan? Sebab aku harus memberikan juga pada mereka,”
”sudah..include di dalam ..,” balas Minho
”konsentrasi penuh.. aku ingin kamu dapat summa cum laude, ” senyum Nakata
”siap, dok Nakata,” senyum Minho
”dan siap juga jadi pengganti dokter Takahashi,” lanjut Nakata
Minho cengengesan,”soal itu..aku pikirkan dulu”
”besok pacar ku akan mengadakan pameran lukisan bersama..di gedung Kenko..kalau dokter Nakata punya waktu sampai minggu, silahkan datang,” tawar Minho
”wow..hebat.. minggu aku coba datang, pacarmu cerdas di seni ya?” jawab Nakata
”terima kasih, dia juga membuat lukisan dan mengkomposisi lagu lagu buatku” balas Minho
”apa aku bilang? Dia pintar,” kata Nakata,”tidak semua orang dengan autistik itu bodoh dan tidak mengerti dunia ini,”
”iya..rencananya..lukisan chie chan dan teman temannya kalau ada yang beli..mau didonasikan ke anak anak autist afrika dan daerah miskin,” balas Minho
”aku terharu, dokter Minho..chie chan benar benar mengingatkan ku pada diriku sendiri,” Nakata matanya sudah mulai basah..dia terharu..,”dan kamu..mengingatkan ku dengan suami ku”, lalu dia senyum pada Minho
Minho membalas senyum Nakata,”semua orang..bisa dapat saling cinta dan saling berbagi, dok Nakata”
”ya..padahal dulu orangtuaku sangat khawatir dengan kehidupan ku..mereka dulu juga sempat malu dan risih punya anak sepertiku,” jawab Nakata
”dan begitu juga dengan orangtua chie chan,”senyum Minho
”tetapi.. setiap orang tidak bisa memilih..mau bagaimana dia ketika lahir didunia ini,” balas Minho lagi
Nakata menitikkan air mata,”ah..aku jadi menangis begini, hehehe”
”aku bersyukur..orang seperti ku, seperti chie chan.. masih bisa mendapatkan kasih sayang”, lanjutnya
Minho senyum saja dengan perkataan Nakata..
”mungkin awalnya aku salah..mencintai chie chan karena ingin sekali mencari responden sesuai dengan thesis ku.. tetapi ternyata aku salah yang seperti ini..,” kata Minho
”jadi..sekarang kamu benar benar cinta sama dia, dok Minho?,” tanya Nakata
Minho mengangguk,”iya..aku mau bawa dia ke hiroshima..ke hadapan orangtuaku,dok”
”wah..bahagia sekali,” balas Nakata. Minho senyum..

”chie chan..sudah bisa menghafal pidato untuk besok?,” tanya Minho pada chie yang sedang sibuk melihat lihat beberapa lukisannya
”belum..malas,” jawab chie tidak memperhatikan Minho..masih tetap melihat lihat lukisannya
Minho menghampiri,”latihan ya.. nanti aku lihat,”
Chie mengangguk.. dia mengambil catatan pidato di atas meja.. lalu dia mencoba membacanya di depan Minho..
“bagus..kalau dihafal..di baca tanpa membawa kertas..bisa tidak?,” senyum Minho
“enggg,” dia ragu..keraguannya dibalas senyum oleh Minho
“coba dulu,” kata Minho
Dia mencoba juga.. terbata bata..
”aku tidak bisa!,” dia kumat lagi marah
”eh? Marah lagi?,” tanya Minho
”tidak,” jawab chie mukanya masih merah karena marah
”itu marah namanya..bukan tidak marah,” balas Minho
”tapi aku tidak bisa,” balasnya
”sini..,” Minho menyuruh chie menghampirinya yang sedang duduk di sofa, chie menghampiri..
Minho mencium chie,”kalau tidak bisa tidak perlu marah marah seperti itu..tidak baik..kalau besok tidak bisa, terus marah? Nanti tidak ada orang yang suka chie chan ku”, kata Minho bersuara lembut..
Chie malah jadi tertawa tawa kecil..dia berbisik bisik pada Minho..
”jadi..aku tidak bisa marah..besok ya?,” katanya berbisik
Minho gantian membisikinya,”iya..tidak boleh..nanti tidak ada yang lihat lukisan chie chan,”
Chie balas lagi berbisik,”ya..baiklah,Minho kun”
Minho tertawa kecil,”hehehehe..ya sudah, aku tidak bisa memaksa chie chan harus menghafal..dibawa kertasnya ya..aku bantu siapkan,”
”Minho kun baik,” jawab nya
Minho membantu menyimpan lembar kertas di dalam map plastik..
”ini kita simpan disini saja..supaya chie chan tidak lupa besok.. ditaruh ditempat yang mudah terlihat,” kata Minho
Chie mengangguk
”bisa mengikuti kata-kataku tadi?,” pinta Minho
”kertas disimpan disini supaya aku besok tidak lupa..ditaruh ditempat yang mudah dilihat,” balas chie melihat kertas di dalam map plastik itu
”chie chan pintar,” senyum Minho, melihat matanya Chie.. chie tertawa..
“jadi..chie chan sebaiknya kalau ingin menyimpan yang kecil seperti ini.. disimpan di tempat yang mudah dilihat..jadi bisa dicari lagi,” kata Minho lagi
“ini tugas yang baru.. kalau misalnya nanti tiba tiba okaasan ingin bertemu chie chan dan okaasan minta barang yang kecil..tetapi chie chan tidak tahu menaruhnya dimana.. bagaimana?,” lanjut Minho
“okaasan nya Minho kun bisa marah,” jawab chie
”tidak..okaasan tidak marah.. tetapi kesal,” jawab Minho
”jadi..harus ditaruh ditempat yang mudah dilihat,” balas Chie
”pintar,” Minho mencium pipi chie
”aku tidak mau,” kata chie
”tidak mau apa?,”balas Minho
Chie tiba tiba memeluk Minho,”chie mau tidur dengan Minho kun”, katanya polos
”aduh,” dalam hati Minho..dia mulai galau..sebab mau siap siap belajar untuk ujian
”aku harus belajar untuk ujian..tidak sekarang ya?,” balas Minho
”tidak mau,” jawab chie
”nanti..aku dimarahi dokter Nakata kalau tidak belajar..bagaimana?,” bujuk Minho
”tidak mau!,” chie marah..dia masuk kamar lalu membanting sesuatu..Minho mendengar suara bantingan sebuah barang di kamar
”mulai deh,” Minho garuk garuk kepalanya..dan dia mencoba masuk kamar..ternyata tidak dikunci
”chie chan..gak boleh marah dan membanting apapun,” Minho langsung bersikap tegas.. ternyata chie malah melawan..
Dia membanting lagi sepatu dekat rak pada Minho..hampir saja Minho terkena sepatu nya sendiri..Minho kaget..lalu dia menghampiri chie
”tidak boleh!,” Minho marah dan memegang tangan chie erat erat supaya dia tidak bisa membanting apapun
”Minho kun jahat!,” chie teriak kencang
”aku tidak jahat,” balas Minho
”Minho kun jahat!,” teriaknya lagi
’aku tidak jahat..diam,” balas Minho tegas..
Chie baru diam..tapi matanya malah melihat Minho dengan tajam
”tidak boleh melihat seperti itu,” kata Minho lagi dengan suara tegas..
”ayo duduk,” Minho menyuruhnya duduk,melepaskan genggamannya dari pergelangan tangan chie
Chie duduk, menuruti apa kata Minho..
”tidak boleh seperti yang tadi lagi,” kata Minho masih tegas
”aku mau tidur dengan Minho kun,” balas chie polos
”iya..tapi tidak hari ini.. aku harus belajar sampai tiga hari ke depan..chie chan sebaiknya faham juga apa yang aku inginkan,” Minho baru senyum padanya
”besok kan chie chan juga harus pergi ke pameran..iya kan?,” lanjutnya
Chie mengangguk..
”jadi..siapkan baju untuk besok saja ya?,” bujuk Minho,”okay?”
”okay,” balas chie..
Minho lalu membuka lemari dan mengajaknya memilih-pilih baju
”chie chan boleh pilih..yang bagus ya,” kata Minho
Dia berusaha memilih sendiri bajunya, ternyata dia pilih baju dress linen warna pink muda
”nah..ini juga bagus..chie chan cantik kalau pakai ini,” balas Minho
”tapi aku mau tidur dengan minho kun,” ternyata dia masih membahas masalah itu lagi
”eh..aku tadi bilang apa ya?,” tanya Minho
”memilih baju untuk besok,” jawab chie
”ya..jadi bukan tidur..tapi memilih baju,” balas Minho
”nah..ini kita gantung terpisah,” lanjut Minho,”lalu..kita pilih sepatunya sama warna ikat rambutnya”
Minho melihat kotak khusus untuk ikat rambut,”ayo..chie chan pilih sendiri”
Ternyata dia memilih ikat rambut warna yang senada.. Minho senyum
”ini lumayan..,” senyumnya pada chie,”sekarang sepatu,” kata Minho lagi
Chie memilih sepatu datar bertali sampai ¼ betis..
”cantik..boleh juga,” puji Minho..mengalilhkan perhatian dan keinginan chie..
”nah..sekarang..semua kita pisahkan.. jadi..kalau chie chan mau memilih baju..baiknya seperti ini..,” lanjut Minho
Chie tersenyum
”bisa kan?,” pinta Minho. Dia membalas dengan anggukan..
Dia lalu memeluk Minho..
”wah..mulai deh,” balas Minho dalam hatinya,”kalau begini terus..benar benar bisa dikasih gonadotropin hormone therapy nih”
”iya deh..,” balas Minho

”wah..gawat, Jerry kun..masak sudah dua malam dia begini sih?minta,” Minho sms jerry di tempat tidur
Tak berapa lama, jerry balas,”wah..ternyata, kamu ajari dia dong,supaya bisa kontrol”
”aku masih belum bisa tegas soal ini,” balas Minho di sms
Dia melihat chie tertidur pulas disampingnya..
“ah,kamu juga sih..pikirkan dulu ujianmu, dokter kepala besok minta bertemu denganmu,” balas jerry
”hah?kok bisa dokter kepala tahu?”, balas Minho
”dia pusing cari pengganti dokter Takahashi,jadi dia pilih kamu,selamat deh,tidak lari dari Eisei,” balas sms jerry
”ah..pasti ulahmu,”tuduh Minho dalam sms
”bukan aku,sudah, kamu terus sana tidur, aku capek,” balas sms Jerry

Minho melihat chie yang sedang tidur, lalu,”ah..aku belajar saja dulu..dia sedang tidur”. Dia bangun dan berpakaian..lalu ke ruangan depan..
Dia sibuk membaca baca lagi thesisnya ..
”ini harus sukses..habis ini..aku terpaksa minta ijin okaasan dan otoosan supaya tidak jadi ke india,” gumamnya
Dia terus belajar sampai larut malam..
”Minho kunnnnnn..dimanaaa??” chie teriak memanggil
Minho kaget, buru buru dia masuk kamar lagi,”ada apa??”
”Mimpi..,” jawab chie masih mengucek ngucek matanya
Minho mengelus rambutnya,”oh..gak apa..kan Cuma mimpi,”
”tapi menyeramkan..takut,” jawab chie
”mimpi apa sih?coba cerita,” balas Minho..masih mengelus rambutnya chie
”Minho kun ku pergi,” jawab Chie
”ah..enggak..tidak..aku tidak pergi kemana-mana kok,” Minho mencoba menghibur Chie
”sudah ya.. tidur lagi,” Minho lalu menarik selimut untuk chie
”tidak mau,” balas Chie
”ya sudah.. sekarang aku harus pergi ke depan sebentar..lalu aku ambil hasil thesis ku.. lalu aku baca disamping chie chan.. boleh kan?,” senyum Minho
”boleh,” jawab chie
Minho lalu ke luar dan kembali lagi beserta hasil thesisnya..
”nah..chie chan tidur..aku membaca,” Minho duduk diatas tempat tidur..bersandar pada bantal
Chie memeluk minho dan wajahnya menempel pada pinggang minho.. dia mencoba tidur..

”apa kaito san akan antar chie chan ke sana?,”
Chie mengangguk..”kaito san mengantar ku,”
”oh..baiklah.. kalau begitu.. aku tidak perlu antar chie chan..”
Kaito datang, Minho membuka pintu, kaito langsung heboh,”dokterkyu ganteeengg”
Kaito genit memeluk Minho, Minho berusaha melepas,”Miss Kaito..nanti chie cemburu dengan ku,”
Benar saja.. chie muncul dengan membawa tempat cat lukisan dan memukul Kaito
”Minho kun punya ku!,” katanya teriak
Minho mencegah dia memukul kaito yang kedua kalinya,”eh..tidak bisa begitu”
”sudah aku bilang kan, Miss kaito?,” tanya Minho pada kaito
”aaah..chie chan gak asik,” kata Kaito
”tidak boleh.. Minho kun punya ku,” balas chie, galak pada Kaito. Pergelangan tangannya masih dipegang Minho
”chie chan.. kaito san Cuma bercanda.. kaito san tidak cinta aku,” kata Minho memperingatkan chie,”ingat kata kata ku..apa?”
Chie masih sempat melawan.. tapi kemudian Minho mengingatkan lagi,”ingat apa? Kalau mau melempar hanya dengan orang…”
“dengan orang jahat,” kata chie
”Kaito san jahat tidak?,” tanya Minho
”tidak.. kaito san baik, kakak ku,” jawab chie
”nah.. jadi.. boleh tidak memukul kaito san?,”
Chie menggeleng,”tidak boleh”
Minho baru senyum,”bagus..pintar,” dan melepas genggaman nya ke pergelangan tangan chie..
”nah..sekarang berangkat ya? Aku bantu..mana yang harus dibereskan tadi malam?,” senyum Minho
”kertas pidato,” balas chie
”ditaruh di?,” Tanya Minho
Chie tidak menjawab, tapi langsung mengambil diatas meja,”Ini..minho kun”
Minho senyum,”iya..ini dibawa..dipegang ya,”
“addduh.. dokterkyu yang ganteng ini baik sekaliii,” Kaito matanya berbinar binar pada Minho, chie melihatnya dan wajahnya langsung berubah lagi, seperti cemburu pada kaito
“eh..chie chan..kaito san tidak cinta aku,” kata Minho berusaha mencegah keinginan chie untuk memukul kaito..
“apa..tuan Nakamura akan datang?” tanya Minho pada Kaito
Kaito mengangguk,”juga dengan nyonya Misako”
”oh..bagus..aku baru bisa ke sana nanti siang,” jawab Minho,”jadi..aku titip chie chan”
”gawat banget.. masak dia sudah bisa cemburu juga?,” kata Minho pada Jerry
”cemburu? Sampai memukul?,” tanya jerry
”iya..tadi memukul kaito dengan alat lukis,” balas Minho
”wah.. kamu hati hati tuh..tidak bisa sembarangan dekat sama cewek di depan dia..banci saja dia cemburuin, apalagi cewek..bisa bisa nanti dia bunuh diri,”
”itu lah.. sepertinya dia sudah mulai berkembang.. jadi kontrol makin ketat,”
”gak usah terlalu ketat juga..asalkan dia bisa menempatkan dirinya,”
”tadi malam dia minta berapa kali?,”jerry iseng mengedip kedipkan matanya ke Minho
”ah..urusan itu pasti kamu nomor satu,” Minho mulai sengit
”ya...jawab saja.. apa susahnya sih?,” balas jerry
”Cuma satu kali..,” jawab Minho singkat
”woh.. masih bisa dikontrol.. ,” balas Jerry lagi
”dia juga marah kalau kemauan nya untuk tidur gak aku turuti,” kata Minho lagi,”melempar barang..hampir aku kena kotak sepatu”
”wah wah.. itu sudah mulai peringatan dini,” Jerry serius
”yah.. makanya, tadi malam aku sempat marah sama dia.. ”, balas Minho
”marah kok kamu layani juga.. itu bukan marah namanya..dasar koleris-sanguine, plin plan,” balas Jerry
”takut dia mengamuk terus,” balas Minho,”iya..tapi kan aku harus belajar..lusa ujian, tadi dokter kepala telepon..siang dia mau bicara dengan ku,”
”selamat deh..tampaknya dia tidak mau melepas mu, hehehe”, jerry cengengesan

”saya mendengar bahwa dokter Minho akan lepas dari RS Eisei,” kata dokter kepala, Dokter Matsumura
”iya.. begitulah, dokter Matsumura,” jawab Minho
”saya keberatan.. lagipula..jika dokter Minho lepas dari RS Eisei maka dokter melepaskan titel sebagai dokter negara,”
”saya memang belum memutuskan sepenuhnya, dokter Matsumura..saya minta maaf,”
”tidak apa..hanya saja, posisi dokter Takahashi kosong dan dokter Nakata menjamin saya kalau dokter Minho bisa mengisi,”
”saya mengerti,” jawab Minho singkat
”apa..dokter akan ujian dalam minggu ini?,”
”ya,” jawab Minho singkat
”selamat..habis itu..saya akan meminta administrasi menaikkan jabatan rank dokter karena sudah ke spesialisasi,”
”terima kasih, dokter Matsumura”, Minho menunduk hormat sambil duduk
”jadi..jangan pergi.. sebab saya ingin dokter mungkin bisa mengganti posisi dokter Takahashi juga..sebagai kepala divisi bagian kejiwaan disini,”
”Oh.terima kasih atas tawarannya, dokter Matsumura”, Minho masih menunduk hormat

”Minho kun tidak datang,” kata chie..dia menunduk sedih..berdiri di depan lukisan teman nya yang sesama autis..
”kenapa sedih?,” ada suara cowok di belakang chie..
Chie menoleh,”Minho kun datang!”
Minho senyum,”iya..aku datang..maaf terlambat ya, chie chan”
Chie berani mencium Minho di pameran itu.. malah jadi Minho yang malu..
”eh..lihat tuh.. pacar kakak chie,” kata seorang anak autis yang lain kepada temannya.. melihat kejadian itu..
”chie chan..disini banyak orang loh..ingat kata dokter Jerry,” Minho mengingatkan
”sudah ya,” dia memegang wajah chie.. chie baru bisa paham..
“dokter Lee,” kata Nakamura Kenji, ayah chie
”oh..sore, nakamura san,” balas Minho menunduk hormat
”terima kasih ya..sudah membimbing anak ku,” senyum Nakamura san
”ah..chie chan pintar..jadi tidak terlalu sulit mengajarkannya, nakamura san,” Minho basa basi..
”hari ini banyak yang berminat dengan lukisannya,” kata Nakamura
”ada yang membeli lukisan ku, Minho kun,” chie berusaha melihat mata Minho dan senyum padanya
”aku senang..nanti malam aku belikan kue strawberry ya,” senyum Minho
Chie menunjuk pada pipinya sendiri
”cium pipi?,” tanya Minho basa basi. Chie mengangguk, dia cekikikan..
Akhirnya Minho mencium pipi nya di depan Nakamura
”wah..anak ku sudah berani minta ini itu,” Nakamura tertawa
”ini belum seberapa, Nakamura san,” balas Minho
Nakamura berbisik,”apa? Serius anak ku bisa minta lebih?,”
Minho mengangguk,”ya.. itu parahnya.. itu sebabnya aku harus lebih menjaga dia, Nakamura san.. takut dikerjain lelaki nakal”
”apa perlu body guard? Saya bisa sewa,”
”tidak perlu, Nakamura san..malah bisa berbahaya kalau dia sedang ingin,”
”yah..baiklah..dokter Lee yang lebih tahu dia..saya Cuma kaget anak saya bisa jadi berani seperti tadi,”
”itu normal..tetapi perlu pengawasan,”
”chichiue bicara apa dengan Minho kun?,” tanya chie yang bingung dengan bisik bisik ayahnya dengan Minho
”ah...tidak apa apa, chie chan.. chichiue tadi bilang.. kenapa Dokter Lee kok bisa menjaga chie chan baik baik.. begitu,” senyum Nakamura pada anaknya
Minho mengangguk,”iya..”
”itu kan karena Minho kun cinta pada chie,” jawab chie
Nakamura senyum pada anaknya

”ini kan kue enak, Minho kun,” kata chie..matanya senang ke toko kue dan Minho membelikan kue khusus di toko untuk makanan orang dengan autistik..
”kita rayakan pamerannya chie chan ya?”, balas Minho senyum
”yang ini berapa Yen?”, tanya Minho pada pelayan
”1000 ¥.. ini buatan spesial, Tuan,” kata pelayan toko
”aku ambil,” kata Minho tanpa basa basi lagi
”aku bisa menjual lima lukisan,hihihihi,” chie tertawa senang pada Minho
”semua disumbangkan ke afrika kan?,” tanya Minho
Chie mengangguk,”iya..”
Minho mencium pipi chie,”pacar ku pintar..aku makin suka dan cinta dengan chie chan”
”tidak boleh,” kata chie
”loh..apanya yang tidak boleh?,” Minho heran
”kata Minho kun tidak boleh mencium di jalan..di luar,” balas Chie
Pelayan toko memperhatikan chie dan Minho..dia tersenyum
”oh..iya ya..aku salah?? Aku minta maaf ya, chie chan,” balas Minho cengengesan
”dia curang juga,” kata Minho dalam hatinya, tapi tidak kesal.. malah ingin tertawa..
”ini kue nya, Tuan,” kata pelayan toko senyum senyum
”maaf ya.. pacar ku begini,” kata Minho berbisik pada pelayan toko. Pelayan toko senyum padanya
Lalu Minho membayar dan mereka keluar dari toko...

”enak kan..kue nya??ini perayaan karena chie chan sukses loh..aku senang,” kata Minho
”ada cream di mulut Minho kun,” kata chie
”oh..mana?,” balas Minho,”tolong bersihkan”
Minho sengaja memancing mancing chie
”tidak tahu caranya,” balas chie..dia malah kasar mengelap bibir Minho
”aduh..bukan begitu caranya,” Minho iseng, dia menaruh krim di bibir Chie
”ini..begini ya? Perhatikan loh,” Minho genit pada chie
Chie menuruti saja apa yang dilakukan Minho padanya
”nah..sekarang coba ke aku deh,” kata Minho lagi
Chie lalu menaruh banyak krim di bibir Minho
”eh..jangan banyak banyak..nanti ada semut,” Minho cengengesan
Lalu dia meniru apa yang tadi Minho lakukan padanya..
Minho tertawa lebar sekali..sampai semua giginya yang putih terlihat,”hahahahha.. chie chan pintar sekali.. aku makin cinta!”, katanya sambil tertawa lepas..
Dia lalu memeluk chie,”aku..rasanya gak bisa lepas dari chie chan.. kalau nanti ternyata aku terpaksa disuruh okaasan dan otoosan ke india..aku akan bawa chie chan bersama ku..”

Hari esok berlalu..dan esok lagi..
Minho menghadapi ujian dipagi itu.. dia berhadapan dengan empat orang penguji..
Chie menunggu di depan ruangan meeting kecil tempat Minho ujian..
Dia mondar mandir.. bolak balik.. tanpa capek dan tidak duduk sama sekali.. Jerry memperhatikan dari jauh
”wah.. benar benar ternyata lelaki normal dan cewek autistik bisa juga jatuh cinta ya? Jadi selama ini riset terakhir itu ada benarnya juga”, gumam jerry.. lalu dia menghampiri chie
”hi, chie chan.. kenapa mondar mandir?,” senyum Jerry
”Minho kun didalam..dia ujian,” kata Chie dengan wajah yang terlihat agak panik
”oh..tidak apa.. Minho kun pintar..ayo duduk.. capek begitu terus terusan,” senyum Jerry mengajak chie duduk. Chie ikutan duduk disamping Jerry
“jadi.. dokter Lee…menurut rekomendasi anda.. untuk saat ini yang terbaik adalah obat antidepresan R?,” tanya Inoue
”benar, dokter Inoue.. dengan respon positif yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain, ditambah dengan dukungan MRI perbandingan sebelum memakai obat R dibandingkan dengan obat yang lain, maka kami berasumsi seperti itu.. ”, jawab Minho
”bagaimana tingkat deviasinya? Bukankah deviasi bisa sangat berpengaruh pada hasil? Sebab ini langsung pada manusia, dan kita belum ada penelitian soal selective mustism sebelumnya,” tanya dokter Matsumoto
”deviasi hanya sekitar 0,5, jauh dari deviasi maksimal 2.. jadi ini bisa dipraktekkan pada manusia.. untuk soal selective mutism, kami sudah paparkan sebelumnya, bahwa kejadian ini sebenarnya terjadi karena respon otak yang sress terhadap stressor dari luar dan ketika kemampuan serotonin menurun dan tidak bisa mengakomodir, maka sang pasien tidak bisa mengendalikan emosi dengan diam.. dan merk R ini termasuk dalam SSRIs dan kami mencoba membandingkan dengan epenelitian sebelumnya walau dengan stressor yang berbeda..dan ketepatan hasil 85% merupakan hal yang valid,”
Minho terus menjawab banyak pertanyaan dari para dokter penguji
Sampai akhirnya 4 jam dibantai..dia pun keluar ruangan..
”akhirnya,” katanya.. ,”selesai juga..”
Minho kun!,” chie teriak dari ujung lorong ruang diluar meeting. Dia bersama Jerry
Chie berlari menghampiri Minho.. jerry menyusul..
Chie memeluk Minho
“aku lulus, chie chan.. summa cum laude,” kata Minho senang..dia setengah teriak
Chie bingung, dia melepas pelukan nya
“summa cum laude?”, Tanya nya
“oh..artinya, nilai ku sangat bagus sekali,” senyum Minho. Dia nekad mencium bibir chie di depan Jerry.. Jerry pura pura tidak melihat..
Minho kun..tidak boleh!,” kata chie setelah di cium Minho,dia menegur Minho..
“loh..kok ..kenapa tidak boleh?,” Minho heran
Minho kun bilang..tidak boleh ciuman di jalan atau banyak orang,” ternyata dia benar benar mengingat hal itu terus
Jerry tertawa,”serve you right, Minho kun, hahahahaha! (rasain lu),” Jerry benar benar ngakak..
Minho tertawa keras,”hahahahahaha..maaf deh..aku lupa”
Chie serius,”tidak boleh..iya kan? Minho kun ingkar janji”
”ah..tidak begitu..itu namanya sayang..bukan ingkar janji,” kata Minho mengelus pipi chie
Jerry tertawa,”marahi saja Minho kun nya.. chie chan, hahahaha”
”hush..kamu ini jerry kun,” balas Minho
Jerry menepuk pundak Minho,”selamat jadi dokter psikiater, Minho kun.. welcome to the jungle,” dia cekikikan pada Minho
”ini semua karena ulahmu...padahal aku paling malas dengan spesialisasi,” balas Minho
”ck.. ah.. gak usah begitu.. kamu harus spesialisasi..biar pintar mu gak mentok,” balas Jerry,’ayo ke kantin..traktir aku dan Ken kun,”
Mereka berbicara di kantin..
”akhirnyaaaaaaaaaaaa... ada yang baru lulus!,” kata Ken senang..dia memeluk Minho
”perjuangan belum selesai, dokter Ken.. aku harus berurusan dengan orangtua ku,” balas Minho pura pura sopan pada Ken
”ah..itu gampang.. yang penting satu sudah selesai,” balas Ken
Mereka memesan makanan sesukanya di kantin..

”aku sudah lulus, okaasan,” kata Minho menelepon ibunya di apartmen..
Chie chan asik melukis..
”lalu..bagaimana? apa sudah bisa pulang dan membawa pacarmu?,” Tanya ibunya
“belum okaasan.. karena harus ada perbanyakan hasil thesis dahulu, dan mendaftar kelulusan, lalu baru aku bisa pulang,” balas Minho
“berapa lama lagi?,”
Minho berbohong,”satu bulan lagi, okaasan”
“lama juga..bagaimana kabar pacarmu, chie?,”
“baik..hari ini dia pameran dan banyak yang suka dengan lukisannya,”
“wah..benar benar sepertinya pacarmu artist berbakat,”
”ya, okaasan.. dia juga menciptakan lagu lagu untuk ku,”
”wah..okaasan tidak sabar bertemu dengan chie..boleh okaasan berbicara padanya?,”
Minho menghampiri chie dan memberikan hp nya pada chie,”okaasan ingin berbicara dengan mu”, Minho sudah pede dan tidak khawatir lagi chie akan mengacak acak pembicaraan..
”okaasan,” kata chie senyum
”hi, chie chan.. apa kabarnya?,” kata ibunya Minho ramah
”baik, okaasan.. okaasan baik?,”
”aku baik..terima kasih.. kata Minho kun..hari ini pameran?,”
”iya, okaasan.. aku senang,”
”wah..kamu perempuan pintar ..okaasan suka,”
Chie langsung berwajah senang,”okaasan.. benar benar suka padaku?”
”iya.. ,” jawab ibunya Minho
”Minho kun.. okaasan suka padaku,” Chie berteriak pada Minho
Ibunya Minho heran,”seperti anak kecil,” katanya dalam hati
Minho lalu mengambil kembali Hp nya
”Minhokun..pacarmu seperti anak kecil sekali,”
”maaf, okaasan..dia manja,” jawab Minho
”apa..kamu bisa bertahan dengan perempuan manja?,” tanya ibunya
”bisa..chie chan tidak menyusahkan ku,”
”bagaiman tawaran ke india?,”
”aku..harus tetap di Eisei, Okaasan..aku minta maaf,”
Ibunya kaget,”kenapa??”
”aku sudah diangkat jadi dokter negara, okaasan..,”
”kenapa kamu tidak beritahu kami??”
”maaf..okaasan..otoosan”
”nanti aku suruh otoosan mu telepon..,”
”iya, okaasan,” Minho balas datar
”sudah dulu ya.. okaasan masih ada kegiatan amal,”
”baik,” lalu Minho menutup hp nya

”Minho kun kenapa?,” chie melihat wajah Minho berubah agak bete..
”tidak apa,” Minho mencoba senyum pada chie
Chie malah melihat lihat wajah Minho sampai wajahnya terlalu dekat dengan wajah Minho
”tidak apa apa ya?tadi sepertinya marah,” kata chie
Minho lalu membaringkan chie di atas sofa,”tidak apa apa..chu”
”Minho kun mau ke kamar?,” kata chie polos
”hehehehe, ayo deh,” jawab Minho

”heran..aku jadi makin yakin, kalau pacarnya Minho kun ada yang tidak beres, otto,” kata ibunya lagi pada suaminya
”kamu terlalu khawatir,” balas suaminya
”sudah dua kali aku telepon dan aku berperasaan ada yang aneh,”
”ah.. kamu ini.. terlalu,”
”aku jadi ingin ke tokyo.. bagaimana kalau diam diam kita ke tokyo?”, ajak ibunya Minho
”apa?? Nanti saja laah.. kamu ini,” jawab suaminya
”aku tidak habis pikir,” Ibunya Minho bingung.. lalu dia pergi
”aku pergi dulu..ada acara pengumpulan amal,” kata ibunya lagi.. ayahnya Minho mengijinkan isterinya pergi..

”Minho kun..,” kata chie tiduran.. kepalanya ada di dada Minho
”ya?,” jawab Minho lembut
”kalau aku bertemu okaasan nya Minho kun.. aku harus apa?,” tanya dia..
”jadi perempuan baik.. tidak marah.. senyum dengan okaasan dan otoosan, tidak melempar barang.. tidak berteriak..membantu okaasan dan otoosan,” jawab Minho sambil mengelus elus rambut chie
”itu saja ya?,” tanya chie lagi
”iya..itu saja..nanti aku akan bicara dengan okaasan dan otoosan,” lanjut Minho
”aku harus berusaha menjadikan chie perempuan yang bisa mengontrol dirinya di hadapan okaasan dan otoosan.. jangan sampai mereka tahu, chie chan sebenarnya punya disorder (kelainan-red),” katanya dalam hati