“Minho kun..besok aku harus berbicara di depan banyak orang,”
kata chie pagi pagi dia sudah ribut
“kenapa chie chan tidak bilang daritadi
malam?,” Minho berbicara padanya dengan menatap wajahnya
”aku lupa,” dia balas singkat
”sekarang..chie chan ambil kertas,” pinta
Minho
Chie bingung,”untuk apa?”
”menulis.. lalu chie chan pegang itu untuk
dibaca esok,” senyum Minho
”aku..menulis apa?,” chie bingung
”apa saja..chie chan membayangkan
sendiri..bagaimana mengatakan terima kasih kepada orang-orang.. bagaimana chie
chan berkata kalau chie chan sedang mengadakan pameran.. chie chan senang dan
chie chan ingin semuanya berjalan lancar,” balas Minho
”apa aku bisa?,” tanya chie
Minho mengangguk,”bisa” lalu dia mengelus
elus rambut chie
Chie menunjuk pada bibirnya
”aduh..kok sekarang dia berani ya?,” tanya
Minho dalam hatinya
Lalu Minho senyum dan menciumnya..
”sekarang dibuat ya.. kata katanya.. semua
terserah chie chan mau bicara apa,” senyum Minho
”tapi..apa aku bisa?,” balas nya
”chie chan suka menulis cerita kan?,”
Chie mengangguk..
”nah..itu seperti cerita juga.. chie chan
itu pintar.. pasti bisa,” Minho menuntunnya memegang pena,”ayo dicoba..,”
Chie benar benar ragu.. dia diam cukup
lama..
”aku tidak bisa!,” katanya tiba tiba
marah, teriak dan berdiri..
”kemarin aku mengatakan apa ya.. pada chie
chan?? Kalau marah??,” Minho senyum tapi tegas..
”tidak boleh melempar barang, tidak ber
teriak,” balas chie
”yang tadi itu berteriak atau bukan?,”
Chie diam sejenak..
”berteriak atau bukan?,” Minho tanya lagi
”berteriak, Minho kun,” jawabnya
”jadi..boleh atau tidak seperti tadi?,”
tanya Minho lagi
”tidak,” jawab chie singkat dan duduk..
”nah.. coba sekarang duduk lagi dan di coba
di buat... aku yakin chie chan bisa.. chie chan pintar..chie chan bisa menulis
lagu untuk aku.. jadi bisa juga membuat pidato untuk besok,” senyum Minho
lagi.. dia duduk dan memandang wajah chie
”disini saja,” kata chie
Minho senyum lagi,”iya..aku temani membuat
pidatonya,”
Chie berusaha menulis dengan baik, tentu
saja dengan bahasa baku dan standar yang ia bisa..
Agak lama dia membuat.. sekitar 1 jam baru
bisa dua paragraf.. tetapi Minho harus buru buru ke RS lagi..
”chie chan mau ikut ke rumah sakit?,”tanya
Minho,”aku harus kerja”
”apa boleh?,” chie balik bertanya
Minho mengangguk,”Tapi janji dengan
aku..chie chan harus diam saja, menulis pidatonya, tidak boleh berteriak kalau
marah, tidak boleh melempar barang apapun di Rumah sakit,”
”baiklah..aku pergi dengan Minho kun ke
rumahsakit,” dia senyum
”nanti chie chan bisa pakai ruangan dokter
Ken, sebab dokter Ken terima pasien di kamar rawat masing-masing,” balas Minho
Mereka lalu menuju RS Eisei..
Di sepanjang perjalanan, chie mencoba
menghafal apa yang dia tulis..
”aku, nakamura chie, berterima kasih
kalian semua sudah datang melihat pameran lukisan hasil karya ku dan
teman-teman. Kali ini tema pameran kami adalah ”tanpa batas ruang dan waktu”,
semua hasil karya teman-teman jika terjual akan disumbangkan kepada yayasan
autistic di sebuah negara miskin di afrika.”
”kami sangat senang jika kita semua
menghargai kehidupan, dengan tanpa memilih siapapun kita.. apakah kita kaya,
miskin, tidak autis atau autis.. bagi kami, semua itu adalah karunia Tuhan. Dengan pameran ini, kami ingin berkata,
bahwa kami juga bisa merasa, melihat, mendengar dan berbuat tanpa batas ruang
dan waktu, agar semua manusia saling bergandeng tangan. Terima kasih”
Minho mendengar dan menyimak dengan baik..
lalu chie diam..
”sudah..begitu saja, Minho kun?,” katanya,
bertanya pada Minho
Minho senyum, tidak menoleh padanya karena
sedang berkendara,”Boleh..tidak panjang, tapi tepat, bagus..chie chan pintar”
”jadi..tidak perlu menulis lagi di RS..
chie chan boleh pakai laptop ku untuk menulis yang lain..menulis lagu atau
cerita,” Minho mengelus elus kepala chie sambil berkendara
Mendadak chie memeluk leher dan mencium
pipinya Minho, dia kaget karena sedang berkendara,”eh..aduh. nanti saja.. takut
kecelakaan,”
Tapi dia malah tertawa tawa dengan tingkah
Minho yang kaget takut tidak konsentrasi menyetir..
Seperti biasa, hari hari Minho sampai
siang dihabiskan menjadi dokter umum, memeriksa kalau ada orang sakit dan
terkadang membantu di IGD jika ada yang gawat darurat butuh pertolongan
secepatnya..
Dia mengintip chie yang ada di ruangan
sebelah, ruangan Ken yang dia pakai untuk mengetik ketik cerita..
”untung dia diam..dia manis,”senyum Minho
mengintip dari balik jendela pintu penghubung
Ketika jam istirahat tiba,dia mengajak
chie ke kantin bertemu Jerry dan Ken
”hallo chie chan,”kata Jerry dan Ken,
ramah. Chie membalas dengan senyum
”besok chie chan mau adakan pameran
lukisan bersama loh...sore kalau bisa, kalian datang ya?,” kata Minho basa basi
menyenangkan hati chie
Chie tertawa,”iya..dokter jerry dan dokter
Ken datang ya”
Jerry senyum mengangguk,”sampai hari
minggu tidak?”
”iya,” balas chie, tapi tidak terlalu
melihat mata jerry, malah melihat ke Ken
”jadi..mungkin kami datang hari minggu
saja ya,” balas Ken dengan senyum
Jerry
sengaja memancing chie,”chie chan..sama Minho
kun sudah tidur berapa kali?”
Chie
menjawab jujur,”empat..aku suka..aku juga suka mencium Minho
kun”, dia cekikikan..
Jerry cengar cengir..Ken ikutan..
”jangan mulai ngerjain aku,” timpal Minho
”ah enggak..Cuma penasaran aja..mana sisi
ngerjainnya?,” balas Jerry..
”tanya tanya seperti itu..dia akan jawab
sepolos-polosnya,” timpal Minho lagi
”ya deh..enggak..padahal aku mau
penelusuran yang bisa jadi bahan penelitianku,” jawab jerry cuek..
”kan bisa ke orang lain..bukan ke dia,”
timpal Minho lagi
”ah..membela pacar nih..,” balas Ken
”dokter jerry dan dokter Ken..janji
ya?minggu datang ke pameran ku,” chie mengulang lagi janji mereka
”iya..aku janji..kalau aku tidak sibuk,”
jawab Jerry senyum
”jangan janji..nanti dia tagih lho,” balas
Minho
Ternyata chie sudah bisa menimpali Minho
berbicara,” Minho kun kalau janji bisa terlambat..kemarin katanya mau tidur
dengan ku jam 11 malam..ternyata lewat..jadi aku mencium minho kun saja..”,
dengan polosnya chie bercerita
Minho garuk-garuk kepala,”yang seperti ini
jangan diceritakan ke orang-orang,chie chan”
Jerry dan Ken tertawa..
”oo..jadi yang ditelepon sama aku malam
malam itu memang bukan habis ngerjain tugas akhir ya?,” canda Jerry
”untung ada yang bantu jujur ya, chie
chan,” balas Ken..nyindir Minho..
Chie malah mengangguk,”iya..ibu asuhku
pernah bilang kalau aku harus jujur”
”jujur salah tempat,” gerutu Minho
Jerry dan Ken cengar cengir,merasa menang
membully Minho..
”tambah asikkk,”timpal Jerry
”so..she
has a normal desire...that’s good, hehehehe,” Ken cengengesan
“that
must be very fun..indeed she has improved much and this doctor Minho will be very glad,” timpal Jerry
”sudah ah..jangan ngerjain pacarku,”
gerutu Minho..
Jerry
dan Ken malah tertawa tawa..chie bingung..
“kenapa..ada
yang salah?,” Tanya chie
“ah..enggak
kok..chie chan..chie chan benar..kalau chie chan mau mencium Minho
kun..bilang saja pada dia.. tapi ingat ya..tidak main sembarang tempat,” Jerry
mengajarkan
“begitu
juga kalau mau begini,” tambah jerry lagi, mengikatkan jari kelingkingnya
“iya..Minho kun ajarkan itu tadi malam,”
chie jujur lagi menjawab
”wow..wow..tambah asik,” balas Ken..
Karena Minho tahu dia dibully, dia pura
pura tidak melihat dan tidak menanggapi..
Jerry jadi malah makin asik
mengeksplor,”chie chan lebih suka tidur dengan Minho kun..atau...dicium Minho
kun?,” Jerry berbicara agak pelan supaya chie faham dengan alurnya
”dicium Minho kun,” chie malah cekikikan
senang..
”oh...affection,”
balas jerry dalam bahasa inggris,”good..improved in sensing and feeling”
”aduhhhhhhhh...ayo pergi deh,chie chan!,”
Minho berdiri dan menarik tangan chie
Chie langsung marah berteriak,”Minho kun
kenapa sih?!!”
”eh? Kalau marah tidak boleh apa?,” tanya
Minho
”berteriak,” jawab chie
”bagus..ayo pergi,” kata Minho menarik
tangan chie
”Mr Koleris jadi protektif deh,” kata
Ken,santai..
”duduk dulu deh,Mr Koleris..aku kan Cuma
pengen tahu aja,” kata Jerry
”kalian ini mengeksplor dia..bukan Cuma
pengen tahu,”Minho bete..
”Minho kun tidak boleh begitu,” kata chie
Minho garuk garuk kepala..
”iya kan..chie chan?? Benar..Minho kun
tidak boleh begitu,” kata Ken,senyum pada chie..padahal aslinya dia mau
membully Minho..
”chie chan sudah bisa kerjakan tugas di
apartmen...apa saja?,” tanya Jerry
”tadi malam aku diajarkan mencuci piring,
menaruh baju bekas pakai, membersihkan meja makan, menaruh alat lukisku dengan
rapi...aku suka Minho kun mengajarkanku,” jawab chie senang..
”bagus..chie chan kalau diajarkan oleh
Minho kun..semangat ya!,” balas Jerry
”tidak boleh malas..nanti Minho kun
galak,” kata Ken
Chie malah jawab jujur,”iya..Minho kun
galak”
”nah loh..emang kamu galak apa sama
dia?,”tanya Ken
”bukan galak..tegas..aku biarkan dia kalau
indisiplin,” balas Minho
”ya,bagus..memang bagusnya begitu..biar
dia belajar mengerti tugasnya,” balas Jerry,”lanjutkan saja,”
”iya..jadi nanti chie chan kalau bertemu
Okaasan nya Minho kun..jadi bisa membantu cuci piring,” senyum Ken
Chie mengangguk,”Minho kun bilang seperti
itu,”
”dokter Lee Minho memang calon menantu
yang baik untuk keluarga Nakamura,” Ken santai menimpali..
Minho melotot pada Ken. Ken santai santai
saja..
”kata Minho kun..chie chan membuat lagu
untuk Minho kun..boleh gak..aku dengar?,” tanya Jerry senyum
Chie mengangguk, lalu dia bernyanyi..dari
awal sampai akhir
Jerry
dan Ken applaused pada Chie yang bisa
bernyanyi lancar
“suara
mu bagus, chie chan.. lembut,” puji Ken
“kenapa
chie chan tidak bernyanyi sendiri..rekaman?,” Tanya Jerry
“aku malu,” balas chie singkat,
ekspresinya kurang
”tidak malu..biasa saja..nanti chie chan
bisa dikenal banyak orang,” balas Jerry
”aku tidak mau..tidak suka,” balas chie
lagi
”ohh...ya...baiklah.. tapi sayang
sekali..sebab chie chan membawakan lagu itu lebih bagus dari penyanyi yang bisa
menyanyikan itu,” senyum Jerry
”enak ya..ini seperti punya cewek anak
anak,” kata Ken iseng
”iya..Cuma dipoles dikiiit lagi..bisa jadi
remaja asik..terutama buat diatas itu tuh..,” jerry cengar cengir
”yappari..she
has it..or even more,” balas Ken
“I
think more, Ken kun,” timpal Jerry
“hey..kalian
kumat lagi kan ?,”
Tanya Minho
“ah..sudah
deh..,” lanjut Minho ,”chie chan..masuk yuk??
Nanti chie chan bisa membuat cerita..pakai laptop ku,” senyum Minho
pada chie. Dia memegang tangan chie..
“tapi
aku mau jus strawberry,” kata chie
“oh..lupa,”
balas Minho ,”sebentar ya”, dia jalan ke
pemesanan..
Minho menoleh ke belakang..takut takut
chie dikerjain Jerry dan Ken..
”sana..sana..pesanin dia jus,” Jerry
nyengir..
”chie chan..Minho kun kalau di kamar
tidur.. lembut tidak?,” Jerry kumat lagi
Chie cekikikan,”iya”
”wah..hebat ya, Minho kun,” kata Ken
”Benar kan.. kata ku..dia tuh cinta sama
cewek ini,” timpal Jerry
”aku suka Minho kun,” kata Chie
”it’s
a bit dangerous.. yes, indeed, Minho kun must
do balance her desire,” kata Ken
“kayaknya
sih begitu… takutnya dia gak bisa control..yang seperti ini, mereka bisa nekad
dimana saja loh,” timpal Jerry
Lalu
jerry tertuju lagi pada chie chan,”aku mengajari Chie chan ya.. chie chan lebih baik tidak sembarangan ingin minta
tidur dengan Minho kun..dimana saja..mengerti?”
Chie mengangguk,”Minho kun mengajarkan
tadi malam”
”bagus,” Jerry senyum,”lalu..chie chan
juga lebih baik menolak ajakan lelaki yang minta tidur dengan chie chan..itu
jahat,”
Chie mengangguk,”dokter Endo juga
mengajarkan begitu..bisa ada anak kecil”
Jerry faham apa maksud chie,”bagus..memang
bisa begitu..nanti chie chan bisa sakit..kalau dengan Minho kun..ada anak
kecil,tidak mengapa”
”benar..dengan Minho kun..ada anak kecil
tidak mengapa?,” chie bertanya..dia mencoba melihat wajah jerry dengan dalam
Jerry mengangguk,”iya..tidak mengapa..
karena Chie chan cinta Minho kun”, senyum Jerry
Minho balik dari pemesanan,”kalian ajarkan
apa pacarku?”
”ini, chie chan..diminum ya?,”Minho
memberikan segelas tinggi jus strawberry pada chie. Chie senyum
”tanya pacarmu deh..kalau pintar, dia bisa
cerita ulang,” Jerry nyengir
”tadi kita belajar apa, chie chan?,” tanya
Ken,”Minho kun ingin tahu”
”tadi dokter Jerry katakan kalau aku tidak
boleh sembarangan tidur dengan Minho kun.. lalu, aku harus menolak kalau ada lelaki
yang ingin tidur denganku, lelaki itu jahat..nanti ada anak kecil
diperutku..kecuali dengan Minho kun..nanti aku tidak sakit, walau ada anak
kecil” dia menengadahkan kepala nya ke Minho yang masih berdiri
”kan?apa kataku,” balas Jerry ke Minho
”curiga duluan sih,” timpal Ken
”kalian yang cari gara gara duluan,” balas
Minho..
”sudah ya..chie chan habiskan dulu jus
nya..nanti chie chan ikut Minho kun duduk di ruanganku,” senyum Ken
Chie senyum..
”pacarmu cerdas, Minho kun..hati hati saja
soal desire nya,” kata Jerry,”aku rasa..ibu asuhnya dulu tepat mendidik
dia..hanya orangtua dan saudara saudaranya yang salah..dia bisa mengulang kata
kata ku itu bagus..sebab kebanyakan tidak”
”ah..dia memang banyak kemajuan..tapi aku
mulai kewalahan..dia berani minta duluan dan pemaksa kalau tidak dituruti” kata
Minho
”yah..kalau terlalu..terpaksa dikasih obat
hormon..pengontrol gonadotropin,” balas Jerry
”jangan ah..aku gaksuka,” balas
Minho,”kasihan”
”yaaa...kalau gak suka..layani aja dia
sampai kamu kecapean sendiri..itu banyak terjadi kasusnya di autistik pria,”
jerry balas perkataan minho dengan santai sekali..
”buat Minho kun itu pasti gak akan jadi
masalah..,” Ken nyengir kuda..
Minho melotot lagi pada Ken.. again, ekspresi Ken terlalu santai
menanggapi pelototan Minho..
”pokoknya
soal itu..best performance,” timpal
Jerry sambil melihat chie minum jus. Chie senyum pada jerry..
“iya
kan , chie
chan?,” Tanya Jerry ke Chie.
Chie
membalas dengan senyum pada Jerry,“dokter Jerry baik,” katanya, gak nyambung..
Ken tertawa.. rasanya dia puas lagi hari
ini bisa ngerjain Minho..Minho Cuma bisa melototin dia..
”ah..aku kontrol dulu.. NICU.. ada bayi bocor jantung,” kata Ken, dia
bangkit dari kursinya
”nah, chie chan.. aku pergi dulu ya..
bekerja,” senyum Ken
”bilang apa pada dokter Ken, chie chan?,”
tanya Minho
”terima kasih, dokter Ken..selamat
bekerja,” senyum chie
Ken membalas senyum chie..
”nanti malam kerjain dia deh..pasti nambah
lagi, hehehe,” Ken menepuk pundak Minho
”sana pergi!,” balas Minho. Ken tertawa
lalu dia pergi..
”kamu sudah siap ujian 3 hari lagi kan,
dokter Minho?,” tanya Nakata
”siap, dok,” senyum Minho
”yang akan menguji kamu itu dokter Inoue,
Dokter Matsumoto, dokter Itoh dan dokter Hasegawa”,
”wah..sampai empat dokter?,” Minho
kaget,”biasanya hanya satu atau dua”
”mereka kan fans mu,” canda Nakata
”wah..itu sih bukan fans namanya, tapi
sengaja ingin membantaiku, aku belum kenal mereka, kecuai dokter Hasegawa, dok
Nakata” balas Minho
”mereka kan dari universitas lain..aku
sengaja memberikan mereka draft kamu dan mereka suka..jadi mereka mau menguji,”
senyum Nakata
”apa..tidak ada masalah penguji dari
universitas lain?,” tanya Minho
Nakata menggeleng,”kan ada satu dari
Eisei.. dokter hasegawa,”
”wah..mudah mudahan aku siap..empat dokter
sekaligus,” balas Minho menggaruk kepalanya
”ah, santai.. kamu kan pintar, dok
Minho..jadi aku gak khawatir, hehehe”
”ini..aku sudah perbaiki, dok,” Minho
memberikan draft terakhir yang sudah diperbaiki
”nanti aku baca.. ini sudah termasuk
presentasinya bukan? Sebab aku harus memberikan juga pada mereka,”
”sudah..include di dalam ..,” balas Minho
”konsentrasi penuh.. aku ingin kamu dapat
summa cum laude, ” senyum Nakata
”siap, dok Nakata,” senyum Minho
”dan siap juga jadi pengganti dokter
Takahashi,” lanjut Nakata
Minho cengengesan,”soal itu..aku pikirkan
dulu”
”besok pacar ku akan mengadakan pameran
lukisan bersama..di gedung Kenko..kalau dokter Nakata punya waktu sampai
minggu, silahkan datang,” tawar Minho
”wow..hebat.. minggu aku coba datang,
pacarmu cerdas di seni ya?” jawab Nakata
”terima kasih, dia juga membuat lukisan
dan mengkomposisi lagu lagu buatku” balas Minho
”apa aku bilang? Dia pintar,” kata
Nakata,”tidak semua orang dengan autistik itu bodoh dan tidak mengerti dunia
ini,”
”iya..rencananya..lukisan chie chan dan
teman temannya kalau ada yang beli..mau didonasikan ke anak anak autist afrika
dan daerah miskin,” balas Minho
”aku terharu, dokter Minho..chie chan
benar benar mengingatkan ku pada diriku sendiri,” Nakata matanya sudah mulai
basah..dia terharu..,”dan kamu..mengingatkan ku dengan suami ku”, lalu dia
senyum pada Minho
Minho membalas senyum Nakata,”semua
orang..bisa dapat saling cinta dan saling berbagi, dok Nakata”
”ya..padahal dulu orangtuaku sangat
khawatir dengan kehidupan ku..mereka dulu juga sempat malu dan risih punya anak
sepertiku,” jawab Nakata
”dan begitu juga dengan orangtua chie
chan,”senyum Minho
”tetapi.. setiap orang tidak bisa
memilih..mau bagaimana dia ketika lahir didunia ini,” balas Minho lagi
Nakata menitikkan air mata,”ah..aku jadi
menangis begini, hehehe”
”aku bersyukur..orang seperti ku, seperti
chie chan.. masih bisa mendapatkan kasih sayang”, lanjutnya
Minho senyum saja dengan perkataan
Nakata..
”mungkin awalnya aku salah..mencintai chie
chan karena ingin sekali mencari responden sesuai dengan thesis ku.. tetapi
ternyata aku salah yang seperti ini..,” kata Minho
”jadi..sekarang kamu benar benar cinta
sama dia, dok Minho?,” tanya Nakata
Minho mengangguk,”iya..aku mau bawa dia ke
hiroshima..ke hadapan orangtuaku,dok”
”wah..bahagia sekali,” balas Nakata. Minho
senyum..
”chie chan..sudah bisa menghafal pidato
untuk besok?,” tanya Minho pada chie yang sedang sibuk melihat lihat beberapa
lukisannya
”belum..malas,” jawab chie tidak
memperhatikan Minho..masih tetap melihat lihat lukisannya
Minho menghampiri,”latihan ya.. nanti aku
lihat,”
Chie mengangguk.. dia mengambil catatan
pidato di atas meja.. lalu dia mencoba membacanya di depan Minho ..
“bagus..kalau
dihafal..di baca tanpa membawa kertas..bisa tidak?,” senyum Minho
“enggg,”
dia ragu..keraguannya dibalas senyum oleh Minho
“coba dulu,” kata Minho
Dia mencoba juga.. terbata bata..
”aku tidak bisa!,” dia kumat lagi marah
”eh? Marah lagi?,” tanya Minho
”tidak,” jawab chie mukanya masih merah
karena marah
”itu marah namanya..bukan tidak marah,”
balas Minho
”tapi aku tidak bisa,” balasnya
”sini..,” Minho menyuruh chie
menghampirinya yang sedang duduk di sofa, chie menghampiri..
Minho mencium chie,”kalau tidak bisa tidak
perlu marah marah seperti itu..tidak baik..kalau besok tidak bisa, terus marah?
Nanti tidak ada orang yang suka chie chan ku”, kata Minho bersuara lembut..
Chie malah jadi tertawa tawa kecil..dia
berbisik bisik pada Minho..
”jadi..aku tidak bisa marah..besok ya?,”
katanya berbisik
Minho gantian membisikinya,”iya..tidak
boleh..nanti tidak ada yang lihat lukisan chie chan,”
Chie balas lagi
berbisik,”ya..baiklah,Minho kun”
Minho tertawa kecil,”hehehehe..ya sudah,
aku tidak bisa memaksa chie chan harus menghafal..dibawa kertasnya ya..aku
bantu siapkan,”
”Minho kun baik,” jawab nya
Minho membantu menyimpan lembar kertas di
dalam map plastik..
”ini kita simpan disini saja..supaya chie
chan tidak lupa besok.. ditaruh ditempat yang mudah terlihat,” kata Minho
Chie mengangguk
”bisa mengikuti kata-kataku tadi?,” pinta
Minho
”kertas disimpan disini supaya aku besok
tidak lupa..ditaruh ditempat yang mudah dilihat,” balas chie melihat kertas di
dalam map plastik itu
”chie
chan pintar,” senyum Minho , melihat matanya
Chie.. chie tertawa..
“jadi..chie
chan sebaiknya kalau ingin menyimpan yang kecil seperti ini.. disimpan di
tempat yang mudah dilihat..jadi bisa dicari lagi,” kata Minho
lagi
“ini
tugas yang baru.. kalau misalnya nanti tiba tiba okaasan ingin bertemu chie
chan dan okaasan minta barang yang kecil..tetapi chie chan tidak tahu
menaruhnya dimana.. bagaimana?,”
lanjut Minho
“okaasan nya Minho kun bisa marah,” jawab
chie
”tidak..okaasan tidak marah.. tetapi
kesal,” jawab Minho
”jadi..harus ditaruh ditempat yang mudah
dilihat,” balas Chie
”pintar,” Minho mencium pipi chie
”aku tidak mau,” kata chie
”tidak mau apa?,”balas Minho
Chie tiba tiba memeluk Minho,”chie mau
tidur dengan Minho kun”, katanya polos
”aduh,” dalam hati Minho..dia mulai
galau..sebab mau siap siap belajar untuk ujian
”aku harus belajar untuk ujian..tidak
sekarang ya?,” balas Minho
”tidak mau,” jawab chie
”nanti..aku dimarahi dokter Nakata kalau
tidak belajar..bagaimana?,” bujuk Minho
”tidak mau!,” chie marah..dia masuk kamar
lalu membanting sesuatu..Minho mendengar suara bantingan sebuah barang di kamar
”mulai deh,” Minho garuk garuk kepalanya..dan
dia mencoba masuk kamar..ternyata tidak dikunci
”chie chan..gak boleh marah dan membanting
apapun,” Minho langsung bersikap tegas.. ternyata chie malah melawan..
Dia membanting lagi sepatu dekat rak pada
Minho..hampir saja Minho terkena sepatu nya sendiri..Minho kaget..lalu dia
menghampiri chie
”tidak boleh!,” Minho marah dan memegang
tangan chie erat erat supaya dia tidak bisa membanting apapun
”Minho kun jahat!,” chie teriak kencang
”aku tidak jahat,” balas Minho
”Minho kun jahat!,” teriaknya lagi
’aku tidak jahat..diam,” balas Minho
tegas..
Chie baru diam..tapi matanya malah melihat
Minho dengan tajam
”tidak boleh melihat seperti itu,” kata
Minho lagi dengan suara tegas..
”ayo duduk,” Minho menyuruhnya
duduk,melepaskan genggamannya dari pergelangan tangan chie
Chie duduk, menuruti apa kata Minho..
”tidak boleh seperti yang tadi lagi,” kata
Minho masih tegas
”aku mau tidur dengan Minho kun,” balas
chie polos
”iya..tapi tidak hari ini.. aku harus
belajar sampai tiga hari ke depan..chie chan sebaiknya faham juga apa yang aku
inginkan,” Minho baru senyum padanya
”besok kan chie chan juga harus pergi ke
pameran..iya kan?,” lanjutnya
Chie mengangguk..
”jadi..siapkan baju untuk besok saja ya?,”
bujuk Minho,”okay?”
”okay,” balas chie..
Minho lalu membuka lemari dan mengajaknya
memilih-pilih baju
”chie chan boleh pilih..yang bagus ya,”
kata Minho
Dia berusaha memilih sendiri bajunya,
ternyata dia pilih baju dress linen warna pink muda
”nah..ini juga bagus..chie chan cantik
kalau pakai ini,” balas Minho
”tapi aku mau tidur dengan minho kun,”
ternyata dia masih membahas masalah itu lagi
”eh..aku tadi bilang apa ya?,” tanya Minho
”memilih baju untuk besok,” jawab chie
”ya..jadi bukan tidur..tapi memilih baju,”
balas Minho
”nah..ini kita gantung terpisah,” lanjut
Minho,”lalu..kita pilih sepatunya sama warna ikat rambutnya”
Minho melihat kotak khusus untuk ikat
rambut,”ayo..chie chan pilih sendiri”
Ternyata dia memilih ikat rambut warna
yang senada.. Minho senyum
”ini lumayan..,” senyumnya pada chie,”sekarang
sepatu,” kata Minho lagi
Chie memilih sepatu datar bertali sampai ¼
betis..
”cantik..boleh juga,” puji
Minho..mengalilhkan perhatian dan keinginan chie..
”nah..sekarang..semua kita pisahkan.. jadi..kalau
chie chan mau memilih baju..baiknya seperti ini..,” lanjut Minho
Chie tersenyum
”bisa kan?,” pinta Minho. Dia membalas
dengan anggukan..
Dia lalu memeluk Minho..
”wah..mulai deh,” balas Minho dalam
hatinya,”kalau begini terus..benar benar bisa dikasih gonadotropin hormone
therapy nih”
”iya deh..,” balas Minho
”wah..gawat, Jerry kun..masak sudah dua
malam dia begini sih?minta,” Minho sms jerry di tempat tidur
Tak berapa lama, jerry
balas,”wah..ternyata, kamu ajari dia dong,supaya bisa kontrol”
”aku masih belum bisa tegas soal ini,”
balas Minho di sms
Dia
melihat chie tertidur pulas disampingnya..
“ah,kamu juga sih..pikirkan dulu ujianmu,
dokter kepala besok minta bertemu denganmu,” balas jerry
”hah?kok bisa dokter kepala tahu?”, balas
Minho
”dia pusing cari pengganti dokter
Takahashi,jadi dia pilih kamu,selamat deh,tidak lari dari Eisei,” balas sms
jerry
”ah..pasti ulahmu,”tuduh Minho dalam sms
”bukan aku,sudah, kamu terus sana tidur,
aku capek,” balas sms Jerry
Minho melihat chie yang sedang tidur,
lalu,”ah..aku belajar saja dulu..dia sedang tidur”. Dia bangun dan
berpakaian..lalu ke ruangan depan..
Dia sibuk membaca baca lagi thesisnya ..
”ini harus sukses..habis ini..aku terpaksa
minta ijin okaasan dan otoosan supaya tidak jadi ke india,” gumamnya
Dia terus belajar sampai larut malam..
”Minho kunnnnnn..dimanaaa??” chie teriak
memanggil
Minho kaget, buru buru dia masuk kamar
lagi,”ada apa??”
”Mimpi..,” jawab chie masih mengucek
ngucek matanya
Minho mengelus rambutnya,”oh..gak apa..kan
Cuma mimpi,”
”tapi menyeramkan..takut,” jawab chie
”mimpi apa sih?coba cerita,” balas
Minho..masih mengelus rambutnya chie
”Minho kun ku pergi,” jawab Chie
”ah..enggak..tidak..aku tidak pergi
kemana-mana kok,” Minho mencoba menghibur Chie
”sudah ya.. tidur lagi,” Minho lalu
menarik selimut untuk chie
”tidak mau,” balas Chie
”ya sudah.. sekarang aku harus pergi ke
depan sebentar..lalu aku ambil hasil thesis ku.. lalu aku baca disamping chie
chan.. boleh kan?,” senyum Minho
”boleh,” jawab chie
Minho lalu ke luar dan kembali lagi
beserta hasil thesisnya..
”nah..chie chan tidur..aku membaca,” Minho
duduk diatas tempat tidur..bersandar pada bantal
Chie memeluk minho dan wajahnya menempel
pada pinggang minho.. dia mencoba tidur..
”apa kaito san akan antar chie chan ke
sana?,”
Chie mengangguk..”kaito san mengantar ku,”
”oh..baiklah.. kalau begitu.. aku tidak
perlu antar chie chan..”
Kaito datang, Minho membuka pintu, kaito
langsung heboh,”dokterkyu ganteeengg”
Kaito genit memeluk Minho, Minho berusaha
melepas,”Miss Kaito..nanti chie cemburu dengan ku,”
Benar saja.. chie muncul dengan membawa
tempat cat lukisan dan memukul Kaito
”Minho kun punya ku!,” katanya teriak
Minho mencegah dia memukul kaito yang
kedua kalinya,”eh..tidak bisa begitu”
”sudah aku bilang kan, Miss kaito?,” tanya
Minho pada kaito
”aaah..chie chan gak asik,” kata Kaito
”tidak boleh.. Minho kun punya ku,” balas
chie, galak pada Kaito. Pergelangan tangannya masih dipegang Minho
”chie
chan.. kaito san Cuma bercanda..
kaito san tidak cinta aku,” kata Minho memperingatkan chie,”ingat kata kata
ku..apa?”
Chie
masih sempat melawan.. tapi kemudian Minho
mengingatkan lagi,”ingat apa? Kalau
mau melempar hanya dengan orang…”
“dengan orang jahat,” kata chie
”Kaito san jahat tidak?,” tanya Minho
”tidak.. kaito san baik, kakak ku,” jawab
chie
”nah.. jadi.. boleh tidak memukul kaito
san?,”
Chie menggeleng,”tidak boleh”
Minho baru senyum,”bagus..pintar,” dan
melepas genggaman nya ke pergelangan tangan chie..
”nah..sekarang berangkat ya? Aku
bantu..mana yang harus dibereskan tadi malam?,” senyum Minho
”kertas
pidato,” balas chie
”ditaruh
di?,” Tanya Minho
Chie
tidak menjawab, tapi langsung mengambil diatas meja,”Ini..minho kun”
“addduh..
dokterkyu yang ganteng ini baik sekaliii,” Kaito matanya berbinar binar pada Minho , chie melihatnya dan wajahnya langsung berubah
lagi, seperti cemburu pada kaito
“eh..chie
chan..kaito san tidak cinta aku,” kata Minho
berusaha mencegah keinginan chie untuk memukul kaito..
“apa..tuan Nakamura akan datang?” tanya
Minho pada Kaito
Kaito mengangguk,”juga dengan nyonya
Misako”
”oh..bagus..aku baru bisa ke sana nanti
siang,” jawab Minho,”jadi..aku titip chie chan”
”gawat banget.. masak dia sudah bisa
cemburu juga?,” kata Minho pada Jerry
”cemburu? Sampai memukul?,” tanya jerry
”iya..tadi memukul kaito dengan alat
lukis,” balas Minho
”wah.. kamu hati hati tuh..tidak bisa
sembarangan dekat sama cewek di depan dia..banci saja dia cemburuin, apalagi
cewek..bisa bisa nanti dia bunuh diri,”
”itu lah.. sepertinya dia sudah mulai
berkembang.. jadi kontrol makin ketat,”
”gak usah terlalu ketat juga..asalkan dia
bisa menempatkan dirinya,”
”tadi malam dia minta berapa kali?,”jerry
iseng mengedip kedipkan matanya ke Minho
”ah..urusan itu pasti kamu nomor satu,”
Minho mulai sengit
”ya...jawab saja.. apa susahnya sih?,”
balas jerry
”Cuma satu kali..,” jawab Minho singkat
”woh.. masih bisa dikontrol.. ,” balas
Jerry lagi
”dia juga marah kalau kemauan nya untuk
tidur gak aku turuti,” kata Minho lagi,”melempar barang..hampir aku kena kotak
sepatu”
”wah wah.. itu sudah mulai peringatan
dini,” Jerry serius
”yah.. makanya, tadi malam aku sempat
marah sama dia.. ”, balas Minho
”marah kok kamu layani juga.. itu bukan
marah namanya..dasar koleris-sanguine, plin plan,” balas Jerry
”takut dia mengamuk terus,” balas Minho,”iya..tapi
kan aku harus belajar..lusa ujian, tadi dokter kepala telepon..siang dia mau
bicara dengan ku,”
”selamat deh..tampaknya dia tidak mau
melepas mu, hehehe”, jerry cengengesan
”saya mendengar bahwa dokter Minho akan
lepas dari RS Eisei,” kata dokter kepala, Dokter Matsumura
”iya.. begitulah, dokter Matsumura,” jawab
Minho
”saya keberatan.. lagipula..jika dokter
Minho lepas dari RS Eisei maka dokter melepaskan titel sebagai dokter negara,”
”saya memang belum memutuskan sepenuhnya,
dokter Matsumura..saya minta maaf,”
”tidak apa..hanya saja, posisi dokter
Takahashi kosong dan dokter Nakata menjamin saya kalau dokter Minho bisa
mengisi,”
”saya mengerti,” jawab Minho singkat
”apa..dokter akan ujian dalam minggu
ini?,”
”ya,” jawab Minho singkat
”selamat..habis itu..saya akan meminta
administrasi menaikkan jabatan rank dokter karena sudah ke spesialisasi,”
”terima kasih, dokter Matsumura”, Minho
menunduk hormat sambil duduk
”jadi..jangan pergi.. sebab saya ingin
dokter mungkin bisa mengganti posisi dokter Takahashi juga..sebagai kepala
divisi bagian kejiwaan disini,”
”Oh.terima kasih atas tawarannya, dokter
Matsumura”, Minho masih menunduk hormat
”Minho kun tidak datang,” kata chie..dia
menunduk sedih..berdiri di depan lukisan teman nya yang sesama autis..
”kenapa sedih?,” ada suara cowok di
belakang chie..
Chie menoleh,”Minho kun datang!”
Minho senyum,”iya..aku datang..maaf
terlambat ya, chie chan”
Chie berani mencium Minho di pameran itu..
malah jadi Minho yang malu..
”eh..lihat tuh.. pacar kakak chie,” kata
seorang anak autis yang lain kepada temannya.. melihat kejadian itu..
”chie chan..disini banyak orang loh..ingat
kata dokter Jerry,” Minho mengingatkan
”sudah
ya,” dia memegang wajah chie.. chie
baru bisa paham..
“dokter Lee,” kata Nakamura Kenji, ayah
chie
”oh..sore, nakamura san,” balas Minho
menunduk hormat
”terima kasih ya..sudah membimbing anak
ku,” senyum Nakamura san
”ah..chie chan pintar..jadi tidak terlalu
sulit mengajarkannya, nakamura san,” Minho basa basi..
”hari ini banyak yang berminat dengan
lukisannya,” kata Nakamura
”ada yang membeli lukisan ku, Minho kun,”
chie berusaha melihat mata Minho dan senyum padanya
”aku senang..nanti malam aku belikan kue
strawberry ya,” senyum Minho
Chie menunjuk pada pipinya sendiri
”cium pipi?,” tanya Minho basa basi. Chie
mengangguk, dia cekikikan..
Akhirnya Minho mencium pipi nya di depan
Nakamura
”wah..anak ku sudah berani minta ini itu,”
Nakamura tertawa
”ini belum seberapa, Nakamura san,” balas
Minho
Nakamura berbisik,”apa? Serius anak ku
bisa minta lebih?,”
Minho mengangguk,”ya.. itu parahnya.. itu
sebabnya aku harus lebih menjaga dia, Nakamura san.. takut dikerjain lelaki
nakal”
”apa perlu body guard? Saya bisa sewa,”
”tidak perlu, Nakamura san..malah bisa
berbahaya kalau dia sedang ingin,”
”yah..baiklah..dokter Lee yang lebih tahu
dia..saya Cuma kaget anak saya bisa jadi berani seperti tadi,”
”itu normal..tetapi perlu pengawasan,”
”chichiue bicara apa dengan Minho kun?,”
tanya chie yang bingung dengan bisik bisik ayahnya dengan Minho
”ah...tidak apa apa, chie chan.. chichiue
tadi bilang.. kenapa Dokter Lee kok bisa menjaga chie chan baik baik.. begitu,”
senyum Nakamura pada anaknya
Minho mengangguk,”iya..”
”itu kan karena Minho kun cinta pada
chie,” jawab chie
Nakamura senyum pada anaknya
”ini kan kue enak, Minho kun,” kata
chie..matanya senang ke toko kue dan Minho membelikan kue khusus di toko untuk
makanan orang dengan autistik..
”kita rayakan pamerannya chie chan ya?”,
balas Minho senyum
”yang ini berapa Yen?”, tanya Minho pada
pelayan
”1000 ¥.. ini buatan spesial, Tuan,” kata
pelayan toko
”aku ambil,” kata Minho tanpa basa basi
lagi
”aku bisa menjual lima lukisan,hihihihi,”
chie tertawa senang pada Minho
”semua disumbangkan ke afrika kan?,” tanya
Minho
Chie mengangguk,”iya..”
Minho mencium pipi chie,”pacar ku
pintar..aku makin suka dan cinta dengan chie chan”
”tidak boleh,” kata chie
”loh..apanya yang tidak boleh?,” Minho
heran
”kata Minho kun tidak boleh mencium di
jalan..di luar,” balas Chie
Pelayan toko memperhatikan chie dan
Minho..dia tersenyum
”oh..iya ya..aku salah?? Aku minta maaf ya, chie chan,” balas Minho
cengengesan
”dia curang juga,” kata Minho dalam
hatinya, tapi tidak kesal.. malah
ingin tertawa..
”ini kue nya, Tuan,” kata pelayan toko
senyum senyum
”maaf ya.. pacar ku begini,” kata Minho
berbisik pada pelayan toko. Pelayan toko senyum padanya
Lalu Minho membayar dan mereka keluar dari
toko...
”enak kan..kue nya??ini perayaan karena
chie chan sukses loh..aku senang,” kata Minho
”ada cream di mulut Minho kun,” kata chie
”oh..mana?,” balas Minho,”tolong bersihkan”
”tidak tahu caranya,” balas chie..dia
malah kasar mengelap bibir Minho
”aduh..bukan begitu caranya,” Minho iseng,
dia menaruh krim di bibir Chie
”ini..begini ya? Perhatikan loh,” Minho
genit pada chie
Chie menuruti saja apa yang dilakukan
Minho padanya
”nah..sekarang coba ke aku deh,” kata
Minho lagi
Chie lalu menaruh banyak krim di bibir
Minho
”eh..jangan banyak banyak..nanti ada
semut,” Minho cengengesan
Lalu dia meniru apa yang tadi Minho
lakukan padanya..
Minho tertawa lebar sekali..sampai semua
giginya yang putih terlihat,”hahahahha.. chie chan pintar sekali.. aku makin
cinta!”, katanya sambil tertawa lepas..
Dia lalu memeluk chie,”aku..rasanya gak
bisa lepas dari chie chan.. kalau nanti ternyata aku terpaksa disuruh okaasan
dan otoosan ke india..aku akan bawa chie chan bersama ku..”
Hari esok berlalu..dan esok lagi..
Minho menghadapi ujian dipagi itu.. dia
berhadapan dengan empat orang penguji..
Chie menunggu di depan ruangan meeting
kecil tempat Minho ujian..
Dia mondar mandir.. bolak balik.. tanpa
capek dan tidak duduk sama sekali.. Jerry memperhatikan dari jauh
”wah.. benar benar ternyata lelaki normal
dan cewek autistik bisa juga jatuh cinta ya? Jadi selama ini riset terakhir itu
ada benarnya juga”, gumam jerry.. lalu dia menghampiri chie
”hi, chie chan.. kenapa mondar mandir?,”
senyum Jerry
”Minho kun didalam..dia ujian,” kata Chie
dengan wajah yang terlihat agak panik
”oh..tidak apa.. Minho kun pintar..ayo
duduk.. capek begitu terus terusan,” senyum Jerry mengajak chie duduk. Chie ikutan duduk disamping Jerry
“jadi.. dokter Lee…menurut rekomendasi
anda.. untuk saat ini yang terbaik adalah obat antidepresan R?,” tanya Inoue
”benar, dokter Inoue.. dengan respon
positif yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain, ditambah dengan
dukungan MRI perbandingan sebelum memakai obat R dibandingkan dengan obat yang
lain, maka kami berasumsi seperti itu.. ”, jawab Minho
”bagaimana tingkat deviasinya? Bukankah
deviasi bisa sangat berpengaruh pada hasil? Sebab ini langsung pada manusia,
dan kita belum ada penelitian soal selective mustism sebelumnya,” tanya dokter
Matsumoto
”deviasi hanya sekitar 0,5, jauh dari
deviasi maksimal 2.. jadi ini bisa dipraktekkan pada manusia.. untuk soal
selective mutism, kami sudah paparkan sebelumnya, bahwa kejadian ini sebenarnya
terjadi karena respon otak yang sress terhadap stressor dari luar dan ketika
kemampuan serotonin menurun dan tidak bisa mengakomodir, maka sang pasien tidak
bisa mengendalikan emosi dengan diam.. dan merk R ini termasuk dalam SSRIs dan
kami mencoba membandingkan dengan epenelitian sebelumnya walau dengan stressor
yang berbeda..dan ketepatan hasil 85% merupakan hal yang valid,”
Minho terus menjawab banyak pertanyaan
dari para dokter penguji
Sampai akhirnya 4 jam dibantai..dia pun
keluar ruangan..
”akhirnya,” katanya.. ,”selesai juga..”
”Minho kun!,” chie teriak dari ujung lorong ruang diluar
meeting. Dia bersama Jerry
Chie
berlari menghampiri Minho .. jerry menyusul..
Chie
memeluk Minho
“aku
lulus, chie chan.. summa cum laude,” kata Minho
senang..dia setengah teriak
Chie
bingung, dia melepas pelukan nya
“summa
cum laude?”, Tanya nya
“oh..artinya,
nilai ku sangat bagus sekali,” senyum Minho .
Dia nekad mencium bibir chie di depan Jerry.. Jerry pura pura tidak melihat..
“Minho kun..tidak boleh!,” kata chie setelah di cium Minho,dia
menegur Minho ..
“loh..kok
..kenapa tidak boleh?,” Minho heran
“Minho kun bilang..tidak boleh ciuman di jalan atau banyak
orang,” ternyata dia benar benar mengingat hal itu terus
Jerry
tertawa,”serve you right, Minho kun,
hahahahaha! (rasain lu),” Jerry benar benar ngakak..
Chie serius,”tidak boleh..iya kan? Minho
kun ingkar janji”
”ah..tidak begitu..itu namanya
sayang..bukan ingkar janji,” kata Minho mengelus pipi chie
Jerry tertawa,”marahi saja Minho kun nya..
chie chan, hahahaha”
”hush..kamu ini jerry kun,” balas Minho
Jerry menepuk pundak Minho,”selamat jadi
dokter psikiater, Minho kun.. welcome to the jungle,” dia cekikikan pada Minho
”ini semua karena ulahmu...padahal aku
paling malas dengan spesialisasi,” balas Minho
”ck.. ah.. gak usah begitu.. kamu harus
spesialisasi..biar pintar mu gak mentok,” balas Jerry,’ayo ke kantin..traktir
aku dan Ken kun,”
Mereka berbicara di kantin..
”akhirnyaaaaaaaaaaaa... ada yang baru
lulus!,” kata Ken senang..dia memeluk Minho
”perjuangan belum selesai, dokter Ken..
aku harus berurusan dengan orangtua ku,” balas Minho pura pura sopan pada Ken
”ah..itu gampang.. yang penting satu sudah
selesai,” balas Ken
Mereka memesan makanan sesukanya di
kantin..
”aku sudah lulus, okaasan,” kata Minho
menelepon ibunya di apartmen..
Chie
chan asik melukis..
”lalu..bagaimana?
apa sudah bisa pulang dan membawa pacarmu?,” Tanya ibunya
“belum
okaasan.. karena harus ada perbanyakan hasil thesis dahulu, dan mendaftar
kelulusan, lalu baru aku bisa pulang,” balas Minho
“berapa
lama lagi?,”
“lama
juga..bagaimana kabar pacarmu, chie?,”
“baik..hari
ini dia pameran dan banyak yang suka dengan lukisannya,”
“wah..benar benar sepertinya pacarmu
artist berbakat,”
”ya, okaasan.. dia juga menciptakan lagu
lagu untuk ku,”
”wah..okaasan tidak sabar bertemu dengan
chie..boleh okaasan berbicara padanya?,”
Minho menghampiri chie dan memberikan hp
nya pada chie,”okaasan ingin berbicara dengan mu”, Minho sudah pede dan tidak
khawatir lagi chie akan mengacak acak pembicaraan..
”okaasan,” kata chie senyum
”hi, chie chan.. apa kabarnya?,” kata
ibunya Minho ramah
”baik, okaasan.. okaasan baik?,”
”aku baik..terima kasih.. kata Minho
kun..hari ini pameran?,”
”iya, okaasan.. aku senang,”
”wah..kamu perempuan pintar ..okaasan
suka,”
Chie langsung berwajah senang,”okaasan..
benar benar suka padaku?”
”iya.. ,” jawab ibunya Minho
”Minho kun.. okaasan suka padaku,” Chie
berteriak pada Minho
Ibunya Minho heran,”seperti anak kecil,”
katanya dalam hati
Minho lalu mengambil kembali Hp nya
”Minhokun..pacarmu seperti anak kecil
sekali,”
”maaf, okaasan..dia manja,” jawab Minho
”apa..kamu bisa bertahan dengan perempuan
manja?,” tanya ibunya
”bisa..chie chan tidak menyusahkan ku,”
”bagaiman tawaran ke india?,”
”aku..harus tetap di Eisei, Okaasan..aku
minta maaf,”
Ibunya kaget,”kenapa??”
”aku sudah diangkat jadi dokter negara,
okaasan..,”
”kenapa kamu tidak beritahu kami??”
”maaf..okaasan..otoosan”
”nanti aku suruh otoosan mu telepon..,”
”iya, okaasan,” Minho balas datar
”sudah dulu ya.. okaasan masih ada
kegiatan amal,”
”baik,” lalu Minho menutup hp nya
”Minho kun kenapa?,” chie melihat wajah
Minho berubah agak bete..
”tidak apa,” Minho mencoba senyum pada
chie
Chie malah melihat lihat wajah Minho
sampai wajahnya terlalu dekat dengan wajah Minho
”tidak apa apa ya?tadi sepertinya marah,”
kata chie
Minho lalu membaringkan chie di atas
sofa,”tidak apa apa..chu”
”Minho kun mau ke kamar?,” kata chie polos
”hehehehe, ayo deh,” jawab Minho
”heran..aku jadi makin yakin, kalau
pacarnya Minho kun ada yang tidak beres, otto,” kata ibunya lagi pada suaminya
”kamu terlalu khawatir,” balas suaminya
”sudah dua kali aku telepon dan aku
berperasaan ada yang aneh,”
”ah.. kamu ini.. terlalu,”
”aku jadi ingin ke tokyo.. bagaimana kalau
diam diam kita ke tokyo?”, ajak ibunya Minho
”apa?? Nanti saja laah.. kamu ini,” jawab
suaminya
”aku tidak habis pikir,” Ibunya Minho
bingung.. lalu dia pergi
”aku pergi dulu..ada acara pengumpulan
amal,” kata ibunya lagi.. ayahnya Minho mengijinkan isterinya pergi..
”Minho kun..,” kata chie tiduran..
kepalanya ada di dada Minho
”ya?,” jawab Minho lembut
”kalau aku bertemu okaasan nya Minho kun..
aku harus apa?,” tanya dia..
”jadi perempuan baik.. tidak marah.. senyum dengan okaasan dan
otoosan, tidak melempar barang.. tidak berteriak..membantu okaasan dan
otoosan,” jawab Minho sambil mengelus elus rambut chie
”itu saja ya?,” tanya chie lagi
”iya..itu saja..nanti aku akan bicara
dengan okaasan dan otoosan,” lanjut Minho
”aku harus berusaha menjadikan chie
perempuan yang bisa mengontrol dirinya di hadapan okaasan dan otoosan.. jangan
sampai mereka tahu, chie chan sebenarnya punya disorder (kelainan-red),”
katanya dalam hati