Suasana pagi sangat cerah sekali, Minho
bersemangat untuk kerja..
“aku pergi dulu, sayang.. hari ini sibuk
sampai malam.. pagi meeting dan aku minta manager emerald membuat langkah baru
ke depan..ya..mugkin membuat acara diskon restaurant atau yang lain.. hotel
juga akan ada festival film dari seluruh korea..jadi harus ada program
khusus..jadi..kemungkinan aku sibuk..gak apa kan?,” kata Minho pada chan chan,
berdiri disamping kursi makan yang diduduki chan chan
“makannya sudah cukup, suamiku?,” kata
chan chan menengadahkan kepalanya ke Minho
Minho mengangguk,”sudah..aku pergi
dulu..chu,” Minho mencium dia
“eomma..aku pergi dulu,” dia juga pamit
pada ibunya
“jangan lupa pulang,” kata ibunya
lagi..mengingatkan Minho supaya tidak lagi bohong dan tidak pulang tanpa
pemberitahuan..
Minho menyetir sendiri mobilnya..
Dia malah menelepon Minhyo sepanjang
perjalanan..
“Imja sayang.. kamu sudah sarapan?,” tanya
nya ramah pada Minhyo
“sudah,” jawab Minhyo singkat
“vitaminnya sudah diminum kan??susu nya
juga? ,” Minho mulai lagi cerewet
“sudah,” jawab Minhyo lagi..
“hari ini kerja?,” tanya Minho lagi
“ya,” jawab Minhyo singkat
“jangan minum kopi atau teh dulu ya,
sayang..kata temanku yang dokter, jangan.., jangan lupa nanti jam 10 siang,
lalu jam 3 sore.. makan lagi ya.. biar bayi nya sehat..”
“ini kan demi bayi kita, Minhyo.. aku
sayang kamu dan bayi kita,” balas Minho
“jangan cerewet,” balas Minhyo
“aku peduli sama kamu dan bayi
kita..tolong mengerti aku,” kata Minho
Minhyo diam saja..,”aku minta maaf”
“berusahalah untuk cinta padaku, Shin
Minhyo..,” kata Minho..lalu dia mematikan sendiri teleponnya untuk Minhyo
Minhyo yang tadi menerima telepon dari
Minho dalam keadaan berdiri, lalu duduk..
Dia pusing sendiri,”kenapa aku harus hamil
anak dia?tapi aku juga gak bisa membunuh sembarangan nyawa”
“shin minhyo keras kepala.. aku bisa buat
kamu cinta padaku, shin minhyo,” kata Minho sambil berkendara..
Minhyo datang tepat waktu...
Bawahannya menyediakan kopi untuknya, tapi
dia tolak,”aku tidak lagi minum kopi..perut ku mual,” dia berbohong pada
bawahannya
“siap, kapten.. bagaimana kalau teh?,”
tanya bawahannya lagi
“tidak..itu juga buat aku mual,” katanya
berbohong lagi
Entah kenapa, dia mengikuti apa kata
Minho..
“bagaimanapun.. anak ini sama sekali tidak
salah,” kata Minhyo dalam hati..,’aku bukan pembunuh,”
Tapi memang kepalanya pusing sekali..
“sepertinya kapten sakit?,” kata
bawahannya lagi
Minhyo menggerakkan telapak tangannya
,”enggak..aku Cuma kecapean sedikit..bagaimana tugasmu? Mari aku bantu ,”
“siap, kapten..tidak usah,” kata
bawahannya
“tidak usah begitu..nanti aku malah dapat
skors..ini tugas ku seminggu ini,” balas Minhyo
“siap...baik kapten.. ini tugas kita
minggu ini,” kata bawahannya memperinci tugas panjang lebar
“iya sudah..aku bantu disini..kamu
mengerjakan yang ini, “katanya pada bawahannya
Bawahannya menghormat..lalu pergi
mengerjakan tugasnya sendiri..
“jangan lupa jam 10 makan lagi ya, sayang,”
tiba tiba sms minho sampai ke hp nya..
Minhyo diam saja..tidak membalas..
Tak berapa lama, sampai lagi sms,”jangan
lupa ya..i love you,” dari Minho lagi
Minhyo diam saja..lagi lagi tidak membalas
Tak berapa lama..datang lagi sms dari
Minho,”sudah makan kan..sayang?ini sudah jam 10 loh..nanti bayi kita lapar,”
Minhyo kesal,”menyebalkan..setiap 5 menit
sms..mengganggu kerjaku”
“ada apa, kapten shin?,” kata bawahannya
lagi.. mendengar dia bergumam
“ah..tidak apa..kerjakan saja tugasmu..ada
orang salah sms,” jawab Minhyo
Kepalanya benar benar pusing,”ini kan baru
hari ke empat..kenapa aku sudah mulai pusing?”, keluhnya dengan suara pelan..
“aku memang harus makan..perutku lapar
sekali,” katanya lagi.. lalu dia berjalan keluar
“aku lapar..,” katanya pada bawahannya di
depan..,”adakah yang bisa membantuku membelikan makanan?perutku sakit”
“siap, kapten.. Han young nanti akan
membantu,” kata bawahannya
Bawahannya berbisik pada rekan
kerjanya,”kapten shin seperti wanita hamil..padahal kemarin kemarin dia tidak
pernah loh..lapar jam segini,”
“mungkin kali..dengan letnan Kim,” balas
temannya lagi sambil cekikikan
“ada apa kalian?,”tiba tiba Minhyo
dibelakang mereka
“siap.. gak ada apa apa, kapten,” mereka
tengsin
“lagi bertugas menggosip.. bisa kuhukum
kalian,” balas Minhyo.. lalu dia masuk ruangan lagi
“aduh..gak bisa minum kopi, teh, bir..
mampus kepala ku pusing,” dia terus memegang kepala nya.. kepusingan dan mual..
Lantas dia membalas sms Minho,”apa aku
boleh makan obat sakit kepala?”
Minho membalas sms nya,”sebentar..aku bilang temanku yang dokter
dulu”
Tak berapa lama,”tidak usah, sayang..kamu
pergi saja beli susu..lalu kamu pulang ijin..atau..mau aku antar ke dokter?”
Minhyo menjawab,”tidak usah, terima kasih”
Minho membalas,”masih tidak suka aku
perduli padamu?shin minhyo menyebalkan ya,” diiringi dengan icon senyum
Minhyo tidak membalas sms Minho, hanya
mengomel dalam hatinya,”menyebalkan bayi nya Minho”
Dia benar benar pusing.. sampai akhirnya
tiba tiba tertidur di depan meja.. atasannya membangunkannya
“kapten shin..ada apa dengan mu?,” tanya
atasannya
Minhyo bangun ,”siap..mohon maaf, aku
ketiduan”
“kamu sakit, kapten?,” tanya atasannya
“siap..yah..agak sedikit pusing,” jawabnya
“pulanglah...wajahmu pucat sekali,”
“tapi..saya bisa tahan sampai sore,”Minhyo
berkeras hati..
“tidak perlu memaksa kalau sakit,
kapten..tampaknya sakit mu berbeda..aku hampir tidak pernah menemukan kamu
tidak tahan sakit,”
Minhyo menolak untuk pulang..dia berusaha
mengerjakan tugas hukumannya dengan baik walau atasannya memberikannya
keringanan..
“brengsek.. aku benar benar gak bisa fokus
kerja.. berantakan hari ini,” keluhnya..dia mengetik tapi kepalanya
berkunang-kunang..dia benar benar memaksa untuk kerja..
Minho sibuk sekali hari itu.. dia
membentak bentak manager hotelnya karena kurang bisa berfikir untuk promosi
hotel bulan ini.. padahal akan ada banyak event penting di kota..
“sekali lagi tidak bisa tahu event apa
yang akan berlangsung..aku pecat kamu dan bawahan bawahan mu,” kecam Minho pada
managernya.. managernya ketakutan..
Selesai dia mengomel di meeting, dia lalu
keluar makan siang..
“annyeong haseyo, imja sayang..sudah
makan?,” katanya menelepon Minhyo
Minhyo hanya jawab singkat,”sudah”
“masih sakit kepala?,” tanya Minho lagi
“masih..sedikit,” Minhyo benar benar jawab
datar
“haaahh..kamu benar benar menyebalkan
deh..shin minhyo..aku berusaha memperhatikan mu dan anak kita..kamu cuek
aja..seperti aku tidak ada.. ,” balas Minho
“aku antar makanan ke sana ya?,” lanjutnya
lagi
“tidak usah,”balas Minhyo,”aku sudah makan”
“ya..baiklah..tapi nanti sore kamu mau
makan apa?,” tanya Minho
“gak usah..aku masak sendiri,” Minhyo
langsung menutup teleponnya
Minho kaget teleponnya ditutup,”eh? Shin
minhyo asli menyebalkan”, katanya..lalu dia lanjut makan..
Ternyata, sebelum dia ke hotelnya yang
satu lagi.. dia pergi ke toko perhiasan.. dia membeli satu set perhiasan
kalung, cincin dan anting untuk Minhyo
“yang ini bagus...mata berliannya
kecil..sederhana..Minhyo suka warna krim lembut”, katanya dalam hati.. dia
mampir ternyata ke toko jewelry..
Dia bersiul siul keluar toko, dia berfikir
kalau perhiasan ini nanti akan bisa mengikat perasaan Minhyo padanya..
Setelah dia puas meeting di hotel nya yang
satu lagi...dia kembali ke pusat perbelanjaan..pergi membeli makanan untuk sore
dan malam..lalu dia meluncur ke apartment Minhyo...
Minhyo membuka pintu depan dengan wajah
agak pucat..
“kamu beneran sakit ya,sayang?ke dokter
saja yuk,” kata Minho masih di depan pintu dan memegang pipinya minhyo
“gak usah,”Minhyo balik badan,langsung ke kamar..dia
berbaring..
Minho menghampiri,”padahal baru hari ke
empat ya..kok kamu sudah pusing pusing?apa anak ku terlalu aktif?,” Minho duduk
disamping tempat tidur..Minhyo langsung balik badan,memunggungi Minho..
“kalau di teori..ini belum bisa dilihat..masih
kecil sekali,” lanjut Minho..
“aku pusing...mau tidur,” balas
Minhyo..masih memunggungi..
Minho malah naik tempat tidur,”aku
temani,” lalu dia senyum
“gak usah,”Minhyo memunggunginya lagi
“hei..kalau aku lagi bicara, jangan
begitu..lihat wajahku dong,” Minho kesal dengan tingkah Minhyo
“aku pusing, capek,” balas Minhyo enteng
“ke dokter saja,” Minho lalu duduk dan
menarik tangannya
“aku tidak mau,”balas minhyo, berusaha
menghindari minho..
“kamu benar benar keterlaluan, shin min
hyo!,” Minho marah,”kalau kamu gak suka aku perhatikan kamu...mana nomor
rekeningmu?biar setiap bulan aku kirim uang untuk keperluan anak ku..dan aku
gak akan kesini lagi!”
Minhyo bangun, lalu duduk,”kamu pikir aku
ini mesin bikin anak dari kamu..kamu benar benar cowok gak bertanggung jawab,”
tangannya langsung ingin memukul minho
“nih..nih..pukul wajahku..,” Minho malah
memberikan wajahnya siap untuk dipukul Minhyo
“dasar cowok brengsek..menyebalkan,”
Minhyo tidur lagi
Minho naik lagi ke tempat tidur,
mendekapnya,”jangan jangan memang anak ku aktif sekali ya?jadi buat kepala mu
pusing..hari ini, kamu gak minum bir kan?,”
“gak..semua bir ku sudah kamu buang,”
jawab Minhyo ketus..tetap saja dia memunggungi Minho..
“ya sudah..aku akan telepon temanku yang
dokter..tanya ini itu soal kamu,”
“terserah,” jawab Minhyo..
Minho lalu keluar kamar dan sibuk tanya
ini itu
“kemungkinan memang isterimu mengidam,”
jawab temannya
“hieeeh?bukannya itu biasanya jatuhnya
dibulan ke dua?ini baru mau lima hari kok sudah begitu,” jawab Minho,”yang lalu
gak begitu,” Minho menyamakan kondisi tubuh Minhyo dengan Chan chan..
“ah..kalau fluktuasi hormonnya cepat..ya
bisa aja..kejadiannya jarang sekali..ajak saja dia mau makan apa sore ini,”
balas temannya
“belum bisa dilihat di USG kan?,”tanya
Minho lagi
“ya..belum..baru setitik, kecuali USG four
dimension,” balas temannya
“ya..aku cari yang 4 dimension hari ini,”
jawab Minho,”trims, pal,”
Minho masuk kamar lagi..dillihatnya,
Minhyo masih belum bisa tidur, tapi buru buru ketika dia melihat wajah
Minho..langsung membalikkan tubuhnya lagi, memunggungi Minho..
“imja..kamu mau makan apa?,” tanya Minho
baik baik di pinggir tempat tidur
Minhyo diam saja...
“aku tahu..kamu gak tidur kok,” lanjut
Minho lagi
Minhyo masih diam...
“pokoknya aku mau jawabannya..mau sampai
pagi juga disini gak apa,”Minho bersikeras Minhyo tidak cuek padanya..
Mereka diam diam-an..tapi Minho berusaha
sabar..
Sampai akhirnya..minhyo baru bicara,”aku
mau ice cream yang kemarin”, tapi
masih memunggungi Minho..
Minho senang, pupil matanya langsung
berubah besar,”yuk..kita pergi ke tempat kemarin..aku belikan!,” dia
bersemangat lagi
“habis itu kita ke dokter..,” lanjutnya
lagi
Minhyo masih memunggungi dia,”aku gak mau
ke dokter..aku Cuma mau ice cream yang kemarin”
“yaaa...baiklah, shin minhyo..kita keluar,
makan ice cream yang kemarin,” Minho pelan pelan menarik badannya,”ayo bangun”
Minhyo bangun, duduk..lalu Minho pelan
pelan mencium dia mesra sekali..tapi..
“plak!,” malah digampar Minhyo
“aku gak suka..,” Minhyo langsung berdiri,
santai dan memakai sweater cardigan nya..
Minho malah senyum senyum digampar,”nanti
juga pasti suka sama ciuman ku..chan chan saja suka banget”
“aku bukan isterimu,” balas Minhyo
enteng..dia memakai kaus kaki..
“iya..sudah sudah..aku tahu..ayo ke toko
es krim,”Minho menarik dan memegang tangannya..tp Minhyo risih
“risih terus deh..kamu menyebalkan,” Minho
memencet hidung minhyo, lalu tertawa..
Sampai disana..Minhyo benar benar makan es
krim dengan santai dan enak...mood nya langsung stabil.. Minho Cuma bisa
memandang dia makan..
“kok..sukanya dengan es krim ya?kamu
ngidam kali, sayang,” kata Minho senang..
“aku gak tahu,” jawab Minhyo
santai...datar..masih makan es krim tanpa melihat wajah Minho sama sekali yang
ada di hadapannya..
Di depan mejanya, ada 3 jenis mangkuk
besar es krim..
“ini baru satu mangkuk loh..kamu pesan
tiga, sayang.. parah banget keinginanmu,” senyum Minho..
“biar,” jawab Minhyo datar.. satu mangkuk
habis.. lalu dia ambil mangkuk ke dua.. Minho Cuma memperhatikan saja..enggak
lagi komentar..
“es krimnya mencair..mestinya tadi gak
pesan sekaligus..memang masih enak?,” tanya Minho, membuka lagi pembicaraan..
Minhyo diam saja..
“iya sudah deh..silahkan semua
dimakan..imja sayang,” lanjut Minho lagi..gagal pedekate sama Minhyo sore itu..
“tetap enak,” jawab Minhyo..di mangkuk ke
tiga..
“aneh,”Minho garuk garuk kepalanya..
Lalu mangkuk terakhir..es nya sudah
mencair..walau masih dingin..tetap dia makan juga..
“sudah..terima kasih atas makanannya,
Tuhan,” kata Minhyo..dia memegang megang perutnya..
Minho senyum,”masih mau lagi?,”
Minhyo menggeleng,”aku mau soursop (sirsak-red),”
“hah?dimana cari buah itu?,” Minho kaget
“aduh..ini kan belum seminggu ya?kok dia
aneh begini sih..ngidamnya,” Minho bingung..
“mau aku carikan sekarang atau besok?,”
tanya Minho
Mata Minhyo melotot,”tahun depan,” lalu
dia berdiri, meninggalkan Minho begitu saja, keluar toko es krim..
Minho buru buru membayar, lalu mengikuti
dia jalan keluar melihat lihat toko yang lain..
“eh,tunggu..enak aja jalan sendirian,”
Minho berhasil menangkap tangannya..
“ya deh..aku cari..,” katanya lagi, singkat
“bagus begitu..,” balas Minhyo enteng..dia
tetap jalan..lihat lihat baju dan barang barang lainnya..cuek..seperti Minho
tidak ada disampingnya..
Minho lalu berbicara pada informasi..apa
disekitar toko dan mall ini ada yang menjual buah buahan tropis?”
Petugas informasi itu bilang ada, dia buru
buru menarik tangan Minhyo dan pergi ke toko yang disebut..
Sampai ditoko.. tak terasa, Minhyo malah
bengong dan dia mengelap mulutnya.. ternyata dia melihat disana banyak buah
buaha tropis dan yang susah dia temui..
“carikan aku soursop,” katanya memerintah Minho
“ya, sayang..aku carikan..,” balas Minho..
Minhyo duduk saja khusus ditempat duduk
untuk wanita hamil dan lansia..
Tak berapa lama, Minho menghampiri,
membawa sirsak yang cukup besar,”ini..cukup tidak?”
Minhyo mengangguk,”lalu aku mau fruit dragon,” katanya lagi
“eh..buah apa itu?,” Minho heran
“carikan saja..yang besar,” balas Minhyo
Minho garuk garuk kepala,”ya..ya...tunggu
disini”
Dia kembali lagi dengan membawa fruit dragon,”ini..benar kan?”
Minhyo mengangguk,lalu tiba tiba, dia
bicara lagi,”grapefruit”
Minho kesal,”kenapa tidak dari tadi sih..
shin minhyo? Satu satu..”
Minhyo jawab datar,”aku mau itu juga”
Dia seperti ngerjain Minho..padahal buah
itu baru terpikir di kepalanya..akhirnya Minho mencari buah yang dimaksud dan
kembali dengan 1 kilogram grapefruit
“ini..masih ada?,” katanya setengah
kesal..
“cukup,” balas Minhyo, lalu dia berdiri
dan pergi ke kasir sendirian
“seperti tidak ada pacar saja, jalan
sendiri terus daritadi, shin minhyo,” Minho menarik tangannya lagi dan
menggenggam tangannya di depan banyak orang..
“nanti carikan aku susu cair,” katanya
pada Minho, lagi..dengan ekspresi datar..
“lalu..kamu mau apa dengan buah buah itu?,”
kata Minho di depan minhyo, mereka duduk di kursi makan..
Minhyo diam saja..dia benar benar memakan
buah sirsak yang berukuran sedang..
Minho sedikit mencicipi,”ih..asam begini..
heran deh..kamu makan tanpa gula”
Minhyo tidak menanggapi Minho..dia asik
saja makan tanpa mau diganggu..
“Shin Minhyo!,” Minho manyun..
“ya?,” Minhyo jawab singkat
“gak jadi deh..kamu makan aja sana semua
buahnya,” dia lalu berdiri dan ke sofa..menyalakan tv..
“aneh sekali ngidamnya pacarku..,” Minho
garuk garuk kepalanya..memandang Minhyo dari ruang tamu.. Minhyo makan buah
banyak sekali sampai dia kekenyangan sendiri..
Lalu masuk kamar..dia berbaring lagi..
Minho ikutan masuk tak berapa lama..dia
lupa, harus memberikan satu set perhiasan padanya..lalu dia mengambil dari
lemari buku yang sedari tadi dia taruh disitu..
“sudah kenyang ya?banyak sekali makan
mu..,” Minho ikutan berbaring di sampingnya, mendekap dia..
Minhyo santai..tidak menanggapi, matanya
dipejamkan..
“eeeehhh...shin min hyo..aku tahu kamu
belum tidur..,” lanjut Minho
“kepala ku pusing,Minho..rasanya mau
muntah terus,” keluh Minhyo
“bangun sebentar..aku punya sesuatu,”
Minho iseng membuka matanya Minhyo
“apa?,” kata Minhyo datar
“chu,”Minho mencium pipi Minhyo,”makanya
bangun sebentar”
Minhyo bangun dengan perut kekenyangan..
“ini..,”Minho membuka kotak perhiasan,
lalu dia memakaikan Minhyo cincin berlian yang bagus...
“gak usah,” jawab Minhyo enteng
“kamu keterlaluan deh! Aku kan sayang
kamu...jadi suka suka dong..aku mau kasih apa,” Minho kesal
“kan bisa kasih isterimu,” balas Minhyo
enteng, dia berbaring lagi,”kepala ku sakit, perutku aneh..mual, ingin
muntah..tapi tidak bisa....gak usah mengajak ku perang..aku sedang gak bisa
berantem”
“yang mau ngajak kamu berantem itu siapa,
Imja sayang? Kamu sendiri kok yang dari kemarin kemarin risih dengan ku..lalu
gampar lah..pukul lah..eh, isteriku punya juga perhiasan yang kuberikan..jadi
gak ada salahnya aku belikan kamu juga,” balas Minho masih duduk.. sementara
dia lihat Minhyo sudah berbaring
“kamu besok gak usah kerja deh.. berhenti
kerja saja,” lanjut Minho lagi..dia mengelus rambut Minhyo yang sebahu
“enak saja bicara,” balas Minhyo datar
“hueee,” dia mual mual
“hadeeehhhh... besok gak usah kerja, shin
min hyo!,” Minho membentak
“bukan urusan mu, Lee Minho!”, Minhyo balik
membentak
“keras kepala..baru beberapa hari saja
respon anak ku sudah seperti itu pada badan mu..apalagi nanti kalau sudah
berminggu minggu.. kamu bisa pingsan,” balas Minho
“bagus pingsan,” balas Minhyo datar,
sambil memunggungi Minho
Minho tiba tiba membalikkan badan Minhyo
yang memunggunginya, lalu memegang kedua tangannya Minhyo erat ke atas dan
menciumnya lama..
“ummmm........chu,” sampai Minhyo
gelagapan
“Lee Minho.. lepas!,” dia teriak..
“kamu harus diperlakukan begitu biar cinta
aku, shin minhyo,” lalu dia santai turun dari tempat tidur..
“ergh... cowok brengsek!,” Minhyo memaki
maki..Minho santai keluar dari kamar tidur..
“pokoknya perhiasan dariku gak boleh
dibuang.. cincinnya harus selalu dipakai.. kalau perlu..tunjukkan pada Kim Jin
Hyu kalau kamu ketemu dia,” katanya di depan ruang tamu
“kamu dan dia sama brengseknya!,” Minhyo
masih memaki maki Minho..
“lebih brengsek Kim Jin Hyu yang begitu
saja membuang kamu!.. kalau aku? Aku gak akan membuang kamu, Shin Minhyo,”
teriak Minho dari ruang tamu
“kalian sama brengseknya!,” Minhyo masih
memaki..
Minho balik lagi, masuk ke kamar
tidur,”mau aku perlakukan seperti yang tadi?,” sambil senyum licik pada Minhyo
Minhyo langsung berbalik badan..diam
saja..
“hehehehe... takut kan?,” Minho
cengengesan lalu ke ruang tamu lagi
“suamiku..sedang dimana?,” chan chan
menelepon Minho
“aaah..sedang dirumah teman.. sepertinya
aku tidak pulang malam ini.. maaf ya, sayang.. teman butuh bantuan ku,” jawab
Minho, berbohong lagi
“kenapa? Ada apa dengan temanmu?,” tanya chan
chan lagi
“dia kesulitan mengatur cash flow keuangan usahanya yang masih
baru, sayang.. maaf ya?,” balas Minho
“ah..baiklah.. hati hati sayang.. i love
you,” balas chan chan, lalu menutup teleponnya
“nyebelin..cari cari aku terus,” kata
Minho sambil manyun..
Malam semakin larut.. Minho kembali ke
kamar tidur Minhyo..
“jangan terlalu benci aku dong, shin
minhyo.. aku menderita kalau diperlakukan begitu,” katanya sambil mengelus elus
rambut minhyo yang sedang tidur..
Minhyo yang merasa dibicarakan, bangun,”bukan
urusan mu, Lee Minho,” lalu dia kembali memunggungi Minho..
“begitu deh.. kamu ini keras kepala..,”
balas Minho
“ah..sudah deh.. lama lama aku bisa paksa
kamu,” lanjutnya lagi
“paksa saja kalau bisa.. sudah..jangan
ngobrol banyak banyak.. perut ku mual,” balas Minhyo, dia mencoba tidur lagi
“rasakan, hehehe,” Minho malah meledek
nya..
Malam itu..Minho tidak pulang.. begitu
juga dengan hari berikutnya...
Ibunya benar benar sangat marah, dia
berkali kali telepon anaknya, tetapi sama selakali tidak digubris oleh Minho..
dia malah asik sekali menghabiskan hari-hari dengan Minhyo karena dia terlalu
senang dengan kehamilan Minhyo..walaupun sebenarnya, dalam dunia kedokteran..
masih masuk dalam kehamilan yang gamang (ragu-ragu)...
“kenapa kamu benar benar berubah sekali,
Minho?? Eomma tidak sangka,” kata Ibunya ketika telepon nya tidak diangkat
angkat oleh Minho
Sementara, hari itu..Minhyo ijin pada
atasan karena dia benar benar lemas.. Minho sudah khawatir dan seperti hari
kemarin..mengajaknya ke dokter, tetapi dia masih ngotot menolak dan tidak mau..
Minho masih mencoba mengalah supaya bisa
dapat hati Minhyo.. dia di apartment Minhyo mencoba membantu pekerjaan dalam
rumah seperti biasa..menyiapkan makanan dan minuman untuk Minhyo yang mulai
pusing pusing dan gejala mood nya tidak stabil..
Kerjanya Minhyo pagi siang sore mual mual
terus..tetapi dia berusaha untuk tetap makan..dan sore hari itu juga, dia malah
minta es krim rasa yang sama dengan Minho..
Mereka makan es krim lagi sore itu.. dan
sekaligus Minho berbelanja baju untuk disimpan di apartment Minhyo..
Selama makan es krim..Minhyo benar benar
senang dan mualnya malah berkurang..
Minho selalu memperhatikan dengan senang
hati..
“aku senang kalau lihat kamu senang sekali
makan es krimnya..kamu bahagia kan, imja?,” dia melihat wajah Minhyo dari dekat
Minhyo datar menjawab,”aku butuh makan es
krim”
Minho menghela nafas,”ya sudah..aku gak
tanya yang aneh aneh lagi padamu”
“habis ini..kalau kamu masih kuat..aku
ajak jalan jalan ..aku mau cari baju untuk ditaruh di apartmenmu..jadi..tidak
pulang berhari hari pun..aman..”, tambahnya
“terserah kamu,” balas Minhyo
Minho mencubit pipi Minhyo,”aku gemas
dengan mu..kamu selalu cuek denganku”, lalu dia tertawa..
“sakit, tau,” jawab Minhyo datar..
“iya deeeeeeeeeeehhhhh...aku gak akan
cubit lagi pipi shin minhyo,” balas Minho..dia Cuma sibuk saja melihat Minhyo
yang makan es krim sampai 3 mangkuk lagi..
“sayang..aku dah siapkan nama loh..buat
anak kita,” kata Minho lagi
“hah?baru kurang dari seminggu sudah
sampai berfikir seperti itu?kamu gila,” Minhyo kaget
“memang kenapa sih?tapi aku heran..kenapa
aku yang yakin kamu benar benar hamil? Kamu sendiri yang punya badan..biasa
saja,” balas Minho..dia meniup niup poninya sehingga beberapa helai poni nya
terkesan terbang ditiup angin..
“mana aku tahu,” balas Minhyo singkat
“mana aku tahu,” balas Minhyo singkat
“kamu jangan begitu dong..shin min
hyo..aku kan suka kamu banget,”
“kamu kan suka aku karena kamu pikir..aku
hamil anakmu,” balas Minhyo datar..ekspresinya sama sekali tidak berubah,
senang tidak.. sedih juga tidak..
“kan kemarin aku bilang..hamil atau tidak
hamil, aku tetap cinta kamu,” senyum Minho, menatap langsung wajah Minhyo
Minhyo benar benar cuek..
“eh..shin minhyo..lihat aku,” katanya lagi
Minhyo menaikkan wajahnya..
Minho menengok kanan kiri..dia malah
sengaja mencium bibir Minhyo pada saat orang sedang ramai masing masing duduk
makan es krim di tempatnya..
“mmmmmmm,” suara mulut Minho
Orang orang disekeliling dekat meja nya
langsung terbelalak lihat Minho yang berani..
Minhyo benar benar geram..dia hanya bisa
mengepal tangannya saja..
“whoaaa..cowok itu berani sekali,” kata
cewek yang duduk di seberang meja mereka
Minho yang mendengar Cuma menoleh lalu
senyum sama cewek itu
“maaf ya.. pacarku judes banget...makanya
dia perlu yang romantis romantis,” kata Minho pada cewek itu..
“berani sekali..cowok ku saja gak bisa
seperti kamu loh,”balas cewek itu
Minho senyum pede,”coba dong..kalian nanti
bisa awet loh,”
“tuh kan..manis banget kalau malu begitu
shin minhyo,” kata Minho santai
“brengsek kamu, Lee Minho,” gerutu Minhyo,
dia menunduk saja.. pura pura makan es krim nya..padahal aslinya geram sekali..
“lebih enak rasa nya daripada makan es
krim,” Minho mengatakan itu dengan mengerling mata pada Minhyo
“ergh!,” Minhyo kesal..tapi Minho malah
senyum licik..
“tidak boleh begitu dong..sama pacar kok
malah benci,” tambahnya
“Lee Minho menyebalkan, brengsek,” gerutu
Minhyo lagi
“Imja Minhyo cerewet, tukang mengomel,
jagoan...tapi aku suka,” balas Minho
Dipojokan toko es krim itu..ada sepasang
cowok dan cewek yang juga sedang menikmati es krimnya masing masing..
“hey..kok itu seperti wajah boss mu sih??
Tuan Lee bukan??,” bisik sang cewek
Cowoknya melihat dari kejauhan,”ah..masak
sih?? “ dia menyipitkan matanya, lalu,”eh..kok mirip ya?? Persis banget,”
“boss mu itu..tuan Lee masih muda, ganteng
dan tinggi banget bukan??lihat deh..mirip banget loh, tingginya terlihat paling
menonjol disini” kata si cewek
“apa..jangan jangan dia selingkuh?
Isterinya bukan yang itu kan?,”bisik si cewek lagi
“iya..isterinya wajahnya bukan seperti
wanita itu,” bisik yang cowok
“ah..sudah deh..gak usah urusan..mau dia
selingkuh atau gak.bukan urusanku,”lanjut si cowok lagi
“Lee Minho.. kamu benar benar sama sekali
tidak menghargai Eomma.. telepon tidak diangkat!,” Ibunya geram
“mungkin suamiku sibuk, eomma?,” tanya
chan chan
“sesibuk apapun..Minho dulu tidak begini..
Eomma curiga.dia punya wanita simpanan,” ibunya masih geram
“jangan, eomma.. aku sedih kalau itu
terjadi,” balas chan chan..
Esok paginya, Minho bangun duluan dan mencoba
memasak makanan sederhana yang dia bisa..
Ketika asik memasak.. dia melihat Minhyo
buru buru keluar dari kamar tidur dan ke wastafel.. muntah muntah..
Minho buru buru juga ke wastafel..dia
mengelus elus punggung Minhyo
“sudah deh..gak usah kerja, sayang..,”
katanya sambil mengelus Minhyo
“bukan urusanmu, Lee Minho,” balas Minhyo,
kesal..mulutnya jadi asam karena muntah..
“padahal ini baru seminggu, tapi kok sudah
aneh begini ya?,” tanya Minho dalam hatinya
“ke dokter aja yuk, sayang,” bujuk Minho
“gak usah... hueeek,” Minhyo muntah lagi..dia
hampir setengah pingsan di depan wastafel.. Minho mengangkatnya ke kamar lagi
“ah..mabok berat.. paraaah,” keluh
Minho..dia mengipas ngipas wajah Minhyo..
“ke dokter ya, sayang,” Minho masih
mencoba membujuk nya
“aku bilang, gak usah.. ngajak berantem
ya?,” balas Minhyo ketus
“tuh kan.. kamu tuh judes banget.. kalau
sudah begini..aku juga yang repot,” balas Minho
Minhyo bangun, lalu membentak Minho,”kalau
merasa repot.. pergi saja sana, Lee Minho! Aku gak butuh kamu!”
“maaf deh..aku kan Cuma ingin kamu pergi
ke dokter..biar gak seperti ini,” balas Minho
“anak mu payah..menyusahkanku!,” Minhyo
lalu menutup dirinya dengan selimut
Minho berdiri, lalu bilang,”kalau mau
makan..aku sudah siapkan,”
“sana pergi..makan sendiri.. aku malas..
perut ku mual,” kata Minhyo, masih menutupi badan dan wajahnya dengan selimut
“galak sekali kapten shin minhyo,” kata
Minho enteng..lalu dia ke ruang makan.. makan sendirian
Di dalam kamar.. Minhyo menggerutu
sendiri,”uuuhhh.. bener bener nyebelin..aku
kesaaaaaaaaaaaaallllllllllllllllllll!!!”
Lalu dia muntah muntah lagi.. Minho masuk
kamar lagi..
“sudah..aku gak mau panjang cerita..ayo ke
dokter,” kata Minho kesal
Lalu dia nekad membopong Minhyo
“eh..apa apaan kamu Lee Minho? Aku gak mau
pergi sama kamu ke dokter! Turunkan aku, hei.. cowok brengsek.. Lee Minho
brengsek!,” Minhyo memaki maki Minho..
Minho membopongnya sampai ke lift.. Minhyo
teriak teriak,“eh..lepasin..turunkan aku!,”
Minho berbisik,”gak malu ya? Dilihat orang
dilift?? Rasakan”
Di dalam lift ada 3 orang yang juga turun
bersama, tapi mereka Cuma cekikikan melihat kejadian itu
“kalian pasangan baru ya?,” kata seorang
ibu yang di dalam lift
“ah..iya nyonya..isteri saya malas ke
dokter, dia sedang hamil....jadi saya paksa,” Minho cengengesan sambil masih
membopong Minhyo
“turunin..aku bisa jalan sendiri!
Brengsek!,” Minhyo masih memaki maki
“wah..sama suami gak boleh bilang
brengsek, anak ku,” kata ibu itu pada Minhyo
Minho tertawa,”yah..maklum saja deh,
nyonya..”
“iiihh..turunkan aku,” Minhyo masih sibuk
minta diturunkan
“gak..kamu gak akan mau ke dokter kalau
gak digendong, hehehehe”, balas Minho
Sang ibu yang tadi ngobrol dengan mereka
jadi tertawa tawa kecil,”kamu punya suami yang baik loh, anak ku,”katanya pada
Minhyo
“ih!,” Minhyo masih berontak.. minta
diturunkan..
Minho terus gendong dia sampai di tempat
parkiran, lalu baru diturunkan
“masuk,” katanya sambil cengar cengir..
Minhyo menolak
“ayo masuk.. nanti aku gendong lagi,”
balas Minho
Minhyo buru buru masuk.. mereka ke rumah
sakit.. sepanjang perjalanan, Minhyo cemberut saja.. sementara Minho malah
nyanyi nyanyi.. dia merasa menang bisa membawa Minhyo ke rumah sakit..
“perhitungannya kurang tepat, tuan Lee dan
Nona Shin,” kata dokter..,”seharusnya sudah masuk 2-3 minggu terhitung sebelum
hubungan alias masa subur”
“oh..yaa..maklum deh..kita kan bukan orang
kesehatan,dok..tapi gimana..dengan 4 dimesion bisa dilihat gak?,” pinta Minho
“bisa..tapi masih saangat kecil, bahkan
hanya setitik saja..sangat samar,” jawab dokter
Dokter meminta Minhyo berbaring lalu
dilakukan USG
“eh..beneran..kecil banget ya..dia
menempel,” kata Minho senang..padahal baru berupa setitik gumpalan darah,tapi
sudah sangat terlihat
“ini masih sangat kecil..berupa titik
darah..tetapi ini sudah terjadi,” kata dokter
“tapi..kenapa pacarku kok baru satu minggu
sudah mabuk?,”tanya Minho lagi
“karena sebenarnya waktu periode nya sudah
terlambat saat berhubungan, tuan Lee,” jawab dokter
“memang kamu kapan terakhir
periode,Minhyo?,”tanya Minho
“cerewet..selalu mau tahu tentang aku,”
jawab Minhyo ketus
“masa usia subur wanita sekitar 7-14 hari
setelah periode, tuan..jadi perhitungan kehamilan sebenarnya sekitar sudah
3minggu..walau tuan berhubungan sudah terasa seperti seminggu yang lalu,” jawab
dokter
“hormon HCG nya Nona Shin, hormon
pembentukan plasenta atau tali pusat bayi terlalu aktif bekerja, tuan
Lee..sehingga bayi nya langsung bisa berinteraksi dengan ibu walau bentuknya
masih seperti ini..kecil sekali..mungkin hanya sekitar 1mm loh”
“wah..benar benar hebat deh, Imja ku,”
puji Minho pada Minhyo
Minhyo cuek saja dipuji..
“tapi..aku sudah mabuk berat, dokter..,”
kata Minhyo
“nanti saya berikan anti mabuk dari
vitamin, Nona..jangan khawatir,” jawab dokter senyum
“aku harus kerja..aku polisi..kerjaku di
lapangan,” jawab Minhyo
“lebih baik Nona shin istirahat, tidak
merokok, minum alkohol, berhenti semua yang buruk buruk..bayi anda sudah akan
terbentuk, Nona..,” jawab dokter
“tuh kan..benar kataku...,” balas Minho
senang...
“aku heran..padahal sebelumnya aku tukang
mabuk dan kuat minum bir, dokter,” balas Minhyo
“kondisi rahim Nona shin kuat,” jawab
dokternya senyum,”ajaib dia bisa bertahan”
“anak ku pintar..dia kuat..,” Minho
bangga. Minhyo cuek..
“yang perlu diperhatikan adalah..berhati
hatinya akan pembentukan janin yang besar.. jadi, Nona shin mesti berhati hati
dengan tekanan darah yang takut mendadak naik,” kata dokter
“nah tuh..kamu suka marah marah dan
judes,”timpal Minho
“memusingkan,” jawab Minhyo
Dokter menulis tambahan resep vitamin dan
mineral buat Minhyo..lalu mereka pulang..
“aku tidak bekerja, aku minta maaf,” kata
Minhyo telepon kepada atasannya,”aku sakit”
Minho malah senang senang saja..dia
melihat lihat hasil USG nya walau masih setitik
“hebat! Anak Appa (ayah-korea) memang
hebat!,” katanya kesenangan..
Minhyo tidur lagi.. dia benar benar tidak
tahan dengan bayi nya Minho..
“padahal bayi ku masih setitik loh..dia
hebat,” Minho benar benar kesenengan..dia mengguncang Minhyo yang lelah
“diam,Minho..,” kata Minhyo lemas, dia
terus berbaring dan memegang perutnya karena mual..
“kamu benar benar sakit ya? Makan dulu
ya..sebentar saja,” Minho mendadak sangat perhatian, lalu dia kembali dengan
membawa makanan yang tadi dimasaknya dan juga susu khusus ibu hamil
“aku lemas, Minho..aku butuh tidur,” kata
Minhyo
“makan dulu walau sedikit, Imja sayang,”
Minho menyuapi Minhyo pelan pelan
“aku tidak bisa makan..,” keluh Minhyo
Minho menyuapi Minhyo sabar dan pelan
pelan.. akhirnya Minhyo mencoba makan pelan pelan ..
“sudah..perutku sudah kenyang,” kata
Minhyo, lalu dia tiduran lagi
Minho lalu terus saja mengelus elus
kepalanya Minhyo
“aku benar benar pusing, mual.. sakit,”
Minhyo pucat sekali..
“ya sudah..aku temani kamu satu hari
ini..,” jawab Minho..dia mengelus elus kepalanya Minhyo
“anak kita nakal ya?padahal baru
setitik,hehehe,” dia memanjakan Minhyo
“aku pusing,” keluh Minhyo
Minho mengusap usap kepala Minhyo,”sabar
ya..aku sangat cinta pada mu dan anak kita,”
“kepalaku pusing sekali, Minho..,” Minhyo
akhirnya malah memeluk Minho
Minho merasa..Minhyo sudah mulai menerima
dirinya dengan Minhyo yang mendadak memeluknya
Minho membalas pelukan Minhyo dengan
lembut, lalu dia membaringkan Minhyo..
“istirahat ya, Imja sayang..aku berterima
kasih kamu mau jaga anak ku,” senyum Minho,”aku disini saja..temani Imja”
“maaf kan aku karena aku kasar padamu
akhir akhir ini, Minho,” kata Minhyo dengan suara lemah
“aku maafkan Imja.., aku mengerti kenapa
imja kesal, marah, kecewa,” senyum Minho..
Minhyo akhirnya tidur dengan memegang
tangan Minho..
Minho terus duduk disamping Minhyo dan
mengusap usap kepalanya Minhyo tanpa henti..walau Minhyo sudah tidur..
Sementara, ibunya telepon berkali
kali..tapi sama sekali dia tidak mengangkatnya.. dia lebih memilih menemani
Minhyo yang sedang mulai mabuk..
“Lee Minho..kamu sudah mulai main main
dengan ibumu sendiri,” kata ibunya, geram..