Ketika sore tiba, ayahnya Chie dan dua kakaknya datang menjenguk, Minho lalu ikut masuk ke dalam ruangan chie..
“chichiue membawakan buku ini,” kata ayahnya senyum pada chie
“arigatou, chichiue,” balas chie senyum
“bagaimana kondisi mu?,” kata kakak nya yang paling besar
“aku sehat,”balas chie singkat
Minho senyum pada chie..,”kalau besok chie chan sehat.. dia akan segera pulang, akan kami kabari segera,”
“menyusahkan,”kata kakaknya yang lain, bergumam hampir berbisik
Minho menangkap suara itu, tapi dia berusaha diam saja dan ramah
“ini terjadi karena chie chan sebenarnya rentan mengalami depresi.. sehingga yang diperlukan adalah dukungan keluarga dan juga medikasi bertahap,” balas Minho
“jika hanya dari sisi medikasi, tapi dari sisi psikologi tidak terselesaikan, hasilnya juga kurang menggembirakan, begitu juga sebaliknya” lanjutnya
Kakaknya yang satu lagi ramah dan senyum pada Minho,”apa..menurut dokter Lee...kapan adik ku bisa sembuh??”
“luka fisik mudah sekali sembuh.. tapi ini,” Minho menunjuk pada kepala dan jantungnya,”maksud saya.. pikiran dan hati, seseorang tidak bisa begitu saja cepat dipulihkan,”
“apakah..adik ku bisa normal seperti perempuan yang lain?,” tanya kakaknya lagi
“aku tidak pernah menganggap chie chan sebagai yang tidak normal.. tetapi dia memang membutuhkan perhatian khusus lebih dari biasanya,” balas Minho
“dokter Lee ini teman chie chan,” kata ayahnya
“oh..pacar,” balas kakaknya yang judes
“Minho kun teman ku,” kata chie berbicara diantara mereka. Minho membalas dengan senyum
“ore wa chie chan no tomo jya ne, koibito da (aku bukan teman chie, tapi pacar chie),” balas Minho pada chie
Chie senyum,”Minho kun juga baik,” sepertinya dia kurang menangkap apa maksud Minho..malah berbicara topik yang lain.. tapi tetap dibalas senyum oleh Minho..
“sebaiknya kita serahkan saja pada dokter Lee untuk membantu anak saya,” Nakamura kenji menunduk hormat pada Minho
“hal ini .. sebenarnya keluarga lah yang lebih berhak melakukannya,” Minho membalas tundukan hormat Nakamura Kenji
“kami sudah hampir putus asa,” jawab kakaknya yang judes
“semua orang memiliki hak yang sama untuk dilahirkan, untuk saling membesarkan dan juga untuk tumbuh bersama,” balas Minho dengan senyum
Sepertinya kakak kakak nya chie merasa terhina dengan balasan Minho soal pernyataan kakaknya yang judes itu..
“diluar lingkup saya sebagai dokter..saya akan mencoba membantu dengan menjadi temannya yang baik..di dalam lingkup kedokteran, medikasi dan terapi saya tetap serahkan kepada Dokter Jerry.. karena bagaimanapun, dokter Takizawa yang merekomendasikannya,” balas Minho lagi
“kami sudah bosan dengan perubahannya yang tidak banyak,” kata kakaknya
“Aya-kun,” kata kakaknya yang satu lagi..
“maafkan kata kata dari Aya-kun,” lanjutnya
Minho lagi lagi balas dengan senyum,”saya mengerti”
“ah..sudahlah.. lebih baik kita bicarakan soal ini dirumah, bukan disini,” kata Nakamura kenji dengan intonasi naik
“baik, chichiue,”
“saya akan segera kabari tuan Nakamura jika besok chie memang sudah bisa keluar dari sini.. ,” kata Minho
“apa..anakku harus masuk lagi ke dalam kelas terapi??,” tanya Nakamura
Minho mengangguk,”sebaiknya begitu..biarkan chie bergabung dan saling mendukung dengan rekan rekannya yang lain,”
Kakaknya sibuk memegang dahinya, pusing,”chichieue kenapa tidak taruh dia saja dikomunitas sih??,”
Mendengar kata kata kakaknya chie seperti itu, Minho merasa tersinggung,”jika tidak keberatan, lebih baik chie tinggal bersama saya”
Nakamura kenji kaget dengan pernyataan Minho, tapi kemudian, dia berdiplomasi dengannya,”tidak usah sampai seperti itu, dokter Lee..kakak chie hanya bercanda”
Chie bingung dengan percakapan mereka, lalu dia mencoba nimbrung, tapi dengan pembicaraan yang berbeda lagi,”Minho kun sudah tinggal bersama ku”
Kakaknya, Misako yang lembut, kaget dengan pernyataan chie,”apa katamu??”
Minho menunduk hormat,”maafkan saya..kami sudah tinggal bersama lebih dari dua minggu,”
“pantas saja,” jawab kakaknya-Aya- yang judes
“dan..menurut saya..dengan kondisi chie chan yang seperti itu..apakah pantas tinggal sendirian?? Walau diberikan apartment dengan fasilitas mewah sekalipun, hati dan jiwa tidak bisa dibayar dengan fasilitas,” jawab Minho
“sepertinya kamu orang yang berani sekali, Dokter Lee,” kata Aya menanggapi tegasnya Minho
“seharusnya, kitalah yang bersalah, bukan menyalahkan dokter Lee,” kata Nakamura Kenji
“ah..baiklah.. kita semua salah, itu karena dia seorang dokter,” balas Aya lagi
“tidak seperti itu, Nakamura san,” kata Minho kepada aya
“orang orang dengan spektrum tertentu kita melabeli mereka dengan kebutuhan khusus, artinya bahwa perhatian kita kepada mereka baiknya berlebih.. karena itulah yang mereka butuhkan,” jawab Minho
Misako ramah berkata pada Minho,”kami minta tolong dibantu, dokter Lee.. kami akan sangat berterima kasih jika dokter memberikan segala terapi kepada adik kami yang paling kecil.. mungkin ini kesalahan kami dari awal, memberikan dia bukan dibawah pengasuhan kami, tapi di bawah ibu asuhnya, kami bersalah.. jika memang terkesan kami menimpakan masalah dan solusi kepada dokter Lee.. kami minta maaf,” Misako menunduk hormat pada Minho
Chie bingung,”kalian..membicarakan apa??apa kalian tidak suka aku bersama Minho kun??”
“tidak,”jawab Ayahnya chie
Minho mendekati chie dan nekad menciumnya di depan ayah dan kedua kakak chie
“tidak, chie chan.. malah aku disuruh chichiue jaga chie chan,” katanya masih memandang wajah chie
Aya seperti makin tidak suka dengan tindakan berani Minho..
“sudahlah, Aya-kun..,” kata Misako, kakaknya..
“apa..sewaktu kecilnya chie chan suka sakit sakitan??,” tanya Minho
Nakamura kenji mengangguk,”ya.. badannya dulu lemah, lantas ketika berusia 2 tahun, mendadak dia malas berbicara,”
“i see.. jadi seperti itulah sebenarnya dimulai,” balas Minho
“chie chan katakan terima kasih pada ayah dan kakak kakak mu.. mereka mengijinkan kita tinggal bersama,” senyum Minho
“arigatou, chichiue, ane misako, ane aya,” kata chie datar
Misako mendekat pada chie dan mengusap rambutnya,”datanglah kapan kapan dengan dokter Lee ke rumah ku, ane kangen kamu, chie chan”
“maaf kalau kami membebani dokter Lee,” kata Misako lagi
Minho senyum,”tidak apa”
“kami permisi, dokter Lee... chie chan.. jangan nakal dengan dokter Lee ya?,” kata Misako dengan suaranya yang lembut
“chie tidak nakal dengan Minho kun,” balas chie, dia mencoba tersenyum pada Misako
“maafkan jika ada pertentangan diantara percakapan kita tadi,” kata Nakamura Kenji
Minho berdiri dan menunduk hormat pada Kenji,”tidak apa apa nakamura san..semua saya anggap biasa”, basa basi Minho..
Mereka ijin keluar duluan dari ruangan chie..
“Minho kun..baca,” Chie memberikan buku dari ayahnya kepada Minho
Minho membuka buku yang ternyata isinya tentang dongeng tradisional jepang..lalu dia membuka halaman pertama.. dia duduk disamping chie yang sudah bisa duduk pula..
“di jaman dahulu dimana manusia dan dewa bisa saling berbicara, ada seorang lelaki bernama momotaro.. dia seorang lelaki pemberani...,” Minho terus membaca dongeng untuknya sampai chie tertidur sendiri...
“kenapa urusan rumah sakit gratis kita nanti justru diserahkan kepada Minho kun, otto san?,” kata ibunya Minho
“Cuma Minho kun yang aku lihat dikeluarga ini punya jiwa pemimpin..lagipula..dia suka sekali dengan keramahan eksotis.. kamu kan tahu, kalau dia liburan ke tempat tempat yang penuh warna penduduk.. dia tidak terlalu suka hura hura, lebih ke arah humanis.. jadi, aku rasa wajar kalau dia aku percayakan? Lagipula badan dunia menginginkan seorang yang seperti itu,” kata suaminya
“lagipula, kalau kita berikan pada kakak kakaknya yang perempuan, rasanya kurang tepat... ,” lanjutnya lagi
“yah.. baiklah.. tetapi dia masih harus melanjutkan sampai lulus bulan depan.. pembimbingnya mengejar dia harus lulus bulan depan..,” balas ibunya
“bagus itu... aku senang, lebih cepat lebih baik,” jawab suaminya
“ada baiknya ottosan juga berhubungan dengannya.. menanyakan studi nya,”
“itu tugasmu sebagai ibu..tanggung jawab atas usaha anak anaknya,”
“baik,” jawab ibunya singkat,”dia juga bilang katanya dia sudah punya pacar.. sekalian saja dia mengundang pacarnya ke rumah kita untuk perbincangan selanjutnya jika memang dia merasa cocok”
“Minho kun bukan lelaki sembarangan soal pacaran..dia serius.. kamu santai saja,” balas ayahnya
“tapi segalanya harus segera diselesaikan, suamiku..jangan sampai dia menunda nunda waktu dan proyekmu akan gagal dimata semua kolega mu..dan lagi..aku ingin jika minho kun sudah cocok dengan pacarnya lebih baik mereka segera berumahtangga..supaya urusan kita juga cepat selesai,” kata isterinya
“aku usahakan membahas nanti begitu dia sudah selesai urusan dengan spesialisasinya.. jangan terlalu terburu buru juga memaksakan anak,” balas ayahnya Minho,”bukannya dia itu orangnya berorientasi hasil??jadi, jangan terlalu khawatir dengan anak mu sendiri.”
Ibunya senyum dan menikmati secangkir teh..
Minho pulang dari RS.. dia hanya ke apartment sharing nya dengan Ken sebentar..
“ken kun..aku rasa, aku harus pergi lagi ke apartment chie chan,” katanya pada Ken
“semua tugas mu sudah selesai?,” tanya Ken
“masih banyak laporan tugas akhir yang tertunda.. kalau aku disini..akan lebih sering bolak balik.. jadi lebih baik disana.. urusan pembayaran, tetap aku berikan kok..,” balas Minho
“berarti..aku tinggal dengan pacarku dong?? Kamu akan pergi dengan semua barangmu atau?,”
“kemungkinan semua barangku akan ku bawa,”
“oh.. ya sudahlah.. kalau itu keputusanmu,”
“memang hal ini tidak dilarang orang tua nya chie chan??,”
Minho menggeleng,”sama sekali tidak..aku bertemu dengan ayahnya sudah dua kali”
“wah..hebat.. restu orangtua memang penting.. senakal nya apapun kita,” canda Ken
“aku tidak nakal..aku serius dengan chie chan,” balas Minho
“bagaimana kalau orangtua mu tahu..kalau maaf..chie cewek dengan kebutuhan khusus? Yah..kita tahu deh..adat dan budaya asia mengutamakan kehidupan anak cowok,” kata Ken lagi
“terfikir...tapi aku rasa.. nekat itu penting,” kata Minho..dia membereskan semua buku buku dan laporannya di rak kamarnya..
“uhmmm.. nekat sih bukan..Cuma, sedikit tidak masuk akal.. apa cinta itu benar benar buta ya??,” gumam Ken duduk di atas tempat tidur Minho
“kamu mau ngeledekin aku kan?,” kata Minho cuek sambil masih memasukkan buku ke kopernya
“intinya sih..begitu.. tapi.. kamu gak kelainan jiwa kan??,” Ken mendekat pada Minho
Minho memukul ken dengan lembaran laporan,”kamu pikir aku homo atau psycho apa!”
Ken tertawa,”hahahahahaha.. aku bingung! Kenapa bisa temanku suka dengan cewek berkebutuhan khusus... bagiku..sepertinya aneh”
“berarti...suami dokter Nakata juga aneh,” balas Minho
“aku hanya membayangkan penolakan dari orangtua mu suatu saat,”
“makanya, aku menunda bertemu dengan mereka..bilang saja aku belum lulus,”
“tapi... orangtua mu gak bakalan yakin deh..soalnya kamu pintar dan kamu cepat menyelesaikan sesuatu.. kuliah mu saja cepat..tapi sayangnya, kamu terlalu enjoy jadi dokter umum dan baru ambil spesialis sekarang sekarang ini, “
“spesialisasi itu menurutku tidak penting asalkan aku cerdas,” balas Minho enteng
“ah..sudahlah.. aku mau usahakan lulus dulu..,” lanjutnya lagi
“apa bisa?? Pasti kamu segera lulus, segera pula kamu harus bawa chie ke hadapan orangtua mu,”
“lagipula..dalam waktu dekat..chie chan akan pergi ke paris..tambah bingung lagi,” kata Minho, dia lalu duduk di atas tempat tidurnya sendiri..
“nah.. jadi gimana dong, dokter Minho??,” Ken ikutan duduk di sampingnya
“aku khawatir melepas dia..sepertinya dia belum bisa bertanggung jawab terhadap hidupnya..aku takut dia dicelakai orang jika keluar sana,” balas Minho
“selama dia pergi bolak balik kemanapun..apa dia pernah nyasar dan gak tahu arah??,”
“pernah..beberapa kali..tetapi dia masih bisa bertanya pada orang orang,”
“agak riskan juga,” Gumam Ken
“betul.. sepertinya aku mau mengatakan : “gak usah chie chan pergi kesana”..tetapi itu akan jadi prestasinya,”Minho bingung
Ken menepuk pundak Minho,”lepaskan aja dia..kalau dia masih punya perasaan..dia akan kembali pada mu kok..dia kan sudah mulai terikat emosinya pada mu”
“bukan dia yang akan gampang selingkuh kalau begini..tapi aku,” balas Minho
“cowok setia yang takut akan perselingkuhan,” canda Ken sambil tertawa
“melepaskan juga bukan hal yang gampang..dia bisa bunuh diri,”
“heeeeehhh...salahmuuuu.. Mr Koleris..berani main api dengan cewek berkebutuhan khusus,” Ken mengangkat tangannya sebahu.. tanda cuek tidak cuek
“aku gak main api kok..serius,”
“ya..ya..memang..maksudku: kamu nekat berhubungan,” balas Ken
“ya sudahlah..aku pamit, pacarmu boleh tinggal disini, mungkin kita Cuma ketemu di RS aja,”
“bye bye Minho kun.. have fun with your little girl,” Ken bercanda
Minho meluncur ke apartment chie..
Lalu dia masuk dan membereskan semuanya..berbagi rak buku dan baju bersama..
Dia pun duduk dan mengerjakan laporannya dengan serius..
“bip..bip,” jerry menelepon
“oi..Minho kun... besok pacarmu sudah bisa pulang,” kata jerry
“oh.. aku pikir masih belum..,” jawab Minho
“ah..sudah cukup..jangan lama lama dia tinggal di RS, bahaya buat kesehatan kerja mu,” Jerry tertawa
“aku sedang kerjakan laporan tugas akhir.. dokter Nakata minta minggu ini,”
“enjoy with your heavy report,hehehe,” canda Jerry
“ya..lumayan.. karena sampel berjumlah 45 orang.. tapi ketika aku bandingkan..usulan mu terhadap risperidone masih lebih baik,” balas Minho
“wow.. jadi ada hasilnya perbandingan setiap anti depressant?,” tanya jerry
“ya..aku sudah olah datanya.. dan hasil riset dengan klinis memang hampir sama..,”
“syukurlah..cepat cepat lulus.. orangtua mu mau kamu nikah,hahahaha,”
“eh.. bisa saja kamu, Jerry kun.. aku ingin gak mau cepat lulus..aku dikejar kejar oleh ibuku soal pacar,”
“uhmmm...perkenalkan saja chie chan apa adanya,”
“aku takut menyakiti dia dan orangtua ku juga,”
“ah..itu urusan gampang..maju saja dulu,” kata Jerry meyakinkan Minho,”kamu kan bisa meyakinkan orangtua mu selama ini..”
“ya...ya..aku selesaikan dulu kuliahku,” balas Minho
“ganbatte, Mr Koleris..kamu pasti bisa!,” jerry menyemangati
“satu bulan lagi...aku rasanya gila,hahahaha,” balas Minho tertawa keras
“ingat loh..aku tahu tensi mu tinggi dan kamu suka moody...dalam spesialisasi memang melelahkan,” balas Jerry mengingatkan
“yah..itu sebabnya aku kesal padamu, jerry kun.. kenapa waktu kamu ketemu dengan orangtua ku, gak sengaja kamu nyeletuk kalau aku harus ambil spesialisasi..hal yang sebenarnya aku malas,”
“kan sekarang ada boneka baru.hehehehe,”jerry cengengesan
“chie chan maksudmu?? Enak saja kamu anggap boneka,”
“eh..bercanda..kamu serius sekali kalau bicara soal dia,”
“ah..sudahlah..aku mau kerjakan laporan dulu..bicara besok saja di RS,”
“okay Mr Koleris.. selamat berkerja,” Jerry pun menutup teleponnya
“payah kau, Minho kun.. malah menciptakan masalah baru,” kata jerry dalam hatinya
Dia sibuk mengerjakan tugas akhirnya...
“dari data tabel perbandingan setiap obat anti depressant.. di dapat perbandingan yang paling kuat dengan efek samping yang rendah adalah risperidone.. pemberian dosis rataan yang menarik adalah ditengah tengah untuk jangkapanjang.. sedangkan yang tinggi hanya diberikan dalam terapi singkat. Tingkat keberhasilan sekitar 80% dan itu mewakili tingkat keamanan pada obat obatan.” Dia mengetik laporannya
“wah..banyak sekali.. sudah hampir lebih dari 50 lembar.. belum lagi pemaparan hasil MRI masing masing responden..melelahkan,” katanya
Lalu dia pergi ke kamar tidur..dillihatnya sudah jam 2 pagi..
Dia menatap langit lagit kamar apartment
“besok chie chan sudah pulang..,”lalu dia mengambil foto di meja samping tenpat tidur
“eh..manis sekali dia kalau lagi bercanda seperti ini,” senyum Minho pada foto itu, foto box Minho dan chie sedang saling meledek menjulurkan lidah..
“besok kalau chie chan pulang.. jangan nakal.. gak boleh lagi melempar barang barang.. aku akan ajarkan chie chan jadi perempuan yang cerdas..,”
Dia diam sejenak, lalu ,”itu karena aku sayang dengan chie chan sejak pertama kita ketemu”
Dia lalu memeluk foto itu dan tidur..
Paginya.. Minho bersemangat sekali kerja..
Dia memang tipikal moody, tetapi kalau bersemangat semua rekan kerja senang melihatnya..
Seperti biasa, jadwal pagi sampai jam 12 siang, adalah waktu jaga nya membuka klinik umum karena memang dia masih dokter umum..
Sampai kemudian diatas jam 12, jerry baru datang melihatnya, mereka makan di kantin..
“pacarku pulang jam berapa nanti??,” tanya Minho
“sore,” balas jerry singkat,”mau lihat dia?”, lanjutnya
“aku harus telepon ayahnya, gak bisa aku antar dia ke apartment.. dokter Nakata minta laporan hari ini,”
“benar benar jadi orang tersibuk di RS Eisei,” canda Ken..
“heeeeehhh...salahmuuuu.. Mr Koleris..berani main api dengan cewek berkebutuhan khusus,” Ken mengangkat tangannya sebahu.. tanda cuek tidak cuek
“aku gak main api kok..serius,”
“ya..ya..memang..maksudku: kamu nekat berhubungan,” balas Ken
“ya sudahlah..aku pamit, pacarmu boleh tinggal disini, mungkin kita Cuma ketemu di RS aja,”
“bye bye Minho kun.. have fun with your little girl,” Ken bercanda
Minho meluncur ke apartment chie..
Lalu dia masuk dan membereskan semuanya..berbagi rak buku dan baju bersama..
Dia pun duduk dan mengerjakan laporannya dengan serius..
“bip..bip,” jerry menelepon
“oi..Minho kun... besok pacarmu sudah bisa pulang,” kata jerry
“oh.. aku pikir masih belum..,” jawab Minho
“ah..sudah cukup..jangan lama lama dia tinggal di RS, bahaya buat kesehatan kerja mu,” Jerry tertawa
“aku sedang kerjakan laporan tugas akhir.. dokter Nakata minta minggu ini,”
“enjoy with your heavy report,hehehe,” canda Jerry
“ya..lumayan.. karena sampel berjumlah 45 orang.. tapi ketika aku bandingkan..usulan mu terhadap risperidone masih lebih baik,” balas Minho
“wow.. jadi ada hasilnya perbandingan setiap anti depressant?,” tanya jerry
“ya..aku sudah olah datanya.. dan hasil riset dengan klinis memang hampir sama..,”
“syukurlah..cepat cepat lulus.. orangtua mu mau kamu nikah,hahahaha,”
“eh.. bisa saja kamu, Jerry kun.. aku ingin gak mau cepat lulus..aku dikejar kejar oleh ibuku soal pacar,”
“uhmmm...perkenalkan saja chie chan apa adanya,”
“aku takut menyakiti dia dan orangtua ku juga,”
“ah..itu urusan gampang..maju saja dulu,” kata Jerry meyakinkan Minho,”kamu kan bisa meyakinkan orangtua mu selama ini..”
“ya...ya..aku selesaikan dulu kuliahku,” balas Minho
“ganbatte, Mr Koleris..kamu pasti bisa!,” jerry menyemangati
“satu bulan lagi...aku rasanya gila,hahahaha,” balas Minho tertawa keras
“ingat loh..aku tahu tensi mu tinggi dan kamu suka moody...dalam spesialisasi memang melelahkan,” balas Jerry mengingatkan
“yah..itu sebabnya aku kesal padamu, jerry kun.. kenapa waktu kamu ketemu dengan orangtua ku, gak sengaja kamu nyeletuk kalau aku harus ambil spesialisasi..hal yang sebenarnya aku malas,”
“kan sekarang ada boneka baru.hehehehe,”jerry cengengesan
“chie chan maksudmu?? Enak saja kamu anggap boneka,”
“eh..bercanda..kamu serius sekali kalau bicara soal dia,”
“ah..sudahlah..aku mau kerjakan laporan dulu..bicara besok saja di RS,”
“okay Mr Koleris.. selamat berkerja,” Jerry pun menutup teleponnya
“payah kau, Minho kun.. malah menciptakan masalah baru,” kata jerry dalam hatinya
Dia sibuk mengerjakan tugas akhirnya...
“dari data tabel perbandingan setiap obat anti depressant.. di dapat perbandingan yang paling kuat dengan efek samping yang rendah adalah risperidone.. pemberian dosis rataan yang menarik adalah ditengah tengah untuk jangkapanjang.. sedangkan yang tinggi hanya diberikan dalam terapi singkat. Tingkat keberhasilan sekitar 80% dan itu mewakili tingkat keamanan pada obat obatan.” Dia mengetik laporannya
“wah..banyak sekali.. sudah hampir lebih dari 50 lembar.. belum lagi pemaparan hasil MRI masing masing responden..melelahkan,” katanya
Lalu dia pergi ke kamar tidur..dillihatnya sudah jam 2 pagi..
Dia menatap langit lagit kamar apartment
“besok chie chan sudah pulang..,”lalu dia mengambil foto di meja samping tenpat tidur
“eh..manis sekali dia kalau lagi bercanda seperti ini,” senyum Minho pada foto itu, foto box Minho dan chie sedang saling meledek menjulurkan lidah..
“besok kalau chie chan pulang.. jangan nakal.. gak boleh lagi melempar barang barang.. aku akan ajarkan chie chan jadi perempuan yang cerdas..,”
Dia diam sejenak, lalu ,”itu karena aku sayang dengan chie chan sejak pertama kita ketemu”
Dia lalu memeluk foto itu dan tidur..
Paginya.. Minho bersemangat sekali kerja..
Dia memang tipikal moody, tetapi kalau bersemangat semua rekan kerja senang melihatnya..
Seperti biasa, jadwal pagi sampai jam 12 siang, adalah waktu jaga nya membuka klinik umum karena memang dia masih dokter umum..
Sampai kemudian diatas jam 12, jerry baru datang melihatnya, mereka makan di kantin..
“pacarku pulang jam berapa nanti??,” tanya Minho
“sore,” balas jerry singkat,”mau lihat dia?”, lanjutnya
“aku harus telepon ayahnya, gak bisa aku antar dia ke apartment.. dokter Nakata minta laporan hari ini,”
“benar benar jadi orang tersibuk di RS Eisei,” canda Ken..
“target ku keras sekali... stress,hahahahaha... Dokter nakata minta aku selesaikan semua bab sampai kesimpulan dan juga materi persentasinya hanya dalam waktu 3 hari..benar benar dokter yang strict,” keluh Minho
“apa?? Sadis.. dokter pembimbing yang lain saja tidak begitu,” balas Ken
“ah..bagus dong..aku jadi bisa konsentrasi dengan chie chan,” balas Minho
“cinta mu terlalu sekali padanya, Minho kun..beda sekali ketika kamu pacaran dengan mizuki,” lanjut Ken lagi
“begitukah?,” tanya Minho enteng
“ya,” jerry yang jawab,”mungkin karena merasa kamu harus bertanggung jawab,”
“bukankah aku memang cowok yang bertanggung jawab?,” Minho asik menyeruput minuman dinginnya
“beda sekali.. sekarang sangat beda yang aku lihat,” kata Ken
“begitulah,” kata Jerry singkat
“aah..kalian ini.. ternyata terlalu memperhatikan ku..,”
“sudah..sana lapor pada orangtuamu..,” kata Jerry
“ah..gak..aku mau didik chie dahulu pelan pelan..,” balas Minho
“bagaimana kalau nanti mereka minta chie chan datang ke rumahmu??,” tanya Ken
“itu sebabnya mau aku didik dulu, dasar kalian tidak sabaran,”
“ya sudah..sana.. makan mu sudah selesai..pergi sana lihat pacarmu,” Jerry mendorong pundak Minho
“payah kau,” kata Minho..lalu dia bangkit dan menuju ruangan vip tempat chie dirawat.. dia menelepon Nakamura kenji, ayah chie
“baiklah..aku akan berusaha menjemputnya,” kata ayahnya chie
“apa?? Sadis.. dokter pembimbing yang lain saja tidak begitu,” balas Ken
“ah..bagus dong..aku jadi bisa konsentrasi dengan chie chan,” balas Minho
“cinta mu terlalu sekali padanya, Minho kun..beda sekali ketika kamu pacaran dengan mizuki,” lanjut Ken lagi
“begitukah?,” tanya Minho enteng
“ya,” jerry yang jawab,”mungkin karena merasa kamu harus bertanggung jawab,”
“bukankah aku memang cowok yang bertanggung jawab?,” Minho asik menyeruput minuman dinginnya
“beda sekali.. sekarang sangat beda yang aku lihat,” kata Ken
“begitulah,” kata Jerry singkat
“aah..kalian ini.. ternyata terlalu memperhatikan ku..,”
“sudah..sana lapor pada orangtuamu..,” kata Jerry
“ah..gak..aku mau didik chie dahulu pelan pelan..,” balas Minho
“bagaimana kalau nanti mereka minta chie chan datang ke rumahmu??,” tanya Ken
“itu sebabnya mau aku didik dulu, dasar kalian tidak sabaran,”
“ya sudah..sana.. makan mu sudah selesai..pergi sana lihat pacarmu,” Jerry mendorong pundak Minho
“payah kau,” kata Minho..lalu dia bangkit dan menuju ruangan vip tempat chie dirawat.. dia menelepon Nakamura kenji, ayah chie
“baiklah..aku akan berusaha menjemputnya,” kata ayahnya chie
Lalu percakapan diakhirir.. minho pun masuk kamar chie..
“Minho kun..sudah makan?,” kata chie dengan senyum
“wah..chie chan pintar..,” Minho memujinya, chie balas lagi dengan senyum
“Perawat Hisa..terima kasih sudah membantu chie chan,” minho menunduk hormat pada Hisa
“masih belum bisa makan sendiri??,” tanya Minho pada chie
“pergelangan tanganku masih sakit ,” jawab chie
“memang tangannya masih terasa bergetar kalau memegang sendok, dokter Lee,” kata Hisa
“Perawat Hisa silahkan beristirahat..aku saja yang gantian,” kata Minho, meminta piring dan sendok yang ada ditangan Hisa
Lalu Hisa permisi pada mereka berdua
“Aku yang suapi ya.. kasihan perawat Hisa nanti capek,” senyum Minho
“tapi.. Minho kun sudah makan??,” tanya chie
“sudah..baru saja aku makan dengan dokter Jerry dan dokter Ken,” balas Minho
“aam...buka mulutnya,” lanjutnya lagi, menyuapi chie
“Minho kun baik,” chie tertawa kecil sambil mengunyah makanan di mulutnya
“sebenarnya, dia mengerti percakapan dua arah..hanya saja, tidak boleh depresi atau stress,” kata Minho dalam hatinya..dia senyum pada chie yang mengunyah makanan dengan semangat
“chie chan manis hari ini..pucatnya sudah berkurang,” katanya
“Minho kun baik,” chie membalas dengan mengulang kata lagi
“uhmm.. pameran lukisannya bagaimana?? Jadi??,” tanya Minho
“jadi..minggu depan,” senyum chie
“aku datang,” balas Minho senyum,”makan lagi ya.. aaamm,”
“kaito san yang menyusun,” kata chie
“oh... lukisan yang mana yang akan dipamerkan??,” tanya Minho
“naturalis dan abstrak,” jawab chie, tangannya mengekspresikan caranya melukis, Minho memperhatikannya dengan senang dan tertawa
Chie ikutan tertawa..
“chie chan..pintar sekali..aku suka,” Minho mengelus elus rambutnya
“nanti malam..aku sudah bisa tinggal di apartment chie chan..kita tinggal bersama,” senyum Minho
“aku sudah pindahkan baju dan buku ku semua,” lanjutnya
“jadi..Minho kun ingin bersama dengan ku??,” tanya chie dengan ejaan bahasa yang baku
Minho mengangguk senyum..,”lanjutkan makannya..nanti sore, chichiue yang akan antar chie chan kembali ke apartment,”
Chie berusaha memeluk Minho,”aku suka dengan Minho kun”
“wah..dahulu dia memeluk aku karena ketakutan kutinggalkan..sekarang sudah bisa saat dia tenang,” dalam hati Minho,”apa..sudah ada perubahan sikap?”
Minho mengelus rambutnya yang panjang,”nanti malam aku baru bisa pulang.. ,”
“Minho kun pulang ke apartment chie,” balasnya
“iya,” senyum Minho, lalu dia berusaha melepas pelukan chie dan memandang matanya
“ingat..kalau bosan.. melukis saja, lalu..alatnya dibereskan lagi” senyumnya pada Chie
“aku rindu melukis,” jawab chie dengan bahasa kaku
“Lukisan chie chan bagus..aku suka..kapan kapan, harus melukis aku,” senyum Minho lagi,”nanti malam..aku bawakan makanan, roti tanpa gluten kesukaan kamu,”
“harus ada strawberry nya,” balas chie
“iya..aku janji,” senyum Minho
“harus ada strawberrynya,” chie mengulang lagi. Minho balas dengan senyum
Lama mereka bicara bicara.. chie tertawa senang sekali karena Minho berusaha menceritakan dongeng yang ada di buku cerita yang kemarin diberikan ayahnya chie..
Sampai akhirnya dia harus kembali ke ruangannya karena ingin melaporkan hasil tugas nya pada dokter Nakata..
“aku sengaja mampir kesini,” kata Nakata pada Minho dan chie, padahal Minho baru mau keluar ruangan kamar chie dirawat
Minho kaget campur senang
“hi,chie chan..aku dokter Nakata,” kata Nakata ramah di depan pintu
“dokter Nakata..,” chie mencoba tersenyum
Lalu nakata duduk di kursi samping tempat tidur chie.. Minho mengikuti di belakangnya
“ini dokter Nakata..aku pernah cerita pada chie chan,” senyum Minho pada chie
“di telepon,” jawab chie ramah, lalu dia tertawa pada nakata
“iya..di telepon..ingat tidak?,” kata nakata sambil senyum
Chie mengangguk,”ingat.. guru Minho kun,” dia hanya tahu kata guru
“aku lihat tangan mu ya..boleh kan??,” pinta Nakata. Chie ramah menyodorkan tangan kanannya yang luka..
“chie chan pasti sedih ya..waktu ditinggal Minho kun?,”tanya Nakata, lalu dia mengelus kepala chie
“iya..aku sedih..,” jawab chie
“kalau chie chan sedih, sakit, marah.. chie chan melukis saja,” balas Nakata
“dulu..aku bukan melukis..tapi aku sukanya menggambar,” lanjut nya lagi,”aku menggambar kartun dan apapun”
“aku suka melukis,” kata chie pada nakata,sekali lagi, dia tidak terlalu memperhatikan mata minho dan nakata
Dokter nakata berdiri, dia lalu menarik tangan Minho,”laporanmu pada ku belum selesai, dok.. pacarmu sebenarnya gampang sekali ditaklukkan..asalkan dia tidak stress,hehehe”
“sudah pernah aku bilang kan??tapi aku khawatir kalau dia sudah lempar lempar barang, habis apartmen tidak berbentuk lagi,” balas Minho
Minho memberikan laporannya pada Nakata, berkas yang daritadi dia bawa bawa mulai dari kantin..
Chie malah asik membuka buka buku cerita yang diberikan ayahnya, tanpa memperhatikan mereka berbicara..
“asal ada pengalihan positif.. pasti bisa berubah,” balas Nakata
“ah..aku yakin dia juga bisa berubah,” lanjut Nakata lagi
Lalu dia menuju chie lagi,”chie chan..aku keluar ruangan dulu,”
Tapi chie hanya cuek dan membalas, tapi masih sambil membuka buku dongeng,”iya..”, jawabnya singkat
Minho berusaha menaikkan dagunya chie sehingga dia melihat wajah Nakata
“dokter nakata memanggilmu,” senyum Minho
“aku keluar ruangan dulu ya?? hari ini kan kamu pulang..selamat ya..jangan lupa obatnya diminum,” kata Nakata ramah... menatap mata chie
“iya,” jawab chie
“bye bye..sehat ya,” Nakata melambaikan tangannya dan keluar pintu..Minho melambaikan tangannya pada Nakata..lalu chie mengikuti gaya Minho..
“nah..aku harus kerja lagi..sekarang tidur,” kata Minho..dia membaringkan chie dan menarik selimut untuknya..
“chu..tidur ya, chie chan,” Minho mencium keningnya
Chie memegang tangan Minho,”nanti..minho kun pulang?,”
Minho mengangguk,”iya..pulang dan bawa roti strawberry,” senyum Minho
“sekarang..tidur ya,”
Lalu dia keluar ruangan...
Sorenya.. ketika Minho kembali..ruangan vip tempat chie dirawat sudah kosong..”dia sudah pulang diantar ayahnya,” lalu dia kembali lagi ke ruangannya..
Minho pulang jam 7 lebih karena dia harus membeli dulu roti khusus untuk autis, tanpa gluten dan berbahan alami..
“chie chan..aku pulang,” katanya dengan suara senang..dilihatnya, chie sedang melukis..dia Cuma menengok saja minho pulang..lalu menghampiri
“Minho kun..sudah pulang ,” senyumnya. Minho memeluknya
“ini..roti strawberry kesukaan chie chan,”
Lalu dia melihat lukisan chie,”wow..ini kan aku,” Minho senang sekali, ternyata chie melukis minho dengan baju jasnya saat pertama kali mereka bertemu
“ini Minho kun,” kata chie
Minho memeluknya dari belakang..menyandarkan ringan kepalanya di pundak chie
“iya..ini aku loh..ternyata kamu masih ingat bagaimana aku waktu pertama kali kamu datang mengeluh tidak bisa bicara..,”
“lukisannya benar benar mirip aku.. aku senang”,Minho mencium lehernya
“Minho kun suka?,” tanya chie
“suka sekali.. aku mau kasih okaasan ku..boleh kan??,” katanya
“okaasan??,” tanya chie
Minho membalikkan tubuhnya,” iya..okaasan, ibu..mother”, senyum Minho pada chie
“ibu asuh,” balas chie
“oh iya...aku lupa..dia hanya kenal dengan ibu asuh,” kata minho dalam hati...lalu dia memeluk chie dari depan..
“okaasan.. chie bisa bertemu okaasan nya Minho kun,” kata chie
“bisa,” balas Minho masih memeluk chie
“okaasan ku..okaasan nya chie chan juga,” lanjutnya
Chie membalikkan perkataan Minho,”okaasan minho kun..okaasan chie juga”, katanya dalam pelukan Minho
“okaasan chie ..juga okaasan Minho kun,”katanya lagi, masih belum selesai
Minho tertawa ringan,”hehehehe.. jangan diulang ulang,”
Minho lalu mengajaknya makan..
“sehabis ini..aku harus mengerjakan tugasku..chie chan asik saja melukis ya...aku mengerjakan tugas,” Minho berbicara face to face dengan agak mendekat..berharap chie bisa mengerti perintahnya.. karena dia tidak mau diganggu ketika mengerjakan laporan tugas nya
“iya..aku akan melukis,” balas chie
Lantas Minho selesai makan dan dia langsung menuju laptopnya..
Memang benar..chie tidak menggangunya..dia asik melukis..
Tetapi tiba tiba.. dia malah sudah di samping Minho
“wah..aku bisa diganggu nih,” kata Minho dalam hati
Minho senyum padanya, “melukisnya sudah selesai??bisa aku lihat??,”
Minho berdiri dan melihat lukisannya,”ini belum selesai..kalau sudah bosan..tolonng dibereskan lagi..”
Chie mengikuti tindakan Minho yang membantu membereskan
“sudah selesai,” kata Minho, lalu dia kembali duduk di depan meja laptopnya
Tapi chie masih menghampiri..
“tidak mau tidur??,” kata Minho
Dia menggeleng,”tidak”, tiba tiba dia malah duduk dipangkuan Minho
“oh..mau duduk, sebentar ya,” Minho memperbaiki posisi nya agar dia tetap bisa mengetik laporan walau chie duduk dipangkuannya
“wah..mau apa lagi nih?,” kata Minho dalam hatinya,”bisa kacau dan pusing kepalaku”
Ternyata chie ingin wajahnya behadapan dengan minho
“kalau begini..nanti aku tidak bisa bekerja dong..nanti aku dimarahi dokter Nakata kalau besok belum beres loh,” kata Minho ramah
Ternyata chie malah asik sibuk memaikan poni minho
“wah..dia mulai lagi,” kata Minho dalam hati
Lalu Minho menggenggam tangan chie,”kalau mau mainkan rambutku..yang belakang saja,” lalu dia menggerakkan tangan kedua tangan chie ke belakang..sehingga chie seperti memeluk Minho dan minho bisa melihat laporannya walau agak sedikit ribet dengan menopang dagunya ke pundak chie
“begitu saja ya??gak apa kan??,” tanya Minho
Ternyata chie sama sekali tidak membalas, dia cuek saja asik memainkan rambut belakang Minho
Akhirnya Minho membiarkan dan dia tetap bekerja dengan laporannya
“hasil MRI juga membuktikan, terjadi perubahan medan pada otak lebih baik pada sekitar 38 responden yang pernah dan sedang diberikan risperidone dibandingkan dengan medikasi yang lain, artinya ini hampir sekitar 90% membuktikan bahwa pemberian risperidone sangat berpotensial sebagai obat anti depressant yang cukup aman dibandingkan yang lain,” dia terus saja mengetik tugasnya, memperbaiki dan sekaligus membuat materi presentasinya..
Sampai larut malam dia masih mengerjakan tugasnya..sampai akhirnya dia sadar kalau chie sudah tidur dipangkuannya dengan tangannya yang bergayut di pundak Minho
“haaah..hampir saja laporan ku gagal kalau dia menggangu,”
Minho lalu mematikan laptopnya pelan pelan..dan menggendong chie ke kamarnya..
Minho berbaring disebelahnya,”kalau aku membawa chie ke okaasan dan otoosan..bagaimana perasaan mereka??”
“apa akan ada penolakan?” dia bertanya pada hatinya sendiri
Lalu dia menoleh pada chie yang masih tidur..dia tertawa karena gigi chie saling beradu dan ternyata chie mengigau bernyanyi..
“teeth griddling, mengigau juga, lucu,” senyum Minho
“apapun yang terjadi...aku akan tetap membawa kamu ke orangtuaku dan biarkan mereka tahu..cewek seperti apa yang aku suka ,” Minho mengelus pipinya chie
Minho lalu memeluknya dan tidur..
Bersambung...