Dokter nakata sangat kaget mendengar
berita Minho membawa Chie yang tangannya berlumurah darah. Wajah Minho sangat
panic, tegang dan dia benar benar stress. Dia ingin bisa membantu dokter jaga
yang lain untuk menangani trauma pada nadi chie yang sudah terpotong, tetapi
dokter jaga yang lain mencegah..
”cek Hb segera,” kata dokter shimizu yang
sedang jaga IGD dini hari itu
”Hb drop sampai 6, dok”, jawab perawat
singkat
”.. ambil darah dan siapkan transfusi,
siapkan alat” kata dokter shimizu setengah teriak pada perawat
Tiga orang perawat membantunya mendorong
tempat tidur chie ke ruangan operasi
”dokter Minho tunggu saja disini.. kami
dari IGD masih bisa menangani,” kata dokter Shimizu
Minho menunduk hormat pada shimizu,
membiarkan chie dibawa ke ruang operasi. Baju Minho penuh darah chie
Minho menutupi wajahnya di ruang tunggu
operasi, dia ternyata menangis
Ken yang sedang jaga dini hari datang
”bagaimana??,” katanya tergesa gesa pada
Minho, lalu dia duduk disampingnya
”arteri putus..Hb drop sampai 6,harus
transfusi, sedang disambung,” jawab Minho datar, dia mengelap mukanya dengan
telapak tangannya
Ken menghela nafas,”ahhhh..ini semua
karena si mizuki, perempuan sialan itu,” ken memaki
”aku yang salah.. aku tidak sangka kalau
mizuki bisa sejahat itu,” jawab Minho
”orangtua nya sudah tahu?,”
”belum sepertinya..aku temukan dia
tergeletak disamping tempat tidur, dekat laci tempat dia menaruh gunting itu,”
”sebelumnya sudah bisa diduga.. dia bisa
saja melakukan percobaan bunuh diri,” kata Ken memanjangkan kaki nya yang
sedang duduk
”pagi ini kamu pulang jam berapa?,” tanya
Minho
”jam 5.. aku akan kembali dan bawa baju
mu..kamu disini saja,” balas Ken
”semoga Kaito mencari dia sehingga bisa
memberitahu orangtuanya chie,” balas Minho
”telepon saja kaito nanti.. kalau kamu
masih menyimpan nomor nya,” balas Ken
Ken berdiri,”aku harus tugas lagi.. keliling
NICU,” dia menepuk nepuk pundak Minho..
Dia lalu berjalan ke ruangan NICU
Minho masih menunggu sampai operasi
penyambungan nadi Chie selesai..
Dokter shimizu keluar ruangan
”syukurlah..tetapi, kenapa bisa anak itu
melakukan percobaan bunuh diri, dok?,” katanya pada Minho
”aah..,” Minho awalnya ingin bercerita,
namun di batalkan,”dia memang anak bermasalah.. mental disorder dengan autistik
dan ADHD, dok.. rentan untuk bunuh diri,” jawab Minho lagi
”oh.. kasihan sekali.. beruntung dokter
lekas membawanya kesini.. kami pikir, kejadian pemotongan nya sudah agak lama,
sepertinya sekitar lebih dari 4 jam sebelum kejadian dokter membawanya.. dia
banyak kehilangan darah,”
”terima kasih, dokter shimizu.. saya benar
benar terbantu,” Minho menunduk hormat pada shimizu, dokter senior darinya di
RS ini..
”perlu menginap sampai 1 minggu dan tetap
kontrol psikiater, dok,” jawab Shimizu
”baik.. saya akan coba hubungi
orangtuanya, sebab dia tinggal sendirian di apartment,” balas Minho
Minho menunduk hormat pada shimizu, lantas
shimizu pamit ke ruangannya
Minho masih menunduk hormat sampai shimizu
benar benar hilang dari lorong operasi
”tidak bisa menelepon siapapun sepagi
ini..aku gak enak juga menelepon orangtuaku,” kata Minho.. dia berjalan ke
ruang rawat inap
Dia meminta perawat memberikan ijin untuk
melihat chie yang sudah dirawat inap dengan nadi kanan yang sudah berbalut, dan
tangan kiri yang di transfusi darah serta infus sekaligus berdekatan
Minho duduk disampingnya, memegang tangan
kiri chie
”chie sayang, gomen ne.. aku gak nyangka
kalau begini jadinya..,” katanya sayu
Chie tidur saja..sama sekali tidak
mendengar.. bius nya masih berpengaruh..
Lama sekali minho memandangi wajah chie
yang masih sangat pucat karena kehabisan darah.. sampai dia tertidur di samping
tempat tidur chie dan hari sudah pagi jam 6..
Perawat membangunkannya,”dokter Lee..
dokter Lee minho..,”
Minho bangun,”ya, suster.. maaf, saya
tertidur”
”dokter lee sebaiknya istirahat dahulu,”
senyum perawat
Dia lalu berdiri.. wajahnya penuh lipatan
tangannya,”ah..baiklah, suster.. terima kasih..maaf sudah mengganggu,”
Minho kembali memegang tangan chie..
”wajahnya pucat sekali..,” katanya
”kami akan ganti lagi dan tambah lagi
kantung darahnya dokter.. harus menghabiskan 3-4 kantung, nona Nakamura sangat
kehilangan banyak darah” kata perawat
”dokter istirahatlah dulu..apa dokter ada
praktek hari ini?,”tanya perawat
”ya.. terima kasih, suster..saya permisi
dulu,” Minho menunduk hormat pada perawat dan dia pergi dari ruangan vip tempat
chie dirawat
Minho kembali bekerja jam 7 pagi..seperti
biasa, dia mencoba bersikap tenang dan perfect di depan para pasien, menebar
senyum, ramah dengan mereka dan jika mereka membutuhkan waktu lama untuk
berkonsultasi, dia layani juga
”kalau nanti ibu bisa kemoterapi dan juga
ibu mau melakukan perawatan lanjutan terhadap kanker ibu.. semoga bisa cepat
sembuh.. kanker ini membutuhkan 2 seri yang tidak panjang..satu seri sekitar 1
bulan, jadi ibu akan melakukan 2 bulan kemoterapi..dan selama masa kemoterapi
juga.. kami akan membantu ibu untuk perawatan sampingan dengan metode
antioksidan,” kata Minho ramah
”terima kasih, dokter.. dokter baik
sekali..saya akan membicarakan ini dengan suami saya dan juga anak anak,” jawab
sang pasien
”iya.. kami menunggu keputusan ibu.. bicarakan baik baik.. semuanya akan segera
berlalu,” kata Minho tetap tersenyum
Perawat yang berdiri di depan Minho ikutan
tersenyum,”dokter Minho ini pandai sekali menyembunyikan masalah.. padahal tadi
suster Matsuda baru bilang kalau pacarnya dokter Minho sedang dirawat di
ruangan lain..,”
Lalu pasien itu pun pamit..
”tolong pasien berikutnya, suster Takeda,”
kata Minho
Sampai siang, Minho masih melayani orang
orang yang membutuhkan jasanya..
”oi, Minho kun.. bagaimana.. kamu sudah
hubungi kaito??,” kata jerry di jam istirahat sebentar, dia mampir ke ruangan
Minho praktek
”belum.. ,” balas Minho singkat
”chie chan akan ada di bawah pengawasan
ku, dokter shimizu merekomendasikannya untukku,” kata jerry
”oh bagus.. itu yang aku harap, sementara,
aku masih harus mengerjakan semua data hasil kemarin” balas Minho
”hubungi dulu kaito,” balas jerry
”aku harus membereskan dulu apartment
chie..berantakan sekali apartmen nya,” balas Minho
”jadi..kamu mau tinggal disana saja sampai
chie sembuh?,” kata Ken
”mungkin begitu.. tapi aku tetap akan
bayar patungan apartment kita,” kata Minho
”yah.. terserah.. tapi kalau tidak
bayarpun gak apa..aku sih gak keberatan,” jawab Ken
”kita tidak tahu apa nanti setelah chie
sadar..dia akan marah kepada mu atau memaafkan mu...tetapi setahu ku, seperti
chie akan sulit berdamai dengan diri dan orang lain,” Jerry duduk di atas meja
”aku akui aku yang salah.. tetapi aku
berharap, dengan bantuan mu, chie chan bisa stabil emosinya,” balas Minho
”aku tidak bisa bantu banyak..apa sih yang
bisa aku lakukan selain kontrol obat dan berupa penenangan diri?,” balas Jerry.
Dia iseng melihat kartu salahsatu pasien Minho
”control emosinya tetap ada di dirimu,”
lanjutnya
”aku akan berusaha minta maaf dan juga
tetap berkomitmen hubungan dengannya,”
”oh.. Mr Koleris memang tukang menepati
janji,” sindir Ken
”apapun itu.. ketika aku merasa bersalah,
ya aku harus menebus kesalahan itu,” balas Minho
”kemungkinan waktunya akan panjang..
mungkin ketika kamu pergi, emosi chie nakamura masih belum stabil..apalagi dia
sepertinya jauh dari orangtuanya.. orang dengan mental disorder tidak sebaiknya
didiamkan sendiri,” kata jerry
”dunia sudah gila..individu benar benar
menjadi individu yang indipenden, bahkan ayah dan anak sekalipun..,” kata Ken
”ah..sudahlah..sana lihat dulu pacarmu..,”
Jerry menaruh kartu pasien Minho di depannya
Minho ingin masuk ke dalam ruang inap vip
chie..tapi dia diam saja di depan pintu, lalu dia menelepon kaito
”moshi moshi..kaito san..gomen.. chie nakamura
tidak bisa ada kegiatan di tempat mu,”
Kaito heran,”doushite? Ini siapa?”
”saya dokter Lee minho, dokter yang
menangani chie nakamura, artist dibawah manajemenmu,” balas minho
”oh..ada apa dokter sayang? Apa dia tidak bisa bicara lagi seperti
kemarin kemarin?,” kaito malah tidak marah sama sekali
”bukan begitu... sekarang dia sedang
dirumah sakit..kecelakaan..,” jawab Minho datar
”apa??,” kaito baru kaget deangan suara
bancinya
”bagaimana bisa?? Aku bisa dimarahi ayahnya nanti! Aku
pengasuhnya!,” Kaito sangat panik dan dia teriak teriak ala banci
”ya.. dia mencoba bunuh diri tadi malam,”
kata Minho datar
”addduuhhh...aku harus bagaimana dong?
Dokterku yang ganteng.. aku bisa mati ditembak ayahnya nanti.. dor..,” kata
kaito memelas
”aku ingin bertemu ayahnya dan kaito san
kalau bisa,” balas Minho
”mau ngapain?? Ayahnya galak,” jawab Kaito
”menjelaskan segala duduk persoalan kenapa
chie chan sampai seperti itu,”
”apa??kamu dokter sayang.. panggil chie
dengan chan??,” suara banci kaito kaget
”awww..aww.. jadi akyu tahu sekarang...
kalian pacaran ya?? Aww,” lanjut kaito,dia malah ketawa dan pengen bergosip
dengan Minho
”ya.. itu makanya aku ingin menjelaskan
apa yang terjadi,” balas Minho
”gak usah, dokter.. ayahnya galak,” balas
kaito,”nanti kamu dicincang,”
”tidak perduli..saya harus menjelaskan
kondisi anak nya kepada ayahnya,” balas Minho
”ow..dokter yang keras
kepala..baiklah..aku akan coba telepon ayahnya dan bilang sesungguhnya, supaya
dia datang,” kata kaito
”terima kasih..tolong informasikan pada ku
kalau mau datang.. kemungkinan dia bisa sampai seminggu di RS ini, tentunya
kalau selama itu..ayahnya akan mencari dirinya,”
”yeah yeah... baiklah,” jawab kaito, lalu
dia sendiri yang menutup telepon dari minho
Minho baru masuk ke dalam ruangan tempat
chie dirawat
Ternyata dilihatnya, chie sudah sadar,
walau hanya diam saja...tatapan matanya seperti kosong tidak ada emosi sama
sekali.. Minho sangat senang sekali mata chie sudah terbuka..
Dia memeluk dan mencium chie yang masih
lelah walau sudah bisa membuka matanya
”chie chan..,”minho senyum dan mencium
nya, tapi chie diam saja
Kemudian dia malah marah...jarum infus
dicabutnya, begitu juga dengan jarum transfusinya... Minho kaget.. chie ingin
berteriak tapi suaranya tidak bisa keluar.. dia memaksa bangun dan menarik
narik infus nya, dan tidak merasakan sakit sama sekali..
Minho buru buru memencet tombol untuk
memanggil suster atau perawat..
”suster cepat kesini..nakamura chie
mengamuk,”
Minho memeluk chie erat agar dia berhenti
mengamuk..tapi tetap saja chie mengamuk, darah dari transfusinya tumpah kemana
mana.. botol infus jatuh dan
tumpah.. tangan kanannya pun berdarah lagi karena dia menarik perbannya sendiri.
”chie chan..ini aku.. Minho,” katanya
sambil erat erat memeluk chie..tetapi chie mencoba memberontak dan terus
memaksa berteriak walau dia tidak mengeluarkan suaranya..
Dua perawat datang..
”ada apa dokter Lee?,” kata perawat cowok
”gunakan strip pengikat..dia ngamuk,
suntik obat tidur,” kata Minho
Perawat lelaki yang lain buru buru lari
keluar ruangan..
”suster jangan mendekat..takut nanti dia
nekat...tenaganya kuat..biar aku dan perawat Kikkawa, tolong jauhkan vas itu”,
kata Minho pada suster, dia masih memeluk chie yang benar benar kuat mengamuk
”chie chan...tenang sayang,” kata Minho
berbisik padanya
”uhh...,”chie terus mengamuk tapi tidak
bisa bersuara
Teman perawat Kikkawa lantas datang lagi dan
membawa strip kain pengikat dan obat tidur beserta suntik nya
Dia dan Minho kuat kuat memegang chie dan
Minho membantunya mengikat strip ke pinggir tempat tidur.. chie sekarang
terikat dan dia tidak bisa mengamuk lagi.. lalu Minho menyuntikkan obat tidur
padanya..
”kantung darahnya sudah tidak steril, ”
kata perawat Kikkawa
”ganti.. aku akan bayar penggantinya..
atau bersihkan dulu dengan sterilisasi,” jawab Minho
”mengamuknya kuat sekali,” suster Hisa
sangat kaget dan terlihat lelah
Minho Cuma tersenyum,”maafkan,” katanya
singkat
”maaf..apa benar chie nakamura ini pacarnya
dokter?,” tanya Hisa lagi. Kikkawa dan temannya sudah keluar
Minho senyum dan mengangguk, dia yang
membantu mengganti perban pergelangan tangan kanan chie
”mohon dibantu mengawasi.. arteri kanannya
masih payah, takutnya kembali putus” senyum Minho pada perawat Hisa
”ah, baik dokter,” Hisa menjawab dengan
menunduk hormat
Minho melihat arteri pergelangan kanannya
Chie masih sangat lemah dengan jahitan khusus yang sangat tipis sehingga dia
begitu panik ketika tadi chie mengamuk..
”sepertinya harus terus di ikat dengan
strip,” kata Minho
”dokter Takizawa sebenarnya yang sekarang
penanggung jawabnya..bersama dokter jerry untuk masalah psikologinya, dokter
Lee,” jawab perawat Hisa
”tidak apa.. kebetulan aku sedang
disini..tidak mungkin meminta dokter Takizawa untuk selalu mengawasi,” jawab
Minho
”maaf kalau pacarku merepotkan perawat
Hisa,” lanjutnya menunduk hormat pada hisa
”ah..tidak apa, dokter Lee..,” hisa senyum
”sudah beres, perawat Hisa.. nanti kalau
ada keperluan lagi, saya hubungi lagi,” kata Minho dan perawat hisa pun keluar
kamar
”chie chan..aku minta maaf ya?,” Minho
mengelus elus punggung tangan chie.. tangan kiri chie bengkak karena dia
menarik paksa infus dan juga kantong darah untuk transfusi..
”aku harus pergi dulu.. harus kerja lagi
dan selesaikan tugas ku.. nanti malam aku akan menginap di apartemen mu.. ”,
katanya lagi
Minho cukup lama memandang chie..dia
mencium chie berkali kali..
Akhirnya dia meninggalkan ruangan rawat
inap itu..
”mizukie,” kata minho di telepon,”aku
benar benar benci dengan tingkahmu yang seperti anak kecil,”
”aku minta maaf,” balas mizuki
”kamu baru minta maaf setelah chie hampir
mati.. ,” bentak Minho, ”keterlaluan..aku tidak akan bisa memaafkan mu,”
”aku hanya heran.. kenapa kamu mendadak
suka sekali dengan anak kecil itu,” balas Mizuki
”dia bukan anak kecil bagiku,” balas
Minho,”kamulah yang bertingkah seperti anak kecil dengan memberikannya fitnah”
Mizuki tertawa jahat,”oh... jadi apa? Autis??hahahaha”
”apakah chie chan autis atau tidak..bukan
urusan mu,” balas Minho sengit
”dokter Minho..dokter Minho.. sekarang
kamu aneh sekali.. apa..semenjak kamu putus denganku karena perselingkuhan ku
dengan cowok lain..kamu jadi kelainan??menyukai cewek dengan autis itu
kelainan!,” bentak mizuki
”urusai! (tutup mulutmu)! Tidak sopan.. pantas saja kamu ditinggalkan pacarmu yang
sekarang.. kamu benar benar perempuan gak tahu diri,” Minho marah
”jangan pernah sekali lagi menghina nakamura
chie.. dan jangan pernah menghubungi aku
lagi!”, Minho langsung menutup teleponnya
Malamnya..dia benar benar tinggal di
apartmen chie..dia berusaha membereskan semua barang barang yang berantakan dan
sudah tidak tentu arah letaknya karena dilempar..dia juga melihat Hp chie
hancur. Dia membereskan semua ruangan apartment chie, kamar, ruang tamu, ruang
makan, dapur.. semua dia bersihkan..
”haahh..rasanya capek sekali.. lebih baik
tidur dulu,” dia lantas ke kamar tidur dan berbaring.. tapi tiba tiba telepon
berbunyi
Dia melihat nomor yang sama sekali tidak
dikenalnya
”moshi moshi..apa saya berbicara dengan
dokter Lee?,” kata suara orang itu, seorang bapak
”dokter Lee siapa yang anda maksud?saya
Lee minho,” jawab Minho
”ya..anda yang saya maksud,”kata suara
itu,”saya Nakamura Kenji”
”nakamura kenji??jangan jangan ini ayahnya
chie,” kata Minho dalam hati
”nakamura san.. chie no chichiue?,”
tanya minho
”hai..
saya ayahnya chie nakamura.. bisa
saya bicara empat mata dengan anda?,” balas ayahnya
”ah..iya..silahkan,”jawab Minho singkat
”saya mendapatkan kabar anak saya
kecelakaan dari Kaito..apa bisa kita bicara di RS?,” kata ayahnya
”kapan??,”
”sekarang.. saya tunggu di RS Eisei,” kata
ayahnya chie
”ah..baiklah..setengah jam lagi saya tiba
disana.. langsung saja kita bertemu di kamar inap chie chan,” balas Minho
Ayahnya chie setuju dan diapun menutup
teleponnya.
Akhinrya minho kembali ke RS lagi..
Dia buru buru berlari ke ruangan tempat
chie dirawat.. dilihatnya di tempat duduk luar kamar ada seorang lelaki sekitar
berusia separuh baya sedang duduk..
”apa..orang itu ayahnya chie chan??,” kata
Minho jalan menghampiri
Ayahnya chie tersenyum tipis pada Minho
”saya Nakamura Kenji,” katanya lantas dia
menunduk hormat pada Minho. Minho membalas hormatnya..
Lantas mereka masuk ke ruangan chie..
”saya belum sempat memantau untuk
kondisinya yang terakhir,”kata Minho memulai pembicaraan di dalam ruangan.
Mereka berdiri berhadapan memandang chie yang masih terpengaruh obat tidur
”maaf..saya sengaja meminta dokter
Takizawa untuk selalu memberinya obat tidur agar dia sembuh lukanya, kecuali
pada saat makan.. makannya
pun mesti mendapatkan perhatian karena kelainan mentalnya” papar Minho
Nakamura hanya diam.., lalu,”aku
menelantarkan anak ku sendiri.”
”saya tidak bisa menjawab.. tapi saya baru
kenal chie sekitar 3 minggu ini, nakamura san,” jawab Minho
”aku berterima kasih dokter Lee mau
menjadi teman anak ku.. aku sendiri tidak bisa menerima dia dalam keluarga
kami,” balas Nakamura dengan mimik sedih
”rasanya menjadi sebuah kutukan ketika
chie lahir dengan kondisi seperti ini,” lanjutnya
”walau chie chan dalam keadaan tidur,
kemungkinan dia tetap mendengar pembicaraan kita,” senyum Minho
”sepertinya dokter memperlakukan anak ku
seperti perempuan normal,” kata nakamura
”aku hampir tidak pernah menganggap chie
chan bermasalah.. aku
menyukainya,” kata Minho
”mari kita bicara diluar saja, nakamura
san,”lanjutnya
Maka minho mengajaknya ke sebuah tempat
minum..
Mereka duduk bersampingan di depan meja
bar..
”jadi..baru 3 minggu kenal dengan anak
ku?,” tanya Nakamura
Minho mengangguk,”ya..dia datang sebagai
pasien selective mutism.. 3 hari tidak bisa bicara.. saya pikir awalnya hanya
stress , ternyata dia bertumpuk dengan mental disorder yang lain,”
”dokter baik sekali mau dekat dengan anak
ku,”
”entah.. saya juga tidak mengerti..ketika
datang..saya hanya merasa, chie chan orang yang kesepian,”
”aku memang hampir tidak pernah menghargai
anak ku sendiri.. dia berbeda dari kakak dan adiknya..itu sebabnya, kami
seperti membuang dia.”
Minho menghela nafas.. lalu meneguk
sedikit cocktail dingin yang dia pesan,”uhmmm.. anak dengan mental disorder
sebenarnya lebih membutuhkan perhatian dibanding kita yang dianggap normal,
nakamura san”
”mungkin dia stress lagi karena ibu
asuhnya pindah keluar kota,” jawab Nakamura
”oh..jadi sebenarnya dia tinggal dengan
ibu asuhnya? Apa ibu asuhnya mengerti tentang autis atau ADHD?,”
”iya.. itu sebabnya mungkin dia berniat
bunuh diri..tidak ada teman lagi yang membantunya dalam segala kegiatan,”
Tapi minho malah melepas gelasnya lalu
berdiri meminta maaf pada ayahnya chie
”kenapa seperti ini, dokter Lee?,” ayahnya
chie bingung
”saya minta maaf.. karena saya, chie chan
berniat bunuh diri,” Minho menunduk menyesal
”kenapa??apa anda melakukan pelecehan
seksual pada anak saya?,” ayahnya sangat khawatir
”tidak.. tetapi mantan pacar saya meneror
chie chan..ketika saya sedang melakukan penelitian di kota lain.. dan chie chan
depresi sehingga dia berniat bunuh diri.. percayalah pada saya.. ini yang
sebenarnya terjadi, Nakamura san,”
”jadi begitu ya??aku sampai tidak
menyangka chie senekad itu,” kata nakamura datar
”mau kah anda memaafkan saya, nakamura
san??,” kata Minho masih menunduk
”dengan anda menemani puteri saya
saja..saya sudah bersyukur..saya yang sebenarnya sangat bodoh sebagai
orangtua.. membiarkan anak
sendiri sengsara tidak ada temannya,” kata Nakamura
”saya tidak marah,” lanjutnya
”terima kasih,” Minho menegakkan kepalanya
dan kembali duduk
”maaf..kalau saya lancang bertanya: kenapa
anda membuat chie chan tinggal sendirian??,”
”aku merasa malu memiliki anak seperti
chie,”
Lalu mereka terdiam
”karena chie juga.. ibunya sakit dan
akhirnya meninggal,” lanjut Nakamura
”itu akan membuat pikiran dan emosinya
semakin tercerabut dan tidak stabil,” kata Minho
”sebenarnya chie chan banyak sekali
kemampuannya.. aku cukup kaget ternyata dia bisa bermain peran dengan bagus,
begitu juga dengan kemampuan menulis cerita dan lagu serta melukis....padahal
ketika kami bersama, banyak kejanggalan yang muncul.. artinya, dia sangat berbakat walau sebagai seorang
dengan masalah mental,” tambah Minho
”entah mengapa, saya masih sangat belum
bisa menerima dia ,” jawab Nakamura
”kalau begitu.. ijinkan saya menjaga anak
Nakamura san,” Minho menoleh pada Nakamura dan senyum
”apa itu tidak menjatuhkan masa depan mu
sebagai seorang dokter?? Anak ku tentunya akan memberatkan,” jawab nakamura
”saya tidak merasa terbeban.., walau
mungkin yang menjadi hambatan adalah keinginan orangtua saya menjadikan saya pemilik
dan pengelola rumah sakit di sebuah negara,” kata Minho
”chie juga akan pergi ke paris.. dia
mendapatkan beasiswa bagi anak autis untuk melukis,” kata ayahnya
”tapi..rasanya aku berat sekali melepas
anak anda, nakamura san,” Minho tersenyum
”kenapa? Dokter lee sudah benar benar suka
anak saya ya?,”
”begitulah..jika ada kesempatan waktu
saya..saya berharap bisa menjadikan Chie chan lebih baik dari sekarang,” jawab
Minho
Nakamura tertawa,”ternyata anak saya lepas
dari kutukannya”
”anda tahu, dokter Lee?? saya sama sekali
tidak menginginkan chie..bahkan pernah berusaha untuk membunuhnya dengan racun
ketika aku dan isteriku tahu dia menderita autis sewaktu 3 tahun,”
”tapi ternyata.. Tuhan masih menolong
dia.. walau waktu itu dia keracunan.. tetap saja fisiknya kuat.. padahal
makannya sangat susah,” lanjut nakamura
Minho kaget dengan pernyataan Nakamura
yang menurutnya sangat vulgar
”autis bukan kutukan dan bukan orang tidak berharga sama sekali,”
Minho membalas pernyataan nakamura
”dokter Nakata, pembimbing saya..dia juga
dahulu waktu kecilnya seorang autistic.. tetapi berhasil sembuh dengan dorongan
semua orang disekelilingnya.. bahkan dia menjadi seorang dokter pembimbing yang
bagus,” lanjut Minho
”itu sebabnya saya berkata bahwa saya pernah
tidak menginginkan anak itu..,” jawab Nakamura
”uhmm... jadi.. itu mengapa, sampai
sekarang dia masih bertahan dengan emosinya yang suka menyerang jika berubah
sedikit di sekelilingnya.. itu bagian dari masa autistik anak anak..artinya,
chie masih bermental autistik anak anak, walau secara bahasa, dia sudah mulai
mengerti apa maksud bahasa dan gerak orang lain....itu sudah sebuah kemajuan
dari seorang yang menderita autis,” balas Minho
”aku menyerahkan perjalanan terapi nya
kepada ibu asuhnya..sampai akhirnya kemarin dia kembali ke kotanya,” kata
Nakamura
Minho jadi emosi,”tidak kah sekarang
Nakamura san merasa menyesal??aku tidak mengungkapkan jasa dan alasan ku ingin
mendekati chie dan apa yang aku lakukan selama 3 minggu membimbing dia supaya
dia bisa menjadi lebih baik dalam kehidupan emosinya..itu karena memang rasa
suka ku padanya,”
”chie itu orang yang berbakat..,” lanjut
Minho
”dan aku tetap akan menyukai chie..sampai
dia mandiri dan bisa mengenal dirinya sendiri,”
”aku baru tahu sekarang kalau dia juga
disukai lelaki..aku merasa takut chie tidak bisa hidup mandiri sama sekali..aku
benar benar membuang dia,” balas Nakamura
”aku tidak akan membuangnya..aku akan
menjaganya,” kata Minho
Nakamura bangun dari duduknya dan
berdiri,”aku akan selesaikan administrasi RS nya..dokter tidak usah khawatir”
”Ini bukan masalah uang..masalah kesehatan
mental,” jawab Minho
”aku masih belum bisa menerima anak ku
chie,” kata Nakamura jujur
”baiklah..dengan senang hati saya rebut
chie dari anda, tuan Nakamura,” balas Minho
”terimakasih..,” kata Nakamura..dia
menunduk hormat dan lantas pergi..
Minho diam saja, melepas Nakamura Kenji
pergi
”ternyata dia anak yang tidak diinginkan..
tetapi, syukur pada Tuhan.. kalau chie chan ternyata masih bermental kuat
dengan kondisi seperti itu.. kasihan sekali chie chan.. but i love you,
chie nakamura,” kata minho dalam hatinya
Lalu dia keluar dari bar.. dia menelepon Kaito,”moshi moshi... Miss
kaito.. boleh saya bertemu kamu besok??,”
”ah..dokter manis.. ada apa?? Boleh banget..
besok akyu ada waktu luang..,” Kaito membalas dengan suara genit
”besok sore.. setelah saya selesai
praktek,” jawab Minho
”baiklah, dokter manis... bubye,” Kaito
menutup sendiri teleponnya
“jumlah responden 45 orang, dengan rentang
usia antara 17 tahun 7 bulan sampai dengan usia 40 tahun. Sekitar 80% responden
dalam catatan riwayatnya menderita autistik dari usia 2 tahun sampai selesai
pengobatan sekitar umur maksimal 22 tahun, sisanya adalah penderita ADHD dengan
spektrum bertumpuk 15% dan 5% nya adalah ADHD. Jenis autis yang mereka dapatkan
berupa spektrum autistic –asperger, autistism, austistic non pervasive, rett
syndrome, X gene syndrome, autistic-ADD serta autistic-ADHD...”
Minho terus mengetik hasil laporannya dengan laptopnya, dengan sangat baik sampai
mendetail.. sampai akhirnya dia lelah sendiri dan tidur di kamar Chie
”i
really miss her hug, her touch, her kiss to me, even her repetitive behavior to
me” Minho menatap langit langit kamar
apartment Chie.. dia ingat sekali kalau chie suka sekali memencet pencet kuku
nya Minho, hanya kuku jari manis, berulang ulang sampai Minho kesakitan dan
merah, dia ingat sekali bagaimana chie suka memegang megang poni Minho sampai dia pegang satu persatu helai rambut di
kepalanya tanpa berkedip dan diulang ulang.. benar benar tindakan seorang autistic..
Minho menerawang jauh.. mengingat kembali
wajah chie yang pucat penuh dengan selang darah dan infuse karena percobaan
bunuh dirinya itu..
Dia lalu
melihat foto chie yang berfoto dengannya, yang tidak rusak bingkainya karena
memang selamat dari dibanting oleh chie..
Dia mengelus
elus foto chie dengan lembut
“odaijini..
cepat sembuh ya, chie sayang.. I miss you a lot… ayahmu sudah setuju kita
pacaran.. jadi.. kalau nanti chie
chan sembuh… aku akan tinggal disini,”
Sepertinya Minho lupa dengan pikirannya
sendiri yang awalnya dia hanya akan menjadikan Chie Nakamura sebagai objek
penelitiannya..