This is me....

Minggu, September 08, 2013

Heal me,doc (part 7: Ijin ayah sang pacar)

Dokter nakata sangat kaget mendengar berita Minho membawa Chie yang tangannya berlumurah darah. Wajah Minho sangat panic, tegang dan dia benar benar stress. Dia ingin bisa membantu dokter jaga yang lain untuk menangani trauma pada nadi chie yang sudah terpotong, tetapi dokter jaga yang lain mencegah..
”cek Hb segera,” kata dokter shimizu yang sedang jaga IGD dini hari itu
”Hb drop sampai 6, dok”, jawab perawat singkat
”.. ambil darah dan siapkan transfusi, siapkan alat” kata dokter shimizu setengah teriak pada perawat
Tiga orang perawat membantunya mendorong tempat tidur chie ke ruangan operasi
”dokter Minho tunggu saja disini.. kami dari IGD masih bisa menangani,” kata dokter Shimizu
Minho menunduk hormat pada shimizu, membiarkan chie dibawa ke ruang operasi. Baju Minho penuh darah chie
Minho menutupi wajahnya di ruang tunggu operasi, dia ternyata menangis
”rasanya aku sedang diuji hidup oleh Kamisama (Tuhan/dewa),” lirihnya dalam hati
Ken yang sedang jaga dini hari datang
”bagaimana??,” katanya tergesa gesa pada Minho, lalu dia duduk disampingnya
”arteri putus..Hb drop sampai 6,harus transfusi, sedang disambung,” jawab Minho datar, dia mengelap mukanya dengan telapak tangannya
Ken menghela nafas,”ahhhh..ini semua karena si mizuki, perempuan sialan itu,” ken memaki
”aku yang salah.. aku tidak sangka kalau mizuki bisa sejahat itu,” jawab Minho
”orangtua nya sudah tahu?,”
”belum sepertinya..aku temukan dia tergeletak disamping tempat tidur, dekat laci tempat dia menaruh gunting itu,”
”sebelumnya sudah bisa diduga.. dia bisa saja melakukan percobaan bunuh diri,” kata Ken memanjangkan kaki nya yang sedang duduk
”pagi ini kamu pulang jam berapa?,” tanya Minho
”jam 5.. aku akan kembali dan bawa baju mu..kamu disini saja,” balas Ken
”semoga Kaito mencari dia sehingga bisa memberitahu orangtuanya chie,” balas Minho
”telepon saja kaito nanti.. kalau kamu masih menyimpan nomor nya,” balas Ken
Ken berdiri,”aku harus tugas lagi.. keliling NICU,” dia menepuk nepuk pundak Minho..
Dia lalu berjalan ke ruangan NICU

Minho masih menunggu sampai operasi penyambungan nadi Chie selesai..
Dokter shimizu keluar ruangan
”syukurlah..tetapi, kenapa bisa anak itu melakukan percobaan bunuh diri, dok?,” katanya pada Minho
”aah..,” Minho awalnya ingin bercerita, namun di batalkan,”dia memang anak bermasalah.. mental disorder dengan autistik dan ADHD, dok.. rentan untuk bunuh diri,” jawab Minho lagi
”oh.. kasihan sekali.. beruntung dokter lekas membawanya kesini.. kami pikir, kejadian pemotongan nya sudah agak lama, sepertinya sekitar lebih dari 4 jam sebelum kejadian dokter membawanya.. dia banyak kehilangan darah,”
”terima kasih, dokter shimizu.. saya benar benar terbantu,” Minho menunduk hormat pada shimizu, dokter senior darinya di RS ini..
”perlu menginap sampai 1 minggu dan tetap kontrol psikiater, dok,” jawab Shimizu
”baik.. saya akan coba hubungi orangtuanya, sebab dia tinggal sendirian di apartment,” balas Minho
Minho menunduk hormat pada shimizu, lantas shimizu pamit ke ruangannya
Minho masih menunduk hormat sampai shimizu benar benar hilang dari lorong operasi
”tidak bisa menelepon siapapun sepagi ini..aku gak enak juga menelepon orangtuaku,” kata Minho.. dia berjalan ke ruang rawat inap
Dia meminta perawat memberikan ijin untuk melihat chie yang sudah dirawat inap dengan nadi kanan yang sudah berbalut, dan tangan kiri yang di transfusi darah serta infus sekaligus berdekatan
Minho duduk disampingnya, memegang tangan kiri chie
”chie sayang, gomen ne.. aku gak nyangka kalau begini jadinya..,” katanya sayu
Chie tidur saja..sama sekali tidak mendengar.. bius nya masih berpengaruh..
Lama sekali minho memandangi wajah chie yang masih sangat pucat karena kehabisan darah.. sampai dia tertidur di samping tempat tidur chie dan hari sudah pagi jam 6..
Perawat membangunkannya,”dokter Lee.. dokter Lee minho..,”
Minho bangun,”ya, suster.. maaf, saya tertidur”
”dokter lee sebaiknya istirahat dahulu,” senyum perawat
Dia lalu berdiri.. wajahnya penuh lipatan tangannya,”ah..baiklah, suster.. terima kasih..maaf sudah mengganggu,”
Minho kembali memegang tangan chie..
”wajahnya pucat sekali..,” katanya
”kami akan ganti lagi dan tambah lagi kantung darahnya dokter.. harus menghabiskan 3-4 kantung, nona Nakamura sangat kehilangan banyak darah” kata perawat
”dokter istirahatlah dulu..apa dokter ada praktek hari ini?,”tanya perawat
”ya.. terima kasih, suster..saya permisi dulu,” Minho menunduk hormat pada perawat dan dia pergi dari ruangan vip tempat chie dirawat

Minho kembali bekerja jam 7 pagi..seperti biasa, dia mencoba bersikap tenang dan perfect di depan para pasien, menebar senyum, ramah dengan mereka dan jika mereka membutuhkan waktu lama untuk berkonsultasi, dia layani juga
”kalau nanti ibu bisa kemoterapi dan juga ibu mau melakukan perawatan lanjutan terhadap kanker ibu.. semoga bisa cepat sembuh.. kanker ini membutuhkan 2 seri yang tidak panjang..satu seri sekitar 1 bulan, jadi ibu akan melakukan 2 bulan kemoterapi..dan selama masa kemoterapi juga.. kami akan membantu ibu untuk perawatan sampingan dengan metode antioksidan,” kata Minho ramah
”terima kasih, dokter.. dokter baik sekali..saya akan membicarakan ini dengan suami saya dan juga anak anak,” jawab sang pasien
”iya.. kami menunggu keputusan ibu.. bicarakan baik baik.. semuanya akan segera berlalu,” kata Minho tetap tersenyum
Perawat yang berdiri di depan Minho ikutan tersenyum,”dokter Minho ini pandai sekali menyembunyikan masalah.. padahal tadi suster Matsuda baru bilang kalau pacarnya dokter Minho sedang dirawat di ruangan lain..,”
Lalu pasien itu pun pamit..
”tolong pasien berikutnya, suster Takeda,” kata Minho

Sampai siang, Minho masih melayani orang orang yang membutuhkan jasanya..
”oi, Minho kun.. bagaimana.. kamu sudah hubungi kaito??,” kata jerry di jam istirahat sebentar, dia mampir ke ruangan Minho praktek
”belum.. ,” balas Minho singkat
”chie chan akan ada di bawah pengawasan ku, dokter shimizu merekomendasikannya untukku,” kata jerry
”oh bagus.. itu yang aku harap, sementara, aku masih harus mengerjakan semua data hasil kemarin” balas Minho
”hubungi dulu kaito,” balas jerry
”aku harus membereskan dulu apartment chie..berantakan sekali apartmen nya,” balas Minho
”jadi..kamu mau tinggal disana saja sampai chie sembuh?,” kata Ken
”mungkin begitu.. tapi aku tetap akan bayar patungan apartment kita,” kata Minho
”yah.. terserah.. tapi kalau tidak bayarpun gak apa..aku sih gak keberatan,” jawab Ken
”kita tidak tahu apa nanti setelah chie sadar..dia akan marah kepada mu atau memaafkan mu...tetapi setahu ku, seperti chie akan sulit berdamai dengan diri dan orang lain,” Jerry duduk di atas meja
”aku akui aku yang salah.. tetapi aku berharap, dengan bantuan mu, chie chan bisa stabil emosinya,” balas Minho
”aku tidak bisa bantu banyak..apa sih yang bisa aku lakukan selain kontrol obat dan berupa penenangan diri?,” balas Jerry. Dia iseng melihat kartu salahsatu pasien Minho
”control emosinya tetap ada di dirimu,” lanjutnya
”aku akan berusaha minta maaf dan juga tetap berkomitmen hubungan dengannya,”
”oh.. Mr Koleris memang tukang menepati janji,” sindir Ken
”apapun itu.. ketika aku merasa bersalah, ya aku harus menebus kesalahan itu,” balas Minho
”kemungkinan waktunya akan panjang.. mungkin ketika kamu pergi, emosi chie nakamura masih belum stabil..apalagi dia sepertinya jauh dari orangtuanya.. orang dengan mental disorder tidak sebaiknya didiamkan sendiri,” kata jerry
”dunia sudah gila..individu benar benar menjadi individu yang indipenden, bahkan ayah dan anak sekalipun..,” kata Ken
”ah..sudahlah..sana lihat dulu pacarmu..,” Jerry menaruh kartu pasien Minho di depannya

Minho ingin masuk ke dalam ruang inap vip chie..tapi dia diam saja di depan pintu, lalu dia menelepon kaito
”moshi moshi..kaito san..gomen.. chie nakamura tidak bisa ada kegiatan di tempat mu,” 
Kaito heran,”doushite? Ini siapa?”
”saya dokter Lee minho, dokter yang menangani chie nakamura, artist dibawah manajemenmu,” balas minho
”oh..ada apa dokter sayang? Apa dia tidak bisa bicara lagi seperti kemarin kemarin?,” kaito malah tidak marah sama sekali
”bukan begitu... sekarang dia sedang dirumah sakit..kecelakaan..,” jawab Minho datar
”apa??,” kaito baru kaget deangan suara bancinya
”bagaimana bisa?? Aku  bisa dimarahi ayahnya nanti! Aku pengasuhnya!,” Kaito sangat panik dan dia teriak teriak ala banci
”ya.. dia mencoba bunuh diri tadi malam,” kata Minho datar
”addduuhhh...aku harus bagaimana dong? Dokterku yang ganteng.. aku bisa mati ditembak ayahnya nanti.. dor..,” kata kaito memelas
”aku ingin bertemu ayahnya dan kaito san kalau bisa,” balas Minho
”mau ngapain?? Ayahnya galak,” jawab Kaito
”menjelaskan segala duduk persoalan kenapa chie chan sampai seperti itu,”
”apa??kamu dokter sayang.. panggil chie dengan chan??,” suara banci kaito kaget
”awww..aww.. jadi akyu tahu sekarang... kalian pacaran ya?? Aww,” lanjut kaito,dia malah ketawa dan pengen bergosip dengan Minho
”ya.. itu makanya aku ingin menjelaskan apa yang terjadi,” balas Minho
”gak usah, dokter.. ayahnya galak,” balas kaito,”nanti kamu dicincang,”
”tidak perduli..saya harus menjelaskan kondisi anak nya kepada ayahnya,” balas Minho
”ow..dokter yang keras kepala..baiklah..aku akan coba telepon ayahnya dan bilang sesungguhnya, supaya dia datang,” kata kaito
”terima kasih..tolong informasikan pada ku kalau mau datang.. kemungkinan dia bisa sampai seminggu di RS ini, tentunya kalau selama itu..ayahnya akan mencari dirinya,”
”yeah yeah... baiklah,” jawab kaito, lalu dia sendiri yang menutup telepon dari minho

Minho baru masuk ke dalam ruangan tempat chie dirawat
Ternyata dilihatnya, chie sudah sadar, walau hanya diam saja...tatapan matanya seperti kosong tidak ada emosi sama sekali.. Minho sangat senang sekali mata chie sudah terbuka..
Dia memeluk dan mencium chie yang masih lelah walau sudah bisa membuka matanya
”chie chan..,”minho senyum dan mencium nya, tapi chie diam saja
Kemudian dia malah marah...jarum infus dicabutnya, begitu juga dengan jarum transfusinya... Minho kaget.. chie ingin berteriak tapi suaranya tidak bisa keluar.. dia memaksa bangun dan menarik narik infus nya, dan tidak merasakan sakit sama sekali..
Minho buru buru memencet tombol untuk memanggil suster atau perawat..
”suster cepat kesini..nakamura chie mengamuk,”
Minho memeluk chie erat agar dia berhenti mengamuk..tapi tetap saja chie mengamuk, darah dari transfusinya tumpah kemana mana.. botol infus jatuh dan tumpah.. tangan kanannya pun berdarah lagi karena dia menarik perbannya sendiri.
”chie chan..ini aku.. Minho,” katanya sambil erat erat memeluk chie..tetapi chie mencoba memberontak dan terus memaksa berteriak walau dia tidak mengeluarkan suaranya..
Dua perawat datang..
”ada apa dokter Lee?,” kata perawat cowok
”gunakan strip pengikat..dia ngamuk, suntik obat tidur,” kata Minho
Perawat lelaki yang lain buru buru lari keluar ruangan..
”suster jangan mendekat..takut nanti dia nekat...tenaganya kuat..biar aku dan perawat Kikkawa, tolong jauhkan vas itu”, kata Minho pada suster, dia masih memeluk chie yang benar benar kuat mengamuk
”chie chan...tenang sayang,” kata Minho berbisik padanya
”uhh...,”chie terus mengamuk tapi tidak bisa bersuara
Teman perawat Kikkawa lantas datang lagi dan membawa strip kain pengikat dan obat tidur beserta suntik nya
Dia dan Minho kuat kuat memegang chie dan Minho membantunya mengikat strip ke pinggir tempat tidur.. chie sekarang terikat dan dia tidak bisa mengamuk lagi.. lalu Minho menyuntikkan obat tidur padanya..
”kantung darahnya sudah tidak steril, ” kata perawat Kikkawa
”ganti.. aku akan bayar penggantinya.. atau bersihkan dulu dengan sterilisasi,” jawab Minho
”mengamuknya kuat sekali,” suster Hisa sangat kaget dan terlihat lelah
Minho Cuma tersenyum,”maafkan,” katanya singkat
”maaf..apa benar chie nakamura ini pacarnya dokter?,” tanya Hisa lagi. Kikkawa dan temannya sudah keluar
Minho senyum dan mengangguk, dia yang membantu mengganti perban pergelangan tangan kanan chie
”mohon dibantu mengawasi.. arteri kanannya masih payah, takutnya kembali putus” senyum Minho pada perawat Hisa
”ah, baik dokter,” Hisa menjawab dengan menunduk hormat
Minho melihat arteri pergelangan kanannya Chie masih sangat lemah dengan jahitan khusus yang sangat tipis sehingga dia begitu panik ketika tadi chie mengamuk..
”sepertinya harus terus di ikat dengan strip,” kata Minho
”dokter Takizawa sebenarnya yang sekarang penanggung jawabnya..bersama dokter jerry untuk masalah psikologinya, dokter Lee,” jawab perawat Hisa
”tidak apa.. kebetulan aku sedang disini..tidak mungkin meminta dokter Takizawa untuk selalu mengawasi,” jawab Minho
”maaf kalau pacarku merepotkan perawat Hisa,” lanjutnya menunduk hormat pada hisa
”ah..tidak apa, dokter Lee..,” hisa senyum
”sudah beres, perawat Hisa.. nanti kalau ada keperluan lagi, saya hubungi lagi,” kata Minho dan perawat hisa pun keluar kamar

”chie chan..aku minta maaf ya?,” Minho mengelus elus punggung tangan chie.. tangan kiri chie bengkak karena dia menarik paksa infus dan juga kantong darah untuk transfusi..
”aku harus pergi dulu.. harus kerja lagi dan selesaikan tugas ku.. nanti malam aku akan menginap di apartemen mu.. ”, katanya lagi
Minho cukup lama memandang chie..dia mencium chie berkali kali..
Akhirnya dia meninggalkan ruangan rawat inap itu..

”mizukie,” kata minho di telepon,”aku benar benar benci dengan tingkahmu yang seperti anak kecil,”
”aku minta maaf,” balas mizuki
”kamu baru minta maaf setelah chie hampir mati.. ,” bentak Minho, ”keterlaluan..aku tidak akan bisa memaafkan mu,”
”aku hanya heran.. kenapa kamu mendadak suka sekali dengan anak kecil itu,” balas Mizuki
”dia bukan anak kecil bagiku,” balas Minho,”kamulah yang bertingkah seperti anak kecil dengan memberikannya fitnah”
Mizuki tertawa jahat,”oh... jadi apa? Autis??hahahaha”
”apakah chie chan autis atau tidak..bukan urusan mu,” balas Minho sengit
”dokter Minho..dokter Minho.. sekarang kamu aneh sekali.. apa..semenjak kamu putus denganku karena perselingkuhan ku dengan cowok lain..kamu jadi kelainan??menyukai cewek dengan autis itu kelainan!,” bentak mizuki
”urusai! (tutup mulutmu)! Tidak sopan.. pantas saja kamu ditinggalkan pacarmu yang sekarang.. kamu benar benar perempuan gak tahu diri,” Minho marah
”jangan pernah sekali lagi menghina nakamura chie.. dan jangan pernah  menghubungi aku lagi!”, Minho langsung menutup teleponnya

Malamnya..dia benar benar tinggal di apartmen chie..dia berusaha membereskan semua barang barang yang berantakan dan sudah tidak tentu arah letaknya karena dilempar..dia juga melihat Hp chie hancur. Dia membereskan semua ruangan apartment chie, kamar, ruang tamu, ruang makan, dapur.. semua dia bersihkan..
”haahh..rasanya capek sekali.. lebih baik tidur dulu,” dia lantas ke kamar tidur dan berbaring.. tapi tiba tiba telepon berbunyi

Dia melihat nomor yang sama sekali tidak dikenalnya
”moshi moshi..apa saya berbicara dengan dokter Lee?,” kata suara orang itu, seorang bapak
”dokter Lee siapa yang anda maksud?saya Lee minho,” jawab Minho
”ya..anda yang saya maksud,”kata suara itu,”saya Nakamura Kenji”
”nakamura kenji??jangan jangan ini ayahnya chie,” kata Minho dalam hati
”nakamura san.. chie no chichiue?,” tanya minho
”hai.. saya ayahnya chie nakamura.. bisa saya bicara empat mata dengan anda?,” balas ayahnya
”ah..iya..silahkan,”jawab Minho singkat
”saya mendapatkan kabar anak saya kecelakaan dari Kaito..apa bisa kita bicara di RS?,” kata ayahnya
”kapan??,”
”sekarang.. saya tunggu di RS Eisei,” kata ayahnya chie
”ah..baiklah..setengah jam lagi saya tiba disana.. langsung saja kita bertemu di kamar inap chie chan,” balas Minho
Ayahnya chie setuju dan diapun menutup teleponnya.
Akhinrya minho kembali ke RS lagi..
Dia buru buru berlari ke ruangan tempat chie dirawat.. dilihatnya di tempat duduk luar kamar ada seorang lelaki sekitar berusia separuh baya sedang duduk..
”apa..orang itu ayahnya chie chan??,” kata Minho jalan menghampiri
Ayahnya chie tersenyum tipis pada Minho
”saya Nakamura Kenji,” katanya lantas dia menunduk hormat pada Minho. Minho membalas hormatnya..
Lantas mereka masuk ke ruangan chie..
”saya belum sempat memantau untuk kondisinya yang terakhir,”kata Minho memulai pembicaraan di dalam ruangan. Mereka berdiri berhadapan memandang chie yang masih terpengaruh obat tidur
”maaf..saya sengaja meminta dokter Takizawa untuk selalu memberinya obat tidur agar dia sembuh lukanya, kecuali pada saat makan.. makannya pun mesti mendapatkan perhatian karena kelainan mentalnya” papar Minho
Nakamura hanya diam.., lalu,”aku menelantarkan anak ku sendiri.”
”saya tidak bisa menjawab.. tapi saya baru kenal chie sekitar 3 minggu ini, nakamura san,” jawab Minho
”aku berterima kasih dokter Lee mau menjadi teman anak ku.. aku sendiri tidak bisa menerima dia dalam keluarga kami,” balas Nakamura dengan mimik sedih
”rasanya menjadi sebuah kutukan ketika chie lahir dengan kondisi seperti ini,” lanjutnya
”walau chie chan dalam keadaan tidur, kemungkinan dia tetap mendengar pembicaraan kita,” senyum Minho
”sepertinya dokter memperlakukan anak ku seperti perempuan normal,” kata nakamura
”aku hampir tidak pernah menganggap chie chan bermasalah.. aku menyukainya,” kata Minho
”mari kita bicara diluar saja, nakamura san,”lanjutnya
Maka minho mengajaknya ke sebuah tempat minum..
Mereka duduk bersampingan di depan meja bar..
”jadi..baru 3 minggu kenal dengan anak ku?,” tanya Nakamura
Minho mengangguk,”ya..dia datang sebagai pasien selective mutism.. 3 hari tidak bisa bicara.. saya pikir awalnya hanya stress , ternyata dia bertumpuk dengan mental disorder yang lain,”
”dokter baik sekali mau dekat dengan anak ku,”
”entah.. saya juga tidak mengerti..ketika datang..saya hanya merasa, chie chan orang yang kesepian,”
”aku memang hampir tidak pernah menghargai anak ku sendiri.. dia berbeda dari kakak dan adiknya..itu sebabnya, kami seperti membuang dia.”
Minho menghela nafas.. lalu meneguk sedikit cocktail dingin yang dia pesan,”uhmmm.. anak dengan mental disorder sebenarnya lebih membutuhkan perhatian dibanding kita yang dianggap normal, nakamura san”
”mungkin dia stress lagi karena ibu asuhnya pindah keluar kota,” jawab Nakamura
”oh..jadi sebenarnya dia tinggal dengan ibu asuhnya? Apa ibu asuhnya mengerti tentang autis atau ADHD?,”
”iya.. itu sebabnya mungkin dia berniat bunuh diri..tidak ada teman lagi yang membantunya dalam segala kegiatan,”
Tapi minho malah melepas gelasnya lalu berdiri meminta maaf pada ayahnya chie
”kenapa seperti ini, dokter Lee?,” ayahnya chie bingung
”saya minta maaf.. karena saya, chie chan berniat bunuh diri,” Minho menunduk menyesal
”kenapa??apa anda melakukan pelecehan seksual pada anak saya?,” ayahnya sangat khawatir
”tidak.. tetapi mantan pacar saya meneror chie chan..ketika saya sedang melakukan penelitian di kota lain.. dan chie chan depresi sehingga dia berniat bunuh diri.. percayalah pada saya.. ini yang sebenarnya terjadi, Nakamura san,”
”jadi begitu ya??aku sampai tidak menyangka chie senekad itu,” kata nakamura datar
”mau kah anda memaafkan saya, nakamura san??,” kata Minho masih menunduk
”dengan anda menemani puteri saya saja..saya sudah bersyukur..saya yang sebenarnya sangat bodoh sebagai orangtua.. membiarkan anak sendiri sengsara tidak ada temannya,” kata Nakamura
”saya tidak marah,” lanjutnya
”terima kasih,” Minho menegakkan kepalanya dan kembali duduk
”maaf..kalau saya lancang bertanya: kenapa anda membuat chie chan tinggal sendirian??,”
”aku merasa malu memiliki anak seperti chie,”
Lalu mereka terdiam
”karena chie juga.. ibunya sakit dan akhirnya meninggal,” lanjut Nakamura
”itu akan membuat pikiran dan emosinya semakin tercerabut dan tidak stabil,” kata Minho
”sebenarnya chie chan banyak sekali kemampuannya.. aku cukup kaget ternyata dia bisa bermain peran dengan bagus, begitu juga dengan kemampuan menulis cerita dan lagu serta melukis....padahal ketika kami bersama, banyak kejanggalan yang muncul.. artinya, dia sangat berbakat walau sebagai seorang dengan masalah mental,” tambah Minho
”entah mengapa, saya masih sangat belum bisa menerima dia ,” jawab Nakamura
”kalau begitu.. ijinkan saya menjaga anak Nakamura san,” Minho menoleh pada Nakamura dan senyum
”apa itu tidak menjatuhkan masa depan mu sebagai seorang dokter?? Anak ku tentunya akan memberatkan,” jawab nakamura
”saya tidak merasa terbeban.., walau mungkin yang menjadi hambatan adalah keinginan orangtua saya menjadikan saya pemilik dan pengelola rumah sakit di sebuah negara,” kata Minho
”chie juga akan pergi ke paris.. dia mendapatkan beasiswa bagi anak autis untuk melukis,” kata ayahnya
”tapi..rasanya aku berat sekali melepas anak anda, nakamura san,” Minho tersenyum
”kenapa? Dokter lee sudah benar benar suka anak saya ya?,”
”begitulah..jika ada kesempatan waktu saya..saya berharap bisa menjadikan Chie chan lebih baik dari sekarang,” jawab Minho
Nakamura tertawa,”ternyata anak saya lepas dari kutukannya”
”anda tahu, dokter Lee?? saya sama sekali tidak menginginkan chie..bahkan pernah berusaha untuk membunuhnya dengan racun ketika aku dan isteriku tahu dia menderita autis sewaktu 3 tahun,”
”tapi ternyata.. Tuhan masih menolong dia.. walau waktu itu dia keracunan.. tetap saja fisiknya kuat.. padahal makannya sangat susah,” lanjut nakamura
Minho kaget dengan pernyataan Nakamura yang menurutnya sangat vulgar
”autis bukan kutukan dan bukan orang tidak berharga sama sekali,” Minho membalas pernyataan nakamura
”dokter Nakata, pembimbing saya..dia juga dahulu waktu kecilnya seorang autistic.. tetapi berhasil sembuh dengan dorongan semua orang disekelilingnya.. bahkan dia menjadi seorang dokter pembimbing yang bagus,” lanjut Minho
”itu sebabnya saya berkata bahwa saya pernah tidak menginginkan anak itu..,” jawab Nakamura
”uhmm... jadi.. itu mengapa, sampai sekarang dia masih bertahan dengan emosinya yang suka menyerang jika berubah sedikit di sekelilingnya.. itu bagian dari masa autistik anak anak..artinya, chie masih bermental autistik anak anak, walau secara bahasa, dia sudah mulai mengerti apa maksud bahasa dan gerak orang lain....itu sudah sebuah kemajuan dari seorang yang menderita autis,” balas Minho
”aku menyerahkan perjalanan terapi nya kepada ibu asuhnya..sampai akhirnya kemarin dia kembali ke kotanya,” kata Nakamura
Minho jadi emosi,”tidak kah sekarang Nakamura san merasa menyesal??aku tidak mengungkapkan jasa dan alasan ku ingin mendekati chie dan apa yang aku lakukan selama 3 minggu membimbing dia supaya dia bisa menjadi lebih baik dalam kehidupan emosinya..itu karena memang rasa suka ku padanya,”
”chie itu orang yang berbakat..,” lanjut Minho
”dan aku tetap akan menyukai chie..sampai dia mandiri dan bisa mengenal dirinya sendiri,”
”aku baru tahu sekarang kalau dia juga disukai lelaki..aku merasa takut chie tidak bisa hidup mandiri sama sekali..aku benar benar membuang dia,” balas Nakamura
”aku tidak akan membuangnya..aku akan menjaganya,” kata Minho
Nakamura bangun dari duduknya dan berdiri,”aku akan selesaikan administrasi RS nya..dokter tidak usah khawatir”
”Ini bukan masalah uang..masalah kesehatan mental,” jawab Minho
”aku masih belum bisa menerima anak ku chie,” kata Nakamura jujur
”baiklah..dengan senang hati saya rebut chie dari anda, tuan Nakamura,” balas Minho
”terimakasih..,” kata Nakamura..dia menunduk hormat dan lantas pergi..

Minho diam saja, melepas Nakamura Kenji pergi
”ternyata dia anak yang tidak diinginkan.. tetapi, syukur pada Tuhan.. kalau chie chan ternyata masih bermental kuat dengan kondisi seperti itu.. kasihan sekali chie chan.. but i love you, chie nakamura,” kata minho dalam hatinya

Lalu dia keluar dari bar..  dia menelepon Kaito,”moshi moshi... Miss kaito.. boleh saya bertemu kamu besok??,”
”ah..dokter manis.. ada apa?? Boleh banget.. besok akyu ada waktu luang..,” Kaito membalas dengan suara genit
”besok sore.. setelah saya selesai praktek,” jawab Minho
”baiklah, dokter manis... bubye,” Kaito menutup sendiri teleponnya

Minho kembali ke apartmen chie dan dia menulis laporannya...
“jumlah responden 45 orang, dengan rentang usia antara 17 tahun 7 bulan sampai dengan usia 40 tahun. Sekitar 80% responden dalam catatan riwayatnya menderita autistik dari usia 2 tahun sampai selesai pengobatan sekitar umur maksimal 22 tahun, sisanya adalah penderita ADHD dengan spektrum bertumpuk 15% dan 5% nya adalah ADHD. Jenis autis yang mereka dapatkan berupa spektrum autistic –asperger, autistism, austistic non pervasive, rett syndrome, X gene syndrome, autistic-ADD serta autistic-ADHD...”
Minho terus mengetik hasil laporannya  dengan laptopnya, dengan sangat baik sampai mendetail.. sampai akhirnya dia lelah sendiri dan tidur di kamar Chie

”i really miss her hug, her touch, her kiss to me, even her repetitive behavior to me” Minho menatap langit langit kamar apartment Chie.. dia ingat sekali kalau chie suka sekali memencet pencet kuku nya Minho, hanya kuku jari manis, berulang ulang sampai Minho kesakitan dan merah, dia ingat sekali bagaimana chie suka memegang megang poni Minho sampai dia pegang satu persatu helai rambut di kepalanya tanpa berkedip dan diulang ulang.. benar benar tindakan seorang autistic.. Minho menerawang jauh.. mengingat kembali wajah chie yang pucat penuh dengan selang darah dan infuse karena percobaan bunuh dirinya itu..
Dia lalu melihat foto chie yang berfoto dengannya, yang tidak rusak bingkainya karena memang selamat dari dibanting oleh chie..
Dia mengelus elus foto chie dengan lembut
“odaijini.. cepat sembuh ya, chie sayang.. I miss you a lot… ayahmu sudah setuju kita pacaran.. jadi.. kalau nanti chie chan sembuh… aku akan tinggal disini,”
Sepertinya Minho lupa dengan pikirannya sendiri yang awalnya dia hanya akan menjadikan Chie Nakamura sebagai objek penelitiannya..