This is me....

Minggu, September 08, 2013

Heal me,doc (part 8: Saklar Cinta Dokter Minho)

Esoknya, Minho kembali bertugas jaga pagi… dokter Nakata memanggilnya..
”sudah sampai mana hasil laporan mu, dokter Minho?,”tanya Nakata
Minho menggaruk kepalanya,”ah.. dokter Nakata..baru beberapa lembar..saya minta maaf karena saya banyak urusan,”
”dengan Nakamura chie bukan??,” tanya dokter Nakata
Minho mengangguk mengiyakan
”bagaimana kabarnya? Aku dengar terakhir dia mengamuk ketika dokter mendekatinya,” kata Nakata
Minho mengiyakan,”mungkin dia trauma karena merasa dikhianati, padahal ini hanya salah faham,”
”dokter kan tahu.. emosi seperti itu mudah meledak, mudah marah dan tidak terkendali.. serta ada keinginan bunuh diri jika depresi sudah mulai ada,” balas Nakata
”hal yang saya kaget dari seorang dokter yang tidak mengalami spektrum psikologi apapun, bahwa anda nekat berhubungan dengan orang dengan autistik” senyum Nakata
”perasaan sayang itu tidak harus dimiliki dan dibagi dengan sesama yang merasa normal, dokter.. aku berkaca dari dokter,” kata Minho basa basi.. dia menyerahkan laporan draft mentahnya kepada Nakata
Dilihat nakata, baru sekitar 18 lembar saja..Nakata memeriksa nya dengan cepat
”datanya bagus.. saya suka,” katanya
”terima kasih,” jawab Minho
”tetapi..tahukah anda, dokter Minho... kalau dari secara riset soal cinta..orang dengan spektrum autistik atau apapun itu lebih cenderung memilih yang mendekati juga dari spektrum yang sama?,” kata nakata
”ah...saya agak tidak percaya dengan hal itu, dokter nakata,hahahaha,” minho tertawa
”kenapa?,”
”bukankah suami dokter juga orang normal?,” tanya Minho
Nakata tersenyum pada Minho,”saya bersyukur.. itu terjadi karena saya sudah mendekati sebagai orang normal..tapi tidak dengan chie nakamura.. dia masih banyak persoalan dalam spektrum psikologisnya...”
”lalu.. bagaimana dokter Minho melihat saya?? Sepanjang dokter saya bimbing?,” lanjut Nakata
”nilai saya secara jujur ya,” senyum dokter Nakata pada Minho
Minho menghela nafasnya dan menyilangkan kaki nya dengan sedikit diangkat
”yah.. baiklah.. dokter nakata masih punya sedikit, seperti yang saya bilang sebelumnya, dokter masih suka ragu melihat mata seseorang atau sulit bertemu mata ketika berhadapan dengan saya atau pasien atau dokter yang lain, terkadang masih cemas dan jika cemas, saya lihat dokter mengulang ulang kata,”
Nakata tersenyum,”benar..dan tidak akan hilang 100% mungkin sampai saya mati.. tetapi saya sudah merasa lebih baik dibandingkan chie.. dan ketika saya bertemu dengan suami saya yang dulu masih jadi calon, dia masih belum terlalu perhatian karena kami dijodohkan, oleh ayah saya,”
Minho diam saja mendengar cerita Nakata
”darimana dia akhirnya tahu??dari yang dokter Minho sebutkan, tetapi ternyata jika orang normal berjiwa besar, maka dia merasa tidak punya masalah dengan kekurangan ku.. ayah ku dulu sempat khawatir apa aku bisa mandiri atau tidak jika punya suami dan anak anak.. karena aku agak sulit menyelesaikan tugas dan bertanggung jawab.. tetapi aku diajarkan itu sejak aku usia sekolah.. jadi, dokter Minho baiknya bertanya pelan pelan pada Nakamura chie, apa yang dia harapkan dari dokter Minho.. bukankah kita juga selalu bertanya seperti itu terhadap pasien dan keluarganya??,” lanjut Nakata
Minho senyum pada Nakata,”baik, dokter..”
”suami saya dan anda termasuk lelaki berjiwa besar.. karena akan jarang sekali lelaki yang mau bertanggung jawab menerima perempuan dengan banyak kelemahan”
”aku cowok koleris yang memang suka dengan tanggung jawab, dokter Nakata,” balas Minho dengan senyum lagi
Nakata tertawa,”ya, hahahaha.. terlihat sendiri..serperti bukan saya yang menjadi dokter pembimbing.. tapi dokter Minho”
”aku akan bertemu dengan nakamura chie kertika dia sudah mulai tenang,” lanjut Nakata,”aku akan mengeksplore jiwanya”
”silahkan, dokter.. kalau saya boleh tahu, berapa tahun umur dokter Nakata?,” tanya Minho
”50 tahun,”
”apa..anak anak dokter ada yang autistik juga? Maaf kalau aku lancang bertanya”
Nakata menggeleng,”tidak ada, teori genetika tidak berlaku bagi ku ketika suami ku berjiwa besar membimbing ku soal emosi dan pengasuhan kepada anak anak ku”
”ah, yokatta (syukurlah),” jawab Minho
”apa dokter masih ada konsumsi obat??,” tanya Minho lagi
”anti depresan, kalau saya sudah tidak kuat..selama saya masih kuat, saya akan kelola emosi saya sendiri,” jawab Nakata
”nah..jadi.. ijinkan saya juga berteman dengan pacarmu, dokter Minho,” senyum Nakata
”silahkan dokter.. dengan senang hati.. justru itu yang saya butuhkan.. dukungan terhadap kesembuhan chie dari siapapun,” Minho membalas senyumnya Nakata
”kamu akan berhutang padaku, dokter Minho..untuk kesembuhannya,hehehe,” Nakata bercanda pada Minho
”dokter sudah mulai lelah lihat mata saya, kan??,” Minho membalas candaan Nakata
Nakata tertawa,”ah..mulai lagi terlihat,hahahaha”
”kita bicara dewasa saja.. apa waktu kamu di tempat tidur, dia bisa melihat matamu??,” Nakata bercanda lagi dan tertawa
”dokter nakata,hahahaha.. ,” Minho tertawa
”ayo lah dokter.. jujur pada saya..,” bujuk Nakata
”sulit,” Minho berekspresi datar, mengangkat kedua tangannya sebahu
Nakata tertawa,”aku ajari nanti dia,hahahaha”
Minho tertawa juga...,”wah..dokter Nakata suka bercanda seperti ini juga”
”oh iya..saya nilai pembuatan laporannya bagus.. tetapi ini belum selesai kan?? Saya terkesan dengan olah data yang sederhana, tetapi langsung bisa kita terapkan.. jadi untuk kesimpulan sementara.. tampaknya walau dengan spektrum yang berbeda, kejadian selective bisa tidak hanya ketika mereka menjadi anak anak.. tapi juga dewasa,” kata Nakata
”begitulah..tetapi ini masih data mentah,dok..saya belum olah lagi dengan program.. sementara kemarin kita baru punya tumpukan MRI otak mereka,” balas Minho
”selesaikan dengan cepat ya, dok.. saya ingin dokter Minho cepat lulus.. dan mengisi posisi menggantikan dokter Takahashi yang sekarang sudah ke RS lain,”
”ya, baiklah..saya janji minggu depan, data dan laporan sudah secepatnya saya selesaikan..tinggal dokter Nakata nanti memanggil para dokter pembimbing lain untuk membantah riset kecil saya, hehehehe,”
”tidak akan terbantah..tenang saja.. saya akan dukung dokter Minho,” senyum Nakata
”baiklah..saya praktek dulu..,” Minho berdiri, menunduk hormat, permisi dan keluar ruangan Nakata
”dia seperti suamiku,” kata Nakata dalam hatinya,”dia akan jadi lelaki sempurna dalam ketidaksempurnaan Chie Nakamura”

”Minho kun,anakku.. kapan mau pulang?,” kata ibunya menelepon
”aduh, okaasan..aku minta maaf.. okaasan kan tahu..aku sedang menyusun laporan penelitianku..kemungkinan bisa 2-3 bulan lagi baru pulang ke rumah,” balas Minho
”tentu pulang dengan membawa pacar,” bisik Ken pada Jerry..
Jerry terkekeh. Jerry memang cowok yang suka bercanda dan mereka bertiga memang akrab dari semenjak sama sama kuliah kedokteran..
”okaasan ingin membicarakan soal calon rumah sakit kita di india.. ,” kata ibunya
”tapi okaasan.. aku benar benar di push oleh dokter Nakata supaya lulus bulan depan, minimal aku sudah bersidang dan cepat lulus.. karena akan ada penempatan kursi dokter yang kosong dan dokter Nakata merekomendasikan itu untukku,”
”bicarakan dulu dengan Otoosan mu, Minho kun..sebab otoosan mu ingin kamu yang memegang manajemen nya, bukan kakak kakak mu,”
”ah..baik okaasan.. segera setelah aku selesaikan semua urusan ku disini..aku akan bicara dengan otoosan,”
Jerry iseng melihat lihat segala kartu pasien Minho.. sementara Ken sibuk pacaran via sms dengan ceweknya..
Mereka memamg suka sekali berkumpul di ruangan Minho kalau sedang kosong.. ruangan itu cukup besar sehingga enak buat banyak ngobrol..
”bagaimana hubungan mu dengan mizuki?kapan dia mau diajak kesini lagi??,”
”aku sudah putus dengan mizuki, okaasan.. ,”
”tapi ada yang baru lagi, okaasan,” jerry iseng setengah teriak, ternyata ibunya Minho mendengar
”itu..suara dokter jerry?,” kata ibunya
”iya..,” jawab Minho
”siapa lagi yang baru, Minho kun??,” tanya ibunya. Jerry terkekeh.. Minho mengacungkan kepalan tangannya ke jerry..
”iya, okaasan..tetapi aku belum bisa cerita dengan okaasan dan otoosan.. nanti saja, aku sekarang benar benar sedang sibuk dengan penelitianku, okaasan..sumimasen deshita,”
”segera selesaikan..okaasan tidak sabar ingin kamu pulang dan kita bicarakan segalanya,”
”baik, okaasan... okaasan jaga diri, jaga kesehatan,”
Maka ibunya pun menutup teleponnya..
Jerry tertawa, Minho agak sedikit kesal..
”ah.. Mr koleris takut ketahuan sama okaasan nya.. kalau pacarnya baru lagi,” canda jerry
”kamu sudah besar, Min ho kun.. wajar kalau okaasan mu mau tau soal pacarmu,” kata Ken
”bukan..waktunya sama sekali tidak tepat.. kalau aku sudah siap, baru akan aku katakan,” balas Minho
”jadi..gimana pacarku??,”
”sehat.. sudah gak mengamuk lagi.. Cuma, dia terus dikasih penenang dan antidepresan.. ,” jawab jerry
”aku mau keruangannya dulu..,”
”jaga emosinya.. jangan sampai dia mengamuk lagi.. aku temani deh,”
Maka jerry dan Minho ke ruangan vip chie di rawat inap
”dia kembali dengan selective mutism nya,” kata jerry
”yah.. traumatik.. mizuki sia-lan,” kata Minho geram
”salahmu sendiri, masih tergoda,”
”aku sudah melarang dia menghubungi aku lagi,”
”kamu kali..yang menghubungi dia duluan??,”
”awalnya.. tetapi kalau sudah begini.. aku menyesal,”
Mereka sampai di depan pintu vip kamar chie
”aku dulu yang masuk,” kata jerry, dia mengacungkan kartu jaga nya
”kontrol.. kontrol, nanti aku beri tanda” lanjutnya lagi
Dia masuk dan dilihatnya ada suster yang sedang membantu chie makan.. sementara tangan dan badannya masih diikat strip, takut mengamuk..
Minho melihat dari kaca pintu ,”chie chan.. ”, dia senyum walau pun chie tidak melihatnya
”perawat Hisa.. selamat siang,” kata Jerry, ”hi, chie chan.. selamat siang”
”ah.. dokter jerry.. selamat siang,” senyum suster Hisa. Tapi chie hanya diam saja, sama sekali emosinya datar..
”bagaimana makannya, mau??,” tanya Jerry
”mau, dokter.. hanya saja, hanya mau makanan tertentu,” jawab Hisa
”begitulah autis, perawat.. trus, tahu kesukaannya dari mana?,” tanya jerry
”dokter takizawa memerintahkan aku bertanya padanya,”
”o begitu..,”
”dokter takizawa merekomendasikannya ke dokter gizi kemarin,” balas Hisa
”sampaikan terima kasih saya ke dokter Takizawa,” kata jerry
Hisa mengangguk
”chie chan.. makannya enak kan??,” jerry senyum pada chie.. chie masih diam saja
”aduh.. masih trauma nih,” kata jerry dalam hatinya
”pinjam catatannya dokter takizawa, perawat Hisa,”
Perawat Hisa memberikan catatan medisnya chie ke jerry soal penangannannya dengan dokter takizawa
”cukup,” lalu dia menyerahkan lagi pada perawat Hisa
”jangan lupa diminumkan risperidone nya ya, perawat Hisa,”
”baik, dokter..,”
Jerry memperhatikan chie dan dia mengelus elus rambut chie..
Minho dari balik pintu melihat itu jadi cemburu,”dasar jerry kun.. main pegang pegang pacarku”
“chie chan… hari ini terasa lebih baik kan??,” tanya jerry
Chie diam saja.. dia meminta disuapi lagi oleh suster Hisa dengan membuka mulutnya
”makan mu banyak juga ya, chie chan.. cepat sembuh ya,” kata jerry lagi
”jangan diam sama aku dong, chie chan..,”
”mungkin dia masih trauma, dokter.. dari kemarin kita terus berikan obat penenang.. dan obat tidur. Biasanya kepalanya bisa pusing,” kata Hisa
”mungkin.. itu makanya aku bilang sama dokter takizawa untuk tidak memberikannya lagi.. kasian,” balas Jerry
Lalu jerry memandang chie lagi..
”chie chan baiknya bicara dengan ku.. kalau begini terus. Nanti chie chan lama keluar dari sini.. ,”
Hisa tersenyum lihat jerry memperlakukan chie seperti anak anak
”sudah selesai..diminum obatnya ya, nona Nakamura,” kata perawat hisa
Lalu Hisa membantunya meminum obat.. jerry hanya memperhatikan saja.. sementara Minho memperhatikan dari balik kaca pintu
”aku tidak sabar ingin bertemu chie..,” katanya dalam hati
Jerry berusaha bicara dengan chie, walaupun chie menjawabnya dengan diam saja, tanpa ekspresi dan tanpa emosi..
”selective nya muncul lagi,” katanya kepada perawat Hisa
”aku agak kesulitan juga.. ,’ jawab Hisa,”aku bingung juga pada dokter Minho.. ternyata dia pandai juga bersama dengan perempuan dengan autisme,”
”saklar cinta dokter Minho,’ jerry senyum pada hisa..
”dokter jerry bisa saja.. ,” balas Hisa
Jerry terkekeh.. chie diam saja melihat jerry tertawa
“ayo dong.. chie chan.. waktu kita bertemu, walau chie chan tidak bisa bicara, chie chan senyum dengan ku dan dokter ken.. ingat gak??,”
Tapi chie diam saja.. malah dari ujung matanya keluar tetesan air
“dia menangis, dokter,” kata perawat hisa.. lalu perawat hisa mengambil lembar tissue dan membantu mengusap air matanya
”ah..apa mungkin dia sakit hati dengan Minho kun??,” kata jerry dalam hatinya
”chie chan menangis??,” Minho melihat dari balik kaca pintu
”chie chan?? Kenapa menangis?? Ayo bicara padaku.. cerita.. aku kan teman chie chan juga,” kata Jerry senyum
Chie diam saja..
lama dia diam.. jerry ikutan diam juga, begitu juga dengan Hisa..
”mungkin dia capek, dokter.. kasian nona Nakamura,” kata hisa
Lantas dia membuka mulutnya, tapi sama sekali tidak keluar suaranya,”kenapa??”
Jerry membaca mulutnya,”kenapa??”
Chie mengeluarkan air matanya..dia tidak mengangguk sama sekali..malah memalingkan mukanya dari Jerry
Jerry menyentuh wajahnya dan membalikkannya, kembali menghadap jerry
”ah..ngapain si Jerry kun pegang pegang chie chan?,”Minho yang melihat itu jadi cemburu dengan jerry..
”chie chan.. jangan seperti itu.. cerita saja,” kata Jerry
Chie diam saja.. air matanya terus jatuh bercucuran, tapi dia tidak bisa menangis bersuara..
Minho begitu sedih melihatnya dari balik pintu kaca..
”Minho kun tidak jahat dengan mu, chie chan.. Minho kun tidak jahat,” Jerry mengulang kata katanya beberapa kali kepada Chie
”kenapa.. Minho kun??,” kata chie dengan tanpa suara, hanya pergerakan mulutnya saja
”kenapa??,” chie mengulang ulang terus kata kata itu
Jerry mengusap usap rambut Chie,”Minho kun tidak jahat..Minho kun cinta chie chan”
Jerry terus mengulang kata kata itu.. air mata chie deras mengalir
Hisa diam saja melihat kejadian itu..
Minho merasa panas dengan kejadian itu..
Tiba tiba Minho masuk tanpa permisi, berdiri di hadapan chie..
”dokter Lee,” kata Hisa , dia menunduk hormat pada Minho
”selective mustism nya harus sembuh hanya dengan caraku,” kata Minho mendadak masuk..
Jerry dan Hisa kaget..
Chie benar benar tidak bisa bersuara ketika melihat Minho di depannya.. tapi air matanya terus mengalir..
Minho setengah berdiri menghampiri wajah chie.. lalu nekat mencium chie di depan jerry dan Hisa..
Perawat Hisa bengong saja melihat kejadian itu di depan matanya..
Jerry biasa saja...
Minho benar benar mencium bibir chie lama sekali.. sampai akhirnya...
”ke..nappaa??,” tiba tiba chie berbicara
Minho baru melepas ciumannya..
”Ketika chie chan mengalami selective mutism.. obatnya hanya dengan dicium dokter Lee Minho dengan lembut,” jawab Minho,senyum kepada chie
Hisa benar benar terkesima melihat kejadian itu
Jerry bersuara datar,”saklar cinta dokter Minho..dan hanya bisa dengan dokter Minho..tidak dengan dokter yang lain.. romanchiku”
”Minho kun..,” kata chie bersuara lagi
”iya, chie chan.. Minho kun cinta chie chan,” balas Minho dengan senyum
Chie masih mengeluarkan air matanya, minho mengelus pipinya dan mengusap air matanya
”aku minta maaf, chie chan,” katanya lagi
”Minho kun,” kata chie berkali kali..
”tolong lepaskan aku,” lalu katanya setelah berkali kali menyebut nama Minho
Minho lalu melepaskan strip pengikat yang mengikat tangan dan badan chie
”maaf ya.. kemarin chie chan mengamuk.. makanya begini,” kata Minho senyum, lalu dia memeluk Chie yang masih tiduran.. badannya masih lemah karena kekurangan darah..
Chie menanggapi pelukan Minho..tangannya memeluk pinggang Minho
”seperti kisah cinta di dorama ya, perawat Hisa?,” jerry setengah berbisik pada hisa
Hisa tersenyum,”dokter jerry ini bisa saja deh”

”Minho kun,” kata chie
Minho mengiyakan
”aku sedih,” lanjut chie lagi
Minho tahu dia akan mengulang kata kata itu..,”chie chan tidak usah sedih ya.. aku disini”
”aku sedih,” kata chie lagi. Dia terus berbicara dengan kata kata itu pada Minho
”iya...tapi aku sudah disini sama chie chan,” balas Minho
Lalu Minho melepaskan pelukannya pada chie
”maaf, perawat Hisa,” katanya pada Hisa
”ah..gak apa, dokter..saya faham,” jawab Hisa..
”uh.. dorama sekali,” kata jerry
”dia tetap harus minum risperidone nya dulu sementara, lalu dilihat sampai 14 hari,” tambahnya
Minho duduk di samping chie dan memegang tangan chie
”dengar apa kata dokter Jerry ya.. chie chan harus tahu perintah dari dokter jerry,”
Jerry senyum pada chie
”iya..minum obat..,” balas Chie
“iya..minum obat.. berapa kali, dokter Jerry?,” Tanya Minho
Jerry menggerakkan jarinya,”2x sehari”
”dua kali.. jadi.. chie chan harus minum obat berapa kali??,” tanya Minho
Chie diam sejenak.. lalu,”dua kali”
”iya..dua kali..nanti kalau chie chan sehat..aku sudah janji mau ajak chie chan jalan jalan ke dysneyland loh.. ingat tidak??,” tanya Minho
”romantis sekali,” kata jerry iseng
Chie senyum,”chie ingat janji Minho kun”
Hisa pamit pada mereka bertiga.. lantas Minho bicara dengan jerry
”dosis berapa pacarku di kasih risperidone?,”
”rendah.. Cuma 2 mg..aku gak pernah kasih dosis tinggi..lebih cepat stabil dosis rendah tapi kontinyu daripada dosis tinggi tapi berlubang lubang, obat anti depresan tidak bagus dikasih dalam dosis tinggi.. malah bikin side effect makin jadi..” jawab jerry
”thank you,” balas Minho dengan senyum
”jaga pacarmu mulai dari sekarang..nanti okaasan mu nagih dia untuk pergi ke rumahmu loh,” kata jerry iseng lagi, dia tertawa
”kamu gila, Minho kun..di depan perawat hisa seperti itu..bisa heboh nanti RS ini,”
”ah,biar..chie chan Cuma bisa sembuh dengan cara itu..,” jawab Minho enteng
Dia melihat lihat obat yang direkomendasikan pada chie
”semoga dalam minggu ini sudah bisa sehat,” katanya, dilihat obatnya pengeras dinding pembuluh darah, anti radang dan risperidone..
”chie chan merasakan apa?? Pusing?,” tanya jerry
Chie menggeleng,”aku tidak pusing”
”susah ke toilet??,” tanya jerry lagi sambil menunjuk toilet yang ada di dalam kamar vip itu. Chie menggeleng
”oh..berarti obatnya bereaksi baik,” kata jerry
”ok deh..aku pergi dulu deh.. masih ada pasien yang lain yang harus di kontrol,” jerry tanda tangan kartu kontrol dan ditaruh diatas meja sebelah tempati tidur chie, yang biasanya akan diambil oleh suster jaga selanjutnya
”selamat pacaran di RS,” jerry terkekeh dan keluar ruangan
”awas kau, jerry kun,” kata Minho menutup pintu kamar
Jerry malah masih terkekeh sampai keluar pintu

”chie chan sudah merasa sehat??,” Minho duduk disamping chie, memegang tangan chie,mengelus punggung tangannya
Chie senyum pada Minho,”aku sehat”
”jangan mengamuk lagi seperti kemarin ya?,” Minho berekspresi dengan menggerakkan tangannya supaya chie tidak melakukan seperti yang kemarin lagi
”berbahaya..,” lanjutnya
Chie mengangguk,”berbahaya sekali..”
Dia mengulang kata kata itu beberapa kali..Minho senyum,”chie chan pintar loh”
”chie chan kalau berbicara cukup 1kali saja, aku mengerti apa maksud chie chan” Minho menunjukkan ekspresi angka satu dengan jarinya
Chie memegang jari jari tangan Minho
”Minho kun..,” katanya. Minho menjawab panggilannya
”ayahku kemana??,” katanya lagi
Minho diam saja.. lalu,”aku sudah bertemu ayah chie chan kemarin”
”ayah..jahat,” katanya.. Minho tidak kaget dengan pernyataan chie seperti itu
”ayah chie chan tidak jahat kok.. baik kemarin pada ku,” balas Minho dengan senyum.. chie malah sibuk memperhatikan jari jari Minho satu persatu..
”ayahku tidak kesini..dia jahat,” katanya lagi
Minho menggeleng,”tidak.. ayah chie chan kemarin kesini..hanya saja..chie chan sedang tidur.. ayah sedih loh,” Minho memegang wajahnya chie supaya mata chie fokus melihat matanya
”benar..ayah tidak jahat pada ku?,”
Minho menggeleng,”tidak.. mau telepon ayah??,”
Chie senyum mengangguk,”Minho kun baik”
Lalu Minho mendial nomor ayahnya chie yang masih tersimpan dalam hp nya
”moshi moshi.. dokter Lee..ada apa??,” tanya nakamura kenji
”chie chan ingin bicara dengan anda,” kata Minho
Lalu dia menyerahkan hp nya pada chie
”chichiue (ayah), ”kata chie
Nakamura kenji membalas sapaan chie dengan lembut,”ada apa, chie chan?? Sudah lebih baik??”
Chie mengangguk,”chie sehat, chichiue”
”nanti sore chichiue akan ke sana jenguk chie chan.. tunggu chichiue ya?,” kata kenji lagi ramah
Chie mengangguk,”chie senang, chichiue.. chichiue kesini,”
“chie chan dengar apa kata dokter Lee ya??chie harus nurut apa yang dokter Lee bilang,”
Chie mengangguk lagi,”chie suka Minho kun.. chie suka dengan Minho kun, chichiue”
”chichiue akan bawakan kamu buku bagus.. bisa dibaca bersama dokter Lee,”
”terima kasih, chichiue,”
Minho senyum saja dengar percakapan ayah dan anak..
”sepertinya Nakamura sudah mulai lunak dengan anaknya”
”aku minta di bawakan strawberry, chichiue,” kata Chie
Nakamura berjanji akan membelikannya
”nanti aku beli jus strawberry untuk chie chan ya,” Minho nimbrung
”chie chan harus cerita pada dokter Lee..chie chan suka makan apa..ok??,” perintah Nakamura
Chie mengangguk..
”chichiue ingin bicara dengan dokter Lee,” pinta nakamura
”tolong berikan Hp nya ke dokter Lee,” lanjutnya lagi. Chie menurut perintah ayahnya, dia memberikan Hp ke Minho
”Dokter Lee..aku minta tolong jaga chie untukku,”
”aku akan berusaha, Nakamura san.. hari ini dia sudah mempunyai perasaan lebih baik dari kemarin..ada baiknya Nakamura san ke sini menjenguknya nanti sore,”
”saya memang berniat akan ke sana dengan kakak kakaknya nanti,”
”baiklah..saya tunggu,”
”Dokter Lee.. terima kasih mau menjadikan anak ku teman,”
Minho senyum,”tidak apa, Nakamura san..saya sudah janji pada Nakamura san.. kalau saya akan menjaga chie chan”
”sekali lagi, terima kasih.. aku benar benar berhutang budi kepada Dokter Lee”
Minho senyum,”tidak usah disebut lagi, Nakamura san..”
Akhirnya Nakamura mengucapkan salam perpisahan pada Minho dan mengakhiri teleponnya

”chie chan mau makan apa?? ,” tanya Minho, dia mengeluarkan kertas catatan.. dia harus serahkan catatan itu ke bagian gizi karena orang dengan autistik hanya bisa makan makanan tertentu dan yang kebanyakan mereka sukai..
Chie berusaha menyebutkan satu persatu makanan dan buah serta sayur kesukaannya
”strawberry, yogurt, smoothies, melon,pisang, apel, tofu, tempura, daun paku, grape, grapefruit, tuna, teriyaki,ayam goreng,..,”
Minho mencatat makanan yang dia sebut satu persatu dan dia ingat
”sudah??nanti aku pergi ke bagian makanan di RS ini,” senyum Minho
Chie mengangguk senyum
Dia menyuruh Minho duduk disampingnya dengan menepuk telapak tangannya disamping badannya..dia mencoba untuk duduk..
Minho duduk disamping nya..di atas tempat tidur
Chie tiba tiba mengangkat badannya, memeluk minho dari samping dan menempelkan pipi nya di pipi Minho
Minho senyum senyum,”maksudnya apa ya, chie sayang??”. Dia menempelkan pipi nya juga di pipi chie..
”pipi .. pipi Minho kun hangat,” jawab Chie
Minho merasakan pipi chie sangat dingin.. itu karena dia masih dalam keadaan lemas dan kurang darah.. sehingga pasokan zat besinya kurang dan menyebabkan badan dingin
”ternyata dia juga sensitif sensoriknya terhadap cuaca atau suhu,” kata Minho dalam hati
Minho akhirnya menurunkan badannya sedikit supaya sejajar dengan chie, dia memegang pipi chie dan dia menempelkan pipi nya ke pipi chie lebih kuat..sampai akhirnya chie mengantuk dan tertidur sendiri karena merasakan hangatnya pipi Minho yang berlawanan dengan suhu badannya yang dingin
Minho berusaha membaringkannya dan menarik selimut untuknya..lalu mencium nya..
”tidur ya, chie sayang.. aku kerja lagi,” katanya
Lalu datang sms dari Nakamura kenji, ayahnya chie,”nanti sore saya akan pergi jenguk anak saya..saya ingin bicara dengan dokter”
Minho senyum baca sms itu dan dia balas,”baik, Nakamura san”
Lalu dia pergi meninggalkan chie, pergi lagi ke ruangannya..