This is me....

Minggu, September 15, 2013

Our Resonances (part 3)

Paginya, Joy benar benar membangunkan Minho jam 5 tepat dan lalu dia langsung menuju lantai 5 dimana ada kolam renang..
Dia berenang dengan santainya, mengatur nafas untuk persiapan konser nanti.. sementara beberapa pelayan hotel dilihanya sudah sibuk. Dia santai santai saja berenang sampai merasa puas, baru naik ke darat...
”tanganku terlalu aktif,” katanya meraba telapak tangannya yang benar benar mengeluarkan putaran angin dengan energy penyembuhan, dia hanya bisa berkata pelan..
Lalu jalan kembali ke kamarnya.. ternyata beberapa crew sudah ada di dalam kamarnya
”Jam 7 kita make up,”kata salah seorang crew
Minho mengangguk, dilihatnya Joy sedang sibuk dengan Hp nya
”sms siapa??,” tanya Minho
”cewek mu..si pelukis,” balas Joy santai
”aku gak punya cewek,” timpal Minho
”baru kemarin sudah lupa.. aiko nakamura, pelukis itu..dia kan janji mau antarkan lukisan yang sudah di pack dengan peti kayu,”
Minho mengambil minuman energy,”oh”, jawabnya singkat
”gak ada komentar soal dia?,” tanya Joy
”komentar apa??lukisannya bagus, aku suka.. selesai,” balas Minho sambil duduk, dia mengelap wajahnya yang berkeringat
”aku beri dia tiket konser mu..VVIP,” kata Joy enteng sekali
Minho kaget,”apa??VVIP??”
Joy jawab santai,”emang kenapa??salah”
Minho menggeleng,”gak sih.. tapi kok sikapmu gak berubah berubah ya.. baru kenal orang langsung bisa kasih sesuatu”
Joy duduk di sandaran sofa, lalu menepuk pundak Minho,”itu kan karena ku pikir dia cewek baik.. polos.. hari begini ternyata masih banyak cewek abege yang belum kenal kamu ya? Padahal kamu artist terkenal.. hampir di setiap negara fans mu banyak,”

”jumlah penduduk dunia 6 milyar, brother.. gak semua kenal aku,” balas Minho enteng. Dia menghabiskan minuman energy nya, lalu pergi ke kamar mandi
”ah.. belagu! Aku tahu kalian terhubung ,” kata Joy teriak ke Minho
”terhubung pun.. aku gak terlalu mengenalnya,” teriak Minho dari dalam kamar mandi
”kamu harus menyembunyikan kemampuan mu.. cukup si aiko saja yang tahu di negara ini,”
”ya.. lagipula.. kemarin aku merasa bersalah padanya,” balas Minho
”aku juga tidak tahu kalau dia ternyata bagian dari X DNA,” lanjut Minho lagi
”kamu jadi punya teman sejenis kan?,” tanya Joy
Minho diam saja.. dia melanjutkan mandinya
Joy serasa di cuekin.. lantas dia pergi keluar.. mengecek stage dan segala keperluannya, walaupun hari masih jam 6 pagi.. sedangkan konser jam 10 pagi..

Sehabis mandi, Minho langsung make up.. sedangkan Joy tetap asik dengan pengaturan stage dan semuanya
”aku hanya di make up 1 jam bukan? Habis itu kita masih latihan bukan?,” tanya Minho pada Joy yang sekaligus manager
“ye (iya-korea),” jawab Joy singkat
“aku tidak suka terlambat.. jadi pastikan semua orang dan instrument lengkap,” balas Minho sambil di make up
”okay.,boss..siap,” balas Joy
Setelah di make up.. jam 7 lewat telepon Joy berbunyi
“maaf, kak.. selamat pagi.. ini aiko,”
”oh.. gimana? Dimana lukisannya??,” tanya Joy
”masih ada di sini.. di lantai bawah.. aku datang bersama ayah ku,”
”aku akan suruh security mengawalmu sampai stage ini,”
Lalu Joy memerintahkan manager acara untuk memerintahkan security khusus untuk membawa aiko ke stage tempat mereka akan latihan untuk yang terakhir..
Tak berapa lama.. dilihatnya aiko dan ayahnya, Takuya nakamura masuk ke stage.. stage nya begitu besar sekali.. mungkin memuat sekitar puluhan penari latar
”wah.. megah sekali,” kata Takuya
”chichiue pernah punya stage sebesar ini waktu konser??,” tanya Aiko
”hallo.. bagaimana ??,” Joy senyum
Ayah aiko yang membawa lukisannya
”perkenalkan..aku ayahnya aiko.. terima kasih sudah mau memberikan tiket yang mahal untuk anak ku,” takuya menunduk hormat
Joy senyum dan membalas dengan menunduk hormat pula,”salam perkenalan..ah,tidak apa, tuan...?”
”maaf, nama saya Nakamura Takuya,” balas takuya
” oh.. tuan Nakamura..,” Joy berdiri lagi seperti biasa
”apa.. aku harus mengurangi dan mengembalikan bayarannya sebesar tiket?,” tanya aiko
Joy bingung,”buat apa??aku sudah kasih.. aku ingin kamu lihat adik ku tampil,”
”terima kasih,” aiko menunduk hormat
Joy meminta tolong security untuk membantunya membawa lukisan dan mereka menaruhnya di belakang stage,”tolong jaga.. ini fragile,” katanya kepada beberapa security..
”saya rasa.. kami harus keluar.. nanti kami kembali lagi jam 9,” kata Takuya
”tuan Nakamura..sepertinya seorang penyanyi jepang??,” tanya joy heran, agak sedikit ragu
Takuya tesenyum,”dulu sekali..sekarang saya hanya penulis lagu saja dan bekerja seperti biasa,”
”waaahh.. kalau begitu.. anda ini senior dan aku minta bantuannya, tuan!”, kata joy bersemangat
”untuk?,” balas takuya datar
”melihat latihan Minho sebelum pentas nanti.. sekarang juga”, balas Joy

” oh..tapi saya sudah lama sekali tidak lagi pentass...semoga saya masih ingat, Tuan..??”
”Joy,” jawab joy singkat
”baiklah, tuan Joy.. akan saya coba bantu,” kata Takuya
Tak berapa lama, Minho keluar dari ruangan rias yang ada di belakang stage..
Pakaiannya sederhana, hanya berupa kemeja yang dibalur jas santai dengan celana panjang dan sepatu datar..
”selamat pagi, semuanya,” katanya teriak kepada semua..termasuk crew dan penari latar
”ah..selamat pagi,” kata banyak crew
Minho menghampiri Joy,”kamu sudah pastikan semuanya sudah beres kan?? Aku gak mau susah,”
”nanti dulu.. itu mereka semua juga sudah pasang segala alat.. daritadi malam.. mereka bagus bagus kerjanya, aku juga suka.. tinggal kamu sendiri harus latihan satu kali lagi dengan para penari latar,” jawab joy
Minho lalu melihat aiko yang berkacamata dan berkuncir dua
”oh..aiko san.. jadi..sudah diantar lukisannya?,” katanya
”sudah..sudah ditaruh di belakang stage oleh oppa joy,” jawab aiko ramah
Minho berbisik pada joy,”kamu pasti menyuruh dia panggil kamu oppa.. ”
Joy cengengesan..
”kalau begitu.. terima kasih,” jawab Minho singkat
”kamu apa belum tahu, Minho.. ayahnya aiko san ini dulunya penyanyi dan beberapa kali dia juga pernah pentas keliling dunia.. kamu dulu mungkin masih kecil,”
Takuya tersenyum ramah dan menunduk hormat. Minho membalas juga ditambah dengan senyum..
”oh.. kalau begitu, mohon bimbingannya, tuan nakamura,” kata Minho
”jadi.. kamu siap siap deh.. jangan sampai telat.. semua sudah siap..tinggal kamu aja,” balas Joy
”jadi.. silahkan tuan nakamura, aiko san.. bisa maju ke depan supaya bisa lihat Lee minho bernyanyi dan menari bareng mereka,hehehe,” Joy malah cengengesan..
”mari,” kata takuya ramah
Minho melirik sedikit pada takuya,”keluarga X DNA.. harus berhati hati berbicara dengan mereka,” dalam hatinya
Takuya membaca pikiran Minho,”kamu tidak usah terlalu pasang perisai dengan ku, Minho kun (kun-panggilan buat orang yang lebih muda-jepang).. kemarin aku datang ke mimpi mu bukan berarti aku marah kepadamu.”

Pengarah gaya lalu mengumpulkan mereka..joy mendatangi pengarah gaya, lalu dia memperkenalkan Takuya padanya
”oh.. kebetulan sekali.. saya mengetahui bagaimana tuan Nakamura dalam pentas.. saya suka gaya anda dalam setiap pentas yang diiringi juga dengan tarian.. jadi, saya mohon bimbingannya selama latihan satu jam ini agar semuanya bisa lancar,” kata pengarah gaya itu
”ah..saya Cuma bisa mengarahkan sedikit saja,” balas Takuya basa basi
”saya akan dibawah dan akan mencoba lihat dari sana,” lanjutnya
Pengarah gaya pun tersenyum dan dia naik ke stage
”plok plok plok,” dia bertepuk tangan menyuruh mereka berkumpul.. maka, semua berkumpul di tengah stage, hanya joy, takuya, aiko dan beberapa pengatur alat berada di bawah memperhatikan mereka
”jadi..ternyata.. kita kedatangan seorang pencipta lagu yang dulunya sering juga pentas dengan tema.. yaitu Tuan Nakamura.. senang sekali kita di jam terakhir latihan ini kalau bisa memdapat bimbingannya soal ekspresi kalian penari latar.. yang paling sulit dari scene nanti adalah ketika Lee Minho harus memilih seorang perempuan langsung dari para penonton dan dengan mata tertutup.. kemudian, kalian semua berubah menjadi seperti iblis yang menggoda Lee agar tidak memilih perempuan itu untuk jadi kekasihnya, lalu terjadi pertarungan antara iblis perempuan dan dia.. jadi..jangan lupa siapkan peralatan nya..  ” kata pengarah gaya
”siap!,” kata penyedia peralatan
”konsepnya menarik juga, tuan Joy.. dimana Minho kun, maaf..saya panggil dia dengan sebutan kun, berpakaian ala modern tetapi tetap memegang cerita tradisional.. apa seperti cerita cinderella modern?,” tanya takuya
”tidak terlalu mirip, Nakamura san.”balas joy,”tetapi kami ingin menonjolkan bahwa cinta itu buta dan dimanapun bisa mencari orang yang dicintainya,”
”oh..romantis.. mirip dengan konser saya jaman dahulu yang berjudul ”zombie”, saya menggunakan artistik zombie tetapi didalamnya sebenarnya tersimpan rasa kemanusiaan kalau kita bisa jadi zombie kalau rasa kita hilang,” balas Takuya
”jadi.. mohon pengarahan gaya dan ekspresi dari tuan Nakamura,”kata joy menunduk hormat
”kita lihat saja dulu..sepertinya para penari latar Minho kun cukup ahli,” balas Takuya dengan senyum
”otoosan seperti jaman dahulu lagi ya?,” kata aiko senyum
”otoosan tidak mungkin menghilangkan darah seni yang seperti ini, hehehe,”kata takuya

”ayo latihan.. mulai!,” perintah pengarah gaya
Mereka mengumpulkan telapak tangan dalam satu lingkaran dan,”Hosh!! Semangaaaat... suksess.. Yesss!!!!”
Minho berdiri di tengah.. lalu dia termenung mencari cari seseorang.. dan ternyata iblis perempuan yang menyaru menjadi wanita cantik muncul di depannya
”kamu bukan perempuan yang aku cari.. enyah dari sini!,” kata Minho bersandiwara
Tepat diatas kepala Minho, jauh di langit langit, ada lampu besar yang nanti rencana setting nya akan menyinari tubuhnya supaya terlihat sebagai pangeran keren yang bersinar..
”akulah puteri yang selama ini kamu cari, Lee minho,” balas penari latar itu..
Lantas beberapa cewek penari latar juga muncul, berpakaian seperti iblis dan menggoda Minho, mengelilingi nya
Minho berusaha mengambil pedang yang ada di bawah dekatnya, lalu berteriak
”enyahlah kalian wahai para iblis lilith! Kalian hanya setan yang berusaha menghancurkanku!!,”
”wah.. konsepnya drama sekali ya?,” kata Aiko
Joy senyum,”Minho kan juga pemain drama, jadi.. ini akan dibuat seperti teater tetapi juga ada unsur menyanyi”
”bagus sekali.. aku suka.. gaya peran langsung Minho kun cukup menjiwai.. hanya saja.. mungkin naikkan sedikit kemarahannya.. dia masih menyimpan rasa tertawa di sudut bibirnya, ” balas takuya
”baik, tuan Nakamura.. terima kasih,” balas Joy

Jarak mereka dan Minho sedang latihan sekitar 10 meter lebih.. tetapi suara bisa didengar karena semua memakai mic yang terpasang di baju mereka..
”turunkan sinar!,” kata pengarah gaya
Lalu teknisi menurunkan lampu..
Tapi ternyata... kabel lampu dan tali gantungannya putus!
Sontak teknisi kaget dan teriak.. ”LEE MIN HO... AWAS!!”
Karena tepat diatas Minho..
Minho benar benar tidak sempat menghindar.. dia kaget dan terkesima..dia hanya melihat lampu dan tali gantungan lampu tersebut copot.. lampu meluncur ke bawah..

”Minho kun!!!!,” teriak aiko
”BLAMM!!,” suara lampu gantung jatuh
”brukkkk!!,” tapi badan Minho malah terdorong beberapa meter ke belakang dan dia pun bersingungan dengan beberapa penari latar di belakangnya.. mundur dan jatuh..beberapa penari latar yang berdiri di  belakangnya juga terdorong dan akhirnya ikut jatuh..
”Aiko!,” kata takuya, ayahnya, berteriak
Aiko terduduk lemas..ternyata dia yang mendorong Minho dan beberapa penari latar supaya tidak tertimpa lampu sinar gantung yang besar itu..
”otoosan.. gomen,” katanya terduduk lemas..
”Minho!,” joy berlari ke atas stage dan menghampiri Minho..
Semua yang sedang disitu benar benar kaget dengan kejadian itu..mereka benar benar gak menyangka kalau lampu stage bisa jatuh dan tepat diatas kepala artist yang akan pentas segera..

Takuya jongkok di depan aiko yang masih lemas,”kamu baik baik aja kan??,” katanya mengelus kepala anaknya
”baik, otoosan.. ,” dia menundukkan kepalanya, kelelahan
”minho kun nya.. ??,” lanjutnya
”Minho baik...sudah...tidak apa apa,” balas takuya senyum, dia mengelus rambut anaknya
Minho benar benar shock... dia diam saja terdorong oleh tenaga telekinetik aiko dan terduduk...
”apa..yang terjadi?,” katanya
Joy menghampiri,”Minho.. kamu gak kenapa napa kan??”, joy benar benar panik dan wajahnya stress
”gak.. kenapa lampunya?,”Minho masih sedikit bengong
”gila.. kalau saja aiko tidak sigap..kamu bisa luka berat tertimpa lampu seberat itu,” balas Joy
Beberapa teknisi langsung memeriksa lampu itu.. sementara yang lain sibuk membawa botol minum untuk menenangkan diri

“kalau begini.. pentas bisa tertunda 1 jam..apa mereka mau menunggu?,” kata joy kepada panitia yang sedang berkumpul..
”segera akan kami beritahu panitia didepan,” kata beberapa panitia yang berkumpul di luar..

”kamu masih lemas sekali, aiko?,” kata ayahnya
Aiko menunduk
Takuya menggendong anak nya sendiri,”bisa aku minta tempat tidur atau tempat duduk untuk anakku??,”
Aiko menutup wajahnya di dada ayahnya
Lalu beberapa tehnisi menunjukkan jalan ke belakang stage..
Lalu ayahnya ke belakang stage dan dilihatnya Minho juga sedang beristirahat disana..
Minho menghampiri aiko,”aiko san.. kamu baik baik??,”
Takuya membalas tersenyum,”dia baik.. Cuma pasti dia lelah, sebaiknya tuan Lee teruskan saja rencana untuk konsernya..jangan sampai nanti mengecewakan banyak orang,”
Minho masih berdiri dan dia menunduk hormat pada takuya,”terima kasih..”
”apa..mereka banyak tahu??,” lanjutnya lagi
Takuya tersenyum lagi pada Minho,”soon or later, everyone might know who the real us are,”
“yes.. I think so.. but I owe myself to her,” Minho membalas..
“aku bisa membantu menenangkan dan mengembalikan energy nya,” lanjutnya lagi
”bukannya kamu juga butuh energy sendiri?? Tidak apa.. aku bisa menangani nya.. aku juga sama dengan mu,” balas Takuya
”jadi benar ..ternyata yang semalam masuk ke dalam mimpi ku..adalah tuan???,” tanya Minho
Takuya mengangguk,”hanya ingin tahu..seperti apa teman lama nya anakku”
”jiwa kalian sudah tua..,” lanjutnya lagi. Lalu Takuya merilekskan wajah aiko yang lemas, dari tangannya keluar pusaran angin yang menyejukkan wajah aiko yang masih tegang
”wah..dia sama dengan ku kemampuannya,” kata Minho dalam hatinya
”segeralah pulihkan dirimu, Tuan Lee,” kata Takuya, tidak melihat wajah Minho..masih asik dengan mengobati anaknya yang sangat lemas
”baik.. terima kasih,” Minho lalu menunduk hormat dan dia malah keluar dari belakang stage
Dari luar, terdengar teriakan,”apa kalian sudah siap??!!”
”ya.. aku datang!,”teriak Minho

“kita harus pulang dari sini, aiko..yang penting urusan kita sudah beres,” kata ayahnya
Aiko yang masih lemas mengangguk,”baik, otoosan..”
”aku ingin menulis rasa terima kasih ku dulu,” katanya lagi
Lalu dia menulis diatas tiket,”terima kasih kepada kakak joy dan Lee minho, saya dan ayah tidak dapat melihat konser kalian dan terima kasih banyak sudah membeli lukisan ku sebagai donasi untuk kemanusiaan gempa di timur tengah, sekali lagi.. terima kasih.. dan mohon maaf, aku tidak bisa melihat konser Lee minho…Aiko”
Lalu dia meletakkan tiket dan tulisan diatas meja..
”ayo kita pulang, otoosan..,” katanya.. takuya membimbingnya berjalan.. sementara yang lain sibuk dengan persiapan....