Paginya, Joy benar benar membangunkan
Minho jam 5 tepat dan lalu dia langsung menuju lantai 5 dimana ada kolam
renang..
Dia berenang dengan santainya, mengatur
nafas untuk persiapan konser nanti.. sementara beberapa pelayan hotel dilihanya
sudah sibuk. Dia santai santai saja berenang sampai merasa puas, baru naik ke
darat...
”tanganku terlalu aktif,” katanya meraba
telapak tangannya yang benar benar mengeluarkan putaran angin dengan energy
penyembuhan, dia hanya bisa berkata pelan..
Lalu jalan kembali ke kamarnya.. ternyata beberapa crew sudah ada di dalam
kamarnya
”Jam
7 kita make up,”kata salah seorang crew
Minho mengangguk, dilihatnya Joy sedang
sibuk dengan Hp nya
”sms siapa??,” tanya Minho
”cewek mu..si pelukis,” balas Joy santai
”baru kemarin sudah lupa.. aiko nakamura,
pelukis itu..dia kan janji mau antarkan lukisan yang sudah di pack dengan peti
kayu,”
Minho mengambil minuman energy,”oh”,
jawabnya singkat
”gak ada komentar soal dia?,” tanya Joy
”komentar apa??lukisannya bagus, aku
suka.. selesai,” balas Minho sambil duduk, dia mengelap wajahnya yang
berkeringat
”aku beri dia tiket konser mu..VVIP,” kata
Joy enteng sekali
Minho kaget,”apa??VVIP??”
Joy jawab santai,”emang kenapa??salah”
Minho menggeleng,”gak sih.. tapi kok
sikapmu gak berubah berubah ya.. baru kenal orang langsung bisa kasih sesuatu”
Joy duduk di sandaran sofa, lalu menepuk
pundak Minho,”itu kan karena ku pikir dia cewek baik.. polos.. hari begini
ternyata masih banyak cewek abege yang belum kenal kamu ya? Padahal kamu artist terkenal.. hampir di
setiap negara fans mu banyak,”
”jumlah
penduduk dunia 6 milyar, brother.. gak
semua kenal aku,” balas Minho enteng. Dia menghabiskan minuman energy nya, lalu
pergi ke kamar mandi
”ah.. belagu! Aku tahu kalian terhubung ,”
kata Joy teriak ke Minho
”terhubung pun.. aku gak terlalu
mengenalnya,” teriak Minho dari dalam kamar mandi
”kamu harus menyembunyikan kemampuan mu.. cukup
si aiko saja yang tahu di negara ini,”
”ya.. lagipula.. kemarin aku merasa
bersalah padanya,” balas Minho
”aku juga tidak tahu kalau dia ternyata
bagian dari X DNA,” lanjut Minho lagi
”kamu jadi punya teman sejenis kan?,”
tanya Joy
Minho diam saja.. dia melanjutkan mandinya
Joy serasa di cuekin.. lantas dia pergi
keluar.. mengecek stage dan segala keperluannya, walaupun hari masih jam 6
pagi.. sedangkan konser jam 10 pagi..
Sehabis mandi, Minho langsung make up.. sedangkan
Joy tetap asik dengan pengaturan stage dan semuanya
”aku
hanya di make up 1 jam bukan? Habis itu kita masih latihan bukan?,” tanya Minho pada Joy yang sekaligus manager
“ye
(iya-korea),” jawab Joy singkat
“aku tidak suka terlambat.. jadi pastikan
semua orang dan instrument lengkap,” balas Minho sambil di make up
”okay.,boss..siap,”
balas Joy
Setelah
di make up.. jam 7 lewat telepon Joy berbunyi
“maaf,
kak.. selamat pagi.. ini aiko,”
”oh.. gimana? Dimana lukisannya??,” tanya
Joy
”masih ada di sini.. di lantai bawah.. aku datang bersama ayah ku,”
”aku
akan suruh security mengawalmu sampai stage ini,”
Lalu
Joy memerintahkan manager acara untuk memerintahkan security khusus untuk
membawa aiko ke stage tempat mereka akan latihan untuk yang terakhir..
Tak
berapa lama.. dilihatnya aiko dan ayahnya, Takuya nakamura masuk ke stage.. stage nya begitu besar sekali.. mungkin
memuat sekitar puluhan penari latar
”wah.. megah sekali,” kata Takuya
”chichiue pernah punya stage sebesar ini
waktu konser??,” tanya Aiko
”hallo.. bagaimana ??,” Joy senyum
Ayah aiko yang membawa lukisannya
”perkenalkan..aku ayahnya aiko.. terima
kasih sudah mau memberikan tiket yang mahal untuk anak ku,” takuya menunduk
hormat
Joy senyum dan membalas dengan menunduk
hormat pula,”salam perkenalan..ah,tidak apa, tuan...?”
”maaf, nama saya Nakamura Takuya,” balas
takuya
” oh.. tuan Nakamura..,” Joy berdiri lagi
seperti biasa
”apa.. aku harus mengurangi dan
mengembalikan bayarannya sebesar tiket?,” tanya aiko
Joy bingung,”buat apa??aku sudah kasih..
aku ingin kamu lihat adik ku tampil,”
”terima kasih,” aiko menunduk hormat
Joy meminta tolong security untuk
membantunya membawa lukisan dan mereka menaruhnya di belakang stage,”tolong
jaga.. ini fragile,” katanya kepada beberapa security..
”saya rasa.. kami harus keluar.. nanti
kami kembali lagi jam 9,” kata Takuya
”tuan Nakamura..sepertinya seorang
penyanyi jepang??,” tanya joy heran, agak sedikit ragu
Takuya tesenyum,”dulu sekali..sekarang
saya hanya penulis lagu saja dan bekerja seperti biasa,”
”waaahh.. kalau begitu.. anda ini senior
dan aku minta bantuannya, tuan!”, kata joy bersemangat
”untuk?,” balas takuya datar
”melihat latihan Minho sebelum pentas
nanti.. sekarang juga”, balas Joy
” oh..tapi saya
sudah lama sekali tidak lagi pentass...semoga saya masih ingat, Tuan..??”
”Joy,” jawab joy singkat
”baiklah,
tuan Joy.. akan saya coba bantu,”
kata Takuya
Tak berapa lama, Minho keluar dari ruangan
rias yang ada di belakang stage..
Pakaiannya sederhana, hanya berupa kemeja
yang dibalur jas santai dengan celana panjang dan sepatu datar..
”selamat pagi, semuanya,” katanya teriak
kepada semua..termasuk crew dan penari latar
”ah..selamat pagi,” kata banyak crew
Minho menghampiri Joy,”kamu sudah pastikan
semuanya sudah beres kan?? Aku gak mau susah,”
”nanti dulu.. itu mereka semua juga sudah
pasang segala alat.. daritadi malam.. mereka bagus bagus kerjanya, aku juga
suka.. tinggal kamu sendiri harus latihan satu kali lagi dengan para penari
latar,” jawab joy
Minho lalu melihat aiko yang berkacamata
dan berkuncir dua
”oh..aiko san.. jadi..sudah diantar
lukisannya?,” katanya
”sudah..sudah ditaruh di belakang stage
oleh oppa joy,” jawab aiko ramah
Minho berbisik pada joy,”kamu pasti
menyuruh dia panggil kamu oppa.. ”
Joy cengengesan..
”kalau begitu.. terima kasih,” jawab Minho
singkat
”kamu apa belum tahu, Minho.. ayahnya aiko
san ini dulunya penyanyi dan beberapa kali dia juga pernah pentas keliling
dunia.. kamu dulu mungkin masih kecil,”
Takuya tersenyum ramah dan menunduk
hormat. Minho membalas juga
ditambah dengan senyum..
”oh.. kalau begitu, mohon bimbingannya,
tuan nakamura,” kata Minho
”jadi.. kamu siap siap deh.. jangan sampai telat.. semua sudah
siap..tinggal kamu aja,” balas Joy
”jadi.. silahkan tuan nakamura, aiko san..
bisa maju ke depan supaya bisa lihat Lee minho bernyanyi dan menari bareng
mereka,hehehe,” Joy malah cengengesan..
”mari,” kata takuya ramah
Minho melirik sedikit pada
takuya,”keluarga X DNA.. harus
berhati hati berbicara dengan mereka,” dalam hatinya
Takuya membaca pikiran Minho,”kamu tidak
usah terlalu pasang perisai dengan ku, Minho kun (kun-panggilan buat orang yang
lebih muda-jepang).. kemarin aku datang ke mimpi mu bukan berarti aku marah
kepadamu.”
Pengarah gaya lalu mengumpulkan mereka..joy
mendatangi pengarah gaya, lalu dia memperkenalkan Takuya padanya
”oh.. kebetulan sekali.. saya mengetahui
bagaimana tuan Nakamura dalam pentas.. saya suka gaya anda dalam setiap pentas
yang diiringi juga dengan tarian.. jadi, saya mohon bimbingannya selama latihan
satu jam ini agar semuanya bisa lancar,” kata pengarah gaya itu
”ah..saya Cuma bisa mengarahkan sedikit
saja,” balas Takuya basa basi
”saya akan dibawah dan akan mencoba lihat
dari sana,” lanjutnya
Pengarah gaya pun tersenyum dan dia naik
ke stage
”plok plok plok,” dia bertepuk tangan
menyuruh mereka berkumpul.. maka, semua berkumpul di tengah stage, hanya joy,
takuya, aiko dan beberapa pengatur alat berada di bawah memperhatikan mereka
”jadi..ternyata.. kita kedatangan seorang
pencipta lagu yang dulunya sering juga pentas dengan tema.. yaitu Tuan
Nakamura.. senang sekali kita di jam terakhir latihan ini kalau bisa memdapat
bimbingannya soal ekspresi kalian penari latar.. yang paling sulit dari scene
nanti adalah ketika Lee Minho harus memilih seorang perempuan langsung dari
para penonton dan dengan mata tertutup.. kemudian, kalian semua berubah menjadi
seperti iblis yang menggoda Lee agar tidak memilih perempuan itu untuk jadi
kekasihnya, lalu terjadi pertarungan antara iblis perempuan dan dia..
jadi..jangan lupa siapkan peralatan nya.. ” kata pengarah gaya
”siap!,” kata penyedia peralatan
”konsepnya menarik juga, tuan Joy.. dimana
Minho kun, maaf..saya panggil dia dengan sebutan kun, berpakaian ala modern
tetapi tetap memegang cerita tradisional.. apa seperti cerita cinderella
modern?,” tanya takuya
”tidak terlalu mirip, Nakamura san.”balas
joy,”tetapi kami ingin menonjolkan bahwa cinta itu buta dan dimanapun bisa
mencari orang yang dicintainya,”
”oh..romantis.. mirip dengan konser saya
jaman dahulu yang berjudul ”zombie”, saya menggunakan artistik zombie tetapi
didalamnya sebenarnya tersimpan rasa kemanusiaan kalau kita bisa jadi zombie
kalau rasa kita hilang,” balas Takuya
”jadi.. mohon pengarahan gaya dan ekspresi
dari tuan Nakamura,”kata joy menunduk hormat
”kita lihat saja dulu..sepertinya para
penari latar Minho kun cukup ahli,” balas Takuya dengan senyum
”otoosan seperti jaman dahulu lagi ya?,”
kata aiko senyum
”otoosan tidak mungkin menghilangkan darah
seni yang seperti ini, hehehe,”kata takuya
”ayo latihan.. mulai!,” perintah pengarah
gaya
Mereka mengumpulkan telapak tangan dalam
satu lingkaran dan,”Hosh!! Semangaaaat... suksess.. Yesss!!!!”
Minho berdiri di tengah.. lalu dia
termenung mencari cari seseorang.. dan ternyata iblis perempuan yang menyaru
menjadi wanita cantik muncul di depannya
”kamu bukan perempuan yang aku cari.. enyah
dari sini!,” kata Minho bersandiwara
Tepat diatas kepala Minho, jauh di langit
langit, ada lampu besar yang nanti rencana setting nya akan menyinari tubuhnya
supaya terlihat sebagai pangeran keren yang bersinar..
”akulah puteri yang selama ini kamu cari,
Lee minho,” balas penari latar itu..
Lantas beberapa cewek penari latar juga
muncul, berpakaian seperti iblis dan menggoda Minho, mengelilingi nya
Minho berusaha mengambil pedang yang ada
di bawah dekatnya, lalu berteriak
”enyahlah kalian wahai para iblis lilith! Kalian
hanya setan yang berusaha menghancurkanku!!,”
”wah.. konsepnya drama sekali ya?,” kata
Aiko
Joy senyum,”Minho kan juga pemain drama,
jadi.. ini akan dibuat seperti teater tetapi juga ada unsur menyanyi”
”bagus sekali.. aku suka.. gaya peran
langsung Minho kun cukup menjiwai.. hanya saja.. mungkin naikkan sedikit
kemarahannya.. dia masih menyimpan rasa tertawa di sudut bibirnya, ” balas
takuya
”baik, tuan Nakamura.. terima kasih,”
balas Joy
Jarak mereka dan Minho sedang latihan
sekitar 10 meter lebih.. tetapi suara bisa didengar karena semua memakai mic
yang terpasang di baju mereka..
”turunkan sinar!,” kata pengarah gaya
Lalu teknisi menurunkan lampu..
Tapi ternyata... kabel lampu dan tali
gantungannya putus!
Sontak teknisi kaget dan teriak.. ”LEE MIN
HO... AWAS!!”
Karena tepat diatas Minho..
Minho benar benar tidak sempat
menghindar.. dia kaget dan terkesima..dia hanya melihat lampu dan tali
gantungan lampu tersebut copot.. lampu meluncur ke bawah..
”Minho kun!!!!,” teriak aiko
”BLAMM!!,” suara lampu gantung jatuh
”brukkkk!!,” tapi badan Minho malah
terdorong beberapa meter ke belakang dan dia pun bersingungan dengan beberapa
penari latar di belakangnya.. mundur dan jatuh..beberapa penari latar yang
berdiri di belakangnya juga terdorong
dan akhirnya ikut jatuh..
”Aiko!,” kata takuya, ayahnya, berteriak
Aiko terduduk lemas..ternyata dia yang
mendorong Minho dan beberapa penari latar supaya tidak tertimpa lampu sinar
gantung yang besar itu..
”otoosan.. gomen,” katanya terduduk
lemas..
”Minho!,” joy berlari ke atas stage dan
menghampiri Minho..
Semua yang sedang disitu benar benar kaget
dengan kejadian itu..mereka benar benar gak menyangka kalau lampu stage bisa
jatuh dan tepat diatas kepala artist yang akan pentas segera..
Takuya jongkok di depan aiko yang masih
lemas,”kamu baik baik aja kan??,” katanya mengelus kepala anaknya
”baik, otoosan.. ,” dia menundukkan
kepalanya, kelelahan
”minho kun nya.. ??,” lanjutnya
”Minho baik...sudah...tidak apa apa,”
balas takuya senyum, dia mengelus rambut anaknya
Minho benar benar shock... dia diam saja
terdorong oleh tenaga telekinetik aiko dan terduduk...
”apa..yang terjadi?,” katanya
Joy menghampiri,”Minho.. kamu gak kenapa napa kan??”, joy benar
benar panik dan wajahnya stress
”gak.. kenapa lampunya?,”Minho masih
sedikit bengong
”gila.. kalau saja aiko tidak sigap..kamu
bisa luka berat tertimpa lampu seberat itu,” balas Joy
Beberapa teknisi langsung memeriksa lampu
itu.. sementara yang lain sibuk membawa botol minum untuk menenangkan
diri
“kalau begini.. pentas bisa tertunda 1 jam..apa mereka mau
menunggu?,” kata joy kepada panitia yang sedang berkumpul..
”segera akan kami beritahu panitia
didepan,” kata beberapa panitia yang berkumpul di luar..
”kamu masih lemas sekali, aiko?,” kata
ayahnya
Aiko menunduk
Takuya menggendong anak nya sendiri,”bisa
aku minta tempat tidur atau tempat duduk untuk anakku??,”
Aiko menutup wajahnya di dada ayahnya
Lalu beberapa tehnisi menunjukkan jalan ke
belakang stage..
Lalu ayahnya ke belakang stage dan
dilihatnya Minho juga sedang beristirahat disana..
Minho menghampiri aiko,”aiko san.. kamu baik baik??,”
Takuya membalas tersenyum,”dia baik.. Cuma
pasti dia lelah, sebaiknya tuan Lee teruskan saja rencana untuk
konsernya..jangan sampai nanti mengecewakan banyak orang,”
Minho masih berdiri dan dia menunduk hormat
pada takuya,”terima kasih..”
”apa..mereka banyak tahu??,” lanjutnya
lagi
Takuya
tersenyum lagi pada Minho ,”soon or later,
everyone might know who the real us are,”
“yes..
I think so.. but I owe myself to her,” Minho
membalas..
“aku bisa membantu menenangkan dan
mengembalikan energy nya,” lanjutnya lagi
”bukannya kamu juga butuh energy sendiri??
Tidak apa.. aku bisa menangani nya.. aku juga sama dengan mu,” balas Takuya
”jadi benar ..ternyata yang semalam masuk
ke dalam mimpi ku..adalah tuan???,” tanya Minho
Takuya mengangguk,”hanya ingin tahu..seperti
apa teman lama nya anakku”
”jiwa kalian sudah tua..,” lanjutnya lagi.
Lalu Takuya merilekskan wajah aiko yang lemas, dari tangannya keluar pusaran
angin yang menyejukkan wajah aiko yang masih tegang
”wah..dia sama dengan ku kemampuannya,”
kata Minho dalam hatinya
”segeralah pulihkan dirimu, Tuan Lee,”
kata Takuya, tidak melihat wajah Minho..masih asik dengan mengobati anaknya
yang sangat lemas
”baik.. terima kasih,” Minho lalu menunduk hormat dan dia
malah keluar dari belakang stage
Dari luar, terdengar teriakan,”apa kalian
sudah siap??!!”
”ya.. aku datang!,”teriak Minho
“kita harus pulang dari sini, aiko..yang
penting urusan kita sudah beres,” kata ayahnya
Aiko yang masih lemas mengangguk,”baik,
otoosan..”
”aku ingin menulis rasa terima kasih ku
dulu,” katanya lagi
Lalu dia menulis diatas tiket,”terima
kasih kepada kakak joy dan Lee minho, saya dan ayah tidak dapat melihat konser
kalian dan terima kasih banyak sudah membeli lukisan ku sebagai donasi untuk
kemanusiaan gempa di timur tengah, sekali lagi.. terima kasih.. dan mohon maaf,
aku tidak bisa melihat konser Lee minho…Aiko”
Lalu dia meletakkan tiket dan tulisan
diatas meja..
”ayo kita pulang, otoosan..,” katanya.. takuya
membimbingnya berjalan.. sementara yang lain sibuk dengan persiapan....