”eh.. Keiko chan..tadi ada cowok yang
bantu aku dari copet..tas ku hampir di copet,” kata Megumi, dia duduk di kursi
sofa, mereka nonton anime sambil makan popcorn
“wah.. kamu kok ceroboh banget sih??,”
Keiko kaget juga,”trus..cowok itu baek kan??”
Megumi mengangguk,”iya..baik banget.. aku
aja heran.. tapi..”,
“tapi apa??,” Keiko mikir,”ah.. aku tahu!
Jangan jangan...dia cowok cancer!”
Megumi manyun,”iya.. aku tadi bahkan
sempat melempar ID cardnya,”
Keiko malah tertawa,”hahahaha.. kamu
bukannya sudah janji gak mau lagi ngobrol dengan cowok cancer?? Ini malah
ditolong, hahahaha”
Megumi cemberut dan dia membenarkan letak
kacamatanya,”iya.. aku heran.. trus.. kerja kita bisa bareng lagi.. kantornya
di depan kantor Uemura san”
Keiko malah jadi semangat untuk ngompor
ngomporin Megumi,”wah..asik.. hansamu no??
Cakep kan?”
“oo..mereka kan memang tipikal cowok
kesannya gak butuh.. bukannya di Kamui kun dan kazuki kun juga begitu??”, Keiko
tanya santai sekali, dia merebut popcorn Megumi
“iya sih... ,” keluh megumi,”tapi..aku
berikan dia manga ku yang besok mau diterbitkan.. part 4 dan part 5,”
“wah.. manis sekali kamu..baik sekali sama
cowok itu,” Keiko nyengir kuda
“trus.. namanya siapa?? Kerjanya apa??,”
lanjutnya lagi
“namanya aneh..sepertinya dia bukan jepang
loh,” jawab Megumi. Dia menonton saja anime tanpa memperhatikan wajah Keiko.
Keiko juga sama menonton.
“Namanya.. kalau tidak salah.. Lee Min..
apa ya?? Aku lupa”, lanjutnya,dia mengetuk ketuk pelipisnya sendiri
“ah.. tidak minta kartu nama sih,”timpal
Keiko
Lalu setelah beberapa menit kemudian,Megumi
menoleh pada Keiko,”Lee Minho! Iya.. namanya Lee Minho! Aneh kan??”
Keiko jawab,”itu kemungkinan chosen jin (orang korea) atau dia haafu (blasteran) yang pakai nama korea
nya daripada nama jepangnya”
“aku gak tahu..tapi dia suka waktu aku
kasih komik ke dia sebagai hadiah karena sudah tolong aku..coba kalau gak ada
dia..bisa bisa hasil karya ku ini lenyap,” balas Megumi
Keiko menggoda,”trus.. besok kamu bakalan
janjian ketemu dia..eh trus sebulan berikutnya..kalian pacaran deh,”
“ah..aku masih cinta Kazuki kun,”katanya
tiba tiba menunduk lemas
“wah... padahal Kazuki kun sudah
berkhianat padamu,” balas Keiko santai. Dia berusaha memanas manasi Megumi
supaya melupakan Kazuki. Padahal, alasan mereka putus karena Kazuki sangat
sibuk, sehingga merasa tidak punya waktu untuk pacarnya itu.
“aku gak bisa melupakan Kazuki,” balas
Megumi. Dia melipat lututnya, menaikkan kakinya.
“ah.. kamu waktu baru putus sama Kamui kun
juga bilang begitu padaku..eh sebulan berikutnya kamu dapat Kazuki kun..waktu
di acara kumpul pada komikus, ingat kan? Komik mu kan akhirnya terpilih jadi di
filmkan dan Kazuki kun pemainnya?,” balas Keiko, menoleh pada Megumi.
“iya juga sih,” kata megumi, datar, sambil
masih melipat lututnya dan menaruh dagunya di atas lutut
“nah loh..sepertinya sih..Lee Minho ini
juga nanti akan begitu deh,” Keiko nyengir kuda.
“ah..sepertinya enggak..dia bukan tipe
cowok yang ramah dan.. ya..gitu deh..agak agak moody gitu,”
“oh...ya sudah.. aku sih terserah kamu
aja,” kata Keiko
“Keiko chan..terus..hubungan mu sama
Takeru chan gimana??,”
“baik.. besok aku mau pergi bareng dia dan
teman temannya..kamu baik baik disini ya..kami mau liburan nih, hehe”, jawab
Keiko. Ternyata dia mau ambil cuti dan pergi dengan Takeru..
“hubungan kamu dengan Takeru.. awet
banget,” Megumi seperti mengenang hubungannya dengan para mantannya
Keiko menepuk nepuk pundaknya,”santai..
kamu ini sebenarnya cewek baik banget loh.. aku kalau jadi cowok.. pasti suka
sama kamu.. tapi..coba tolong deh.. jangan terlalu polos..”, Keiko malah
mengacak acak rambut Megumi
“memang..aku begitu ya??,” jawab Megumi
“banget,” Keiko nyengir kuda..,” kamu tuh
polos abis.. kapan mau berubahnya??nih.. misalnya.. coba kamu jangan kuno
begini dandan.. sini aku bantu deh. Kalau seperti ini.. cowok pada kabur
deh..”,
“tapi..kok Kazuki kun dan Kamui kun pernah
suka aku??,” tanya dia pada temannya itu
“well...,” balas keiko,”mungkin.. karena
mereka tipe cowok sederhana kali? Coba kalau kamu ketemu tipe cowok suka dandan
..gimana??”
“tapi.. Kamui kun bukannya suka dandan ya??,” Megumi mengingat ingat
lagi kenangannya pada kedua cowok itu..
“ah..sudah deh.. kamu ini polos apa bodoh
sih.. masak gak tahu selera cowok jaman sekarang?? Ah.. sudah deh.. aku mau
siap siap dulu,”Keiko bangun dan masuk ke kamarnya
Megumi meniup niup poninya,”coba aku tadi
sore minta nomor hp nya Minho kun ya? Besok kan komik ku harus naik ke
percetakan.. jadi pasti Nomura Kun harus selesaikan semuanya”
Lalu dia bergumam sendiri,”ah.. mudah
mudahan saja besok aku bisa ketemu Minho kun lagi”, dia berharap.
Minho di rumah susunnya yang ternyata apartment
cukup mewah itu membuka laptopnya dan membuka akses internetnya, ternyata dia
membuka sebuah situs komik baru apa yang akan beredar dari penerbit Tokei. Dia
cukup kaget juga, ternyata dalam waktu minggu depan akan ada “meet and greet
with Megumi Isei” alias ramah tamah Megumi dengan para fans.
Tapi dia bukannya bingung, malah
senyum,”bagaimana jadinya tuh ya. Nanti Megumi chan?? Dia kan norak banget”,
tiba tiba Minho memejamkan matanya dan membayangkan gaya Megumi tadi pagi yang
sangat norak.
“gak kebayang deh.. hehehe,” dia malah seperti
mentertawakan Megumi di depan laptopnya
“eh.. tapi lumayan juga.. penasaran...daftar
ketemuan ah.. ,” Minho lalu melihat komik yang hari itu diberikan megumi untuknya
karena dia sudah menolong cewek itu.
“padahal part 4 dan 5 belum beredar di
pasaran, hehe,” dia serasa beruntung dapat komik duluan plus ada tanda tangan
sang komikusnya sendiri di salah satu part..
Lalu dia mendaftar online untuk “meet and great”itu. Di dalam daftar itu
ditulis,”bawalah komik kesukaan kalian dari karya Megumi Isei untuk ditanda
tangani dan juga foto bersama.. jangan lupa!”
“wah..ada foto bersama.. kebayang gimana
jeleknya dia ya??hehe,” Minho masih meledek cewek itu
Dia pun jadi mendaftar.. untuk bertemu
dengan Megumi minggu depan..
Pagi yang cerah, semua aktivitas dimulai
kembali.. Keiko sengaja tidak bekerja, dia mengambil cuti karena memang ingin
liburan..dan tidak tanggung tanggung... ke Bali, Indonesia!
“wah.. aku iri.. kamu bisa pergi ke Bali,
Keiko chan.. itu kan benar benar impian wisata ku,” Megumi termenung
Keiko nyengir kuda,”hehe.. nanti deh..aku
bawakan Oleh oleh dari bali untukmu..aku pergi dulu ya!”, dia mencium pipi
Megumi yang memelas minta ikutan.
Keiko pun pergi.. tinggal Megumi
sendirian.
“aku harus tetap ke penerbit nih. Nomura
Kun pasti sudah tunggu aku,” katanya. Dia tetap mencoba bersemangat.
Lalu seperti biasa, dia berangkat dengan
gaya pakaian yang aneh. Memakai kaus kaki yang panjang, terus dengan sepatu
cats, dan rok panjang. Tidak lupa dia kuncir kuda rambutnya.
Dia pun berjalan ke halte bus.. seperti
biasa.. Megumi tidak suka terlambat bekerja.. lebih baik dia ada ditempat
terlebih dahulu.
Dia pun keluar ruumah susunnya dan kembali
berjalan menghitung hitung paving block.. kebiasaannya sejak dulu.
“1..2..3,”dia terus menghitung, tapi
otaknya berharap, dia bisa bertemu Minho pagi itu.
“Minho kun apa...dia akan berangkat pagi
ini ya?? Sepertinya dia itu sibuk sekali,” katanya masih menunduk nunduk dan
menghitung jumlah paving block yang dia injak.
“aduh!,” dia tertabrak dengan seorang
cowok.. ternyata Minho yang juga sama sama lagi buru buru. Megumi menengadahkan
kepalanya.
“eh! Minho kun!,” spontan saja Megumi
senang. Matanya mendadak berbinar
“eh....
ohayou!,” balas Minho. Pagi itu dia memakai Jas berwarna abu agak tua
dengan seperti biasa, stelan dan sepatu cowok. Tapi celana panjangnya agak
sedikit cingkrang, mengikuti model baru.
Megumi norak banget..dia malah terkesima
dan lalu bilang,”Minho kun cakep sekali!”, sambil dia terkesima
“ yeah... ini cewek, bener bener aneh
deh.. dia polos atau naive sih??atau memang daridulu tipe nya begini??,” dalam
hati Minho
Tapi dia bilang,”terima kasih,” dengan senyum
tipis saja.
“berangkat kerja juga kan??,” tanya Megumi
lagi
Minho mengangguk.. dia jalan saja ketika bus
sudah datang, dia masuk ke bus. Megumi mengikuti dan langsung duduk
disebelahnya. Benar benar polos.
Minho entah harus marah atau
tertawa...tapi dia lebih pilih diam dengan kelakuan Megumi yang dia pikir
seperti anak kecil. Dia pun santai duduk di dalam bus sambil melihat pekerjaanya.
“kamu sibuk banget ya, Minho kun??”,
Minho mengangguk lagi.
“kamu minggu depan ada acara gak?,”
Minho menoleh,”hari minggu maksud mu??,”
Minho balik bertanya.
Megumi mengangguk,”iya.. kalau kamu gak
sibuk dan kebetulan memang gak ada pacar.. datang ke acara ku.. mau??”
“acara apa?,”Minho pura pura gak tahu,
padahal dia sudah mendaftar online untuk acara itu
“aku.. disuruh membuat acara “meet and greet with fans”,” balas
Megumi..,”aduh.. gak tahu deh aku, Minho kun... rasanya deg degan
banget..soalnya aku kan belum pernah ngadain acara seperti itu...”, Megumi
menatapnya dengan serius dan sedikit panik, tapi Minho santai sekali, menjawab
ketakutan Megumi dengan senyum.
“wah.. hebat dong.. berarti kamu bakalan
terkenal banget, Isei san!,” balas Minho
Megumi malah memelas,” ya .. gak begitu
juga sih, Minho kun.. aku ini kan pencemas,” keluh nya, menjawab Minho.
“oo,” balas Minho, santai...
Megumi mengangguk lagi,”iya..aku begitu!”
katanya agak sedikit gemetaran
Dalam hati, Minho senyum senyum
saja,”cewek ini memang benar benar naive deh.. baru aku ketemu cewek seperti
ini.. hari gini ternyata masih ada cewek polos banget... kasian juga kalau
cewek seperti ini disakiti”
“eh iya..kamu mau gak.. hadir ke acara ku?
Nanti aku minta Nomura san sisakan satu tiket untuk mu..,”
“wah.. gimana ya?? Gak tahu deh nih.. bisa
atau gak?? Aku gak terlalu suka dengan acara seperti itu.. Maaf ya,” Minho
mencari alasan, padahal dia sudah pesan tiketnya.. tapi dia gak mau Megumi tahu.
“ah..sayang sekali loh... kata uemura
san.. siapa saja yang bawa komikku akan dikasih tanda tangan ku..,” Megumi
bergumam. Dia menengadahkan kepalanya sedikit.
Lalu, dia tanya Minho lagi,”Kamu gak bawa
komik kemarin ya??”
“gak,” balas Minho singkat
“wah.. besok dibawa ya.. kamu kan gak bisa
ikutan.. kamu kan teman ku..rasanya sayang banget kalau gak bisa datang ke
acara itu.. padahal, kita bisa foto sama sama dan bikin club manga gitu. Aku
disana nanti akan praktek membuat manga langsung”, Megumi menoleh pada Minho.
“cewek ini beneran naive banget... ,” kata
Minho dalam hatinya.
Tapi Minho balas dengan senyum,”sepertinya
aku bakalan sibuk nih, tapi.. besok kalau kita ketemu lagi.. aku minta tanda
tanganmu deh”,
“eh.. iya ya.. aku kan kasih Minho kun
part 4 dan 5 ya,” Megumi kembali sedikit bengong, mengetuk ketuk pipinya
Minho benar benar enggak habis pikir
dengan kelakuan cewek yang duduk disampingnya.
“eh.. aku punya ini,”kata Megumi tak
berapa lama.. ternyata itu kue krim coklat lagi
Minho nyengir kuda,”aku gak bisa makan
itu.. tadi malam jadi sakit perut”
Megumi malah heran,”ah.. masak sih? Aku
biasa makan ini setiap hari..perutku sehat sehat saja loh.. berarti..
kemungkinan perut mu itu bermasalah, Minho kun”
“ya, Mungkin... sebab..aku memang
sebaiknya berhati hati makan.. termasuk makan coklat itu,” Minho menyindir,
tapi Megumi tidak menyadarinya.
Dia malah balas polos,”oh.. kalau begitu..
aku belikan Minho kun besok roti rasa strawberry,” Megumi Cuma berkata pelan
tanpa melihat Minho, memasukkan lagi roti coklat tadi yang seharusnya untuk
nya.
Minho malah makin bingung dengan kelakuan
Megumi, tanpa sadar, dia otomatis menggaruk kepalanya,”asli deh.. cewek ini
aneh.. masak iya kata kataku aja dia gak ngerti sih?”, katanya dalam hati.
Mereka pun sampai. Setiba di penyebrangan,
Megumi melambaikan tangannya ke Minho sambil setengah teriak,”Kamu.. nanti
pulang jam 6 malam lagi kan.. Minho kun?? ,” dari sebrang jalan.
Minho mengangguk saja, berbalik arah dan
masuk ke kantornya.
Di dalam kantor, Megumi banyak bicara dengan
Nomura.
“Minggu depan kamu jadi meet and greet loh, Megumi chan.. kamu
harus siap siap..aku sudah dapat kabar dari uemura san.. baru saja,”
“wah...rasanya aku gemetaran sekali,” kata
Megumi..suaranya agak sedikit panik
“loh..kamu bagaimana sih?? Ini kan supaya
kamu bisa cepat terkenal loh,” balas Nomura,”banyak banget email buat kamu dan
mereka penasaran banget..penjualan komik kamu itu tinggi banget buat penerbit
ini.. makanya uemura san sangat suka sama kamu,”
“suka.. maksudnya??”,
“iya.. suka sama karya kamu..bukan suka dengan
dirimu..ah,” balas Nomura.
Megumi cengengesan, lalu dia bertanya pada
Nomura, apa komiknya sudah selesai di edit dan ketika dilihat, hasilnya bagus.
“ini harus naik cetak sore ini loh,” kata
Nomura,” sebelum minggu ini, sudah keluar part 4 dan 5,”
“nanti juga akan ada hadiah buat para fans
mu,” lanjutnya, “merchandise yang
berhubungan dengan komik andalanmu yang sekarang..dan..ada kabar baik lagi dari
uemura san”
“apa itu?,” Megumi sedikit penasaran
Setelah selesai komikmu ini..akan segera
di filmkan,” senyum Nomura
“wah.. di filmkan,” balasan Megumi malah
datar
“kok? Kamu gak senang karya mu dibuat
film?? Memang harus butuh berapa episode lagi sih?,”
Megumi agak termenung,” umm.. sekitar 10
buku lagi deh..menurut perkiraan ku.. tetapi bisa saja kurang”
“tahu gak..siapa yang bakal memainkan
karakter Kazuki dalam komikmu itu??,” Nomura mengajaknya berfikir
Megumi mikir juga.. tapi dia polos
menebak,”Kamui kun??”
“salah!,” Nomura setengah teriak, lalu
nyengir kuda
“siapa?,” tanya Megumi dengan mimik datar
“Ka...zu.. ki.. ki.. ta.. mu... ra!!
Hehehehe,” balas Nomura cengengesan
Megumi malah bengong,”Kazuki kun lagi?
Waktu itu kan dia sudah main juga di “broken
wings”, komikku juga,” katanya datar
“kenapa? Kamu takut ketemu dia karena baru
putus??,” pancing Nomura
“ungg,” Megumi agak lambat pikir,”aku..
gak tahu deh.. gimana perasaan ku nanti kalau ketemu dia lagi”
“tapi uemura san yang memang pengen banget
dia yang jadi tokohnya.. yaaaa....gimana lagi??” kata Nomura, dia mengangkat tangannya
sebahu
Megumi memelas lagi,”aduh... aku baru saja
putus sama dia, Nomura Kun”
Nomura hanya cengengesan, dia bingung mau
ngomong apa.
Saat makan siang di cafe dekat jejeran
gedung kantor itu, Megumi Cuma bisa melamun saja. Dia memang masih terbayang-bayang
Kazuki.. dia ingin meneleponnya, tapi ragu..
“sekarang.. kalau aku telepon dia, rasanya
gak enak,”keluhnya, dia memandang luar jalan dari jendela cafe.
Tiba tiba dia melihat Minho sedang
berjalan di luar, entah dia sehabis dari mana. Megumi lalu buru buru keluar dan
teriak memanggil nama Minho, yang dipanggil pun menoleh.
“yeah.. dia lagi,” gerutu Minho dalam
hatinya.
Megumi menghampirinya, lalu senyum
cengengesan,”kita ketemu lagi, Minho Kun.. kamu dari mana??”
Minho agak sedikit kurang suka ditanya
tanya,”masih kepo aja deh,” wajahnya
sedikit berubah gak suka
“kamu sudah makan?,” tanya Megumi cuek,
dia sama sekali gak merasa tersindir dengan kata-kata Minho barusan
“sudah,” balas Minho singkat,”aku sedang
terburu buru,” dia main jalan saja terus menyusuri beberapa gedung
Megumi mengejarnya dan malah berdiri di
depannya, sementara, di trotoar antara gedung itu sangat banyak orang karena
jam istirahat makan siang.
“sepertinya kok wajahmu pucat sekali ya,
Minho kun??”, dia menengadahkan kepalanya melihat Minho
Minho jadi salting dengan kelakuan Megumi
yang benar benar polos, beberapa orang yang lewat mendengar perkataan Megumi.
Megumi cuek saja,tidak memperhatikan
beberapa orang yang tadi
mendengarkan perkataannya, karena
dia pikir itu perkataan biasa.
Minho lalu berpaling darinya dan tetap jalan ke kantornya.. tapi..
megumi malah menarik tangannya dan mendorong badannya berbalik agar bisa kembali ke cafe tempat tadi makan.
“aduh.. kamu mau apa sih??!??”Minho benar
benar risih dengan cara Megumi
yang mendorongnya,”jangan
dorong dorong.. aku bisa
jalan sendiri,”
“ya, baik... aku gak mendorong,” kata Megumi datar.. tapiiii.. dia malah memegang tangan
Minho dan menariknya ke
cafe..
“aduh.. ini cewek maksudnya apa sih??
Bener sih.. aku belum makan siang.. tapi kalau kayak begini caranya.. bisa malu
nih.. kalau ada pegawai ku yang makan di sana juga,” keluh Minho di hatinya.
Mereka pun masuk ke café yang tadi tempat
Megumi duduk. Minho ikutan duduk, tapi wajahnya ditekuk tujuh, karena dipaksa
masuk cafe dan makan sama cewek itu.
“aku minta maaf ya.. tadi meninggalkan
makanan ini sebentar.. aku
mau ajak temanku makan,” katanya pada pelayan cafe.
“ah.. gak apa kok, Isei san.. kashikomarimashita.. maaf menunggu
lama,” balas Pelayan itu ramah menghidangkan makanan tambahan
Megumi senyum pada Minho,”pudding tahunya..
enak loh, Minho kun,”dia
melahap puding itu. Minho
walau agak kesal, akhirnya makan juga.
Minho santai makan, tanpa bicara, Megumi senyum senyum di depannya, bertanya lagi hal yang sama,”dou.. bagaimana..
oishii, ne?enak kan??
“oishii,”
jawab Minho singkat.
Sambil masih makan pudding itu, Megumi
malah menatap wajah Minho. Dia malah terkesan tertegun melihat cowok itu
“dou shite?,” tanya Minho
Megumi lalu menggerakkan telapak
tangannya,”ah. Nan demo nai.. enggak
apa apa.. aku Cuma lihat..
wajah Minho kun pucat
sekali.. pasti kurang makan,”
katanya pede, sok tahu kondisi Minho.
“kepo
sekali dia,” kata Minho dalam hatinya.
“Minho kun ini sepertinya memang sibuk
sekali.. memang.. kalau arsitek itu harus kerja 24 jam ya?,” tanya Megumi,
polos.
“enggak...Cuma.. aku memang sedang ada
proyek penting, jadi aku di kejar deadline,” balas Minho
Megumi lalu mengenang masa lalunya ketika
masih sama ibunya di desa,”kata ibuku...walau kita sibuk kerja apapun..sebaiknya
tetap harus makan, Minho kun”
“ini cewek polos atau gimana sih??aku
bingung,” kata Minho dalam hatinya. Dia memperhatikan Megumi.
Megumi malah bicara lagi,”eh...aku traktir
kamu...kemarin kan kamu sudah tolong aku..”
Minho pura pura senyum manis,”trims ya”,dia
akhirnya menghabiskan pudding tahu itu juga
“kamu boleh ke kantor lagi kalau sudah
kenyang,” lagi lagi dia senyum pada cowok itu.
Minho makan sampai selesai. Megumi tanya
tanya, proyek apa yang sedang dia kerjakan. Mereka ngobrol sebentar kalau Minho
memang lagi sibuk buat proyek real estate di kepulauan Ryu Kyu
“wah...kamu hebat, Minho kun...pasti
pacarmu beruntung sekali ya!,” Megumi dengan semangat menepuk pundak Minho dan
suaranya kencang sekali.
Minho jadi tengsin ketika beberapa
perempuan di cafe itu malah memperhatikan mereka.
“aku belum ada pacar,” kata Minho,
suaranya agak pelan.
Megumi benar benar polos tidak mengerti
situasi, dia malah ngobrol sama Minho.
“wah...sayang sekali loh..padahal kamu tuh
tinggi, cakep, profesi lumayan...sepertinya kalau gak ada yang mau sama
kamu..rugi banget deh”
“ah...gak apa,” jawab Minho singkat
“sudah siang nih..aku harus pergi.. kamu
kan gak sibuk sepertiku”, lanjutnya.
Megumi dan Minho pun keluar. Megumi lebih
dulu sampai kantor komik.
“Mata
ne, Minho kun.. kalau sore nanti ketemu lagi..jangan lupa komiknya!,”
senyumnya sambil melambaikan tangan ke Minho
“ya.. Mata
ne,” jawab Minho singkat
Dia pun jalan menyebrang buru
buru,”aduh... kacau deh.. kerjaku bisa berantakan... untung meeting mundur
waktu”
Waktu berlalu... sampai sore, Megumi
menunggu di depan halte bus mereka bertemu kemarin, tetapi dia belum melihat
Minho di halte itu. Dia pun melewati beberapa bus yang stop di halte itu dan
tetap menunggu cowok itu.. tapi belum ada juga.
“ah.. mungkin Minho kun sibuk
sekali...tadi siang saja dia terburu buru banget,” katanya dalam hati. Akhirnya
dia pulang sendiri.
Di jalan pulang sehabis turun dari
bus..dia menghitung hitung paving block, seperti biasanya..
Sampai hampir di block yang dia lewati, di
depannya ada seorang cowok.
“Memang kamu terbiasa seperti ini terus
ya, Megumi chan??”
Megumi mengangkat kepalanya, sepertinya
dia mengenal suara itu.
“Kamui kun!,” katanya antara terkesima,
heran dan senang.
Cowok yang tinggi 180 cm di depannya itu
bernama Kamui, mantan pacarnya. Dia seorang penyanyi.
Kamui mengangkat tangannya,”hi..ohisashiburi da.. long time no see”
Megumi tanpa ragu langsung memeluk Kamui,”ohisashiburi da.. genki desu??”
Kamui membalas pelukannya dengan
lembut,”heehhh...genki desu.. aikawarazu..
itsumo dakishimetai”, dia tahu kebiasaan lama Megumi kalau bertemu suka
pelukan. Katanya itu membuat dia dan orang semakin akrab.
Megumi lalu melepaskan pelukannya dan
senyum pada Kamui,”kamu..sibuk sekali ya, Kamui kun?lama enggak telepon aku,”
Kamui cengengesan,”ya..begitulah.. ada
kerjaan baru.. buat album baru.. bagaimana.. sukses dengan komiknya??”,
senyumnya lagi.
Megumi senyum,”aku akan ada meet and greet dengan para fans ku
minggu depan..aku juga bingung, kenapa aku bisa punya fans banyak, hehe”, dia
tertawa renyah.
Kamui memandangnya dengan penuh
senang,”kamu tidak berubah...masih jadi Megumi chan yang lucu dan naive”,
katanya dalam hati.
“mau...main ke tempatku??tapi.. Keiko chan
sedang ke Bali..liburan bersama Takeru chan”
“boleh.. kamu masih punya kue krim coklat
kan?,” senyum Kamui
Megumi mengangguk senyum,”hu
um..banyak..ayo!”, dia menarik tangan Kamui dan mereka berjalan masuk rumah
susun.
“wah...ternyata dia sudah punya pacar..
aku pikir belum,” kata Minho dalam hatinya..dia memperhatikan mereka dari
jauh.. ternyata Minho sudah pulang terlebih dulu hari itu dan dia ingin
menunggu Megumi di halte itu..tapi Megumi dan Kamui sudah terlanjur jalan ke
rumah susunnya Megumi..
Minho pun berbalik arah sambil memegang
komiknya yang dikasih oleh Megumi, kembali ke apartment nya yang tidak terlalu
jauh juga dari situ,”nanti saja deh.. dia sedang sama pacarnya”, katanya lagi
dalam hati. Padahal Kamui adalah mantan pacar Megumi.
Sementara Megumi menggandeng tangan Kamui
begitu polos dan dia bercerita kalau dia benar benar deg degan akan meet and
greet dengan para pecinta pembaca komiknya. Kamui menanggapi dengan tertawa
tawa.
Bersambung ke part 3....