Kamui dua hari berikutnya datang tepat ke rumah susun Megumi dan Keiko, saat Keiko belum pulang kerja. Dia santai, masuk dan duduk.
”Kamui kun.. aku minta maaf,” Megumi duduk dan menunduk hormat pada Kamui
”Jadi.. apa.. kita resmi putus?,” senyum Kamui dingin
Megumi masih menunduk saja.
”apa..kita resmi putus, Megumi chan?,” tanya Kamui lagi, masih dengan senyum yang dingin.
”Aku.. aku minta maaf, kamui kun,” Megumi tidak lagi menunduk hormat, dia menengadahkan badannya, tetapi menatap Kamui dengan pandangan memelas.
”aku tidak tahu apakah kamu sungguh sungguh masih cinta aku atau tidak dengan ekspresimu saat ini, Megumi chan,” kata Kamui, dia menatap Megumi yang ekspresinya memelas,”Tapi.. aku putuskan.. kita benar benar putus saja..karena aku bukan tipe cowok yang suka dipermainkan perasaannya,”
”kamu benar benar tidak menghargai perasaanku,Megumi chan.. kamu pikir lelaki bisa enak dipermainkan?? Apa kamu tidak merasa..aku memperhatikan mu dua hari yang lalu.. kamu.. berpelukan dan mencium Minho kun, bukan??,” Kamui berdiri dan menaikkan alisnya.
”aku minta maaf, Kamui kun...,” Megumi masih memelas
”apa..dengan memelasmu itu.. sikapmu yang polos sudah berubah?? Kamu seperti bukan Megumi yang aku kenal,” balas Kamui
”tidak usah takut atau kamu menangis.. lagipula, kamu sudah punya Minho kun,” senyum Kamui pahit.
”selamat tinggal.. sayounara, Megumi Chan,” Kamui senyum pahit lagi.
Dia pun keluar dari Ruangan rumah susun Megumi, tapi, ketika sampai di pintu dan membukanya... ternyata dia berpapasan dengan Minho..
”Minho kun..,” kata Megumi datar
Kamui melihat Minho biasa saja.. Minho menunduk hormat sedikit..
”Jadi.. ini kencan pertama ya?,” kata Kamui pada Minho, menyindir.
”aku minta maaf...tapi aku memang suka dengan Megumi chan,” kata Minho
”shimpai shinai de...dont worry.. aku sudah lepaskan Megumi chan..dia milikmu sekarang,”senyum Kamui, dingin
”Kamui kun! Kenapa tega bicara itu didepanku?,” Mata Megumi sudah mulai berkaca kaca. Dia sebentar lagi mau nangis.
”aku harus bicara apa?,” balas Kamui, dia menoleh pada Megumi
”kamu..sudah berubah, Megumi chan..bukan Megumi yang naive dan polos seperti pertama kali kita bertemu..6 tahun yang lalu,” senyum Kamui.
Megumi termenung berdiri lalu dia terisak isak.
”ah..aku paling enggak suka lihat cewek nangis,” kata Kamui.
Minho diam saja berdiri di depan Kamui.
Lalu,”sepertinya dia masih Megumi yang kita kenal,” balas Minho.
Kamui senyum lagi,”kamu hanya mengenalnya satu bulan lebih ini bukan? Belum sampai bertahun tahun?”
Minho diam saja, lalu,”semestinya.. berubah atau tidak berubah.. kalau cinta.. ya cinta saja,”
Kamui merasa tertohok dengan jawaban Minho.
”ah...sudahlah.. aku enggak suka berpanjang lebar.. selamat ya, Minho kun,”
Megumi terisak isak.
Lalu Kamui pergi tanpa menoleh pada Megumi lagi yang terisak.
”Kamui kun...aku minta maaf, huhuhu,” katanya masih terisak.
Minho diam melihat Kamui berlalu.
Lalu..dia mendekat tetapi masih berdiri di hadapan Megumi yang menutup wajahnya dengan satu tangan, yang masih terisak.
”Kamu.. masih cinta dengan Kamui kun??,” Minho agak sedikit menunduk, melihat wajahnya
”aku bingung, Minho kun,” katanya masih terisak.
Minho senyum. Lalu,”kita.. keluar yuk..beli kue krim coklat.. kesukaan mu?”
Megumi baru melepaskan tangannya dari wajahnya, wajahnya penuh air mata tadi terisak,”bukannya.. Minho kun enggak suka kue krim coklat? Nanti sakit perut”
Minho cengengesan,”aku sudah berbohong sama kamu..waktu itu aku sibuk banget..supaya kamu gak maksa aku makan itu..perutku sudah kenyang makan, hehe”
”jadi..Minho kun..suka juga dengan kue krim coklat??,” tanya Megumi
Minho mengangguk,”ayo kita keluar”, dia pun menarik tangan Megumi keluar rusun nya. Ternyata dia membawa mobilnya.
”enak kan ya?,” senyum Minho
”kok..Minho kun tahu tempat kue yang enak?,” tanya Megumi. Dia jadi senyum dan tertawa kecil ceria ketika makan kue coklat itu.
”sebenarnya.. aku juga suka kue krim coklat,” Minho iseng mencolek krim coklatnya lalu mencoleknya ke ujung hidung Megumi
Megumi malah jadi malu dan wajahnya merah. Minho malah cekikikan.
”kamu tahu tidak.. Megumi chan?? Kamu itu cantik,” kata Minho polos
”aku cantik?? Rasanya sedari aku kecil.. aku lebih sering diledek jelek daripada cantik,” Megumi malah ekspresinya datar lagi
”Makanya.. kamu rajin main ke apartment ku.. nanti eomma ku dandanin kamu,” Minho mengelus pipinya
Megumi malah bingung lalu menggaruk kepalanya, Minho malah cekikikan lagi.
”komik mu.. bagaimana?? Sukses yang part 6?? Kemarin aku iseng lihat part 4 dan 5.. banyak yang beli.. wah.. kamu beneran jadi komikus sukses,” puji Minho
Minho malah menyuapinya kue krim coklat. Megumi benar benar mukanya merah, malu berat
”Minho kun jangan suka begini di depan banyak orang.. nanti dilihat mereka,”
Tapi Minho malah sengaja. Megumi makin malu dan bingung, Minho malah makin senang godain dia.
”sini.. seperti ini kurang cantik,” kata Minho.
Lalu dia melepas kepangan Megumi.
”begini baru cantik..,” kata Minho lagi,”terus.. kacamata palsunya dibuka,”
Minho membuka kacamata nya Megumi yang tebal,”kamu..apa tidak pusing pakai kacamata palsu?? Matamu.. masih normal kan??”
Megumi menunduk,”iya.. tapi.. aku malu begini, Minho kun”
Minho malah menunduk juga, ikutan melihat wajahnya Megumi dari sisi menunduk.
Minho pegang dagunya Megumi dan mengangkat wajahnya,”enggak usah malu.. kamu ini benar benar cantik, Megumi chan”, lalu dia senyum pada cewek itu
Minho berhasil melepas kepangannya dan kacamatanya. Dia lalu iseng memilin milin rambutnya Megumi
”nah.. aku lihat eomma kemarin seperti ini, hehe.. jadi, kamu cantik sekali kan??,” kata Minho lagi
Megumi Cuma memperhatikan Minho dengan tatapan matanya yang antara bingung dan tanpa ekspresi, tapi dalam sekali dia melihat Minho.
”ah.. mulai lagi deh,” kata hatinya Minho, melihat pacar barunya itu memandangnya dengan cara yang selalu suka tanpa ekspresi
Tiba tiba, disamping mereka ada cowok bertanya,”Isei san?? Megumi Isei yang beberapa minggu lalu meet and greet??”
Megumi malah bangun dan menunduk hormat pada cowok itu,”ya.. aku Isei Megumi”
“whoah!!,” cowok itu dan teman temannya kesenengan banget ketemu enggak sengaja komikus yang mereka suka.
“aku.. Minta tanda tangan mu ya.. boleh kan.. Isei san??,” cowok itu lalu mengeluarkan komik yang dilihatnya jilid ke lima lalu dia menunduk hormat, meminta Megumi menandatangani untuknya
Megumi menggaruk garuk kepalanya, dia gugup. Tapi Minho malah ramah dengan kumpulan cowok itu.
”kalian.. penggemar komiknya Isei san ya??,” kata Minho ramah
”ah iya.. hehe,” kata mereka menunjukkan komik mereka yang minta ditanda tangani Megumi
”ayo duduk, ” Minho malah mempersilahkan mereka duduk ramai ramai di kursi tempat dia makan
”wah.. arigatou gozaimashita,” kata mereka. Mereka lalu ekspresinya senang sekali dan girang tiada tara.
”aku pikir Megumi chan ini cewek yang benar benar tomboy.. ternyata.. Megumi chan manis!,” kata salah satu dari penggemarnya
Penggemar yang lain mengiyakan,”aku fans mu dari komik pertama ”someone in the dark”, aku gak nyangka bisa bertemu disini.. kemarin maaf ya, Megumi chan.. aku tidak bisa datang”
Megumi senyum agak sedikit kaku,”ah..enggak apa, hehe.. aku senang kalian menghargai hasil karya komik ku”
”kalau tadi.. cowok ini enggak buka kepang mu.. kami gak tahu kalau ini kamu, Megumi chan,” kata cowok yang lain lagi
”eh.. Isei san.. dia.. pacarmu ya?,” kata cowok yang lain, menunjuk Minho yang berdiri,sementara mereka duduk ramai ramai satu kursi
Minho senyum senyum aja.
Megumi mengiyakan tapi menjawabnya malu malu
”wah.. Megumi chan.. foto bersama dong.. boleh gak nih?,” bisik seorang fans nya yang lain
Minho mengangguk ketika Megumi melihatnya,”foto saja”, katanya dengan tanpa suara.
”mari..aku bantu berfoto,”tawar Minho ramah
”Nani?? Hontou?? (apa? Beneran?-red), ” kata cowok cowok fans Megumi itu, pada kesenangan
Minho mengangguk,”kemarikan kamera mu.. aku bantu foto”
”Minho kun.. baik sekali,” Megumi lagi lagi tertegun dengan sikap Minho yang mau membantunya menghadapi para fans
Para fans anak anak muda itu malah kesenangan.
”un.. ayo cepat foto foto,” Minho sibuk mengatur gaya mereka
”Minho kun baik sekali,” kata Megumi tertawa cekikikan.
Lalu Megumi pun foto foto dengan para fans nya. Setelah puas, mereka pun pulang.
”senang kan.. hari ini? Ternyata, kamu banyak fans loh, Megumi chan,” senyum Minho, manis.
”Minho kun baik sekali..aku suka Minho kun,” Megumi memandang Minho dengan penuh manis, tapi masih kaku dan agak malu
”kalau suka..berarti apa?,” goda Minho
”berarti bagaimana??,” Megumi bingung,”berarti..Minho kun berharga buat ku..kan?”
Minho memegang lembut tangan Megumi,”ya..aku antarkan pulang ya?”. Dia sepertinya masih bingung dengan emosi nya cewek polos itu.
”Minho kun.. beneran mau temani aku buat komik?? Keiko chan sedang pergi liburan lagi,” Megumi meniup niup poninya, dia bingung ditinggal terus sama teman satu rusunnya.
”buat komik itu...susah enggak sih??,” Minho malah jadi pengen tahu
Megumi matanya langsung berbinar,”enggak! Asalkan Minho kun tahu karakter yang mau dibuat..aku bisa ajarkan”
”aku bisa membuat karakter Minho kun,” senyumnya lagi
Minho makin penasaran, lalu Megumi benar benar membuatkannya
”lihat..inii!,” Megumi berwajah ceria menunjukkan gambar komiknya tentang karakter Minho
”wah.. ini aku?,” Minho melihat hasil karya Megumi.
Megumi mengangguk,”iya.. itu Minho kun”, senyumnya semangat
Minho tiba tiba menciumnya cepat dan dia cekikikan sendiri.
”Minho kun.. aneh,” jawab Megumi, dia lalu megalihkan pandangannya, membuat lembar komik yang baru
Minho seperti anak anak, dia lalu merebut kertas yang baru mau digambar Megumi,”aku.. ajarkan dong,” katanya lalu mengerling pada Megumi
Megumi semangat mengajarkan Minho,”begini cara memegang pinsilnya, Minho kun,”
Minho pura pura bodoh,”rasanya.. aku gak bisa deh.. ajarin dong,” dia minta pinsilnya dipegang juga sama Megumi
Dengan polos Megumi menuntun Minho belajar membuat komik. Dia memegang tangan Minho. Yang diajarkan membuat komik bukannya fokus malah melihat wajahnya Megumi.
”ah..Minho kun tidak bisa fokus membuat komik ya?,” kata Megumi polos
Dalam hati, Minho hanya ketawa ketiwi,”polos banget sih, dia.. enggak tahu maksud ku apa?”
Minho pura pura ngeles,”iya.. soalnya.. aku kan gak jago gambar”
Megumi jadi menatap Minho dari dekat,”Bukannya.. Minho kun arsitek ya?? Biasanya bisa menggambar”
”gak bisa kalau gambar komik.. chu,” Minho iseng lagi.
Megumi jadi makin salah tingkah.
”Keiko chan.. kamu sama sekali tidak tahu hubungan baru megumi chan dengan Minho kun?,” tanya Kamui pada Keiko
”apa?? Jadi.. kamu putus lagi dengan dia, Kamui kun?,” Megumi yang sedang diluar kota bersama Takeru jadi bingung sendiri dengan teman satu rusunnya
Kamui mengangguk,”ya.. bagaimana lagi??aku sudah melepaskannya”
”Kamui kun... ini keterlaluan sekali! Padahal Megumi chan pernah bilang padaku, kalau kamu itu cinta pertamanya.. aneh,” balas Keiko.
Takeru yang duduk di sebelah Keiko diam saja, dia tahu kalau Keiko sedang dicurhatin orang.
”aku enggak bisa terima cewek dalam kondisi seperti itu.. Megumi chan sudah berubah,” balas Kamui
”ah.. keterlaluan dia! Harusnya aku cegah Minho kun itu dari awal.. ,” Keiko malah jadi geram juga
’ah.. sudahlah.. gak usah dibahas lagi.. aku Cuma mau mengabarkan itu saja.. sudah ya, Keiko chan.. have fun with your boy, takeru chan.. kirim salam untuknya,” Kamui menutup teleponnya
“ah.. Megumi chan itu kebiasaan,” keluh Keiko ke pacarnya, Takeru
“kenapa??,”Tanya Takeru
“biasa.. dia memutuskan Kamui kun, ternyata dia malah secepat kilat pacaran dengan Minho kun.. ,” Keiko jadi panas
”Teman mu itu.. aneh ya, Keiko chan??,” tanya Takeru, dia nyengir kuda pada Keiko
”gak tahu.. memang aneh.. aku juga bingung.. padahal awalnya dia ingin kembali ke Kamui kun.. eh malah terima Minho kun itu.. aneh”, Keiko menggerutu
”aku Cuma bisa buatkan Minho kun ini,” Megumi menaruh sup, nasi merah dan tempura goreng dengan biji wijen
”wah.. ini kan biji wijen.. sudah lama juga aku enggak makan,” Minho minta dituangkan mangkuk nasinya oleh Megumi
Megumi senyum dan menuangkan nasi untuknya.
”arigatou, Megumi chan..,” senyum Minho
Minho makan dengan lahap walau menu makan malam itu sederhana sekali,”ih.. tahu enggak? Ini kan tempura daun bayam??”, katanya penasaran
Megumi mengangguk,”iya.. gomen ne. (maaf-red) Minho kun, aku tidak punya makanan lain lagi”
Minho menggeleng,”daijyoubu (gak apa-red).. ini kan makanan setiap rumah,” katanya makan lahap
”jadi.. Minho kun.. sudah bisa menggambar komik belum??,” kata Megumi, dia polos lagi, dia pikir tadi Minho benar benar serius minta diajarkan komik
Minho makan santai.. sehabis makan, dia malah jawab,” aku malas bikin komik, hehe”
Dia Cuma ngerjain pacarnya saja.
”aku pikir, Minho kun mau belajar.. nanti kan... kita bisa buat komik sama sama,” Megumi masih polos
Minho bingung lagi,”cewek ini..,” dalam hatinya, lalu,”aku.. jadi pembaca komiknya Megumi chan saja deh”, senyum pada Megumi
”aku pulang.. besok.. kita ketemu lagi ya.. jya ne,” senyum Minho
Megumi melambaikan tangannya.. tapi Minho tadi yang sudah menoleh mau pergi... malah berbalik arah lagi padanya.
Megumi bingung,”kenapa, Minho kun?? Ada yang tertinggal?”
Minho jadi genit banget..,”ada.”, jawabnya
Megumi lalu jalan ke meja rendah nya, mencari cari sesuatu milik Minho yang mungkin tertinggal.
”tidak ada.. Minho kun tertinggal apa?,” katanya polos.
Minho tahu tahu sudah berdiri di depannya,”ini yang tertinggal.. chu”, tiba tiba dia mencium Megumi
Wajah cewek itu langsung merah malu.
”okay.. see ya!,” senyum Minho, lalu dia keluar rumah susun Megumi
Sementara, Megumi masih bingung, bengong dan malu.
Di luar rumah susun Megumi, Minho berjalan ke tempat parkir.. ternyata di depannya ada Kamui.
”oh.. ,” kata Minho singkat.
Kamui menghampirinya,”sudah puas pacaran?”, dia menyindir
Minho berdiri di hadapannya,”kalau cowok sudah suka..maka dia bisa lakukan cara apa saja untuk dapat yang dia suka.. termasuk cewek,” dia langsung terkesan menyerang kata kata Kamui.
Sementara itu, Megumi malah merasa tidak enak perasaan..
”sepertinya..aku merasa ada yang aneh dengan Minho kun,” katanya. Dia lalu mengetuk ketuk pipinya,”tapi apa?” , dia berjalan bolak balik ruang depan ruangan rumah susunnya.
Kamui dan Minho berdiri saling berhadap hadapan. Aura di sekeliling mereka sudah panas walau dua duanya sikapnya terlihat sama sama kalem.
”aku sebenarnya sakit hati juga.. kamu berani mengambil orang yang sudah jadi milikku,” kata Kamui, dia menatap tajam Minho.
”aku tidak mengambilnya darimu.. terakhir Megumi chan yang mencium ku,” jawab Minho santai.
”baiklah..tidak mengambil, tapi merebut,” balas Kamui, sudah mulai sengit.
Megumi merasa akan ada yang aneh dengan Minho, lantas dia buru buru turun, dia berlari menuruni tangga, lalu ke tempat parkiran. Dilihatnya Kamui dan Minho berdiri sudah berhadap hadapan.. yang satu memasukkan kedua tangannya di saku, yang satu lagi berdiri santai, tapi keduanya bukan posisi yang enak karena wajah mereka seperti sama sama sinis.
”Kamui kun,” kata Megumi, lalu menghampiri mereka
Kamui menoleh, tapi tidak senyum.
”well.. rasanya.. aku jadi merasa bersalah mengganggu kalian.. datang bukan di waktu yang tepat,” kata Kamui
”kamui kun..,” kata Megumi lagi.
Minho diam, masih berdiri di hadapan Kamui. Megumi berada diantara mereka.
”ada.. yang tertinggal, Megumi chan?,” tanya Minho
Megumi menggeleng,”tidak ada.. hanya saja.. aku Cuma mempunyai perasaan aneh, Minho kun”, katanya polos.
”aneh? Aneh.. kalau aku mau datang menjenguk kalian?,” tanya Kamui.
Megumi mengangguk... ”lalu..seperti akan ada sesuatu yang tidak enak”
”seperti ini, Megumi chan??,” kata Kamui.. tiba tiba, dia menonjok wajah Minho.
”bug!,” Minho pun terjatuh.
Megumi menghampiri Minho yang terjatuh di tonjok Kamui.
”kamui kun.. jangan jahat!,” katanya teriak pada Kamui
”aku tidak jahat.. seharusnya, dia berfikir.. kalau kamu ini punya siapa,” balas Kamui
’Minho kun.. kamu enggak apa apa??,” Megumi mengelus pipi Minho yang kena tonjok.
Minho berusaha bangun, tapi dia tidak melawan sama sekali pada Kamui.
”jangan berkelahi!,” teriak Megumi,”aku mohon..jangan berkelahi, Kamui kun! Minho kun!”, dia teriak teriak pusing
Minho berdiri lagi di depan Kamui. Dia mengelap ujung bibirnya yang berdarah kena tonjok.
”tentukan disini.. Megumi chan.. ,” kata Kamui
Megumi bingung.. dia tidak menatap kedua cowok itu.. dia malah menatap jajaran mobil yang sedang diparkir.
”aku..,” katanya datar..
”aku menunggu pernyataanmu,” balas Kamui lagi
Minho masih diam. Dia masih perih kesakitan.
”Kamui kun.. aku minta maaf,” kata Megumi, lalu dia menoleh pada Minho,
”Jantung ku berdebar debar kalau aku dekat dengan mu, Minho kun.. rasanya.. aku ingin banget setiap detik membuat komik tentang dirimu.. lalu,sehabis itu.. kita bisa makan kue krim coklat sama sama atau ramen dari kedai Yoshimura ojichan"
Bersambung ke Part 9....
”Jantung ku berdebar debar kalau aku dekat dengan mu, Minho kun.. rasanya.. aku ingin banget setiap detik membuat komik tentang dirimu.. lalu,sehabis itu.. kita bisa makan kue krim coklat sama sama atau ramen dari kedai Yoshimura ojichan"
Dia senyum pada Minho.
Kamui akhirnya menyerah juga,”baiklah.. hubungan kita benar benar sudah selesai.. mudah mudahan kita tidak pernah bertemu lagi, Megumi chan,”
Kamui berjalan menuju luar parkiran.
Minho masuk lagi ke dalam rusun Megumi
”euh..itai yo (sakit-red),”keluhnya ketika luka tonjokan tadi dari Kamui pelan pelan diberikan antiseptik oleh Megumi
”nanti.. lukanya biar sembuh, Minho kun,” kata Megumi pelan. Dia masih pelan pelan memberikan antiseptik itu.
”ah..sudah.. lebih tenang kan.. sekarang?,”senyum Megumi, lalu dia meletakkan kain basah dan kapas serta baskom kecil di bawah meja
Minho memegang tangannya.. Megumi mencoba berani menatap mata Minho.
Minho mencium Megumi..,”arigatou, Megumi chan”
Megumi tertegun lagi.. tanpa sengaja, dia malah memegang bibir Minho yang luka.
”aduh!,” Minho teriak lagi, baru dia sadar
”ah.. gomen ne, Minho kun...gomen,” katanya gugup, minta maaf pada Minho.
Minho masih memegang pegang bibir dan pipinya yang kena tonjok.
Megumi malah cekikikan ringan.
Minho mengucek kucek rambut Megumi. Megumi menunduk saja.
Minho lalu merangkulnya,”sakit juga loh.. di tonjok Kamui kun, hehe”, katanya meringis,”tapi yang penting.. aku bisa bersama Megumi chan”