This is me....

Selasa, Januari 07, 2014

Our Resonances (part 7)

“sebentar lagi kamu benar benar akan meninggalkan Otoosan dan Okaasan,” senyum Takuya pada anaknya
”tapi.. otoosan akan sering telepon aku, kan?,” tanya aiko
Takuya mengangguk,”dan.. otoo sudah pesankan Minho kun untuk menjagamu”
Aiko agak sedikit kaget,”memang.. otoosan tahu nomor teleponnya?”
Takuya tertawa,”tentu saja tidak..! tetapi kan otoo bisa menghubungi nya lewat mimpi”
Aiko cengengesan,”ah, hahaha.. iya, aku lupa.”, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
”tapi otoosan.. Minho kun pastinya akan sibuk sekali walau kami akan satu kota.. aku gak akan memberatkan Minho kun”
”kalian sama sama saling membutuhkan..suatu hari nanti disana,” balas Takuya
”akan ada apa??,” tanya Aiko
Takuya sedikit menghela nafas,”otoo .. takutkan.. kalian akan diserang”
Nani? Naze?,” tanya aiko, dia sudah mulai khawatir
”Soujiro.. itu yang otoo khawatirkan tentang kalian,” balas Takuya
”ah.. kalau begitu.. aku batalkan saja kepergian ku sekolah, otoosan,”
Takuya menggeleng,”tidak boleh.. kamu harus tetap bersekolah yang baik.. tetapi otoo akan berusaha melindungimu..walaupun sudah meminta bantuan Minho kun nanti disana”
”otoosan.. Minho kun tidak ramah dengan ku,” keluh Aiko
Takuya senyum,”ya.. dia bukan tipikal yang ramah.. tapi bisa menjadi pelindung yang baik.. percayalah pada ayahmu ini”
”lalu.. bagaimana persiapanmu??,”
”aku sudah mendaftar, sudah pergi ke kedutaan, sudah test dan minggu depan.. aku ke kyouto.. otoosan doakan aku,” pinta aiko agak sedikit memelas, dia benar benar khawatir dengan hal seperti itu.
”ingat apa yang otoo katakan, tetaplah selalu waspada,” senyum Takuya

”yeaa.. akhirnya aku bisa temani Oppa Minho juga ke jepang...!,” Hea jung benar benar senang, kegirangan
Seementara Minho dan Joy malah sebelnya minta ampun dengan cewek itu. Minho Cuma cemberut saja
”eomma kenapa sih.. gak membela aku?,” kata hati Minho,”bukannya tidak boleh ada stalker ikut ya??belum lagi..aku masih berfikir tentang Takuya yang membawa ku ke alam mimpinya.. siapa sebenarnya yang akan membuat aku dan anaknya susah?”
”oi Minho..jangan bengong!,” Joy menepuk pundaknya. Minho kaget dan menoleh, dia pun menaikkan kacamata hitamnya ke kepala
”aku malas jalan dengan cewek itu,” bisik Minho. Sementara dia lihat Hea Jung lagi asik pedekate dengan banyak crew dari manajemen tempat kerjanya.
Minho sengaja membawa koper dan peralatannya sendiri, tidak dibantu yang lain, supaya dia bisa berusaha sibuk dan tidak punya waktu ngobrol dengan dia.
”sebel mu ketahuan sekali loh.. sama dia..,” bisik Joy
like i care (suka suka gue-red),” balas Minho. Dia lalu berjalan ke jajaran loket check in..
Sementara mereka sedang ada dalam ruang tunggu eksekutif, Hea Jung benar benar mengesalkan. Dia membuat seorang pelayan di ruang executive itu dimarahi habis habisan sama manager ruangan itu karena Hea Jung sengaja menumpahkan dengan iseng sup, cewek itu benar benar minta diberi perhatian Minho dan Joy.
”aaaaahhh!! Kamu ini bekerja bagaimana sih! Kotor nih bajuku.. kamu mesti tahu.. ini baju beli di paris! Kalau rusak serat kainnya.. kamu bisa ganti apa??!!,” dia mencak mencak pada pelayan ruangan executive karena menumpahkan sup ke bajunya.
”Maafkan saya, Nona.. maafkan,” kata pelayan wanita itu sambil membersihkan sup yang tumpah di baju Hea Jung, padahal sebenarnya Hea Jung menggunakan sedikit kekuatan telekinetiknya tanpa diketahui pelayan itu supaya Minho dan Joy akan membelanya atau ada staff dan manajemen Minho akan membelanya. Dia tetap teriak teriak sampai dilihat banyak orang mengerubunginya.
”aduh..dia berulah lagi tuh,” keluh Joy pada Minho
”ah.. tidak perduli.. aku pusing dengan cewek pilihan eomma itu..sama sekali tidak buat aku senang,” balas Minho duduk disamping Joy dan dia sedang asik membaca berita online.
Joy lalu menghampiri Hea Jung, cewek itu berteriak teriak kalau pelayan longe executive itu dipecat saja. Sementara pelayan itu benar benar minta maaf dan menunduk hormat.
”ah.. kamu terlalu berlebihan, Hea Jung.. harusnya kamu memaafkan dia,” kata Joy berdiri di antara cewek itu dan si pelayan
”saya minta maaf, Nona..,” kata pelayan itu
”iya.. tapi nanti bagaimana kalau baju ku ini rusak, Oppa Joy?? Dia pasti gak bisa ganti!,” Hea Jung masih teriak
”lagipula kan dia gak sengaja.. kamu harusnya dewasa dong.. sebentar lagi kamu kuliah,” balas Joy
Lalu dia menoleh pada pelayan itu,”gak apa.. lanjutkan aja kerja mu”
”terima kasih, Tuan,” balas pelayan itu masih menunduk hormat pada Joy dan Hea Jung lalu pergi
”uh!,” cewek itu menggerutu. Lalu Joy menasehatinya panjang lebar kalau yang seperti itu hanya akan menyusahkan dia dan staff yang lain, sementara tidak ada waktu untuk hal hal yang membuat rusuh.
Hea Jung kesal juga karena Minho sama sekali tidak mau ikut campur urusan seperti ini, dia di pojokan executive lounge masih asik membaca berita online.
Cewek itu lalu mengikuti Joy dan duduk disamping Minho. Minho sudah nyinyir duluan melihat tingkahnya yang manja dan menyebalkan.
Hea Jung lalu menggayut tangan Minho yang lagi memegang gadget,”Oppa.. nanti disana kalau sudah selesai shooting nya... kita jalan jalan ya??,” katanya manja
Minho kesal,”eehh.. apa apaan sih kamu?? Ipad ku hampir jatuh nih!”, dia nyinyir pada cewek itu dan langsung menggeser duduknya
”ih.. cewek ini.. beda sekali dengan soulmate ku,” lirik Minho dalam hatinya.. dia benar benar menjauh dari Hea Jung,”eomma kenapa sih? Pakai membiarkan dia ikut segala?? Manajemen juga gak larang.. nyebelin”, keluhnya dalam hati.
Minho benar benar kesal, jengkel, tetapi dia tetap berusaha tenang, semua demi karirnya yang gak mau dia hancurkan hanya karena seorang cewek macam Hea Jung ini.
Pesawat pun take off dari Incheon ke Osaka...lalu meneruskan lagi ke Kyouto..karena ternyata Minho ada urusan juga ke Osaka..

Sepanjang perjalanan Hea Jung benar benar mengesalkan nya dengan sikapnya yang seperti anak kecil itu. Dia cuek berteriak kepada pramugari atau memaki maki siapa saja yang dia anggap tidak suka. Joy juga sampai sakit kepala dengannya
”Nanti.. aku boleh kan.. satu inn dengan Oppa Minho, Oppa Joy??,” Hea Jung bergayut di tangan Joy
”menyebalkan,” gerutu Joy dalam hatinya.
Semua pada sibuk setelah mereka tiba di kyouto. Sudah diberikan penginapan yang dekat dengan lokasi shooting dengan nuansa sejarah yang amat kental. Tepat dipinggiran kota Kyouto.
”wah.. kalau seperti ini.. serasa romantis sekali ya, Oppa Minho?,” tiba tiba Hea Jung memeluk Minho dari belakang, jelas saja cowok itu sangat risih karena banyak juga para staff antar negara yang melihat mereka.
anta no koibito? (pacar kamu?-red)”, tanya seorang crew dari Jepang
”ah.. no... she’s not,” Minho jawab dengan ramah yang terpaksa.
“aku ini yeojachingu mu.. oppa! Kenapa sih kamu suka banget mengelak soal itu?,” Hea Jung marah lagi
Minho langsung meninggalkannya sendirian. Dia teriak teriak memanggil nama Minho, tapi Minho tidak peduli
”benar benar menyusahkan!,” keluh Minho dalam hatinya
Dia pun pergi ke staff dorama yang jepang untuk segera membahas bagaimana jadwal shooting dan segala persiapannya dengan lawan mainnya.

Semua pada sibuk, aktor, aktres, sutradara, co sutradara, teknisi gambar, kameramen, semuanya.. karena dorama ini memang akan kejar tayang dan bisa dibayangkan akan bagaimana sibuknya dan akan bangaimana semangat dan kerasnya harus berjuang dengan waktu untuk bisa sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Minho bermain dengan Kyoko Kitajima, seorang aktres jepang yang memang lebih banyak untuk dorama dibadingkan film.
”jadi.. saya memang akan disetting lebih banyak dengan mu, ya?? Wah .. senang sekali.. saya mohon bimbingannya ya,” kata Minho ramah, memulai pembicaraan dengan Kitajima.
”saya juga sebenarnya tidak seberapa.. tapi.. bolehkah kita mulai sedikit saja latihan agar bisa lebih akrab?,” balas Kitajima, ramah
Hea Jung melihat mereka akrab dari jauh, dia begitu cemburu dan menggerutu lagi.
Begitu juga dengan Joy, ternyata dia melihat juga dari jauh pembicaaan Minho dan Kitajima yang terkesan akrab,”wah.. semoga bisa bagus membawa perannya nih”
Mereka pun latihan..
”Hai Tuan Puteri Sakura.. tidak percayakah engkau bahwa Goryeo sebenarnya menginginkan perdamaian dengan pemerintahan mu??,” Minho belajar acting dengan Kitajima, dia menjadi seorang panglima yang bertahan di Jeju do supaya pulau itu tidak menjadi bagian dari shogun jepang.
Dia berakting dengan duduk tetapi memegang cawan sake begitu kerasnya.. sampai cawan sake itu pecah di depan sang Puteri
Kitajima yang berperan sebagai puteri lalu berkata ,”Tidak.. aku bukanlah orang yang menginginkan perang, Jendral Choi.. aku menginginkan damai.. aku hanya tidak ingin ada lagi pertumpahan darah antar wilayah kita,” dia sangat serius mempraktekkan seolah dia sedang berhadapan dengan seorang Jendral utusan dari Jeju do kepada nya di Nara.
Beberapa staff dan artist lain tepuk tangan..
”waaaahhhh.. kalian benar benar pasangan yang cocok!,” ujar sang sutradara,”moga aja dorama kita akan dapat rating tinggi!”
”yeeee... semangaaaattt!!,” kata artist artist yang lain dan juga para crew dua negara berteriak semangat
Joy ikut ikutan teriak,”fighting, Minho! We can!”
Dia memang ingin sekali Minho naik daun dengan bermain drama antar Negara, supaya bisa banyak belajar mengembangkan seni perannya.

Hari pertama datang ke Kyouto, langsung bekerja mempersiapkan segalanya dan latihan. Minho dan artis lain nya benar benar sibuk!
Hea Jung duduk di pinggiran teras sebuah Inn (penginapan-red) tradisional yang dekat dengan lokasi shooting. Dia cemberut dan menggerutu serta mengomel ngomel sendirian.
”Paman soujiro bohong! Katanya dengan aku pergi bersama Oppa Minho.. aku akan senang dan banyak bermain disini.. tapi nyatanya? Aku malah dicuekin Oppa!”
Dia lalu melempar batu batu dengan matanya, menggunakan kekuatan telekinetiknya..
Batu batu terlempar masuk ke kolam ikan... ikan pun akhirnya ada yang mati terkena batu tajam yang dia lemparkan.
Lalu bayangan Soujiro muncul .. dia sempat kaget
”paman.. kenapa mendadak ada disini??”
Bayangan soujiro itu mengenakan pakaian ala samurai jepang.. tetapi wajahnya memang gelap dan terkesan dingin.
”kita berjumpa lagi dan kamu semakin dekat dengan kekasih Minho sebenarnya,” senyum orangtua itu
”APA? JADI BENERAN OPPA MINHO SUDAH PUNYA PACAR SELAIN AKU??”, Hea Jung benar benar tersentak dan shock
”dia adalah Jiwa nya Minho.. Jiwa Minho dan perempuan itu sulit dipisahkan.. ketika mati pun... jiwa mereka akan tetap bersama,” senyum Soujiro
”apa apaan ini! Aku yang sebenarnya calon isterinya Oppa!!,” Hea Jung kesal. Dia lalu membanting batu seukuran batu bata dengan matanya..
”perempuan kecil itu sudah ada di Kyouto,” lanjut Soujiro
”aku benar benar ingin melukainya, Paman!,” Hea Jung geram sekali
”dia dan kamu sama.. dengan kekuatan telekinetik.. ,” kata Soujiro
”huh.. aku tidak peduli.. aku harus membuat dia kapok dan gak bisa cinta Oppa Minho!,”
”kita akan berhadapan dengan ayahnya,” senyum Soujiro,”ayahnya adalah musuh masa laluku”
”musuh masa lalu??,” Hea Jung bingung
“kami adalah X DNA tua.. kami sudah hidp ratusan tahun yang lalu..,” Soujiro lalu berubah wujud tidak lagi dalam bentuk bayangan, tapi wujud utuh manusia lalu berdiri di samping Hea Jung
”apa?? Bagaimana bisa??,” Hea Jung kaget
”kami hidup dari jaman abad ke 18.. ketika shogun Tokugawa mendekati kehancuran. Kami berbeda jalan. Takuya menjadi seorang yang bercermin pada negara yang baru, Jepang.. sementara aku masih bertahan dengan Tokugawa. Takuya diperintahkan untuk menghabisi ku.. padahal kami dari satu perguruan.. satu persatu lima orang teman ku mati dibunuh pemerintah Meiji karena tidak mau mengabdi.. hanya aku yang tersisa.. akhirnya, mereka menyuruh Takuya untuk membunuhku”
Soujiro belum selesai bercerita, lalu dia melanjutkan lagi,”anak isteriku dibunuh oleh negara.. oleh pemerintahan Meiji karena aku tidak mau bergabung dengan mereka.. Takuya menjadi penurut dengan pemerintah.. lalu.. kami pun bertarung.. dia mengetahui rahasia ku dan aku terpaksa membela diri.. dalam luka aku berlari dari kejarannya.. sampai aku tak tahu aku dimana... dan.. aku pun begini..”
Lalu dia membuka wajah aslinya.. menyeramkan! Hea Jung setengah teriak
”hah!!,” dia benar benar kaget melihat wajah Soujiro yang benar benar berbeda dengan yang dia lihat sebelumnya. Wajahnya dengan topeng tipis itu sangat menyeramkan, penuh luka yang sudah mengering tetapi bekasnya tetap ada.
”wajah inilah yang membuatku tetap mencari Takuya untuk membalaskan dendamku,” lanjut Soujiro.. ,”dan.. ternyata anak nya pun juga bukan seorang yang baik.. bahkan dia juga akan merebut Minho dari tanganmu kan??”, soujiro senyum pada Hea Jung
”aku janji.. aku akan membalaskan dendam Paman soujiro,” Hea Jung mengepalkan tangannya.. dari telapak tangannya itu keluar api
”kena anak bodoh ini, hehhe,” dalam hati, soujiro pun puas mengadu domba

”hey.. Minho.. aku dapat kabar bagus!,” Joy menghampiri Minho dan beberapa crew yang mereka mau makan malam
”apa?,” balas Minho santai. Hea Jung ada di sebelah Minho, tapi Minho agak menjauh darinya. Cewek itu langsung curiga
”aiko sudah disini.. aku baru saja telepon dia, hehe,” Joy bisik sambil cengengesan
”ah.. trus.. aku harus apa sama dia?,” Minho pura pura gak tahu.. padahal Takuya menitipkan anaknya pada nya.
”kalian kok bisik bisik di depan ku sih!,” Hea Jung mulai lagi kumat manja nya
”ini urusan kita.. masak iya selalu kamu harus tau?,” balas Minho ketus
”ayo telepon dia,” Joy menyodorkan telepon nya pada Minho
”dia disekitar kota ini juga?,” bisik Minho lagi
”iya.. makanya, kamu buruan tahu dimana dia.. dia sih.. katanya sekolah disini lama.. lebih dari setahun.. tapi kamu kan disini hanya akan satu bulan. Jadi.. jangan sia siakan bertemu soulmate dong,” Joy nyengir kuda.
Minho lalu merebut telepon Joy dan dia berjalan agak cepat, menjauh dari Joy dan Hea Jung

”Oppa .. mau kemana!!,” Hea Jung mau mengejar, tapi Joy mencegah
”dia lagi mau ada urusan.. bakalan sibuk.. kamu ngobrol aja sama aku,” Joy menarik tangannya
”uh! Kenapa sih.. Oppa Minho suka banyak simpan rahasia di depan ku?? Kenapa?,” Hea Jung benar benar cemberut
”mana aku tahu,” kilah Joy,dia meninggikan kedua telapak tangannya sebahu
Minho yang menyingkir dari mereka pun menelepon aiko
”apa kabarmu? Lama gak ngobrol,” dia mencoba senyum walau dalam telepon
”aku baik..semoga kamu sehat.. sekarang, kamu sedang ada di kyouto bukan?,” balas Aiko
”ya.. semoga kita bisa bertemu.. semoga bisa,” balas Minho
”aku.. minta maaf.. karena ayahku berpesan padamu.. agar kamu menjagaku, Minho,”
”ini semua tentang seseorang yang bernama Soujiro itu,” Minho pikir aiko tidak tahu
”ya.. ayahku menceritakannya.. bahkan sampai kamu yang tidak tahu apa apa pun terkena juga,”
Minho sedikit menarik nafas,”aaahh.. aku gak tahu.. semoga orang itu tidak ada disini”
Dari jauh.. Hea Jung mencoba meraba raba pergerakan mulut Minho.. lalu dia bergumam,”aiko?? Namanya.. aiko??”, mencoba terus melihat pergerakan mulut Minho yang sedang telepon aiko
”di.. dekat sebuah kuil sejarah??,” katanya lagi dalam hatinya
Dan akhirnya hea jung pun tahu, kalau mereka akan ketemuan...
”aku pantas mencelakakan cewek itu!,” teriak hea jung dalam hatinya

”kapan waktu yang tepat, paman soujiro?? Aku benar benar gak sabar ingin menghajar cewek itu,” kesal Hea Jung kepada bayangan soujiro
Soujiro terkekeh,”segala sesuatu sebaiknya dibicarakan,” maksudnya agar tidak terburu buru
”tapi Minho dalam beberapa hari ini sudah beberapa kali bertemu dia, Paman...dan aku kesal.. Minho lebih memilih dia”, cewek itu sangat geram
”tunggu dua hari lagi.. saat bulan purnama,” balas Soujiro
”kenapa harus menunggu purnama??,”
”anak Takuya tidak bisa bergantung pada penuhnya bulan.. sebab unsur airnya berasal dari bumi..,” senyum Soujiro,”sangat berbeda denganmu”
”sementara kamu akan menyerang dia.. aku akan menggoda Takuya.. sehingga kamu bebas mencelakai anaknya,” lanjutnya lagi
Hea Jung tertawa licik,”rasakan kau, Aiko! Jangan pernah mencoba merebut Oppa Minho dari ku, hahahahaha”

”jadi.. Minho sekarang ini sedang tidak terlalu sibuk??,” senyum aiko padanya ketika mereka sedang di cafe
” un.. tidak.. tapi.. aku masih harus melihat dan menghafal script..setidaknya, aku bertemu kamu untuk memastikan hutang penjagaan ku pada ayahmu,” Minho balas senyumannya
”sebenarnya..aku masih bisa menjaga diri... ah.. otoosan terlalu khawatir denganku.. beliau memang protektif sekali,” Aiko menyandarkan badannya di kursi cafe
”aku berusaha membayar hutang kita di masa lalu..,” senyum Minho
Aiko kaget,”jadi.. sebenarnya kamu juga masih ingat dengan masa lalu kita??”, dia tidak lagi menyandarkan dirinya di kursi
Minho memajukan badannya dan melipat tangannya untuk menyandarkan dagunya,”iya..sebenarnya aku mencoba mengingat..hanya saja.. aku sempat ragu.. apakah kamu aiko yang memang masa lalu ku??,” dia pun senyum pada cewek itu
”aku senang Minho tidak melupakanku,” jawab aiko
Minho malah melipat tangannya untuk menopang dagunya,” umm.. aku minta maaf selama ini terkesan mengelak,”
Aiko menjawab dengan senyum.. mereka keluar.. jalan pulang. Minho benjanji untuk mengantar kan nya, tetapi kemudian Aiko menolak..

”cukup sampai disini saja ya? Aku bisa jalan ke asrama,” senyum aiko
Mereka berdiri berhadap hadapan. Minho iseng memegang kepala cewek itu
”kamu..pendek sekali ya? Tidak berubah dengan masa lalu kita yang dulu,” kenang Minho, lalu dia mengukur aiko setara dengan tingginya
”hehe.. aku memang kecil,” balas Aiko, lantas mereka jalan berdampingan..
Sementara mereka berjalan..dari jauh Hea Jung memperhatikan..
Saat berjalan bersampingan itu, ternyata Minho diam diam memegang tangan aiko dengan lembut.
Aiko menoleh padanya yang sangat tinggi. Minho menjawab dengan senyum..
”semua.. jalan sepi ini.. seperti kita dulu,” kata Minho.. hari itu memang walau sedang musim semi, tetapi udara sangat dingin..
Minho memegang erat tangan kanan Aiko..
”Minho...,” kata Aiko..mereka masih jalan bersampingan
”ya?,” dia menjawab, tapi tetap jalan, tidak menoleh
Hea Jung memperhatikan dari jauh dengan kesalnya..dia sangat murka ketika melihat Minho sangat manis dengan cewek itu
Aiko berdiri di depan Minho.. lalu,”apa.. kalau bulan purnama ada..aku masih akan terus lemah?”
”berharap tidak lagi,” senyum Minho.. dia mengelus rambut yang ada di telinga cewek itu..supaya telinganya terlihat.
”tetapi..walau masih..aku akan melindungi mu,” senyumnya
”dingin sekali anginnya,” Aiko merasa malu dengan perkataan Minho..
Minho lalu menunduk...dan dia pun mencium aiko...dengan lembutnya...
”semoga tak akan ada lagi perpisahan,” senyumnya..
Wajah cewek kecil itu jadi memerah..
”maafkan kalau selama ini aku mengelak.. aku sempat ragu..,” lanjut Minho lagi
Aiko masih menunduk..dia benar benar malu atas apa yang tadi dilakukan Minho padanya. Sementara itu, Hea Jung benar benar marah..
”cewek sialan! Dia benar benar harus dicelakai!,” dia bersembunyi dibalik dinding sebuah gang antar perempatan

”akupun..sempat ragu..apakah kita akan bertemu lagi,Minho,” balas Aiko
”nah..sampai disini saja.. aku harus kembali ke asrama,” lanjutnya lagi
Minho senyum dan melepaskan genggaman tangannya..,”pergilah...sampai jumpa besok”
Aiko melambaikan tangannya ,”jya ne.. Minho... see ya later”
Minho melambaikan tangannya lagi,”tto bwayo…Aiko.. see ya later,”
Aiko berbalik arah, lalu berjalan lagi menuju asrama.. Minho masih memandang nya yang berjalan .. dan ketika Aiko berbelok dipersimpangan, barulah Minho berbalik arah dan pulang. Hea Jung buru buru bersembunyi..

Setelah Minho sudah berlalu dan dia tidak mengetahui Hea Jung sembunyi.. cewek itu pun lalu keluuar dan berlari mengejar Aiko..
”Hai perempuan pengecut!”, dia berteriak..
Aiko menoleh, dia bingung,”kamu..siapa??”
Hea Jung lalu mengeluarkan kekuatan telekinetiknya.. dia mengangkat dan membanting aiko ke tembok..sebelum dia mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya
”RASAKAN INI...HUH !!!” dia mengangkat aiko tinggi dan melemparkannya ke dinding bata..
’BRUK!!,” tubuh aiko pun terlempar, dia tidak sempat melawan...
Dia tersungkur.. jatuh.. badannya yang kecil serasa remuk..
Dia berusaha bangun,”uuhhh...sakit sekali,” keluhnya, suaranya pelan.. hidung dan mulutnya berdarah...karena tekanan dari kepalanya yang terbentur tembok..tetapi, dia masih bisa tahan.. lalu mencoba berdiri..walau sempoyongan
”kamu...siapa??”, katanya terbata bata pada Hea Jung
Hea Jung tertawa keras di jalan yang sepi itu sambil bertolak pinggang,”hahahahahaha..ternyata hanya segini saja kemampuan kamu, hai cewek brengsek..perebut cowok orang!!”
”aku...merebut..siapa??,” aiko mengelap mulutnya yang terus mengeluarkan darah..
Dia benar benar sempoyongan..
Tanpa menjawab lagi.. Hea Jung mengeluarkan kekuatan telekinetiknya lagi.. Aiko diangkat sangat tinggi...
Soujiro pun muncul dalam bentuk bayangan,dia tertawa,”hahahaha... mati kau, anak Takuya!!”
”ja...dddiii... ka..mu??,” aiko melihat Soujiro sambil memegang lehernya yang terasa di cekik walau sebenarnya tidak di cekik langsung.. tapi dengan kekuatan telekinetiknya Hea Jung
Aiko berusaha melawan dengan sisa kekuatannya.. kekuatannya sangat lemah ketika bulan purnama.. karena dia berunsur tanah..
”eekhh.. lepas!!,” dia berusaha melawan juga dengan kekuatan telekinetiknya..
Tetapi Hea Jung makin kuat.. makin mengangkatnya tinggi,”hahahaha... benar benar lemah!!”
Aiko terus saja melawan...sampai dia akhirnya melemah...badannya sudah mulai lemah..tenaganya terkuras habis...
”Habisi dia,” senyum Soujiro
”baik.. paman,” Hea Jung juga senyum licik..
Lalu dia benar benar melempar aiko ke dinding lagi!
”BRUK!!,” tubuh kecil aiko terhempas lagi ke dinding dengan kasarnya.. lalu jatuh..
Dia benar benar tersunngkur... lalu muntah darah...
Hea Jung menginjak punggungnya,”rasakan.. mati kau!”, lalu dia menendang Aiko
Aiko yang muntah muntah darah pun akhirnya pingsan..
”tinggalkan saja dia disini..biar jadi santapan anjing liar,” senyum licik Soujiro
”tapi..dia masih hidup, paman..,” balas Hea Jung
”tinggalkan saja.. cepat,” kata Soujiro
Soujiro pun menghilang, sementara hea jung lari menjauh dari situ..

Minho yang sangat senang berjalan menuj lokasi menginapnya tiba tiba memegang sesuatu dari sakunya..
”ah.. batu jade pelindung...aku lupa memberikannya!,” dia menepuk dahinya.. lalu kembali lagi. Berbalik arah, berlari
”semoga dia belum sampai asrama,” katanya dalam hati, berlari kencang..
Dia terus berlari sampai diperempatan kedua.. dia melihat jalan itu sangat sepi dari beberapa puluh meter...
”ah..sepertinya dia sudah benar sampai asrama..,” gumam Minho..
Tetapi..Minho melihat sesosok tubuh terkapar..
”apaa??,” dia khawatir..karena tubuh yang tergeletak itu berambut panjang dan memakai seragam sekolah.. mirip dengan yang dipakai Aiko saat mereka bertemu tadi.
Minho pun memberanikan diri mendekat..
Lalu dia teriak,”AIKO!!,”
Dia pun berjongkok dan berteriak teriak..,”aiko..bangun!!”
Tapi tubuh aiko dingin, tidak bisa bangun dan dari mulut dan hidung serta kupingnya keluar darah segar..
Minho lalu membopongnya dan melarikannya ke rumah sakit malam itu juga...
”aku gagal melindunginya.. Nakamura san.. bagaimana aku harus tanggung jawab terhadapnya??”, katanya dengan wajah sangat panik dan khawatir..sementara dia masih memeluk aiko yang tanpa sadar dan wajahnya penuh darah.. di dalam taxi..