“sebentar lagi kamu benar benar akan
meninggalkan Otoosan dan Okaasan,” senyum Takuya pada anaknya
”tapi.. otoosan akan sering telepon aku,
kan?,” tanya aiko
Takuya mengangguk,”dan.. otoo sudah
pesankan Minho kun untuk menjagamu”
Aiko agak sedikit kaget,”memang.. otoosan
tahu nomor teleponnya?”
Takuya tertawa,”tentu saja tidak..! tetapi
kan otoo bisa menghubungi nya lewat mimpi”
Aiko cengengesan,”ah, hahaha.. iya, aku lupa.”, dia menggaruk kepalanya
yang tidak gatal.
”tapi otoosan.. Minho kun pastinya akan
sibuk sekali walau kami akan satu kota.. aku gak akan memberatkan Minho kun”
”kalian sama sama saling
membutuhkan..suatu hari nanti disana,” balas Takuya
”akan ada apa??,” tanya Aiko
”Nani?
Naze?,” tanya aiko, dia sudah mulai khawatir
”Soujiro.. itu yang otoo khawatirkan
tentang kalian,” balas Takuya
”ah.. kalau begitu.. aku batalkan saja
kepergian ku sekolah, otoosan,”
Takuya menggeleng,”tidak boleh.. kamu harus
tetap bersekolah yang baik.. tetapi otoo akan berusaha melindungimu..walaupun sudah meminta bantuan
Minho kun nanti disana”
”otoosan.. Minho kun tidak ramah dengan
ku,” keluh Aiko
Takuya senyum,”ya.. dia bukan tipikal yang
ramah.. tapi bisa menjadi pelindung yang baik.. percayalah pada ayahmu ini”
”lalu.. bagaimana persiapanmu??,”
”aku sudah mendaftar, sudah pergi ke
kedutaan, sudah test dan minggu depan.. aku ke kyouto.. otoosan doakan aku,”
pinta aiko agak sedikit memelas, dia benar benar khawatir dengan hal seperti
itu.
”ingat apa yang otoo katakan, tetaplah
selalu waspada,” senyum Takuya
”yeaa.. akhirnya aku bisa temani Oppa
Minho juga ke jepang...!,” Hea jung benar benar senang, kegirangan
Seementara Minho dan Joy malah sebelnya
minta ampun dengan cewek itu. Minho Cuma cemberut saja
”eomma kenapa sih.. gak membela aku?,”
kata hati Minho,”bukannya tidak boleh ada stalker ikut ya??belum lagi..aku
masih berfikir tentang Takuya yang membawa ku ke alam mimpinya.. siapa
sebenarnya yang akan membuat aku dan anaknya susah?”
”oi Minho..jangan bengong!,” Joy menepuk
pundaknya. Minho kaget dan
menoleh, dia pun menaikkan kacamata hitamnya ke kepala
”aku malas jalan dengan cewek itu,” bisik
Minho. Sementara dia lihat Hea Jung lagi asik pedekate dengan banyak crew dari
manajemen tempat kerjanya.
Minho sengaja membawa koper dan peralatannya
sendiri, tidak dibantu yang lain, supaya dia bisa berusaha sibuk dan tidak
punya waktu ngobrol dengan dia.
”sebel mu ketahuan sekali loh.. sama
dia..,” bisik Joy
”like
i care (suka suka gue-red),” balas Minho. Dia lalu berjalan ke jajaran
loket check in..
Sementara mereka sedang ada dalam ruang
tunggu eksekutif, Hea Jung benar benar mengesalkan. Dia membuat seorang pelayan
di ruang executive itu dimarahi habis habisan sama manager ruangan itu karena
Hea Jung sengaja menumpahkan dengan iseng sup, cewek itu benar benar minta
diberi perhatian Minho dan Joy.
”aaaaahhh!! Kamu ini bekerja bagaimana
sih! Kotor nih bajuku.. kamu
mesti tahu.. ini baju beli di paris! Kalau rusak serat kainnya.. kamu bisa
ganti apa??!!,” dia mencak mencak pada pelayan ruangan executive karena
menumpahkan sup ke bajunya.
”Maafkan saya, Nona.. maafkan,” kata
pelayan wanita itu sambil membersihkan sup yang tumpah di baju Hea Jung, padahal
sebenarnya Hea Jung menggunakan sedikit kekuatan telekinetiknya tanpa diketahui
pelayan itu supaya Minho dan Joy akan membelanya atau ada staff dan manajemen
Minho akan membelanya. Dia tetap teriak teriak sampai dilihat banyak orang
mengerubunginya.
”aduh..dia berulah lagi tuh,” keluh Joy
pada Minho
”ah.. tidak perduli.. aku pusing dengan
cewek pilihan eomma itu..sama sekali tidak buat aku senang,” balas Minho duduk
disamping Joy dan dia sedang asik membaca berita online.
Joy lalu menghampiri Hea Jung, cewek itu
berteriak teriak kalau pelayan longe executive itu dipecat saja. Sementara pelayan itu benar benar minta
maaf dan menunduk hormat.
”ah.. kamu terlalu berlebihan, Hea Jung.. harusnya
kamu memaafkan dia,” kata Joy berdiri di antara cewek itu dan si pelayan
”saya minta maaf, Nona..,” kata pelayan itu
”iya.. tapi nanti bagaimana kalau baju ku
ini rusak, Oppa Joy?? Dia
pasti gak bisa ganti!,” Hea Jung masih teriak
”lagipula kan dia gak sengaja.. kamu
harusnya dewasa dong.. sebentar lagi kamu kuliah,” balas Joy
Lalu dia menoleh pada pelayan itu,”gak
apa.. lanjutkan aja kerja mu”
”terima kasih, Tuan,” balas pelayan itu
masih menunduk hormat pada Joy dan Hea Jung lalu pergi
”uh!,” cewek itu menggerutu. Lalu Joy
menasehatinya panjang lebar kalau yang seperti itu hanya akan menyusahkan dia
dan staff yang lain, sementara tidak ada waktu untuk hal hal yang membuat
rusuh.
Hea Jung kesal juga karena Minho sama
sekali tidak mau ikut campur urusan seperti ini, dia di pojokan executive
lounge masih asik membaca berita online.
Cewek itu lalu mengikuti Joy dan duduk
disamping Minho. Minho sudah nyinyir duluan
melihat tingkahnya yang manja dan menyebalkan.
Hea Jung lalu menggayut tangan Minho yang
lagi memegang gadget,”Oppa.. nanti disana kalau sudah selesai shooting nya... kita jalan jalan ya??,”
katanya manja
Minho kesal,”eehh.. apa apaan sih kamu?? Ipad
ku hampir jatuh nih!”, dia nyinyir pada
cewek itu dan langsung menggeser duduknya
”ih.. cewek ini.. beda sekali dengan soulmate
ku,” lirik Minho dalam hatinya.. dia benar benar menjauh dari Hea Jung,”eomma
kenapa sih? Pakai membiarkan dia ikut segala?? Manajemen juga gak larang.. nyebelin”,
keluhnya dalam hati.
Minho benar benar kesal, jengkel, tetapi
dia tetap berusaha tenang, semua demi karirnya yang gak mau dia hancurkan hanya
karena seorang cewek macam Hea Jung ini.
Pesawat pun take off dari Incheon ke Osaka...lalu meneruskan lagi ke
Kyouto..karena ternyata Minho ada urusan juga ke Osaka..
Sepanjang perjalanan Hea Jung benar benar
mengesalkan nya dengan sikapnya yang seperti anak kecil itu. Dia cuek berteriak
kepada pramugari atau memaki maki siapa saja yang dia anggap tidak suka. Joy juga
sampai sakit kepala dengannya
”Nanti.. aku boleh kan.. satu inn dengan
Oppa Minho, Oppa Joy??,” Hea Jung bergayut di tangan Joy
”menyebalkan,” gerutu Joy dalam hatinya.
Semua pada sibuk setelah mereka tiba di
kyouto. Sudah diberikan
penginapan yang dekat dengan lokasi shooting dengan nuansa sejarah yang amat
kental. Tepat dipinggiran
kota Kyouto.
”wah.. kalau seperti ini.. serasa romantis
sekali ya, Oppa Minho?,” tiba tiba Hea Jung memeluk Minho dari belakang, jelas
saja cowok itu sangat risih karena banyak juga para staff antar negara yang
melihat mereka.
”anta no koibito? (pacar kamu?-red)”,
tanya seorang crew dari Jepang
”ah..
no... she’s not,” Minho jawab dengan ramah
yang terpaksa.
“aku
ini yeojachingu mu.. oppa! Kenapa
sih kamu suka banget mengelak soal itu?,” Hea Jung marah lagi
Minho langsung meninggalkannya sendirian.
Dia teriak teriak memanggil nama Minho, tapi Minho tidak peduli
”benar benar menyusahkan!,” keluh Minho
dalam hatinya
Dia pun pergi ke staff dorama yang jepang
untuk segera membahas bagaimana jadwal shooting dan segala persiapannya dengan
lawan mainnya.
Semua pada sibuk, aktor, aktres,
sutradara, co sutradara, teknisi gambar, kameramen, semuanya.. karena dorama
ini memang akan kejar tayang dan bisa dibayangkan akan bagaimana sibuknya dan
akan bangaimana semangat dan kerasnya harus berjuang dengan waktu untuk bisa
sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Minho bermain dengan Kyoko Kitajima,
seorang aktres jepang yang memang lebih banyak untuk dorama dibadingkan film.
”jadi.. saya memang akan disetting lebih
banyak dengan mu, ya?? Wah .. senang sekali.. saya mohon bimbingannya ya,” kata
Minho ramah, memulai pembicaraan dengan Kitajima.
”saya juga sebenarnya tidak seberapa..
tapi.. bolehkah kita mulai
sedikit saja latihan agar bisa lebih akrab?,” balas Kitajima, ramah
Hea Jung melihat mereka akrab dari jauh,
dia begitu cemburu dan menggerutu lagi.
Begitu juga dengan Joy, ternyata dia melihat
juga dari jauh pembicaaan Minho dan Kitajima yang terkesan akrab,”wah.. semoga bisa bagus membawa perannya nih”
Mereka pun latihan..
”Hai Tuan Puteri Sakura.. tidak percayakah
engkau bahwa Goryeo sebenarnya menginginkan perdamaian dengan pemerintahan
mu??,” Minho belajar acting dengan Kitajima, dia menjadi seorang panglima yang
bertahan di Jeju do supaya pulau itu tidak menjadi bagian dari shogun jepang.
Dia berakting dengan duduk tetapi memegang
cawan sake begitu kerasnya.. sampai cawan sake itu pecah di depan sang Puteri
Kitajima yang berperan sebagai puteri lalu
berkata ,”Tidak.. aku bukanlah orang yang menginginkan perang, Jendral Choi..
aku menginginkan damai.. aku hanya tidak ingin ada lagi pertumpahan darah antar
wilayah kita,” dia sangat serius mempraktekkan seolah dia sedang berhadapan
dengan seorang Jendral utusan dari Jeju do kepada nya di Nara.
Beberapa staff dan artist lain tepuk
tangan..
”waaaahhhh.. kalian benar benar pasangan
yang cocok!,” ujar sang sutradara,”moga aja dorama kita akan dapat rating
tinggi!”
”yeeee... semangaaaattt!!,” kata artist
artist yang lain dan juga para crew dua negara berteriak semangat
Joy
ikut ikutan teriak,”fighting, Minho ! We can!”
Dia memang ingin sekali Minho naik daun
dengan bermain drama antar Negara, supaya bisa banyak belajar mengembangkan
seni perannya.
Hari pertama datang ke Kyouto, langsung
bekerja mempersiapkan segalanya dan latihan. Minho dan artis lain nya benar
benar sibuk!
Hea Jung duduk di pinggiran teras sebuah
Inn (penginapan-red) tradisional yang dekat dengan lokasi shooting. Dia
cemberut dan menggerutu serta mengomel ngomel sendirian.
”Paman soujiro bohong! Katanya dengan aku
pergi bersama Oppa Minho.. aku akan senang dan banyak bermain disini.. tapi
nyatanya? Aku malah dicuekin Oppa!”
Dia lalu melempar batu batu dengan
matanya, menggunakan kekuatan telekinetiknya..
Batu batu terlempar masuk ke kolam ikan...
ikan pun akhirnya ada yang mati terkena batu tajam yang dia lemparkan.
Lalu bayangan Soujiro muncul .. dia sempat
kaget
”paman.. kenapa mendadak ada disini??”
Bayangan soujiro itu mengenakan pakaian
ala samurai jepang.. tetapi wajahnya memang gelap dan terkesan dingin.
”kita berjumpa lagi dan kamu semakin dekat
dengan kekasih Minho sebenarnya,” senyum orangtua itu
”APA? JADI BENERAN OPPA MINHO SUDAH PUNYA
PACAR SELAIN AKU??”, Hea Jung benar benar tersentak dan shock
”dia adalah Jiwa nya Minho.. Jiwa Minho
dan perempuan itu sulit dipisahkan.. ketika mati pun... jiwa mereka akan tetap
bersama,” senyum Soujiro
”apa apaan ini! Aku yang sebenarnya calon isterinya Oppa!!,” Hea
Jung kesal. Dia lalu membanting batu seukuran batu bata dengan matanya..
”perempuan kecil itu sudah ada di Kyouto,”
lanjut Soujiro
”aku benar benar ingin melukainya,
Paman!,” Hea Jung geram sekali
”dia dan kamu sama.. dengan kekuatan
telekinetik.. ,” kata Soujiro
”huh.. aku tidak peduli.. aku harus
membuat dia kapok dan gak bisa cinta Oppa Minho!,”
”kita akan berhadapan dengan ayahnya,”
senyum Soujiro,”ayahnya adalah musuh masa laluku”
”musuh
masa lalu??,” Hea Jung bingung
“kami adalah X DNA tua.. kami sudah hidp
ratusan tahun yang lalu..,” Soujiro lalu berubah wujud tidak lagi dalam bentuk
bayangan, tapi wujud utuh manusia lalu berdiri di samping Hea Jung
”apa?? Bagaimana bisa??,” Hea Jung kaget
”kami hidup dari jaman abad ke 18.. ketika
shogun Tokugawa mendekati kehancuran. Kami berbeda jalan. Takuya menjadi seorang yang bercermin pada negara yang
baru, Jepang.. sementara aku masih bertahan dengan Tokugawa. Takuya
diperintahkan untuk menghabisi ku.. padahal kami dari satu perguruan.. satu persatu lima orang teman ku mati
dibunuh pemerintah Meiji karena tidak mau mengabdi.. hanya aku yang tersisa.. akhirnya,
mereka menyuruh Takuya untuk membunuhku”
Soujiro belum selesai bercerita, lalu dia
melanjutkan lagi,”anak isteriku dibunuh oleh negara.. oleh pemerintahan Meiji karena aku tidak mau
bergabung dengan mereka.. Takuya menjadi penurut dengan pemerintah.. lalu..
kami pun bertarung.. dia
mengetahui rahasia ku dan aku terpaksa membela diri.. dalam luka aku berlari dari kejarannya.. sampai aku
tak tahu aku dimana... dan.. aku pun begini..”
Lalu dia membuka wajah aslinya..
menyeramkan! Hea Jung setengah teriak
”hah!!,” dia benar benar kaget melihat
wajah Soujiro yang benar benar berbeda dengan yang dia lihat sebelumnya.
Wajahnya dengan topeng tipis itu sangat menyeramkan, penuh luka yang sudah
mengering tetapi bekasnya tetap ada.
”wajah inilah yang membuatku tetap mencari
Takuya untuk membalaskan dendamku,” lanjut Soujiro.. ,”dan.. ternyata anak nya
pun juga bukan seorang yang baik.. bahkan dia juga akan merebut Minho dari
tanganmu kan??”, soujiro senyum pada Hea Jung
”aku janji.. aku akan membalaskan dendam
Paman soujiro,” Hea Jung mengepalkan tangannya.. dari telapak tangannya itu
keluar api
”kena anak bodoh ini, hehhe,” dalam hati,
soujiro pun puas mengadu domba
”hey.. Minho.. aku dapat kabar bagus!,” Joy
menghampiri Minho dan beberapa crew yang mereka mau makan malam
”apa?,” balas Minho santai. Hea Jung ada
di sebelah Minho, tapi Minho agak menjauh darinya. Cewek itu langsung curiga
”aiko sudah disini.. aku baru saja telepon
dia, hehe,” Joy bisik sambil cengengesan
”ah.. trus.. aku harus apa sama dia?,”
Minho pura pura gak tahu.. padahal Takuya menitipkan anaknya pada nya.
”kalian kok bisik bisik di depan ku sih!,”
Hea Jung mulai lagi kumat manja nya
”ini urusan kita.. masak iya selalu kamu
harus tau?,” balas Minho ketus
”ayo telepon dia,” Joy menyodorkan telepon
nya pada Minho
”dia disekitar kota ini juga?,” bisik
Minho lagi
”iya.. makanya, kamu buruan tahu dimana
dia.. dia sih.. katanya sekolah disini lama.. lebih dari setahun.. tapi kamu
kan disini hanya akan satu bulan. Jadi.. jangan sia siakan bertemu soulmate
dong,” Joy nyengir kuda.
Minho lalu merebut telepon Joy dan dia
berjalan agak cepat, menjauh dari Joy dan Hea Jung
”Oppa .. mau kemana!!,” Hea Jung mau
mengejar, tapi Joy mencegah
”dia lagi mau ada urusan.. bakalan sibuk..
kamu ngobrol aja sama aku,” Joy menarik tangannya
”uh! Kenapa sih.. Oppa Minho suka banyak
simpan rahasia di depan ku?? Kenapa?,” Hea Jung benar benar cemberut
”mana aku tahu,” kilah Joy,dia meninggikan
kedua telapak tangannya sebahu
Minho yang menyingkir dari mereka pun
menelepon aiko
”apa kabarmu? Lama gak ngobrol,” dia
mencoba senyum walau dalam telepon
”aku baik..semoga kamu sehat.. sekarang,
kamu sedang ada di kyouto bukan?,” balas Aiko
”ya.. semoga kita bisa bertemu.. semoga
bisa,” balas Minho
”aku.. minta maaf.. karena ayahku berpesan padamu.. agar kamu menjagaku,
Minho,”
”ini semua tentang seseorang yang bernama
Soujiro itu,” Minho pikir aiko tidak tahu
”ya.. ayahku menceritakannya.. bahkan
sampai kamu yang tidak tahu apa apa pun terkena juga,”
Minho sedikit menarik nafas,”aaahh.. aku
gak tahu.. semoga orang itu tidak ada disini”
Dari jauh.. Hea Jung mencoba meraba raba
pergerakan mulut Minho.. lalu dia bergumam,”aiko?? Namanya.. aiko??”, mencoba terus melihat
pergerakan mulut Minho yang sedang telepon aiko
”di.. dekat sebuah kuil sejarah??,”
katanya lagi dalam hatinya
Dan akhirnya hea jung pun tahu, kalau
mereka akan ketemuan...
”aku pantas mencelakakan cewek itu!,”
teriak hea jung dalam hatinya
”kapan waktu yang tepat, paman soujiro??
Aku benar benar gak sabar ingin menghajar cewek itu,” kesal Hea Jung kepada
bayangan soujiro
Soujiro terkekeh,”segala sesuatu sebaiknya
dibicarakan,” maksudnya agar tidak terburu buru
”tapi Minho dalam beberapa hari ini sudah
beberapa kali bertemu dia, Paman...dan aku kesal.. Minho lebih memilih dia”,
cewek itu sangat geram
”tunggu dua hari lagi.. saat bulan
purnama,” balas Soujiro
”kenapa harus menunggu purnama??,”
”anak Takuya tidak bisa bergantung pada
penuhnya bulan.. sebab unsur airnya berasal dari bumi..,” senyum Soujiro,”sangat
berbeda denganmu”
”sementara kamu akan menyerang dia.. aku
akan menggoda Takuya.. sehingga kamu bebas mencelakai anaknya,” lanjutnya lagi
Hea Jung tertawa licik,”rasakan kau, Aiko!
Jangan pernah mencoba merebut Oppa Minho dari ku, hahahahaha”
”jadi.. Minho sekarang ini sedang tidak
terlalu sibuk??,” senyum aiko padanya ketika mereka sedang di cafe
” un.. tidak.. tapi.. aku masih harus melihat
dan menghafal script..setidaknya, aku bertemu kamu untuk memastikan hutang
penjagaan ku pada ayahmu,” Minho balas senyumannya
”sebenarnya..aku masih bisa menjaga
diri... ah.. otoosan terlalu khawatir denganku.. beliau memang protektif
sekali,” Aiko menyandarkan badannya di kursi cafe
”aku berusaha membayar hutang kita di masa
lalu..,” senyum Minho
Aiko kaget,”jadi.. sebenarnya kamu juga
masih ingat dengan masa lalu kita??”, dia tidak lagi menyandarkan dirinya di kursi
Minho memajukan badannya dan melipat
tangannya untuk menyandarkan dagunya,”iya..sebenarnya aku mencoba mengingat..hanya
saja.. aku sempat ragu..
apakah kamu aiko yang memang masa lalu ku??,” dia pun senyum pada cewek itu
”aku senang Minho tidak melupakanku,” jawab
aiko
Minho malah melipat tangannya untuk
menopang dagunya,” umm.. aku minta maaf selama ini terkesan mengelak,”
Aiko menjawab dengan senyum.. mereka keluar..
jalan pulang. Minho benjanji untuk mengantar kan nya, tetapi kemudian Aiko menolak..
”cukup sampai disini saja ya? Aku bisa
jalan ke asrama,” senyum aiko
Mereka berdiri berhadap hadapan. Minho
iseng memegang kepala cewek itu
”kamu..pendek sekali ya? Tidak berubah
dengan masa lalu kita yang dulu,” kenang Minho, lalu dia mengukur aiko setara
dengan tingginya
”hehe.. aku memang kecil,” balas Aiko,
lantas mereka jalan berdampingan..
Sementara mereka berjalan..dari jauh Hea
Jung memperhatikan..
Saat berjalan bersampingan itu, ternyata
Minho diam diam memegang tangan aiko dengan lembut.
Aiko menoleh padanya yang sangat tinggi.
Minho menjawab dengan senyum..
”semua.. jalan sepi ini.. seperti kita
dulu,” kata Minho.. hari itu memang walau sedang musim semi, tetapi udara
sangat dingin..
Minho memegang erat tangan kanan Aiko..
”Minho...,” kata Aiko..mereka masih jalan
bersampingan
”ya?,” dia menjawab, tapi tetap jalan,
tidak menoleh
Hea Jung memperhatikan dari jauh dengan
kesalnya..dia sangat murka ketika melihat Minho sangat manis dengan cewek itu
Aiko berdiri di depan Minho.. lalu,”apa..
kalau bulan purnama ada..aku masih akan terus lemah?”
”berharap tidak lagi,” senyum Minho.. dia
mengelus rambut yang ada di telinga cewek itu..supaya telinganya terlihat.
”tetapi..walau masih..aku akan melindungi
mu,” senyumnya
”dingin sekali anginnya,” Aiko merasa malu
dengan perkataan Minho..
Minho lalu menunduk...dan dia pun mencium
aiko...dengan lembutnya...
”semoga tak akan ada lagi perpisahan,”
senyumnya..
Wajah cewek kecil itu jadi memerah..
”maafkan kalau selama ini aku mengelak.. aku
sempat ragu..,” lanjut Minho lagi
Aiko masih menunduk..dia benar benar malu
atas apa yang tadi dilakukan Minho padanya. Sementara itu, Hea Jung benar benar marah..
”cewek sialan! Dia benar benar harus
dicelakai!,” dia bersembunyi dibalik dinding sebuah gang antar perempatan
”akupun..sempat ragu..apakah kita akan bertemu
lagi,Minho,” balas Aiko
”nah..sampai disini saja.. aku harus
kembali ke asrama,” lanjutnya lagi
Minho senyum dan melepaskan genggaman
tangannya..,”pergilah...sampai jumpa besok”
Aiko melambaikan tangannya ,”jya ne.. Minho ...
see ya later”
Aiko
berbalik arah, lalu berjalan lagi menuju asrama.. Minho
masih memandang nya yang berjalan .. dan ketika Aiko berbelok dipersimpangan,
barulah Minho berbalik arah dan pulang. Hea
Jung buru buru bersembunyi..
Setelah Minho sudah berlalu dan dia tidak
mengetahui Hea Jung sembunyi.. cewek itu pun lalu keluuar dan berlari mengejar Aiko..
”Hai perempuan pengecut!”, dia berteriak..
Aiko menoleh, dia bingung,”kamu..siapa??”
Hea Jung lalu mengeluarkan kekuatan
telekinetiknya.. dia
mengangkat dan membanting aiko ke tembok..sebelum dia mendapatkan jawaban dari
pertanyaan nya
”RASAKAN INI...HUH !!!” dia mengangkat
aiko tinggi dan melemparkannya ke dinding bata..
’BRUK!!,” tubuh aiko pun terlempar, dia
tidak sempat melawan...
Dia tersungkur.. jatuh.. badannya yang
kecil serasa remuk..
Dia berusaha bangun,”uuhhh...sakit
sekali,” keluhnya, suaranya pelan.. hidung dan mulutnya berdarah...karena
tekanan dari kepalanya yang terbentur tembok..tetapi, dia masih bisa tahan..
lalu mencoba berdiri..walau sempoyongan
”kamu...siapa??”, katanya terbata bata
pada Hea Jung
Hea Jung tertawa keras di jalan yang sepi
itu sambil bertolak pinggang,”hahahahahaha..ternyata hanya segini saja
kemampuan kamu, hai cewek brengsek..perebut cowok orang!!”
”aku...merebut..siapa??,” aiko mengelap
mulutnya yang terus mengeluarkan darah..
Dia benar benar sempoyongan..
Tanpa menjawab lagi.. Hea Jung
mengeluarkan kekuatan telekinetiknya lagi.. Aiko diangkat sangat tinggi...
Soujiro pun muncul dalam bentuk
bayangan,dia tertawa,”hahahaha... mati kau, anak Takuya!!”
”ja...dddiii... ka..mu??,” aiko melihat
Soujiro sambil memegang lehernya yang terasa di cekik walau sebenarnya tidak di
cekik langsung.. tapi dengan kekuatan telekinetiknya Hea Jung
Aiko berusaha melawan dengan sisa
kekuatannya.. kekuatannya sangat lemah ketika bulan purnama.. karena dia
berunsur tanah..
”eekhh.. lepas!!,” dia berusaha melawan
juga dengan kekuatan telekinetiknya..
Tetapi Hea Jung makin kuat.. makin mengangkatnya tinggi,”hahahaha...
benar benar lemah!!”
Aiko terus saja melawan...sampai dia
akhirnya melemah...badannya sudah mulai lemah..tenaganya terkuras habis...
”Habisi dia,” senyum Soujiro
”baik.. paman,” Hea Jung juga senyum
licik..
Lalu dia benar benar melempar aiko ke dinding
lagi!
”BRUK!!,” tubuh kecil aiko terhempas lagi
ke dinding dengan kasarnya.. lalu jatuh..
Dia benar benar tersunngkur... lalu muntah
darah...
Hea Jung menginjak punggungnya,”rasakan..
mati kau!”, lalu dia menendang Aiko
Aiko yang muntah muntah darah pun akhirnya
pingsan..
”tinggalkan saja dia disini..biar jadi
santapan anjing liar,” senyum licik Soujiro
”tapi..dia masih hidup, paman..,” balas
Hea Jung
”tinggalkan saja.. cepat,” kata Soujiro
Soujiro pun menghilang, sementara hea jung
lari menjauh dari situ..
Minho yang sangat senang berjalan menuj
lokasi menginapnya tiba tiba memegang sesuatu dari sakunya..
”ah.. batu jade pelindung...aku lupa
memberikannya!,” dia menepuk dahinya.. lalu kembali lagi. Berbalik arah,
berlari
”semoga dia belum sampai asrama,” katanya
dalam hati, berlari kencang..
Dia terus berlari sampai diperempatan
kedua.. dia melihat jalan itu sangat sepi dari beberapa puluh meter...
”ah..sepertinya dia sudah benar sampai
asrama..,” gumam Minho..
Tetapi..Minho melihat sesosok tubuh terkapar..
”apaa??,” dia khawatir..karena tubuh yang
tergeletak itu berambut panjang dan memakai seragam sekolah.. mirip dengan yang
dipakai Aiko saat mereka bertemu tadi.
Minho pun memberanikan diri mendekat..
Lalu dia teriak,”AIKO!!,”
Dia pun berjongkok dan berteriak
teriak..,”aiko..bangun!!”
Tapi tubuh aiko dingin, tidak bisa bangun
dan dari mulut dan hidung serta kupingnya keluar darah segar..
Minho lalu membopongnya dan melarikannya
ke rumah sakit malam itu juga...
”aku gagal melindunginya.. Nakamura san.. bagaimana
aku harus tanggung jawab terhadapnya??”, katanya dengan wajah sangat panik dan
khawatir..sementara dia masih memeluk aiko yang tanpa sadar dan wajahnya penuh
darah.. di dalam taxi..