Hari untuk meeting dan juga menginap
mengerjakan laporan tahunan bersama seluruh divisi semakin dekat saja. Semuanya
sibuk, masing masing divisi saling sering rapat dan staf staf di bawahnya
masing masing mengerjakan laporan dan rencana tahunan. Begitu juga para boss
dan sekretarisnya. Tapi justru Tina lebih sibuk dua kali karena dia
berencana ingin berbuat jahat pada Minho
dan Rima.
”mana obat tidurnya?,” kata Tina pada
Raffi. Mereka kongkow di
salah satu cafe.
Raffi menyerahkan sebotol pil tidur dosis
tinggi,”ini cepet banget reaksinya.. kebetulan gua dapet dari orang. Lu taruh
dikit aja ntar boss sama sekretaris bisa langsung teler.”
Tina senyum puas,”hahay.. liat aja bentar
lagi disana bakalan heboh”
”kerja lu gimana sekarang? Enak?,”
lanjutnya lagi, bicara sama Raffi, pacarnya
”gitu deh.. tapi lumayan lah.. daripada
gue muak liat kelakuan boss boss lu itu, hahaha,” jawab Raffi senang
”mau gimana lagi.. tu cewek emang pinter
sih.. lu kalah pinter kan?,” Raffi nyengir kuda
”brengsek lu.. itu kan karena dia lebih
cepet dikit dari gue,” keluh Tina
”ya udah.. ni bawa botolnya..,” Raffi
melihat aturan pakai nya,”lu baca baik baik aturan pakainya.. jangan sampe
salah.. berabe lu ntar”
Tina ikutan baca,”umm.. kalo lebihan dikit
gak masalah doonggg”, katanya senang
”gapapa, ” balas Raffi,”tapi ntar tu orang
berdua kayaknya bakalan linglung dan tidurnya lama, hahaha”
”gue kagak sabaran dah.. gue pengen liat
tu cewek munafik bakalan malu banget gitu loh.. trus paling ntar si Minho
bakalan pecat dia .. dan kali ini.. bakalan pecatnya parah, kagak bakal disuruh
balik, hahaha”
”lu nafsu banget kalo ngemengin tu cewek,”
senyum Raffi
”gimana gue kagak nafsu, dodol.. lu
dipecat gara gara tu cewek munafik.. mana bisa gue tenang??,” balas Tina senyum
licik,”jadi.. nendang dia bakalan jadi program gue di sana”
”well..
Rima.. i really like your future plans for this project,” kata Minho senyum di ruangan Rima
“terima kasih Mr Lee,” senyum Rima pada
Minho. Rima mengajukan usulan
pada Minho untuk pengembangan baby
product promosinya akan disatukan dengan seminar yang akan mendatangkan
langsung dokter anak dari Korea.
”but.
It isn’t gonna be expensive??,” kata Rima. Dia sebenarnya agak sedikit bingung
dengan proyek yang dia usulkan tersebut, yang dia pikir akan mahal. Tapi ternyata Minho malah senang dan
katanya dia harus bilang ke ayahnya dan juga Kwon Yun
”aku
sudah call Appa,” senyum Minho ,”and.. Appa
agrees with you.. Appa really adores you so much,”
“Thanks
to Mr Lee senior,”senyum Rima pada boss nya itu
“well,” Minho tiba tiba menggigit ujung
telunjuknya lagi
”ah.. sepertinya kumat nih.. Minho,”dalam
hati Rima, tapi dia pikir, dia harus bersikap dewasa pada Minho
”ada
apa?,”Rima tetap mencoba ramah pada Minho .. Minho malah cengengesan..
”this
is a very beautiful morning,” katanya, iseng
Rima
mengangguk,” yes.. and.. are you also very happy, right??”,
Minho berusaha mendekatkan wajahnya pada
Rima,” umm,”
Keika sudah benar benar mau dekat, Rima
langsung refleks menempelkan telapak tangannya ke wajah Minho.
”tidak boleh begitu, Minho.. saya tidak suka..
melanggar aturan ayah saya”, Rima tegas padanya, dia tahu, Minho berniat menciumnya..
Rima Cuma geleng geleng kepala,”euh..
dasar Minho cowok manja”, tapi dia cuek saja tetap kerja
Di dalam ruangan, kentara sekali Minho
lagi bete sama sekretaris yang sekaligus pacarnya itu
”she’s
hard to be touched,” dia menggerutu.. tapi malah sambil lihat laporan yang kemarin dikerjakan Rima.
”she’s
smart but she’s really hard to be touched,” lanjutnya lagi,”I just wonder in
this kind of modern life, there is still any traditional family”. Dia menggerutu karena sudah dua bulan pacaran, tapi sama
sekali belum pernah minimal pegang tangannya Rima.
Walau dia menggerutu, tetap saja memeriksa
laporan itu.
Rima berdiri sedikit, melihat Minho dari
jauh..dari ruangannya, dia malah cekikikan sendiri,”hihihi.. Minho memang anak
anak banget romannye.. kalau gak dikasih sesuatu pasti ngambekan..tapi aneh,
biar begitu juge, tetap aje kerja juge, aneh emang die,
hehehehe”, lalu dia lanjutkan kerjanya.
Lalu Rima masuk ruangan Minho.. dia
berjanji akan membicarakan jadwal meeting Minho dengan beberapa supplier yang
sudah janji hari ini..
”again..
we will have a meeting with Mr Leo, and then with Mr Ahmad.. he’s gonna be our
supplier for baby foods packing and also with Mr Chong about the expansion of
our chemistry products”, Rima sibuk menjelaskan pada Minho jadwal minggu ini
tapi ternyata Minho malah sibuk memandang dia
sambil topang dagu
Jelas aja Rima jadi agak bingung,”kenapa? Is
there anything wrong?”
“Mr
Lee? Minho??,” Rima melewatkan telapak tangannya ke wajah Minho ,
biar gak bengong
Minho kaget,”eh..no… aku bingung”, katanya
”bingung? Kenapa?,” tanya Rima
Minho lalu mengetik kamus onlinenya dan
membacanya,”kamu cantik sekali pagi ini”, katanya mencoba merayu sekretarisnya
itu
”aduh...kumat lagi.. kenapa sih dia??,”
gerutu Rima dalam hatinya, tapi dia jawab,”terima kasih.. btw... are you
having any problem right now? Just tell me, perhaps i can help you, Minho ”
Minho masih diam saja.. masih memandang
Rima.. Rima jadi salahtingkah dengan kelakuannya itu.
”I
am stunned with your beauty,” senyum Minho .
Dia memuji Rima lagi.
Rima akhirnya malah menggaruk kepalanya
yang memang tidak gatal.
”kenapa?? Aku tidak dapat memuji kamu??,”
kata Minho heran.
“ah..
later we talk.. now we are working and I must make the schedule right after you
sign up all these factures”, balas Rima,”aku minta maaf.. kita sedang bekerja, Minho,” senyumnya, tapi dia
tetap tegas pada boss nya itu.
“jah.. dia salah faham lagi deh.. cape deh ,”
keluh Rima di hatinya
“I do
care about you, Minho .. but we are now in working
time,” senyum Rima
“sometimes
I really think I wanna hold your hand.. it’s like.. i don’t have you day by day,”
keluh Minho seperti anak kecil, dia ingin
diperhatikan oleh Rima. Dia ingin sesekali memegang tangan Rima.
Rima
gak bisa bahas masalah hati dicampurkan dengan urusan kantor, jadi dia tetap
meminta tolong Minho nanti saja membahasnya
“we
must talk it soon or later,” balas Minho
Rima
senyum, dia enggak mau menyakiti hati cowok itu, tapi juga tetap ingin
berpegang teguh pada prinsipnya.
“we
will talk after we finish all our work for today, Mr Lee,” balas Rima
“Minho,” balas Minho singkat, agak judes, dia
gak mau dipanggil seperti pertama kali bertemu antara boss dan sekretaris.
”iya, Minho,” senyum Rima lagi,
menenangkan hati pacarnya. Lalu
Rima menggiring pemikirannya untuk segera membahas ini karena sekitar jam 10
nanti Mr Ahmad yang akan memasok kardus packing akan bicara dengan mereka.
Jam 10 mereka meeting dengan Pak Ahmad dan
temannya untuk membahas soal kerjasama pengepakan. Pabrik baby product tetap di desa Jambu dimana Kwon Yun menjadi pengawas
hariannya.
”ya, Pak.. insya Allah kami akan berdiri
sekitar 2 bulan lagi, dan biasanya memang shipping paling lama dari Korea ke
Indonesia bisa sampai sekitar 2 bulan..itu sebabnya kami ingin segera melihat
kualitas rancangan dan juga kualitas pengepakannya,” kata Rima.
Kwon Yun hadir juga. Hari itu, entah
kenapa, Kwon serasa lebih banyak diam, padahal biasanya dia super cerewet.
”ini kami ada bawa contohnya, Bu.. silahkan kalau mau dilihat,” kata Pak
Ahmad. Dia menggeluarkan kardus cukup besar yang isinya beberapa packing,
termasuk packing semi aluminium.
”ini semi aluminium, bisa digunakan untuk
pembungkus susu bayi yang cair,” kata Pak Ahmad.
Dia memberikan banyak contoh untuk
dilihat,”Ini brosur spesifikasinya, silahkan dibaca”
Kwon dan Minho melihat. Kata Kwon, itu
cukup bagus kualitasnya, Minho senang.
Kwon akhirnya berbicara juga,”Ini bagus,
Rima.. ambil saja.. ”, bisiknya pada Rima. Minho yang hari itu sensitif banget melihat
Kwon Yun membisiki Rima, dia jadi tambah sensitif aja. Tanpa Kwon tahu, Minho mencubit kecil tangan Rima.
Rima menahan sakit.
”ampun deh, Minho eni.. maunya apa sih? Daritadi kok manja amat ame aye?,” gerutu
Rima dalam hatinya. Rima lalu menoleh pada Minho ,
dia sama sekali tidak meringis, tetapi,”This is good for our company.. this
material.. look.. it’s not too rigid nor too soft..perhaps you will like it,”
senyumnya.
Minho jadi gak enak hati banget dengan
yang dia perbuat, tapi Rima benar benar gak merasa itu sebuah gangguan ketika
dia sedang bekerja. Dia santai saja dan malah setengah berbisik pada Minho
membicarakan produk itu.
Kwon Yun melirik sepupunya itu,”dasar si
Minho.. dia benar benar seperti anak kecil, Appa nya harus tahu ini”, katanya
dalam hati
Mereka terus berbicara saling bernegosiasi
supaya ada kesepakatan harga yang bisa murah dan juga sama sama enak. Meeting
berjalan sampai sekitar 2 jam lalu semuanya bubar dengan hati senang.
Kwon yun masuk ke ruangan Minho,”you are
like a kid,” katanya santai sambil duduk di depan Minho, memegang dan meraba
raba produk contoh plastik yang diberikan pada mereka.
”i
am jealous person, you know,” jawabnya datar
Lalu Kwon menasehati Minho supaya gak
cemburuan dan terkesan membatasi aktivitas sekretarisnya. Kwon bilang dia
memang suka Rima tapi sebatas suka dia yang cerdas, aktif, inisiatif, bukan
suka karena hati, Kwon yun berbohong padanya.
Minho benar benar sangat sensi hari itu.
Rima mengeluh di ruangannya,”payah sekali
Minho..sakit sekali di cubit, ufh”, dia agak sedikit meringis.
Lalu dia masuk ke ruangan Minho,
memberikan hasil resume meeting yang tadi dan bersiap untuk meeting selanjutnya
dengan Mr Leo, soal perpanjangan kerjasama dan pembagian hasil benefit.
Kwon yun senyum pada sekretaris Minho itu,
lalu dia meledek Minho di depan Rima,”tadi.. kamu di cubit Minho ya?? Mungkin dia
sedang PMS,hehe”
Rima awalnya ingin menahan tawa, tapi
akhirnya tertawa juga.
”Mr Lee sensitif mungkin karena terlalu
banyak pekerjaan,” dia masih tidak terlalu menyakiti hati Minho
Minho lalu Cuma diam saja tapi ternyata
dia mengetik sesuatu,”jangan pergi...sehabis bekerja, harus bicara”
Kwon yun lagi lagi iseng,”ah iya..aku
tidak akan pergi.. tenang
saja, Lee Minho”
Rima cekikikan.
Lalu Minho menjawab pada Kwon yun dengan kamus
onlinenya,”kamu keluar saja”, dia benar benar sensitif
Tapi kwon yun tahu, dia tidak akan serius
soal keluar tidak keluar, itu karena dia sedang tidak mood sedikit saja. Lalu,
dia pun lagi lagi bercanda pada Minho.
Rima lalu sedikit memotong dan mereka pun
dalam 1 jam ke depan lagi akan bertemu dengan Mr Leo.
Pertemuan dengan Mr Leo berjalan lancar.
Kasus kemarin yang sempat membuat kacau kerjasama kedua perusahaan ini pun bisa
diselesaikan. Minho memperpanjang kerjasama karoserinya. Lagi lagi ya, mereka
sama sama senang, laporan keuangan yang diperiksa akuntan publik tempat Akbar,
teman raffi bekerja, dapat dipercaya dan memuaskan keduanya.
Minho meminta maaf atas kasus terakhir
yang sempat mengguncang kerjasama mereka berdua.
Hari itu berlalu dengan sangat
menyenangkan. Walau ada sedikit hambatan pekerjaan, bagi Rima tetap
menyenangkan. Tetapi, tidak dengan urusan hati, Minho tetap minta dia berkali
kali untuk membicarakan hubungannya secepat mungkin dengan keluhannya yang pagi
tadi: merasa tidak memiliki Rima hari demi hari.
Kwon bertemu Rima diruangan bawah, dia
sengaja tidak ingin berbicara banyak dengan Minho.
”kamu..apa tersiksa sekali berhubungan
dengan sepupu aku?,”tanya Kwon
Rima sempat diam lalu Kwon mengajaknya
berfikir jujur dan realistis saja.
”jawab saja dengan kejujuran hatimu..tidak
perlu ragu..,” senyum Kwon yun
”cinta,” balas Rima singkat.
”lalu?,” tanya kwon lagi
”seperti itu..hanya saja, Minho masih
seperti anak anak, hehe,” jawab Rima lagi
”ya.. Minho egois.. aku tadi sempat marah
dengan nya, tapi aku tahan saja,” kata Kwon
”ini,” Rima menunjukkan hasil cubitan
Minho,”cemburu nya kacau, hehe”
Kwon tertawa,”ah.. Minho itu dua
bersaudara dan kakaknya perempuan..jadi.. ya.. seperti itulah.. ”
”tapi..kamu masih merasa nyaman dengannya
kan?,” tanya kwon lagi sambil senyum
Rima mengangguk dan senyum,”ya.. saya mungkin
mengeluh sedikit, tapi belum pada batasnya”
”serious?,”tanya kwon lagi. Rima
mengangguk.
”kalau begitu.. tolong jaga hati sepupu
aku,” senyum Kwon.
Rima mengangguk senyum,”sebenarnya.. hari
ini memang Minho akan membicarakan itu”
”itu terserah keputusan kalian berdua..
aku tidak bisa berbuat banyak,” Kwon yun balas senyumin Rima lagi
”dari awal sebenarnya saya ragu.. saya
tidak suka mencampurkan antara hubungan kerja dengan hati,” balas Rima,”tapi..
Minho itu pemaksa ya?hehe”
”nah..kamu sendiri tahu.. sebenarnya bisa
dijawab dengan hatimu sendiri yang bisa menentukannya.. jangan pernah ragu
dengan urusan hati,” balas Kwon
”ya..saya berusaha netral dan kalau memang
tidak suka, akan saya jawab tidak suka. Kalau saya suka, akan jawab suka,”
senyum Rima
”semoga kalian bisa lancar lancar saja.
Minho itu kan boss, jadi dia harus berpikir cepat, dewasa dan arif,”
”saya yakin.. Minho bisa melewati semuanya
dengan baik,” balas Rima
”kamu.. yang sabar dengannya ya??
Sebenarnya..,” kata kwon yun
Kwon yun agak diam.. dia ragu ingin mengatakan sesuatu pada Rima
”ada.. yang harus dibicarakan lagi??,”
tanya Rima, heran
”tapi..sebaiknya kamu tidak mengatakan
padanya,” balas Kwon
”apa itu??,”tanya Rima lagi
”Minho.. sebenarnya.. ”, Kwon yun agak
ragu.. apakah dia mau mengatakan atau tidak.
Rima jadi heran,”Minho kenapa?? Ada yang salah?”
”kamu..siap tidak mendengarnya?,” Kwon
tanya balik
”siap saja,” balas Rima
”ya.. baiklah.. tolong jangan kecewa,”
lanjut Kwon,”dia..sebenarnya sudah punya pacar di korea”
Rima sempat diam sejenak, lalu dia malah
senyum,”seperti selintas yang pernah saya fikirkan”
”maksudnya??,”
”ya.. bukankah saya sempat menolak?? Saya
sempat berfikir seperti itu,” kilah Rima.
”tapi.. itu terserah kamu,” kata Kwon
lagi,” aku hanya memberitahukan.. apakah kamu berani bertanya padanya atau
tidak.. itu semua tergantung keberanianmu..sepertinya hubungannya dengan cewek
itu sedang tegang”
Rima hanya bergumam, lalu ”ah..tidak apa
deh.. nanti saya baik baik bicarakan dengan dia”
”bicarakan baik baik. Minho sensitif. Jika
dia sudah tidak suka dengan orang lain, dia cenderung tidak mau bicara lagi,
sampai dia temukan sendiri kesalahannya”,
”baiklah. Terima kasih, Mr Kwon,” senyum
Rima.
Malam itu, Minho mengajak Rima ke sebuah
restaurant yang memang sudah dipesan, karena akan ada beberapa hal yang dibahas
tentang huhungan mereka.
”have
you guessed what we will talk about?,” kata Minho
membuka pembicaraan
Rima
mengangguk,”yes.. about our relationship. Like what you said this morning, you
said that you are empty with this relationship,”
“you
know it ..actually.. right?,” kata Minho
lagi,”I cant touch you, nor can feel your love expression”
“ah..itu
lagi yang dibahas.. benar kata
babeh.. lama lama dia akan merasa bosan.. ,” kata Rima dalam hatinya.
”i am sorry.. are you boring with
me?,” Tanya Rima pada nya
“are
you??,” Tanya Rima lagi,”it’s okay, Minho .. I
wont be angry if you will say so”
Mereka
diam diaman sejenak. Rima masih menunggu jawaban Minho
atas pertanyaannya.
“I..,”
kata Minho ,” I am not boring with you.. but I
just feel. You don’t care to me at all”
“pardon
me again.. is it.. just because you cant touch me?,” Tanya Rima lagi baik baik
“yeah,”
balas Minho singkat.. waktu serasa berhenti
lagi, lalu,”please think like what guys think,”
Rima
senyum saja.
“and..
what if I cant fulfil it??,” balas Rima
“perhaps
not breaking up,” balas Minho
“sorry..
do you want it or not?? If you want.. this may be our last moment,” senyum Rima
“why
do you say it? I don’t want to,” Minho jadi
sensitive lagi.
“ah..
it doesn’t mean I want it.. I just wanna know your feeling…,”balas Rima,”and, Minho ..as you know.. I am still worry about our
relationship”
“I
love Minho .. but I also must respect my father
tradition.. but if you don’t like it.. you can consider my feeling.. and I wont
hurt at all just because we cant be together again,” senyum Rima,”saya tidak
kecewa..tidak akan marah”. Rima ingin Minho
mengerti kondisinya yang dia ingin melakukan apa yang ayahnya-beh Hamid- katakan.
Dia benar benar tidak akan marah dan kecewa kalau memang Minho
benar benar ingin memutuskannya.
Tanpa
Rima bayangkan, Minho mengambil tissue dan
langsung menutupi tangannya dan memegang tangan Rima yang dilapisi tissue,”even
I cant do it??”
Rima
bingung antara ingin marah dan kecewa,”Minho ..kamu
kenapa?”
“I
cant touch you, right? It’s frosted by tissue paper,” balas Minho ,
senyumnya kecut.
Rima mencoba melepaskan genggaman tangan
dengan tissue itu..tapi tenaga tangan Minho lebih kuat.
”please..dont
resist my want..i really want to hold you but i cant..so.. by this tissue,
perhaps I still able to feel your love, Rima”, keluh Minho
Rima diam.. dia benar benar bingung.. Minho
pun diam..dia masih memegang tangan Rima yang dilapisinya sendiri dengan
tissue..
”let
me feel your love.. that I really want,” akhirnya Minho
membuka suaranya juga..
“Minho ..,” Rima menunduk.. dia menarik nafas, lalu..
“there
is something that I wanna ask for your honesty..please..answer it honestly”
“what’s
it?”
Rima
memberanikan dirinya bertanya,”do you.. still have a relationship with girl in korea ??”
Minho diam sejenak..dia berfikir dan
bertanya,kenapa Rima berani bertanya itu.
”why
are you asking me that question??,”
“please..
answer me honestly, Minho .. whether she’s
there or not for you, as long as you are honest.. then I am okay,” kata Rima.
Dia ingin minta konfirmasi, apakah Minho masih
punya pacar atau gak disana.
Rima
bukan marah atau kecewa..tapi dia benar benar senyum,”thanks for your honesty, Minho .. and now.. what are you gonna do to me?”
”because
of??,” tanya Rima
”because..
it’s been too trite,” jawabnya
“so,
Minho .. what is our conclusion for next??
Still continue or??,” Tanya Rima,”I need to know it.. because I don’t want to
play with my own feeling.. I must still concentrate with my work.. and.. even
if we will break up after this.. I will still work so well,”
“you
are so tough minded, Rima,” balas Minho agak
sedikit sengit.
“I
guess.. we must understand each other,” balas Rima. Lalu dia menceritakan lagi
bagaimana memang dalam prinsip keluarganya, kehati hatian dalam hubungan sangat
dijaga. Dia juga tidak ingin memaksa Minho untuk berlanjut dengannya, dia ingin
menjadi moderate dengan membiarkan Minho
memilih jalan keputusannya terhadap dirinya.
“it’s
all up to you, Minho .. I wont push you..
really I wont be angry with your decision to me,” senyum Rima
“I
wont.. don’t push me to break up.. I don’t want if we break up.. I don’t want,”
jawab Minho ,”I am serious with you”, dia malah
masih memegang tangan Rima yang masih dilapisinya oleh tissue.
Campur
aduk sekali perasaan Rima, malah jadi dia yang galau, tapi tetap
disembunyikannya.
“Minho.. ,” katanya
Minho senyum,”ya? Aku...cinta kamu”
”aku
minta maaf... if i distrustful to you just now,” kata Rima.
“are
you not angry with me.. just because I still have girlfriend in korea ??,”
Tanya Minho lagi.
Rima
lalu bertanya, apa yang akan dia lakukan dengan perempuan itu.
Minho senyum manis padanya,”Rima.. i
guess.. i must cool down my ego.. I am too selfish to you..”
“what
do you mean??,” Rima tidak faham maksud Minho .
Lalu Minho mengeluarkan kamus online nya
dan membacanya,”aku…akan memutuskan hubungan dengan nya.. terimalah aku, Rima”
Rima
senyum lagi,”please get over that matter completely, tolong selesaikan urusan dengan
nya dengan sempurna,”
“I
will.. in this week,” balas Minho
Rima
pun mengucapkan terima kasih padanya.
“so,
Minho .. will you accept what I believe in?? ,”
Tanya Rima lagi, dia meminta kepastian pada Minho
atas prinsip prinsipnya selama ini.
“I
will try.. I am sorry”, balas Minho . Dia pun melepaskan genggaman tangan yang
dilapisi tissue itu.
”perhaps
you love me not just because you will touch me.. I build upon not just that
matter in my life..so that I asked you in our last conversation, whether you
still want this relationship or not,” kata Rima
“you
are really such a very nice guy, Minho,” senyum Rima, dia memuji Minho
Mereka pun makan, walau makanan itu sudah
dingin karena mereka berfikir bagaimana menyelesaikan masalah hubungan mereka. Minho
tertawa tawa senang dengan cerita lucu Rima dari rakyat betawi yang dia
terjemahkan dalam bahasa inggris.
”Minho ’s laughing is very merry.. like a little kid,” Rima
mengejeknya
“I
love you, chu,” Minho iseng padanya. Entah kenapa, Rima malu dan wajahnya malah
merah.
”i
really love you,” lanjut Minho lagi. Saking
malunya, Rima menunduk.
“I
really love you, my beloved secretary”, senyumnya pada Rima
“Minho .. you are bad,” jawab Rima, mencoba untuk
menghindar melihat wajah Minho . Tapi Minho malah makin iseng, semakin Rima gak
melihat wajahnya, Minho semakin sengaja.
”you
are really sweet.. i am lucky alot to have you, Rima,” kata Minho
“Minho..,” kata Rima
“yes?”, jawab Minho lembut
”I
dont know what to say.. but..,” balas Rima
“just
be honest to me,” jawab Minho
“but..
I also love you, Minho ..,” jawabnya cepat
cepat, dia benar benar malu
“Minho ’s childish,” balas Rima.
Rima
tersenyum,”I am also happy with Minho ”
Rima
malah menopang dagu nya di depan Minho lalu
senyum,”maaf ya.. you can’t hug me”
“imagination
is beyond the thought,” balas Minho sambil
menjulurkan lidahnya.
Rima balik meledek,”Minho anak anak,hehe”
Minho menngantarkan Rima ke rumahnya.
Beh Hamid tidak langsung keluar ke teras,
dia membiarkan Minho dan Rima bicara di luar. Mereka saling berhadapan, beh
Hamid ternyata mengintip dari jendela.
”selamat malam ya, Rima ku,” kata Minho
lembut.
”iya..selamat malam juga, Minho,” balas
Rima, dia senyum
”i
am happy.. ,” balas Minho
Rima
mengangguk,”I am also.. because I ve already known what Minho ’s
feeling to me”
“don’t
hesitate to love me,” kata Minho .
“ah… harus ada tissue,” katanya lagi
tertawa
Rima terkekeh,”iya..Minho kan sudah
berjanji akan menghormatiku”
”dream
of me tonight,” kata Minho genit, dia malah mengerling
“ih.. Minho genit.. anak anak,” kata Rima
dalam hatinya
Rima Cuma jawab dengan senyum dan
mengangguk.
Dia pun pamit pergi dan melambaikan
tangannya, lalu masuk mobil dan pulang ke rumah sewanya.
Sampai di rumah sewa, dia ternyata
bercerita pada Suryanto supirnya,apa yang terjadi pada dia dan Rima sore itu.
Minho bertanya, apa waktu Sur dan Sum pacaran, mereka sama sama kaku dan ada
tradisi tidak boleh berpegangan tangan dan sebagainya.
Sur senyum senyum saja lalu dia mencoba
menjawab,”memang ada yang seperti itu, Mr Lee.. dan kalau saya suggest, ya, Mr
Lee mencoba menghormati keluarga bapak babeh”, jawabnya kalem
”so..
i mustn’t do bad things to her,” balas Minho
“ya..
seperti itulah Mr Lee,” jawab Sur, lalu,”semua tergantung pada endurance Mr
Lee”
“I
am learning, Sur,” balas Minho .
Setelah dia mengucapkan terima kasih atas
pendapat Sur padanya,dia pun masuk kamarnya.
Dia pun mengirim puluhan text messenger ke
Rima dengan icon icon cinta.
Rima dari jauh terkekeh dengan tingkah
Minho yang terlihat sangat anak anak,”Minho benar benar anak anak.. dia kerja
keras, tapi masih anak anak, hehe”
Rima Cuma bisa menjawab dengan icon senyum
”I love you,” kata Minho puluhan kali
dengan text messenger nya.
”it’s
already night, Minho .. dont be so late
sleeping,” balas Rima dalam text messenger
“I
am happy,” balas Minho ,”sleep tight.. I will
dream of my Rima”,
“Minho genit, hehe,” kata Rima dalam hatinya.
“Tuhan….aye
Cuma minta kebaikan dalam setiap yang aye lakukan,” lanjut Rima lagi.