This is me....

Jumat, Januari 10, 2014

Aku Bukan Bang Thoyib (Part 18: Jangan lepaskan aku)

Hari untuk meeting dan juga menginap mengerjakan laporan tahunan bersama seluruh divisi semakin dekat saja. Semuanya sibuk, masing masing divisi saling sering rapat dan staf staf di bawahnya masing masing mengerjakan laporan dan rencana tahunan. Begitu juga para boss dan sekretarisnya. Tapi justru Tina lebih sibuk dua kali karena dia berencana  ingin berbuat jahat pada Minho dan Rima.
”mana obat tidurnya?,” kata Tina pada Raffi. Mereka kongkow di salah satu cafe.
Raffi menyerahkan sebotol pil tidur dosis tinggi,”ini cepet banget reaksinya.. kebetulan gua dapet dari orang. Lu taruh dikit aja ntar boss sama sekretaris bisa langsung teler.”
Tina senyum puas,”hahay.. liat aja bentar lagi disana bakalan heboh”
”kerja lu gimana sekarang? Enak?,” lanjutnya lagi, bicara sama Raffi, pacarnya
”gitu deh.. tapi lumayan lah.. daripada gue muak liat kelakuan boss boss lu itu, hahaha,” jawab Raffi senang
”uh.. parah bener sekarang.. kayaknya si Kwon Yun juga berpihak sama tu cewek munafik,” tina manyun
”mau gimana lagi.. tu cewek emang pinter sih.. lu kalah pinter kan?,” Raffi nyengir kuda
”brengsek lu.. itu kan karena dia lebih cepet dikit dari gue,” keluh Tina
”ya udah.. ni bawa botolnya..,” Raffi melihat aturan pakai nya,”lu baca baik baik aturan pakainya.. jangan sampe salah.. berabe lu ntar”
Tina ikutan baca,”umm.. kalo lebihan dikit gak masalah doonggg”, katanya senang
”gapapa, ” balas Raffi,”tapi ntar tu orang berdua kayaknya bakalan linglung dan tidurnya lama, hahaha”
”gue kagak sabaran dah.. gue pengen liat tu cewek munafik bakalan malu banget gitu loh.. trus paling ntar si Minho bakalan pecat dia .. dan kali ini.. bakalan pecatnya parah, kagak bakal disuruh balik, hahaha”
”lu nafsu banget kalo ngemengin tu cewek,” senyum Raffi
”gimana gue kagak nafsu, dodol.. lu dipecat gara gara tu cewek munafik.. mana bisa gue tenang??,” balas Tina senyum licik,”jadi.. nendang dia bakalan jadi program gue di sana”

”well.. Rima.. i really like your future plans for this project,” kata Minho senyum di ruangan Rima
“terima kasih Mr Lee,” senyum Rima pada Minho. Rima mengajukan usulan pada Minho untuk pengembangan baby product promosinya akan disatukan dengan seminar yang akan mendatangkan langsung dokter anak dari Korea.
”but. It isn’t gonna be expensive??,” kata Rima. Dia sebenarnya agak sedikit bingung dengan proyek yang dia usulkan tersebut, yang dia pikir akan mahal. Tapi ternyata Minho malah senang dan katanya dia harus bilang ke ayahnya dan juga Kwon Yun
”aku sudah call Appa,” senyum Minho,”and.. Appa agrees with you.. Appa really adores you so much,”
“Thanks to Mr Lee senior,”senyum Rima pada boss nya itu
“well,” Minho tiba tiba menggigit ujung telunjuknya lagi
”ah.. sepertinya kumat nih.. Minho,”dalam hati Rima, tapi dia pikir, dia harus bersikap dewasa pada Minho
”ada apa?,”Rima tetap mencoba ramah pada Minho.. Minho malah cengengesan..
”this is a very beautiful morning,” katanya, iseng
Rima mengangguk,” yes.. and.. are you also very happy, right??”,
Minho berusaha mendekatkan wajahnya pada Rima,” umm,”
Keika sudah benar benar mau dekat, Rima langsung refleks menempelkan telapak tangannya ke wajah Minho.
”tidak boleh begitu, Minho.. saya tidak suka.. melanggar aturan ayah saya”, Rima tegas padanya, dia tahu, Minho berniat menciumnya..
Minho cemberut,”crash my good mood,” katanya.. lalu dia berdiri dan meninggalkan Rima di ruangannya tanpa pamit, ngambek.

Rima Cuma geleng geleng kepala,”euh.. dasar Minho cowok manja”, tapi dia cuek saja tetap kerja
Di dalam ruangan, kentara sekali Minho lagi bete sama sekretaris yang sekaligus pacarnya itu
”she’s hard to be touched,” dia menggerutu.. tapi malah sambil lihat laporan yang kemarin dikerjakan Rima.
”she’s smart but she’s really hard to be touched,” lanjutnya lagi,”I just wonder in this kind of modern life, there is still any traditional family”. Dia menggerutu karena sudah dua bulan pacaran, tapi sama sekali belum pernah minimal pegang tangannya Rima.
Walau dia menggerutu, tetap saja memeriksa laporan itu.
Rima berdiri sedikit, melihat Minho dari jauh..dari ruangannya, dia malah cekikikan sendiri,”hihihi.. Minho memang anak anak banget romannye.. kalau gak dikasih sesuatu pasti ngambekan..tapi aneh, biar begitu juge, tetap aje kerja juge, aneh emang die, hehehehe”, lalu dia lanjutkan kerjanya.

Lalu Rima masuk ruangan Minho.. dia berjanji akan membicarakan jadwal meeting Minho dengan beberapa supplier yang sudah janji hari ini..
”again.. we will have a meeting with Mr Leo, and then with Mr Ahmad.. he’s gonna be our supplier for baby foods packing and also with Mr Chong about the expansion of our chemistry products”, Rima sibuk menjelaskan pada Minho jadwal minggu ini tapi ternyata Minho malah sibuk memandang dia sambil topang dagu
Jelas aja Rima jadi agak bingung,”kenapa? Is there anything wrong?”
Minho masih agak bengong sedikit..
“Mr Lee? Minho??,” Rima melewatkan telapak tangannya ke wajah Minho, biar gak bengong
Minho kaget,”eh..no… aku bingung”, katanya
”bingung? Kenapa?,” tanya Rima
Minho lalu mengetik kamus onlinenya dan membacanya,”kamu cantik sekali pagi ini”, katanya mencoba merayu sekretarisnya itu
”aduh...kumat lagi.. kenapa sih dia??,” gerutu Rima dalam hatinya, tapi dia jawab,”terima kasih.. btw... are you having any problem right now? Just tell me, perhaps i can help you, Minho
Minho masih diam saja.. masih memandang Rima.. Rima jadi salahtingkah dengan kelakuannya itu.
”I am stunned with your beauty,” senyum Minho. Dia memuji Rima lagi.
Rima akhirnya malah menggaruk kepalanya yang memang tidak gatal.
”kenapa?? Aku tidak dapat memuji kamu??,” kata Minho heran.
“ah.. later we talk.. now we are working and I must make the schedule right after you sign up all these factures”, balas Rima,”aku minta maaf.. kita sedang bekerja, Minho,” senyumnya, tapi dia tetap tegas pada boss nya itu.
Minho menaikkan satu alisnya,” you don’t care about me??”
“jah.. dia salah faham lagi deh.. cape deh,” keluh Rima di hatinya
“I do care about you, Minho.. but we are now in working time,” senyum Rima
“sometimes I really think I wanna hold your hand.. it’s like.. i don’t have you day by day,” keluh Minho seperti anak kecil, dia ingin diperhatikan oleh Rima. Dia ingin sesekali memegang tangan Rima.
Rima gak bisa bahas masalah hati dicampurkan dengan urusan kantor, jadi dia tetap meminta tolong Minho nanti saja membahasnya
“we must talk it soon or later,” balas Minho
Rima senyum, dia enggak mau menyakiti hati cowok itu, tapi juga tetap ingin berpegang teguh pada prinsipnya.
“we will talk after we finish all our work for today, Mr Lee,” balas Rima
“Minho,” balas Minho singkat, agak judes, dia gak mau dipanggil seperti pertama kali bertemu antara boss dan sekretaris.
”iya, Minho,” senyum Rima lagi, menenangkan hati pacarnya. Lalu Rima menggiring pemikirannya untuk segera membahas ini karena sekitar jam 10 nanti Mr Ahmad yang akan memasok kardus packing akan bicara dengan mereka.

Jam 10 mereka meeting dengan Pak Ahmad dan temannya untuk membahas soal kerjasama pengepakan. Pabrik baby product tetap di desa Jambu dimana Kwon Yun menjadi pengawas hariannya.
”ya, Pak.. insya Allah kami akan berdiri sekitar 2 bulan lagi, dan biasanya memang shipping paling lama dari Korea ke Indonesia bisa sampai sekitar 2 bulan..itu sebabnya kami ingin segera melihat kualitas rancangan dan juga kualitas pengepakannya,” kata Rima.
Kwon Yun hadir juga. Hari itu, entah kenapa, Kwon serasa lebih banyak diam, padahal biasanya dia super cerewet.
”ini kami ada bawa contohnya, Bu.. silahkan kalau mau dilihat,” kata Pak Ahmad. Dia menggeluarkan kardus cukup besar yang isinya beberapa packing, termasuk packing semi aluminium.
”ini semi aluminium, bisa digunakan untuk pembungkus susu bayi yang cair,” kata Pak Ahmad.
Dia memberikan banyak contoh untuk dilihat,”Ini brosur spesifikasinya, silahkan dibaca”
Kwon dan Minho melihat. Kata Kwon, itu cukup bagus kualitasnya, Minho senang.
Kwon akhirnya berbicara juga,”Ini bagus, Rima.. ambil saja.. ”, bisiknya pada Rima. Minho yang hari itu sensitif banget melihat Kwon Yun membisiki Rima, dia jadi tambah sensitif aja. Tanpa Kwon tahu, Minho mencubit kecil tangan Rima. Rima menahan sakit.
”ampun deh, Minho eni.. maunya apa sih? Daritadi kok manja amat ame aye?,” gerutu Rima dalam hatinya. Rima lalu menoleh pada Minho, dia sama sekali tidak meringis, tetapi,”This is good for our company.. this material.. look.. it’s not too rigid nor too soft..perhaps you will like it,” senyumnya.
Minho jadi gak enak hati banget dengan yang dia perbuat, tapi Rima benar benar gak merasa itu sebuah gangguan ketika dia sedang bekerja. Dia santai saja dan malah setengah berbisik pada Minho membicarakan produk itu.
Kwon Yun melirik sepupunya itu,”dasar si Minho.. dia benar benar seperti anak kecil, Appa nya harus tahu ini”, katanya dalam hati

Mereka terus berbicara saling bernegosiasi supaya ada kesepakatan harga yang bisa murah dan juga sama sama enak. Meeting berjalan sampai sekitar 2 jam lalu semuanya bubar dengan hati senang.

Kwon yun masuk ke ruangan Minho,”you are like a kid,” katanya santai sambil duduk di depan Minho, memegang dan meraba raba produk contoh plastik yang diberikan pada mereka.
”i am jealous person, you know,” jawabnya datar
Lalu Kwon menasehati Minho supaya gak cemburuan dan terkesan membatasi aktivitas sekretarisnya. Kwon bilang dia memang suka Rima tapi sebatas suka dia yang cerdas, aktif, inisiatif, bukan suka karena hati, Kwon yun berbohong padanya.
Minho benar benar sangat sensi hari itu.

Rima mengeluh di ruangannya,”payah sekali Minho..sakit sekali di cubit, ufh”, dia agak sedikit meringis.
Lalu dia masuk ke ruangan Minho, memberikan hasil resume meeting yang tadi dan bersiap untuk meeting selanjutnya dengan Mr Leo, soal perpanjangan kerjasama dan pembagian hasil benefit.
Kwon yun senyum pada sekretaris Minho itu, lalu dia meledek Minho di depan Rima,”tadi.. kamu di cubit Minho ya?? Mungkin dia sedang PMS,hehe”
Rima awalnya ingin menahan tawa, tapi akhirnya tertawa juga.
”Mr Lee sensitif mungkin karena terlalu banyak pekerjaan,” dia masih tidak terlalu menyakiti hati Minho
Minho lalu Cuma diam saja tapi ternyata dia mengetik sesuatu,”jangan pergi...sehabis bekerja, harus bicara”
Kwon yun lagi lagi iseng,”ah iya..aku tidak akan pergi.. tenang saja, Lee Minho”
Rima cekikikan.

Lalu Minho menjawab pada Kwon yun dengan kamus onlinenya,”kamu keluar saja”, dia benar benar sensitif
Tapi kwon yun tahu, dia tidak akan serius soal keluar tidak keluar, itu karena dia sedang tidak mood sedikit saja. Lalu, dia pun lagi lagi bercanda pada Minho.
Rima lalu sedikit memotong dan mereka pun dalam 1 jam ke depan lagi akan bertemu dengan Mr Leo.
Pertemuan dengan Mr Leo berjalan lancar. Kasus kemarin yang sempat membuat kacau kerjasama kedua perusahaan ini pun bisa diselesaikan. Minho memperpanjang kerjasama karoserinya. Lagi lagi ya, mereka sama sama senang, laporan keuangan yang diperiksa akuntan publik tempat Akbar, teman raffi bekerja, dapat dipercaya dan memuaskan keduanya.
Minho meminta maaf atas kasus terakhir yang sempat mengguncang kerjasama mereka berdua.

Hari itu berlalu dengan sangat menyenangkan. Walau ada sedikit hambatan pekerjaan, bagi Rima tetap menyenangkan. Tetapi, tidak dengan urusan hati, Minho tetap minta dia berkali kali untuk membicarakan hubungannya secepat mungkin dengan keluhannya yang pagi tadi: merasa tidak memiliki Rima hari demi hari.

Kwon bertemu Rima diruangan bawah, dia sengaja tidak ingin berbicara banyak dengan Minho.
”kamu..apa tersiksa sekali berhubungan dengan sepupu aku?,”tanya Kwon
Rima sempat diam lalu Kwon mengajaknya berfikir jujur dan realistis saja.
”jawab saja dengan kejujuran hatimu..tidak perlu ragu..,” senyum Kwon yun
”cinta,” balas Rima singkat.
”lalu?,” tanya kwon lagi
”seperti itu..hanya saja, Minho masih seperti anak anak, hehe,” jawab Rima lagi
”ya.. Minho egois.. aku tadi sempat marah dengan nya, tapi aku tahan saja,” kata Kwon
”ini,” Rima menunjukkan hasil cubitan Minho,”cemburu nya kacau, hehe”
Kwon tertawa,”ah.. Minho itu dua bersaudara dan kakaknya perempuan..jadi.. ya.. seperti itulah.. ”
”tapi..kamu masih merasa nyaman dengannya kan?,” tanya kwon lagi sambil senyum
Rima mengangguk dan senyum,”ya.. saya mungkin mengeluh sedikit, tapi belum pada batasnya”
”serious?,”tanya kwon lagi. Rima mengangguk.
”kalau begitu.. tolong jaga hati sepupu aku,” senyum Kwon.
Rima mengangguk senyum,”sebenarnya.. hari ini memang Minho akan membicarakan itu”
”itu terserah keputusan kalian berdua.. aku tidak bisa berbuat banyak,” Kwon yun balas senyumin Rima lagi
”dari awal sebenarnya saya ragu.. saya tidak suka mencampurkan antara hubungan kerja dengan hati,” balas Rima,”tapi.. Minho itu pemaksa ya?hehe”

”nah..kamu sendiri tahu.. sebenarnya bisa dijawab dengan hatimu sendiri yang bisa menentukannya.. jangan pernah ragu dengan urusan hati,” balas Kwon
”ya..saya berusaha netral dan kalau memang tidak suka, akan saya jawab tidak suka. Kalau saya suka, akan jawab suka,” senyum Rima
”semoga kalian bisa lancar lancar saja. Minho itu kan boss, jadi dia harus berpikir cepat, dewasa dan arif,”
”saya yakin.. Minho bisa melewati semuanya dengan baik,” balas Rima
”kamu.. yang sabar dengannya ya?? Sebenarnya..,” kata kwon yun
Kwon yun agak diam.. dia ragu ingin mengatakan sesuatu pada Rima
”ada.. yang harus dibicarakan lagi??,” tanya Rima, heran
”tapi..sebaiknya kamu tidak mengatakan padanya,” balas Kwon
”apa itu??,”tanya Rima lagi
”Minho.. sebenarnya.. ”, Kwon yun agak ragu.. apakah dia mau mengatakan atau tidak.
Rima jadi heran,”Minho kenapa?? Ada yang salah?”
”kamu..siap tidak mendengarnya?,” Kwon tanya balik
”siap saja,” balas Rima
”ya.. baiklah.. tolong jangan kecewa,” lanjut Kwon,”dia..sebenarnya sudah punya pacar di korea”
Rima sempat diam sejenak, lalu dia malah senyum,”seperti selintas yang pernah saya fikirkan”
”maksudnya??,”
”ya.. bukankah saya sempat menolak?? Saya sempat berfikir seperti itu,” kilah Rima.
”tapi.. itu terserah kamu,” kata Kwon lagi,” aku hanya memberitahukan.. apakah kamu berani bertanya padanya atau tidak.. itu semua tergantung keberanianmu..sepertinya hubungannya dengan cewek itu sedang tegang”
Rima hanya bergumam, lalu ”ah..tidak apa deh.. nanti saya baik baik bicarakan dengan dia”
”bicarakan baik baik. Minho sensitif. Jika dia sudah tidak suka dengan orang lain, dia cenderung tidak mau bicara lagi, sampai dia temukan sendiri kesalahannya”,
”baiklah. Terima kasih, Mr Kwon,” senyum Rima.
Malam itu, Minho mengajak Rima ke sebuah restaurant yang memang sudah dipesan, karena akan ada beberapa hal yang dibahas tentang huhungan mereka.
”have you guessed what we will talk about?,” kata Minho membuka pembicaraan
Rima mengangguk,”yes.. about our relationship. Like what you said this morning, you said that you are empty with this relationship,”
Minho sikapnya berubah hari itu, jadi kaku dan sekarang pun ketika berbicara dengan Rima berdua saja, dia juga tetap kaku.
“you know it ..actually.. right?,” kata Minho lagi,”I cant touch you, nor can feel your love expression”
“ah..itu lagi yang dibahas.. benar kata babeh.. lama lama dia akan merasa bosan.. ,” kata Rima dalam hatinya.
”i am sorry.. are you boring with me?,” Tanya Rima pada nya
Minho diam sejenak..
“are you??,” Tanya Rima lagi,”it’s okay, Minho.. I wont be angry if you will say so”
Mereka diam diaman sejenak. Rima masih menunggu jawaban Minho atas pertanyaannya.
“I..,” kata Minho,” I am not boring with you.. but I just feel. You don’t care to me at all”
“pardon me again.. is it.. just because you cant touch me?,” Tanya Rima lagi baik baik
“yeah,” balas Minho singkat.. waktu serasa berhenti lagi, lalu,”please think like what guys think,”
Rima senyum saja.
Minho melanjutkan kata katanya,”sometimes a man really needs touch to express his feeling to his love one”
“and.. what if I cant fulfil it??,” balas Rima
“perhaps not breaking up,” balas Minho

“sorry.. do you want it or not?? If you want.. this may be our last moment,” senyum Rima
“why do you say it? I don’t want to,” Minho jadi sensitive lagi.
“ah.. it doesn’t mean I want it.. I just wanna know your feeling…,”balas Rima,”and, Minho..as you know.. I am still worry about our relationship”
Minho agak senang juga dalam hatinya, bahwa sebenarnya Rima punya kepedulian padanya,”so.finally you express your feeling, Rima”
“I love Minho.. but I also must respect my father tradition.. but if you don’t like it.. you can consider my feeling.. and I wont hurt at all just because we cant be together again,” senyum Rima,”saya tidak kecewa..tidak akan marah”. Rima ingin Minho mengerti kondisinya yang dia ingin melakukan apa yang ayahnya-beh Hamid- katakan. Dia benar benar tidak akan marah dan kecewa kalau memang Minho benar benar ingin memutuskannya.
Tanpa Rima bayangkan, Minho mengambil tissue dan langsung menutupi tangannya dan memegang tangan Rima yang dilapisi tissue,”even I cant do it??”
Rima bingung antara ingin marah dan kecewa,”Minho..kamu kenapa?”
“I cant touch you, right? It’s frosted by tissue paper,” balas Minho, senyumnya kecut.
Rima mencoba melepaskan genggaman tangan dengan tissue itu..tapi tenaga tangan Minho lebih kuat.

”please..dont resist my want..i really want to hold you but i cant..so.. by this tissue, perhaps I still able to feel your love, Rima”, keluh Minho

Rima diam.. dia benar benar bingung.. Minho pun diam..dia masih memegang tangan Rima yang dilapisinya sendiri dengan tissue..
”let me feel your love.. that I really want,” akhirnya Minho membuka suaranya juga..
Minho..,” Rima menunduk.. dia menarik nafas, lalu..
“there is something that I wanna ask for your honesty..please..answer it honestly”
“what’s it?”
Rima memberanikan dirinya bertanya,”do you.. still have a relationship with girl in korea??”
Minho diam sejenak..dia berfikir dan bertanya,kenapa Rima berani bertanya itu.
”why are you asking me that question??,”
“please.. answer me honestly, Minho.. whether she’s there or not for you, as long as you are honest.. then I am okay,” kata Rima. Dia ingin minta konfirmasi, apakah Minho masih punya pacar atau gak disana.
Minho cukup diam beberapa menit, sampai akhirnya dia berkata,”aku minta maaf”
Rima bukan marah atau kecewa..tapi dia benar benar senyum,”thanks for your honesty, Minho.. and now.. what are you gonna do to me?”
Minho memandang Rima,”we wont break up.. I love you.. my relationship with her is in the edge,” katanya. Dia bilang ke Rima kalau hubungannya dengan cewek itu diambang kehancuran.
”because of??,” tanya Rima
”because.. it’s been too trite,” jawabnya
“so, Minho.. what is our conclusion for next?? Still continue or??,” Tanya Rima,”I need to know it.. because I don’t want to play with my own feeling.. I must still concentrate with my work.. and.. even if we will break up after this.. I will still work so well,”
“you are so tough minded, Rima,” balas Minho agak sedikit sengit.
“I guess.. we must understand each other,” balas Rima. Lalu dia menceritakan lagi bagaimana memang dalam prinsip keluarganya, kehati hatian dalam hubungan sangat dijaga. Dia juga tidak ingin memaksa Minho untuk berlanjut dengannya, dia ingin menjadi moderate dengan membiarkan Minho memilih jalan keputusannya terhadap dirinya.
“it’s all up to you, Minho.. I wont push you.. really I wont be angry with your decision to me,” senyum Rima

“I wont.. don’t push me to break up.. I don’t want if we break up.. I don’t want,” jawab Minho,”I am serious with you”, dia malah masih memegang tangan Rima yang masih dilapisinya oleh tissue.
Campur aduk sekali perasaan Rima, malah jadi dia yang galau, tapi tetap disembunyikannya.
“Minho.. ,” katanya
Minho senyum,”ya? Aku...cinta kamu”
”aku minta maaf... if i distrustful to you just now,” kata Rima.
“are you not angry with me.. just because I still have girlfriend in korea??,” Tanya Minho lagi.
Rima lalu bertanya, apa yang akan dia lakukan dengan perempuan itu.
Minho senyum manis padanya,”Rima.. i guess.. i must cool down my ego.. I am too selfish to you..”
“what do you mean??,” Rima tidak faham maksud Minho.
Lalu Minho mengeluarkan kamus online nya dan membacanya,”aku…akan memutuskan hubungan dengan nya.. terimalah aku, Rima”
Rima senyum lagi,”please get over that matter completely, tolong selesaikan urusan dengan nya dengan sempurna,”
“I will.. in this week,” balas Minho
Rima pun mengucapkan terima kasih padanya.

“so, Minho.. will you accept what I believe in?? ,” Tanya Rima lagi, dia meminta kepastian pada Minho atas prinsip prinsipnya selama ini.
“I will try.. I am sorry”, balas Minho. Dia pun melepaskan genggaman tangan yang dilapisi tissue itu.
”perhaps you love me not just because you will touch me.. I build upon not just that matter in my life..so that I asked you in our last conversation, whether you still want this relationship or not,” kata Rima
Minho senyum, dia bilang dia mencoba akan memahami apa yang dilakukan Rima dalam prinsip berhubungan. Dia akan berusaha menghormatinya.
“you are really such a very nice guy, Minho,” senyum Rima, dia memuji Minho

Mereka pun makan, walau makanan itu sudah dingin karena mereka berfikir bagaimana menyelesaikan masalah hubungan mereka. Minho tertawa tawa senang dengan cerita lucu Rima dari rakyat betawi yang dia terjemahkan dalam bahasa inggris.
Minho’s laughing is very merry.. like a little kid,” Rima mengejeknya
“I love you, chu,” Minho iseng padanya. Entah kenapa, Rima malu dan wajahnya malah merah.
”i really love you,” lanjut Minho lagi. Saking malunya, Rima menunduk.
Minho malah ikutan menunduk, melihat wajah Rima yang sedang menunduk.
“I really love you, my beloved secretary”, senyumnya pada Rima
Minho.. you are bad,” jawab Rima, mencoba untuk menghindar melihat wajah Minho. Tapi Minho malah makin iseng, semakin Rima gak melihat wajahnya, Minho semakin sengaja.
”you are really sweet.. i am lucky alot to have you, Rima,” kata Minho
“Minho..,” kata Rima
“yes?”, jawab Minho lembut
”I dont know what to say.. but..,” balas Rima
“just be honest to me,” jawab Minho
“but.. I also love you, Minho..,” jawabnya cepat cepat, dia benar benar malu
Minho malah makin sengaja,”what? I didn’t hear it?? Please repeat it?”, dia membuka kuping lebarnya dari rambutnya yang agak gondrong disamping.
Minho’s childish,” balas Rima.
Minho malah tertawa. “I am happy today.. please.. make me happy always, Rima.. I don’t know how to express my feeling.. but I am happy with you”
Rima tersenyum,”I am also happy with Minho
Minho menyatukan kedua telapak tangannya,”let me hug you in my mind”, dia lalu meletakkan kedua telapak tangannya di dada, tanda pelukan.
Rima malah menopang dagu nya di depan Minho lalu senyum,”maaf ya.. you can’t hug me”
“imagination is beyond the thought,” balas Minho sambil menjulurkan lidahnya.
Rima balik meledek,”Minho anak anak,hehe”

Minho menngantarkan Rima ke rumahnya.
Beh Hamid tidak langsung keluar ke teras, dia membiarkan Minho dan Rima bicara di luar. Mereka saling berhadapan, beh Hamid ternyata mengintip dari jendela.
”selamat malam ya, Rima ku,” kata Minho lembut.
”iya..selamat malam juga, Minho,” balas Rima, dia senyum
”i am happy.. ,” balas Minho
Rima mengangguk,”I am also.. because I ve already known what Minho’s feeling to me”
“don’t hesitate to love me,” kata Minho.
“ah… harus ada tissue,” katanya lagi tertawa
Rima terkekeh,”iya..Minho kan sudah berjanji akan menghormatiku”
”dream of me tonight,” kata Minho genit, dia malah mengerling
“ih.. Minho genit.. anak anak,” kata Rima dalam hatinya
Rima Cuma jawab dengan senyum dan mengangguk.
Dia pun pamit pergi dan melambaikan tangannya, lalu masuk mobil dan pulang ke rumah sewanya.

Sampai di rumah sewa, dia ternyata bercerita pada Suryanto supirnya,apa yang terjadi pada dia dan Rima sore itu. Minho bertanya, apa waktu Sur dan Sum pacaran, mereka sama sama kaku dan ada tradisi tidak boleh berpegangan tangan dan sebagainya.
Sur senyum senyum saja lalu dia mencoba menjawab,”memang ada yang seperti itu, Mr Lee.. dan kalau saya suggest, ya, Mr Lee mencoba menghormati keluarga bapak babeh”, jawabnya kalem
”so.. i mustn’t do bad things to her,” balas Minho
“ya.. seperti itulah Mr Lee,” jawab Sur, lalu,”semua tergantung pada endurance Mr Lee”
“I am learning, Sur,” balas Minho.
Setelah dia mengucapkan terima kasih atas pendapat Sur padanya,dia pun masuk kamarnya.

Dia pun mengirim puluhan text messenger ke Rima dengan icon icon cinta.
Rima dari jauh terkekeh dengan tingkah Minho yang terlihat sangat anak anak,”Minho benar benar anak anak.. dia kerja keras, tapi masih anak anak, hehe”
Rima Cuma bisa menjawab dengan icon senyum
”I love you,” kata Minho puluhan kali dengan text messenger nya.
”it’s already night, Minho.. dont be so late sleeping,” balas Rima dalam text messenger
“I am happy,” balas Minho,”sleep tight.. I will dream of my Rima”,
Minho genit, hehe,” kata Rima dalam hatinya.
“Tuhan….aye Cuma minta kebaikan dalam setiap yang aye lakukan,” lanjut Rima lagi.