This is me....

Sabtu, Januari 11, 2014

Bebeb Cancer Ku Chayang (part 3: Pengagum Rahasia)

Kamui dan Megumi masuk ke dalam rumah susun Megumi.
ojama shimasu, permisi,” kata Kamui, lalu dia melepaskan sepatu yang ditaruh di rak dan masuk
“wah.. tidak berubah juga ruangan ini.. masih seperti pertama kali aku datang ke sini”, kata Kamui, dia pun duduk.
Megumi menuju dapur dan kembali dengan minuman teh hijau dingin dan kue krim coklat,”ini.. Kamui kun pasti lapar.. makanya bertanya apa ada kue coklat lagi atau tidak,”katanya polos
Kamui senyum dan bilang ,”terima kasih..kue coklat bikinan mu selalu enak”
Kamui pun makan dan Megumi malah menopang dagu, memperhatikannya makan.
“kebiasaannya masih tidak berubah juga,” kata Kamui dalam hatinya, dia senyum pada mantan pacarnya itu.
“kue buatanku.. masih enak kan??,” tanya Megumi
Kamui mengangguk,”iya.. rasanya tidak berubah.. tetap lembut coklatnya”
Tapi Megumi malah menghela nafas,”haaahhh.. Tapi Minho kun malah tidak suka.. katanya dia sakit perut dan tidak bisa makan itu”
Dia lalu meletakkan kedua tangannya di atas meja..

“Min.. Ho kun?? Siapa itu?,” tanya Kamui penasaran
“oh.. dia itu orang yang menolong aku.. 4 hari yang lalu.. aku sempat kecopetan dan dia melawan copet itu, Kamui kun! Bisa di bayangkan..copet itu membawa pisau.. lalu Minho kun melawan dengan tangan kosong.. ternyata dia cowok pemberani!,” Megumi menceritakan soal Minho menolongnya dengan detail sekali pada Kamui.  Dia senyum senyum saja mendengar mantan pacarnya itu bercerita.
“oh.. jadi.. Minho kun itu teman baru mu?,” senyum Kamui
Megumi mengangguk, matanya berbinar,”iya!”, tapi lalu agak sedikit berubah,”tapinya.. ya begitu deh.. orangnya kaku, lalu.. masak dia tidak suka kue krim coklatku? Katanya sakit perut.. padahal.. siapa aja yang makan, gak masalah tuuh”
“Mungkin.. Minho kun itu memang tidak suka coklat, Megumi chan,” balas Kamui, dia minum teh hijaunya
“ya.. mungkin.. trus.. dia juga judes begitu.. kemarin aku traktir makan karena sudah tolong aku.. dia masih gak mau juga,” keluhnya lagi
“Mungkin.. dia memang tipe cowok gengsian kali ya?,” balas Kamui lagi
“ya.. Mungkin, Kamui kun.. beda dengan Kamui kun,” kata Megumi..agak sedikit cemberut.
“ah..tiap orang kan beda beda, Megumi chan,” balas Kamui santai,”lalu..dia itu... berzodiak cancer lagi kah?”
Megumi senyum dan membenarkan letak kacamatanya,”iya, hehe”, katanya cengengesan.
“ow.. gak heran,” balas Kamui masih ekspresi santai.
Dia lalu menggeser piring kue nya ke sebelah kanan dan menopang dagunya juga ikut ikutan gaya megumi

“kamu bikin aku cemburu,” canda Kamui, tapi ekspresi wajahnya serius menatap Megumi
Megumi heran,dia pikir Kamui serius,”kenapa,Kamui kun?? Bukannya kita sudah putus??”
Kamui masih bercanda padanya dengan mimik serius,”tampaknya.. Minho kun mu itu bisa suka padamu suatu hari nanti”
Megumi malah ketawa dan menggerakkan tangannya ekspresi menolak,”hahahaha.. Minho kun itu tidak ramah, Kamui kun, hehe.. dan dia tidak suka kue krim coklatku, tidak seperti kamui kun”
“iya.. aku saja yang suka dengan kue mu.. enak sih..,” senyum Kamui
“lalu.. bagaimana dengan meet and greet nya..??,” lanjutnya
“iya.. diadakannya minggu depan ini.. tanggal 2.. aku bingung.. antara bahagia dan deg degan,” senyum Megumi, lagi lagi menopang dagu dan berhadap hadapan dengan mantannya itu

“Megumi chan..,” kata kamui
“ya??,”
“kalau.. kita balikan lagi.. mau gak??,” senyum Kamui
Megumi malah melongo.
“loh.. kok malah bingung??,” tanya Kamui
“aku...,” balas Megumi masih bengong
“memang kamu kenapa?”
Megumi masih terasa mengawang awang,”rasanya.. aku bingung”
“iya.. kamu ini pembingung,” Kamui menyentil dahi nya
“aduh.. Kamui kun jahat!,” dia mengaduh, Kamui malah tertawa.
“lalu.. kenapa bingung?? Kamu.. suka dengan Minho kun itu ya??,” goda Kamui
Dia mengelus elus poninya Megumi
Megumi gugup dibilang begitu,”ah.. enggak! Minho kun itu cowok yang rasanya bukan tipe ku”
“aku gak percaya,” balas Kamui
hontou da yo.. beneran deh.. ,” jawab Megumi serius,”lagipula.. sepertinya.. mana pernah tipe Minho kun suka dengan perempuan seperti aku ini?”

“ah.. kamu ini, Megumi chan..selalu tidak percaya diri.. lihat sini!,” Kamui menarik tangannya
“eh.. mau apa??,” Megumi panik, karena mereka masuk kamar\
Kamui cengengesan, bercanda, “kita tidur yuk!”
“eeh.. aku gak mau! Apa apaan ini!!,” Megumi beneran panik, dia takut diapa apakan sama mantannya
“gak.. aku gak akan apa apakan kamu.. ,” Kamui masih menariknya ke kamar, lalu menyeretnya berdiri di depan kaca
Kamui berdiri di belakangnya, memegang kedua pundaknya,”lihat sini”
Kamui lalu melepas kepangan Megumi yang berantakan,”kamu lihat sendiri ya.. kalau kamu itu cantik”
Rambut Megumi yang panjang sampai hampir sepinggang terurai.
“ah..enggak ah,” dia benar benar enggak pede ketika Kamui melepas kepangannya
“masih kurang??,” kata Kamui, lalu dia berdiri di depan Megumi dan melepas kacamatanya
“ini kacamata palsu.. aku tahu,” lanjutnya. Lalu dia berdiri di belakang Megumi dan mereka kembali menghadap kaca. Kamui menaruh kacamata megumi diatas meja samping kaca.
“lihat deh.. kamu itu cantik banget.. itu makanya aku pernah suka kamu..,” kata Kamui
“kamu juga baik.. selama aku pacaran.. jujur saja.. enggak ada yang dengan baiknya kasih aku kue loh..,” lanjutnya lagi
“aku kan.. kasih kamu kue.. takut kamu kelaparan, kamui kun,” jawab Megumi polos
Kamui mengeluh dalam hatinya,”ya ampun.. dia belum berubah juga, masih polos banget pikirannya”

“kamu lihat kaca dong.. kamu juga pintar, fans mu banyak..aku malah jadi iri.. kalau Minho kun tahu kamu cantik begini.. bisa bisa malah dia yang nembak kamu jadi pacarnya,” Kamui masih berdiri di belakangnya, memegang pundaknya
“jadi.. kamui kun mau aku balikan lagi?,” kata Megumi
Kamui mengangguk,”iya.. kita pacaran lagi”
Megumi berbalik badan, menghadapnya,”lalu.. nanti putus lagi?? Aku sedih”
“ya.. aku minta maaf, kemarin kemarin aku sangat sibuk dan enggak tahu... rasanya kalau tidak dekat dengan pacarku.. malah tersiksa... jadi aku pikir, kita putus saja”, balas Kamui, berdiri di depannya
Megumi yang hanya 160 cm itu lalu memandang Kamui yang tinggi,”lalu? Jadi.. aku bisa pacaran lagi dengan Kamui kun??”
“iya.. aku yang minta kamu kembali,” Kamui menyentil dahinya

Megumi mengaduh lagi, Kamui malah tertawa. Lalu dia memeluk Megumi.
“aku.. minta maaf ya? Sempat menelantarkan mu,” katanya pada cewek itu
“aku maafkan Kamui kun kok..,” kata Megumi dalam pelukannya
“aku.. kadang berfikir, takut sekali kalau menyakiti mu,” balas Kamui lagi, dia lalu melepaskan pelukannya
‘aku sedih waktu Kamui kun bilang “kita putus saja”.. aku salah apa?? Padahal aku rajin berikan kamui kun kue krim coklat??”, kata Megumi
“aduh.. kenapa sih..di dunia ini ada cewek polos begini? Semua bukan karena kue krim coklat saja, Megumi chan,” kata hatinya Kamui
“ya.. aku minta maaf, Megumni chan..,” senyum Kamui
Kamui lalu menarik lagi tangannya ke ruang depan..
Mereka pun duduk berhadap hadapan..
“kamui kun.. masih ada tour menyanyi lagi??,” tanya Megumi
Kamui menjawab, kalau dia minggu depan akan pergi ke prancis untuk konser dengan grupnya yang baru dibentuk. Dia juga sudah mengeluarkan album barunya dengan grup itu.
“kamui kun hebat banget deh.. sukses banget jadi penyanyi.. aku juga suka lagu lagu kamui kun,” senyum Megumi
“yokatta ne.. aku juga senang kamu sudah banyak fans loh.. sayangnya, kalau minggu depan.. aku gak bisa temani. Karena aku akan pergi itu.. ke prancis.. jadi.. kamu aku tinggal ya?,” Kamui menyentuh hidungnya Megumi
Megumi senyum dengan giginya yang terlihat putih,”iya.. Kamui kun.. bernyanyi nya yang semangat ya!”
Kamui mengangguk. Mereka ngobrol sampai lama, sampai jam 11 malam lebih.
Akhirnya Kamui pun pulang.

Megumi sangat senang dia bisa jadian lagi dengan Kamui. Kamui memang cinta pertamanya. Dia termasuk terlambat suka dengan lawan jenis, ketika kuliah dan sedang sibuk sibuknya membuat komik, umur 21 tahun, dia baru bisa menyukai cowok. Dia ketemu Kamui saat konser Kamui di sebuah kota di sebelah timur Tokyo dan mereka bertemu itu juga karena megumi pingsan kelelahan dan saat kamui bernyanyi turun stage dan tepat di hadapannya. Kamui yang peduli dengan fans nya itu pun lalu membopong nya dan melanjutkan konsernya lagi tak berapa lama. Dari situ, Kamui suka padanya yang polos, sederhana dan enggak macam macam. Hubungan mereka berhasil bertahan 3 tahun dan akhirnya putus karena setiap hari Kamui semakin sibuk dan tidakpunya waktu dengan Megumi.
“ah.. jadi.. aku harus sering tanya tanya Kamui kun lagi.. apa sudah makan atau belum? Atau apa kabarnya pagi ini??,” katanya senang di depan tivi. Dia pun lalu pergi ke kamar tidurnya. Hari itu dia tidur sendirian karena Keiko sedang liburan ke Bali.

Waktu terus berlalu dan matahari kembali muncul menandakan hari dimulai.
Seperti biasa, Megumi berjalan lagi menyusuri paving block yang rajin dia hitung hitung walau setiap hari jumlah nya tetaplah sama. Sewaktu dia mau sampai di halte bus biasa dia berangkat, dia melihat Minho yang juga sedang menunggu bus.
“hai.. Minho kun!!,” katanya berjalan cepat menghampirinya. Gaya Megumi hari ini dia memakai rok sangat panjang sampai se mata kaki, dengan atasan kemeja yang dimasukkan, memakai ikat pinggang, kuncir dua dan berkacamata
Minho menoleh dan senyum manis padanya,”Hi.. ohayou, Isei san”
Megumi melihat Minho dengan mata berbinar lagi,”wah.. Minho kun pagi ini cakep sekali.. aku suka kemeja mu!”, sementara di sebelah Minho ada dua orang cewek yang juga sedang menunggu bus.
Mimho lagi lagi tengsin, sementara dua cewek yang disebelahnya mesem mesem,  menahan tawa.
“aduh.. dia mulai lagi,” kata Minho dalam hatinya
“eh iya.. terima kasih, Isei san,” balas Minho
Megumi lalu berdiri di sebelah Minho,” eh.. aku gak bisa kasih kamu kue krim coklat lagi ya?? Nanti kamu sakit perut lagi.. gak jadi deh”
Padahal sebenarnya saat itu Minho berbohong karena perutnya sudah kenyang, tapi ternyata ditanggapi serius oleh Megumi.
Mereka pun lalu naik bus dan turun lagi seperti biasa, di Ayase.
“sampai jumpa nanti sore ya, Minho kun!,” katanya melambaikan tangannya dari seberang jalan.
Ketika Megumi membalikkan badannya, Minho memanggilnya,”Megumi chan!”
Megumi menoleh, senyum,”eh.. ? panggil aku.. chan??” katanya heran
Minho mengangguk,”tidak apa kan.. panggil Megumi chan?”, dia senyum pada Megumi dari jauh.
Megumi menggeleng,”ung.. gak apa..”
“nanti sore.. kita pulang sama sama lagi ya?? Ini aku bawa komiknya”, Minho menunjukkan komik yang belum ditanda tangani Megumi
“aku tunggu di halte,” Minho menunjuk halte untuk nanti sore mereka bertemu lagi
Megumi mengangguk,”hai.. Jya ne, Minho kun!”, lalu dia membalikkan badannya lagi dan masuk ke kantor penerbitan Komik
Sementara Minho senyum sampai dia melihat Megumi masuk kantor itu dan lalu dia pun berjalan menuju kantornya.

Saat makan siang, Kamui menelepon Megumi, dia ingin mengajak Megumi makan malam disebuah restaurant, hal lama yang sudah mereka gak lakukan semenjak putus sekitar hampir 3 tahun yang lalu.
“aku tunggu ya. Nanti malam..sehabis pulang kerja!,” kata kamui di telepon
“un.. iya.. aku pasti datang.. di halte bus biasa ya!,” balas Megumi senang.
Dia benar benar berbunga karena sudah jadian lagi dengan Kamui.
Nomura editornya tertawa cekikikan melihat komikusnya sudah kembali ceria,”jadi.. kamu jadian lagi dengan Kamui kun?? Wah.. omedettou, selamat ya, Isei san!’
Megumi mengangguk senang,’iya.. arigatou.. terima kasih ya,”
“lalu.. malam nanti. Jalan dong??,” Nomura nyengir kuda
“iya, hehe,” jawab Megumi ceria,”Nomura kun sendiri.. dengan Mie chan bagaimana??”
“masih.. aku masih setia dengan Mie chan, hehe,” jawab Nomura
“eh iya.. Uemura san ingin bertemu kamu sebentar lagi.. kita harus pergi ke hotel tempat nanti akan meet and greet ,” lanjut Nomura lagi
“aduh..aku makin deg degan, Nomura kun,” dia panik
Nomura malah cekikikaan,”eh.. Isei san undang saja Kamui kun.. pasti dia mau datang,”
Megumi wajahnya masih terlihat panik,”ah..enggak bisa.. dia mau berangkat ke paris”
Nomura surprised,”wah.. sugeee.. Kamui kun! Makin bekibar saja karir bernyanyinya!”
“yah.. itulah Kamui kun,” balas Megumi
“Ayo, kita pergi, Isei san.. ini Uemura san sudah sms kita,” kata Nomura

Minho duduk di depan pc nya, dia sedang mengutak atik struktur bangunan. Tapi kemudian dia malam termenung,”yang tadi malam itu ternyata pacarnya ya? Wah.. cewek sejelek itu kok pacarnya cakep banget ya??”
Dia lalu mikir.. “dan.. sepertinya aku pernah lihat wajah cowok itu deh.. seperti gak asing,” tambahnya
Dan.. dia pun iseng membuka laci laci koleksi CD music nya..
“ah.. ini dia.. mirip banget dengan cowok ini!,” katanya. Dia membuka sampul CD music Kamui.
“wah.. hebat bener dia kalau pacarnya seorang penyanyi... ini siapa yang gila? Megumi chan atau Kamui san itu?? Satu cakep banget, satu aneh,”
Minho melihat lihat sampul CD Kamui.. dia sempat memandang lama.
“ah.. aku kok aneh sih?? Kenapa jadi sibuk mikirin urusan orang??,” lalu dia melanjutkan lagi kerjanya, mengutak atik struktur bangunan.

Sore berlalu.. Sementara Megumi dan Nomura masih di hotel untuk bicara dengan Uemura san. Megumi sudah terlihat tidak bisa tenang karena dia sudah janji dengan Minho mau pulang bareng.
“jadi, isei san.. nanti ishibashi san yang akan mendandani kamu.. jadi, kamu akan berubah jadi cantik loh,” kata Uemura
“wah.. Uemura san bisa saja deh,” balas Megumi. Dia sudah deg degan karena sudah benar benar sore jam 6 dan dia berpikir, pasti Minho sudah menunggu di halte bus dengan membawa komik yang dia berikan.
“jadi gimana, Isei san.. sudah siap ya?? Gak usah panik.. fans mu banyak loh.. dan kita sudah siapkan peralatannya dengan baik.. dua hari lagi loh,” kata Uemura san, senyum pada megumi
“ah..iya Uemura san.. aku akan berusaha yang terbaik,” balas Megumi menunduk hormat
ganbatte ne!, “ balas uemura.
Megumi dalam hatinya panik,”aduh.. jangan jangan Minho kun sudah menunggu di halte bus lagi.. aduh.. kenapa sih.. aku lupa minta no teleponnya??”
Dia mengetuk ngetuk bibirnya sendiri, panik. Sementara Nomura membantu uemura melihat persiapan meet and greet itu. Dia lalu lalang saja, sudah pukul 6 sore lewat 15 menit.
Minho menunggu di halte,”sudah 15 menit.. kenapa dia belum datang juga ya?,” katanya.
Dia menoleh kanan kiri.. lalu menunggu bus.. menoleh lagi.. beberapa menit dia menunggu, sampai akhirnya jam 6.30 sore, dia pun menyerah menunggu Megumi.
“ah.. Megumi chan.. payah!,” Minho kesal, dia lalu naik bus yang sudah ada di depannya.

Megumi masih panik. Dia bolak balik tapi tidak bisa memulai untuk minta pulang.
Dia akhirnya lalu menarik narik ujung baju Nomura,”Nomura kun.. ayo kita cepat kembali lagi ke kantor”
Nomura menoleh,”kenapa?? Kamu janji sama pacarmu ya?”
Megumi mengangguk.
Lalu Nomura pun bicara dengan Uemura dan mereka pikir semua sudah cukup persiapannya. Lalu mereka kembali lagi dengan naik taksi ke gedung Tokei itu.
“aduh.. ini sudah jam 7... Minho kun bagaimana ya??,” dia panik sendiri
Dia lalu berlari lari ke halte bus tempat dia dan Minho turun dan naik bus. Dia ngos ngosan sampai disana.. dilihatnya tidak ada Minho. Minho sudah dari 30 menit yang lalu naik bus jurusan yang sama.
Dia pun naik bus terburu buru.. sampai di halte yang Cuma 1 blok dari rumah susunnya.. ternyata dia melihat Minho

“Minho kun!,” katanya turun dari bus, lalu menunduk hormat
“aduh.. aku minta maaf.. tadi.. aku harus melihat hotel.. aku minta maaf terlambat,” katanya masih terkesan ngos ngosan dan menunduk hormat pada Minho
Minho agak kesal dan agak cuek juga akhirnya.
Megumi masih menunduk hormat,”aku minta maaf, Minho kun”
“ya,” balas Minho singkat
Dia baru menegakkan badannya dan kembali berwajah ceria,walau masih seperti orang ngos ngosan,”oh iya.. mana komiknya?? Mari aku tanda tangani,”
Minho mengeluarkan dari tasnya,”ini”
Megumi pun mengambil dari tangan Minho, dia mengeluarkan pulpen emas dan menandatangani, “ah.. Minho kun..Minho..dalam bahasa jepang.. jadi apa ya?? Mino?? Atau Miinyo??” tanya dia ke Minho
“Mino,” balas Minho singkat
“ya, baiklah!,” lalu dia menulis sebuah kalimat,”semangat ya, Mino kun! Jangan alergi lagi dengan kue krim coklat ku.. dan tetap ceria.. Isei Megumi”
“ini,” dia lalu senyum dan memberikan lagi komik itu ke Minho.
“terima kasih,” kata Minho
Lalu dilihat mereka, ada seorang cowok menuju halte itu.
Megumi tiba tiba senang,”hai, Kamui kun.. kesini!”

“ah.. cowok yang fotonya di sampul Cd musik ku.. Kamui,” kata Minho dalam hatinya
Kamui menghampiri mereka,”yo.. Megumi chan.. jadi kan.. kita makan??”,senyumnya. Dia menunduk hormat pada Minho
“temanmu ya?,” kata Kamui, ramah
Megumi mengangguk,”iya.. kenalkan, kamui kun.. ini Minho kun.. yang menolong ku dari pencopet!”
“oh.. terima kasih mau menolong Megumi chan,” kata Kamui ramah, dia menunduk hormat lagi
Minho balas dengan menunduk hormat,”Lee Min Ho.. yoroshiku onegaishimasu.. salam perkenalan,”
“Megumi chan.. sudah bercerita tentang Anda sedikit tadi malam.. saya ucapkan terima kasih pada mu karena mau menolong megumi chan yang ceroboh ini,” senyum kamui basa basi
“ah.. tidak apa.. kebetulan saja lewat,” Minho balik basa basi.
“ah.. jadi.. gimana?? Tetap mau makan malam??,” tanya Megumi ke Kamui
Kamui mengangguk,”iya.. aku sudah pesan tempatnya”
Megumi menoleh pada minho,”Minho kun.. aku minta maaf ya.. aku ingin pergi dengan Kamui kun”
Minho melihat Kamui,”dia benar benar mirip dengan Kamui penyanyi itu.. sepertinya memang ini kamui penyanyi”, katanya dalam hati.
“ah, iya.. silahkan.. maaf kalau aku mengganggu,” kata Minho basa basi, mempersilahkan mereka berdua pergi.
“ayo.. Kamui kun!,” Megumi senyum ceria lalu menggandeng tangan Kamui.
jya ne.. Minho kun.. sampai jumpa hari senin ya!,” Megumi menoleh dan melambaikan tangan kanannya pada Minho
Minho senyum,”Dewa, Mata!”
Kamui senyum pada Minho,”oh.. jadi ini teman barunya megumi chan.. Minho kun itu??” dalam hatinya

Mereka berjalan saling membelakangi. Minho kembali ke apartmentnya sementara Megumi dan Kamui menyetop taksi pergi ke restaurant yang sudah di pesan.
“wah.. benar.. ternyata pacarnya memang penyanyi terkenal itu.. hebat sekali Megumi chan,” kata hati Minho ketika dia berjalan ke arah apartmentnya.
Lalu dia melihat kembali tanda tangan Megumi dengan kalimat yang ditulisnya untuk Minho. Minho tersenyum dengan kalimat itu,”padahal aku suka kue krim coklat..ah..dasar cewek aneh.. masak iya gak bisa baca perasaan ku terhadap kue krim coklatmu itu??”
Dia pun masuk ke gedung apartment..


Bersambung ke part 4..