Kamui dan Megumi masuk ke dalam rumah
susun Megumi.
“ojama
shimasu, permisi,” kata Kamui, lalu dia melepaskan sepatu yang ditaruh di
rak dan masuk
“wah.. tidak berubah juga ruangan ini..
masih seperti pertama kali aku datang ke sini”, kata Kamui, dia pun duduk.
Megumi menuju dapur dan kembali dengan
minuman teh hijau dingin dan kue krim coklat,”ini.. Kamui kun pasti lapar..
makanya bertanya apa ada kue coklat lagi atau tidak,”katanya polos
Kamui senyum dan bilang ,”terima
kasih..kue coklat bikinan mu selalu enak”
Kamui pun makan dan Megumi malah menopang
dagu, memperhatikannya makan.
“kebiasaannya masih tidak berubah juga,”
kata Kamui dalam hatinya, dia senyum pada mantan pacarnya itu.
“kue buatanku.. masih enak kan??,” tanya
Megumi
Kamui mengangguk,”iya.. rasanya tidak
berubah.. tetap lembut coklatnya”
Tapi Megumi malah menghela
nafas,”haaahhh.. Tapi Minho kun malah tidak suka.. katanya dia sakit perut dan
tidak bisa makan itu”
Dia lalu meletakkan kedua tangannya di
atas meja..
“Min.. Ho kun?? Siapa itu?,” tanya Kamui
penasaran
“oh.. dia itu orang yang menolong aku.. 4
hari yang lalu.. aku sempat kecopetan dan dia melawan copet itu, Kamui kun!
Bisa di bayangkan..copet itu membawa pisau.. lalu Minho kun melawan dengan
tangan kosong.. ternyata dia cowok pemberani!,” Megumi menceritakan soal Minho
menolongnya dengan detail sekali pada Kamui.
Dia senyum senyum saja mendengar mantan pacarnya itu bercerita.
“oh.. jadi.. Minho kun itu teman baru
mu?,” senyum Kamui
Megumi mengangguk, matanya
berbinar,”iya!”, tapi lalu agak sedikit berubah,”tapinya.. ya begitu deh..
orangnya kaku, lalu.. masak dia tidak suka kue krim coklatku? Katanya sakit
perut.. padahal.. siapa aja yang makan, gak masalah tuuh”
“Mungkin.. Minho kun itu memang tidak suka
coklat, Megumi chan,” balas Kamui, dia minum teh hijaunya
“ya.. mungkin.. trus.. dia juga judes
begitu.. kemarin aku traktir makan karena sudah tolong aku.. dia masih gak mau
juga,” keluhnya lagi
“Mungkin.. dia memang tipe cowok gengsian
kali ya?,” balas Kamui lagi
“ya.. Mungkin, Kamui kun.. beda dengan
Kamui kun,” kata Megumi..agak sedikit cemberut.
“ah..tiap orang kan beda beda, Megumi
chan,” balas Kamui santai,”lalu..dia itu... berzodiak cancer lagi kah?”
Megumi senyum dan membenarkan letak
kacamatanya,”iya, hehe”, katanya cengengesan.
“ow.. gak heran,” balas Kamui masih
ekspresi santai.
Dia lalu menggeser piring kue nya ke
sebelah kanan dan menopang dagunya juga ikut ikutan gaya megumi
“kamu bikin aku cemburu,” canda Kamui,
tapi ekspresi wajahnya serius menatap Megumi
Megumi heran,dia pikir Kamui
serius,”kenapa,Kamui kun?? Bukannya kita sudah putus??”
Kamui masih bercanda padanya dengan mimik
serius,”tampaknya.. Minho kun mu itu bisa suka padamu suatu hari nanti”
Megumi malah ketawa dan menggerakkan
tangannya ekspresi menolak,”hahahaha.. Minho kun itu tidak ramah, Kamui kun,
hehe.. dan dia tidak suka kue krim coklatku, tidak seperti kamui kun”
“iya.. aku saja yang suka dengan kue mu..
enak sih..,” senyum Kamui
“lalu.. bagaimana dengan meet and greet
nya..??,” lanjutnya
“iya.. diadakannya minggu depan ini..
tanggal 2.. aku bingung.. antara bahagia dan deg degan,” senyum Megumi, lagi
lagi menopang dagu dan berhadap hadapan dengan mantannya itu
“Megumi chan..,” kata kamui
“ya??,”
“kalau.. kita balikan lagi.. mau gak??,”
senyum Kamui
Megumi malah melongo.
“loh.. kok malah bingung??,” tanya Kamui
“aku...,” balas Megumi masih bengong
“memang kamu kenapa?”
Megumi masih terasa mengawang
awang,”rasanya.. aku bingung”
“iya.. kamu ini pembingung,” Kamui
menyentil dahi nya
“aduh.. Kamui kun jahat!,” dia mengaduh,
Kamui malah tertawa.
“lalu.. kenapa bingung?? Kamu.. suka
dengan Minho kun itu ya??,” goda Kamui
Dia mengelus elus poninya Megumi
Megumi gugup dibilang begitu,”ah.. enggak!
Minho kun itu cowok yang rasanya bukan tipe ku”
“aku gak percaya,” balas Kamui
“hontou
da yo.. beneran deh.. ,” jawab Megumi serius,”lagipula.. sepertinya.. mana
pernah tipe Minho kun suka dengan perempuan seperti aku ini?”
“ah.. kamu ini, Megumi chan..selalu tidak
percaya diri.. lihat sini!,” Kamui menarik tangannya
“eh.. mau apa??,” Megumi panik, karena
mereka masuk kamar\
Kamui cengengesan, bercanda, “kita tidur
yuk!”
“eeh.. aku gak mau! Apa apaan ini!!,”
Megumi beneran panik, dia takut diapa apakan sama mantannya
“gak.. aku gak akan apa apakan kamu.. ,”
Kamui masih menariknya ke kamar, lalu menyeretnya berdiri di depan kaca
Kamui berdiri di belakangnya, memegang
kedua pundaknya,”lihat sini”
Kamui lalu melepas kepangan Megumi yang
berantakan,”kamu lihat sendiri ya.. kalau kamu itu cantik”
Rambut Megumi yang panjang sampai hampir
sepinggang terurai.
“ah..enggak ah,” dia benar benar enggak
pede ketika Kamui melepas kepangannya
“masih kurang??,” kata Kamui, lalu dia
berdiri di depan Megumi dan melepas kacamatanya
“ini kacamata palsu.. aku tahu,”
lanjutnya. Lalu dia berdiri di belakang Megumi dan mereka kembali menghadap
kaca. Kamui menaruh kacamata megumi diatas meja samping kaca.
“lihat deh.. kamu itu cantik banget.. itu
makanya aku pernah suka kamu..,” kata Kamui
“kamu juga baik.. selama aku pacaran..
jujur saja.. enggak ada yang dengan baiknya kasih aku kue loh..,” lanjutnya
lagi
“aku kan.. kasih kamu kue.. takut kamu
kelaparan, kamui kun,” jawab Megumi polos
Kamui mengeluh dalam hatinya,”ya ampun..
dia belum berubah juga, masih polos banget pikirannya”
“kamu lihat kaca dong.. kamu juga pintar,
fans mu banyak..aku malah jadi iri.. kalau Minho kun tahu kamu cantik begini..
bisa bisa malah dia yang nembak kamu jadi pacarnya,” Kamui masih berdiri di
belakangnya, memegang pundaknya
“jadi.. kamui kun mau aku balikan lagi?,”
kata Megumi
Kamui mengangguk,”iya.. kita pacaran lagi”
Megumi berbalik badan,
menghadapnya,”lalu.. nanti putus lagi?? Aku sedih”
“ya.. aku minta maaf, kemarin kemarin aku
sangat sibuk dan enggak tahu... rasanya kalau tidak dekat dengan pacarku..
malah tersiksa... jadi aku pikir, kita putus saja”, balas Kamui, berdiri di
depannya
Megumi yang hanya 160 cm itu lalu
memandang Kamui yang tinggi,”lalu? Jadi.. aku bisa pacaran lagi dengan Kamui
kun??”
“iya.. aku yang minta kamu kembali,” Kamui
menyentil dahinya
Megumi mengaduh lagi, Kamui malah tertawa.
Lalu dia memeluk Megumi.
“aku.. minta maaf ya? Sempat menelantarkan
mu,” katanya pada cewek itu
“aku maafkan Kamui kun kok..,” kata Megumi
dalam pelukannya
“aku.. kadang berfikir, takut sekali kalau
menyakiti mu,” balas Kamui lagi, dia lalu melepaskan pelukannya
‘aku sedih waktu Kamui kun bilang “kita
putus saja”.. aku salah apa?? Padahal aku rajin berikan kamui kun kue krim
coklat??”, kata Megumi
“aduh.. kenapa sih..di dunia ini ada cewek
polos begini? Semua bukan karena kue krim coklat saja, Megumi chan,” kata
hatinya Kamui
“ya.. aku minta maaf, Megumni chan..,”
senyum Kamui
Kamui lalu menarik lagi tangannya ke ruang
depan..
Mereka pun duduk berhadap hadapan..
“kamui kun.. masih ada tour menyanyi
lagi??,” tanya Megumi
Kamui menjawab, kalau dia minggu depan
akan pergi ke prancis untuk konser dengan grupnya yang baru dibentuk. Dia juga
sudah mengeluarkan album barunya dengan grup itu.
“kamui kun hebat banget deh.. sukses
banget jadi penyanyi.. aku juga suka lagu lagu kamui kun,” senyum Megumi
“yokatta ne.. aku juga senang kamu sudah
banyak fans loh.. sayangnya, kalau minggu depan.. aku gak bisa temani. Karena
aku akan pergi itu.. ke prancis.. jadi.. kamu aku tinggal ya?,” Kamui menyentuh
hidungnya Megumi
Megumi senyum dengan giginya yang terlihat
putih,”iya.. Kamui kun.. bernyanyi nya yang semangat ya!”
Kamui mengangguk. Mereka ngobrol sampai
lama, sampai jam 11 malam lebih.
Akhirnya Kamui pun pulang.
Megumi sangat senang dia bisa jadian lagi
dengan Kamui. Kamui memang cinta pertamanya. Dia termasuk terlambat suka dengan
lawan jenis, ketika kuliah dan sedang sibuk sibuknya membuat komik, umur 21
tahun, dia baru bisa menyukai cowok. Dia ketemu Kamui saat konser Kamui di
sebuah kota di sebelah timur Tokyo dan mereka bertemu itu juga karena megumi
pingsan kelelahan dan saat kamui bernyanyi turun stage dan tepat di hadapannya.
Kamui yang peduli dengan fans nya itu pun lalu membopong nya dan melanjutkan
konsernya lagi tak berapa lama. Dari situ, Kamui suka padanya yang polos,
sederhana dan enggak macam macam. Hubungan mereka berhasil bertahan 3 tahun dan
akhirnya putus karena setiap hari Kamui semakin sibuk dan tidakpunya waktu
dengan Megumi.
“ah.. jadi.. aku harus sering tanya tanya
Kamui kun lagi.. apa sudah makan atau belum? Atau apa kabarnya pagi ini??,”
katanya senang di depan tivi. Dia pun lalu pergi ke kamar tidurnya. Hari itu
dia tidur sendirian karena Keiko sedang liburan ke Bali.
Waktu terus berlalu dan matahari kembali
muncul menandakan hari dimulai.
Seperti biasa, Megumi berjalan lagi
menyusuri paving block yang rajin dia hitung hitung walau setiap hari jumlah
nya tetaplah sama. Sewaktu dia mau sampai di halte bus biasa dia berangkat, dia
melihat Minho yang juga sedang menunggu bus.
“hai.. Minho kun!!,” katanya berjalan
cepat menghampirinya. Gaya Megumi hari ini dia memakai rok sangat panjang
sampai se mata kaki, dengan atasan kemeja yang dimasukkan, memakai ikat
pinggang, kuncir dua dan berkacamata
Minho menoleh dan senyum manis
padanya,”Hi.. ohayou, Isei san”
Megumi melihat Minho dengan mata berbinar
lagi,”wah.. Minho kun pagi ini cakep sekali.. aku suka kemeja mu!”, sementara
di sebelah Minho ada dua orang cewek yang juga sedang menunggu bus.
Mimho lagi lagi tengsin, sementara dua
cewek yang disebelahnya mesem mesem,
menahan tawa.
“aduh.. dia mulai lagi,” kata Minho dalam
hatinya
“eh iya.. terima kasih, Isei san,” balas
Minho
Megumi lalu berdiri di sebelah Minho,”
eh.. aku gak bisa kasih kamu kue krim coklat lagi ya?? Nanti kamu sakit perut
lagi.. gak jadi deh”
Padahal sebenarnya saat itu Minho
berbohong karena perutnya sudah kenyang, tapi ternyata ditanggapi serius oleh
Megumi.
Mereka pun lalu naik bus dan turun lagi
seperti biasa, di Ayase.
“sampai jumpa nanti sore ya, Minho kun!,”
katanya melambaikan tangannya dari seberang jalan.
Ketika Megumi membalikkan badannya, Minho
memanggilnya,”Megumi chan!”
Megumi menoleh, senyum,”eh.. ? panggil
aku.. chan??” katanya heran
Minho mengangguk,”tidak apa kan.. panggil
Megumi chan?”, dia senyum pada Megumi dari jauh.
Megumi menggeleng,”ung.. gak apa..”
“nanti sore.. kita pulang sama sama lagi
ya?? Ini aku bawa komiknya”, Minho menunjukkan komik yang belum ditanda tangani
Megumi
“aku tunggu di halte,” Minho menunjuk halte
untuk nanti sore mereka bertemu lagi
Megumi mengangguk,”hai.. Jya ne, Minho kun!”, lalu dia membalikkan badannya lagi dan
masuk ke kantor penerbitan Komik
Sementara Minho senyum sampai dia melihat
Megumi masuk kantor itu dan lalu dia pun berjalan menuju kantornya.
Saat makan siang, Kamui menelepon Megumi,
dia ingin mengajak Megumi makan malam disebuah restaurant, hal lama yang sudah
mereka gak lakukan semenjak putus sekitar hampir 3 tahun yang lalu.
“aku tunggu ya. Nanti malam..sehabis
pulang kerja!,” kata kamui di telepon
“un.. iya.. aku pasti datang.. di halte
bus biasa ya!,” balas Megumi senang.
Dia benar benar berbunga karena sudah
jadian lagi dengan Kamui.
Nomura editornya tertawa cekikikan melihat
komikusnya sudah kembali ceria,”jadi.. kamu jadian lagi dengan Kamui kun??
Wah.. omedettou, selamat ya, Isei
san!’
Megumi mengangguk senang,’iya.. arigatou.. terima kasih ya,”
“lalu.. malam nanti. Jalan dong??,” Nomura
nyengir kuda
“iya, hehe,” jawab Megumi ceria,”Nomura
kun sendiri.. dengan Mie chan bagaimana??”
“masih.. aku masih setia dengan Mie chan,
hehe,” jawab Nomura
“eh iya.. Uemura san ingin bertemu kamu
sebentar lagi.. kita harus pergi ke hotel tempat nanti akan meet and greet ,” lanjut Nomura lagi
“aduh..aku makin deg degan, Nomura kun,”
dia panik
Nomura malah cekikikaan,”eh.. Isei san
undang saja Kamui kun.. pasti dia mau datang,”
Megumi wajahnya masih terlihat
panik,”ah..enggak bisa.. dia mau berangkat ke paris”
Nomura surprised,”wah.. sugeee.. Kamui kun! Makin bekibar saja
karir bernyanyinya!”
“yah.. itulah Kamui kun,” balas Megumi
“Ayo, kita pergi, Isei san.. ini Uemura
san sudah sms kita,” kata Nomura
Minho duduk di depan pc nya, dia sedang
mengutak atik struktur bangunan. Tapi kemudian dia malam termenung,”yang tadi
malam itu ternyata pacarnya ya? Wah.. cewek sejelek itu kok pacarnya cakep
banget ya??”
Dia lalu mikir.. “dan.. sepertinya aku
pernah lihat wajah cowok itu deh.. seperti gak asing,” tambahnya
Dan.. dia pun iseng membuka laci laci
koleksi CD music nya..
“ah.. ini dia.. mirip banget dengan cowok
ini!,” katanya. Dia membuka sampul CD music Kamui.
“wah.. hebat bener dia kalau pacarnya
seorang penyanyi... ini siapa yang gila? Megumi chan atau Kamui san itu?? Satu
cakep banget, satu aneh,”
Minho melihat lihat sampul CD Kamui.. dia
sempat memandang lama.
“ah.. aku kok aneh sih?? Kenapa jadi sibuk
mikirin urusan orang??,” lalu dia melanjutkan lagi kerjanya, mengutak atik
struktur bangunan.
Sore berlalu.. Sementara Megumi dan Nomura
masih di hotel untuk bicara dengan Uemura san. Megumi sudah terlihat tidak bisa
tenang karena dia sudah janji dengan Minho mau pulang bareng.
“jadi, isei san.. nanti ishibashi san yang
akan mendandani kamu.. jadi, kamu akan berubah jadi cantik loh,” kata Uemura
“wah.. Uemura san bisa saja deh,” balas
Megumi. Dia sudah deg degan karena sudah benar benar sore jam 6 dan dia
berpikir, pasti Minho sudah menunggu di halte bus dengan membawa komik yang dia
berikan.
“jadi gimana, Isei san.. sudah siap ya??
Gak usah panik.. fans mu banyak loh.. dan kita sudah siapkan peralatannya
dengan baik.. dua hari lagi loh,” kata Uemura san, senyum pada megumi
“ah..iya Uemura san.. aku akan berusaha
yang terbaik,” balas Megumi menunduk hormat
“ganbatte
ne!, “ balas uemura.
Megumi dalam hatinya panik,”aduh.. jangan
jangan Minho kun sudah menunggu di halte bus lagi.. aduh.. kenapa sih.. aku
lupa minta no teleponnya??”
Dia mengetuk ngetuk bibirnya sendiri,
panik. Sementara Nomura membantu uemura melihat persiapan meet and greet itu. Dia lalu lalang saja, sudah pukul 6 sore lewat
15 menit.
Minho menunggu di halte,”sudah 15 menit..
kenapa dia belum datang juga ya?,” katanya.
Dia menoleh kanan kiri.. lalu menunggu
bus.. menoleh lagi.. beberapa menit dia menunggu, sampai akhirnya jam 6.30
sore, dia pun menyerah menunggu Megumi.
“ah.. Megumi chan.. payah!,” Minho kesal,
dia lalu naik bus yang sudah ada di depannya.
Megumi masih panik. Dia bolak balik tapi
tidak bisa memulai untuk minta pulang.
Dia akhirnya lalu menarik narik ujung baju
Nomura,”Nomura kun.. ayo kita cepat kembali lagi ke kantor”
Nomura menoleh,”kenapa?? Kamu janji sama
pacarmu ya?”
Megumi mengangguk.
Lalu Nomura pun bicara dengan Uemura dan
mereka pikir semua sudah cukup persiapannya. Lalu mereka kembali lagi dengan
naik taksi ke gedung Tokei itu.
“aduh.. ini sudah jam 7... Minho kun
bagaimana ya??,” dia panik sendiri
Dia lalu berlari lari ke halte bus tempat
dia dan Minho turun dan naik bus. Dia ngos ngosan sampai disana.. dilihatnya
tidak ada Minho. Minho sudah dari 30 menit yang lalu naik bus jurusan yang
sama.
Dia pun naik bus terburu buru.. sampai di
halte yang Cuma 1 blok dari rumah susunnya.. ternyata dia melihat Minho
“Minho kun!,” katanya turun dari bus, lalu
menunduk hormat
“aduh.. aku minta maaf.. tadi.. aku harus
melihat hotel.. aku minta maaf terlambat,” katanya masih terkesan ngos ngosan
dan menunduk hormat pada Minho
Minho agak kesal dan agak cuek juga
akhirnya.
Megumi masih menunduk hormat,”aku minta
maaf, Minho kun”
“ya,” balas Minho singkat
Dia baru menegakkan badannya dan kembali
berwajah ceria,walau masih seperti orang ngos ngosan,”oh iya.. mana komiknya??
Mari aku tanda tangani,”
Minho mengeluarkan dari tasnya,”ini”
Megumi pun mengambil dari tangan Minho,
dia mengeluarkan pulpen emas dan menandatangani, “ah.. Minho kun..Minho..dalam
bahasa jepang.. jadi apa ya?? Mino?? Atau Miinyo??” tanya dia ke Minho
“Mino,” balas Minho singkat
“ya, baiklah!,” lalu dia menulis sebuah
kalimat,”semangat ya, Mino kun! Jangan alergi lagi dengan kue krim coklat ku..
dan tetap ceria.. Isei Megumi”
“ini,” dia lalu senyum dan memberikan lagi
komik itu ke Minho.
“terima kasih,” kata Minho
Lalu dilihat mereka, ada seorang cowok
menuju halte itu.
Megumi tiba tiba senang,”hai, Kamui kun..
kesini!”
“ah.. cowok yang fotonya di sampul Cd
musik ku.. Kamui,” kata Minho dalam hatinya
Kamui menghampiri mereka,”yo.. Megumi
chan.. jadi kan.. kita makan??”,senyumnya. Dia menunduk hormat pada Minho
“temanmu ya?,” kata Kamui, ramah
Megumi mengangguk,”iya.. kenalkan, kamui
kun.. ini Minho kun.. yang menolong ku dari pencopet!”
“oh.. terima kasih mau menolong Megumi
chan,” kata Kamui ramah, dia menunduk hormat lagi
Minho balas dengan menunduk hormat,”Lee
Min Ho.. yoroshiku onegaishimasu..
salam perkenalan,”
“Megumi chan.. sudah bercerita tentang
Anda sedikit tadi malam.. saya ucapkan terima kasih pada mu karena mau menolong
megumi chan yang ceroboh ini,” senyum kamui basa basi
“ah.. tidak apa.. kebetulan saja lewat,”
Minho balik basa basi.
“ah.. jadi.. gimana?? Tetap mau makan
malam??,” tanya Megumi ke Kamui
Kamui mengangguk,”iya.. aku sudah pesan
tempatnya”
Megumi menoleh pada minho,”Minho kun.. aku
minta maaf ya.. aku ingin pergi dengan Kamui kun”
Minho melihat Kamui,”dia benar benar mirip
dengan Kamui penyanyi itu.. sepertinya memang ini kamui penyanyi”, katanya
dalam hati.
“ah, iya.. silahkan.. maaf kalau aku
mengganggu,” kata Minho basa basi, mempersilahkan mereka berdua pergi.
“ayo.. Kamui kun!,” Megumi senyum ceria
lalu menggandeng tangan Kamui.
“jya
ne.. Minho kun.. sampai jumpa hari senin ya!,” Megumi menoleh dan
melambaikan tangan kanannya pada Minho
Minho senyum,”Dewa, Mata!”
Kamui senyum pada Minho,”oh.. jadi ini
teman barunya megumi chan.. Minho kun itu??” dalam hatinya
Mereka berjalan saling membelakangi. Minho
kembali ke apartmentnya sementara Megumi dan Kamui menyetop taksi pergi ke restaurant
yang sudah di pesan.
“wah.. benar.. ternyata pacarnya memang
penyanyi terkenal itu.. hebat sekali Megumi chan,” kata hati Minho ketika dia
berjalan ke arah apartmentnya.
Lalu dia melihat kembali tanda tangan
Megumi dengan kalimat yang ditulisnya untuk Minho. Minho tersenyum dengan
kalimat itu,”padahal aku suka kue krim coklat..ah..dasar cewek aneh.. masak iya
gak bisa baca perasaan ku terhadap kue krim coklatmu itu??”
Dia pun masuk ke gedung apartment..
Bersambung ke part 4..