This is me....

Rabu, Januari 15, 2014

Bebeb Cancer Ku Chayang (part 6: Aku berkhianat??)

”semalam kita ngapain, Minho kun?,” Megumi polos banget tanya soal tadi malam
”memang ngapain?,” Minho malah tanya balik, tapi sambil senyum manis
”tadi malam aku jadi ikutan demam,” balas Megumi
”sekarang??,” Minho malah memegang dahi Megumi,”ah..ini sudah sembuh”
”hu um.. semua berkat ginseng kamu..aku buat minuman itu,” katanya, sambil membuat nasi kepal merah
”kamu..apa tidak dimarahi Kamui kun kalau kesini??,” Minho malah memancing mancing
”aah... aku lupa!,” Megumi lalu buru buru berlari ke ruang tamu dan membereskan alat alat komiknya
Minho menyusulnya,”kenapa?”, dia malah ikutan bantuin membereskan alat alat tersebut.
”aku..harus ke penerbitan.. ,” katanya buru buru, lalu memasukkan semua alatnya ke dalam tas
”this is Sunday,” kata Minho santai
“Minggu??,” Tanya Megumi
Minho mengangguk,”hai.. nichiyoubi,”, dia masih membantu Megumi membereskan alat alatnya.
Megumi terlihat bingung.
“kamu.. kenapa bingung??,” Tanya Minho
“tadi malam..,” Megumi melihat Minho


Minho malah mendekatkan wajahnya pada nya, Megumi gugup dan kaget. Minho malah tertawa keras.
”Minho kun.. kamu jahat sekali,” katanya polos
’hahahahaha.. kamu memang pantas banget untuk dijahilin,” Minho tertawa keras
Megumi malah bengong lihat Minho tertawa terbahak bahak
Minho akhirnya garuk garuk kepalanya,”polos banget.. di dekati begitu saja langsung gugup,” katanya dalam hati
Lalu,”arigatou, ne.. tadi malam.. mau merawatku,” senyum Minho
”Minho kun kan temanku,” jawab Megumi, biasa saja, dia sudah selesai membereskan peralatannya dan dimasukkan ke dalam tasnya
”tapi..aku menginginkan lebih..,” balas Minho
Tampaknya Megumi enggak ngerti apa maksud cowok yang berjongkok di depannya itu. Dia malah Cuma diam saja dan melihat Minho dengan tatapan polos.
”apa..tadi malam itu tidak cukup?,” tanya Minho
Tapi lalu,”ah..sudahlah,” kata Minho lagi. Dia lalu berdiri dan ke kamarnya.

”kalau bajumu masih basah dan belum bisa kering..pakai saja baju Okaasan ku,” katanya lagi, dia masuk kamarnya
”apa boleh??,” Megumi menghampirinya.
Tapi Minho mendorongnya keluar kamarnya,”hush...sana sana... keluar.. jangan disini, hehe”, dia cengengesan.
Megumi heran,”kenapa?,” menghampiri Minho lagi.
Minho malah memalingkan wajahnya,”aduh.. polos banget... aku bisa bisa gak tahan nih”, dia tutup mulutnya, menahan nafas..
Melihat Minho memalingkan wajahnya, Megumi malah menoleh dan mendekati wajah Minho,”loh.. Minho kun sakit lagi? Wajahmu merah”
”sudah..sudah..pokoknya keluar dari sini,” Minho mendorong dorong Megumi. Lalu dia tarik megumi ke kamar ibunya. Dia membuka lemari baju ibunya.
”pilih,” katanya singkat
Megumi mengetuk ketuk pipinya,”umm.. yang mana ya?? Wah.. banyak sekali bajunya Okaasan nya Minho kun”
Akhirnya malah Minho yang memilihkan untuknya,”yang ini saja ya?”, katanya. Dia mengambil baju 1 stel berwarna abu abu yang bercorak, rok ¾ dengan atasan ½ lengan.
”sepertinya sih.. ini baju okaasan yang agak lama.. tapi..sepertinya bagus deh.. kamu pakai,” senyum nya

Tiba tiba.. pintu depan terasa di buka seseorang..
ohayou.. Minho kun??,” kata suara seorang perempuan masuk.
”Okaasan!,” Minho gugup.
”kenapa, Minho kun??,” Megumi bingung
”Okaasan ku..pulang,” Minho buru buru menutup mulut Megumi.
”upgjgtutveyygfgh,” Megumi kelabakan mulutnya ditutup
”sssttt,” Minho menutup mulutnya sendiri dengan telunjuknya
Tapi Megumi malah meninggalkan Minho dan membuka pintu kamar ibunya Minho.
Ibunya Minho kaget, ada cewek di dalam apartment anaknya.
”oh.. ada pacarnya Minho kun,” kata ibunya senyum,”ohayou
Ohayou,” kata Megumi polos,”Isei Megumi, yoroshiku onegaishimasu”, dia memperkenalkan dirinya kepada Ibunya Minho, menunduk hormat
Ibunya Minho malah senyum,”yoroshiku onegaishimasu,” dia juga menunduk hormat

Eomma,” Minho garuk garuk kepala, tengsin berat,”aku pikir, eomma pulangnya siang”, lanjutnya
”eomma??,” Megumi heran
”okaasan.. itu bahasa korea,” balas Minho
soshite.. Minho kun ga haafu??,” tanya Megumi. Minho mengangguk.
Ibunya Minho melihat Megumi yang memakai baju anaknya. Dia tidak bicara apa apa.
Minho dan Megumi buru buru lari ke ruang tamu.. membereskan baju baju yang berantakan.
”set..set set..,”suara baju dan selimut dibereskan
mian haeyo, eomma (aku minta maaf,ibu-red),” kata Minho cengengesan. Dia menyembunyikan selimut di balik badannya
Megumi memeluk bajunya yang masih basah.
Ibunya Minho Cuma geleng geleng kepala, lalu masuk kamarnya sendiri.

”apa..okaasan mu marah pada ku??,” tanya Megumi datar
”sepertinya enggak.. okaasan terkadang suka bicara pada orang baru dikenal atau lebih pilih diam,”balas Minho.
Minho lalu mengetuk pintu kamar ibunya dan dia pun masuk.
”Megumi chan.. kemarin menolong ku dari demam, eomma..jadi.. bajunya basah dan aku pinjamkan baju ku,” kata Minho
”lalu??,” tanya ibunya
”boleh.. pinjamkan Megumi chan.. baju mu, eomma??,” balas Minho minta ijin.
Ibunya dengan santai memilih baju untuk dipinjamkan,”ini,” katanya menunjuk pada baju yang sudah dipilihnya.
Minho menunduk hormat, mengambil baju yang dipilihkan ibunya, lalu keluar kamar ibunya

Megumi mengintip intip sebentar
”kenapa??,” tanya Minho,”ini.. bajunya”, dia memberikan Megumi baju ibunya
”boleh.. aku pakai??,” kata Megumi bingung
Minho mengangguk, lalu mendorong dorong Megumi ke kamar mandi,”sudah.. sana ganti.. ”
Lalu Minho berbisik padanya,”jangan lupa.. dandan yang cantik seperti di meet and great,”
Megumi malah datar saja ekspresinya, dia malah bengong lagi.
”aaahh.. sudah deh.. sudah.. sana.. ganti.. ,” Minho mendorongnya masuk kamar mandi
”uh.. menyebalkan sekali suka dengan cewek aneh dan polos,” gerutunya lalu kembali ke ruang tamu

”dia..pacarmu?,” Ibunya keluar kamarnya dan duduk di ruang tamu
”umm,” Minho bergumam,”semoga..”
”cantik,” gumam Ibunya
Minho menoleh,”cantik?? Aduh eomma.. berkacamata tebal, kepang dua tidak teratur, yang seperti itu cantik??,” Minho mencoba menggoda ibunya.
”eomma bisa dandani lebih cantik dari itu,” senyum nya. Ternyata ibunya suka dengan Megumi
Tak berapa lama, Megumi keluar. Ibunya Minho menghampiri,”mari.. dengan ibu”
Megumi bingung. Ekspresinya datar lagi.
”kebiasaan,” keluh Minho melihat ekspresi Megumi yang datar, tanpa ekspresi dan terlihat bingung
”Kamu cantik sebenarnya, Megumi chan,” senyum Ibunya Minho pada Megumi
”terima kasih.. Minho kun no okaasan,” balas Megumi.
”Mari..ikut ibu ke kamar,” senyum Ibunya Minho lagi
”eomma.. mau apa??,” Minho bingung
Megumi ditarik tangannya ke kamar ibunya,”duduk saja disitu, Minho kun,”kata Ibunya.
Minho menurut saja. Dia pun duduk di ruang tamu, sementara Megumi dan Ibunya Minho ada di dalam kamar.

Sekitar 1 jam kemudian, Megumi dan ibunya Minho keluar kamar.
”lihat, Minho kun... pacarmu cantik loh,”
Minho menoleh pada Megumi, dia tercengang.. ternyata Megumi benar benar didandani cantik oleh ibunya sendiri
Megumi memakai baju ibunya Minho sewaktu dia muda. Lalu rambutnya dibiarkan lepas tergerai dengan pilin pilin sedang.
”cantik sekali,” Minho tercengang
”Minho kun.. kenapa?,” lagi lagi Megumi polos
”kalian.. jalan jalan saja hari ini,” senyum Ibunya Minho
Minho garuk garuk kepala.
”kenapa, Minho kun?,”tanya Megumi, polos lagi.
”eomma lihat cuaca luar cerah sekali.. jadi, waktunya jalan jalan,” kata Ibunya
”ya.. baiklah eomma,” balas Minho,”aku siap siap dulu”

Ibunya Minho menyuruh Megumi duduk
”sudah berapa lama dengan Minho kun?,” tanya ibunya
Megumi bingung menjawabnya,”aku..”
Melihat itu, ibunya Minho malah senyum,”ah..aku tahu..pasti Megumi chan malu ya?? Minho kun..tidak nakal kan..dengan kamu?”
Megumi mengangguk,”oh.. nakal, Okasan (tante-red)..kemarin karena hujan, Minho kun jadi sakit..lantas.. aku minta maaf, Okasan.. hehe... red ginseng nya.. habis”, Megumi malah cengengesan tanpa dosa.
”ah..enggak apa.. saya faham.. untung ya.. Minho kun punya pacar kamu,” Ibunya Minho mengelus lengannya Megumi
”eh, hehe..,”Megumi jawab cengengesan, dia enggak tahu mau jawab apa, kalau dia sebenarnya bukan pacar Minho.

Minho keluar, dia sudah ganti baju.
Ibunya Minho berdiri,”ini kan hari minggu.. sudah.. kalian jalan jalan saja sana ..eomma di rumah saja.. capek habis berkunjung ke rumah bibimu”, dia senyum pada anaknya
”ya, eomma,” balas Minho.
”jalan jalan.. kemana??,” Megumi ekspresinya datar lagi
”Tokyo dysneyland,” Minho nyengir kuda,”sudah pernah?”
Megumi mengangguk,”sudah.. bersama...”
Belum selesai dia ngomong, Minho langsung memotong,”ayo pergi..!”
Dia pun jalan duluan di depan Megumi
”Minho kun.. tidak pegang tangan Megumi chan?,” tanya Ibunya
Minho menoleh,”eh?.. ah.. lupa Eomma, hehe”, dia cengengesan, lalu menarik tangan Megumi dan menggenggamnya
Megumi Cuma memandangnya dan nurut saja tangannya di pegang
”kami pergi dulu!,” kata Minho pada ibunya.
Ibunya Cuma senyum, melambaikan tangan.

Mereka benar benar pergi ke Dysneyland. Puas pergi sampai sore, akhirnya pun makan disebuah kafe yang cukup tenang
”okaasan ku anggap kamu pacarku,”senyum Minho
”tapi..aku kan bukan pacarnya Minho kun,” balasnya sambil minum jus
”mau tidak..,” pinta Minho, lalu dia diam sejenak
”apa, Minho kun?,” Megumi tanya balik
”pura pura jadi pacarku di depan okaasan ku?,” pinta Minho
Megumi menatap Minho seperti dengan tatapan kosong
Minho heran,”kenapa?? Kalau tidak mau.. gak apa..aku gak maksa”
”tadi malam itu.. apa menandakan kita seperti pacaran??,” tanya Megumi, polos
Minho mengangguk,”jadi..sebenarnya.. kamu pacarku”
”tapi..aku pacarnya Kamui kun,” balas Megumi polos lagi

Tiba tiba, telepon berbunyi, ternyata dari Kamui
”aku pulang ..tiba di tokyo malam ini waktu tokyo,” kata Kamui
”ah..okaerinasai, Kamui kun (selamat datang-red),” balas Megumi
”tidak perlu ditunggu, aku akan ke rumah susun mu,”kata Kamui lagi,”aku bawakan sesuatu.. komik seorang komikus prancis”
”malam ini??aku tunggu,” balas Megumi, senang.
Kamui pun menutup teleponnya
”dari.. Kamui kun?,” tanya Minho
Megumi mengangguk,”aku harus pulang”
Minho pun mengantar nya pulang sampai di depan rumah susun.
”Baju okaasan nya Minho kun..bagaimana?,” tanya Megumi di depan rumah susunnya.
Minho berdiri di depannya,”nanti saja, kapan kapan, besok juga bisa.. saat ketemu pergi atau pulang kerja,”senyumnya
soredewa.. jya ne, Minho kun,” Megumi senyum, melambaikan tangan tanda perpisahan dan balik arah
Ketika dia berbalik arah, Minho malah menangkap tangannya, membalikkan lagi Megumi sehingga berdiri berhadapan dengannya lagi.
”ada apa, Minho kun?,” kata Megumi polos, menengadahkan kepalanya ke Minho
Minho memandangnya, lalu menciumnya..
Megumi diam saja.. Minho masih menciumnya..

”bagus sekali,” kata seseorang yang melihatnya dari beberapa meter..
Megumi matanya terbuka..dia melihat siapa yang melihat Minho menciumnya.
Orang itu ternyata Kamui kun!
Kamui menghampiri mereka, lalu menarik tangan Megumi dan menoleh pada Minho
”Let’s play the real game,” kata Kamui memandang Minho, dia lalu menarik Megumi ke dalam rumah susunnya
”Kamui kun,” kata Megumi bersuara pelan
Kamui tetap menarik nya masuk ke dalam rumah susun. Megumi Cuma bisa menyebut nama Kamui saja ketika di tarik tarik masuk ke dalam rumah susun.
Minho tidak mencegah Kamui menarik Megumi ke dalam, dia malah senyum
”kamu akan tahu, Kamui kun.. kalau kamu punya saingan,” katanya dalam hati, lalu dia malah pergi, kembali ke apartmentnya

”apa perlu kita putus??,” tanya Kamui di dalam rumah susun Megumi
”aku..,” balas Megumi, merasa bersalah
”apa.. aku menyuruhmu supaya berkhianat ketika aku tour?,” tanya kamui
Megumi menggeleng,”Tidak. Kamui kun.. aku enggak tahu kalau Minho kun mau mencium ku,” bela Megumi
Kamui berdiri,”yaaa... baiklah.. kita pending hubungan kita..pikir ulang,” dia pun pergi
Megumi mencegahnya,”Kamui kun... aku enggak cinta Minho kun”
Kamui menoleh,”tidak.. kamu sebenarnya cinta Minho kun itu,”senyumnya, lalu pergi
”Kamui kun,” Megumi terduduk

Esoknya.. pagi sekali, Megumi tidak bersemangat berangkat kerja.. lagi lagi dia melihat Minho di halte bus biasa mereka menunggu. Megumi pun buru buru tak melihat Minho.
Ketika bus ada, Megumi buru buru naik. Minho pun naik dan saat itu penuh, sehingga mereka berdiri saling bersebelahan.
Megumi diam saja, dia gak bisa terima dengan kejadian Kamui menggantung hubungannya karena peristiwa tadi malam.
Bus terus melaju...tapi tiba tiba mendadak ngerem.
Megumi hampir saja jatuh karena dia tidak cukup kuat berpegangan pada gantungan,Minho yang disampingnya refleks memeluknya dengan satu tangannya supaya dia tidak jatuh, tetapi tasnya jadi jatuh.
Megumi tertegun, ternyata dia tidak jadi jatuh karena Minho melindunginya.
Minho malah senyum,”tas ku...jatuh”,katanya pada Megumi, dia basa basi.
Megumi tidak mau menatapnya, lalu pandangannya lurus melihat jendela.. sampai kemudian mereka sampai tujuan dan turun dengan tujuan masing masing.

Minho lalu berdiri dan jalan disampingnya,”siang kita bicara.. aku tunggu di cafe biasa,”
Megumi buru buru jalan ke penerbitan tempat dia harus bertemu dengan Nomura kun, asisten editor nya juga.
Minho menangkap tangan Megumi ”mau.. aku cium disini.. di depan banyak orang??”
Megumi menatap mata Minho,”aku.. benci Minho kun”, katanya datar
Minho diam sejenak, lalu melepaskan genggamannya ke tangan Megumi.
”ah.. baiklah,” Minho senyum dan meninggalkan nya
Megumi memandang Minho yang menyebrang jalan,”aku.. benci Minho kun”, katanya pelan..
Pulang pun, saat dia bertemu Minho.. mereka diam diaman.. sama sekali tidak berkata apa.

Keiko sudah pulang liburan panjang dari Bali dan beberapa daerah indah di Indonesia bersama Takeru chan, pacarnya. Megumi pulang dengan terduduk lemas.
”kenapa lagi antara kamu dan Kamui kun?,” tanya Keiko, dia duduk disamping Megumi yang melempar sepatunya.
Megumi diam... lalu dia menangis dan memeluk keiko
”Keiko.. huweee... Kamui kun bilang.. ”apa kita harus putus??,”, huweee..,”
Keiko heran,”kenapa lagi??” sambil mengusap usap punggung temannya itu
”Minho kun.. dia mencium ku dan Kamuikun tahu,” balas Megumi sambil masih sesegukan
”OMG... kenapa kamu ceroboh sekali dalam sebuah hubungan sih.. dari dulu??,” Keiko malah terkesan menuduh Megumi.
”aku enggak begitu, Keiko chan.. aku sudah bilang sama Minho kun kalau aku punya pacar Kamui kun.. tapi dia sepertinya tidak peduli,”
”kamu ini bodoh sekali.. mana ada kalau cowok sudah suka.. dia akan peduli apa kamu sedang pacaran dengan cowok lain atau enggak?? Aneh,” Keiko melepaskan pelukan Megumi
”Minta maaf dengan Kamui kun.. ingat.. jangan pernah lagi bicara dengan Minho kun.. kamu ini.. selalu anggap semua cowok teman yang baik.. aneh”, bentak Keiko.
Megumi menunduk saja..

Minho malam itu asik diam di kamarnya.. Ibunya lalu mengetuk pintu
”Minho kun.. kamu ada di dalam??,” tanya ibunya
Minho membuka pintunya dan mempersilahkan ibunya masuk
”pacarmu.. sudah berapa hari tidak kesini??,” senyum ibunya
”Mian haeyo, eomma.. dia.. bukan pacarku,” balas Minho mencoba berani menatap mata ibunya
”oh,” balas Ibunya,”lalu.. kenapa kalian akrab sekali??”
”aku yang suka duluan dengannya.. dia memang cewek polos.. apapun dia anggap teman.. tikus di kamar pun mungkin dia anggap teman,”keluh Minho, meniup niup poni nya yang sudah panjang.
Ibunya Cuma senyum saja.. ,”tapi.. tampaknya dia perempuan baik baik.. Cuma agak suka bingung”
”baik, polos, naive, pembingung dan suka bengong,” balas Minho lagi.. masih meniup niup poni nya sendiri
”ah,” kata Ibunya, lalu,”pekerjaanmu bagaimana??”
”baik Eomma.. masih mengerjakan proyek dan tender dari perusahaan lain.. ,”
”semenjak ayahmu tidak ada lagi.. kamu jadi berjuang sendiri ya? Maafkan eomma ya, Minho,” Ibunya memeluk Minho
Minho megelus elus punggung ibunya dengan lembut,”ah..enggak apa, eomma.. selama ini.. eomma berkorban lebih dari yang aku bayangkan.. ”
Dua tahun terakhir semenjak Lee senior meninggal, Emi Fujii memang jadi bersandar pada anaknya, Minho..

Megumi berbaring di kamarnya.. dia melihat lihat Minho yang dia jadikan komik beberapa malam yang lalu ketika Minho sedang sakit..
”Kenapa.. aku harus benci kamu, Minho kun?,” katanya merenung...

Dia pun tertidur dengan mata yang masih basah..