”semalam kita ngapain, Minho kun?,” Megumi
polos banget tanya soal tadi malam
”memang ngapain?,” Minho malah tanya
balik, tapi sambil senyum manis
”tadi malam aku jadi ikutan demam,” balas
Megumi
”sekarang??,” Minho malah memegang dahi
Megumi,”ah..ini sudah sembuh”
”hu um.. semua berkat ginseng kamu..aku
buat minuman itu,” katanya, sambil membuat nasi kepal merah
”kamu..apa tidak dimarahi Kamui kun kalau
kesini??,” Minho malah memancing mancing
”aah... aku lupa!,” Megumi lalu buru buru
berlari ke ruang tamu dan membereskan alat alat komiknya
Minho menyusulnya,”kenapa?”, dia malah
ikutan bantuin membereskan alat alat tersebut.
”aku..harus ke penerbitan.. ,” katanya
buru buru, lalu memasukkan semua alatnya ke dalam tas
”this
is Sunday,” kata Minho santai
“Minggu??,”
Tanya Megumi
Megumi
terlihat bingung.
“kamu..
kenapa bingung??,” Tanya Minho
“tadi
malam..,” Megumi melihat Minho
”Minho kun.. kamu jahat sekali,” katanya
polos
’hahahahaha.. kamu memang pantas banget
untuk dijahilin,” Minho tertawa keras
Megumi malah bengong lihat Minho tertawa
terbahak bahak
Minho akhirnya garuk garuk
kepalanya,”polos banget.. di dekati begitu saja langsung gugup,” katanya dalam
hati
Lalu,”arigatou,
ne.. tadi malam.. mau merawatku,” senyum Minho
”Minho kun kan temanku,” jawab Megumi,
biasa saja, dia sudah selesai membereskan peralatannya dan dimasukkan ke dalam
tasnya
”tapi..aku menginginkan lebih..,” balas
Minho
Tampaknya Megumi enggak ngerti apa maksud
cowok yang berjongkok di depannya itu. Dia malah Cuma diam saja dan melihat
Minho dengan tatapan polos.
”apa..tadi malam itu tidak cukup?,” tanya
Minho
Tapi lalu,”ah..sudahlah,” kata Minho lagi.
Dia lalu berdiri dan ke
kamarnya.
”kalau bajumu masih basah dan belum bisa
kering..pakai saja baju Okaasan ku,” katanya lagi, dia masuk kamarnya
”apa boleh??,” Megumi menghampirinya.
Tapi Minho mendorongnya keluar
kamarnya,”hush...sana sana... keluar.. jangan disini, hehe”, dia cengengesan.
Megumi heran,”kenapa?,” menghampiri Minho
lagi.
Minho malah memalingkan wajahnya,”aduh.. polos
banget... aku bisa bisa gak tahan nih”, dia tutup mulutnya, menahan nafas..
Melihat Minho memalingkan wajahnya, Megumi
malah menoleh dan mendekati wajah Minho,”loh.. Minho kun sakit lagi? Wajahmu
merah”
”sudah..sudah..pokoknya keluar dari sini,”
Minho mendorong dorong Megumi. Lalu dia tarik megumi ke kamar ibunya. Dia
membuka lemari baju ibunya.
”pilih,” katanya singkat
Megumi mengetuk ketuk pipinya,”umm.. yang
mana ya?? Wah.. banyak sekali bajunya Okaasan nya Minho kun”
Akhirnya malah Minho yang memilihkan
untuknya,”yang ini saja ya?”, katanya. Dia mengambil baju 1 stel berwarna abu
abu yang bercorak, rok ¾ dengan atasan ½ lengan.
”sepertinya sih.. ini baju okaasan yang
agak lama.. tapi..sepertinya bagus deh.. kamu pakai,” senyum nya
Tiba tiba.. pintu depan terasa di buka
seseorang..
“ohayou..
Minho kun??,” kata suara seorang perempuan masuk.
”Okaasan!,” Minho gugup.
”kenapa, Minho kun??,” Megumi bingung
”Okaasan ku..pulang,” Minho buru buru
menutup mulut Megumi.
”upgjgtutveyygfgh,” Megumi kelabakan
mulutnya ditutup
”sssttt,” Minho menutup mulutnya sendiri
dengan telunjuknya
Tapi Megumi malah meninggalkan Minho dan
membuka pintu kamar ibunya Minho.
Ibunya Minho kaget, ada cewek di dalam
apartment anaknya.
”oh.. ada pacarnya Minho kun,” kata ibunya
senyum,”ohayou”
”Ohayou,”
kata Megumi polos,”Isei Megumi, yoroshiku
onegaishimasu”, dia memperkenalkan dirinya kepada Ibunya Minho, menunduk
hormat
Ibunya Minho malah senyum,”yoroshiku onegaishimasu,” dia juga
menunduk hormat
”Eomma,”
Minho garuk garuk kepala, tengsin berat,”aku pikir, eomma pulangnya siang”,
lanjutnya
”eomma??,” Megumi heran
”okaasan.. itu bahasa korea,” balas Minho
”soshite..
Minho kun ga haafu??,” tanya Megumi. Minho mengangguk.
Ibunya Minho melihat Megumi yang memakai
baju anaknya. Dia tidak
bicara apa apa.
Minho dan Megumi buru buru lari ke ruang
tamu.. membereskan baju baju yang berantakan.
”set..set set..,”suara baju dan selimut
dibereskan
”mian
haeyo, eomma (aku minta maaf,ibu-red),” kata Minho cengengesan. Dia
menyembunyikan selimut di balik badannya
Megumi memeluk bajunya yang masih basah.
Ibunya Minho Cuma geleng geleng kepala,
lalu masuk kamarnya sendiri.
”apa..okaasan mu marah pada ku??,” tanya
Megumi datar
”sepertinya enggak.. okaasan terkadang
suka bicara pada orang baru dikenal atau lebih pilih diam,”balas Minho.
Minho lalu mengetuk pintu kamar ibunya dan
dia pun masuk.
”Megumi chan.. kemarin menolong ku dari
demam, eomma..jadi.. bajunya basah dan aku pinjamkan baju ku,” kata Minho
”lalu??,” tanya ibunya
”boleh.. pinjamkan Megumi chan.. baju mu,
eomma??,” balas Minho minta ijin.
Ibunya dengan santai memilih baju untuk
dipinjamkan,”ini,” katanya menunjuk pada baju yang sudah dipilihnya.
Minho menunduk hormat, mengambil baju yang
dipilihkan ibunya, lalu keluar kamar ibunya
Megumi mengintip intip sebentar
”kenapa??,” tanya Minho,”ini.. bajunya”,
dia memberikan Megumi baju ibunya
”boleh.. aku pakai??,” kata Megumi bingung
Minho mengangguk, lalu mendorong dorong
Megumi ke kamar mandi,”sudah.. sana ganti.. ”
Lalu Minho berbisik padanya,”jangan lupa..
dandan yang cantik seperti di meet and great,”
Megumi malah datar saja ekspresinya, dia
malah bengong lagi.
”aaahh.. sudah deh.. sudah.. sana..
ganti.. ,” Minho mendorongnya masuk kamar mandi
”uh.. menyebalkan sekali suka dengan cewek
aneh dan polos,” gerutunya lalu kembali ke ruang tamu
”dia..pacarmu?,” Ibunya keluar kamarnya
dan duduk di ruang tamu
”umm,” Minho bergumam,”semoga..”
”cantik,” gumam Ibunya
Minho menoleh,”cantik?? Aduh eomma..
berkacamata tebal, kepang dua tidak teratur, yang seperti itu cantik??,” Minho
mencoba menggoda ibunya.
”eomma bisa dandani lebih cantik dari
itu,” senyum nya. Ternyata ibunya suka dengan Megumi
Tak berapa lama, Megumi keluar. Ibunya
Minho menghampiri,”mari.. dengan ibu”
Megumi bingung. Ekspresinya datar lagi.
”kebiasaan,” keluh Minho melihat ekspresi
Megumi yang datar, tanpa ekspresi dan terlihat bingung
”Kamu cantik sebenarnya, Megumi chan,”
senyum Ibunya Minho pada Megumi
”terima kasih.. Minho kun no okaasan,”
balas Megumi.
”Mari..ikut ibu ke kamar,” senyum Ibunya
Minho lagi
”eomma.. mau apa??,” Minho bingung
Megumi ditarik tangannya ke kamar
ibunya,”duduk saja disitu, Minho kun,”kata Ibunya.
Minho menurut saja. Dia pun duduk di ruang
tamu, sementara Megumi dan Ibunya Minho ada di dalam kamar.
Sekitar 1 jam kemudian, Megumi dan ibunya
Minho keluar kamar.
”lihat, Minho kun... pacarmu cantik loh,”
Minho menoleh pada Megumi, dia
tercengang.. ternyata Megumi benar benar didandani cantik oleh ibunya sendiri
Megumi memakai baju ibunya Minho sewaktu
dia muda. Lalu rambutnya
dibiarkan lepas tergerai dengan pilin pilin sedang.
”cantik sekali,” Minho tercengang
”Minho kun.. kenapa?,” lagi lagi Megumi
polos
”kalian.. jalan jalan saja hari ini,”
senyum Ibunya Minho
Minho garuk garuk kepala.
”kenapa, Minho kun?,”tanya Megumi, polos
lagi.
”eomma lihat cuaca luar cerah sekali..
jadi, waktunya jalan jalan,” kata Ibunya
”ya.. baiklah eomma,” balas Minho,”aku
siap siap dulu”
Ibunya Minho menyuruh Megumi duduk
”sudah berapa lama dengan Minho kun?,”
tanya ibunya
Megumi bingung menjawabnya,”aku..”
Melihat itu, ibunya Minho malah
senyum,”ah..aku tahu..pasti Megumi chan malu ya?? Minho kun..tidak nakal
kan..dengan kamu?”
Megumi mengangguk,”oh.. nakal, Okasan
(tante-red)..kemarin karena hujan, Minho kun jadi sakit..lantas.. aku minta maaf, Okasan.. hehe... red ginseng nya.. habis”, Megumi malah cengengesan
tanpa dosa.
”ah..enggak apa.. saya faham.. untung ya..
Minho kun punya pacar kamu,” Ibunya Minho mengelus lengannya Megumi
”eh, hehe..,”Megumi jawab cengengesan, dia
enggak tahu mau jawab apa, kalau dia sebenarnya bukan pacar Minho.
Minho keluar, dia sudah ganti baju.
Ibunya Minho berdiri,”ini kan hari
minggu.. sudah.. kalian jalan
jalan saja sana ..eomma di rumah saja.. capek habis berkunjung ke rumah
bibimu”, dia senyum pada anaknya
”ya, eomma,” balas Minho.
”jalan jalan.. kemana??,” Megumi
ekspresinya datar lagi
”Tokyo dysneyland,” Minho nyengir
kuda,”sudah pernah?”
Megumi mengangguk,”sudah.. bersama...”
Belum selesai dia ngomong, Minho langsung
memotong,”ayo pergi..!”
Dia pun jalan duluan di depan Megumi
”Minho kun.. tidak pegang tangan Megumi
chan?,” tanya Ibunya
Minho menoleh,”eh?.. ah.. lupa Eomma, hehe”, dia cengengesan, lalu
menarik tangan Megumi dan menggenggamnya
Megumi Cuma memandangnya dan nurut saja
tangannya di pegang
”kami pergi dulu!,” kata Minho pada
ibunya.
Ibunya Cuma senyum, melambaikan tangan.
Mereka benar benar pergi ke Dysneyland.
Puas pergi sampai sore, akhirnya pun makan disebuah kafe yang cukup tenang
”okaasan ku anggap kamu pacarku,”senyum
Minho
”tapi..aku kan bukan pacarnya Minho kun,”
balasnya sambil minum jus
”mau tidak..,” pinta Minho, lalu dia diam
sejenak
”apa, Minho kun?,” Megumi tanya balik
”pura pura jadi pacarku di depan okaasan
ku?,” pinta Minho
Megumi menatap Minho seperti dengan
tatapan kosong
Minho heran,”kenapa?? Kalau tidak mau..
gak apa..aku gak maksa”
”tadi malam itu.. apa menandakan kita
seperti pacaran??,” tanya Megumi, polos
Minho mengangguk,”jadi..sebenarnya.. kamu
pacarku”
”tapi..aku pacarnya Kamui kun,” balas
Megumi polos lagi
Tiba tiba, telepon berbunyi, ternyata dari
Kamui
”aku pulang ..tiba di tokyo malam ini
waktu tokyo,” kata Kamui
”ah..okaerinasai,
Kamui kun (selamat datang-red),” balas Megumi
”tidak perlu ditunggu, aku akan ke rumah
susun mu,”kata Kamui lagi,”aku bawakan sesuatu.. komik seorang komikus prancis”
”malam ini??aku tunggu,” balas Megumi,
senang.
Kamui pun menutup teleponnya
”dari.. Kamui kun?,” tanya Minho
Megumi mengangguk,”aku harus pulang”
Minho pun mengantar nya pulang sampai di
depan rumah susun.
”Baju okaasan nya Minho kun..bagaimana?,”
tanya Megumi di depan rumah susunnya.
Minho berdiri di depannya,”nanti saja,
kapan kapan, besok juga bisa.. saat ketemu pergi atau pulang kerja,”senyumnya
”soredewa..
jya ne, Minho kun,” Megumi senyum, melambaikan tangan tanda perpisahan dan
balik arah
Ketika dia berbalik arah, Minho malah
menangkap tangannya, membalikkan lagi Megumi sehingga berdiri berhadapan
dengannya lagi.
”ada apa, Minho kun?,” kata Megumi polos,
menengadahkan kepalanya ke Minho
Minho memandangnya, lalu menciumnya..
Megumi diam saja.. Minho masih
menciumnya..
”bagus sekali,” kata seseorang yang
melihatnya dari beberapa meter..
Megumi matanya terbuka..dia melihat siapa
yang melihat Minho menciumnya.
Orang itu ternyata Kamui kun!
Kamui menghampiri mereka, lalu menarik
tangan Megumi dan menoleh pada Minho
”Let’s play the real game,” kata Kamui
memandang Minho, dia lalu menarik Megumi ke dalam rumah susunnya
”Kamui kun,” kata Megumi bersuara pelan
Kamui tetap menarik nya masuk ke dalam
rumah susun. Megumi Cuma bisa menyebut nama Kamui saja ketika di tarik tarik
masuk ke dalam rumah susun.
Minho tidak mencegah Kamui menarik Megumi
ke dalam, dia malah senyum
”kamu akan tahu, Kamui kun.. kalau kamu punya
saingan,” katanya dalam hati, lalu dia malah pergi, kembali ke apartmentnya
”apa perlu kita putus??,” tanya Kamui di
dalam rumah susun Megumi
”aku..,” balas Megumi, merasa bersalah
”apa.. aku menyuruhmu supaya berkhianat
ketika aku tour?,” tanya kamui
Megumi menggeleng,”Tidak. Kamui kun.. aku
enggak tahu kalau Minho kun mau mencium ku,” bela Megumi
Kamui berdiri,”yaaa... baiklah.. kita
pending hubungan kita..pikir ulang,” dia pun pergi
Megumi mencegahnya,”Kamui kun... aku
enggak cinta Minho kun”
Kamui menoleh,”tidak.. kamu sebenarnya
cinta Minho kun itu,”senyumnya, lalu pergi
”Kamui kun,” Megumi terduduk
Esoknya.. pagi sekali, Megumi tidak
bersemangat berangkat kerja.. lagi lagi dia melihat Minho di halte bus biasa
mereka menunggu. Megumi pun buru buru tak melihat Minho.
Ketika bus ada, Megumi buru buru naik.
Minho pun naik dan saat itu penuh, sehingga mereka berdiri saling bersebelahan.
Megumi diam saja, dia gak bisa terima
dengan kejadian Kamui menggantung hubungannya karena peristiwa tadi malam.
Bus terus melaju...tapi tiba tiba mendadak
ngerem.
Megumi hampir saja jatuh karena dia tidak
cukup kuat berpegangan pada gantungan,Minho yang disampingnya refleks
memeluknya dengan satu tangannya supaya dia tidak jatuh, tetapi tasnya jadi
jatuh.
Megumi tertegun, ternyata dia tidak jadi
jatuh karena Minho melindunginya.
Minho malah senyum,”tas ku...jatuh”,katanya
pada Megumi, dia basa basi.
Megumi tidak mau menatapnya, lalu
pandangannya lurus melihat jendela.. sampai kemudian mereka sampai tujuan dan
turun dengan tujuan masing masing.
Minho lalu berdiri dan jalan
disampingnya,”siang kita bicara.. aku tunggu di cafe biasa,”
Megumi buru buru jalan ke penerbitan
tempat dia harus bertemu dengan Nomura kun, asisten editor nya juga.
Minho menangkap tangan Megumi ”mau.. aku
cium disini.. di depan banyak orang??”
Megumi menatap mata Minho,”aku.. benci
Minho kun”, katanya datar
Minho diam sejenak, lalu melepaskan
genggamannya ke tangan Megumi.
”ah.. baiklah,” Minho senyum dan
meninggalkan nya
Megumi memandang Minho yang menyebrang
jalan,”aku.. benci Minho kun”,
katanya pelan..
Pulang pun, saat dia bertemu Minho..
mereka diam diaman.. sama
sekali tidak berkata apa.
Keiko sudah pulang liburan panjang dari
Bali dan beberapa daerah indah di Indonesia bersama Takeru chan, pacarnya. Megumi
pulang dengan terduduk lemas.
”kenapa lagi antara kamu dan Kamui kun?,”
tanya Keiko, dia duduk disamping Megumi yang melempar sepatunya.
Megumi diam... lalu dia menangis dan
memeluk keiko
”Keiko.. huweee... Kamui kun bilang.. ”apa
kita harus putus??,”, huweee..,”
Keiko heran,”kenapa lagi??” sambil
mengusap usap punggung temannya itu
”Minho kun.. dia mencium ku dan Kamuikun
tahu,” balas Megumi sambil masih sesegukan
”OMG... kenapa kamu ceroboh sekali dalam
sebuah hubungan sih.. dari dulu??,” Keiko malah terkesan menuduh Megumi.
”aku enggak begitu, Keiko chan.. aku sudah bilang sama Minho kun kalau aku
punya pacar Kamui kun.. tapi dia sepertinya tidak peduli,”
”kamu ini bodoh sekali.. mana ada kalau
cowok sudah suka.. dia akan
peduli apa kamu sedang pacaran dengan cowok lain atau enggak?? Aneh,” Keiko melepaskan pelukan Megumi
”Minta maaf dengan Kamui kun.. ingat.. jangan pernah lagi bicara dengan
Minho kun.. kamu ini.. selalu anggap semua cowok teman yang baik.. aneh”,
bentak Keiko.
Megumi menunduk saja..
Minho malam itu asik diam di kamarnya.. Ibunya lalu mengetuk pintu
”Minho kun.. kamu ada di dalam??,” tanya ibunya
Minho membuka pintunya dan mempersilahkan
ibunya masuk
”pacarmu.. sudah berapa hari tidak
kesini??,” senyum ibunya
”Mian haeyo, eomma.. dia.. bukan pacarku,”
balas Minho mencoba berani menatap mata ibunya
”oh,” balas Ibunya,”lalu.. kenapa kalian
akrab sekali??”
”aku yang suka duluan dengannya.. dia
memang cewek polos.. apapun dia anggap teman.. tikus di kamar pun mungkin dia
anggap teman,”keluh Minho, meniup niup poni nya yang sudah panjang.
Ibunya Cuma senyum saja.. ,”tapi..
tampaknya dia perempuan baik baik.. Cuma agak suka bingung”
”baik, polos, naive, pembingung dan suka
bengong,” balas Minho lagi.. masih meniup niup poni nya sendiri
”ah,” kata Ibunya, lalu,”pekerjaanmu
bagaimana??”
”baik Eomma.. masih mengerjakan proyek dan
tender dari perusahaan lain.. ,”
”semenjak ayahmu tidak ada lagi.. kamu
jadi berjuang sendiri ya? Maafkan eomma ya, Minho,” Ibunya memeluk Minho
Minho megelus elus punggung ibunya dengan
lembut,”ah..enggak apa, eomma.. selama ini.. eomma berkorban lebih dari yang
aku bayangkan.. ”
Dua tahun terakhir semenjak Lee senior
meninggal, Emi Fujii memang jadi bersandar pada anaknya, Minho..
Megumi berbaring di kamarnya.. dia melihat
lihat Minho yang dia jadikan komik beberapa malam yang lalu ketika Minho sedang
sakit..
”Kenapa.. aku harus benci kamu, Minho
kun?,” katanya merenung...
Dia pun tertidur dengan mata yang masih
basah..