This is me....

Sabtu, Januari 11, 2014

Aku Bukan Bang Thoyib (Part 19: Jebakan!)

Minho menjalani tahap ke dua hubungannya dengan Rima. Dia merasa bahagia ketika dia mencoba belajar menerima keadaan budaya pacarnya itu dan tidak memaksanya lagi untuk melakukan hal yang enggak disukai hati Rima.
Sementara, Kwon Yun yang melihatnya juga senang.
”jadi.. Minho sudah putuskan pacarnya yang di korea itu?,” tanya Kwon pada Rima di messenger
”iya,” balas Rima dengan senyum
Kwon kembali mengetik,”kamu.. tahu tidak??padahal..pacarnya itu anak orang kaya disana..heran..dalam budaya kita.. penyatuan keluarga sampai penyatuan harta bisa terbilang penting”
”berarti..yang kaya hanya dengan yang kaya...dan sebaliknya?,” tanya Rima
Kwon yun mengetik lagi,”mungkin kalimat kasarnya seperti itu.. tetapi.. tidak usah khawatir.. dunia masih ada yang menakjubkan,”
Rima mengetik dan mengirimkan icon senyum pada Kwon,”terima kasih, Mr Kwon”
Kwon mengirimkan icon malaikat,”nothing’s impossible, my friend”


Rima pun berfikir lagi, apakah harus menjalani atau tidak. Dia berfikir fikir cukup lama sampai akhirnya dia menemukan Minho berdiri di depannya.
”what are you doing? Daydreaming at noon?,” senyum Minho
Rima berdiri dan menunduk hormat pada Minho,”aih.. sorry, Mr Lee.. I am thinking about the schedule of doctor visit,” dia kaget Minho menyapanya, sebenarnya dia memang sedang membuat jadwal promosi yang sebenarnya harus dikerjakan orang marketing, tapi Minho malah mempercayakan padanya.
Minho.. I hate being called as Mr Lee if just here we are,” Minho lalu duduk dan lagi lagi dia mengekspresikan diri menyilangkan kedua tangannya, artinya ingin memeluk Rima.
“ah..iya..saya minta maaf, Minho,” balas Rima

”have you done all your future plan for that meeting?,” Tanya Minho. Dia harus menggabungkan antara kegiatan Minho dan Kwon untuk ke puncak
“wait a minute.. I’ll print them out”, Rima pun membuka file dan memprint.
Ketika dia bangun, Minho melarangnya berdiri, tapi bukan menarik tangan, malah menarik jilbabnya
”aduh!,” Rima agak sedikit kaget akibat jilbabnya yang cukup lebar itu ditarik
Minho buru buru melepaskan tangannya,”Maaf! Aku seharusnya bagaimana?”
Rima menoleh,”maksudnya?”
”i cant hold your hand to demand you for not print in a hurry, right? So I hold your scarf ,” Minho bingung sendiri
Rima bukan marah malah senyum,”OMG, hehe.. I know what you meant, Minho
“it’s not hurt, right?,” Minho menghampirinya
“no..no..that’s ok… I was just a bit aghast,hehe,” balas Rima
Minho berdiri di depannya.. ,”Suryanto told me about your family tradition last night”
“Oh.. then?,” balas Rima
“he told me that.. in this country.. there are still many people holding tight that tradition so that he suggests me to respect yours,” katanya senyum pada Rima
“oh.. terimakasih, Minho”, Rima membalas senyumannya
Minho malah salting, dia garuk garuk kepala..seperti anak anak.
”but..for how long?? Aku ..cinta kamu,” katanya
Rima menjawab dengan tersenyum,”until the tradition allows it”

“that might be very long..sur told me to endure it,” balas Minho, dia duduk dan garuk garuk kepala
“it’s all up to you, Minho,” Rima senyum, duduk di depan Minho dan menyerahkan laporannya.
“wanna say that… “it’s all up to you if we wanna break up or not??” no way,” Minho jadi agak jutek lagi, dia menerima laporan itu
Rima malah cekikikan,”I don’t know why I like Minho like this..your character sometimes is so funny..that.. makes me confused, in between laughing or smiling”
Minho malah ikutan cekikikan.
“Indonesian people said : jutek,” kata Rima lagi
“jutek?,” Minho bingung, dia tidak ngerti bahasa gaul
”it’s kind of.. bithcy, hehe,” Rima masih terkekeh
Minho manyun, Rima malah nge becandain pacarnya itu dengan bahasa betawi ,”kalau manyun begitu… ntaran bibirnye tambah monyong kayak bebek loh..tinggal di goreng trus dimasukin bumbu, hehe”
Minho lagi lagi manyun karena gak ngerti apa maksud bahasa pacarnya. Rima pun tertawa dan menjelaskan.
“you and Kwon are same.. like to bully me,” keluh Minho
“no.. it’s not a bullying.. it’s my expression to love Minho,” balas nya,”silly joke”
“tapi.. Minho manis juga ya.. kalau lagi begitu??,” Rima malah menopang dagunya melihat Minho manyun
”maksudmu??,” Minho tanya balik, dia tidak membawa kamus online, ada di ruangannya
Rima menterjemahkannya, Minho malah jadi senang.
gamsahabnida,” Minho menjulurkan lidahnya
”Minho’s childish,hehe,” balas Rima

Tak berapa lama, Kwon pun datang. Minho dan dia lalu masuk ruangan Minho dan bicara soal perkejaan gabungan mereka. Tina juga ikut.
”my secretary has done my future plan, so.. Rima can combine it too,” kata Kwon
“Miss Tina.. boleh pergi ke ruangan Rima.. silahkan combine pelaporannya,” senyum Kwon pada sekretarisnya itu
”well. Wait.. let me check it 1st... just ask her to print,” cegah Minho. Dia ingin lihat dulu, baru digabung.
“have you checked yours?,”Tanya Kwon, apa Minho sudah mengecek programnya sendiri.
Minho mengangkat berkas,”here is.. I have many plans, hehe.. she did it”
“OMG.. ,” Kwon Cuma geleng kepala. Semua kerjaan Minho, Rima yang lakukan, bahkan termasuk sampai rencana ke depan juga yang seharusnya dikerjakan Minho sendiri.
“she’s smart and can understand what my and Appa’s want,” Minho memuji pacarnya itu sambil nyengir kuda.
Kwon yun berdecak saja melihat kelakuan sepupu nya itu.
Tina pun menunduk hormat,permisi pada mereka dan keluar ruangan Minho.
“huh.. cewek munafik itu makin di puji puji sama si Minho,”gerutunya dalam hati saat keluar ruangan.

“hi.. aku dimintakan tolong oleh Mr Kwon supaya laporan tahunan dan rencana kedepan beliau di print.. ini, print ya,” Tina mendadak masuk tanpa ba bi bu dan menyerahkan USB flash disk yang menyimpan data Kwon disana.
Rima berdiri dan senyum,”nama File nya? Nanti biar saya print”
Tina memberikan benda itu,”nama filenya: Kwon plan”
Rima senyum ,mengambil dari tangan Tina lalu mem print untuk Kwon.
Dalam hati, Tina benar benar eneg dengan Rima,”ih.. cewek ini memang bener bener.. kayaknya enggak ngerasa salah gitu.. sok pura pura manis.. 4 hari lagi.. lu bakalan jadi korban perkosaan boss lu sendiri, hahahaha,” katanya, jahat dalam hati.
Rima basa basi dengan Tina, sambil mengeprint,”sibuk sekali ya, bu Tina dibawa Mr Kwon?? Saya sering lihatnya hanya Mr Kwon yang kesini,”
”gak juag sih.. Cuma kan Mr Kwon bakalan jadi pengawas tambahan baru untuk  pabrik baby product itu... ya jadi aku deh, yang bantuin dia.. sibuk dan untungnya, dia itu boss yang baik”, jawab Tina,”dan untungnya, kerjaku dinilai cepat olehnya”, katanya lagi membanggakan diri.
Rima senyum,”ini.. sudah jadi.. silahkan dulu diperiksa,” dia menyerahkan laporang Kwon yun yang sudah di print.
Tina bangun lalu memeriksa ,”tepat.. sudah ya.. makasih”, katanya tanpa basa basi Tina langsung keluar ruangan Rima dan kembali ke ruangan Minho.
Rima membalas dengan senyum.

Tina menyerahkan laporannya pada Kwon. Lalu setelah diperiksa Kwon sebentar, dia pun menyerahkannya pada Minho.
Minho memeriksanya dan menganggap itu sudah cukup.
”sebaiknya kamu mengerjakan sekarang combine untuk pelaporan itu,” kata Kwon pada Tina,”saya ingin masih banyak bicara dengan Mr Lee”
Tina menunduk hormat,”baik,Mr Kwon..” dia pun permisi pada kedua cowok itu, kembali ke ruangan Rima.
”silahkan, bu Tina.. ini kursinya,”Rima ramah menawarkan kursi.
Tina menarik kursi dengan agak kasar, Rima diam saja, tidak bicara dengan kelakuan sekretaris Kwon yang memang terkesan membencinya sejak dulu.
Dia lalu menggeser laptopnya sehingga bisa dilihat dan dibaca isinya oleh Tina.
”kita mengerjakan yang mana dulu?,” tawar Rima ramah
Tina menunjuk dengan singkat,”ini” dengan nada suara yang agak tinggi.
Rima membalas lagi dengan senyum,”baik. Kebetulan ini lagi dibuka juga file Mr Lee dengan bulan yang sama..”
”biar saya yang menggabung gabungkan,” tawar Rima lagi
”silahkan aja,” jawab Tina singkat.
Minho lalu bediri memperhatikan dua sekretaris itu dari ruangannya, apakah mereka ngobrol atau bekerja. Dilihatnya, Rima sedang membantu Tina.
Minho lalu senyum saja dan duduk lagi di depan Kwon.

”well.. Mr Lee Minho.. your face is really bright.. seems that you’ve passed your ordeal with that girl,” Kwon membuka pembicaraan urusan asmara Minho dengan Rima dan mantan ceweknya yang di korea
“I’ve broken with her up this week.. I’ve told her that our relationship will be over,” balas Minho
“and.. continue with this Rima?,” Tanya Kwon. Minho mengangguk.
“well.. I just wonder you can endure that strict tradition.. well, Minho… it’s amazed me,” tambah Kwon,’as in fact.. I know that actually you are a god of kisser.. it’s seen with your lips type,” Kwon mencoba menggodanya.
“ibdagchyeo,”balas Minho singkat
Kwon yun malah ketawa ngakak., ” i just wonder now you are getting patient with something you can’t stand”
“perhaps I will break with her up.. but I cant.. don’t know why,” balas Minho nyengir kuda. Lalu dia menulis dengan kamus online dan menunjukkannya pada Kwon,”pasti kamu akan merebut Rima kalau kami sudah tidak lagi saling berhubungan”
“be serious with her.. or I’ll grab her,” balas Kwon Yun, seperti mengancam
“dare if you can,” balas Minho lagi
“on Sunday, bapak babeh wants to talk with me,” katanya lagi
Kwon malah tertawa,”serve you right.. he might demand you to propose her, hahaha”
“challenge me.. I am not afraid,”Minho malah menantang jika memang Beh hamid minta dia melamar anaknya., “ I am already settle”
Kwon yun bengong,”really? You dare??”
Minho tertawa,”ye!”
Kwon yun tepok jidat,”wah.. kalah langkah lagi!”, katanya
Minho tertawa, dia pikir itu guyonan kwon. Dia tidak pernah tahu apa isi hati Kwon untuk sekretarisnya itu.

Setelah sore, hampir saja waktu mau pulang, Rima sudah selesai mengerjakan laporan gabungan yang sudah dia dan Tina kerjakan. Mereka segera pergi ke ruangan Minho untuk menyerahkannya.
“nice,” kata Minho adem ayem. Tumben hari itu dia tidak sensitive, tampaknya memang karena tadi pagi dia ditelepon ayahnya supaya berusaha lebih keras lagi dan lebih dewasa lagi agar perusahaan lebih maju.
Dia menerima laporan itu dengan wajah senang,”saya.. menyampaikan terima kasih,” katanya pada Rima dan Tina
Rima dan Tina menunduk hormat,”sama sama, Mr Lee”
“saya mempertimbangkan lagi memberikan fasilitas kepada kalian,” kata Minho, Minho akan membantu mengusahakan lagi Rima untuk mendapatkan mobil yang kemarin sempat tertunda. Begitu juga dengan Tina karena pada dasarnya sekretaris dan manager dapat fasilitas itu.
Tiba berbunga bunga banget dia senang akan dapat mobil. Dia mengucapkan terima kasih banyak pada Minho. Sementara Rima hanya kalem berkata terima kasih. Kwon melihat tindakan cewek itu.

”kalian boleh pulang.. ini sudah jam pulang,” kata kwon.
”Tina.. besok persiapkan untuk dokumen datangnya susu formula,” kata Kwon pada sekretarisnya. Tina menunduk hormat. Dan Kwon menyuruhnya pulang.
Rima lalu pamit dan ke ruangannya. Dia siap siap berberes.
Ternyata Tina ikutan masuk ke ruangannya.
Lalu mendadak dia berkata,”raffi kirim salam buat lu”
Rima menoleh pada Tina,”ah.. salam kembali.. terima kasih”, katanya kalem.
”kamu.. merasa tidak? Kalau sebenarnya raffi sakit hati padamu?,” tanya Tina lagi. Dia mulai konfrontasi lagi.
Rima senyum, ”ada yang salah? Saya berusaha memahami persoalan terakhir itu sebagai kesalahannya karena sudah memalsukan data.. siapapun, andai itu saya sekalipun, saya juga pasti akan dikeluarkan oleh Mr Lee,”
Tina menjawab berbeda lagi,”mana mungkin kamu dikeluarkan olehnya,kamu kan pacarnya”
Rima berusaha menyembunyikan kekagetannya,”darimana dia tahu?”
Lalu,”Tidak ada perbedaan.. bukankah kamu pernah ingat, sewaktu aku difitnah, Mr Lee langsung memecat saya?”, dia berusaha tetap bisa menghambat celaan Tina padanya.
”pantas saja Mr Lee suka kamu.. ternyata pandai juga berdebat,” kata tina lagi
Rima senyum,”hehe.. saya dipercaya untuk mengatasi persoalan dengan supplier ketika bingung.. dan, saya pikir, kemampuan saya ini harusnya di syukuri”
Skak Mat! Tina langsung diam, dia pun langsung keluar tanpa pamit lagi.

Rima duduk, menghela nafas,”sudah dua kali aye dekat sama cowok.. yang ketiga ini rasanye berat banget, Tuhan..”
Tuk beberapa menit dia diam.. Lalu dia bangun lagi dan membereskan file yang sedikit berantakan agar besok bisa enak bekerja.
Minho tiba tiba masuk ke ruangannya, Rima agak terperangah,”ah.. Minho.. apa.. Kwon yun sudah pulang?”
Minho berdiri didepannya,”what’s wrong with you and Tina?”
Rima berusaha menjawab santai,”ah.. nothing’s wrong”
“you lied to me,” balas Minho datar, tepat berdiri di hadapannya.
“ayo..tell me,” lanjutnya
“yeah,”jawab Rima,”please sit down”, dia dan Minho pun duduk saling berhadapan.
“if you admit me as your boyfriend, then if you have any problem, please share to me,” senyum Minho
“and.. your face tells me,” lanjutnya lagi.
Minho tidak menyentuh wajahnya, hanya sampai beberapa centi mendekatkan telapak tangan nya ke wajahnya Rima.
“it’s about raffi and Tina,” kata Rima santai
”i am listening,” kata Minho.
Rima lalu menceritakan perbicaraan tadi tentang sikap Tina yang marah ketika Minho memecat Raffi yang ternyata adalah pacarnya. Tina menganggap Minho tidak adil dan tidak memecat Rima karena dia curiga mereka pacaran. Tetapi Rima membela diri kalau ketika waktu Minho marah padanya, dia juga kena dipecat.

”that brat,” Minho jadi sedikit kasar.
Rima malah senyum sama Minho,”dont take her too personal, Minho.. anyway.. some staffs here actually are already know our relationship”
“let they know.. I don’t care…,” balas Minho,”anyway..you are really my lover, right?,” senyumnya
Rima senyum,”but I guess we must not too show it in front of others,”
“eww,” balas Minho,”I don’t care,”
”where are we gonna go to night??I am quite free because you have helped me to made all the reports,” lanjutnya lagi
“father wants you to meet him,” kata rima
“ah, yes.. let’s go,” Minho berdiri dan mereka menuju rumah Rima.

Saat di jalan, Minho bilang bahwa dia gak suka kalau Tina bakalan macam macam pada Rima. Rima bilang kalau hal tersebut gak usah dikhawatirkan karena sebenarnya sudah bukan tadi itu dia tunjukkan rasa tidak sukanya, tapi sebelum Raffi dipecat juga sudah pernah bilang.
“I wont hesitate to fire her if she will be too much,” kata Minho, dia gak segan segan akan pecat Tina kalau dia macam macam lagi.
“just tell me if she threatens you..anyway, I will ask Kwon to watch her,” lanjutnya lagi
“that’s Ok, Minho.. I am fine,”Rima menoleh padanya dan senyum lagi
“you are so kind.. I wonder if you’ll be my wife,” Minho pede bilang begitu padanya
Rima mendadak malu. Tapi Minho malah cekikikan sambil nyetir.
“ufh..tidak boleh ya?,”katanya mendadak bicara begitu
”kenapa?,”tanya Rima
”I really wanna hold your hand meanwhile driving...but...i must respect your belief,” balas Minho.
“terima kasih..Minho’s kind to me,” kata Rima
”you know what? My curiosity to you is very high,” kata Minho menatap lurus karena dia menyetir
“perhaps it wont make you bored with me,” balas Rima
“em em.. no,” balas Minho. Dia senyum tapi tidak menatap, karena menyetir.

”raffi lu tahu? Tadi gue abis ribut sama pacarnya si Minho itu.. si cewek munafik itu!,” kata Tina pada raffi, mereka ketemu untuk malam mingguan
”lu bilang apa lagi sama tu cewek muna?,” tanya Raffi
”kesel gue.. tadinya mau gue maki maki.. tapi gue takut si Minho tahu,” jawab Tina,”gue bilang aja.. dia yang slama ini bikin lu sengsara... asli gue keki banget sama cewek satu itu.. jawabnya juga santai bela dirinya”
”lu emosian terus sih.. jadinya dia tahu lu beneran benci sama tu orang,” balas raffi
”gue kesel.. si Kwon muji dia, si Minho muji dia.. bete gue,” Tina melipat tangannya
”lu kurang sabaran dah.. ,” kata raffi,”sebentar lagi kan rencana lu bakal dijalanin nih..sabar sedikit kenapa sih??,”
Tina masih mengeluh. Lalu raffi bilang kalau nginap di puncak itu memang waktu yang tepat buat ngerjain mereka. Raffi juga bilang biasanya sekretaris dan boss akan menginap di bungalow yang berbeda dengan para staff. Mereka biasanya saling bersebelahan dan kemungkinan nanti Minho akan sebelahan dengan Rima dan Tina akan sebelahan dengan Kwon yun. Raffi lalu usul rencananya pada Tina supaya mulai ngerjain sekitar jam 10 an malam. Dia mencoba mengingat ingat agenda tahun lalu sebelum Lee senior kembali ke negaranya.
”nah.. jadi gitu biasanya kebiasaan yang kemarin.. lu pinter pinter deh gunakan kesempatan itu, caritahu info nya dari si Yudha. Biasanya dia yang disuruh cari info dan penawaran bungalow..dari tahun ke tahun,” kata raffi
Tina setuju saja dan mereka banyak ngobrol tentang perkembangan kantor berdua.
”udah.. lu gak usah bete lagi.. gue yakin kali ini rencana lu bakalan sukses deh.. ,” kata Raffi lagi
”semoga.. gue dah eneg banget tiap kali lihat tu cewek super muna,” balas Tina dengan suara yang sengit.

”gue pikir..lu kagak bakalan dateng, Minho... emang lu sibuk banget romannye gitu?? Kok si Kwon kagak ikutan??,” tanya beh Hamid buka pembicaraan dirinya dengan Minho.
Seperti biasa, Rima menjadi penerjemahnya.
Lalu Minho jawab kalau dia sudah janji dengan orang,dia akan usahakan datang dan dia memang sudah lama juga gak rumah mereka dan cukup kangen.
Salma cengar cengir ketika dia mendengar Rima menterjemahkan apa kata kata Minho.
”bise kangen juge die sama eni rumah,” kata Salma
”eh,Minho..sebenernye.. lu tu serius atawa gimane sih.. ame anak gue? Lu jawab jujur ye? Lu jangan boong, soalnye gue tau orang jujur atawa boongnye,”Tanya beh Hamid, duduk di bangsal kesayangannya di teras.
Rima kembali menerjemahkan apa maksud ayahnya.
”I am serious.. and i also try to respect what bapak babeh said to Rima,” balas Minho
“It’s hard to me.. very hard, because I feel very lack of touching communication .. but then.. after I discussed with Sur, then I must try to understand,”
Rima lalu menerjemahkan perkataan Minho pada ayahnya kalau Minho sangat serius berhubungan dengannya walau merasa berat ketika banyak hal yang awalnya dia biasa dengan hal hal yang diluar kebiasaan apa yang dipercaya beh Hamid. Lalu dia juga cerita kalau dia sempat berdiskusi dengan Sur dan dia memahami bahwa memang dalam beberapa keluarga di Indonesia ada yang peraturannya ketat seperti keluarga beh Hamid. Hal itu sebenarnya ada juga disana, tapi tidak banyak.

“oo..jadi lu kagak masalah sama aturan gue ngatur ngatur lu ame si Rime?,” Tanya beh Hamid.
Setelah Rima menerjemahkan, Minho pun mengiyakan.
”Tapi Minho.. lu kudu belajar kepercayaan nyang laen.. lu ame anak gue beda banget.. lu liatin aje bedanye,” kata beh Hamid lagi.
”gue juge kagak rela kalo anak gue ikutan lu.. kagak bise.. lu kudu pikirin baek baek ye,” lanjutnya lagi
Rima menterjemahkan lagi pada Minho dari perkataan beh Hamid. Minho mikir, apakah kepercayaan itu memberatkan dirinya atau tidak, mengingat tidak banyak pula di negerinya.
”kalo lu mikirnye berat, semuanye juge bakalan berat kayak lu ngangkat batu ton an. Mangkanye lu gue suruh mikir,” kata beh Hamid.
”well.. bapak babeh.. i must consider it. I know some of my people follow your way but i dont know whether i can cope with it or not,” kata Minho, minta mempertimbangkan.
Rima menterjemahkan.
“iye deh.. lu pikirin dulu sono.. lu bisa belajar ame si Sur atawa bininye,” balas beh Hamid.
”Ini mister.. aye bikin kue lagi.. dimakan ye,” kata salma menyodorkan kue dari kelapa yang ditemani dengan teh hitam tawar.
Beh hamid ngobrol ngobrol lagi dengan nya dengan bantuan terjemahan dari anaknya. Mulai ngobrol soal pekerjaan Minho yang makin sibuk sampai ngobrol soal menangnya beh Hamid ikut lomba kicau burung buat si otong, kutilang kesayangannya.
Beh Hamid menunjukkan piala kicau burung itu pada Minho, lalu Minho minta diajarkan bagaimana caranya pelihara burung kutilang dan melatihnya supaya bisa bersiul bagus.
Rima terkekeh kekeh melihat tingkah Minho yang lucu belajar cara bersiul buat burung kutilang dari beh Hamid.

”lu mah kagak bakat ngurusin burung, Minho.. lu bakatnye ngurusin duit, hehe,” kata beh hamid bercanda. Diterjemahkan lagi sama Rima.
Minho tertawa, lalu dia bilang kalau dia gak boleh kalah dari Kwon Yun sebab beberapa kali orang itu kesini, dia bisa bermain dengan si otong dan ating.
 ”kapan si Kwon tu bakalan maen lagi ke sini? Sombong juge tu bocah lupa ame ni rumah,” canda beh Hamid.
Setelah kembali diterjemahkan Rima, Minho tertawa, dia bilang kalau Kwon sibuk cari cewek setelah Minho pacaran dengan Rima.
Beh Hamid ketawa ngakak ,”same aje lu juge.. lu kalo si kwon juge punya demenan, pasti lu bakalan cari demenan baru lagi”, gurau nya
”eh, babeh.. gitu amat??,” tanya Rima.
”Lu cemburu gitu... kali kali si Minho diluar pacaran lagi yeee?? Huhuy.. anak cewek gue,” goda beh Hamid.
Beh hamid tidak tahu kalau sebenarnya Minho baru saja putus dengan pacarnya yang ada di Korea minggu lalu. Selama ini beh hamid hanya tahu dia pacaran dengan anaknya.

”beh.. lusa, tige hari aye bakalan nginep di puncak lagi.. rame rame ama temen temen staff.. ame Minho juge.. soalnye kite mau ngerjain laporan taunan.. ntar laporannye bakalan di bawa ke korea sono, buat dikasiin babeh nye Minho,” kata Rima. Mereka semua duduk lagi, melingkar di depannyadengan kue dan teh tawar serta buah pisang.
“romannye abis dari lu bedue ke korea sono.. sibuuk mulu.. kapan lu bedua pacarannye?hehe,” beh Hamid malah ngajak bercanda Rima.
”eh, babeh.. Minho emang sibuk.. soalnye bakalan buka pabrik baru, beh,” balas Rima
”ape? Lu bakalan nambah kerjaan lagi dong?? Lu bilang ame si Minho.. mendingan die disuruh nambah sekretaris,”
Lalu Rima menerjemahkan apa yang semua beh Hamid katakan untuk Minho.
”well.. my uncle from korea will come to indonesia to help me, bapak babeh.. also, he will have another secretary,” Minho bilang kalau pamannya dari korea akan membantunya bekerja dan pastinya pamannya itu bakalan juga punya sekretaris yang bisa meringankan kerja Rima.
“anak gue semenjak kerja di tempat lu.. lebih sibuk dari nyang lalu lalu, Minho.. elu nye juga pasti duit melulu yee.. nyang diurusin??,” kata beh Hamid
”trus..aye giman, beh.. boleh kan nginep kerja? Nyang laennye juga pada ikutan, beh.. ade para manager ame supervisor, beh.. kite mau buat laporan gabungan.. aye pan kemaren kemaren sibuk ya gara gara ntu, beh.. bikin laporan taunan ame rencane taunan.. bantuin Minho”, kata Rima. Dia harus minta ijin ayahnya kalau mau menginap, walau urusan kerja.
”lu pegi aje.. tapi inget apa pesen gue.. ame ni bocah,” beh Hamid nunjuk Minho.

Ketika Minho mau pulang, dia berdiri di depan Rima di samping mobilnya
”well.. you know what? This relationship is.. very full of ordeal,” katanya pada Rima. Dia berfikir kalau hubungan mereka walau mau memasuki bulan ke tiga, tapi rasanya hambatannya sudah cukup berat.
Rima senyum,”I feel the same, sorry..”
“but…,” Rima ingin melanjutkan kata katanya, tapi Minho memotong
”but you know? I’ve been changing, Kwon yun several times spoke to me like that,”
Kwon yun memang melihat Minho berubah ketika berhubungan dengan cewek sederhana ini. Dia jadi lebih sederhana, tidak gampang emosi walau masih ada ngambeknya, tidak gampang kasar atau gampang memaksa banget.. tidak seperti lalu lalu berhubungan dengan cewek sebelum Rima.
Rima tertawa kecil,”ah, hehe.. this is all not because of me.. but, it’s because Minho yourself..,” tanpa di duga, Rima memegang dada Minho
“here.. your own heart is changing.. not because of me,” kata Rima.
Rima juga melihat Minho sekarang lebih kalem dan lebih bisa mengendalikan diri, walau posesifnya masih terasa
“you.. can touch my heart?,” Minho malah heran..
Dari jauh beh Hamid berdehem, Rima langsung melepas telapak tangannya dari dada Minho

”ah.. i am sorry,” katanya malu pada Minho
”I am happy.. I am crazy about you.. perhaps I am always in love and crazy about you, Rima..whatever my condition will be,” kata Minho.
Dari awal memang sebenarnya Minho yang suka duluan dengan sekretarisnya itu. Walau pada awalnya Rima menganggap Minho sebagai boss dan juga dia bisa jadi temannya untuk boss nya itu jika kesulitan emosi.
Minho lalu senyum,”prepare yourself for Monday morning.. I and sur will pick you here,” mereka akan pergi kerja di puncak hari senin pagi.
Rima mengangguk,”be careful on the road, Minho,” plus senyum nya.
Minho menggerakkan tangannya seperti memegang pipi Rima, tapi tidak memegangnya, dia berusaha menepati janjinya untuk menghormati kepercayaan pacarnya itu.
“I love Rima..have a nice dream..dream of me only,” dia senyum manis pada Rima
Lagi lagi, Rima malu malu pada Minho,”I love Minho too,” katanya agak sedikit menunduk
Minho pun pergi kembali ke rumah sewanya..

“duduk lu,” kata beh Hamid di ruang tamu, bukan di teras, menyuruh anaknya duduk di depannya
Rima pun duduk.
“ngapain lu tadi pegang pegang dada si Minho? Atawa.. lu udah sering pegang pegangan ame die?,” beh Hamid ternyata enggak suka dengan tindakan Rima tadi yang refleks menghibur Minho dengan memegang dada Minho untuk menenangkannya
“aye minta maaf, beh.. kagak sengnaje.. refleks gitu,” kata Rima menunduk,malu dimarahi ayahnya sendiri
“jangan gitu entar entaran.. gue kagak suka,” balas beh Hamid agak judes.
Rima mengangguk, janji gak akan mengulangi lagi,
”lu tau kagak? Kayaknya besok lu pegi.. gue rasanye kagak rela,”
”nape, beh?? Babeh ngerasain ape?”, kata Rima bertanya balik ke ayahnya
”kagak tau.. perasaan gue.. lu kayak akalan cilake,” balas ayahnya
”aduh, beh. Doain aje aye deh.. babeh jangan ngomong ngomongin cilake.. aye meringis takut eni beh.. jadi was was,” kata Rima
“iye.. mudah mudahan aje selamet.. jangan lupa berdoe,” balas beh Hamid lagi

Senin pun tiba.. Minho menjemput Rima dan mereka pamit pergi kerja di puncak.
Sampai disana, langsung di bagi ruangan. Dan benar saja, bungalow mereka terpisah, satu persatu. Bungalow kamar Rima di sebelah Minho dan bungalow kamar Kwon disebelah Tina. Tujuannya agar merela bisa saling punya rpivacy, terutama untuk boss dan juga bisa mengerjakan sesuatunya dengan mudah. Sementara bungalow para staff bersatu yang di dalamnya ada beberapa kamar.
Begitu mereka sudah makan pagi, langsung mereka bekerja. Masing masing divisi lalu menyatukan laporan mereka. Sampai sore mereka masih menyatukan laporan.
Pada akhirnya, laporan masing masing pun digabungkan pada saat mereka sudha selesai makan malam.
”whoah.. sungguh lelah sekali!,” Kwon yun merenggangkan kaki dan tangannya di depan bungalownya
”untung malam ini cerah ya?” , katanya ramah pada Tina, sekretarisnya
”iya Mr Kwon,” balas Tina ramah
”oh iya.. Mr kwon, Mr Lee dan bu Rima mau minum apa? Biar nanti saya yang bawa dan sediakan.. sepertinya teman teman staff duluan yang akan dapat.. makanya biar saya bawa duluan ke sini,” tawar Tina
”ini sudha jam 9.. aku lelah sekali.. tadi malam aku kurang tidur, ” Kwon yun menguap lebar
”bawakan saja.. tetapi kemungkinan aku akan tidur,” lanjutnya lagi, menguapnya lebar sekali.
Sementara Rima, Tina dan Minho masih duduk di depan bungalownya Tina.
”mari saya bantu, bu Tina,” tawar Rima, ramah.
”ah..enggak usah.. ini alat masih belu dibereskan.. bu Rima bantu aku saja bereskan,” Tina mendadak ramah sekali malam itu
”jadi.. Mr Kwon mau aku bawakan Minuman? Air jahe misalnya?,” tawar Tina
”tidak.. aku mau air putih saja.. di kamar ku kurang,” kata Kwon
“baik,” balas Tina,”kalau Mr Lee dan bu Rima?”
”kena lu sebentar lagi, cewek muna,” dalam hati Tina jahat.
Rima lalu bicara dengan Minho, dia mau minum apa, Minho pun menjawab: air jahe (maksudnya adalah bandrek).
”ya.. baiklah, bandrek dua dan air mineral 1,” senyum Tina
”kebetulan banget, hahaha,” tawa Tina dalam hatinya
Tina pun lalu pergi ke bungalow besar tempat para staff menginap.
Dia lalu ke dapur. Diam diam menaruh obat tidur bubuk dan diaduk.

”lu bawa buat sapa, Tin?,” kata Yudha yang menyapanya dari belakang
Tina kaget, dia hampir saja ketahuan oleh yudha menaruh bubuk obat tidur.
”ah..kagak.. ini gue mau sedian buat para boss nih.. kagak ada yang sediain.. masak lu semua pada makan cemilan. Mereka kagak?,” Tina ngeles
”oh.. iya deh.. mau gue bantu bawain kagak??,” tawar Yudha
”ah.. kagak usah.. enteng kok..,” balas Tina. Lalu dia keluar dapur dan pergi ke bungalow mereka.

”terima kasih, bu Tina,” kata Rima ramah. Rima membantu Tina menyediakan semuanya.
”kemana Mr Kwon?? Maaf agak lama.. ini air mineralnya,” kata Tina
”Mr Kwon sudah tidur, bu... jadi enggak apa kalau taruh saja di depan bungalownya,” balas Rima. Lalu Rima menaruh botol air mineral itu tepat di depan teras kamar Kwon.
Tina menaruh gelas gelas bajigur diatas meja,”please enjoy, Mr Lee,” kata Tina ramah
”terima kasih,” balas Minho. Dia pun langsung minum
”so fresh.. but why is it a bit bitter?,” katanya agak heran, tapi dia tetap minum.
“ah.. it might be the ginger,” jawab Tina ngeles
“waduh.. kayaknya gue kelebihan ngasihnnya nih..dia sampe ngerasa pahit,” kata Tina dalam hatinya
“uhmm..,” tapi Minho minum lagi
Rima lalu datang dan juga minum.
”bu Tina tidak ikutan minum?,” tanya Rima.
Tina mengelak, dia bilang dia sudah minum air putih saja cukup.
Mereka lalu ngobrol tentang pekerjaan. Tiba tiba Minho megeluh pusing dan sangat mengantuk.
”i am having bad headache,” dia memegang kepalanya,”feel so very dizzy”
“are you okay?,’tanya Rima agak sedikit panic
“dizzy..must go sleep,” kata Minho, lalu dia berdiri, tapi limbung
Rima buru buru menangkap tubuh Minho yang hampir jatuh.
Tina pura pura shock juga,”kenapa, Mr Lee??,”
”sepertinya sakit,” kata Rima. Dia lalu merangkul pundak Minho.
”Mr Lee tidur saja,” kata Rima, dia membawa Minho ke dalam kamar bungalownya.

”asik..sebentar lagi juga tu cewek muna bakalan pingsan,” Tina melipat tangannya.
Dia merasa menang.
Rima menuntun Minho masuk kamarnya. Minho benar benar mengeluh pusing berat dan dia pun berbaring. Rima membantu melepaskan sepatunya dan menarik selimut untuknya.
Minho benar benar sudah tepar total, enggak sadar sama sekali. Rima tidak kuat menahan badannya yang tinggi dan lebih berat darinya.. dia hampir terpeleset. Dengan tenaganya, dia berusaha membaringkan Minho yang sudah tidak sadar, teler berat tidur..
”kenapa Minho begini?,”katanya heran.
Tiba tiba Rima juga merasa kepalanya pusing berat dan langsung ambruk ketika menarik selimut untuk Minho.
”bruk!,” dia jatuh. Tina mendengar suara tubuhnya Rima jatuh
”wah...dah pada tepar kayaknya,” katanya senang. Lalu dia membuka pintu pelan pelan dan dilihatnya Rima ambruk ½ badannya jatuh diatas tempat tidur, ½ nya dibawah. Tepat di depan Minho yang sudah dari tadi dia baringkan.
Tina senyum licik. Dia menggeser badan Rima dan dinaikkan ke tempat tidur Minho.
”mampus kalian berdua,”katanya masih senyum licik.
Tina dengan liciknya membuka kemeja dan baju Minho. Dia sengaja membuat Minho seperti cowok yang habis meniduri pacarnya.
Rima dibuat berantakan jilbabnya, digeser sana sini. Bajunya dibuat longgar sana sini.
Tina melempar kaus dan kaus kaki minho serta memaksa membuka ikat pinggangnya
”boss sialan..mampus juga lu.. ”, katanya benar benar dendam
Tina lalu mendekatkan wajah Rima dan Minho dan menggerakkan tangan Minho yang seolah memeluk Rima, seolah olah mereka memang seperti tidur bersama. Lalu dia memfoto mereka berdua berkali kali.
Dia pun senyum licik,”mampus...fotonya udah pada gue pegang. Selamat yee... cewek muna dan boss songong, huh!”
Dia pun lalu keluar kamar mereka pelan pelan..tanpa diketahui banyak staff lainnya.
Malam cukup dingin..tidak ada yang tahu bahwa Minho dan Rima dijebak Tina..

Seperti biasa..pagi pun berganti...
Matahari muncul kembali di pagi yang cukup cerah itu..
Kwon yun bangun..dia keluar dan menghirup udara pagi puncak yang segar..
”haaaahhhh!!!!!!!!,” dia menarik nafas,mengeluarkan nafas..olahraga pagi,menggerakkan badannya.
Staff staff lain yang melihat dia berolahraga ringan menyapanya dengan ramah.
Kwon yun menyapa mereka balik dengan ramah pula.
”segar banget..waktunya jalan jalan,” katanya dalam hati.
Tapi, ketika dia menengok kamar Minho, dia melihat sandal perempuan.
”sandal siapa itu?? Gak mungkin Minho tidur sama cewek,” katanya heran. Lalu dia menuju bungalow nya Minho dan dia mencoba menggerakkan gagang pintu.
”tidak dikunci??,” katanya heran dalam hati,”kemana Minho? Ceroboh sekali dia itu..ruangan tidak dikunci...padahal dekat dengan kamar”
Memang bungalow mereka hanya selang satu ruangan seperti ruang tamu didalam, terus langsung ke kamar tidur dan kamar mandi.
Kwon yun pelan pelan masuk.
annyeong haseyo??,” katanya agak berbisik.
”si Minho ada tidak sih??,” katanya lagi, penasaran.
Lalu dia masuk ke dalam kamar Minho..membuka pintu pelan pelan..
Betapa kagetnya dia melihat pemandangan sepupunya satu selimut dengan sekretarisnya!
”HUH??!!,” Kwon benar benar kaget dan shocked.. dia termenung sebentar
”ini gila!,” katanya setengah gak percaya
Lalu dia menarik selimut yang membungkus tubuh mereka berdua dan teriak
”woi.. Minho.. bangun!! Jangan membuat malu keluarga Lee disini!!,” dia teriak.
Minho belum bangun juga, begitu juga dengan Rima. Mereka benar benar dibawah obat tidur.
Kwon paksa membangunkan Minho. Akhirnya Minho pun sadar dan matanya terbuka.

Dia benar benar kaget melihat dirinya hanya tidur dengan celana pendek dan disampingnya Rima, sementara di depannya Kwon yun, sepupunya yang wajahnya merah marah.
”what’s going on??,” katanya bingung sendiri
ibdagchyeo!,” bentak kwon yun, dia benar benar terbawa emosi, gak nyangka sepupunya bisa melakukan hal yang bodoh.
“why are you sleeping with her, huh!,” Kwon yun benar benar marah
Minho bingung,”I didnt!”, katanya. Tapi dia tidak bisa mengelak, karena memang Rima disampingnya, masih tertidur.
”Look!,” kata Kwon yun, masih membentak Minho
Minho kaget.. kenapa bisa ada Rima disampingnya,”I didnt do anything with her.. I swear”
“then..why is she now beside you?? Look at her condition,” bentak Kwon yun
Minho melihat Rima yang jibabnya sudah gak karuan dan begitu pula dengan bajunya.
Minho benar benar membela diri.. dia pun lalu bangun dari tempat tidurnya dan memakai celana panjangnya lagi.
”i didnt do nothing with her, Kwon!,” katanya masih mengelak
dagchyeo!!”, kata Kwon yun kesal sekali.
Kwon pun lalu membangunkan Rima dengan paksa.

Rima bangun,masih dalam keadaan kepala pusing..dia kaget karena apa yang dia pakai berantakan.
”Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!,” dia teriak,”aku kenapa??”
Minho duduk menunduk,dia benar benar pusing.
Kwon marah pada keduanya,”Kalian benar benar buat malu!”
Rima shocked, dia menangis,”aku kenapa??huhuhu”, dia menutupi mukanya, air matanya tumpah semua. Dia panik, takut apalagi ketika melihat bajunya berantakan tidak karuan.
Dia masih melihat Minho yang duduk disamping tempat tidur tidak menggunakan baju atasnya.
”kalian pura pura.. apa kalian tidak sadar tadi malam kalian asik asik disini tidur bersama?? Memalukan,” Kwon benar benar merah wajahnya
Rima menutupi wajahnya, dia menangis,”saya.. enggak lakukan apa apa, Mr Kwon..saya tidak tahu,”
”sudah.. aku tidak percaya kalian.. apa iya..kalau sudah berantakan begini ..tidak melakukan apa apa?? Huh!,” Kwon yun asli bete
Rima bangun dari tempat tidur, dia menangis dan keluar kamar bungalownya Minho, menuju bungalownya..jilbabnya kusut, bajunya acak acakan..

”beh.. aye minta maaf, beh.. aye gak bermaksud begini..aye gak bermaksud durhake ame babeh,” dia menangis di kamar bungalownya sendiri.
Dia terus menangis.. sampai air matanya rasanya habis dan suaranya juga habis karena menangis..
Sementara di bungalow kamar Minho, Minho pusing sendiri dengan apa yang terjadi..dia tetap bersikeras pada Kwon yun bahwa dia tidak melakukan apa apa dengan sekretarisnya. Tapi Kwon yun juga bersikeras dengan apa yang dia lihat, pasti sudah terjadi sesuatu antar mereka berdua tadi malam.
”aku kecewa padamu, Minho..juga pada sekretarismu itu,” pandangan mata kwon yun nanar, merah.. marah..
Minho garuk garuk kepalanya..pusing sendiri...
Rima masih sibuk menangis di kamarnya..dia jenggut jenggut sendiri rambutnya, dia pukul pukul sendiri badannya.
”beh.. aye mendingan mati aje, beh..!! huhuhuhu,” dia benar benar menyesal, sedih, kalut.

Sementara itu, Tina di kamarnya sibuk siul siul terasa menang dengan kejadian semalam. Lalu dia berpura pura pergi ke bungalow nya Kwon yun..dia beberapa kali mengetuk dan tidak menemukan Kwon disana.
”kemana nih..boss gue??ah..kali aja dia pergi ke kamar boss Minho..asik nih..pasti lagi nemuin mereka yang posisinya gue bikin hot tadi malem, cqiqiqiqi”, otaknya benar benar jahat.

”kamu harus tanggung jawab,Minho..jangan mempermalukan ayahmu sendiri!!!,”kata Kwon yun, teriak pada Minho. Minho diam saja, dia pusing dan tidak mengerti dengan apa yang terjadi padanya.
Tina mendekati kupingnya ke jendela bungalow Minho..dia menguping..
”hands off your secretary..fire her!,” kata kwon
” or.. everyone in this company will know that you slept with her.. stupid Minho!!,” Kwon benar benar membentak Minho habis habisan pagi itu
Tina merasa sangat puas..dia pun pergi dari bungalownya Minho.. bergabung dengan staff lain di bungalow yang besar di seberangnya
”foto foto udah gue dapet...tinggal peras si Rima.. jleb! Hahahaha,” dalam hatinya dia tertawa puas karena sudah menjatuhkan saingannya.

Rima terus menangis.. dia benar benar menyesali diri.. dia merasa sudah tidak suci lagi dengan kejadian itu..
Dia menangis terus, menyesali berkali kali dengan minta maaf pada ayahnya..
Sementara, jam sudah menunjukkan pukul 7...semua staff harus kembali bekerja setelah sarapan.
Rima sama sekali tidak sarapan di bungalow besar, dia diam saja dalam kamarnya.. matanya sudah bengkak karena menangis..dia meraung raung menyesali dirinya yang dia anggap sudah tidur dengan Minho,padahal dia dinasehati ayahnya supaya tidak macam macam.
”beh..aye minta maaf, beh.. kalau babeh pengen aye mati nanti .. aye rela mati aje ditangan babeh daripada harus nanggung malu,” katanya masih sesegukan..
Tina sarapan pagi dengan staff lainnya sambil tertawa tawa, bercanda dengan staff yang lainnya.

Bersambung ke part 20...