Hari hari dilewati Minho, Aiko dan yang
lainnya seperti biasa. Mereka suka berkumpul pada sebuah ruangan yang benar
benar tidak terpakai lagi. Ternyata, disana malah mereka jadikan markas untuk
membuat tugas dan menempelkan jadual serta banyak kreasi mereka, terutama
bagian animasi ilustrator, Minho dan Ichirou.
Dua minggu berlalu sejak Minho menembak Aiko
untuk jadi pacar..
”Aiko chan.. ada gosip.. kamu pacaran
dengan Minho kun ya?,” Makoto mendekati Aiko yang sedang bermain piano di
ruangan kosong itu.
Aiko memberhentikan permainannya dan
menoleh pada Makoto dengan malu malu,”iya..Minho kun yang minta”
Makoto cengengesan,”wah..aku benar benar
terlambat”
Aiko menatapnya,”kenapa.. Makoto kun??”
”ah..enggak..aku Cuma bercanda, hahaha,”
Makoto tertawa, lalu duduk di sofa dekat piano besar itu.
”Minho kun itu..cepat sekali dia
sih..menyebalkan sekali!,” katanya sambil dia melihat tugasnya.