This is me....

Sabtu, Agustus 10, 2013

PART 5: PAPA... SARANGHEYO (PAPA.. I LOVE YOU: BUNUH SAJA ANAK KEMBAR ITU.. AKU TIDAK PEDULI!)

“semua ini gara gara kehamilan itu,” gerutu Min ho dalam hatinya
Dia lalu pulang ke apartemen dengan wajah kusut
Dia main masuk saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun
“okaeri, Minho kun,” kata Haru lembut, dia menghampiri Minho
“kerja mu bagus hari ini?,” haru berusaha ramah, tapi dibalas diam saja oleh Minho
“aku mau tidur,” ujar Minho langsung masuk kamar
“makan dulu, Minho kun..aku sudah masak,” katanya teriak dari dapur
“aku sudah makan!,” lantas dia membanting pintu
Haru melihat pintu yang dibanting dengan tatapan kosong
Lalu dia duduk di dekat bawah kompor dan menangis
“ani-chan.. aku minta maaf,” katanya tersedu sedu
Dari dalam kamar, Minho berfikir sangat keras,”apa yang memblokir segala akses kartu kredit dan debit ku itu orangtua ku ya?? darimana mereka tahu?? Setahu ku, sama sekali mereka tidak tahu hubungan ku dengan haru,”
Dia menerawang jauh melihat langit langit
“ah...kenapa pakai hamil segala sih! Ugh..karirku bisa bubar.. gagal cita citaku jadi aktor dan sutradara terkenal.. dasar sial!!,” lalu dia memalingkan wajahnya ke bantal sebelah kiri
Haru masuk kamar, Minho pura pura tidur
Dia naik ke tempat tidur lalu mendekati Minho
“aku pikir..apa kita harus berpisah, Minho kun?? Sepertinya kamu sudah tidak perduli lagi padaku,” katanya sambil memegang pipi Minho
Minho diam saja dalam pura pura tidurnya
“aku membayangkan kenapa semua ini terjadi padaku.. aku pikir kamu akan bertanggung jawab.. tapi sepertinya kamu akan lebih menjauh dariku...,”
Minho berpura pura membalikkan badannya dalam tidurnya, membelakangi Haru
Haru masih berbicara seolah olah dia sedang bicara dengan Minho
“aku minta maaf kalau suatu hari nanti aku akan pergi tanpa pamit,Minho kun.. aku tidak akan membunuh anak kita..akan aku rawat sampai dia besar.. walau mungkin kamu tidak akan pernah peduli dan melihatnya lagi”
Lalu Haru membalikkan membelakangi badannya dari Minho
Mereka saling membelakangi, dalam hati Minho hanya berkata,”maafkan aku, Haru..”

Paginya dan setiap hari Minho hanya numpang tidur saja..pergi pagi, pulang malam.. bahkan sudah tidak ada lagi sapa menyapa..termasuk diatas tempat tidur sekalipun..
Hal ini berlangsung sampai beberapa minggu,sampai akhirnya..

Haru melihat Minho mengepak buku bukunya dalam tas..
“Minho kun... mau pergi??,” katanya dari samping pintu
Tanpa menoleh, Minho hanya menjawab,”ya.. aku mau kembali ke rumah”
“lalu bagaimana dengan anak kita?,” tanya Haru
“aku  pusing kalau kamu bertanya itu terus..,” jawab Minho ketus
Setelah itu.. dia selesai mengepak buku bukunya dalam koper
“aku pergi dulu,” kata Minho
Dia pun pergi tanpa basabasi lagi

Haru menelepon kakaknya, Kamui
“ani-chan..,”
“ya? kamu sehat sehat saja, Haru??,” kata Kamui dari jauh
“iya, ani chan... aku mau pulang sehabis bulan ini berakhir”, jawabnya datar
“pulanglah.. kami memaafkan mu, haru..,” kata Kamui
“apa..aku masih bisa diterima kalau aku pulang?,” Haru menangis
“iya, haru... pulanglah dan lupakan segera Minho..kami semua menyesal soal ini.. tapi kami menghargai keputusan mu untuk tetap bertahan,”
“aku minta maaf.. aku tidak bisa membunuh.. dan jika ani chan tidak menyetujui anak ini ada..aku akan pergi ke kota lain..,” kata Haru masih dalam suara menangis
Kamui diam sejenak
Lalu,”tidak, haru.. kami tidak memarahi mu.. kami pun tidak ingin kamu membunuh anak yang tidak berdosa..itu semua bukan salah anak mu,”
“aku akan pesan tiket kepulangan.. ,” kata Haru
“kami akan tetap menerima mu dengan tangan terbuka, haru-chan.. jangan nangis lagi ya.. kasihan anak mu nanti,” kata Kamui
“terima kasih, ani chan.. aku gak tahu bagaimana caranya membalas semua kebaikan ani chan padaku,”
“haaahhh... yang namanya kakak kan bagusnya berkorban untuk adiknya.. iya kan, Haru?? Jadi, jangan menangis lagi ya... kamu kerja hari ini?,”
“iya, ani chan..,”
“kerja yang baik.. bersikap seperti biasa.. jangan tunjukkan kesedihanmu pada dunia,” Kamui menyemangati
“terima kasih, ani chan..,” lalu haru menutup teleponnya

Dilokasi shooting..
“bip.. bip..,” suara telepon dari hp Minho bergetar
“ah.. mama,” dia kaget mengetahui siapa yang akan meneleponnya
Agak sedikit lama dia tidak mengangkat.. sampai akhirnya dia beranikan diri
“mama...,” katanya
“mama minta hari ini kamu pulang dan tinggal dirumah,” kata ibu nya
“ada banyak hal penting yang aku harus diskusikan dengan mu,” kata ibunya lagi
“baik..,” jawab Minho datar.. percakapan langsung diputus oleh ibunya

Sore itu.. haru pergi lagi ke rumah sakit
“Ishimaru-san.. kandungannya sudah besar ya? sudah memasuki empat bulan lho...,” kata dokter Spog , Dokter Sayaka
“iya, sensei.. tapi kenapa sepertinya berat sekali dan cepat besar ya?,” keluh haru
“mari kita periksa dengan ultrasonografi... bisa jadi kembar loh,” senyum dokter sayaka
Maka mereka menuju tempat tidur yang disampingnya ada alat usg
“saya taruh dulu gel nya ya.. sepertinya gerakan bayi sehat loh,” senyum dokter sayaka
Ketika dilihat,”wow... miyo! (look!),” kata dokter sayaka
“kenapa, sensei?,” kata haru,”cacat??,” dia panik
“bukan, Ishimaru san... tapi kembar”
“nani??? Twin??,” haru tambah stress
“hai.. twin desu,” senyum dokter sayaka
“anoo...,” haru tambah bingung
“doushite no, ishimaru san?? Tanoshikute, ne??,” kata dokter sayaka
“nan demo arimasen.. kedo,” haru bingung dengan perasaannya

“bingung??,” senyum dokter sayaka
Haru mengangguk
“ada yang bisa aku bantu, ishimaru-san?? Aku bersedia jadi tempat cerita mu,” ujar dokter sayaka lagi
“silahkan bangun dan duduk kembali..sudah selesai.. anak anak mu sehat, aktif, dan yang pasti menggembirakan adalah: twin.. hasilnya sebentar lagi akan di print ya...,” lalu sayaka mencoba membantu membangunkan Haru dan mempersilahkannya duduk kembali
“ada yang bisa aku bantu berkaitan dengan hal ini?,” tanya dokter sayaka lagi
“anooo...sensei.. saya.. ingin aborsi,” ujar haru datar dan menunduk
“apa..saya tidak salah dengar??,” tanya dokter sayaka
“tidak..,” kata haru lagi, datar
“saya tidak menerima hal itu dan melanggar etika saya.. karena bayi ini sehat, tidak ada masalah.. saya tidak mau ijin kedokteran saya dicabut pemerintah,” senyum dokter sayaka
“saya takut, sensei...,” kata haru
“kenapa?? Ada yang bisa aku bantu?,”
“aku dan pacar ku masih muda dan kami tidak tahu apa yang harus dilakukan.. sementara dia sudah tidak bertanggung jawab lagi,” haru menunduk
Dokter sayaka tersenyum
“dan konsekuensinya juga berbahaya bagi ishimaru san jika menggugurkan dalam usia muda,”
“apa itu?,” tanya haru
Dokter sayaka tersenyum,”ini berat loh.. anda memiliki anak kembar dan ketika digugurkan keduanya.. maka rahim anda bisa rusak dan anda bisa tidak memiliki anak lagi suatu hari nanti.. saya faham perasaan anda dikecewakan pacar.. tetapi dengan menggugurkan akan membahayakan diri ishimaru san dan juga bayi kembar nya,”
Haru tetap menunduk, lalu dia menengadahkan kepalanya lagi
“lalu aku harus bagaimana, sensei??”
Dokter sayaka senyum,” ah.. jalan satu satunya dibesarkan dengan baik, tetap dilahirkan dan diberikan kepada yayasan negara,”
“begitu ya..,” jawab haru datar
Dokter sayaka mengangguk
“tetaplah semangat, ishimaru san.. saya pribadi tidak hanya menemukan kasus seperti ini pada diri ishimaru san saja.. tetapi juga beberapa yang datang kesini..,”
“saya akan pertimbangkan, sensei.. tetapi.. saya ingin pergi dari sini.. mungkin hari ini akan bisa menjadi kunjungan terakhir saya ke sini, sensei,”
“mau kemana??,” tanya dokter sayaka
“aku ingin pulang ke echigo, sensei.. terima kasih atas semua nasehat dan bimbingan sensei terhadap kehamilan ku,” haru menunduk hormat sambil masih duduk
Dokter sayaka tersenyum,”ah..tidak mengapa.. ishimaru san mengingatkan saya akan anak saya sendiri,”
“maksud.. sensei??,” haru heran
“anakku juga mengalami hal yang sama.. tetapi dia membesarkan anak nya dengan teguh.. aku sudah mempunyai satu cucu,” kata dokter sayaka tersenyum
“jadi.. kamu tidak sendirian yang seperti ini, ishimaru-san.. tetaplah ceria, bersemangat dan terus bekerja keras untuk membesarkan anak  anak mu.. aku suka sekali gerakan mereka.. aktif, sehat dan lincah”, senyum dokter sayaka kembali ke haru
Haru bangkit dan menunduk hormat,” terima kasih, sensei.. bisakah aku memeluk sensei??”
Dokter sayaka berjalan menghampiri haru dan memeluknya
“sehatkan mereka ya.. tetaplah semangat dalam hidup,” pesan dokter sayaka
“iya, sensei.. terima kasih banyak,” ujar haru menitikkan air mata tapi mencoba tersenyum
Mereka saling melepas peluk, haru menunduk homat,”aku permisi, sensei.. selamat berpisah,”
Dokter sayaka tersenyum,”selamat berpisah.. “
Lalu haru keluar dari ruangan dokter...

Ditengah bulan kalender..Haru masih tetap bekerja walau dalam keadaan perubahan hormonal yang menyebabkan kadang kadang dia demam, kurang suka makan dan pusing... Sementara semakin hari, Min ho makin terlihat jarang datang ke apartment mereka.
Tiap malam, kerja haru jadi hanya bengong  saja.. membaca buku.. berfikir merancang konstruksi berikutnya dari boss Toyama dan nonton tv
“jadi sebenarnya apa gossip ini benar atau tidak.. Lee-san?,”
“gossip yang mana lagi??,” kata Min ho kepada wartawan sambil dia masuk ke dalam mobil pribadinya
“gossip kalau anda sudah punya anak.. padahal usia anda masih muda sekali,” ujar wartawan
Min ho mengenyitkan dahinya
“itu Cuma gossip.. sudah ya.. saya pergi shooting dulu.. takut terlambat.” Lalu pergi
“nah.. begitulah Kaguya-san.. jadi setiap kali ditanya apa Lee san punya anak karena dia belum menikah, itu selalu dia gak ngaku.. padahal berita ini sudah santer sekitar satu bulan yang lalu,” ujar wartawan itu
Kaguya dari studio hanya berkomentar,”oh.. jadi mengelak ya??”
“kami juga tidak tahu...dan sepertinya pacarnya sendiri tidak diketahui berada dimana,”
“baiklah,” ujar kaguya
“Metro-E! Melaporkan untuk anda,” ujar wartawan secara live
Haru hanya nangis
“nak.. maafkan okaasan ya.. okaasan benar benar membuat kamu menderita,” ujarnya sambil mengelus elus perutnya yang sudah agak besar
Lalu dia mematikan tv,pergi ke dapur menyeduh susu
Min ho datang tanpa permisi.. dia main masuk saja
“min ho kun.. okaeri,” jawab haru datar
Dia langsung masuk kamar
“nonton live Metro E tadi??,” tanyanya datar sambil membuka kaus kaki
Haru membantu membukanya, dia berjongkok, sudah agak susah karena sudah masuk bulan mau ke lima
“perutku makin berat,” dia berusaha mengalihkan pembicaraan
“gugurkan saja kalau gak mau berat,” jawab min ho ketus
Lantas dia berbaring, tiduran
Haru berdiri diam saja di hadapannya
“sudah.. tadi ada,” jawabnya lagi
“lalu?,” balas min ho singkat
Haru diam saja, lantas dia keluar kamar
Min ho bangkit dan mencegahnya
“aku mau gugurkan saja dia,” kata Min ho
Haru langsung marah,”Gak! Kamu sama sekali tidak berfikir tentang aku dan anakku..dan sekarang kamu minta hal yang membahayakan aku dan anakku!”
“dia belum bernyawa!”, teriak Min ho
“apa kamu pikir lima bulan belum bernyawa??!!,” haru membentak Minho
Haru lalu berjalan ke arah laci dan mengambil print kertas usg
“ini.. Lihat.. mereka sehat dan lincah.. anak kita kembar.. jadi aku harus membunuh dua anak sekaligus, begitu?? Ini yang Minho kun mau dari aku???,” dia menunjukkan kertas print hasil usg pada Minho
“apa bedanya kamu dengan pembunuh kalau begitu! Jadi ini Min ho yang aku kenal?? Min ho yang sama sekali tidak bertanggung jawab, Min ho yang hanya mau hidup enak, Min ho yang bahkan rela menyuruh aku membunuh anaknya sendiri!”
“walau kamu tidak ingin menikah dengan aku pun..aku Cuma mau anak ini punya status..!”, tambah Haru
“cukup Minho kun mengaku bahwa kamu adalah ayah mereka dan aku akan pergi.. tetapi sampai berbulan bulan tidak pernah ada satu kata pun dari mulut Minho kun kalau mereka ini anak anak kita.. anak anak mu dan anak anakku.. jawab, Minho kun!!”
“dan aku tidak berpacaran dengan cowok lain, bukan? Hanya dengan Minho kun..bukan?? jadi mereka ini anak anak kita!”

Plak!
Suara tamparan tangan Minho melayang di pipi Haru
Haru memegang pipinya yang merah, kertas hasil usg jatuh dari tangan haru
“aku tidak ingin karir ku hancur!!!”
“kalau saja kamu bukan orang yang pernah aku cintai..sudah habis nyawamu!”, ancam Minho
“habisi aku.. asal jangan kau habisi anakku.. bagiku, aku sudah cukup menderita dikhianati dan pergi dari dunia ini pun tak apa,” balas haru sambil masih memegang pipinya
Tangan Minho bergerak lagi untuk menamparnya..
“Erghhh...,” dia kesal dan mengepal tangannya
Lantas dia keluar kamar masih dengan kaos dan celana panjang tidur dan pergi dari apartment
“Minho kun... tunggu!!,” teriak haru keluar dari kamar dan sampai depan pintu apartemen mereka
Minho tetap berjalan tanpa memperdulikan dirinya, keluar dari apartment

Haru duduk bersimpuh  di depan pintu masuk ruangan apartmentnya, air matanya keluar membasahi pipinya
“baiklah.. jika ini yang Minho kun inginkan.. aku akan pergi..aku minta maaf.. aku tidak bisa memenuhi permintaan mu.. aku cinta anak anak ku.. “
Dia lalu berjalan memasuki kamar dan membereskan segala baju dan file file penting yang dia simpan dalam koper

Dirumah Minho...
“apa apaan kamu pergi ke sini dengan baju seperti itu?,” sindir ibu nya Minho
“habis perang,” jawab minho singkat
Ibunya tertawa,”perempuan kampungan seperti itu Cuma bikin hidup mu rusak..,”
Minho diam saja ..dia duduk di sofa ruang tamu yang sangat besar
“kenapa selera mu rendah sekali?? Perempuan itu kampungan, miskin, bahkan tidak tahu orangtuanya siapa,” sindir ibunya lagi sambil berdiri di depannya
“sudah mama ah.. menyebalkan!,” katanya lagi
“jika kamu masih saja bersama dengannya , mama dan papa akan terus memblokir segala akses keuanganmu.. kalau perlu memiskinkan mu selamanya,” ancam ibu nya
Minho diam saja..dia melipat tangannya di antara perut dan dadanya
Ibu nya duduk di sebelahnya,”dengar ya, Minho anakku.. kakak mu menikah dengan lelaki kaya, terpandang, punya perusahaan besar, orang tua nya maju dan terpandang.. masak kamu yang anak lelaki mau hidup bersama dengan perempuan kampungan?? Bagaimana nanti reputasi papa mu di mata kolega nya semua??,”
Minho tidak bergeming sama sekali
“jangan keras kepala.. mama sudah capek dengan tingkah mu.. kamu pikir mama tidak pasang mata mata dari fans?? Jutaan fans mu kecewa!”
Minho sama sekali tidak melawan
“kamu masih akan kembali ke perempuan kampungan itu?,”
“tidak.. aku mau tinggal disini saja,” jawab Minho datar
“bagus.. nanti mama kenalkan kamu sama cewek cantik.. anak dari direktur Toyama.. pemilik konstruksi terkenal di jepang ini.. dan kamu bisa pacaran dan tunangan dengan dia,” senyum ibunya
“Toyama construction??,” minho heran
“kenapa?? Kamu sudah kenal anak perempuan tuan toyama??,” tanya ibunya
“gak sama sekali,” jawab Minho datar
Ibu nya berfikir,”apa si gadis kampungan pacarnya anak ku ini kerja di toyama?? Sehingga minho sangat kaget begitu mendengar toyama? Aku akan pasang mata mata lagi,” dalam hatinya

“nanti akan mama kenalkan kamu dengan anak perempuan Toyama.. beritahu mama jadwal kosong mu.. anaknya cantik, pintar, mudah bergaul dan dari kalangan elite..,”
“ah..sudah lah mama.. aku sudah menuruti segala kemauan mama.. jangan lagi blokir segala akses ku,” pinta Minho
“OK.. baiklah.. tapi kalau kamu masih menghampiri perempuan kampungan itu... akan mama blokir kembali,”
“aku tidak akan kembali lagi ke haru,” katanya, lantas dia pergi meninggalkan ibunya, berjalan ke kamarnya dan tidur
“Haru.. jadi namanya haru ya??uhmm,” pikir ibunya dalam hati

“aku tidak bisa bertanggungjawab atas anak anakku..,” kata Minho dalam baringannya
“ah... capek.. ki ni shinai (I dont care), karir ku lebih penting dari apapun.. aku ingin jadi aktor sekaligus sutradara terkenal.. perduli amat dengan anak anak...banyak juga cowok sepertiku kok.. haru saja yang terlalu berlebihan..disuruh di aborsi tapi tidak mau... resiko tanggung sendiri.. ” lanjutnya lagi
Lalu dia tidur.......