Hari
berganti malam..syuting selesai
“terima
kasih untuk hari ini... otsukaresama deshita,” kata sutradara dan semuanya sama
sama mengucap
“hai..
lee san.. actingmu bagus banget hari ini.. kerja kita bagus!,” kata salah
seorang teman mainnya
“ah..
tidak seberapa.. terima kasih kerjasamanya hari ini,” katanya dari jauh
melambaikan tangan pada teman mainnya,”sampai jumpa besok pagi”, dengan wajah
ceria
Akhirnya
Minho pergi lagi ke RS Meishin, tempat dimana haru sudah memasuki hari ke dua
di RS tersebut..
“i
miss haru&my children,” dia sangat gembira.. terburu buru dia larikan mobilnya ke RS
“aku
harus berfikir memberikan nama kepada anak anak ku,” dia senyum senyum sendiri
Lalu
dia melihat kaca depan mobil dan menyisir rambutnya dengan tangan kiri
“aku
harus tampil cakep di depan haru dan anak anak,”senyumnya
Tetapi
ada telepon
“Omma,”
gumamnya dalam hati. Dia ragu untuk mengangkat
Ibunya
mencoba meneleponnya berkali kali... minho ragu untuk mengangkat
Lebih
dari 10 kali miscal ibunya dia tidak tanggapi
Sampai
akhirnya yang ke 11, dia memberanikan diri untuk mengangkat
“ya,
omma..,” katanya singkat
“kamu
apa tidak punya hati dan sayang sama sekali kepada orangtuamu?? Sekarang omma
sakit karena ulah mu dan kamu sama sekali tidak pulang ke rumah,” ternyata yang
telepon adalah suara kakaknya..menggunakan hp ibunya
“kakak...,”
Minho
belum selesai bicara sudah dipotong lagi oleh kakaknya,”cepat pulang...omma
stress mikirkan nasib masa depanmu,”
“tapi
aku...,” minho belum selesai bicara...
Lalu
mendadak telepon ditutup dengan kasar oleh kakaknya..
“apa
apaan sih kakak?? Ikut campur saja urusan hidupku,” minho menggerutu
Dia
tetap masuk ke toko bunga, lalu keluar dengan bunga lili putih yang cantik
Dia
bernyanyi nyanyi lagu album barunya sambil menyetir
“kamar
haru chan pasti cantik kalau ada bunga lili ini,”
Kerjanya
sepanjang perjalanan bernyanyi nyanyi seluruh lagu di album nya
Lalu
sampai di RS Meishin...
Dia
masuk dulu ke ruangan bayi
“oh..Tuan
lee.. malam sekali..jam besuk sudah tutup tuan,” ujar perawat
“saya
mohon..saya ingin lihat anak anak saya..karena saya bekerja dari jam 8 sampai
jam 9 malam.. ,” minho menunduk hormat pada perawat, memohon dalam dalam supaya
dia bisa melihat anak anaknya
“sebentar
saja, tuan..,” kata perawat
“baik..saya
hanya mau mencium mereka,”
Dilihatnya
perawat..minho juga membawa boneka untuk anak anaknya
Lalu
mereka masuk ruang NICU...
“sepertinya
boneka bonekanya sudah tidak bisa dimasukkan di inkubator, Tuan lee..sudah
penuh..,hanya bisa untuk boneka kecil..takut anak tuan nafasnya terhambat
karena berbulu,” perawat tersenyum
“aduh..gimana??
ini kan boneka boneka baru mereka, suster,” minho berharap anak anak nya bisa
memegang boneka boneka yang dia beli
“bisa
ditaruh di ruang nyonya miharu,” senyum perawat
Dia
lalu menggendong puteranya..
“tadi
apa isteriku sudah kasih dia susu??,”
“malam
ini sudah..dua jam lagi biasanya minta,” senyum perawat
“papa
datang nih... kamu baik baik saja kan hari ini, sayang??,” dia mencium puteranya..
Anak
lelakinya menangis
“cup
cup cup.. ini papa loh, sayang... ,” minho menciumi pipi puteranya
“hari
ini isteriku makan kue yang tadi pagi aku kasih tidak, suster??,”
“sepertinya
sih baru sedikit, tuan..,”
“oh..tapi
isteriku mau makan yang lain kan??,”
“mau,
tuan.. ,”
“syukurlah..”
kata minho masih sambil menggendong puteranya
Tiba-tiba
anak perempuannya menangis. Suster mencoba mendiamkannya
“aduh.gimana
nih..dua dua nya minta digendong?? Tahu ya.. papanya datang,”minho tertawa tawa
di ruang NICU
“aku
coba gendong puteri ku dulu,” minho mencoba meletakkan puteranya di inkubator,
lalu perawat membantu
“anak
cantik... papa datang bawa boneka baru buat kamu...,” minho gendong puterinya
dengan lembut
“cantik
banget deh,” dia membelai belai pipi puterinya,”cup cup cup... jangan nangis..”
“sepertinya
mereka lapar, tuan Lee..saya harus bawa ke ibu nya,” kata perawat
“ii
desu ne..sekalian aku bertemu dengan haru chan,” katanya senyum
Lalu
perawat menggendong puteranya, mereka menuju ruangan ibu di sebelah
Dilihatnya
di kamar sekat..haru sedang bersama seseorang lelaki.. Minho mengenyitkan dahi
nya..
“siapa??”
dalam hatinya..tapi dia mencoba tidak curiga
“permisi,
nyonya ishimaru.. anak anak anda lapar lagi,” kata perawat tersenyum
Haru
melihat perawat membawa anaknya dan tersenyum..tapi dia kaget karena
dibelakangnya ternyata Minho yang menggendong puterinya
“Min...
ho.. kun,” dia terbata bata mengucap nama minho
“Minho??,”
ujar lelaki itu yang ternyata kakaknya, kamui
“haru
chan..,” kata minho tersenyum sangat lembut pada haru
Kamui
mengepalkan tangannya.. dia jadi ingat bahwa Minho yang telah menelantarkan
adiknya.. tetapi masih dia tahan emosinya mengingat haru ingin menyusui anak
anaknya
“ani
chan..,” haru menoleh pada kamui..haru terlihat bingung..
Kamui
bersikap santai seolah olah tidak pernah tahu apapun
“susui
saja anak anak mu..,” katanya
Perawat
memberikan bayi lelaki haru kepadanya,“silahkan nyonya,”
Minho
dengan pede menghampiri haru dan dia mencium kening haru.. “haru chan.. chu,”
Haru
kaget sambil masih menggendong anaknya di tempat tidur..
Satu
tangan minho menggendong puteri mereka yang sudah mulai tenang..
Kamui
mengepal tangannya menahan marah..
“min
..ho..kun,” katanya terbata bata
“kenapa,
haru sayang??,” minho tersenyum manis pada haru
Wajah
haru tegang sekali..dia sangat bingung..
“ani...,”
katanya pada kamui
“ini
bunga nya, nyonya.. dari tuan Lee,” perawat menggantikan bunga di vas diatas meja
haru..
Haru
diam saja..dia benar benar bingung entah mau bilang apa.. puteranya menangis
“kenapa,
nyonya?? Ada masalah??,” tanya perawat
“engg..,”
wajah haru benar benar bingung
“mau
saya bantu??,” tawar perawat
Kamui
tidak bisa menahan amarahnya..
“suster..tolong
pegang keponakan perempuan ku,” katanya
Perawat
mengambil puteri haru&minho dari tangan minho..
Lalu
kamui menarik tangan Minho keluar ruangan..Minho melepas sandal ruangan..tetapi
masih memakai baju hijau karena dia dari NICU...
“buk!!,”
Kamui menonjok perut minho dengan keras
“apa
apaan ini?? Salahku apa??,” minho mencoba menangkis pukulan yang kedua..
Mereka
berkelahi di lorong RS...
Kamui
memepetkannya ke dinding dan menaikkan kerah leher minho sambil mengepalkan
tangannya siap untuk menonjok berikutnya
“kamu
benar benar lelaki yang tidak bertanggung jawab!! Masih mau mendatangi
adikku!!,” kamui sangat geram..mukanya merah
“tunggu
dulu penjelasan ku.. kamui san! Aku sudah berubah!,” kata minho masih menahan
sakit perutnya ditonjok tadi
“suster..
mereka kenapa?? Aku takut mereka berkelahi,” haru panik dari dalam ruangannya
“tolong
dilihat,suster...,” katanya lagi
Suster
memencet tombol di samping kanan haru dan dia menghubungi perawat lelaki
“minta
tolong segera dilihat apa yang terjadi dilorong,aku sedang jaga.. terima kasih”
Perawat
cowok langsung datang ke lorong dan melihat kamui sedang memukul Minho
“tuan..tuan..
berhenti!!!,” perawat cowok mencoba memegangi kamui dan melerai
Minho
masih memegang ujung bibirnya yang berdarah kena tonjok kamui
“tuan..berhenti
tuan.. nanti polisi bisa datang!,” kata perawat cowok itu melerai
Kamui
akhirnya tenang..tapi dia masih menunjuk nunjuk minho
“awas
kau.. bangsat! Sekali lagi datang kesini...mati kau, sialan!!,” katanya dengan
marah
Minho
diam saja dan hanya memegangi pipinya yang kena tonjok
“sudah,
tuan.. tenang..,” kata perawat cowok
Kamui
akhirnya diam...lalu dia masuk ke ruangan ibu post natal..menemui haru..
“ani
chan.. ada apa??,”
“aku
belum puas menghajarnya!,” kamui geram
Haru
menangis sambil menyusui anaknya,” sudah ani chan..sudah..aku dari awal di
echigo sudah memaafkan Minho walau dia sudah jahat kepadaku,”
Anak
anak nya ikut menangis, perawat membantu mendiamkan puterinya yang belum
disusui..
Haru
memegang tangan kamui, sementara tangan satunya lagi menjadi sandaran puteranya
menyusui
“sudah..ani
chan.. jangan berkelahi lagi.. aku sudah maafkan minho, ani chan.. aku tidak
mau ada luka lagi.. onegai (aku mohon)” Haru benar benar menangis terisak isak
Puteranya
yang disusui ikutan menangis... ruangan itu ribut dengan anak anak haru yang
menangis..
“lelaki
sialan itu harus diberi pelajaran,” kata kamui datar
“sudah
ani chan..sudah,” Haru menarik tangan kamui, menggeser badannya sendiri dan
memeluk pinggang kamui
“maafkan
Minho.. aku mohon ani memaafkannya,” dia masih menangis sambil memeluk pinggang
kamui
“kamu
terlalu mulia untuk dia setelah kamu dan anak anak mu dikhianati,” jawab kamui
datar
“sudah
lah,ani... aku capek,” Haru menangis
Minho
keluar dari RS dan diam saja di dalam mobilnya di parkiran RS..
Dia
meletakkan kedua tangannya diatas stir dan menutupi tangannya dengan wajahnya..
“jadi..aku
masih ditolak ya?? aku ingin menjadi ayah yang baik untuk anak anakku..aku
janji memperbaiki sikapku kepada haru dan anak anak ku,”
Dia
lalu melihat pipinya yang biru ditonjok dan ujung bibirnya yang bengkak di
kaca spion mobil depan
“bagaimanapun..mereka
juga anak anak ku..aku berhak melihat mereka dan menamai mereka,”
Lalu
dia pergi ke luar RS, ke apartemen nya yang dulu dia dan haru tinggal.........
Paginya...
haru berusaha jalan keluar dan ke taman RS supaya badannya terasa segar..
Kamui
mengajaknya jalan ke taman, mendorong kursi rodanya...
Tepat
di hadapannya, dia melihat Minho berdiri...
“Minho
kun..,” katanya
“kenapa
masih disini?? Mau buat adikku menangis??,” Kamui kembali geram
“sudah,
ani chan..sudah,” haru memegang tangan kamui agar tidak marah lagi seperti tadi
malam
“pergilah,
Minho kun..aku sudah benar benar memaafkan mu.. kamu sudah bertunangan dengan
mayako..kasihan dia kalau ditinggalkan.. ,” haru mencoba tersenyum
Tapi
Minho diam saja di hadapan dia..
“aku
ingin mengajak haru dan anak anak tinggal bersama ku,” kata minho
“aku
sudah putus dengan mayako,” katanya lagi
Haru
diam saja.. mereka bertiga diam cukup lama
Lalu
kemudian Minho setengah duduk memeluk haru
“Maafkan
aku, haru..aku ingin kembali bersama mu.. aku mengakui mereka sebagai anak
anakku,”
Haru
diam saja dipeluk Minho..tubuh dan tangannya sama sekali tidak membalas
pelukannya..
“aku
ingin kembali..,” kata Minho, dia tambah memeluk haru erat
“Haru..ijinkan
aku kembali..seperti minho yang dulu benar benar menyayangi mu,”
Tetapi
haru masih diam saja dalam pelukan Minho..sama sekali dia tidak berbicara..
tapi air matanya jatuh dan wajahnya yang ada dipundak minho pun basah dengan
air matanya.. membasahi pula bahu minho..
Kamui
hanya bisa memandang mereka..kemarahannya sudah mulai surut..
“aku
benar benar ingin hidup dengan mu dan anak anak, Haru...,”
Lama
sekali minho memeluk haru yang hanya diam..
Sampai
akhirnya.. haru berusaha memegang punggung Minho..membalas pelukannya..
“Minho...kun,”
katanya..air matanya masih keluar satu persatu
“Hiduplah
dengan ku, haru..aku berjanji tidak akan menyakiti mu lagi..aku minta maaf atas
kelakuan ku beberapa bulan yang lalu,” Minho mengelus elus punggung haru
“aku..maaf..kan..min..ho..kun,”
katanya terbata bata..
“aku
mencintai haru dan anak anak.., aku tidak akan pergi lagi dari kalian”
Minho
melepas pelukannya, lalu berjongkok dan mencium bibir haru
“uhmm..,”
kamui mengalihkan matanya ke tempat lain melihat itu
Haru
masih terasa sangat kaku menerima kembali minho..dia hanya diam saja..
Dengan
ekspresi datar, dia hanya berkata,”bibir Minho kun luka..,” sambil memegang
bibirnya Minho
Minho
tersenyum,”ditonjok kakak mu kemarin,” lalu minho menciumnya lagi
“ada
ani chan,” jawab haru datar menanggapi ciuman minho
“ani
chan harus tahu kalau aku serius kembali ke haru dan anak anak,”
Minho
senyum dan terus mencium bibir haru..
“malu
dengan ani chan,” kata haru datar setelah minho puas menciumnya..
Kamui
masih malas melihat kejadian mesra di depan nya..
“dasar
aktor..,” kata kamui dalam hatinya
Minho
berdiri..lalu dia menunduk hormat dalam dalam kepada Kamui..
“aku
ingin mencintai dan menyayangi haru dalam dalam.. maafkan aku, kamui san..
tolong maafkan aku.. aku benar benar tulus mencintai dan sayang pada haru dan
anak anak.. aku merasa bersalah meninggalkannya kemarin kemarin...”
Minho
lama sekali menghormat dalam dalam
“mohon
terima permohonan maafku, kamui san,” dia terus menunduk hormat
Kamui
menghela nafas
“terserah
keputusan adikku,” katanya
Haru
memegang tangan minho
“aku
maafkan minho kun,” katanya lagi
“apa
aku berarti dimaafkan oleh Kamui san dan bisa masuk ke dalam keluarga
kalian??,” kata minho
“sudahlah..aku
tidak mau berpanjang lebar..jika adikku memaafkan mu..tandanya aku pun
memaafkanmu, Lee minho”, jawab Kamui masih tidak melihat wajah minho
“terima
kasih, Ani-san,” jawab Minho
Minho
berdiri seperti biasa lagi..,”aku akan menjaga haru dan anak anak,”
“ani
chan.. peluklah minho kun,” kata haru
Tetapi
akhirnya minho yang memeluk kamui duluan,”ani san...maafkan aku,”
Kamui
menepuk nepuk punggung minho
“berjanji..tidak
lagi meninggalkan dan menyakiti adikku ,”
“yakusoku
da (aku janji),” kata Minho dengan suara mantap
Haru
tersenyum tipis..
Minho
setengah berjongkok dan mencium bibir haru lagi
“jangan
bermesraan disini.. aku iri..dasar aktor drama,” kata kamui masih dengan suara
datar
“dilihat
orang orang pula,” lanjut kamui
“aku
mau ajak haru membeli cincin, ani san,” kata Minho masih berjongkok di depan
haru
“dia
masih sakit perutnya..baru tiga hari sehabis melahirkan,” jawab kamui
“seminggu
lagi masih harus istirahat,” lanjut kamui
Minho
mengelus elus rambut haru ,“aku belikan anak anak baju nanti malam,”
“haru
chan yang rajin menyusui mereka.. jangan lupa..kue yang dari aku dimakan,”
Haru
senyum,”iya”
“kalian
tidak sedang pacaran kan?,” tanya kamui ringan
Minho
masih memandang haru..,”dulu kita selalu mesra setiap hari ya..iya kan, haru
chan??,”
Minho
lalu mencium bibir haru lagi
“minho
kun..banyak orang disini,” kata haru malu
Kamui
melarangnya dengan menarik pundak minho,”jangan mesra mesraan disini..banyak
orang, dasar aktor,”
Minho
tertawa kecil,”ani san iri,hehehehe”
“aku
pergi kerja dulu ya.. jam 8 aku harus tiba dilokasi,” katanya senyum lagi pada
haru
“minho
kun kerja yang baik ya,” senyum haru
“nah..i
miss that words from you,” balas Minho
Minho
mencium haru lagi, tapi kamui menarik pundaknya lagi
“sudah,sana
kerja.. jangan mesra mesraan terus,” kata kamui
“aku
kemari nanti malam mau dibawakan apa??,” tanya minho lagi ke haru
“gak
usah.. minho kun pasti nanti capek,” senyum haru
“aku
permisi, ani san..,” minho menunduk hormat,pamit pada kamui
Kamui
dan haru memandang minho pergi
Lalu
kamui jongkok di depan haru
“jadi
.. minho itu seperti itu ya kalau dia bahagia?? tidak malu benar cium kamu di
depan banyak orang,”
“ani
chan..dia memang seperti itu,” jawab haru
“kamu
benar benar memaafkan dia??,” kamui memegang tangan haru
Haru
menunduk,”bukankah kita diajarkan sama hahaue dan chichieue untuk bisa
memaafkan orang??,”
“kamu
serius ingin tinggal bersama nya lagi?? Aku khawatir,”
Haru
menunduk mengiyakan
“kamu
yakin, haru chan??,” tanya kamui lagi
“aku
yakin minho bisa berubah,” katanya
“ya
sudah.. ayo masuk lagi...sudah siang..anak anak mu pasti lapar,” lalu kamui
mendorong kursi roda haru ke ruangan post natal..
“semua
baju dan biaya hotel mu untuk empat hari kemarin itu sudah aku bayar.. aku
harus mencari penginapan lain..,” kata kamui
“pakai
saja uangku, ani chan.. perawatan ini dari uang asuransi ku,” jawab haru
Mereka
berjalan ke ruangan post natal..
=========================================================
“aku
benar benar sakit hati, papa.. minho benar benar melecehkan hidupku!,” mayako
teriak dihadapan ayahnya
“kita
tidak bisa memaksa hati orang, anak ku,” kata toyama dengan bijak
“jadi
papa membela minho??,” tanya mayako
“tidak..
papa hanya berusaha mencari solusi yang baik,” jawab toyama
“lalu
bagaimana kalau sudah begini?? Kami sudah putus.. sekarang ibu nya sakit dan
dia sama sekali tidak peduli..,” mayako bicara dengan suara yang tinggi
“rendahkan
suaramu, nak.. baru kita bisa mencari jalan,” balas toyama
“papa
harus memecat wanita itu.. ishimaru miharu,”
“papa
tidak suka urusan pribadi di bawa ke dalam pekerjaan,” jawab toyama
“ishimaru
sangat brilliant..dan jika hanya karena dia mencintai minho dan lalu minho
kembali, papa sudah berbuat tidak adil pada orang lain,” lanjut toyama
“tapi
aku malu, papa.. aku benar benar terhina dengan apa yang dilakukan Minho!,”
mayako sangat marah
“tahan
emosi mu.. kenapa kamu tidak semakin dewasa??,” toyama menaikkan alisnya
“itu
akan menjadi keputusan ishimaru sendiri apakah dia akan berhenti atau
tidak..dan jika dia ingin berhenti..papa juga tidak akan memaksa nya.. dan
untuk urusan keluarga.. papa sama sekali tidak akan membawa bawa perusahaan..
karena saham mereka pada dasarnya dibawah saham papa sendiri.. jadi kalaupun
papa ingin membubarkan saham mereka dan papa jual sisa saham mereka kepada
perusahaan lain..bisa saja papa lakukan.. tapi sekali lagi..papa sangat tidak
suka mencampur adukkan urusan perasaan dengan bisnis,”
“lalu
kenapa 2 bulan lalu papa nekad membicarakan pertunangan ku dengan Minho??,”
“itu
salah papa.. baru sekarang papa menyadarinya.. ketika Ny lee membicarakan
pemecatan ishimaru di kantor via telepon..papa sudah mulai berfikir..awalnya
papa tidak ingin perusahaan ini terikat hubungan kekeluargaan.. tapi ternyata
papa terbawa arus,”
“papa
minta maaf padamu, Mayako..semua akan papa bicarakan lusa dengan pihak keluarga
Lee,”
“terserah
papa.. tapi aku benar benar benci Minho dengan kelakuannya yang seperti itu
padaku,”
“kita
tidak akan pernah bisa memaksa orang untuk mencintai orang lain atau tidak
mencintai orang lain..,” kata toyama
“maafkan
papa, mayako.. papa sudah bersalah,” toyama memeluk anaknya
“tidak,
papa.. yang salah itu keluarga Lee.. aku benci mereka.. tendang saja mereka
dari pembagian saham perusahaan,”
“akan
papa bicarakan baik-baik...,” jawab toyama