Sudah seminggu lebih mereka istirahat dari
memburu hantu yang katanya mau mereka lakukan semenjak akhirnya mengurusi dulu
hantu mari chan yang pada akhirnya pulang juga ke dalam keabadian.. Ryo jadi
sensitif karena Hiro agak susah diajak dan dibujuk olehnya supaya segera
mengurusi kasus hantu perpustakaan
“aku malas, “ jawab hiro singkat
“kenapa??,” tanya ryo, dia duduk di meja.
Saat itu jam istirahat
“belum punya pacar nih..masak sudah
seminggu lebih disini belum ada yang aku suka??,” gerutu nya
“ah.. pacaran terus di otak mu.. kapan taubat nya jadi cowok setia?,” balas
Ryo
“aku setia lagi,” gerutu hiro lagi sambil menopang pelipisnya di telapak
tangan
“cewek cewek disini gampang diajak ya?? sukanya sama cewek yang susah
diruntuhkan hatinya,hehehehe,”
“sara chan!,” kata Ryo spotan
“hah? Cewek judes dan hitam begitu??,” Hiro kaget
“jangan menghina..dia itu pintar,”
“hell yeah.. pintar.. tapi kalau galak..aku juga takut,” jawab Hiro enteng
“sudah deh.. ngobrolin gimana caranya bunuh si hantu perpustakaan aja,”
pinta Ryo
“nanti dulu deh.. aku cari cewek dulu,” lantas hiro keluar kelas
“ah..dasar.. gak dimana mana.. dari SD kebiasaan sukanya pacaran.. ,”
gerutu Ryo lalu dia duduk di kursi nya
Di lapangan basket
Jam istirahat terkadang daripada hiro bengong, dia lebih memilih main
basket
Passing, dribling, shooting.. passing, dribbling, shooting
Dia sendirian main sementara di pinggiran lapangan beberapa cewek teriak
teriak panggil namannya
Sesekali dia melambaikan tangannya pada kumpulan cewek cewek itu dan
melanjutkan aksinya main basket
“whoah.. itu yang anak baru kelas 1-3 bukan?? Cakep sekali,” kata Kotonami
, anak kelas 3
Teman cewek disebelahnya mengangguk
“gila.. cakep bener.. bisa jadi idola di sekolah kita,” ujar teman cewek
disebelahnya
“sudah punya pacar belum sih, dia?,” kata teman sebelahnya lagi
“kayaknya sih belum, Inouchi-kun,” kata temannya yang lain
“waah.. kebetulan kamu gak punya pacar tuh, kotonami-kun..,”
“ah..nanti saja.. dilihat lihat dulu,” ujar kotonami
Hiro lantas istirahat, dia mengelap lehernya dengan handuk kecil dan
spontan cewek cewek langsung teriak
“sekushiii..kyaa (seksi sekali!),” teriak mereka
“Yo, girls.. istirahatnya sudah hampir selesai..aku mau masuk ruangan
kelas,” katanya senyum pada semua cewek
Lalu dia tersenyum pada cewek yang berada di pojokan paling ujung tempat
duduk hall basket itu
“hai.. ,” dia melambaikan tangannya
Seorang cewek melihat tingkah aneh hiro,”matsuo san melambaikan tangan pada
siapa ya?,”
“ah.. iya? Tidak ada orang dipojokan sana,” ujar cewek disebelahnya
Hiro sadar dirinya sudah mulai berlaku aneh, maka dia buru buru keluar hall
basket
“matsuo san,” suara cewek memanggilnya, dia menoleh
“ya? memanggil saya?,” katanya
Cewek itu mengangguk
Hiro tahu dia bukan manusia, tapi hantu cewek ini benar benar memakai
seragam sekolah ini
“jangan bicara disini...,” ujarnya
“ikut aku,” kata hiro lagi
Hiro berjalan mencari ruang yang agak sepi.. maka dia jalan ke belakang
kelas
“apa yang mau kamu bicarakan?? Kamu siapa??,”
“yuuki yamada,” jawab hantu itu
“oh.. yuuki chan..,” jawab hiro singkat
“kenapa kamu disini??,” katanya lagi
Hantu yuuki berbicara dengan hiro,”lepaskan aku dari alam ini, matsuo san,”
“maksudnya??,” hiro bingung
“pergilah ke perpustakaan,” jawab hantu yuuki datar
“apa dia ini hantu perpustakaan yang dibilang oleh taku dan ryo??”, pikir
hiro
“ya.. nanti..aku mau masuk kelas dulu,” balas hiro
Hantu yuuki pun pergi ke lain arah..
“matsuo san.. !,” ternyata ada cewek lain lagi yang memanggil dia
Hiro menoleh.. ternyata suzuki
“oh..suzuki san..,” dia senyum pada suzuki
“lagi apa dibelakang begini??,” suzuki menghampiri
“engg.. gak sih.. lagi lihat rumput..sepertinnya ada yang bagus untuk
obat,” hiro garuk garuk kepalanya
“siapa yang sakit?,” tanya suzuki
“gak ada.. Cuma kadang aku suka membaca tentang daun daun yang bisa menjadi
obat,” jawab hiro
“wah.. matsuo san ingin jadi dokter ya?,” tiba tiba suzuki memeluk hiro
“katanya kita mau kencan.. kapan?,” tanya suzuki
“iya nih.. belum ada waktu.. kemarin aku pergi sama Ryo kun dan teman
temannya,” ujar hiro
Suzuki mendekatkan wajahnya ke wajah hiro
“uhmmm,”
Ketika mereka sedang asik, tiba tiba ada suara sara datang
“hiro k..un..,” kata sara gugup sambil melihat pemandangan di depannya
Lalu sara merasa bersalah
“aduh.. maaf, aku pergi aja,” katanya lalu berbalik arah dan pergi
“aduh.. kenapa sih lagi harus ketahuan sama sara cchi??dia kan cewek
inceran gw berikutnya??,” gerutu hiro dalam hati
Suzuki senyum senyum saja
“ah.. 5 menit lagi bel nih.. masuk kelas aja yuk,” tawar hiro
Hiro bejalan sangat cepat sehingga dia tidak mau murid murid lain tahu dia
habis berdua dibelakang kelas dengan suzuki
Lalu dia duduk di sebelah natsumi dan guru pun masuk
Pelajaran berlangsung sampai jam 3 sore
Kelas bubar..semua murid pulang kecuali ryo, natsumi dan hiro
“gimana nih.. mau gak kita pergi ke perpus? Usir hantu dari kelas takumi
itu,” tawar ryo
“aku gak apa kok ikut kalian,” kata natsumi malu malu
“malas nih..gak mood,” jawab hiro
“gak mood karena kamu kepergok ciuman sama cewek lain di depan sara chan..
iya kan??”kata ryo vulgar
“ryo kun gak boleh begitu,” kata natsumi dengan suaranya yang lembut
“ah..itu biasa buat dia..dia cium cewek cewek bukan berarti cinta loh,
natsu chan.. itu makanya kamu jangan sampai terjebak dia,” kata ryo lagi
“ryo kun gak boleh begitu,” balas natsumi
“tapi emang benar sih,” jawab hiro dengan nada malas
“jadi kamu minatnya pacaran sama sara chan kan?,” ryo tertawa
“hah.. sampai kapan sih aku harus blok pikiran ku?,” keluh hiro
“lupa ya??,” kata ryo tertawa
“ryo kun bisa iseng juga ya,” kata natsumi
“ah..sudah deh.. nanti kita ke kelas nya ta-kun aja,”
Ryo berdiri dan keluar kelas
“ayo!,” katanya sambil menggandeng tangan natsumi
lalu mereka semua
keluar kelas, menuju kelas 1-1 tempat takumi belajar
di kelas sudah
duduk takumi dan sara
begitu melihat
wajah hiro, sara langsung agak menghindar
“ada sepasang
kekasih yang sedang ragu rupanya,” tiba tiba ryo iseng
“hah? Siapa?,”
takumi heran
“tidak usah dibahas
kamu akan tahu,” sindir ryo
“ryo kun..,” kata
natsumi
“ah..sudah deh..
kita bahas aja soal hantu perpustakaan,” kata ryo
“sudah pernah ada
yang lihat??,” tanya nya lagi
“sudah,” jawab
natsumi
“kapan?,” tanya
hiro
“sudah agak lama..
sekitar 2-3 minggu yang lalu,” jawab natsumi dengan suara lembut
“ceritakan
wujudnya..apa yang natsu chan ceritakan sama dengan yang aku temui,” kata hiro
“jadi..hiro kun
melihat yuuki ??,” kata natsumi kaget
“jadi benar namanya
yuuki?,” hiro balas tanya
“iya.. yamada
yuuki, kelas 1-1, sama dengan ta –kun,” jawab natsumi
“ya.. meninggal di
perpustakaan.. di duga diracun,” kata takumi
“kamu kan bisa time
travel..kenapa kamu gak bantu usut?,” tanya hiro
“gak enak.. polisi
tidak mudah percaya hal seperti itu,” balas takumi
“hell yeah.. dimana
sih duduknya?,” tanya hiro
Takumi menunjuk
pada bangku yang agak ke pojok
“anaknya pendiam
sekali.. bahkan lebih diam dari aku sepertinya,” kata takumi
“oh.. coba kamu
telusuri, ta-kun,” pinta hiro
“mudah mudahan aku
bisa,” lantas takumi mendekati tempat duduk yang biasa diduduki oleh yuuki
Takumi
berkonsentrasi.. tak berapa lama, dia berdiri dan menjelaskan
“semoga aku tidak
salah.. sepertinya dia korban bullying,” kata takumi
“hari gini di
jepang masih ada bullying sampai meninggal?,”hiro heran
Ryo mengeplak kepala
hiro,”apa di amerika gak ada? Banyak kan?,”
“aduh..kebiasaan,”
keluh hiro
Natsumi tertawa
lembut
“memang..dengan
siapa saja dia pernah bicara di kelas , ta kun?,” tanya sara
“sepertinya dia
tertutup banget.. kalau di kelas saja hanya diam terus..gak pernah bicara, Cuma
senyum kalau ditanya,” ujar takumi
“pasti dia punya
teman dekat atau pacar.. itu yang perlu kita tahu,” kata sara
“benar.. pasti dia
punya.. makanya kita harus cari barang barang yang pernah dia pegang.. nanti
biar ta-kun yang menyelidiki,” kata ryo
“kebiasaan dia apa
saja?,” kata ryo lagi
“uhmmm...,” takumi
mikir
“ah..sudah sudah..
kalau pusing..tanya saja langsung sama arwahnya,” ujar hiro
“nah.. cerdas..
gitu dong kalau mau naksir cewek..gunakan otak..bukan Cuma wajah,” sindir ryo
“rasanya aku selain
cakep memang juga pintar dah.. belum lagi nanti kalau habis kuliah harus
memimpin beberapa perusahaan papa ku,” hiro bangga
“sombong banget,”
ketus sara
Tiba tiba hiro
mendekati sara dan memeluknya
“oh..saracchi..
terima dong cinta ku,” katanya dengan mimik muka memelas
Semuanya kaget
lihat hiro bisa seperti itu dihadapan mereka
“aku tahu banget
tadi kamu pasti cemburu berat lihat aku ciuman sama suzuki ya.. tenang aja..dia
itu bukan apa apa ku kok..sara sayang,” katanya sambil masih memeluk sara
Sara gelagapan,”lepasin
aku..”
“ya
ampun...bawaan...kalau gak cari pacar dimana mana rasanya dunia hampa,”kata ryo
“oi.. ini bukan
dorama, lepasin sara chan,” ryo membantu sara melepaskan pelukan hiro
“dasar playboy!,”
kata sara, lalu dia menampar hiro
“plak!,”
“kena lagi,” kata
takumi datar
“pokoknya aku gak
mau kerjasama playboy ini..huh!,” bentak sara
“mau aku bukakan
pikiran kalian semua?,” senyum ryo picik
“ryo kun apa apaan
juga!,” sara jadi gantian marah dengan ryo
“ah..sudah sudah..
kamu sih lagi.. berhenti kenapa mengkhayalin sara di otak mu?,” ryo mengeplak
kepala hiro
“emang aku suka dia
kok,” kata hiro membela diri
“aku benci cowok
ini,” balas sara
“sudah sudah.. ke
perpus aja.. aku dah malas dengar yang pada ribut,” kata ryo
“kita caritau
jawabannya di perpus,” katanya lagi
Perpustakaan...
“sudah hampir jam
5.. sebentar lagi biasanya jam 5.30 bu kepala perpustakaan, akan menutup
ruangan ini,” kata takumi
“besar sekali...
kalau gitu..aku harus cepat.. dimana waktu itu dia meninggal?,” kata hiro pada
takumi
“ayo aku tunjukkan
lokasinya,”
Lalu hiro paling
depan mengikuti takumi
“disini,” kata
takumi
“boleh gak kalian
sembunyi dulu..aku mau bicara empat mata sama hantu yuuki?,” pinta hiro
Mereka lalu
sembunyi di balik lemari tumpukan buku
Hiro mengucapkan
mantra,”datanglah yuuki yamada... aku tepati janjiku ke sini,”
Tak berapa lama,
hantu yuuki yamada datang
“aku ingin bicara
dengan mu,” pinta hiro
“siapa yang
membunuh kamu?,” tanya hiro
Yuuki sempat diam
sejenak
“tidak apa.. jawaab
saja..lagipula aku benar benar berniat membantu mu.. jangan jadi arwah
penasaran.. arwah penasaran itu nasibnya buruk..sudah tidak masuk surga,
tugasnya Cuma menjahati manusia, eh..hidupnya ribuan tahun celaka lagi,” senyum
hiro
“mulai lagi hiro
akan merayu,” bisik ryo ngintip dari balik lemari
“dan kamu yang
cantik..sangat disayangkan jika jadi arwah penasaran,” kata hiro
“tuh kan.. benar,”
kata ryo
Natsumi cekikikan,”tapi hiro kun pintar ya...
sara chan harusnya suka sama hiro kun”
“enak banget...kamu
aja sana yang jadi pacar dia..aku jadi pacarnya ryo kun,”jawab sara ketus
“sst...,” kata taku
singkat
“kotonami dan
sakuragi,” jawab yuuki
“hah??yang celakain
kamu cewek??,” hiro kaget
Yuuki menunduk
“kelas mana??,”
katanya heran
“sakuragi???sakuragi
itu kelasku sendiri,” bisik takumi menimpali hiro
“tapi setahuku dia
cewek gak nakal sih..walau mudah bergaul,” lanjutnya
“sakuragi kan
banyak..dengar dulu,”bisik ryo
“sakuragi san kelas
1-1,” jawab hantu yuuki
Takumi kaget,”jadi
benar dihari meninggalnya yuuki, sakuragi itu yang membunuh dia?,”
“memang sakuragi
ada dimana waktu itu?,” kata ryo berbisik
“waktu di perpus
ini ya dia sama yamada.. tapi dia saat itu panik dan teriak kalau yamada
pingsan,” kata taku
“ah...penjahat
kecil..tidak bisa mencari alibi kuat,” timpal ryo dengansuara berbisik
“temanmu sendiri?”,
tanya hiro
Hantu yuuki
menunduk sedih
“lantas kotonami
kelas berapa?,” lanjut hiro lagi
“kelas 3-2,” jawab
yuuki
“kamu tahu kotonami
itu orangnya yang mana, ryo kun?,” taku ganti bertanya
Ryo
mengangguk,”iya... anak cewek yang ambil eks skul kecantikan”
“benar benar mereka
pembunuh..kenapa polisi belum bisa pecahkan juga?,” kata sara
“tidak ada sidik
jari.. semua terencana.. sepertinya ketika diberi racun..mereka sengaja pakai
sarung tangan atau apapun yang menghilangkan sidik jari,”timpal ryo
“eh iya..satu lagi pertanyaan: kamu punya
pacar gak?,” hiro nyengir kuda
“hadeeehhhh...saat
gini masih sempat sempatnya,” ryo tepuk jidatnya sendiri
“sstt...bukannya
ini penting,ryo kun??supaya nanti kita bisa korek keterangan dari yamada-san,”
kata natsumi
“benar tuh,”timpal
taku singkat
“saburo kun...,”
jawab hantu yuuki
“yang namanya
saburo kan banyak,” senyum hiro
“saburo itoh,”
jawab hantu yuuki lagi
“saburo itoh??kelas
berapa ya???,” pikir ryo
“yuuki-chan jangan
sedih..kami janji membantumu,” senyum hiro
Hantu yuuki
tersenyum...dia menunduk lantas pergi
“sssttt..sudah
pergi..ayo kita keluar dari sini,” bisik hiro
Mereka pun keluar
dari perpus
“permisi Hashi-san...kami
sudah selesai cari bukunya,” kata ryo pamit
Semua menunduk
hormat pada bu hashi, librarian
“sudah
selesai??kalau begitu saya juga mau tutup..terima kasih kunjungan kalian ya?,”
jawab bu hashi tersenyum
“sama-sama, hashi
san,” mereka semua kompak menunduk hormat lalu keluar perpustakaan
Lantas mereka
bicara di eks skul dokter sekolah
“gimana jadinya,
hiro kun?,” kata takumi
“saburo itoh...itu
nama cowok yuuki..kita bisa caritau dari dia,” jawab hiro
“dulu apa saburo
juga pernah ditanya polisi?,” tanya hiro
“sepertinya
tidak..karena kan waktu kematian tidak dengan saburo..tapi dengan sakuragi,”
kata ryo
“jadi gimana?,”
tanya hiro
“ryo kun saja yang
ketemu dengan saburo kun..,” kata natsumi
“benar kata natsu
chan..nanti biar kamu yang caritau lewat pikirannya,” kata takumi
“aku tidak mau
hantu yuuki diusir paksa..karena dia Cuma ingin bantuan..sama dengan hantu mari
chan,” kata hiro
“lalu??supaya dia
tidak mengganggu kita..gimana lagi??,” tanya sara
“dipeluk..kayak aku
tadi peluk sara cchi,” kerling hiro pada sara
“sebentar lagi ada
tangan melayang,” kata takumi datar
“eghh...,”sara
geram
“ets..jangan gampar
aku..ini aset ku, operasi plastik kalau nanti digampar terus,” hiro menjauh
dari sara
“kamu sih ah..,”
kata ryo, “lalu emang harus gimana?,” lanjutnya lagi
“hadirkan saburo,sakuragi
dan kotonami untuk minta maaf,” kata hiro
“dan kotonami serta
sakuragi harus dipenjara,” tambahnya lagi
“untuk menyeret ke
penjara kan kita harus punya bukti bukti,” kata ryo
“iya juga ya??,”
hiro berubah jadi mikir berat
“kamu tuh..pikirannya
pendek..,” sindir ryo
“berarti ya mencari
bukti bukti dari kotonami, sakuragi dan saburo,” kata sara
“aduh..ini bakalan
panjang waktunya..kapan aku punya pacar?,” hiro memelas
“sampingmu itu bisa
jadi pacarmu,” timpal ryo
Natsumi buru buru bergeser
mendekati ryo,sehingga yang disampingnya adalah sara
Natsumi tertawa
cekikikan
“natsu chan,”
gerutu sara
“begini saja..tetap
kita caritau siapa dan bagaimana hubungan dengan saburo dan yuuki... bisa jadi
misalnya ada perselingkuhan antara mereka berdua atau yang lain??jangan lupa
kita minta barang barang yuuki yang dipegang saburo,” kata ryo
“bener juga..jadi
besok siapa yang mau pergi?,” kata taku
“aku dan
kamu,ta-kun..aku kan anak media, jadi setidaknya saburo mungkin pernah lihat
wajahku,” jawab ryo
“ya sudah...hal
baik..,” kata hiro
“kenapa??,” tanya
natsumi
“mau janjian sama
suzuki san pergi makan malam,” jawab hiro sambil nyengir kuda
“wah..sepertinya
lusa bakalan ada yang sedih,” sindir ryo
“besok kasih tau
aku soal saburo,” kata hiro lagi
“dan tugas playboy
hiro mendekati kotonami dan sakuragi,” kata ryo nyengir kuda
“itu gampang..lima
menit selesai,” hiro bersikap angkuh lagi
“yeah..playboy
memang gampang dekati segala jenis cewek,” timpal sara
“tapi kamu cewek
bukan??kok gak bisa aku dekati?padahal aku cakep, kaya, sekolah saja pakai
mobil mahal, guru guru disini aja naik bus umum,” hiro sombong lagi
“pegang aja
dadanya..cewek bukan dia?,” ryo tertawa
“ryo
kun..bercandanya jangan begitu,” kata natsumi
Sara mengepalkan
tangannya
“ya sudah..bagi
bagi tugas begitu... ,” kata ryo
“sara chan dan
natsu chan gak usah mikir berat dulu deh...kita bertiga aja yang investigasi,”
tambahnya
“kamu punya no telp
kotonami itu gak?,” kata hiro
“gak,” jawab ryo
“kita cari saja di
berkas sekolah malam ini,” tambahnya
“caranya?,” hiro
balik tanya
“ini..pacarku tahu
caranya membuka kunci,” ryo menepuk nepuk pundak natsumi
“eh?,” kata hiro
“kenapa??dia kan
bisa telekinetik..bisa juga menggeser pin kunci,” timpal ryo
“emang buat apa?,”
kata takumi
“butuh buat merayu
dia malam ini.. jadi besok gak susah lagi,” kata hiro sambil nyengir kuda
“kalau perlu diajak
makan malam dihotel biar bungkam,”tambahnya lagi
“waah..mewah
sekali,” kata natsumi polos
“iya dong..kalau
natsu chan mau juga aku bisa ajak,”
“jangan kumat.. besok
kamu masuk koran ,” sindir ryo
“bercanda aja susah
banget sih,” timpal hiro
“ayo pergi ke ruang
administrasi,” kata ryo
“pasti gak ada
security kan ya?? ,” tanya hiro
“cctv..gimana
nih?,” kata taku
“sebentar ..aku
coba alihkan dulu,” kata natsumi
Ketika mereka tiba
di depan ruangan arsip/administrasi siswa.. natsumi mengajak mereka untuk
bersembunyi dahulu
Lalu dia
bersembunyi agar tidak terlihat cctv
Dan dia pelan pelan
menggerakkan kamera cctv sehingga menghadap bagian yang kosong
“natsu chan pintar..,”
kata hiro kagum
“sudah...,” kata
natsu pada yang lain
“ada lagi tidak?,”
tanya ryo
“kemungkinan di
dalam,” jawab natsumi
“buka kunci ruangan
dulu,” kata ryo lagi
Natsumi membukanya
tanpa memegang sama sekali
”klik”,suara kunci
pintu dan pintu terbuka tanpa dipegang gagangnya
“asik kalau punya
kemampuan ini ya..bisa masuk kamar sara cchi tanpa tahu,hihihihi,” hiro kumat
isengnya
Ryo langsung
mengeplak kepalanya,”cari dulu data kotonami..bukan pikiran ngeres,dasar!”
Natsumi cekikikan,sara
mengepalkan tangannya, takumi senyum
Natsumi menyuruh
mereka tidak masuk buru buru..
“kita intip
dulu,”katanya lembut
Dan ternyata
benar..di balik pintu dipojok atas ruangan ada cctv lagi
“aku coba belokkan
dulu ya,”katanya lagi dengan lembut
Lantas kamera cctv
semua di ruangan itu berhasil dibelokkan
Barulah mereka
masuk..
“dimana kira kira
disimpannya??,” ryo mengelilingi lemari lemari besi yang berisi data para
murid,”
“kotonami kelas 3-2
kan??,” kata hiro
“ini 3-2..sini,”
yang menemukan takumi, mereka semua menghampiri
“sebentar ya.. aku
coba buka kuncinya,” kata natsumi
“klik,” suara kunci
lemari administrasi siswa kelas 3-2 berhasil dibuka
“lalu lagi..biar
gak ada sidik jari,” kata ryo senyum pada natsumi
“sebentar,” jawab
natsumi lembut
Dia membuka kotak
data tanpa memegang.. lalu disitu ada tulisan bermarga K.. lantas dia juga
mengangkat kertas kertas bermarga K dengan telekinetik
“nah..ini ketemu
yang Kotonami,” seru takumi,”buruan catat no nya,”
Buru buru hiro
mengambil hp nya dan mencatat,”sudah...thanks alot, natsu chan”, senyumnya
Natsumi membalas
senyum hiro
“sudah...kita
keluar lagi,” kata ryo
“aku harus benahi
semua nya dulu, ryo kun..biar semuanya seperti semula..kalian keluar saja
dulu,”kata natsu
“iya..hati hati ya,
natsu chan,” balas ryo
Natsumi kembali mengunci
lemari berkas kelas 3-2, lalu dia bersembunyi dibalik pintu dan menggerakkan
cctv ke posisi awal dengan telekinetiknya
Dia sampai di luar
ruangan
“kalian pergi
dulu..aku mau membetulkan letak cctv terakhir,” kata natsumi
Mereka mengangguk
dan pergi ke ruangan sebelah
Natsumi bersembunyi
berlawanan arah dengan kamera cctv,dia gerakkan kamera cctv ke arah semula..
lalu dengan santainya dia lewat seperti
jalan biasa menghampiri teman temannya yang dilain ruang eks skul kedokteran
“teman teman? Sudah...ayo
pulang,” katanya dengan suara khasnya yang lembut
“yah..cukup hari
ini.. besok kita lanjut,” kata ryo
“makasih ya, natsu
chan,” ryo mengelus pipi natsumi
Wajah natsumi
langsung merah
“aduh..senangnya
kalau aku yang pegang pipinya sara cchi...trus dia malu malu kayak natsu chan,”
sindir hiro
“pegang aja, hiro
kun..tapi balasannya tangan melayang,” kata takumi
“euh,” jawab hiro
singkat
“cowok sok
tau,”timpal sara
“ok deh..kita
pulang aja.. besok jam istirahat baru aku dan taku mau ketemu saburo,” kata ryo
“kita pisah disini
aja,” katanya lagi
Lantas mereka
berpisah
“tadaima,mama!,”
teriak hiro, dia masuk rumahnya yang sangat besar
“okaeri, hiro
kun...pulangnya kok malam??,” mama nya memeluk hiro
“habis berburu
hantu,” senyum hiro
“baru 1minggu
sekolah langsung berburu hantu?? Hebat sekali,” kata mamanya tertawa kecil
“himawari chan
sudah tidur?,” katanya bertanya soal adiknya
Mamanya mengangguk
“hitomi chan
juga?,” katanya lagi
“iya,”angguk
mamanya
“wah..padahal aku
bawa coklat buat mereka,” jawabnya
“ini sudah jam 9
lewat, hiro kun..mama gak mau mereka besok sekolahnya terganggu,”
“bagaimana
sekolahmu..lancar?,” tanya ibunya
“lancar,mama...
senang juga sekolah disana..aku langsung terkenal,hehehehe,”
“loh..dimana mana
bukannya anak mama satu ini memang selalu terkenal?,” senyum dan peluk mamanya
ke hiro
“i am blessed deh
punya mama seperti ini!,” peluk hiro erat
“aku istirahat dulu
ya?,” katanya melepas pelukan ibunya
“jangan lupa makan
malam.. sudah ada diatas meja,” kata ibunya
“ok, mama.. aku
naik ke kamar dulu,” maka dia pun naik
Masuk kamar, lalu
mandi dan mengganti bajunya
Lalu dia menelepon
kotonami
“moshi moshi,
konbanwa.. matsuo san,” katanya
“matsuo san?,” ujar
suara kotonami disana
“matsuo
masahiro..dari kelas 1-3,”
Kotonami menyidir
matsuo,”oh..akhirnya kamu juga yang telepon aku..dapat no ku dari mana?,”
“dari
seseorang..tidak susah sepertinya menghubungimu..banyak yang kenal kamu”,
senyum hiro
“sengaja menelepon
jam 10malam begini untuk?,” pancing kotonami
“untuk kenalan..
seharian penuh aku cari no mu..baru tadi jam 9 malam dapatnya,” pancing hiro
“wow..aku
tersanjung sekali,” ujar kotonami
“ya.. aku ingin
kenal lebih dekat aja sama kamu ketika tadi melihat di basket hall,” hiro mulai
mengikat kotonami
“jadi?,” kata
kotonami
“jadi..boleh dong
aku main sama kamu..pergi kemana gitu misalnya??soalnya aku melihat kamu
cantik, menarik hati,” rayu hiro
“oh..gombal,” kata
kotonami cekikikan
“wah..agak susah
nih kayaknya,” ujar hiro dalam hati
“beneran kok..
besok gimana kalau aku bawa teman ku, ryo dan kita makan sama sama? Kebetulan
ryo juga punya pacar,” tawar hiro
“makan dimana??,”
tanya kotonami
“uhmmm..kamu
pikirin deh.. restaurant enak tapi bisa buat bicara lama lama,seperti dating
gitu deh,”
“uhmmm...dimana
ya?,” kotonami tanya balik
“aku sudah beberapa
tahun tidak dijepang, jadi mungkin agak kaku dengan perkembangan disini,” elak
hiro
“shibuya saja atau
odaiba??,” tawar kotonami
“odaiba?? Baru ada
daerah itu??,” tanya hiro
“kamu belum pernah
kesana?,”
“belum..jadi kalau
ke odaiba ada..aku bisa pesan,” kata hiro
“kamu anak orang
kaya ya?mudah sekali pesan ini itu,” kata kotonami
“begitulah,
miura-chan,” hiro memanggil nama kecilkotonami
Kotonami
cekikikan,”ah..baiklah.. berarti mungkin lusa..karena aku harus pikir
dulu..restaurant mana yang bisa untuk kencan bersama”
“wah.. baik sekali
miura chan.. aku tunggu kabarnya ya! segera setelah tahu..aku akan order,” hiro
pasang wajah ceria
“ok deh.. ,” kata
kotonami
“ya sudah.. aku
tutup dulu..sudah malam.. bye..muah,” kata hiro kiss bye
Kotonami cekikikan
Hiro menutup
teleponnya,”kena kamu..”
Lalu dia bernyanyi
nyanyi keluar kamar dan turun tangga, siap makan malam
“loh..kok baru
sekarang makannya, sayang??,” kata mamanya
“tadi telepon teman
dulu, mama.. ryo, pacarnya dan temanku mau kencan bareng,hehehehe”
“wah.. surprised..
memang kamu sudah ada cewek yang disukai disekolah??,” mama nya senang
“sudah sih.. Cuma
ya gitu dah... judes, galak dan aneh deh,” kata hiro duduk di meja makan
“ah..mama juga dulu
begitu sama papamu,” ibunya senyum senyum
“nani?? Masa sih?,”
hiro heran
“beneran.. lalu
mama luluh karena papamu berubah yang tadinya genit tipikal playboy jadi
setia,” mama nya senyum
“wah.. jadi papa
sempat jadi playboy dulu?,” kata hiro heran
“yah..sejenis
begitu deh,” jawab ibunya
“tapi hiro kun jangan
jadi seperti papa deh,” tambah ibunya lagi
“yah..mama..
anaknya sudah terlanjur jadi playboy.. tapi untuk sara cchi..aku bisa berubah
gak ya??,” tanya hiro dalam hatinya
“sudah..makan dulu
deh..ceritanya nanti,” kata mamanya
Hiro mengangguk..