This is me....

Rabu, Agustus 14, 2013

The God of Dream (Part 12: i can not banish you, more over to kill you)

Sudah seminggu lebih mereka istirahat dari memburu hantu yang katanya mau mereka lakukan semenjak akhirnya mengurusi dulu hantu mari chan yang pada akhirnya pulang juga ke dalam keabadian.. Ryo jadi sensitif karena Hiro agak susah diajak dan dibujuk olehnya supaya segera mengurusi kasus hantu perpustakaan
“aku malas, “ jawab hiro singkat
“kenapa??,” tanya ryo, dia duduk di meja. Saat itu jam istirahat
“belum punya pacar nih..masak sudah seminggu lebih disini belum ada yang aku suka??,” gerutu nya
“ah.. pacaran terus di otak mu.. kapan taubat nya jadi cowok setia?,” balas Ryo
“aku setia lagi,” gerutu hiro lagi sambil menopang pelipisnya di telapak tangan
“cewek cewek disini gampang diajak ya?? sukanya sama cewek yang susah diruntuhkan hatinya,hehehehe,”
“sara chan!,” kata Ryo spotan
“hah? Cewek judes dan hitam begitu??,” Hiro kaget
“sama aku aja seperti coklat susu,” tambahnya lagi
“jangan menghina..dia itu pintar,”
“hell yeah.. pintar.. tapi kalau galak..aku juga takut,” jawab Hiro enteng
“sudah deh.. ngobrolin gimana caranya bunuh si hantu perpustakaan aja,” pinta Ryo
“nanti dulu deh.. aku cari cewek dulu,” lantas hiro keluar kelas
“ah..dasar.. gak dimana mana.. dari SD kebiasaan sukanya pacaran.. ,” gerutu Ryo lalu dia duduk di kursi nya
Di lapangan basket
Jam istirahat terkadang daripada hiro bengong, dia lebih memilih main basket
Passing, dribling, shooting.. passing, dribbling, shooting
Dia sendirian main sementara di pinggiran lapangan beberapa cewek teriak teriak panggil namannya
Sesekali dia melambaikan tangannya pada kumpulan cewek cewek itu dan melanjutkan aksinya main basket
“whoah.. itu yang anak baru kelas 1-3 bukan?? Cakep sekali,” kata Kotonami , anak kelas 3
Teman cewek disebelahnya mengangguk
“gila.. cakep bener.. bisa jadi idola di sekolah kita,” ujar teman cewek disebelahnya
“sudah punya pacar belum sih, dia?,” kata teman sebelahnya lagi
“kayaknya sih belum, Inouchi-kun,” kata temannya yang lain
“waah.. kebetulan kamu gak punya pacar tuh, kotonami-kun..,”
“ah..nanti saja.. dilihat lihat dulu,” ujar kotonami
Hiro lantas istirahat, dia mengelap lehernya dengan handuk kecil dan spontan cewek cewek langsung teriak
“sekushiii..kyaa (seksi sekali!),” teriak mereka
“Yo, girls.. istirahatnya sudah hampir selesai..aku mau masuk ruangan kelas,” katanya senyum pada semua cewek
Lalu dia tersenyum pada cewek yang berada di pojokan paling ujung tempat duduk hall basket itu
“hai.. ,” dia melambaikan tangannya
Seorang cewek melihat tingkah aneh hiro,”matsuo san melambaikan tangan pada siapa ya?,”
“ah.. iya? Tidak ada orang dipojokan sana,” ujar cewek disebelahnya
Hiro sadar dirinya sudah mulai berlaku aneh, maka dia buru buru keluar hall basket
“matsuo san,” suara cewek memanggilnya, dia menoleh
“ya? memanggil saya?,” katanya
Cewek itu mengangguk
Hiro tahu dia bukan manusia, tapi hantu cewek ini benar benar memakai seragam sekolah ini
“jangan bicara disini...,” ujarnya
“ikut aku,” kata hiro lagi
Hiro berjalan mencari ruang yang agak sepi.. maka dia jalan ke belakang kelas
“apa yang mau kamu bicarakan?? Kamu siapa??,”
“yuuki yamada,” jawab hantu itu
“oh.. yuuki chan..,” jawab hiro singkat
“kenapa kamu disini??,” katanya lagi
Hantu yuuki berbicara dengan hiro,”lepaskan aku dari alam ini, matsuo san,”
“maksudnya??,” hiro bingung
“pergilah ke perpustakaan,” jawab hantu yuuki datar
“apa dia ini hantu perpustakaan yang dibilang oleh taku dan ryo??”, pikir hiro
“ya.. nanti..aku mau masuk kelas dulu,” balas hiro
Hantu yuuki pun pergi ke lain arah..
“matsuo san.. !,” ternyata ada cewek lain lagi yang memanggil dia
Hiro menoleh.. ternyata suzuki
“oh..suzuki san..,” dia senyum pada suzuki
“lagi apa dibelakang begini??,” suzuki menghampiri
“engg.. gak sih.. lagi lihat rumput..sepertinnya ada yang bagus untuk obat,” hiro garuk garuk kepalanya
“siapa yang sakit?,” tanya suzuki
“gak ada.. Cuma kadang aku suka membaca tentang daun daun yang bisa menjadi obat,” jawab hiro
“wah.. matsuo san ingin jadi dokter ya?,” tiba tiba suzuki memeluk hiro
“katanya kita mau kencan.. kapan?,” tanya suzuki
“iya nih.. belum ada waktu.. kemarin aku pergi sama Ryo kun dan teman temannya,” ujar hiro
Suzuki mendekatkan wajahnya ke wajah hiro
“uhmmm,”
Ketika mereka sedang asik, tiba tiba ada suara sara datang
“hiro k..un..,” kata sara gugup sambil melihat pemandangan di depannya
Lalu sara merasa bersalah
“aduh.. maaf, aku pergi aja,” katanya lalu berbalik arah dan pergi
“aduh.. kenapa sih lagi harus ketahuan sama sara cchi??dia kan cewek inceran gw berikutnya??,” gerutu hiro dalam hati
Suzuki senyum senyum saja
“ah.. 5 menit lagi bel nih.. masuk kelas aja yuk,” tawar hiro
Hiro bejalan sangat cepat sehingga dia tidak mau murid murid lain tahu dia habis berdua dibelakang kelas dengan suzuki
Lalu dia duduk di sebelah natsumi dan guru pun masuk
Pelajaran berlangsung sampai jam 3 sore
Kelas bubar..semua murid pulang kecuali ryo, natsumi dan hiro
“gimana nih.. mau gak kita pergi ke perpus? Usir hantu dari kelas takumi itu,” tawar ryo
“aku gak apa kok ikut kalian,” kata natsumi malu malu
“malas nih..gak mood,” jawab hiro
“gak mood karena kamu kepergok ciuman sama cewek lain di depan sara chan.. iya kan??”kata ryo vulgar
“ryo kun gak boleh begitu,” kata natsumi dengan suaranya yang lembut
“ah..itu biasa buat dia..dia cium cewek cewek bukan berarti cinta loh, natsu chan.. itu makanya kamu jangan sampai terjebak dia,” kata ryo lagi
“ryo kun gak boleh begitu,” balas natsumi
“tapi emang benar sih,” jawab hiro dengan nada malas
“jadi kamu minatnya pacaran sama sara chan kan?,” ryo tertawa
“hah.. sampai kapan sih aku harus blok pikiran ku?,” keluh hiro
“lupa ya??,” kata ryo tertawa
“ryo kun bisa iseng juga ya,” kata natsumi
“ah..sudah deh.. nanti kita ke kelas nya ta-kun aja,”
Ryo berdiri dan keluar kelas
“ayo!,” katanya sambil menggandeng tangan natsumi
lalu mereka semua keluar kelas, menuju kelas 1-1 tempat takumi belajar
di kelas sudah duduk takumi dan sara
begitu melihat wajah hiro, sara langsung agak menghindar
“ada sepasang kekasih yang sedang ragu rupanya,” tiba tiba ryo iseng
“hah? Siapa?,” takumi heran
“tidak usah dibahas kamu akan tahu,” sindir ryo
“ryo kun..,” kata natsumi
“ah..sudah deh.. kita bahas aja soal hantu perpustakaan,” kata ryo
“sudah pernah ada yang lihat??,” tanya nya lagi
“sudah,” jawab natsumi
“kapan?,” tanya hiro
“sudah agak lama.. sekitar 2-3 minggu yang lalu,” jawab natsumi dengan suara lembut
“ceritakan wujudnya..apa yang natsu chan ceritakan sama dengan yang aku temui,” kata hiro
“jadi..hiro kun melihat yuuki ??,” kata natsumi kaget
“jadi benar namanya yuuki?,” hiro balas tanya
“iya.. yamada yuuki, kelas 1-1, sama dengan ta –kun,” jawab natsumi
“ya.. meninggal di perpustakaan.. di duga diracun,” kata takumi
“kamu kan bisa time travel..kenapa kamu gak bantu usut?,” tanya hiro
“gak enak.. polisi tidak mudah percaya hal seperti itu,” balas takumi
“hell yeah.. dimana sih duduknya?,” tanya hiro
Takumi menunjuk pada bangku yang agak ke pojok
“anaknya pendiam sekali.. bahkan lebih diam dari aku sepertinya,” kata takumi
“oh.. coba kamu telusuri, ta-kun,” pinta hiro
“mudah mudahan aku bisa,” lantas takumi mendekati tempat duduk yang biasa diduduki oleh yuuki
Takumi berkonsentrasi.. tak berapa lama, dia berdiri dan menjelaskan
“semoga aku tidak salah.. sepertinya dia korban bullying,” kata takumi
“hari gini di jepang masih ada bullying sampai meninggal?,”hiro heran
Ryo mengeplak kepala hiro,”apa di amerika gak ada? Banyak kan?,”
“aduh..kebiasaan,” keluh hiro
Natsumi tertawa lembut
“memang..dengan siapa saja dia pernah bicara di kelas , ta kun?,” tanya sara
“sepertinya dia tertutup banget.. kalau di kelas saja hanya diam terus..gak pernah bicara, Cuma senyum kalau ditanya,” ujar takumi
“pasti dia punya teman dekat atau pacar.. itu yang perlu kita tahu,” kata sara
“benar.. pasti dia punya.. makanya kita harus cari barang barang yang pernah dia pegang.. nanti biar ta-kun yang menyelidiki,” kata ryo
“kebiasaan dia apa saja?,” kata ryo lagi
“uhmmm...,” takumi mikir
“ah..sudah sudah.. kalau pusing..tanya saja langsung sama arwahnya,” ujar hiro
“nah.. cerdas.. gitu dong kalau mau naksir cewek..gunakan otak..bukan Cuma wajah,” sindir ryo
“rasanya aku selain cakep memang juga pintar dah.. belum lagi nanti kalau habis kuliah harus memimpin beberapa perusahaan papa ku,” hiro bangga
“sombong banget,” ketus sara
Tiba tiba hiro mendekati sara dan memeluknya
“oh..saracchi.. terima dong cinta ku,” katanya dengan mimik muka memelas
Semuanya kaget lihat hiro bisa seperti itu dihadapan mereka
“aku tahu banget tadi kamu pasti cemburu berat lihat aku ciuman sama suzuki ya.. tenang aja..dia itu bukan apa apa ku kok..sara sayang,” katanya sambil masih memeluk sara
Sara gelagapan,”lepasin aku..”
“ya ampun...bawaan...kalau gak cari pacar dimana mana rasanya dunia hampa,”kata ryo
“oi.. ini bukan dorama, lepasin sara chan,” ryo membantu sara melepaskan pelukan hiro
“dasar playboy!,” kata sara, lalu dia menampar hiro
“plak!,”
“kena lagi,” kata takumi datar
“pokoknya aku gak mau kerjasama playboy ini..huh!,” bentak sara
“mau aku bukakan pikiran kalian semua?,” senyum ryo picik
“ryo kun apa apaan juga!,” sara jadi gantian marah dengan ryo
“ah..sudah sudah.. kamu sih lagi.. berhenti kenapa mengkhayalin sara di otak mu?,” ryo mengeplak kepala hiro
“emang aku suka dia kok,” kata hiro membela diri
“aku benci cowok ini,” balas sara
“sudah sudah.. ke perpus aja.. aku dah malas dengar yang pada ribut,” kata ryo
“kita caritau jawabannya di perpus,” katanya lagi

Perpustakaan...
“sudah hampir jam 5.. sebentar lagi biasanya jam 5.30 bu kepala perpustakaan, akan menutup ruangan ini,” kata takumi
“besar sekali... kalau gitu..aku harus cepat.. dimana waktu itu dia meninggal?,” kata hiro pada takumi
“ayo aku tunjukkan lokasinya,”
Lalu hiro paling depan mengikuti takumi
“disini,” kata takumi
“boleh gak kalian sembunyi dulu..aku mau bicara empat mata sama hantu yuuki?,” pinta hiro
Mereka lalu sembunyi di balik lemari tumpukan buku
Hiro mengucapkan mantra,”datanglah yuuki yamada... aku tepati janjiku ke sini,”
Tak berapa lama, hantu yuuki yamada datang
“aku ingin bicara dengan mu,” pinta hiro
“siapa yang membunuh kamu?,” tanya hiro
Yuuki sempat diam sejenak
“tidak apa.. jawaab saja..lagipula aku benar benar berniat membantu mu.. jangan jadi arwah penasaran.. arwah penasaran itu nasibnya buruk..sudah tidak masuk surga, tugasnya Cuma menjahati manusia, eh..hidupnya ribuan tahun celaka lagi,” senyum hiro
“mulai lagi hiro akan merayu,” bisik ryo ngintip dari balik lemari
“dan kamu yang cantik..sangat disayangkan jika jadi arwah penasaran,” kata hiro
“tuh kan.. benar,” kata ryo
 Natsumi cekikikan,”tapi hiro kun pintar ya... sara chan harusnya suka sama hiro kun”
“enak banget...kamu aja sana yang jadi pacar dia..aku jadi pacarnya ryo kun,”jawab sara ketus
“sst...,” kata taku singkat
“kotonami dan sakuragi,” jawab yuuki
“hah??yang celakain kamu cewek??,” hiro kaget
Yuuki menunduk
“kelas mana??,” katanya heran
“sakuragi???sakuragi itu kelasku sendiri,” bisik takumi menimpali hiro
“tapi setahuku dia cewek gak nakal sih..walau mudah bergaul,” lanjutnya
“sakuragi kan banyak..dengar dulu,”bisik ryo
“sakuragi san kelas 1-1,” jawab hantu yuuki
Takumi kaget,”jadi benar dihari meninggalnya yuuki, sakuragi itu yang membunuh dia?,”
“memang sakuragi ada dimana waktu itu?,” kata ryo berbisik
“waktu di perpus ini ya dia sama yamada.. tapi dia saat itu panik dan teriak kalau yamada pingsan,” kata taku
“ah...penjahat kecil..tidak bisa mencari alibi kuat,” timpal ryo dengansuara berbisik
“temanmu sendiri?”, tanya hiro
Hantu yuuki menunduk sedih
“lantas kotonami kelas berapa?,” lanjut hiro lagi
“kelas 3-2,” jawab yuuki
“kamu tahu kotonami itu orangnya yang mana, ryo kun?,” taku ganti bertanya
Ryo mengangguk,”iya... anak cewek yang ambil eks skul kecantikan”
“benar benar mereka pembunuh..kenapa polisi belum bisa pecahkan juga?,” kata sara
“tidak ada sidik jari.. semua terencana.. sepertinya ketika diberi racun..mereka sengaja pakai sarung tangan atau apapun yang menghilangkan sidik jari,”timpal ryo
 “eh iya..satu lagi pertanyaan: kamu punya pacar gak?,” hiro nyengir kuda
“hadeeehhhh...saat gini masih sempat sempatnya,” ryo tepuk jidatnya sendiri
“sstt...bukannya ini penting,ryo kun??supaya nanti kita bisa korek keterangan dari yamada-san,” kata natsumi
“benar tuh,”timpal taku singkat
“saburo kun...,” jawab hantu yuuki
“yang namanya saburo kan banyak,” senyum hiro
“saburo itoh,” jawab hantu yuuki lagi
“saburo itoh??kelas berapa ya???,” pikir ryo
“yuuki-chan jangan sedih..kami janji membantumu,” senyum hiro
Hantu yuuki tersenyum...dia menunduk lantas pergi

“sssttt..sudah pergi..ayo kita keluar dari sini,” bisik hiro
Mereka pun keluar dari perpus
“permisi Hashi-san...kami sudah selesai cari bukunya,” kata ryo pamit
Semua menunduk hormat pada bu hashi, librarian
“sudah selesai??kalau begitu saya juga mau tutup..terima kasih kunjungan kalian ya?,” jawab bu hashi tersenyum
“sama-sama, hashi san,” mereka semua kompak menunduk hormat lalu keluar perpustakaan

Lantas mereka bicara di eks skul dokter sekolah
“gimana jadinya, hiro kun?,” kata takumi
“saburo itoh...itu nama cowok yuuki..kita bisa caritau dari dia,” jawab hiro
“dulu apa saburo juga pernah ditanya polisi?,” tanya hiro
“sepertinya tidak..karena kan waktu kematian tidak dengan saburo..tapi dengan sakuragi,” kata ryo
“jadi gimana?,” tanya hiro
“ryo kun saja yang ketemu dengan saburo kun..,” kata natsumi
“benar kata natsu chan..nanti biar kamu yang caritau lewat pikirannya,” kata takumi
“aku tidak mau hantu yuuki diusir paksa..karena dia Cuma ingin bantuan..sama dengan hantu mari chan,” kata hiro
“lalu??supaya dia tidak mengganggu kita..gimana lagi??,” tanya sara
“dipeluk..kayak aku tadi peluk sara cchi,” kerling hiro pada sara
“sebentar lagi ada tangan melayang,” kata takumi datar
“eghh...,”sara geram
“ets..jangan gampar aku..ini aset ku, operasi plastik kalau nanti digampar terus,” hiro menjauh dari sara
“kamu sih ah..,” kata ryo, “lalu emang harus gimana?,” lanjutnya lagi
“hadirkan saburo,sakuragi dan kotonami untuk minta maaf,” kata hiro
“dan kotonami serta sakuragi harus dipenjara,” tambahnya lagi
“untuk menyeret ke penjara kan kita harus punya bukti bukti,” kata ryo
“iya juga ya??,” hiro berubah jadi mikir berat
“kamu tuh..pikirannya pendek..,” sindir ryo
“berarti ya mencari bukti bukti dari kotonami, sakuragi dan saburo,” kata sara
“aduh..ini bakalan panjang waktunya..kapan aku punya pacar?,” hiro memelas
“sampingmu itu bisa jadi pacarmu,” timpal ryo
Natsumi buru buru bergeser mendekati ryo,sehingga yang disampingnya adalah sara
Natsumi tertawa cekikikan
“natsu chan,” gerutu sara
“begini saja..tetap kita caritau siapa dan bagaimana hubungan dengan saburo dan yuuki... bisa jadi misalnya ada perselingkuhan antara mereka berdua atau yang lain??jangan lupa kita minta barang barang yuuki yang dipegang saburo,” kata ryo
“bener juga..jadi besok siapa yang mau pergi?,” kata taku
“aku dan kamu,ta-kun..aku kan anak media, jadi setidaknya saburo mungkin pernah lihat wajahku,” jawab ryo
“ya sudah...hal baik..,” kata hiro
“kenapa??,” tanya natsumi
“mau janjian sama suzuki san pergi makan malam,” jawab hiro sambil nyengir kuda
“wah..sepertinya lusa bakalan ada yang sedih,” sindir ryo
“besok kasih tau aku soal saburo,” kata hiro lagi
“dan tugas playboy hiro mendekati kotonami dan sakuragi,” kata ryo nyengir kuda
“itu gampang..lima menit selesai,” hiro bersikap angkuh lagi
“yeah..playboy memang gampang dekati segala jenis cewek,” timpal sara
“tapi kamu cewek bukan??kok gak bisa aku dekati?padahal aku cakep, kaya, sekolah saja pakai mobil mahal, guru guru disini aja naik bus umum,” hiro sombong lagi
“pegang aja dadanya..cewek bukan dia?,” ryo tertawa
“ryo kun..bercandanya jangan begitu,” kata natsumi
Sara mengepalkan tangannya
“ya sudah..bagi bagi tugas begitu... ,” kata ryo
“sara chan dan natsu chan gak usah mikir berat dulu deh...kita bertiga aja yang investigasi,” tambahnya
“kamu punya no telp kotonami itu gak?,” kata hiro
“gak,” jawab ryo
“kita cari saja di berkas sekolah malam ini,” tambahnya
“caranya?,” hiro balik tanya
“ini..pacarku tahu caranya membuka kunci,” ryo menepuk nepuk pundak natsumi
“eh?,” kata hiro
“kenapa??dia kan bisa telekinetik..bisa juga menggeser pin kunci,” timpal ryo
“emang buat apa?,” kata takumi
“butuh buat merayu dia malam ini.. jadi besok gak susah lagi,” kata hiro sambil nyengir kuda
“kalau perlu diajak makan malam dihotel biar bungkam,”tambahnya lagi
“waah..mewah sekali,” kata natsumi polos
“iya dong..kalau natsu chan mau juga aku bisa ajak,”
“jangan kumat.. besok kamu masuk koran ,” sindir ryo
“bercanda aja susah banget sih,” timpal hiro
“ayo pergi ke ruang administrasi,” kata ryo

“pasti gak ada security kan ya?? ,” tanya hiro
“cctv..gimana nih?,” kata taku
“sebentar ..aku coba alihkan dulu,” kata natsumi
Ketika mereka tiba di depan ruangan arsip/administrasi siswa.. natsumi mengajak mereka untuk bersembunyi dahulu
Lalu dia bersembunyi agar tidak terlihat cctv
Dan dia pelan pelan menggerakkan kamera cctv sehingga menghadap bagian yang kosong
“natsu chan pintar..,” kata hiro kagum
“sudah...,” kata natsu pada yang lain
“ada lagi tidak?,” tanya ryo
“kemungkinan di dalam,” jawab natsumi
“buka kunci ruangan dulu,” kata ryo lagi
Natsumi membukanya tanpa memegang sama sekali
”klik”,suara kunci pintu dan pintu terbuka tanpa dipegang gagangnya
“asik kalau punya kemampuan ini ya..bisa masuk kamar sara cchi tanpa tahu,hihihihi,” hiro kumat isengnya
Ryo langsung mengeplak kepalanya,”cari dulu data kotonami..bukan pikiran ngeres,dasar!”
Natsumi cekikikan,sara mengepalkan tangannya, takumi senyum
Natsumi menyuruh mereka tidak masuk buru buru..
“kita intip dulu,”katanya lembut
Dan ternyata benar..di balik pintu dipojok atas ruangan ada cctv lagi
“aku coba belokkan dulu ya,”katanya lagi dengan lembut
Lantas kamera cctv semua di ruangan itu berhasil dibelokkan
Barulah mereka masuk..
“dimana kira kira disimpannya??,” ryo mengelilingi lemari lemari besi yang berisi data para murid,”
“kotonami kelas 3-2 kan??,” kata hiro
“ini 3-2..sini,” yang menemukan takumi, mereka semua menghampiri
“sebentar ya.. aku coba buka kuncinya,” kata natsumi
“klik,” suara kunci lemari administrasi siswa kelas 3-2 berhasil dibuka
“lalu lagi..biar gak ada sidik jari,” kata ryo senyum pada natsumi
“sebentar,” jawab natsumi lembut
Dia membuka kotak data tanpa memegang.. lalu disitu ada tulisan bermarga K.. lantas dia juga mengangkat kertas kertas bermarga K dengan telekinetik
“nah..ini ketemu yang Kotonami,” seru takumi,”buruan catat no nya,”
Buru buru hiro mengambil hp nya dan mencatat,”sudah...thanks alot, natsu chan”, senyumnya
Natsumi membalas senyum hiro
“sudah...kita keluar lagi,” kata ryo
“aku harus benahi semua nya dulu, ryo kun..biar semuanya seperti semula..kalian keluar saja dulu,”kata natsu
“iya..hati hati ya, natsu chan,” balas ryo
Natsumi kembali mengunci lemari berkas kelas 3-2, lalu dia bersembunyi dibalik pintu dan menggerakkan cctv ke posisi awal dengan telekinetiknya
Dia sampai di luar ruangan
“kalian pergi dulu..aku mau membetulkan letak cctv terakhir,” kata natsumi
Mereka mengangguk dan pergi ke ruangan sebelah
Natsumi bersembunyi berlawanan arah dengan kamera cctv,dia gerakkan kamera cctv ke arah semula.. lalu dengan santainya dia lewat  seperti jalan biasa menghampiri teman temannya yang dilain ruang eks skul kedokteran
“teman teman? Sudah...ayo pulang,” katanya dengan suara khasnya yang lembut
“yah..cukup hari ini.. besok kita lanjut,” kata ryo
“makasih ya, natsu chan,” ryo mengelus pipi natsumi
Wajah natsumi langsung merah
“aduh..senangnya kalau aku yang pegang pipinya sara cchi...trus dia malu malu kayak natsu chan,” sindir hiro
“pegang aja, hiro kun..tapi balasannya tangan melayang,” kata takumi
“euh,” jawab hiro singkat
“cowok sok tau,”timpal sara
“ok deh..kita pulang aja.. besok jam istirahat baru aku dan taku mau ketemu saburo,” kata ryo
“kita pisah disini aja,” katanya lagi
Lantas mereka berpisah

“tadaima,mama!,” teriak hiro, dia masuk rumahnya yang sangat besar
“okaeri, hiro kun...pulangnya kok malam??,” mama nya memeluk hiro
“habis berburu hantu,” senyum hiro
“baru 1minggu sekolah langsung berburu hantu?? Hebat sekali,” kata mamanya tertawa kecil
“himawari chan sudah tidur?,” katanya bertanya soal adiknya
Mamanya mengangguk
“hitomi chan juga?,” katanya lagi
“iya,”angguk mamanya
“wah..padahal aku bawa coklat buat mereka,” jawabnya
“ini sudah jam 9 lewat, hiro kun..mama gak mau mereka besok sekolahnya terganggu,”
“bagaimana sekolahmu..lancar?,” tanya ibunya
“lancar,mama... senang juga sekolah disana..aku langsung terkenal,hehehehe,”
“loh..dimana mana bukannya anak mama satu ini memang selalu terkenal?,” senyum dan peluk mamanya ke hiro
“i am blessed deh punya mama seperti ini!,” peluk hiro erat
“aku istirahat dulu ya?,” katanya melepas pelukan ibunya
“jangan lupa makan malam.. sudah ada diatas meja,” kata ibunya
“ok, mama.. aku naik ke kamar dulu,” maka dia pun naik
Masuk kamar, lalu mandi dan mengganti bajunya
Lalu dia menelepon kotonami
“moshi moshi, konbanwa.. matsuo san,” katanya
“matsuo san?,” ujar suara kotonami disana
“matsuo masahiro..dari kelas 1-3,”
Kotonami menyidir matsuo,”oh..akhirnya kamu juga yang telepon aku..dapat no ku dari mana?,”
“dari seseorang..tidak susah sepertinya menghubungimu..banyak yang kenal kamu”, senyum hiro
“sengaja menelepon jam 10malam begini untuk?,” pancing kotonami
“untuk kenalan.. seharian penuh aku cari no mu..baru tadi jam 9 malam dapatnya,” pancing hiro
“wow..aku tersanjung sekali,” ujar kotonami
“ya.. aku ingin kenal lebih dekat aja sama kamu ketika tadi melihat di basket hall,” hiro mulai mengikat kotonami
“jadi?,” kata kotonami
“jadi..boleh dong aku main sama kamu..pergi kemana gitu misalnya??soalnya aku melihat kamu cantik, menarik hati,” rayu hiro
“oh..gombal,” kata kotonami cekikikan
“wah..agak susah nih kayaknya,” ujar hiro dalam hati
“beneran kok.. besok gimana kalau aku bawa teman ku, ryo dan kita makan sama sama? Kebetulan ryo juga punya pacar,” tawar hiro
“makan dimana??,” tanya kotonami
“uhmmm..kamu pikirin deh.. restaurant enak tapi bisa buat bicara lama lama,seperti dating gitu deh,”
“uhmmm...dimana ya?,” kotonami tanya balik
“aku sudah beberapa tahun tidak dijepang, jadi mungkin agak kaku dengan perkembangan disini,” elak hiro
“shibuya saja atau odaiba??,” tawar kotonami
“odaiba?? Baru ada daerah itu??,” tanya hiro
“kamu belum pernah kesana?,”
“belum..jadi kalau ke odaiba ada..aku bisa pesan,” kata hiro
“kamu anak orang kaya ya?mudah sekali pesan ini itu,” kata kotonami
“begitulah, miura-chan,” hiro memanggil nama kecilkotonami
Kotonami cekikikan,”ah..baiklah.. berarti mungkin lusa..karena aku harus pikir dulu..restaurant mana yang bisa untuk kencan bersama”
“wah.. baik sekali miura chan.. aku tunggu kabarnya ya! segera setelah tahu..aku akan order,” hiro pasang wajah ceria
“ok deh.. ,” kata kotonami
“ya sudah.. aku tutup dulu..sudah malam.. bye..muah,” kata hiro kiss bye
Kotonami cekikikan
Hiro menutup teleponnya,”kena kamu..”
Lalu dia bernyanyi nyanyi keluar kamar dan turun tangga, siap makan malam
“loh..kok baru sekarang makannya, sayang??,” kata mamanya
“tadi telepon teman dulu, mama.. ryo, pacarnya dan temanku mau kencan bareng,hehehehe”
“wah.. surprised.. memang kamu sudah ada cewek yang disukai disekolah??,” mama nya senang
“sudah sih.. Cuma ya gitu dah... judes, galak dan aneh deh,” kata hiro duduk di meja makan
“ah..mama juga dulu begitu sama papamu,” ibunya senyum senyum
“nani?? Masa sih?,” hiro heran
“beneran.. lalu mama luluh karena papamu berubah yang tadinya genit tipikal playboy jadi setia,” mama nya senyum
“wah.. jadi papa sempat jadi playboy dulu?,” kata hiro heran
“yah..sejenis begitu deh,” jawab ibunya
“tapi hiro kun jangan jadi seperti papa deh,” tambah ibunya lagi
“yah..mama.. anaknya sudah terlanjur jadi playboy.. tapi untuk sara cchi..aku bisa berubah gak ya??,” tanya hiro dalam hatinya
“sudah..makan dulu deh..ceritanya nanti,” kata mamanya
Hiro mengangguk..