Minho
tidak perduli sang bidan melihat tingkahnya seperti seorang suami kepada
isterinya yang khawatir mau melahirkan, dia cuek saja.
“apa
Miharu bisa bertahan??,” tanya dia ke bidan itu
“air
ketubannya sudah mulai pecah.... tapi mudah mudahan masih kuat...yang penting
bayi tidak terus mencari jalan keluar terlalu cepat...jadi bisa diperlambat
sedikit..tetapi akan sakit sekali,” ujar sang bidan
Haru
mengerang kesakitan
“ani,”
keluhnya
Minho
mencari cari hp di dompetnya miharu
“Ani??
(kakak laki laki),” tanyanya dalam hati
Dia
menemukan sebuah nama di hp dengan initial: Ani kamui
“mungkin
ini kakaknya,” katanya dalam hati
“berapa
lama lagi sampai??,” katanya kepada petugas kesehatan di depannya
“sudah
mau sampai tuan...dua blok lagi,” jawab sang petugas
“baik,”
jawab sang petugas
Mobil
ambulance ngebut dan akhirnya sampai
Petugas
bicara dengan dokter jaga,”op caesaria”
Dokter
langsung sigap dan membawa nya ke ruang operasi
Minho
berbisik pada Miharu yang hampir pingsan karena tidak kuat,”sarangheyo,haru
chan...aku ingin melihat anak anak kita”
“oksigen...dia
kekurangan oksigen..beri yang kecil,” kata dokter kepada perawatnya
“kondisinya
baik baik saja kan, dok??,” tanya minho sambil membantu mendorong ke ruang
operasi
“baik..hanya
lemah.. kenapa dingin??,” kata dokternya
“tercebur
di kolam renang, dok,” jawab minho singkat
“baik..tuan
tunggu saja di luar..kami akan lakukan sebaik mungkin,” senyum dokter
“baik,”
minho menunduk hormat di depan ruang operasi..lalu dia berjalan menunju kursi
tunggu. Bidan koleganya isteri Toyama menghampirinya..
“apa
tidak ada nomor yang bisa dihubungi??,” kata bidan itu
“ada,
nyonya.. saya akan hubungi nanti,” jawab minho, dia duduk di kursi panjang
ruang tunggu operasi
“mengurus
kelahiran anak kembar memang tidak gampang..”, kata sang bidan lagi
“kalau
nyonya mau pulang, silahkan..saya bisa tunggu..terima kasih sekali nyonya mau
membantu,” minho berdiri dan menunduk hormat
“tidak
apa..sama sama, tuan..btw,dia siapa tuan minho??,” tanya si bidan
Minho
diam sejenak,” ah..dia staff tuan toyama..bagaimanapun..karena saya pernah
menjadi bagian penolong di pantai dulu..jadi ya sebisanya saya bantu,” kilah
minho
“oh,”
jawab si bidan singkat
“baiklah..saya
yakin nyonya ishimaru bisa melewati... saya minta ijin permisi, Lee san..,”
bidan itu tersenyum
Minho
menunduk menghormat,” baik...terima kasih atas bantuannya, Nyonya,”
Bidan
isteri kolega toyama itu pun pulang...
Minho
duduk saja menunggu sampai sekitar 30 menit
“tidak
mungkin bisa 30 menit selesai..jadi lebih baik keluar sebentar beli baju,”
katanya
“bertahan
ya, haru chan.. aku senang sekali menjadi papa,” senyum Minho..dia meninggalkan
ruang tunggu
Di
store dekat RS..
“Minho
sayang..kamu dimana sekarang?,” suara mayako meneleponnya
“department
store dekat RS ,” jawabnya
“aku
kedinginan dan harus beli baju baru,” lanjutnya
Lalu
dia masuk ruang fitting dan kembali dengan baju baru
“gunting
saja bandrolnya...aku segera harus pakai baju ini karena kedinginan,” kata
minho pada pelayan toko
“baik,tuan,”
jawab sang pelayan
“tolong
bungkus baju ku yang basah,” ujar minho lagi sambil menyerahkan baju nya
Lalu
dia berlari lagi ke RS, ke ruang tunggu operasi
“sudah
hampir 1 jam..seharusnya sudah mau selesai,” katanya dalam hati
Mayako
datang bersama toyama dan kedua orangtua minho
Minho
kaget,”ah..siap siap lagi aku diceramahi panjang lebar,” ujarnya dalam hati
Ibunya
tahu tahu menarik tangannya,ingin bicara empat mata
“tunggu..
semua bisa diselesaikan dengan bicara baik baik,” ujar Tuan Lee kepada
isterinya
“tidak
perlu!,” jawab isterinya ketus
Minho
menuruti saja tangannya ditarik ibu nya beberapa ratus meter dari ruang operasi
“kenapa
kamu menolong dia.. karena di dalamnya ada anak anak itu??,” tanya ibunya
“mereka
anak anak ku, omma.. otomatis, dia juga cucu cucu omma,” jawab minho datar
“bukan..
cucu cucu ku akan hanya dari mayako..bukan dari perempuan jalang itu,” ibu nya
kasar menanggapi pernyataan minho
“omma
jangan sekali kali lagi menuduh Haru chan sebagai perempuan pelacur.. aku yang
membuat dia seperti ini dan omma dengan santainya menuduh yang tidak tidak..
harusnya aku yang bertanggung jawab atas hidupnya haru dan anak anak ku.. tapi
kalian sebagai orangtua malah egois!,” Minho dengan berani menunjuk wajah ibu
nya dengan jarinya
Ibunya
kaget,”kenapa kamu jadi berani melawan omma mu sendiri, minho?!”
“aku
bukan melawan..aku menyampaikan yang sebenarnya..jika semua hal bisa dibeli
dengan uang..maka aku bilang: harga diriku rendah karena bisa dibeli dengan
uang!,”
Ayah
Minho yang menghampiri mereka berdua kaget mendengar pernyataan anaknya
“plak!,”
tangan ayahnya melayang di pipi minho
Minho
hanya bisa memegang pippinya saja, tidak berani melawan ayahnya
“jangan
sekali kali lagi berkata seperti itu,”suara ayahnya bergetar
Minho
masih memegang pipinya dan berani membalas pernyataan ayahnya,”apalagi,
appa..kalau memang bukan menjual harga diri?? Anak yang bebas itu anak yang
bisa menentukan hidupnya, termasuk urusan cinta dan kasih sayang..dan anak anak
yang dilahirkan miharu itu cucu kalian juga”.
Lalu
dia pergi meninggalkan kedua orangtuanya karena dia melihat dokter keluar dari
ruang operasi
“siapa
keluarga dari nyonya Ishimaru miharu??,” tanya sang dokter
“aku...bagaimana
anak anak ku??,” jawab minho spontan
Mayako
marah dengan kalimat minho..tapi masih ditahan ayahnya, toyama
“oh..jadi
tuan Lee suaminya nyonya ishimaru?? Selamat ya, tuan.. anak anak tuan sehat..
tetapi karena lahir prematur...ternyata usianya 7 bulan..jadi mungkin 1 minggu
ini akan tinggal di NICU..”, dokter menyalami minho
“minho..
kamu gila!,” kata mayako teriak
“diam,
mayako..ini RS..jangan berbuat ulah,” kata toyama menahan amarah anaknya
“jadi..aku
bisa melihat anak anak ku di NICU? Lalu isteriku??,” minho tersenyum, dia
seperti bersandiwara
“isteri
tuan sekarang sudah kami tempatkan di ruang khusus ibu melahirkan.. dia baik
baik saja..awalnya tadi kami sempat khawatir karena dia kekurangan oksigen yang
bisa berbahaya untuk bayinya juga..tetapi ternyata tidak....isteri anda
termasuk wanita yang kuat..tidak merepotkan kami,” senyum sang dokter
Minho
menunduk menghormat,”terima kasih banyak, dokter,”
“saya
permisi semuanya..tuan dan nyonya,”kata dokter tersenyum dan lalu keluar dari
ruangan operasi
Setelah
dokter pergi...mayako menghampiri minho lalu
“plak!,”
minho pun digampar lagi setelah tadi digampar ayahnya
Lalu
mayako memukul dadanya
“kamu
gila.. kamu jahat Minho! aku yang seharusnya jadi isterimu.. bukan dia! Siapa
dia??,” bentak mayako setengah menangis
“Haru
chan itu ibu dari anak anak ku...mereka itu anak anak ku sebelum dengan
mu...maafkan aku,” kata minho datar
Mayako
benar benar sedih dan kaget, shocked dengan pernyataan minho
Dia
lalu melepas cincin tunangan nya dan dilemparkan ke muka minho
“kita
putus! Sekarang juga!,” bentak mayako dengan penuh amarah
Lalu
dia berlari meninggalkan ruang tunggu
Minho
diam sejenak dan memungut cincin yang tadi dilempar mayako
Lalu
dia menuju toyama yang berdiri tidak jauh darinya
“maafkan
aku, tuan toyama..aku tidak bisa menahan perasaan ku terhadap miharu dan anak
anakku, bagaimanapun...aku lebih memilih miharu daripada mayako,” minho
menunduk hormat dalam dalam dan menyerahkan cincin yang jatuh kepada toyama
Ibu
minho pingsan dengan tingkah anaknya...tapi minho malah tidak perduli..dia
malah berjalan mencari ruang NICU..
“dimana
ruang NICU?,” katanya kepada perawat yang sedang lewat
“lurus
saja, lalu belok kanan,” jawab sang perawat
“terima
kasih,” senyum minho lalu dia berlalu
“seperti
aktor korea yang doramanya aku tonton selalu,” ujar sang perawat
“ah..masak
sih??,” gumam sang perawat lagi
Toyama
menyusul minho,”Lee min ho...tunggu!,”
Perawat
memperhatikan toyama lewat,”eh..namanya benar benar tuan yang tadi itu.. lee
min ho? Ah?? Apa sedang ada shooting dorama baru??,” perawat bingung
Minho
mendapatkan ruang NICU..
“aku
suami dari anak anak dari ishimaru miharu..boleh aku lihat lihat bayi ku??,”
katanya kepada seorang perawat
“sebentar,tuan..,”
jawab perawat
“iya..kembar,
lelaki dan perempuan,” lanjut perawat lagi
“kalau
tuan mau lihat... mari,” suster menunjukkan jalan..sampai di depan pintu NICU
“tolong
tuan pakai baju ini,” dia memberikan minho baju berwarna hijau untuk dipakai
“baik,”
kata minho
“tolong
lepas pula sepatunya dan ganti dengan sandal yang sudah kami sediakan,” lanjut
perawat
Minho
buru buru memakai baju dan melepas sepatunya, lalu perawat menunjukkan boks nya
“ini
anak anak tuan.. lucu lucu.. ,” perawat tersenyum
“apa..saya
boleh menggendong??,” pinta Minho
“yang
di box sticker biru ini anak tuan yang lelaki..yang di box sticker pink anak
tuan yang perempuan.. anak tuan sepertinya kembar tidak identik,” senyum
perawat
“boleh
aku gendong sebentar keduanya??,” pinta Minho lagi
“kalau
tuan pandai menggendong..bisa,” jawab perawat
“aku
bisa,” jawab minho singkat
Lalu
perawat membuka box dan menggendong bayi lelaki,minho menyambutnya
Minho
mendekatkan pipi nya dengan pipi anak lelakinya
“my
beloved son.. i love you,” ujarnya pelan
Anak
lelakinya diam saja..tidak menangis begitu digendong...
Perawat
senyum dengan tingkah minho
“selamat
ya, tuan..sudah menjadi ayah,” kata perawat
“terima
kasih, suster,” kata minho sambil masih mendekatkan pipinya ke pipi anaknya
Tanpa
sadar..minho meneteskan air mata dan jatuh di pipi anaknya
“papa
loves you much...,” ujarnya
Toyama
masuk dan hanya menatap tingkah minho dari pintu penghubung
“ternyata
dia lebih mencintai ishimaru dan anak anak nya daripada anak ku..maafkan ayah,
mayako..ayah salah memilih lelaki untukmu...sepertinya, kasih sayang minho
tidak bisa dibagi untuk mu,”
“anak
tuan masih tetap harus di inkubator dalam seminggu ini..biasanya bayi prematur
mengalami jaundice,” kata suster
“boleh
aku menggendong bayi ku satu lagi??,”pintanya
Suster
membantu minho meletakkan bayinya yang cowok
Walau
diletakkan di inkubator pun..minho masih memegang pipi anak laki nya
Toyama
melihat itu semuanya dengan diam saja..
Lalu
suster membantunya mengangkat bayi perempuan
“kamu
cantik sekali,” minho mencium pipi anaknya
“emuah..kiss,”
minho senang sekali
Bayi
perempuannya menangis
“oo..oo,
dia menangis,” kata suster
Minho
tertawa,”dia mau digendong papanya,suster..manja sama papa ya..si cantik ini”
Minho
benar benar tertawa lepas, bebas
“gendongnya
pelan pelan ya, tuan..jangan diguncang,” pinta suster
“tidak..aku
Cuma membantu menidurkannya,” jawab minho
Dia
menempelkan pipinya ke pipi anak perempuannya
“dont
cry, baby...papa loves you much,” minho menempelkan pipinya..pipi anaknya
hangat sekali dan anak perempuannya pun diam..berhenti menangis..
“it’s
very warm..i can smell your body scene,”
Lalu
minho membelai rambut anak perempuannya
“kamu
cantik seperti ibu mu...haru chan.. kamu harus jadi anak yang kuat, cerdas..”,
minho memegang hidung anaknya
“lucu
sekali ya..anak anak tuan.. cantik dan cakep,” senyum perawat
“ayahnya
cakep..ibu nya pintar dan cantik,” minho bangga
“Tuan
bukan aktor yang suka ada di tivi itu kan??,” kata perawat
Minho
berbohong,”bukan..saya Cuma orang biasa, suster,” lalu tersenyum
“kalau
ruangan isteriku dimana??,” tanya dia ke perawat
“dekat
tuan..di sebelah ruang ini..kami sengaja menggunakan ruangan yang dekat supaya
ibu dan anak bisa saling melihat,”
“lalu..untuk
makanan anak anakku?? Pasti mereka lapar,”minho sedikit khawatir
“kami
biasanya membaringkan bayi di dada ibunya..supaya bisa menyusui,” jawab perawat
“tapi
pasti kan isteriku belum sadar juga karena bius,”
“anak
anak tuan sudah menyusu tadi..walau isteri tuan belum sadar..kami bisa
membantunya,” kata perawat
“syukurlah..aku
khawatir dengan anak anak dan isteriku,”
Perawat
tersenyum
“aku
ingin bertemu miharu,” kata minho
“mari
silahkan, tuan..tidak usah keluar..disini ada pintu penghubung,” lalu perawat
menunjukkan jalannya
Begitu
toyama melihat minho ke ruangan lain..dia pun keluar dari pintu penghubung
antara NICU dengan koridor luar
Tepat
di tengah ruangan yang bersekat..dia melihat miharu masih dalam keadaan tidur
akibat pengaruh obat bius, tangannya juga diinfus
Dia
menghampiri haru..
“kalau
ada apa-apa..tuan bisa hubungi saya melalui tombol itu,” kata perawat
“baik,”
jawab minho menunduk hormat
“saya
permisi sebentar,” kata perawat, lalu dia pun berlalu
“haru
chan,” katanya dengan memegang tangan haru
“anak
anak kita cantik dan cakep loh..yang cewek mirip haru chan..yang cowok seperti
aku,” kata minho duduk dan tetap memegang tangan haru
“pasti
haru chan juga senang..aku akan hubungi ani kamui,ani kamui pasti juga senang..”
“aku
berharap kita kembali ke apartment yang lama dan aku bisa memandang anak anak
ku lebih lama lagi..,”
“cepat
pulih ya, haru sayang..,” dia memegang tangan haru dengan lembut dan mencium
tangannya haru
“aku
akan memperjuangkan haru dan anakanak kita di depan orangtua ku..aku sudah
menderita meninggalkan haru ...aku yang salah,” minho benar benar seperti
bicara dengan haru, padahal haru masih belum sadar juga
“aku
berharap orangtua ku menerima mu dan anak anak kita,”
“lalu..aku
bisa tinggal dengan mu selamanya,”
Cukup
lama dia diam dan hanya memegang tangan haru...sesekali di dekatkan tangan haru
ke pipinya dan diciumnya
“aku
pulang dulu ya.. haru sayang..besok aku syuting sampai malam..aku akan berusaha
kesini..aku akan datang dengan kue kesukaan mu,”
Lalu
minho kembali mencium tangan haru lalu ke kening haru, ke pipi dan ke bibirnya
“sampai
jumpa besok malam, sayang..,”
Dan
dia meninggalkan ruangan itu dengan wajah gembira..
Dia
menelepon kamui
“moshi
moshi..,” katanya sebagai pembuka
“haru
chan??,” kata suara kamui dari kejauhan
“ah..tidak..saya
..temannya haru chan,” kata minho berbohong
“ada
apa dengan haru chan??,” kamui sedikit khawatir
“dia
melahirkan malam ini...,” jawab minho
“bayinya
kembar..laki laki dan perempuan,” lanjutnya
“lalu..dimana
sekarang haru chan??,” tanya kamui lagi
“di
RS Meishin dia sedang di ruang perawatan..masih dibawah obat bius karena
operasi,” jawab minho
“terima
kasih atas bantuan mu...boleh tanya..siapa nama mu??,” tanya kamui
Minho
diam sejenak
“hallo?,”
tanya kamui lagi
“Masahiro
yamashita,” minho berbohong dengan memakai nama jepangnya
“oh...tuan
yamashita..terima kasih tuan sudah membantu merawat haru chan..adik saya.. saya
besok akan segera ke sana menyusul,”
“saya
mohon maaf..adik saya sudah merepotkan anda, tuan yamashita” lanjut kamui
“tidak
apa, kamui san,” balas minho
“saya
permisi, tuan kamui..saya hanya ingin memberitahukan itu saja,” lanjut minho
lagi
“terima
kasih, yamashita san,” kata kamui lagi
Lalu
minho menutup teleponnya
“mungkin
selama ini aku memang sudah bersalah banyak pada keluarga baik baik seperti
keluarga haru,” katanya dalam hati..dia kembali ke kamar haru, meletakkan
dompet dan hp haru di meja samping tempat tidurnya..
Lalu
dia pergi...ke apartemen nya yang di sewa bersama dengan mayako...hari sudah
menunjukkan dini hari...pagi sekali sekitar jam 3...
Mayako
bangun begitu dia mendengar ada sesuatu bergerak di lemarinya
“mau
apa kamu??,” katanya ketus kepada minho
“membereskan
barang barangku..tidak lihat??,” minho sibuk memasukkan baju bajunya ke koper
“memalukan
sekali aku punya tunangan sepertimu,” balas mayako
“bukannya
kamu bilang kita sudah putus?? Ya sudah..berarti aku bukan tunanganmu lagi,”
balas minho
“lihat
saja apa yang nanti akan orangtua mu lakukan..bahkan kamu meninggalkan ibu mu
sendiri yang pingsan,” mayako kesal
“itu
salah dia..bukan salahku...kenapa dia melarangku memilih jalanku sendiri,”
balas minho tegas
“kamu
sendiri yang bilang kemarin kalau kamu cinta sama aku..kenapa tiba tiba ketika
melihat haru kamu lantas berubah?? Kamu menghina ku dan keluarga ku!,” bentak
mayako
“sama
sekali tidak ada penghinaan.. ,” jawab minho datar masih sambil memasukkan baju
baju dan buku bukunya serta sepatu
“selesai,”
katanya
“ada
lagi yang perlu kita bahas??,” tanya minho senyum
“kamu
yang aktor..kamu sendiri yang akan rugi dengan manajemen mu,” balas mayako
“aku
tidak peduli.. manajemen tidak bisa menginterfere hidupku..aku punya jalan
hidup sendiri,” senyum minho
“pergi
saja sana...,” balas mayako ketus lalu dia kembali menarik selimut
“ok..aku
pergi...,” dia pun mengangkat koper lalu pergi
Lalu
dia keluar setelah 1 jam membereskan baju
Dia
turun dari apartement sambil menelepon,”ya..apa masih ada??,”
“oh..syukurlah..hari
ini saya keluar apartemen lain, Nakamaru san..jadi saya ingin mengisi segera
saya kesana sekarang...”
“ya..harus
pagi ini..sebab jam 8 saya harus pergi syuting dan tidak tahu harus menaruh
barang barang saya dimana,” jawab minho lagi
“baiklah...terima
kasih,” lalu dia menutup teleponnya dan meluncur ke apartemen lain
“haaahhh..kangen
sekali dengan ruangan ini...,” Minho ternyata memesan apartemen lama yang sudah
lebih dari 4 bulan lebih yang lalu ditinggalkannya..apartemen yang dulu dia
tinggal bersama haru..apartemen dua kamar yang sederhana..
Lalu
dia masuk ke kamar, dia membayangkan dulu tidur bersama haru dikamar itu
“semoga
kita bisa tidur bersama lagi..bersama anak anak juga,”
Lalu
dia berjongkok,”uhmmm..tulisannya masih ada,” dan senyum
Dilihatnya,
dekat wallpaper pojokan ada tulisan lucu “minho and haru are here”, dengan
gambar kartun wajah minho dan wajah haru
“ini
kerjaan haru.. dan aku kembali lagi ke sini,” dia memegang tulisan itu
“minho
and haru will be here..also with our children,” katanya dalam hati
“ah..tidur
sebentar lalu pergi syuting, capek sekali” dia pun merebahkan diri dan tidur
Hari
sudah beranjak siang.. di RS..
Haru
sadar sekitar pagi tadi dan dia bingung kenapa ada di RS..
Dia
bertanya pada perawat saat makan pagi,”siapa yang membawa ku??,”
“suami
nyonya... tuan Lee,” kata perawat tersenyum
“min..ho..kun??,”
dalam hatinya..
“apa..aku
bisa bangun dan bertemu anak anak ku??,” kata haru lagi
“boleh,”
jawab perawat.. lalu dia dituntun perawat ke kursi roda dan berjalan ke
penghubung antara ruang pasca kelahiran dengan NICU
Haru
mencoba berdiri dekat anak anaknya, tetapi dilarang oleh perawat
“luka
nyonya masih belum kering dan bisa terbuka..duduk saja ya..saya yang akan bantu
mengangkat,” ujar perawat
Tetapi
dia melihat di dalam box inkubator ada boneka dan mainan lain
“siapa
yang memberi boneka dan mainan ini, suster??,” katanya heran
“oh..suami
nyonya sendiri, tuan Lee..tadi pagi dia datang kesini lagi..dia lihat nyonya
masih belum sadar..lalu dia meletakkan boneka itu di boks boks ini..dan dia
juga mengirimkan kue untuk nyonya.. pesannya.. kue itu kue kesukaan
nyonya..jadi nyonya harus makan dan saya letakkan dipinggir meja tadi”
Suster
memberikan anak perempuan haru untuk digendongnya
“apa..ini
pengakuan dia sebagai ayah untuk mu, anak ku??,” katanya dalam hati sambil
mencium anak perempuannya
“apa
minho kun masih mencintai ku??,” katanya lagi
Sementara
itu...dipinggiran kota.. Minho sedang sibuk syuting dorama nya yang baru...dia
benar benar bersemangat sekali dan hampir tidak ada salah dalam take dan
membuat sutradara&co serta pemain lain sangat senang...
“kamu
hebat sekali hari ini, Lee san... hampir tidak ada salahnya dalam take..
kemampuan acting mu mendadak sangat baik,” kata co sutradara
“aku
sedang bahagia hari ini,” senyum minho
“kenapa..karena
pertunangan kemarin??,” tanya co sutradara
“tapi
pertunangan mu aneh.. kamu pakai acara menolong orang segala.. ,” lanjutnya
“tidak
aneh.. karena belum ada yang tahu aku mantan tim SAR untuk laut atau air,”
balas Minho
“lalu..apa
yang bikin kamu bahagia??,” tanya co sutradara
“anak,”
jawab minho singkat
“hah??maksudmu??,”
co ustradara heran
“ah..gak
apa... aku terlalu menjiwai peran.. ,” minho tertawa
Co
sutradara tertawa,”hahahahahahaha..kamu ingin buru buru punya anak dari mayako
chan ya???tapi acting mu jadi ayah bagus sekali hari ini.. keep doing it! I
like it!” , co sutradara mengacungkan jempol untuk minho,”tinggal kamu pakai
saja kumis atau beard suatu hari nanti, Lee san,hahahaha”
“arigatou,”
jawab minho senyum
Minho
sangat bermain total hari itu karena dia terus mengingat wajah haru dan anak
anaknya di benaknya...