This is me....

Minggu, Agustus 25, 2013

PART 10: PAPA... SARANGHEYO (PAPA.. I LOVE YOU: MY BELOVED SON AND DAUGHTER )

Minho tidak perduli sang bidan melihat tingkahnya seperti seorang suami kepada isterinya yang khawatir mau melahirkan, dia cuek saja.
“apa Miharu bisa bertahan??,” tanya dia ke bidan itu
“air ketubannya sudah mulai pecah.... tapi mudah mudahan masih kuat...yang penting bayi tidak terus mencari jalan keluar terlalu cepat...jadi bisa diperlambat sedikit..tetapi akan sakit sekali,” ujar sang bidan
Haru mengerang kesakitan
“ani,” keluhnya
Minho mencari cari hp di dompetnya miharu
“Ani?? (kakak laki laki),” tanyanya dalam hati
Dia menemukan sebuah nama di hp dengan initial: Ani kamui
“mungkin ini kakaknya,” katanya dalam hati
“berapa lama lagi sampai??,” katanya kepada petugas kesehatan di depannya
“sudah mau sampai tuan...dua blok lagi,” jawab sang petugas
“suruh supirnya ngebut... kalian seperti nenek nenek!,” minho membentak
“baik,” jawab sang petugas
Mobil ambulance ngebut dan akhirnya sampai
Petugas bicara dengan dokter jaga,”op caesaria”
Dokter langsung sigap dan membawa nya ke ruang operasi
Minho berbisik pada Miharu yang hampir pingsan karena tidak kuat,”sarangheyo,haru chan...aku ingin melihat anak anak kita”
“oksigen...dia kekurangan oksigen..beri yang kecil,” kata dokter kepada perawatnya
“kondisinya baik baik saja kan, dok??,” tanya minho sambil membantu mendorong ke ruang operasi
“baik..hanya lemah.. kenapa dingin??,” kata dokternya
“tercebur di kolam renang, dok,” jawab minho singkat
“baik..tuan tunggu saja di luar..kami akan lakukan sebaik mungkin,” senyum dokter
“baik,” minho menunduk hormat di depan ruang operasi..lalu dia berjalan menunju kursi tunggu. Bidan koleganya isteri Toyama menghampirinya..
“apa tidak ada nomor yang bisa dihubungi??,” kata bidan itu
“ada, nyonya.. saya akan hubungi nanti,” jawab minho, dia duduk di kursi panjang ruang tunggu operasi
“mengurus kelahiran anak kembar memang tidak gampang..”, kata sang bidan lagi
“kalau nyonya mau pulang, silahkan..saya bisa tunggu..terima kasih sekali nyonya mau membantu,” minho berdiri dan menunduk hormat
“tidak apa..sama sama, tuan..btw,dia siapa tuan minho??,” tanya si bidan
Minho diam sejenak,” ah..dia staff tuan toyama..bagaimanapun..karena saya pernah menjadi bagian penolong di pantai dulu..jadi ya sebisanya saya bantu,” kilah minho
“oh,” jawab si bidan singkat
“baiklah..saya yakin nyonya ishimaru bisa melewati... saya minta ijin permisi, Lee san..,” bidan itu tersenyum
Minho menunduk menghormat,” baik...terima kasih atas bantuannya, Nyonya,”
Bidan isteri kolega toyama itu pun pulang...
Minho duduk saja menunggu sampai sekitar 30 menit
“tidak mungkin bisa 30 menit selesai..jadi lebih baik keluar sebentar beli baju,” katanya
“bertahan ya, haru chan.. aku senang sekali menjadi papa,” senyum Minho..dia meninggalkan ruang tunggu
Di store dekat RS..
“Minho sayang..kamu dimana sekarang?,” suara mayako meneleponnya
“department store dekat RS ,” jawabnya
“aku kedinginan dan harus beli baju baru,” lanjutnya
Lalu dia masuk ruang fitting dan kembali dengan baju baru
“gunting saja bandrolnya...aku segera harus pakai baju ini karena kedinginan,” kata minho pada pelayan toko
“baik,tuan,” jawab sang pelayan
“tolong bungkus baju ku yang basah,” ujar minho lagi sambil menyerahkan baju nya
Lalu dia berlari lagi ke RS, ke ruang tunggu operasi
“sudah hampir 1 jam..seharusnya sudah mau selesai,” katanya dalam hati
Mayako datang bersama toyama dan kedua orangtua minho
Minho kaget,”ah..siap siap lagi aku diceramahi panjang lebar,” ujarnya dalam hati
Ibunya tahu tahu menarik tangannya,ingin bicara empat mata
“tunggu.. semua bisa diselesaikan dengan bicara baik baik,” ujar Tuan Lee kepada isterinya
“tidak perlu!,” jawab isterinya ketus
Minho menuruti saja tangannya ditarik ibu nya beberapa ratus meter dari ruang operasi
“kenapa kamu menolong dia.. karena di dalamnya ada anak anak itu??,” tanya ibunya
“mereka anak anak ku, omma.. otomatis, dia juga cucu cucu omma,” jawab minho datar
“bukan.. cucu cucu ku akan hanya dari mayako..bukan dari perempuan jalang itu,” ibu nya kasar menanggapi pernyataan minho
“omma jangan sekali kali lagi menuduh Haru chan sebagai perempuan pelacur.. aku yang membuat dia seperti ini dan omma dengan santainya menuduh yang tidak tidak.. harusnya aku yang bertanggung jawab atas hidupnya haru dan anak anak ku.. tapi kalian sebagai orangtua malah egois!,” Minho dengan berani menunjuk wajah ibu nya dengan jarinya
Ibunya kaget,”kenapa kamu jadi berani melawan omma mu sendiri, minho?!”
“aku bukan melawan..aku menyampaikan yang sebenarnya..jika semua hal bisa dibeli dengan uang..maka aku bilang: harga diriku rendah karena bisa dibeli dengan uang!,”
Ayah Minho yang menghampiri mereka berdua kaget mendengar pernyataan anaknya
“plak!,” tangan ayahnya melayang di pipi minho
Minho hanya bisa memegang pippinya saja, tidak berani melawan ayahnya
“jangan sekali kali lagi berkata seperti itu,”suara ayahnya bergetar
Minho masih memegang pipinya dan berani membalas pernyataan ayahnya,”apalagi, appa..kalau memang bukan menjual harga diri?? Anak yang bebas itu anak yang bisa menentukan hidupnya, termasuk urusan cinta dan kasih sayang..dan anak anak yang dilahirkan miharu itu cucu kalian juga”.
Lalu dia pergi meninggalkan kedua orangtuanya karena dia melihat dokter keluar dari ruang operasi
“siapa keluarga dari nyonya Ishimaru miharu??,” tanya sang dokter
“aku...bagaimana anak anak ku??,” jawab minho spontan
Mayako marah dengan kalimat minho..tapi masih ditahan ayahnya, toyama
“oh..jadi tuan Lee suaminya nyonya ishimaru?? Selamat ya, tuan.. anak anak tuan sehat.. tetapi karena lahir prematur...ternyata usianya 7 bulan..jadi mungkin 1 minggu ini akan tinggal di NICU..”, dokter menyalami minho
“minho.. kamu gila!,” kata mayako teriak
“diam, mayako..ini RS..jangan berbuat ulah,” kata toyama menahan amarah anaknya
“jadi..aku bisa melihat anak anak ku di NICU? Lalu isteriku??,” minho tersenyum, dia seperti bersandiwara
“isteri tuan sekarang sudah kami tempatkan di ruang khusus ibu melahirkan.. dia baik baik saja..awalnya tadi kami sempat khawatir karena dia kekurangan oksigen yang bisa berbahaya untuk bayinya juga..tetapi ternyata tidak....isteri anda termasuk wanita yang kuat..tidak merepotkan kami,” senyum sang dokter
Minho menunduk menghormat,”terima kasih banyak, dokter,”
“saya permisi semuanya..tuan dan nyonya,”kata dokter tersenyum dan lalu keluar dari ruangan operasi
Setelah dokter pergi...mayako menghampiri minho lalu
“plak!,” minho pun digampar lagi setelah tadi digampar ayahnya
Lalu mayako memukul dadanya
“kamu gila.. kamu jahat Minho! aku yang seharusnya jadi isterimu.. bukan dia! Siapa dia??,” bentak mayako setengah menangis
“Haru chan itu ibu dari anak anak ku...mereka itu anak anak ku sebelum dengan mu...maafkan aku,” kata minho datar
Mayako benar benar sedih dan kaget, shocked dengan pernyataan minho
Dia lalu melepas cincin tunangan nya dan dilemparkan ke muka minho
“kita putus! Sekarang juga!,” bentak mayako dengan penuh amarah
Lalu dia berlari meninggalkan ruang tunggu
Minho diam sejenak dan memungut cincin yang tadi dilempar mayako
Lalu dia menuju toyama yang berdiri tidak jauh darinya
“maafkan aku, tuan toyama..aku tidak bisa menahan perasaan ku terhadap miharu dan anak anakku, bagaimanapun...aku lebih memilih miharu daripada mayako,” minho menunduk hormat dalam dalam dan menyerahkan cincin yang jatuh kepada toyama
Ibu minho pingsan dengan tingkah anaknya...tapi minho malah tidak perduli..dia malah berjalan mencari ruang NICU..
“dimana ruang NICU?,” katanya kepada perawat yang sedang lewat
“lurus saja, lalu belok kanan,” jawab sang perawat
“terima kasih,” senyum minho lalu dia berlalu
“seperti aktor korea yang doramanya aku tonton selalu,” ujar sang perawat
“ah..masak sih??,” gumam sang perawat lagi
Toyama menyusul minho,”Lee min ho...tunggu!,”
Perawat memperhatikan toyama lewat,”eh..namanya benar benar tuan yang tadi itu.. lee min ho? Ah?? Apa sedang ada shooting dorama baru??,” perawat bingung
Minho mendapatkan ruang NICU..
“aku suami dari anak anak dari ishimaru miharu..boleh aku lihat lihat bayi ku??,” katanya kepada seorang perawat
“sebentar,tuan..,” jawab perawat
“iya..kembar, lelaki dan perempuan,” lanjut perawat lagi
“kalau tuan mau lihat... mari,” suster menunjukkan jalan..sampai di depan pintu NICU
“tolong tuan pakai baju ini,” dia memberikan minho baju berwarna hijau untuk dipakai
“baik,” kata minho
“tolong lepas pula sepatunya dan ganti dengan sandal yang sudah kami sediakan,” lanjut perawat
Minho buru buru memakai baju dan melepas sepatunya, lalu perawat menunjukkan boks nya
“ini anak anak tuan.. lucu lucu.. ,” perawat tersenyum
“apa..saya boleh menggendong??,” pinta Minho
“yang di box sticker biru ini anak tuan yang lelaki..yang di box sticker pink anak tuan yang perempuan.. anak tuan sepertinya kembar tidak identik,” senyum perawat
“boleh aku gendong sebentar keduanya??,” pinta Minho lagi
“kalau tuan pandai menggendong..bisa,” jawab perawat
“aku bisa,” jawab minho singkat
Lalu perawat membuka box dan menggendong bayi lelaki,minho menyambutnya
Minho mendekatkan pipi nya dengan pipi anak lelakinya
“my beloved son.. i love you,” ujarnya pelan
Anak lelakinya diam saja..tidak menangis begitu digendong...
Perawat senyum dengan tingkah minho
“selamat ya, tuan..sudah menjadi ayah,” kata perawat
“terima kasih, suster,” kata minho sambil masih mendekatkan pipinya ke pipi anaknya
Tanpa sadar..minho meneteskan air mata dan jatuh di pipi anaknya
“papa loves you much...,” ujarnya
Toyama masuk dan hanya menatap tingkah minho dari pintu penghubung
“ternyata dia lebih mencintai ishimaru dan anak anak nya daripada anak ku..maafkan ayah, mayako..ayah salah memilih lelaki untukmu...sepertinya, kasih sayang minho tidak bisa dibagi untuk mu,”
“anak tuan masih tetap harus di inkubator dalam seminggu ini..biasanya bayi prematur mengalami jaundice,” kata suster
“boleh aku menggendong bayi ku satu lagi??,”pintanya
Suster membantu minho meletakkan bayinya yang cowok
Walau diletakkan di inkubator pun..minho masih memegang pipi anak laki nya
Toyama melihat itu semuanya dengan diam saja..
Lalu suster membantunya mengangkat bayi perempuan
“kamu cantik sekali,” minho mencium pipi anaknya
“emuah..kiss,” minho senang sekali
Bayi perempuannya menangis
“oo..oo, dia menangis,” kata suster
Minho tertawa,”dia mau digendong papanya,suster..manja sama papa ya..si cantik ini”
Minho benar benar tertawa lepas, bebas
“gendongnya pelan pelan ya, tuan..jangan diguncang,” pinta suster
“tidak..aku Cuma membantu menidurkannya,” jawab minho
Dia menempelkan pipinya ke pipi anak perempuannya
“dont cry, baby...papa loves you much,” minho menempelkan pipinya..pipi anaknya hangat sekali dan anak perempuannya pun diam..berhenti menangis..
“it’s very warm..i can smell your body scene,”
Lalu minho membelai rambut anak perempuannya
“kamu cantik seperti ibu mu...haru chan.. kamu harus jadi anak yang kuat, cerdas..”, minho memegang hidung anaknya
“lucu sekali ya..anak anak tuan.. cantik dan cakep,” senyum perawat
“ayahnya cakep..ibu nya pintar dan cantik,” minho bangga
“Tuan bukan aktor yang suka ada di tivi itu kan??,” kata perawat
Minho berbohong,”bukan..saya Cuma orang biasa, suster,” lalu tersenyum
“kalau ruangan isteriku dimana??,” tanya dia ke perawat
“dekat tuan..di sebelah ruang ini..kami sengaja menggunakan ruangan yang dekat supaya ibu dan anak bisa saling melihat,”
“lalu..untuk makanan anak anakku?? Pasti mereka lapar,”minho sedikit khawatir
“kami biasanya membaringkan bayi di dada ibunya..supaya bisa menyusui,” jawab perawat
“tapi pasti kan isteriku belum sadar juga karena bius,”
“anak anak tuan sudah menyusu tadi..walau isteri tuan belum sadar..kami bisa membantunya,” kata perawat
“syukurlah..aku khawatir dengan anak anak dan isteriku,”
Perawat tersenyum
“aku ingin bertemu miharu,” kata minho
“mari silahkan, tuan..tidak usah keluar..disini ada pintu penghubung,” lalu perawat menunjukkan jalannya
Begitu toyama melihat minho ke ruangan lain..dia pun keluar dari pintu penghubung antara NICU dengan koridor luar
Tepat di tengah ruangan yang bersekat..dia melihat miharu masih dalam keadaan tidur akibat pengaruh obat bius, tangannya juga diinfus
Dia menghampiri haru..
“kalau ada apa-apa..tuan bisa hubungi saya melalui tombol itu,” kata perawat
“baik,” jawab minho menunduk hormat
“saya permisi sebentar,” kata perawat, lalu dia pun berlalu
“haru chan,” katanya dengan memegang tangan haru
“anak anak kita cantik dan cakep loh..yang cewek mirip haru chan..yang cowok seperti aku,” kata minho duduk dan tetap memegang tangan haru
“pasti haru chan juga senang..aku akan hubungi ani kamui,ani kamui pasti juga senang..”
“aku berharap kita kembali ke apartment yang lama dan aku bisa memandang anak anak ku lebih lama lagi..,”
“cepat pulih ya, haru sayang..,” dia memegang tangan haru dengan lembut dan mencium tangannya haru
“aku akan memperjuangkan haru dan anakanak kita di depan orangtua ku..aku sudah menderita meninggalkan haru ...aku yang salah,” minho benar benar seperti bicara dengan haru, padahal haru masih belum sadar juga
“aku berharap orangtua ku menerima mu dan anak anak kita,”
“lalu..aku bisa tinggal dengan mu selamanya,”
Cukup lama dia diam dan hanya memegang tangan haru...sesekali di dekatkan tangan haru ke pipinya dan diciumnya
“aku pulang dulu ya.. haru sayang..besok aku syuting sampai malam..aku akan berusaha kesini..aku akan datang dengan kue kesukaan mu,”
Lalu minho kembali mencium tangan haru lalu ke kening haru, ke pipi dan ke bibirnya
“sampai jumpa besok malam, sayang..,”
Dan dia meninggalkan ruangan itu dengan wajah gembira..
Dia menelepon kamui
“moshi moshi..,” katanya sebagai pembuka
“haru chan??,” kata suara kamui dari kejauhan
“ah..tidak..saya ..temannya haru chan,” kata minho berbohong
“ada apa dengan haru chan??,” kamui sedikit khawatir
“dia melahirkan malam ini...,” jawab minho
“bayinya kembar..laki laki dan perempuan,” lanjutnya
“lalu..dimana sekarang haru chan??,” tanya kamui lagi
“di RS Meishin dia sedang di ruang perawatan..masih dibawah obat bius karena operasi,” jawab minho
“terima kasih atas bantuan mu...boleh tanya..siapa nama mu??,” tanya kamui
Minho diam sejenak
“hallo?,” tanya kamui lagi
“Masahiro yamashita,” minho berbohong dengan memakai nama jepangnya
“oh...tuan yamashita..terima kasih tuan sudah membantu merawat haru chan..adik saya.. saya besok akan segera ke sana menyusul,”
“saya mohon maaf..adik saya sudah merepotkan anda, tuan yamashita” lanjut kamui
“tidak apa, kamui san,” balas minho
“saya permisi, tuan kamui..saya hanya ingin memberitahukan itu saja,” lanjut minho lagi
“terima kasih, yamashita san,” kata kamui lagi
Lalu minho menutup teleponnya
“mungkin selama ini aku memang sudah bersalah banyak pada keluarga baik baik seperti keluarga haru,” katanya dalam hati..dia kembali ke kamar haru, meletakkan dompet dan hp haru di meja samping tempat tidurnya..
Lalu dia pergi...ke apartemen nya yang di sewa bersama dengan mayako...hari sudah menunjukkan dini hari...pagi sekali sekitar jam 3...
Mayako bangun begitu dia mendengar ada sesuatu bergerak di lemarinya
“mau apa kamu??,” katanya ketus kepada minho
“membereskan barang barangku..tidak lihat??,” minho sibuk memasukkan baju bajunya ke koper
“memalukan sekali aku punya tunangan sepertimu,” balas mayako
“bukannya kamu bilang kita sudah putus?? Ya sudah..berarti aku bukan tunanganmu lagi,” balas minho
“lihat saja apa yang nanti akan orangtua mu lakukan..bahkan kamu meninggalkan ibu mu sendiri yang pingsan,” mayako kesal
“itu salah dia..bukan salahku...kenapa dia melarangku memilih jalanku sendiri,” balas minho tegas
“kamu sendiri yang bilang kemarin kalau kamu cinta sama aku..kenapa tiba tiba ketika melihat haru kamu lantas berubah?? Kamu menghina ku dan keluarga ku!,” bentak mayako
“sama sekali tidak ada penghinaan.. ,” jawab minho datar masih sambil memasukkan baju baju dan buku bukunya serta sepatu
“selesai,” katanya
“ada lagi yang perlu kita bahas??,” tanya minho senyum
“kamu yang aktor..kamu sendiri yang akan rugi dengan manajemen mu,” balas mayako
“aku tidak peduli.. manajemen tidak bisa menginterfere hidupku..aku punya jalan hidup sendiri,” senyum minho
“pergi saja sana...,” balas mayako ketus lalu dia kembali menarik selimut
“ok..aku pergi...,” dia pun mengangkat koper lalu pergi
Lalu dia keluar setelah 1 jam membereskan baju
Dia turun dari apartement sambil menelepon,”ya..apa masih ada??,”
“oh..syukurlah..hari ini saya keluar apartemen lain, Nakamaru san..jadi saya ingin mengisi segera saya kesana sekarang...”
“ya..harus pagi ini..sebab jam 8 saya harus pergi syuting dan tidak tahu harus menaruh barang barang saya dimana,” jawab minho lagi
“baiklah...terima kasih,” lalu dia menutup teleponnya dan meluncur ke apartemen lain
“haaahhh..kangen sekali dengan ruangan ini...,” Minho ternyata memesan apartemen lama yang sudah lebih dari 4 bulan lebih yang lalu ditinggalkannya..apartemen yang dulu dia tinggal bersama haru..apartemen dua kamar yang sederhana..
Lalu dia masuk ke kamar, dia membayangkan dulu tidur bersama haru dikamar itu
“semoga kita bisa tidur bersama lagi..bersama anak anak juga,”
Lalu dia berjongkok,”uhmmm..tulisannya masih ada,” dan senyum
Dilihatnya, dekat wallpaper pojokan ada tulisan lucu “minho and haru are here”, dengan gambar kartun wajah minho dan wajah haru
“ini kerjaan haru.. dan aku kembali lagi ke sini,” dia memegang tulisan itu
“minho and haru will be here..also with our children,” katanya dalam hati
“ah..tidur sebentar lalu pergi syuting, capek sekali” dia pun merebahkan diri dan tidur
Hari sudah beranjak siang.. di RS..
Haru sadar sekitar pagi tadi dan dia bingung kenapa ada di RS..
Dia bertanya pada perawat saat makan pagi,”siapa yang membawa ku??,”
“suami nyonya... tuan Lee,” kata perawat tersenyum
“min..ho..kun??,” dalam hatinya..
“apa..aku bisa bangun dan bertemu anak anak ku??,” kata haru lagi
“boleh,” jawab perawat.. lalu dia dituntun perawat ke kursi roda dan berjalan ke penghubung antara ruang pasca kelahiran dengan NICU
Haru mencoba berdiri dekat anak anaknya, tetapi dilarang oleh perawat
“luka nyonya masih belum kering dan bisa terbuka..duduk saja ya..saya yang akan bantu mengangkat,” ujar perawat
Tetapi dia melihat di dalam box inkubator ada boneka dan mainan lain
“siapa yang memberi boneka dan mainan ini, suster??,” katanya heran
“oh..suami nyonya sendiri, tuan Lee..tadi pagi dia datang kesini lagi..dia lihat nyonya masih belum sadar..lalu dia meletakkan boneka itu di boks boks ini..dan dia juga mengirimkan kue untuk nyonya.. pesannya.. kue itu kue kesukaan nyonya..jadi nyonya harus makan dan saya letakkan dipinggir meja tadi”
Suster memberikan anak perempuan haru untuk digendongnya
“apa..ini pengakuan dia sebagai ayah untuk mu, anak ku??,” katanya dalam hati sambil mencium anak perempuannya
“apa minho kun masih mencintai ku??,” katanya lagi
Sementara itu...dipinggiran kota.. Minho sedang sibuk syuting dorama nya yang baru...dia benar benar bersemangat sekali dan hampir tidak ada salah dalam take dan membuat sutradara&co serta pemain lain sangat senang...
“kamu hebat sekali hari ini, Lee san... hampir tidak ada salahnya dalam take.. kemampuan acting mu mendadak sangat baik,” kata co sutradara
“aku sedang bahagia hari ini,” senyum minho
“kenapa..karena pertunangan kemarin??,” tanya co sutradara
“tapi pertunangan mu aneh.. kamu pakai acara menolong orang segala.. ,” lanjutnya
“tidak aneh.. karena belum ada yang tahu aku mantan tim SAR untuk laut atau air,” balas Minho
“lalu..apa yang bikin kamu bahagia??,” tanya co sutradara
“anak,” jawab minho singkat
“hah??maksudmu??,” co ustradara heran
“ah..gak apa... aku terlalu menjiwai peran.. ,” minho tertawa
Co sutradara tertawa,”hahahahahahaha..kamu ingin buru buru punya anak dari mayako chan ya???tapi acting mu jadi ayah bagus sekali hari ini.. keep doing it! I like it!” , co sutradara mengacungkan jempol untuk minho,”tinggal kamu pakai saja kumis atau beard suatu hari nanti, Lee san,hahahaha”
“arigatou,” jawab minho senyum
Minho sangat bermain total hari itu karena dia terus mengingat wajah haru dan anak anaknya di benaknya...