Eisei Hospital..
Disana banyak dokter muda yang baru bertugas.. dokter senior memang ada, tetapi tidak banyak dan kebanyakan dokter senior bertugas memberikan pendidikan..
Hari senin biasanya banyak pasien.. tapi senin ini justru sedikit sekali...
"Nona Nakamura Chie..silahkan masuk," kata seorang perawat memanggil seorang cewek muda. Cewek itu kecil, mungkin sekitar 163cm saja, kurus dan memakai sweater warna cream muda, memakai rok dibawah lutut sedikit dan sepatu tinggi..
cewek yang bernama Chie itu menulis kepada perawat, lalu ditunjukkan,"terima kasih", dalam bentuk tulisan
Perawat mengarahkan jalannya kepada Chie..
"mari," kata perawat. dia berdiri di hadapan seorang dokter muda tinggi, putih, berambut tidak pendek tapi juga tidak gondrong
Dokter tersenyum padanya,"silahkan duduk"
Chie melihat papan nama dokter di depannya.. Lee minho
"selamat pagi.. sakit apa,nona Nakamura??", kata Minho senyum pada Chie
Chie (menulis pada Minho dan menunjukkannya), "aku mendadak tidak bisa bicara,sensei"
Chie (menulis pada Minho dan menunjukkannya), "aku mendadak tidak bisa bicara,sensei"
Minho senyum pada Chie,"sudah berapa lama seperti ini??"
Chie (menulis dan menunjukkannya),"sudah 3 hari"
Minho senyum lagi,"3 hari?? kenapa baru kesini??"
Chie (menulis dan menunjukkannya),"aku pikir tadinya tidak mengapa..tapi ternyata bisa berhari hari"
"sudah berapa kali yang seperti ini??," tanya Minho
Chie menunjukkan jarinya dengan angka 1
"oh.. pertama kali langsung lama?? dalam kedokteran paling lama hanya 1 hari," jawab Minho
Dokter lain datang dari ruangan sebelah.. tersenyum pada Minho dan Chie,"sepertinya nona ini kena serangan bisu temporer, doc Minho"
Chie memandang pada Ken, dokter muda juga yang baru masuk ruangan
"ohayou," Ken ramah menyapa chie, dibalas senyuman oleh chie sambil dia bilang juga "ohayou", tapi tidak bisa mengeluarkan suaranya
"oh...gak apa kok itu..sebenarnya itu hanya penyebab," jawab Minho
Chie (menulis untuk minho), "iya..tapi aku kesulitan.. penerbit memarahiku karena aku mendadak tidak bisa bicara..dia belum tahu sakitku"
"Memang penyebab utamanya karena stress.. tapi saat nona Nakamura nanti sudah tidak banyak pikiran lagi.. pasti sembuh", kata Minho sambil senyum
Chie ikutan senyum
Chie (menulis untuk minho), "iya..tapi aku kesulitan.. penerbit memarahiku karena aku mendadak tidak bisa bicara..dia belum tahu sakitku"
"Memang penyebab utamanya karena stress.. tapi saat nona Nakamura nanti sudah tidak banyak pikiran lagi.. pasti sembuh", kata Minho sambil senyum
Chie ikutan senyum
"saya periksa dulu suhu tubuhnya ya.. agak maju sedikit," kata Minho
Chie maju sedikit, lalu Minho memeriksa dahi nya dengan termometer otomatis
"klik," suara termometer
"normal, 36,5 derajat," Minho senyum pada chie
"terima kasih," jawab chie dengan tidak mengeluarkan suara
"sekarang lidahnya..tolong dijulurkan,"
Chie menuruti apa kata doc minho
"memang ada sedikit gangguan pada liver.. tidurnya tidak tenang ya??," tanya Minho
Chie mengangguk, lalu dia menulis,"tidurku payah..karena aku harus buat cerita untuk anak-anak"
Minho senyum,"oh.. narator ya??dokter Ken bisa bantu juga loh..dokter Ken bisa membuat cerita"
Chie (menulis untuk Ken):"dokter Ken..sudah pernah tangani yang seperti ini??atau dokter Ken memang suka menulis??"
Ken menjawab dengan ramah,"belum pernah..tetapi penyakitmu tidak perlu di khawatirkan..aku dokter anak"
Chie senyum (menulis):"terima kasih"
Chie (menulis untuk Ken):"dokter Ken..sudah pernah tangani yang seperti ini??atau dokter Ken memang suka menulis??"
Ken menjawab dengan ramah,"belum pernah..tetapi penyakitmu tidak perlu di khawatirkan..aku dokter anak"
Chie senyum (menulis):"terima kasih"
Chie menulis lagi untuk Ken,"dokter anak, bisa menulis juga??nanti aku bantu menerbitkan,"
"nona Nakamura hanya perlu istirahat, tidak banyak pikiran dan santai", kata Minho
"tidak perlu ada obat.. kecuali kalau nona nanti ada demam, lalu tiba tiba mempunyai ke khawatiran tinggi dan seperti ada halusinasi," tambah Minho lagi
Chie (menulis untuk minho, lalu menunjukkannya),"pekerjaan ku banyak..aku harus menulis lagu dan cerita..jadi aku sulit tidur"
Minho senyum,"kalau begitu.. bisa juga dilakukan dimanapun dengan santai, tidak usah terlalu sampai tegang... nanti tambah tidak bisa bicara.. lalu penerbit dan studio rekaman bisa tambah marah"
Chie (menulis lagi buat minho, lalu menunjukkannya),"sepertinya aku benar benar bingung"
"tidak usah bingung.. nona Chie ini penulis??penulis bisa menulis dimana saja..bahkan di dekat kami sekalipun", jawab Minho
Minho senyum,"kalau begitu.. bisa juga dilakukan dimanapun dengan santai, tidak usah terlalu sampai tegang... nanti tambah tidak bisa bicara.. lalu penerbit dan studio rekaman bisa tambah marah"
Chie (menulis lagi buat minho, lalu menunjukkannya),"sepertinya aku benar benar bingung"
"tidak usah bingung.. nona Chie ini penulis??penulis bisa menulis dimana saja..bahkan di dekat kami sekalipun", jawab Minho
Chie mengangguk, lalu dia menulis untuk Minho,"jadi..aku dikasih apa??"
Minho senyum pada Chie,"cuma vitamin saja dan sedikit obat tidur.. nona Nakamura harus tidur dan tenang...kebetulan bisa bicara dengan dokter Ken..dia juga sempat punya cerita.. jadi nona Nakamura bisa mengulas cerita dokter Ken dan mungkin jadi inspirasi..kita bisa saling cerita"
Chie senyum (menulis pada Minho lalu menunjukkannya),"gamsahabnida..arigatou, sensei.."
"wah..dokter Minho sudah seperti dokter psikiater saja," ken menyerahkan kartu berobat Chie kepada Minho
"wah..dokter Minho sudah seperti dokter psikiater saja," ken menyerahkan kartu berobat Chie kepada Minho
"aku baru bertemu pasien mute temporer walau secara teori pernah membacanya dulu waktu kuliah", senyum Minho
Lalu dia menulis resep vitamin dan obat tidur untuk Chie
Chie (menulis pada ken dan menunjukkannya),"tidak apa..mungkin aku juga bisa lebih rileks"
"memang nona chie tinggal dengan siapa?? kok tidak punya tempat cerita??", tanya Ken
Chie menulis,"sendirian...di apartment", menunjukkan pada Ken
Ken duduk disamping Chie dan tersenyum padanya,"baiklah...kapan kapan kita bicara soal cerita ya.. kantin tempat favorit kita"
Chie mengangguk (menulis pada Minho dan ken),"boleh..kalau aku bisa buat cerita yang bagus.. aku senang sekali bisa tahu kalian"
Minho senyum pada Chie,"terima kasih, Nakamura san"
Minho senyum pada Chie,"terima kasih, Nakamura san"
Minho memberikan kertas resep padanya..
Chie menulis lagi untuk mereka," kalau begitu.. aku permisi.. selamat pagi"
dia bangun dari kursi dan pergi
"nanti dulu, Nakamura san," kata Minho mencegah
Chie menoleh,"ada apa??," katanya dengan tidak bersuara
"ini kartu namaku..ada no teleponku," senyum Minho
Ken agak kaget,dalam hatinya,"loh.. ngapain Minho kun kasih no telepon ke dia?? aku pikir cuma basa basi saja supaya nakamura terhibur dan bisa bikin cerita"
Chie senyum,"terima kasih", katanya masih tidak bisa bersuara
"nanti kita bisa ngobrol..juga aku dan dokter ken suka baca cerita juga loh," kata Minho
"iya kan, dokter Ken??," dia menoleh pada Ken
"iya.. aku dan dokter Minho suka ngobrol dan baca novel atau cerita," jawab Ken
"kalau sudah sembuh.. nanti aku kasih cerita ku ya!," kata Ken lagi
"terima kasih..aku permisi," kata chie tanpa suara, lalu dia keluar ruangan praktek Minho
Ken heran,"loh.. Minho kun... kok kamu kasih kartu nama dan no telepon mu sih?gak terkesan privasi sekali seperti itu?,"
"gak..aku baru ketemu pasien yang seperti ini loh..unik..," kata Minho duduk lagi di kursinya
"lagipula kan..kamu bisa menyalurkan bakatmu nanti kalau dia sms atau telepon aku," lanjutnya lagi
"ah..aku kan cuma iseng iseng saja nulis cerita karena aku suka anak anak," Ken duduk di depan Minho
"sepertinya aku kenal Nakamura deh.. bukan sekedar penulis biasa", kata Minho
"aku gak tahu..aku gak hafal nama nama penulis..dan kebanyakan mereka biasanya pakai nama beda dengan nama aslinya," balas Ken
"kita lihat aja nanti..apa dia akan menghubungi kamu lagi atau tidak..paling kalau bisu nya masih berjalan..dia mungkin akan ke sini lagi," lanjut Ken
Minho mengangguk, lalu dia memencet tombol
"pasien berikutnya, suster," katanya.
"aku ke ruangan ku dulu," kata Ken
Suster datang dan memanggil pasien berikutnya..
Sementara di jalan, chie melihat lihat kartu nama Minho..
"kenapa aku diberi ini ya??," tapi dia tidak berfikir lama.. lalu dia pergi ke penerbit..
Di penerbitan komik, cerita, dan juga skript dorama, dia dimarahi manager nya
"chie chan..kamu ini pergi tanpa pamit, walau ke dokter, kamu tetap harus bilang padaku," kata managernya cowok banci yang cerewet
Chie menunduk hormat,lalu menulis," aku minta maaf"
"kamu masih bisu??bagaimana dengan nanti menyanyi nya lusa??," kata Kaito, manager banci itu
"aku minta maaf," chie menunjukkan ulang tulisannya
"adduhh... matilah aku! kamu sudah ke dokter kan??," kaito panik
"sudah," kata chie tanpa suara
"cari dokter yang canggih deh!," kata kaito lagi
"ini loh jadwal mu..penulis cerita kan kamu ini cuma tambahan aja..asli mu main film atau nyanyi," Kaito benar benar menunjukkan semua jadwal chie
Chie menulis padanya,"aku gak tahu harus apa lagi..aku tadi baru saja berobat"
"kamu ke dokter mana sih??," tanya Kaito lagi
Chie menunjukkan kartu nama Minho ke kaito
"aku telepon deh..dia..," balas Kaito mengambil kartu lalu meneleponnya
"ya..moshi moshi," kata minho menjawab
"aku managernya ...sebentar...," kata kaito
"kamu pakai nama siapa tadi berobat??," bisik kaito pada chie
Chie buru buru menulis,"Nakamura chie"
"moshi moshi??," jawab Minho dari jauh,"dengan siapa ini??"
"aku Ueda Kaito, manager dari Nakamura chie," jawab kaito
"oh..ada apa dengan nakamura san??," kata minho dari jauh
"jadi.. sensei tadi periksa dia ya??dia sakit apa??," tanya kaito
belum selesai Minho ingin menjawab, kaito sudah memberondong pertanyaan lagi
"berapa lama dia bisa sembuh? lalu kalau gak sembuh harus bagaimana??,"
"sebentar.. Ueda san..saya jawab satu persatu," kata Minho
"aaa..," chie sudah mulai bisa bilang a..
Lalu dia buru buru menulis untuk kaito,"kata sensei bisa sembuh kalau aku istirahat"
"boleh saya jelaskan satu persatu?,"pinta Minho
"silahkan dokter," kata kaito dengan nada suara perempuan
"Nona nakamura menderita yang namanya Selective mutism.. itu terjadi karena dia stress, bingung harus cerita semua masalahnya kepada siapa.. lalu amigdala, bagian dalam otaknya yang berfungsi untuk masalah emosi menjadi kurang bekerja..akhirnya perintah otaknya pada organ mulut atau lidahnya tidak bagus dan jadi kelu," Minho menjelaskan pada kaito
"lalu..berapa lama? tergantung,. paling cepat 1 hari dan paling lama bisa 1 bulan..jika sudah satu bulan.. maka Nona Nakamura harus dibawa lagi ke khusus untuk masalah syaraf dan psikiater," papar Minho
"dia ini banyak pekerjaan nya, dokter.. menulis cerita, bernyanyi, main film.. berarti semua jadwalnya berantakan," kata kaito emosi
Chie menulis pada kaito,"jangan dimarahi dokter minho..dia gak salah"
"diam," kata Kaito waktu ditunjukkan tulisan itu
"apa??,"Minho kaget..dipikir untuknya
"tidak..bukan untuk mu, dokter sayang," kata Kaito dengan suara bancinya
"oh.. kalau dalam 3 hari lagi nona Nakamura tidak bisa bicara juga, sebaiknya diterapi ," kata Minho
"baik dokter.. terima kasih..," kaito langsung menutup teleponnya
Minho bingung,"galak sekali managernya.."
"ada apa??," kata Ken
"tidak..tadi managernya nakamura telepon aku..tanya soal selective mutism..," Minho meletakkan Hp nya
"ternyata dia itu artist sekaligus penyanyi dan penulis ya?," Minho malah bertanya pada Ken
"loh..mana aku tahu? anak kecil yang tadi kan??," kata Ken
"bukan anak kecil ah..ini kartunya," Minho menunjukkan kartunya
"oh..mau 18 tahun..pastinya mungkin sekolah akhir," kata Ken
"memang ada artist jelek begitu ya?",Ken iseng lalu tertawa
"ah..enggak juga.. kamu liat kan..dia tampilannya tadi berantakan?? berkepang dua, berkaca mata besar..coba kalau dibuka, dia sepertinya lumayan," balas Minho
"wah.. membela.. kamu naksir dia ya?? aduh..pasien sendiri loh," Ken bercanda
"oh enggak.. aku malah penasaran..dia pemain dorama siapa nama aslinya??," ujar Minho
"ada yang bernama Chie juga.. tapi bukan Nakamura.. tapi Yamashita Chie. masih muda.. mungkin seumur dia juga," ujar Ken
"oh iya..kamu suka nonton dorama ya??," balas Minho
"gak juga..coba lihat internet..ada tidak artist itu??" kata Ken
Minho mencari di internet
"ada..ini bukan??mirip kan??," tanya Minho
Ken mengangguk,"ooo.. cantik banget dia kalau di foto begini,"
"kan..aku bilang juga apa??dia gak jelek jelek banget kok..banyak artist menutup diri kalau ditempat umum," kata Minho
"ya sudah... biarkan dia sembuh," kata Ken menepuk pundak Minho
"tampaknya dia sedang bermasalah dikejiwaannya," ujar Minho
"aah..sudah sudah.. jangan terlalu berperasaan pada pasien," Ken menepuk pundak Minho lagi
Bersambung....
Bersambung....