Haru sangat bingung apakah dia akan mengambil
tawaran bekerja di canada sebab akan menyakitkan hatinya sekali jika dia akan
melihat Minho beberapa kali sepanjang nanti bekerja dengan Tuan Toyama. Maka
dia berusaha selalu bernegosiasi dengan Tuan toyama agar dia bisa bekerja tidak
di tokyo, tetapi di rumahnya sendiri, echigo.. bahkan dia menawarkan tuan
toyama untuk mengembangkan/ekspansi perusahaan nya ke daerah
“saya rasa itu bagus juga...mengingat sebenarnya
saya lebih suka mengambil putra daerah dibandingkan dengan kota kota besar,”
kata toyama
“jika toyama san berkenan, saya bisa membantu,”
kata Haru
“ini ide cerdas, sebenarnya jika banyak pemuda
jepang asli dari daerah yang pintar kemudian kita pekerjakan, akan mengurangi
tingkat pengangguran.. ah. Ishimaru san buat saja proposal pengajuannya
sehingga saya dan beberapa direksi bisa mempelajarinya,”
“terima kasih, toyama-san,” balas haru
“lalu...bagaimana dengan undangan saya?? Apa
bersedia datang?? Sebab saya juga sekaligus akan mengumumkan kenaikan pangkat
ishimaru san kepada semua kolega dan jajaran direksi,”
“saya mohon maaf saya akan berusaha datang tetapi
bisa juga membatalkan karena kondisi perut saya sudah semakin besar... karena
tuan toyama mengundurkan keinginan pertunangan antara mayako san dengan Lee san
maka bertambah pula umur dari kandungan saya.. saya takut membebani toyama san
di acara tersebut,” haru berdiplomasi
“sangat disayangkan sekali karena saya benar benar
merasa ishimaru san sudah sebagai anak saya.. orang yang berbakat dan memajukan
perusahaan ini,” kata toyama
“jadi..saya mohon kesediaannya untuk hadir,”
katanya lagi
“saya berharap begitudan semoga saya sehat
sehingga bisa hadir,”
“untuk kedatangan, maruyama san sudah siapkan
tiket pesawat pp,” bujuk toyama
“ah...toyama san tidak perlu sampai seperti
itu..saya sangat merepotkan,” kata haru tidak enak hati
“untuk orang yang sudah saya anggap sebagai anak,
rasanya tiket pp tidak seberapa,” senyum toyama dari jauh
“baiklah..saya sepertinya tidak bisa menolak
tawaran toyama san,terima kasih banyak,”
“jangan lupa proposal dan segala keperluan
perekrutan daerah,” kata toyama lagi
“baik, toyama san,”
“selamat siang..selamat beraktivitas,” kata toyama
lantas menutup percakapan mereka
Haru menarik nafas panjang,”berarti..aku harus
kembali ke tokyo dan melihat wajah minho kun lagi??” lalu wajahnya sedih lagi
Dia terduduk,”aku harus bagaimana anak anakku??
Tetapi dengan tetap bekerja di toyama construction, okaasan bisa membiayai
kalian,” katanya sambil mengelus elus perutnya yang tambah besar dan berat
“dan okaasan tidak ingin membebani ojisan kalian,”
tambahnya lagi
“Haru chan.. jadi ke dokternya??,” teriak kakak
iparnya dari toko
“ah..sebentar, ane...aku ambil tas dulu,” katanya
Lantas dia keluar dan pergi ke dokter kandungan
“wah..sehat sekali,” kata Nakajima sensei
“benar, sensei???yokatta (syukurlah)”, kata kakak
iparnya
“sepertinya ini kembar tidak identik.. bisa
dilihat, satu lelaki, satu perempuan,” kata dokter Nakajima
“kita juga bisa lihat kalau amnionnya atau kantung
janin nya ada dua,” dokter Nakajima menunjukkannya
“wah.. anak anakku sehat.. syukurlah,” Haru senang
“menurut perkiran saya, sudah pasti harus di op
caesar, Nyonya ishimaru.. tidak bisa normal, mengingat nyonya ishimaru juga
tidak tinggi,” kata dokter lagi
“iya, sensei..terima kasih,”
Maka Haru bangun lalu duduk di depan dokter
“jangan ragu kalau sudah merasakan mulas yang
tidak tertahankan lalu keluar sedikit darah dan lalu keluar cairan seperti
kuning atau agak hijau...yang perlu diperhatikan dari kelahiran kembar adalah
biasanya suka lebih cepat dari kelahiran normal..,” papar nakajima sensei
“tetap berfikir positif, tidak terbeban dan kalau
ishimaru san punya asuransi, bisa digunakan dari hari ini untuk persiapan,”
tambah Nakajima sensei lagi
“terima kasih, sensei,” jawab haru
“anak anak yang baik,” kakak iparnya mengelus elus
perut haru
“mereka tidak merepotkan ibunya..syukurlah,”
tambahnya lagi
Mereka pun pulang...ketika dirumah, Maruyama san,
sekretaris Toyama meneleponnya
“ishimaru san.. kami sudah pesankan tiket ke tokyo
pp tanggal 10 bulan depan, karena pertunangan tuan Lee dengan mayako san
dilakukan tanggal 11... lalu ishimaru san akan menginap di hotel tempat acara
berlangsung,” papar Maruyama
“terima kasih, maruyama san,” kata Haru
“ishimaru san..kami kangen ishimaru san..berharap
ishimaru san bisa bekerja lagi disini,” kata maruyama
“tanggal 11 kita akan bertemu...jadi, kalian semua
harus ceria ya,” balas haru
“sampai jumpa lagi.. ,” maruyama menutup
teleponnya
“no other choice,” kata haru pelan
Malamnya dia bercerita ke kakak dan kakak iparnya
“apa kamu kuat menghadapi semua ini??maaf, ketika
kamu nanti melihat Minho bertunangan?? Aku khawatir,” kata kakak iparnya
“apalagi aku,”tambah kamui
“ani..ane.. semua sudah terjadi..aku hanya
berusaha mempertahankan diri dengan keadaan ku,”
“dan aku tidak mungkin lagi membebani kalian
dengan akan melahirkan mereka.. biaya akan sangat besar sehingga aku butuh
bekerja,”
“walau aku mungkin akan melihatnya..aku akan
menganggap dia mati,” katanya lagi
“aku tidak ingin kamu dikecewakan lagi olehnya,
haru chan,” kata kamui
“aku sangat marah dan kecewa dengan orang itu..,”
tambahnya lagi
“aku yakin aku bisa melupakannya walau sakit,”
kata haru
“jadi...ijinkan aku kuat dengan aku berani
berhadapan dengannya,” haru menunduk hormat pada kakak dan kakak iparnya
Kakak iparnya menarik nafas ,”ah.. aku Cuma merasa
tidak bisa menjaga mu lagi karena kamu akan jauh,”
Haru senyum,”tidak apa, ane.. aku sudah sangat
senang ani dan ane juga hiro sangat memperhatikan hidupku..,”
“jadi..kapan si cowok brengsek itu akan
bertunangan?,” kata kamui
“bulan depan, ani..tanggal 11,” jawab haru
“dan kamu akan pergi tanggal 10,begitu?,” kata
kamui lagi
Haru mengiyakan
“jika tidak kuat, jangan memaksakan kehendak mu,
haru chan,” kata kakak iparnya
“dulu aku sangat benci dengan hidupku karena orang
tua kita meninggal sedang aku melihat ani kamui bekerja keras untuk sekolahku..
dan menurutku itu pedih.. tetapi kemudian aku berfikir.. bahwa dengan
menghadapi masalah, bukan menghindar dari masalah, maka aku akan kuat.. sama
ketika ani kamui berjuang keras membanting tulang untuk kehidupan kami berdua
waktu itu,” kata haru
“ah...,” kamui menghela nafas
“jika kamu sangat sedih disana.. jangan lupa
telepon kami,” tambah kamui
“baik, ani,” haru menunduk hormat
“dan jangan lupa apa kata Nakajima sensei..
berhati hati melihat tanda kelahiran mu.. bulan depan sudah masuk ke tujuh,”
kata kakak iparnya
“pasti, ane.. aku akan perhatikan,” senyum haru
“jadi... kapan berangkat??,” kata kamui
“dua minggu lagi..doakan aku ya..ani..ane,”
“doa kami selalu untuk mu..yang terbaik untuk
kehidupanmu..,” sambung kamui lagi
“iya,” kata kakak iparnya senyum
Waktu waktu berlalu dan saatnya haru kembali ke
tokyo
Narita International Airport
Tuan Toyama tersenyum pada haru yang baru saja
keluar dari ruang kedatangan..
Haru membalas senyumnya dan menunduk hormat
“kita bertemu lagi, Toyama-san.. terima kasih atas
bantuannya,” ujat haru
Toyama membalas pennghormatan Haru kepadanya
“kita sama sama berhutang budi.. itu sebabnya saya
sangat ingin ishimaru san tetap bekerjasama dengan saya,” kata toyama san
merendah
Maruyama juga menghormat padanya dan memeluknya
“Ishimaru saaann..kangen sekali!,” kata maruyama
“iya..aku juga kangen dengan maruyama-san... kamu
sehat??,” kata haru membalas pelukannya
“hai..genki de,” kata maruyama tersenyum
“mari silahkan.. kamu nanti menginap di hotel
tempat acara, Ishimaru san,” ujar tuan toyama
“perlu ditemani?? Aku bisa menjadi teman sekamar
ishimaru san,” tawar maruyama
“boleh sekalii.. aku kangen dengan rekan kerja ku
yang satu ini,” ujar Haru mencubit pipi nya
“wah.. kebiasaan ishimaru san kalau gemas gak
berubah berubah ya!,” maruyama memegang pipinya
Mereka berjalan menuju tempat penjemputan
kedatangan...
Disana sudah menunggu supir yang membukakan pintu
“halo..Matsumura-san.. apa kabar??,” kata haru
menunduk hormat pada supir toyama
“baik dan sehat, ishimaru san..,” jawab matsumura
Mereka lalu naik..
“jadi.. mau ya..temani aku?? Soalnya aku takut ada
keperluan yang sangat urgent dan meminta bantuan mu, maruyama san,” pinta haru
“daijoubu.. aku akan tolong ishimaru san,” senyum
maruyama
“apakah kita akan makan siang dahulu?,” tanya
Toyama
“ibu hamil pasti lapar..iya kan, ishimaru san?,”
lanjutnya
“eh,hehehehe,” haru tertawa
“sudah lama saya tidak mendengar tertawanya
ishimaru san,” kata supir, matsumura
“iya ya.. matsumura san.. mungkin saya sudah tidak
bertemu dengan matsumura san hampir 3 bulan ya??”
Matsumura mengangguk dan tertawa
“kami kangen ingin ngobrol banyak dengan ishimaru
san,” kata matsumura
“ya.. pak matsumura bisa ngobrol dengan saya
sekarang,” haru membalas dengan senyum
“pak matsumura juga harus ikut makan bersama
saya,” kata toyama
“wah.. saya merepotkan Toyama sama,” kata nya
“tidak begitu, pak matsumura.. kita makan saja di
restaurant yang disediakan hotel,” tambah toyama
Mereka pun sampai hotel yang dituju
“kami tunjukkan kamar nyonya ishimaru,” kata room
boy
Mereka naik ke lantai 15.. pemandangan kota tokyo
sangat indah sekali walau dilihat siang hari
Lalu mereka pun masuk kamar ..
“wah..ini besar dan mewah sekali, toyama san,”
kata ishimaru kagum
“mari, tuan dan nyonya nyonya,” kata room boy
membawa koper ishimaru
“terima kasih,” ishimaru menunduk hormat pada room
boy yang sudah membantunya
“wah..langsung menghadap laut,” katanya
Tiba tiba ada telepon buat toyama
“ah..Lee san.. jadi mau kesini?,” kata toyama
“baiklah.. bersama dengan mayako atau??,” kata nya
lagi
“oh.. ya mungkin anak saya masih sibuk sekali
dengan persiapan baju..,”
“baiklah kalau mau kesini,” kata
toyama,”ya..sampai jumpa”
Haru agak panik tapi dia berusaha untuk
menyembunyikan kepanikannya..dia hanya ingat apa kata kamui bahwa dia harus
easy going dan santai dengan apapun kesulitan yang ada di hadapannya
“jadi Lee san mau datang kesini?,” kata Haru ramah
“iya..kemungkinan dia akan melihat persiapan
outdoor.. karena acara akan dilakukan malam dan outdoor di tengah
hotel..diatas,” kata maruyama
“nah.. mari kita makan.. nanti kekasih anak saya
menyusul makan di bawah,”
Haru agak sedikit kaku,”baiklah,” katanya
tersenyum agak kaku
“Tuhan.. tolong kuatkan aku.. jika memang aku
harus berhadapan dan berbicara dengan Minho kun,” katanya dalam hati
Mereka makan di restaurant hotel...
“silahkan...
kashikomarimashita (maaf lama menunggu),” kata pelayan restaurant
“mari makan..itadakimasu,”
mereka bertiga saling menawarkan diri
“wah..enak sekali beef
suteki nya,” kata Haru
“ibu hamil harus makan yang
banyak,”canda maruyama
“uhmm.. pasti itu..apalagi
ini enak.. iya kan pak matsumura?,” balas haru
Pak matsumura menunduk
mengiyakan
“maaf, tuan toyama.. Tuan
Lee menunggu anda,” kata salah seorang pelayan
“ah.. tolong kesini saja,
dan tolong pesankan makanan yang sama dengan saya,” tambahnya
Pelayan menunduk hormat
Tak berapa lama, datang
Minho sendirian saja
“tuan Toyama..dan semuanya,
selamat siang,” katanya menunduk hormat
Dia agak kaget begitu lihat
haru
“haru-chan??,” katanya
dalam hati, lantas dia mengubah ekspresinya menjadi seperti biasa
“ah..silahkan Lee san..
duduk disini.. saya sudah pesankan makan..,mungkin sebentar lagi datang,”
toyama menyuruhnya duduk, dan parahnya, tepat diantara toyama dan haru
Haru tersenyum padanya,
menunduk hormat,”selamat siang,”
Haru berusaha
menyembunyikan kepanikannya
“ah..ini kenalkan.. namanya
Ishimaru Miharu.. calon manager konstruksi toyama construction,” kata toyama
Haru berdiri menunduk
hormat,” Ishimaru Miharu..senang berkenalan dengan anda, Lee san,” katanya
Minho malah jadi sedikit
kaku,dia lalu berdiri dan membalas menunduk hormat,” Lee.. Lee minho,” katanya
“senang berkenalan dengan
mu,Ishimaru-san,” lanjutnya lagi
“Haru chan..senang
melihatmu sehat dan ceria, ternyata kamu sangat baik baik saja..maafkan aku”
kata minho dalam hatinya
“kamu membuat luka ku makin
teriris dengan senyuman mu, Haru chan” katanya lagi
“kamu membuat aku harus
kuat berhadapan dengan mu, Minho kun,” kata haru dalam hatinya,”dan aku harus
benar benar bisa menjadikan mu orang asing bagiku,”
Lalu mereka sama sama
kembali duduk, makanan untuk minho pun datang
“haru chan suka sekali
dengan beefu suteki, pegang garpunya pun khas sekali..masih haru chan yang
tidak berubah,” minho mencuri pandangan cara makannya haru
Sementara haru asik makan
saja
“kenapa, Lee san.. tidak
ingin makan?,” tanya Toyama
“Mungkin Lee san masih
nervous karena besok akan bertunangan,” canda Haru
“ah,hahahahaha..iya.. saya
pun dulu mengalami seperti itu,” balas Toyama
“iya,hehehehe...kata orang
orang..tunangan itu berat buat lelaki karena mereka merasa terikat,” lanjut
haru
Toyama san
tertawa,”hahahahaha..tidak juga.. bagi lelaki setia..itu adalah cara mengikat
wanita yang dia cintai”
Minho terasa tertusuk
dengan candaan calon mertuanya sendiri dan Haru..
“ayoo..makan yang enak..
urusan ruangan outdoor itu gampang..habis makan ini kita ke atas,” tambah
Toyama
“steak nya enak kan..
maruyama san?,” kata Haru
“iya.. sausnya beda,” jawab
Maruyama
“kenapa dia seolah olah
tidak mengenalku sama sekali??,” kata minho dalam hatinya
“apakah.. ibu hamil mau
makan dua kali??,” tawar tuan toyama
“ah.. toyama san baik
sekali pada saya.. tidak apa.. saya belum lapar lagi,” haru senyum semangat,
“mou kekkoo desu (sudah cukup),”
“mudah mudahan bayi nya
makannya bagus, hehehehe,” kata maruyama
“iya, maruyama san.. adik
lelaki dan adik perempuan makannya bagus,” kata haru senang
“wow.. twin??,” maruyama
kaget
“iya.. aku lupa mengabarkan
kabar gembira ini pada maruyama san dan toyama san.. ,” haru tersenyum
“juga kepada matsumura
san,” katanya lagi dengan senyum
“senang sekali ya... tapi
aku membayangkan akan repot mengurusnya,” kata maruyama
Haru senyum,”ah tidak..
apapun kalau kita cinta dan sayang..tidak akan ada rasa berat,”
“ishimaru san benar.. aku
salut dengan ishimaru san,” kata maruyama
“kamu benar, haru chan,”
kata minho dalam hatinya
Mereka menyelesaikan makan
siangnya lalu pergi ke tempat rencana pertunangan besok, diatas hotel lantai 30
Menarik sekali ruangan itu
sederhana tetapi terkesan mewah... kolam renang berada dilantai 30, jadi
langsung diatas langit malam
“wah..tampaknya akan mewah
sekali... selamat ya, Lee san,” kata Haru memberanikan dirinya bicara dengan
Minho
Minho tersenyum,”terima
kasih,”
Dalam hati haru
berkata,”senyummu manipulatif ya??bukankah kamu akan lebih bahagia dari aku?,”
“jadi, Toyama san.. nanti
semua akan kami siapkan..ini sudah beberapa kursi kami bawa dan juga bunga
bunga karena segar, baru akan kami taruh besok siang... supaya tidak cepat
layu..dan kami hanya menyediakan beberapa kursi, karena konsepnya memang
standing party, seperti yang anda pinta” kata manager hotel
Toyama
tersenyum,”ah...tak apa..yang penting besok sore, kami sudah melihat persiapan
sudah hampir 100% dan mungkin undangan sudah mulai datang,”
“siang
sudah selesai, tuan toyama,” kata manager hotel
“terima
kasih,” kata toyama
Sementara
Haru memandang kolam renang..dia berjongkok dengan sulitnya dan bermain dengan
air pinggiran kolam
“ah...segar
banget...sudah lama gak berenang,” katanya senang melihat air
Minho
menghampiri
Haru
kaget, tapi Minho malah senyum,”apa kabar, haru chan??”
Haru
berusaha menjawab dengan biasa,”baik,”
Tapi
kemudian dia meneruskan,”jangan terlalu dekat padaku, kita sudah tidak saling
kenal lagi,”
Minho
kaget dengan perkataan seperti itu, dia melihat perubahan pada haru
“apa kamu
benar benar benci padaku?,” tanya nya
Haru masih
bermain dengan air pinggiran kolam lalu dia menoleh pada Minho,”selama enam
bulan kita pernah berhubungan..apa kamu pernah lihat aku mendendam pada
orang??aku hanya berusaha menjadi karakter yang kamu pinta..dengan aku mengenal
mu sebagai orang baru dalam hidup ku.. maka aku tidak lagi mengingat sakit
hatiku padamu”, dan dia pun tersenyum pada minho
Minho diam
saja dengan pernyataan haru yang seperti itu..dia benar benar tidak mennyangka
haru bisa sekuat itu.. haru yang dulu dia lihat terlihat cengeng dan selalu
minta dilindungi, berbeda dengan yang hari ini dia temui..padahal mungkin baru
sekitar 3 bulan yang lalu mereka tidak ketemu lagi setelah berpisah
Lalu Minho
pun berdiri dan meninggalkannya..
Haru
terlihat biasa saja dia ditinggalkan tanpa sepatah kata oleh Minho..dia tetap
asik dipinggir kolam
“ishimaru
san...tadi bicara apa dengan Lee san??maaf, kalau aku pengen tahu,” kata
maruyama
Haru
senyum dan bersuara ceria,”ah enggak..dia tadi tanya, aku berapa lama kerja di
toyama construction.. karena kemungkinan dia akan membantu Toyama san,”
“oh...eh
iya...jadi gimana? Apa aku boleh temani ishimaru san atau??,” tawar maruyama
Haru
mencoba bangun dengan perut yang sudah membesar, maruyama membantunya..
“ah..aku
gak mau merepotkan maruyama-san.. tadinya aku pikir maruyama san harus temani
aku.. tapi tidak apa deh..aku bisa sendiri,” katanya
“serius
gak mau ditemani??,” tawar maruyama lagi
Haru
menggeleng,”gak usah,” lalu dia senyum
Lalu dia
bekeliling ruangan atap langit itu
“besar
sekali...,” katanya
“sudah
selesai?,” kata Toyama menghampiri haru
“ah,hehehehe..sudah,”
jawab haru
“ayo kita
keluar dari sini,” kata toyama
Mereka pun
turun kembali.. di dalam lift, Minho hanya berdiri bersandar di dinding lift...
dia memandang haru yang berdiri di belakangnya
“rasanya
aku benar benar ingin memeluknya dan minta maaf, semakin dia kuat, rasa
bersalahku semakin menjadi,” dalam hatinya
“aku hanya
ingin engkau jadi orang asing yang tidak pernah mengisi hatiku, Minho kun,”
kata haru pula dalam hatinya
Lalu
mereka menuju kamar Haru
“silahkan
kalau ishimaru san mau istirahat.. lagipula acaranya baru besok..kalau nanti
mau jalan jalan... silahkan hubungi maruyama san,” kata Toyama
Maruyama
mengangguk dan tersenyum
“ah...saya
masih ada tugas membuat proposal seperti yang Toyama san katakan..jadi mungkin
saya mau lebih dikamar saja sampai besok acaranya..saya harus selesaikan
disini,” senyum haru
“kalau
begitu..saya akan bawa CD installer dan juga printer..jadi bisa secepatnya di
print dan diberikan..iya kan Toyama
san?,” maruyama berinisiatif
“ya.. itu
baik,” jawab Toyama
“terima
kasih sudah merepotkan,” kata Haru
“kamu
staff ku ter cerdas yang pernah ada disini... jadi, aku benar benar sulit
sekali melepas mu..,” kata Toyama
“ah..Toyama
san bisa saja.. ,” jawab Haru berdiplomasi
“baiklah..
karena perjalanan jauh, tentunya sudah capek..silahkan beristirahat,” kata
Toyama
Mereka pun
berpisah dan Haru masuk kamarnya
Dia
melepas sepatu, lalu berbaring
“haaahh...capek
sekali...,”
Dia
sedikit melamun,”Kami sama (Tuhan)... aku selalu minta dikuatkan oleh Mu..
kuatkan aku menghadapi semuanya,”
Lalu dia
menulis pada sebuah lembar kertas dari hotel
“sesal,
sedih, senang, bahagia...semua sebenarnya sudah tertulis dalam sebuah kitab
Tuhan... semua adalah permainan..seperti kita hanya aktor artis kehidupan
ini...”
Lalu dia
meletakkan kertas itu di meja samping tempat tidurnya
Dia
berbaring dan mengelus elus perutnya
“okaasan
harus banyak makan... kalian pasti lapar,” lalu dia tersenyum dan tertidur
Sehari
penuh dia hanya ada di dalam kamar...sambil pula mengerjakan tugas..
Tiba tiba
ada telepon ke kamarnya
“Ishimaru
san..ada yang ingin menghubungi anda,” kata petugas operator hotel
“maaf..siapa?,”
jawabnya
“tuan Lee
Minho,” jawab sang operator
Haru
kaget,”ada apa lagi??,” dalam hatinya
“Nyonya??,”
kata operator
“ah
iya..saya..silahkan,” jawab haru
“hallo..,”
suara Minho terdengar
“ya..
hallo Lee san,” jawab Haru
“aku sudah
pesan makan malam di sebuah restaurant.. turunlah ke bawah,” kata Minho
“aku tidak
bisa.. kamu kan mau tunangan..apa kata orang orang nanti?? Lagipula, kamu aktor
terkenal..bisa dilihat paparazi, maka aku yang akan menghancurkan masa
depanmu,” Haru menolak
Minho
menutup telepon yang ada di receptionist
Haru
santai,”bagus...,” katanya
Lalu dia
kembali berbaring
“haaahhh...lapar..sebentar
ya..anak anak... okaasan mau keluar dulu cari makan di restaurant hotel ini,”
katanya kepada anak anak diperutnya
“habis itu
kita makan cemilan.. suka dengan es krim kan??,”
Pintu
kamar hotel diketuk
Haru
membuka, dilihatnya room boy dan Minho..
“kenapa
dia nekad kesini??,” pikirnya dalam hati.. haru mencoba bersikap biasa..
“selamat
malam, nyonya..saya mengantarkan Lee san kesini,” kata room boy
Haru
tersenyum,”ah..selamat malam..tidak apa..terima kasih,” katanya menunduk hormat
Lalu room
boy permisi,Minho mendorongnya pelan pelan dan dia mengikat grendel kunci kamar
hotel
“jangan
macam macam atau aku teriak,” kata Haru mengancam
Lalu Minho
memeluknya..meletakkan kepala haru di dadanya
“pffhhttt,”
haru merasa kurang bernafas
“haru
chan.. maafkan aku,” katanya masih memeluk haru
“lepaskan
aku,” jawab haru,”nafasku sesak..bayi bayi ku bisa masti,” dengan suara tegas
“kita
sudah tidak ada hubungan apa apa lagi bukan??jika ada pun...kamu akan jadi
partner kerja ku saja,” kata haru lagi
“jadi
lepaskan aku,” katanya tegas
Minho
masih memeluknya, tangan dan tubuh Minho jelas lebih besar dari haru..dia kalah
tenaga dan kelaparan karena belum makan malam
“Lee
san..mohon lepaskan aku,” kata haru lagi
Akhirnya
Minho melepaskannya..
“pergilah..,”
kata Haru.. dia berjalan menuju pintu lalu membukanya
“silahkan
keluar,” katanya lagi
“aku tetap
akan mencintaimu.. walau aku menikah dengan mayako sekalipun,” kata Minho
“cinta
tidak butuh rasa sakit..begitu juga dengan kasih sayang..yang seharusnya saling
mengisi dan melindungi,” jawab Haru di depan pintu
Minho
terdiam.. lalu akhirnya dia keluar kamar dan meninggalkan haru
Haru buru
buru menutup pintu dan menangis diatas tempat tidur
“kenapa
Tuhan.. kenapa aku harus bertemu dia lagi?? Orang yang awalnya aku cinta dan
sayang...menjadi orang yang paling aku benci??,”
“aku minta
tambah satu botol lagi,” kata Minho ke pelayan bar cafe
“sudah
lima botol Lee san.. besok kan kamu mau tunangan..jadi jangan sampe mabuk,”
kata pelayan cafe bar yang sudah akrab
dengan Minho
“ah...enggak
apa,” Minho sudah mulai teler dan ngaco
“haru
chan...,” katanya lagi
“siapa??,”
kata pelayan bar itu
Minho
sudah mabuk berat..tapi dia nekad saja minta tambahan satu botol lagi..dia
habiskan satu botol itu dengan cepat..
“wah..bisa
bisa besok dia dimarahi calon mertuanya kalau begini,” kata pelayan bar itu
“lagiii...
nakajima-kun,” katanya dengan suara sudah mulai berat
“sudah..sudah
Lee san.. bahaya..ini alkohol keras,” cowok yang bermarga nakajima itu tidak
menuruti perintah minho untuk memberinya lagi satu botol..
“hari
ini...ya...hari..ini.. besok... ya besok...,” kata minho dengan suara terbata
bata.. dia sudah mabok berat..
“nanti
saya suruh orang cafe antar Lee san pulang,” kata Nakajima
“gak
usaaaaaaahhhhh...akku bisa pulang sendiriii,” Minho sudah duduk sempoyongan
berat..
Lalu dia
meletakkan kepalanya diatas meja bar dan..
“bruukkkk!!,”
dia pun jatuh dari kursi bar karena kebanyakan minum