Senang sekali rasanya pagi itu Hiro dan Sara sudah mendapatkan ijin untuk membawa abu Takamaru nobu kembali ke tokyo
Hiro menceritakan bahwa dia akan mengganti segala kerusakan yang dialami oleh rumah keturunan Takamaru karena pertempurannya tadi malam dengan siluman kera perempuan
Keturunan Takamaru membenarkan bahwa dibukit itu memang ada legenda atau cerita cerita sampai sekarang tentang siluman monyet perempuan yang terkadang mengambil jiwa lelaki yang berhasil di jeratnya karena dia bisa mengubah dirinya menjadi wanita cantik atau masuk ke dalam tubuh wanita untuk mencelakai seorang lelaki.
"Ini bukti bahwa saya kemarin menghancurkannya," Hiro memberikan sebutir batu hitam yang sama sekali tidak berkilau, tapi hitam lusuh dan seperti tidak berharga
Dia memberikan pada keturunan Takamaru ssambil menunduk hormat dalam dalam
keturunan Takamaru menerimanya,"tapi ini buat apa ya??," katanya lagi
"takamaru-san bisa menguburnya atau membakarnya..dia akan hancur," kata Hiro
"kalau begitu terima kasih banyak sudah mau membantu mengusir salah satu hantu yang sangat meresahkan disini," keturunan takamaru menunduk hormat
"Tuan katamaru.. jika memang dengan terpaksa kami harus melarungkan abu takamaru nobu ke dalam danau.. kami meminta kerelaan anda untuk mengikhlaskannya," tunduk Hiro lagi
Keturunan takamaru nobu diam sejenak
"mungkin sudah menjadi takdirnya bagi leluhur kami...," kata keturunan takamaru
"Hiro-kun sopan sekali.. seperti bukan Hiro-kun yang playboy," kata sara heran
Hiro menunduk hormat dalam dalam,"terima kasih banyak atas pengertiannya,kami akan kabari segera setelah kasus ini selesai,"
Maka dengan tidak banyak pembicaraan, mereka bertiga pamit
Lalu kembali menuruni bukit
"haaahh... udaranya segar sekali.. menyenangkan walau di musim panas," kata Hiro menuruni bukit sambil melipat tangannya di belakang kepalanya
"asuka-san..hari ini sehat sehat saja kan?," katanya lagi
"genki desu,"kata asuka senyum
"iya..tadi malam asuka-san tidak merasa dimasukin arwah jahat ya?," kata Hiro lagi
"aku hanya merasa lemas dan ada yang berbicara padaku ," kata asuka disampingnya
Monyet monyet kembali mengintip mereka turun bukit
Hiro kembali iseng menanggapi suara mereka
"Hiro kun monyet," kata Sara
"Biar monyet kan yang penting pacarku suka," dia mengerling pada sara
"Muntah!," kata sara dalam hatinya
"ne, Matsuo-san.. apa tidak takut mengalami hal seperti tadi malam?," kata asuka lagi
"ah, tidak..sudah biasa sejak tahu aku berbeda dengan kebanyakan cowok,"
"justru itu membuat dia menjadi playboy terkenal baik di dunia manusia atau dunia hantu," sindir Sara
"tapi kan cinta ku cuma buat kamu seorang..," kata Hiro santai
Sara menoleh padanya dan melotot
"dan maaf kalau kemarin selingkuh..aku sangat tidak bermaksud selingkuh,Saracchi," tambah Hiro lagi, dia berhenti dan tiba tiba menunduk hormat, seperti orang menyesali perbuatan buruknya
Asuka senyum senyum,"kalian ini pasangan yang cocok ya"
Sara geram dalam hati,"eerrggghhh...asuka-san ini juga tertipu!!Hiro memang pandai manipulatif! dasar cowok playboy!"
"lantas...apa kalian akan langsung pulang?," kata asuka lagi
"begitulah...karena ini harus selesai secepatnya," kata sara
"iya...kita mau adakan pemilihan campus idol dan aku jadi kandidatnya," kata hiro bangga
"wah.... matsuo san memang berbakat yah," puji asuka
hiro senyum bangga,"memang...itu sebabnya aku terkenal di kalangan banyak cewek"
Sara biasa saja menanggapinya
"dan sepertinya Matsuo san ini cinta sekali pada ishimaru san ya?," asuka polos
Hiro kepedean,"oh iya....aku dah cinta mati sama saracchi dari sma kelas satu..waktu itu dia sempat nolak berkali kali sampai akhirnya cintaku diterima juga...cuma...jangan harap saracchi mau romantis di depan umum.."
lantas hiro melanjutkan,"dia pemalu", setengah berbisik pada asuka
asuka tertawa,"wah... Hiro kun ini lucu dan menyenangkan ya..."
Sara akhirnya menekuk mukanya,"bodoh banget ini cowok",dalam hatinya
Sampai ditempat penginapan kakeknya asuka,mereka pamit
”Kami berterima kasih asuka-san mau membantu,” kata sara
Asuka tersenyum
”kapan kapan kalau mau ke tokyo hubungi kami...aku siap antar keliling tokyo dan jadikan kamu model lukisanku,” kata Hiro
”ekhem,” sara berdehem
Hiro nyengir kuda
”ya sudah...kami pamit,”Hiro menunduk hormat, lalu memegang tangan Sara
Sara berusaha melepaskan genggaman tangannya, asuka senyum
”ishimaru san tidak suka beromantis ria di tempat umum loh,Matsuo-san,” katanya
Hiro bercanda,”ya maka itu..aku sengaja”
”Hiro kuuuuuuuunnnnnnnnnnn.........pengen aku gampar!,” teriak sara dalam hati
Disepanjang perjalanan, Hiro didiamkan sara
Dikereta Sara sengaja duduk berpisah
Memang Hiro disukai banyak cewek, jadi sepanjang perjalanan di kereta, banyak cewek cewek duduk dekat dekat dia dan ngobrol gak karuan
”jadi Hiro kun ini juga bisa main teater ya?waaahhh... sudah cakep, berbakat pula,” kata seorang cewek di sampingnya
Hiro sengaja mengeraskan suaranya, biar di dengar sara yang duduk di depannya
”oh iya dong... aku malah kandidat campus idol tahun ini..,”
”boleh dong aku minta alamat dan no telepon mu, Hiro-kun,” kata cewek yang satu lagi
”boleh banget! Nih catat ya, girls... ”, lantas dia menyebutkan alamat kost dan no teleponnya
”isk.. selalu dimana mana tebar pesona.. kamu emang cakep sih, aku akui: tinggi, putih, senyum manis,berbakat,kaya ..Cuma apabisa sih..aku pacaran dan setia sama playboy?? Aneh deh”, ujar sara dalam hati
”so, girls.. jangan lupa.. telepon atau sms aku ,” kata Hiro mengerling mata sama mereka
”ih... Hiro kun ga hansamu da... sasshin o totte??,” kata seorang cewek, minta foto banget
”sure,” maka lalu mereka foto foto di kereta
Heboh sekali gerbong itu, karena cewek cewek pada ngobrol sama dia
Hiro Cuma tersenyum puas sementara sara sendirian saja sambil melihat pemandangan luar
Mereka turun pun tetap saja saling diam
Sampai di kost an lagi.. Hiro masih diam saja, lalu langsung masuk kamar kost
”jadi..sukses misi kalian membawa abu takamaru nobu?,” kata Ryouji
”sukses dong.. ini,” sara memperlihatkan kotak abu dan dia menghormat pada takamaru nobu
”kayaknya hiro kun kecapean tuh..dia langsung masuk kamar,” kata Ryouji
”ah..dia capek karena ngobrol sama cewek cewek..,” timpal sara
Ryo tertawan aja,”itu nasib jalan sama playboy palsu”
”ah?,” sara heran
”ah..enggak..aku mau lihat anak itu dulu,” kata ryo, lanjut dia ke kamar
Kamar mereka bertiga tidak bertempat tidur, tapi dengan kasur bawah yang disebut tatami dan mereka tidur ramai ramai disana
”iya,tidur...,” kata Ryo pelan
”memang hiro kun itu selalu tidurnya duduk ya,Ryo kun?”
”ya.. semenjak dia bisa hal hal aneh,” katanya
Ryo dan Hiro bersahabat sedari kecil, Hiro membela ryo ketika waktu SD dia dijahilin teman temannya, lantas dari situ, mereka bersahabat
”hmm...huejsboynfibgwlaod,iww...,” Hiro bergumam tidak jelas dalam tidurnya
Sara dan Ryo hanya memperhatikan saja
”kayaknya dia mengigau,” ujar sara
Ryo ketawa pelan,”Hiro kun memang begitu..memalukan kalau kamu tidur sama dia”
”isk.. gak akan,” kata Sara judes
Ryo senyam senyum mengejek,”buktinya banyak cewek mau tidur sama dia walau dia begitu..masak kamu gak mau sih,saracchi??”
”isk.. gak akan,” kata sara lebih judes lagi
”nehbhueiabejdkslaloenhojeybka Bur urvroqbuk,” kata hiro lagi
Lantas ekspresi wajahnya agak sedikit berubah jadi tegang
”wah..sepertinya dia mimpi,”kata ryo
”eh?masak sih?,”
”aku mau tidur disampingnya...sebentar ya,” kata ryo
Ryo tidur disamping hiro
”ah..kalian memang aneh...,” sara hanya memandang mereka berdua
”dimana nih aku?,” kata hiro
”nak.. bisa tolong bantu?,” kata seorang kakek menghampiri nya
”bisa..ada yang bisa aku bantu,ojiisan?,” kata hiro senyum
”tolong ambilkan jambu dipohon itu untuk kakek,”
Dalam hati hiro,”wah..tinggi juga...mana aku ini malas manjat.. tapi kasihan si kakek ini,”
Lantas Hiro merusaha memanjat pohon
Dari balik tirai mimpi, Ryo hanya melihat-lihat
”sepertinya aku punya perasaan tidak enak terhadap kakek ini,” kata ryo
Lantas ryo mengamati saja
Hiro berhasil memanjat dan membawakan si kakek beberapa buah janbu di kantongnya dan dia pun turun
”ini, ojiisan.. ada lagi?,” kata Hiro
”tidak, nak.. terima kasih,”
”kamu mau jambunya?,” kata kakek tua itu lagi
Hiro menolak, tapi si kakek itu tetap memaksa
Maka dia pun menerimanya dan menunduk hormat,”terima kasih ya,ojiisan”
”apa aku salah lihat ya?? Yang kulihat bukan wujud kakek kakek.. tapi wujud siluman kera,” kata Ryo
”tapi masak Hiro kun tidak sadar??,” katanya lagi dalam hati
”kakek tinggal dimana?,” kata Hiro sambil duduk di bawah pohon jambu itu
”di bukit di takazaki,” jawab si kakek sambil makan jambu
”oh..itu kan yang kemarin aku datangi,” kata Hiro polos
”iya,”senyum si kakek
”dan kamu membunuh anakku,” katanya lagi
Hiro kaget,”kapan aku bunuh anak kakek?,”
Ryo sadar bahwa Hiro sedang diincar siluman
”Hiro, bangun!,” katanya tiba tiba menghampiri dan berteriak
”bangun!,” Ryo berlari menghampiri
Hiro tertawa,”apa apaan sih kalian ini??”
Wajah si kakek berubah jadi dingin menusuk, kulitnya jadi biru seperti lebam dipukuli orang dan kantung matanya hitam
Lalu dia menghunuskan sebuah pisau panjang ke arah Hiro
Ryo berusaha menepiskan pisau itu dari tubuh Hiro dan mendorongnya jatuh
Si kakek masih mengincar Hiro..dia mengambil pisau itu lagi
Anehnya, Hiro hanya diam saja..
”Oi, Hiro-kun.. bangun!,” katanya lagi di dalam mimpi, Ryo menepuk pipi Hiro
”gak ada yang salah kan??,” Hiro heran..dia hanya ketawa ketawa
”sadar,Hiro... kakek itu jahat!,” kata Ryo menggampar hiro dalam mimpi
Hiro malah ketawa,”apanya yang jahat..dia Cuma bawa tongkat saja kok”
”Hiro ..itu bukan tongkat..itu pisau jagal!,” Ryo menampar Hiro dimimpi agar sadar
Kakek itu mendekati mereka dengan tatapan nafsu tapi dingin ...
Ryo melihatnya dalam wujud monyet besar
Dia lantas menyerang Ryo, ryo berusaha mengelak dari setiap percobaan tusukan pisau siluman monyet itu
Tapi Hiro malah tertawa..dia sangka Ryo sedang bermain kejar kejaran tongkat dengan si kakek
”Ini gila..Hiro gak sadar juga, dia malah tertawa tawa”
Lantas Ryo bangun
”kenapa ryo-kun?,” kata Sara
”sepertinya Hiro dipengaruhi seekor siluman,” kata Ryo
Lantas Ryo membangunkan Hiro yang justru sedang senyum senyum
”Hiro..okiyo!,” dia mengguncang guncang tubuh Hiro
Hiro lantas bangun
”aah..aku ngantuk nih.. kemarin kan habis bergadang mampusin siluman kera..tanya aja saracchi,iya kan sayang??”, lalu dia terpejam lagi
”ergh...,” Sara geram
”dia memang habis bergadang ...mengalahkan siluman monyet,” tambah sara
”tapi aku lihat kakek itu juga siluman monyet..tapi kenapa Hiro tidak melihatnya?,” kata Ryo bingung
”Hiro-kun.. bangun!,” kata Sara
”badannya kok agak demam?,” katanya lagi
Sara menyentuh kening Hiro lalu mengeluarkan energy healingnya
”wah... kayaknya Hiro mau sakit deh,” kata Sara
Hiro memegang tangan sara,”gak usah pikirin aku..aku ngantuk..sudah kalian semua pada pergi..ngantuk,”, lalu dilepaskan
”Hiro-kun..kamu tuh demam tau..ayo tidur yang benar,” kata sara membentak
Ryo geleng geleng kepala,”biarin aja..nanti juga dia sadar sendiri”
Lalu ryo keluar ruangan
”bangun ah!,” Sara mengguncang guncang tubuh Hiro
Hiro marah,”Urusai! (berisik)...aku mau tidur!”
”kenapa kok Hiro kun tidak sadar kalau yang dimimpinya jahat pada dia ya?,” kata Ryo
”Ryo kun bantu dia dong.. apa siluman bisa membawa jiwa orang yang bermimpi?,” tanya sara
”bisa..tergantung kehebatannya,” jawab Ryo,”dan sepertinya si kakek ini diatas Hiro-kun”
”nani?? Hiro kun o tetsudatte kure yo, Ryo-kun” (apa?kalau gitu..tolong Hiro)”, pinta sara
Ryo santai,”ah..biar aja.. nanti juga sembuh sendiri..paling jadi gila”
”Ryo kun!,” bentak Sara
”nanti aku masuk lagi..itu supaya dia belajar...biarin dia demam dulu gak ada tenaga..kalau ada tenaga.. baru aku bantu,”
”Ryo kun juga aneh.. masak tunggu sakit dulu?”,
”di saat sakit, aku bisa memaksa Hiro minta bantuan kekuatannya,” kata Ryo
”itu kebiasaan jelek Hiro yang keras kepala..ketika lemah, baru dia sadar butuh bantuan”, tambahnya lagi
Lantas sara masuk kembali ke kamar..dia lihat ekspresi wajah Hiro agak tenang
Lalu dia keluar dan gak berapa lama masuk lagi
Sementara Ryo asik bikin artikel
”uhmm.. dengan daya beli masyarakat yang sudah mulai menurun dan penurunan nilai yen jepang terhadap amerika, di khawatirkan negara ini bisa menjadi mahal barang barang import yang masuk dan krisis bisa trulang kembali..,” gumam Ryo
”Ryo kun.. ,” kata sara
”ya?,” jawabnya
”Hiro kun...pingsan??,” sara panik
Ryo buru buru menghampiri Sara
Ryo mengguncang guncang tubuh Hiro
”oi..Hiro kun.. bangun!!”
Di guncang guncangnya dengan keras tubuh Hiro,”Oi.. cowok playboy.. bangun!!”
Tapi tidak bangun bangun juga
“gila.. aku rasa jiwanya sudah mulai diambil kakek kakek tadi!”
Sara mulai panic,”harus bagaimana?? Padahal dia tidurnya tenang”
“aku mau tidur lagi,” kata Ryo, ”baringkan dia”
”tolong jaga aku ya.. kalau ada apa apa..langsung bangunkan aku,”pinta Ryo kepada sara
Lantas Ryo tidur disamping Hiro