"kamu ini keterlaluan, Chie-chan... semua jadi batal acara kita karena sakitmu!," kata Kaito membentak
"aku tidak tahu harus bagaimana," kata chie dalam tulisannya kepada Kaito
"ah... ini sudah hari ke enam, hampir seminggu nih.. hampir seminggu...,” Kaito mengomel
”kamu harus pergi lagi ke dokter itu.. aku sudah berikan hasil cerita mu kepada penerbit dan dia bilang kamu bagus..untung terselamatkan dengan cerita..tapi enggak dengan nyanyi...kontrak diundur dan kita bisa rugi," kaito mengomel terus dengan suara nya yang mirip perempuan
Chie menangis..tapi tidak bersuara isak tangisnya.. hanya keluar air mata
"gak ada gunanya nangis.. tetap aja suara mu susah keluar," ketus kaito
Chie menulis lagi buat Kaito,"baiklah..aku mau pulang dulu,", katanya menunduk lesu
Dia lalu menangis sampai ke luar gedung talenta dan penerbitan komik
"dokter..tolong aku," dia lalu sms Minho
"ini siapa ya?maaf," balas Minho
"aku nakamura chie..tiga hari yang lalu aku berobat ke dokter minho," jawab chie,dia menangis di bus
"oh..nakamura-san...kamu apa sudah bisa bicara lagi?," jawab sms minho dengan ditambah tanda senyum
"belum..aku dimarahi manager ku," kata chie dalam sms
"kamu dimana sekarang? vitamin nya sudah habis belum??," jawab sms Minho
"di dalam bus..mau pulang ke apartment... sisa satu pil lagi," balas sms chie
"ke RS ya.. kebetulan aku lagi kosong, secepatnya kalau bisa," balas minho di sms
"baik, dokter..," balas chie
"aku tunggu," balas sms minho dan icon senyum
Lalu chie berganti bus dan menuju ke RS Eisei...
Sampai disana, dia bertemu Minho di ruangannya, dia datang dengan mata bengkak..
"kenapa, nangis ya?," senyum Minho
Chie mengiyakan dan mengusap air matanya
Lalu dia menulis untuk Minho,"aku dimarahi habis habisan karena gak bisa bicara.. nyanyi ku batal,dokter"
Minho senyum,"jadi..sebenarnya kamu singer ya?bukan cuma narator"
Chie mengangguk, lalu menulis,"maaf ya.. tidak jujur dengan dokter"
Minho senyum lagi,"daijoubu..gak apa"
"ke kantin yuk..aku panggil dokter Ken ya...yang kemarin itu, ada juga dokter Jerry.. ," senyum Minho
dia berdiri dan mengajak chie keluar ruangannya
Chie menulis buat minho,"memang sedang tidak sibuk??"
Minho menggeleng,"Iie"
"nakamura san harus berobat lagi..kali ini aku berikan obat," kata Minho sambil jalan .. chie berjalan disampingnya
”kita ke ruang obat dulu sebentar,” tambahnya
Chie mengikuti saja
”tolong buka resep untuk ini..,” Minho memberikan kertas resep pada petugas farmasi apotek
”bayar via kartu ku,” dia menyerahkan kartu ATM nya
Tak berapa lama... obat sudah datang
”terima kasih,” kata Minho kepada petugas farmasi apotek
”ini..diminum ya.. ini dosis rendah..Cuma penenang biasa,” kata Minho
"terima kasih," kata chie tidak bersuara
Beberapa suster yang lewat menyapa Minho dan menghormat dengan ramah.. chie masih kaku mengikuti Minho
"gak apa..kamu kan pasien ku," senyum Minho
Lalu mereka sampai kantin RS..
"duduk disini saja ya.. aku hubungi dokter Ken dan jerry," kata Minho
Dia menelepon Ken dan Jerry
Minho duduk,"mau pesan apa??,"
Chie menjawab dengan tulisan,"strawberry juice"
"baik," Minho lalu bangkit lagi dan ke tempat pemesanan, lalu dia kembali lagi
"kerjamu sangat capek ya?makanya suara mu tidak bisa muncul," Minho duduk tepat di depan chie
Chie menjawab dengan tulisan,"aku terlalu banyak beban.. pusing..,"
"sebenarnya beban kerja tidak perlu dipaksakan," senyum Minho
Chie menulis lagi,"aku ada target , membuat tulisan, bermain dorama dan juga bernyanyi...dalam satu tahun ini aku harus menyelesaikan 3 dorama serial,"
"wow.. hebat sekali," jawab Minho
"tapi aku lelah," chie menjawab tanpa suara dengan ekspresi kelelahan
"itu karena kamu tidak punya teman untuk cerita, nakamura-san," senyum Minho
Ken dan Jerry datang
"yo, doc Minho.. dengan nakamura san bukan??," kata Ken senyum
Chie mengangguk
"aku kesini lagi," katanya ditulis
"sakit apa??," kata Jerry.. dokter yang psikolog
"selective mutism," jawab Minho
"wah..kenapa kamu yang tangani??," tanya Jerry
"tiga hari yang lalu berobat sama aku," balas Minho,”total sudah hampir seminggu menderita”
"kalian mau pesan apa??," lanjutnya
"aku saja yang pesan...kamu mau apa, doc jerry?," kata Ken
"red beans ice," jawab Jerry, lalu Ken pergi ke pemesanan
Chie menulis pada Minho,"ini siapa??", senyum pada Jerry
"aku Jerry yan.. dokter sekaligus psikolog," senyum nya pada chie
Chie senyum mengangguk, lalu berucap buat jerry, tanpa keluar suara,"hajimemashite,"
"hajimemashite," balas Jerry
"namanya?," kata jerry senyum
Chie menulis,"nakamura chie,"
"jadi..hari ini kemari karena belum sembuh juga?," tanya jerry pada Minho
"iya," jawab Minho singkat
"trillin, 2x1 tab/hari.. 25mg, 7hari," jawab Jerry
"oh.. ," balas Minho singkat
"konsultasi sama aku saja ya?," senyum Jerry
Chie tertawa kecil,lalu menulis buat mereka berdua,"kalian baik sekali"
Jerry senyum,"iya..kamu salah konsultasi.. dokter Minho kan baru mau ambil spesialis.. tapi aku sudah spesialis,"
Chie tertawa tersipu tanpa bersuara,"terima kasih," katanya dengan tidak bersuara
"wah..ada yang promosikan dirinya," canda Minho
"kamu cemburu ya..pasien mu aku rebut?," jerry balas bercanda ke Minho
”ah..kata siapa?? Kalau nanti dia salah diagnosa..aku juga yang kena damprat RS,” jawab Minho santai
Ken datang..”,Lama pesanan.. tadi dia belum rebus red beans nya,” lalu dia duduk
”jadi..sebenarnya kamu ini beneran artist ya?,” tanya Ken pada chie
Chie mengangguk
Dia menulis untuk Jerry,”apa aku bisa sembuh??”
”bisa,” jawab Jerry,”tapi semua tergantung jiwa mu sendiri”
”jangan stress..jangan pusing,” tambah Ken
”dan coba untuk berbicara segala permasalahan mu,” tambahnya lagi sambil menyeruput jus orange
”kan..aku sudah bilang dari awal,” senyum Minho
Chie menulis untuk Minho,”terima kasih” lalu senyum
”tunggu saja sampai 1 minggu ya..tetap harus minum obatnya..supaya otak dan pikiran kamu tenang, nakamura san,” kata Jerry
”aku harus bisa bersuara lagi..supaya aku bisa bernyanyi..rekaman,” chie menunjukkan tulisannya untuk mereka bertiga
”bilang sama manager mu..sementara 1 bulan ini kamu harus istirahat dari semua kegiatan,” balas Jerry
Chie mengucap tanpa bicara,”tidak bisa”, dia mengerakkan tangannya
”aku saja yang bicara deh..mungkin dia mau mendengar,” senyum Minho
Lalu dia mengeluarkan HP dan melihat nomor yang lalu
”ini no manager mu bukan..yang banci itu??,” kata Minho
Chie mengangguk, lalu Minho men dial nomor itu
Tapi chie mencegah,”jangan”, katanya masih tanpa suara
“gak apa..that is okay,” balas Minho
“kaito disini,” kata kaito dari kejauhan
”moshi moshi.. saya dokter Lee yang menangani nakamura san, artist di bawah management mu,” jawab minho
”ya..ada apa dokter sayang??,” tanya kaito dengan suara khas genit banci
”aku mendapati Nakamura san sedih karena kamu malah membuat dia stress.. kalau dia tambah stress lagi..maka akan lama kamu mendengar suaranya,” kata Minho
”jadi..harus diapakan tuan dokter??,” kata suara kaito yang seperti perempuan
”suruh dia istirahat.. 1 bulan,” kata Minho
Kaito kaget sekali,”apaaa??bagaimana bisa??dia kan minimal punya target untuk menulis”
”kamu tidak percaya dokter dari RS Eisei ya??banyak dokter hebat lulusan universitas ini,” tantang Minho dengan intonasi pura pura emosi
Chie menggerakkan tangannya,”gak usah..nanti kaito marah”, dengan mulut yang masih tidak bisa mengucapkan kata kata
”kalau tidak sembuh..aku yang rugi,” kata Kaito
”gak..1bulan akan sembuh.. percaya padaku..,” balas Minho
”itu akibat kamu sering memaksanya bertarget.. kalau kamu memaksanya lagi..dia akan lebih lama menderita. Kamu juga yang akan ditekan management utama,” tambahnya lagi
”jadi..yang benar itu tidak memaksa dia..begitu, Nona Kaito,”
Kaito senang dipanggil Nona..,”ah..baiklah dokter yang baik..aku akan bicara dengan management utama supaya mereka meringankan beban kerja chie chan,”
”bagus begitu.. nona kaito baik.. akan banyak cowok yang menganggap nona bukan wanita cerewet,” Minho sedikit menyanjungnya
Chie tersenyum tersipu
Ken malah tertawa,”wah.. dokter Minho pandai merayu banci,” katanya berbisik pada Chie
Jerry terkekeh kekeh..
Kaito sangat senang dipanggil nona dan tidak dipanggil wanita cerewet,”ah..baiklah.dokter Minho..saya akan berusaha diskusi dengan manajemen utama,”
”nah begitu..saya ucapkan terima kasih.. ,” Minho lalu menutup teleponnya
”nanti aku buat surat rekomendasi dari RS ya..istirahat 1 bulan,” senyum Minho pada chie
Chie balik senyum dan bilang tanpa suara,”terima kasih,dokter”
Jerry masih terkekeh,”jadi..kamu emang cocok banget jadi perayu ulung para banci ya,dokter Minho?hahahaha”
”hush..aku Cuma membantu saja..aku normal,” tawa Minho
”jadi gimana..Nakamura san..sudah lebih baik perasaannya??,” tanya ken
Chie senyum dan mengangguk
”kenapa kamu bisa sendirian saja di apartemen??,” tanya Minho
Chie lalu menulis,”aku memang Cuma tinggal sendirian..itu apartemen yang memang diberikan manajemen untuk aku tinggal..,”
”oo..kapan kapan kita bikin pesta atau nonton bareng di apartmen mu,” kata Minho
”wah..seru..,” kata Jerry
Chie mengangguk,”tapi kalau mau ke apartemenku..jangan sampai aku ketahuan manajemen,” tulisnya
”kenapa??,” tanya Ken
”aturannya begitu,” kata chie dalam tulisan
”oh..masak sih kalau dokter gak boleh ke sana??kan kami Cuma teman,” tanya Minho
Chie menjawab di tulisan,”aku gak tahu..”
”kalau begitu..si kaito saja yang kita culik,hahahaha,” canda Jerry
Chie tertawa tanpa bersuara
”ah..sudah sore..aku harus pulang.. kalau dokter Ken dan dokter Jerry masih lama..malam mereka baru pulang,” kata Minho
”ayo..aku antar pulang,” lanjutnya
Chie menulis,”mengantar ku pulang??,”
Minho mengiyakan,”iya..kenapa??gak mau”
Chie menulis lagi,”bukan begitu...,”
Minho jawab lagi,”bukan begitu kenapa??”
”ekhem,” kata Ken berdehem
”hehehehe,” Jerry terkekeh
”iya sudah..sana pulang..sudah waktunya aku jaga lagi nih,” lanjut Ken
”ya sudah.. ayo pulang,” Minho menarik tangan Chie keluar dari kantin
Ken dan Jerry Cuma melambai-lambaikan tangan,”tata Nakamura san,” sambil mereka cengengesan
”ah..sudah kuduga nih,” kata Ken sambil dia mengaduk aduk gelas yang di dalamnya ada potongan orange dan es batu dengan sedotan
”kenapa.. Minho kun suka sama Nakamura chie, begitu??,” tanya jerry
Ken mengangguk,”iya...aku heran kenapa beberapa hari yang lalu dia ngasih kartu namanya,” kata Ken
”oo..apa ada hubungannya dengan dia ingin bantu dokter Nakata??”, tanya jerry lagi
”memang kenapa dokter Nakata??,” Ken balik tanya
”Cari dan meneliti pasien Selective mutism dewasa.. selama ini kan banyaknya kejadian sama yang anak-anak, hampir sulit ditemukan pada dewasa muda atau dewasa” jawab Jerry santai
”jadi Minho kun bantuin dokter Nakata, begitu?,” tanya Ken lagi
Jerry dengan ekspresi tanpa salah bilang,”apa lagi??”
Mereka juga lalu meninggalkan kantin
”sudah sampai.. jadi ini apartemen kamu tinggal?,” tanya Minho.. mereka sampai di depan taman dekat apartemen..
Chie senyum mengangguk, lalu menulis,”mau main ke tempatku??kalau tidak..aku turun disini,”
”uhmmm.. ayo deh,” balas Minho.. lalu dia minta diberitahu dimana parkiran mobil
”lantai berapa??,” tanya Minho diparkiran, mereka berjalan keluar menuju lift
”20,” kata chie membalas tanpa bersuara, dengan menunjukkan jari angka 20
”ayo,” kata Minho, lalu dia menggenggam tangan Chie
Chie bingung tapi tidak bisa bilang apa-apa
”kenapa??,” Minho menoleh padanya dan senyum
Chie menggerakkan tangan yang satunya lagi..ekspresi untuk tidak apa-apa
Minho masih menggenggam tangannya sementara Chie hanya menunduk mengikuti jalannya Minho dari belakang..
Sampai di depan lift parkiran Minho masih memegang tangannya, sementara tangan yang satu lagi memencet tombol lift..
Lift terbuka dan mereka masuk.. dilihatnya, di dalam lift ada sepasang dewasa yang sudah daritadi naik, mungkin dari lantai parkir sebelumnya
Minho senyum pada pasangan itu, sedikit menunduk hormat
Chie hanya bisa senyum, tapi kaku...
Sepasang dewasa itu berdiri di pojokan lift.. bahan material lift yang terbuat dari alumunium kilap dan bisa melihat apa yang dilakukan dengan melihat depan lift membuat chie makin gak enak hati.. tanpa dia sadari.. dia melihat di depan alumunium lift kalau sepasang pemuda itu sedang mesra mesraan berciuman, dengan cueknya tanpa memperhatikan kalau di lift juga ada orang lain, Minho dan Chie
Muka chie langsung merah melihat pemandangan itu..
”kenapa??,” tanya Minho..dia pura pura gak tahu
Chie menunjuk pada alumunium pintu lift sebagai kaca pantulan
”oh,” jawab Minho, lalu dia merangkul dan menutup mata chie dan berbisik,”jangan dilihat,hehehe”
”emmmm,” jawab Chie
Mereka sampai di lantai 20 dan chie langsung menunjukkan dimana letak apartmentnya...
Mereka masuk ..apartemen itu lumayan besar.. di dalamnya ada beberapa lukisan bunga, abstrak dan futuristik.. desain dan furnitur di dalamnya cenderung minimalis..
”wah..apartemen mu besar juga,” kata Minho.. dia menunduk hormat lalu masuk ke ruang tamu.. melepaskan sepatu nya di depan pintu dan meletakkannya di rak sepatu..
”ojama shimasu (maaf mengganggu),” katanya.. *perkataan yang suka diucapkan kalau mau masuk rumah orang..atau juga bisa dengan : shitsurei shimasu (permisi)
”ohairi kudasai, (silahkan masuk)” Chie menulis dan senyum
Lalu dia duduk di ruang tamu yang kursinya bergaya minimalis
”duduk dulu, aku buatkan minum,” tulis Chie
Minho senyum,”aku mau lihat lihat lukisan ini..bagus bagus,”
Chie masih membuatkan minuman di dapur..lalu dia menghampiri Minho
”ini,”katanya menyodorkan..masih tanpa suara
”terima kasih,” Minho tersenyum sangat manis pada Chie
Chie balas senyuman Minho
”jadi.. kamu disini benar benar sendirian??kenapa kamu tidak ajak teman??,” Tanya Minho
Chie menulis cukup panjang,”sedari kecil...aku sulit punya teman..aku termasuk autis sewaktu kecil..dan aku baru dinyatakan sembuh ketika usiaku 16 tahun, itupun belum 100%.. orangtua ku menyadari bakat menulis, acting dan menyanyi ku..lantas mereka memasukkan aku ke klub seni.. tetapi untuk masalah punya teman..aku masih kesulitan..aku suka menyendiri dan merasa nyaman menyendiri..tanpa diganggu siapapun atau apapun,”
Minho senyum,”jadi..beneran waktu kecil kamu autis??,”
Chie mengangguk, lalu menulis,”terdeteksi sejak usia 3 tahun,”
”pantas saja kamu punya selective mutism,” balas Minho memegang pipi Chie
Muka chie merona..
”aku bisa jadi teman kamu,” balas Minho
Chie malah bengong..
”kenapa??bukannya kamu butuh teman kan??,” tanya Minho lagi
Chie malah masih bengong..
Lalu Minho membuka kacamata chie,”lepas kaca matanya ya.. nama asli mu Yamashita Chie bukan??”
Chie mengangguk tapi masih dengan perasaan bengong dan bingung..
Lalu Minho melepas kepangan rambut chie,”ini juga.. gak cantik kalau dandan nya seperti ini,”
Chie memegang pergelangan tangan Minho...menahannya supaya gak melepas kepangannya.. Tapi gak bisa..Rambut Chite terurai sampai sepinggang..
”Cantik kan??tapi rasanya masih ada lagi yang palsu,” kata Minho
Chie bingung...Dia masih memegang pergelangan Minho ..
Lalu Minho menarik tahi lalat palsu yang ada di pipinya chie,”tambah jelek kalau pakai ini.. kenapa keluar apartemen kok menyembunyikan diri, Yamashita chie??,”
”aaa...,” Chie ingin bicara, tapi tidak bisa..suaranya tidak keluar sama sekali..
”nah..begini cantik.. terlihat aslinya Yamashita chie,” kata Minho mengelus poni chie
”aa..,” chie berusaha bersuara
”kenapa??,” senyum Minho
Lalu dia menulis,”aku tidak bisa ada di depan banyak orang.. aku takut kalau dilihat di depan banyak orang,”
Minho diam sejenak,”uhmm.. tapi kamu main dorama nya bagus kok..gimana kamu melihat dirimu? Main mu bagus..aku sempat lihat..apalagi waktu kamu jadi pendekar wanita yang kuat,”
Chie tersenyum lalu menulis lagi,”aku membayangkan diriku menjadi pendekar...aku memainkan imajinasiku..tapi kalau aku langsung ingin bicara dengan banyak orang dan bertemu mereka..aku masih takut..”
”memang kalau kamu sedang syuting dorama..tidak bertemu banyak orang??,” tanya Minho
Chie menulis,”banyak orang...tapi entah mengapa..aku menganggap mereka hanya seperti imajinasi ku saja,”
”o begitu.. jadi, sebenarnya.. sekarang kamu juga bisa.. coba kamu anggap aku imajinasi dan coba berbicara sendiri,” senyum Minho
Chie diam saja, lalu dia menulis,”aku anggap dokter Minho manusia sungguhan, bukan imajinasi ku..karena dokter Minho baik”
Lalu kedua tangan minho memegang kedua tangan chie..menyandarkannya pada sofa minimalis.. dan mencium bibirnya lagi…
Chie masih benar benar tidak tahu harus berbuat apa…
”dok..ter..,” katanya tiba tiba bersuara...
Minho melepas ciuman bibirnya,”ah..jadi bisa bicara lagi,” kata Minho senyum
Wajah chie benar benar merona..
”dok..ter..,” katanya dengan terbata bata
Minho senang,”ayo..coba bicara lagi, chie chan,” Minho menciumnya lagi
”Min..hooo,” katanya ketika dicium Minho
Minho melepaskan ciumannya,”nah..sudah bisa bicara lagi..”
”jadi..setiap kali di cium sama aku..pasti bicara ya?? Wah.. obat nya gak perlu diminum,” canda Minho
Chie benar benar malu di depan Minho
”dok..ter..Min..hooo,” katanya terbata bata
”ya..chie chan??,” suara Minho lembut menjawab chie
Tapi suara chie hanya tertahan sampai situ saja…
”kok..diam lagi??,” tanya Minho, dia memegang pipi chie dan mengelus elusnya
”tidak bisa lagi,” jawab chie dalam tulisan
Minho pelan pelan menciumnya lagi
”mmm..minhoo,” katanya
”apa??nah..itu sekarang bisa lagi,” jawab Minho
Chie malah malu.. wajahnya semakin tidak karuan malunya..Minho malah senang..lalu dia memeluk chie
”sekarang aku ingin bersama Chie-chan.. Aku suka Chie-chan,” kata Minho memeluk erat
”dokter..minho,” kata Chie dalam pelukan Minho
”pelan pelan saja belajar bicaranya..aku kan sudah bilang sama si kaito banci itu supaya kamu istirahat 1 bulan dari kegiatan syuting atau bernyanyi.. kecuali menulis cerita,”
Chie mengangguk dalam pelukan Minho..
Minho melepas pelukannya, chie tersipu sipu..
”chie chan cantik kalau malu,” Minho berbisik di telinga chie
”dokter...,” kata Chie, keluar suaranya..
“bip bip bip,” suara telepon Minho berbunyi getar..
”uhhh...,” Minho bangun dari tidurnya...
”Ken,” dalam hatinya
”ada apa??,”Minho berbisik pada ken
”oi, minho kun..kamu dimana??,” kata ken dari telepon
Dia melihat Chie tidur disampingnya, berbalut selimut..
”apartment,” jawab Minho berbisik
“ah..uso jya ne (jangan bohong)... aku diapartement, kamar sebelah,” balas Ken
”ya baiklah..apartement Chie-chan,” bisik Minho
”hah?? Nani o suru kai?? (ngapain??), lupa ya?kita harus daftar seminar buat minggu depan..nanti habis pendaftarannya” balas Ken
”iya..aku kesana, berisik,” bisik Minho, lalu dia menutup teleponnya
”Bip,” suara telepon ditutup
”ah..ngapain Minho kun disana sampai malam begini??,” Ken heran
“jya, mata ne, chie chan..aku pergi dulu,” katanya dengan lembut berbisik ke telinga chie
Dia lalu menulis di kertas
“jangan lupa diminum obatnya…sms aku kalau sudah bangun ya.. aishiteru, chie-chan… dokter Minho ”
Lalu dia berpakaian dan keluar dari apartement Chie dan pergi ke apartmentnya sendiri.. sementara Ken disana menunggu…
Bersambung...
Bersambung...