This is me....

Senin, Agustus 05, 2013

The God of Dream (Part 7: Selamatkan Hiro,Ryo-kun)

Dan Ryo pun sengaja tidur kembali di samping Hiro
Sara yang melihat Hiro sudah mulai banyak keringatnya dan juga mulutnya bergumam tidak tentu ,menjadi sedikit panik

Dia berusaha untuk mengalirkan energy nya ke tubuh Hiro
"maaf ya, Hiro-kun..kalau aku suka judes sama kamu," katanya

Ryo tertidur dan masuk ke mimpi Hiro
Dilihatnya Hiro justru sedang asik berbincang bincang dengan kakek itu, tapi wajahnya sudah sangat pucat

"Hiro-kun!," teriak Ryo memanggil
Hiro menoleh dan melambaikan tangan pada Ryo,"oi..Ryo-kun..ayo kesini!"
Dilihatnya Ryo, kakek yang berwujud siluman kera itu masih membawa pisau panjang dan jambu berubah jadi jantung ..entah jantung manusia atau jantung hewan..tapi Ryo merasakan sangat jijik dan ingin muntah dalam mimpinya



Dia mencoba berani menghampiri
"Hiro-kun...kok kamu pucat sih??," kata Ryo
"aku masih ngobrol ngobrol sama kakek ini," kata Hiro senyum
Ryo makin melihat dari mulut Hiro keluar seperti asap tipis
"jiwa nya sudah mulai terambil?? gawat!," pikirnya dalam hati. lalu dia mencari cara.. 


"aduh..kenapa wajah Hiro-kun mendadak pucat?," kata sara
"Ryo kun lagi apa di mimpi sama dia?,"katanya lagi

"aku ada perlu sama kamu," kata Ryo...
"sebentar..aku masih mendengar cerita dari kakek," kata Hiro 
sementara Ryo masih melihat asap tipis terus keluar dari mulut Hiro tanpa dia sadari sendiri
Si kakek yang sudah tahu bahwa Ryo melihat dirinya sebagai musuh sangat marah
"Dasar anak lelaki gak tahu diri..gak menghormati orangtua berbicara dan senang!," bentak kakek itu

Hiro sudah mulai terlihat hitam dikantung matanya
"Hiro..bangun! kamu ini sedang diambil jiwa nya oleh kakek itu.. plak!," Ryo menggampar Hiro
"oh..shit! aku gak tahu gimana caranya menyadarkan dia.. aku gak punya kekuatan menyerang seperti yang dia punya," kata Ryo dalam hatinya

Hiro marah,"kamu apa apaan, Ryo kun! kamu lagi mabuk ya?"
Ryo mengangkat kerah baju Hiro,"kamu yang sedang mabuk, sialan!" 
"buk!", lalu Ryo menonjoknya
"sadar,Hiro... kamu sedang dikuasai setan!!,"
"kamu yang tidak sadar,Ryo kun!"
Hiro membalas pukulan Ryo..tapi kemudian bisa dielakkan Ryo
"perlu kubunuh kamu disini??," kata Ryo kasar
Sang kakek tertawa tawa saja
"sialan kau, setan!," kata Ryo marah besar
"kembalikan jiwa temanku!!,"

Siluman monyet itu kemudian menarik Hiro dengan kekuatannya
Hiro yang sudah sebenarnya pucat dan jalannya gontai menuju si kakek..sementara Ryo menarik tangannya
"Hiro..tunggu.. jangan dituruti!!"
Daya tarikan si kakek siluman itu sangat besar... Hiro lalu sudah berada di hadapannya dan
"pessssssssss.............," suara asap tipis dari mulut hiro dimasukkan ke dalam sebuah guci kecil oleh si kakek siluman
Dia tertawa tawa terbahak bahak
Hiro berdiri seperti mayat hidup
"itu hukumannya kalau menghabiskan cucuku! dia akan jadi budakku!," kata si kakek siluman
lalu dia menghilang
Ryo menghampiri Hiro yang sudah sangat pucat seperti mayat 

Lalu Ryo bangun
"gawat!," 
"kenapa??," kata sara
"jiwa hiro sudah terambil.. sekarang, kita harus mengambilnya dari dunia mimpi", kata Ryo
"aduh..kenapa bisa terjadi??apa yang harus kita lakukan??," kata sara panik
"dia bisa mati kalau dijadikan budak oleh siluman itu," kata Ryo
"Hiro-kun.," suara sara pelan

"kita harus bisa menyelamatkan dia," kata Ryo
"caranya??," sara bingung
"sara-chan tidurlah...aku pinjam kekuatan Sara chan untuk menyembuhkan dan memindahkan energy ... ", kata Ryo
"lalu aku juga akan menyusul tidur untuk membantu sara-chan menyembuhkan Hiro dari dalam mimpi... ,"
"tapi Hiro kun hanya sedikit berkeringat disini," kata sara
"iya... tetapi aslinya jiwanya sudah terambil," kata Ryo
"nafasnya masih ada,"kata sara
"jiwanya sudah terambil.. dia tidak akan bisa bangun jika begini," kata Ryo
"ternyata kakek yang dimimpi adalah siluman kera yang dendam terhadap nya waktu dia membunuh cucunya di takazaki," 

"Hiro kun.. kenapa jadi begini??," kata sara lirih
"baiklah..aku akan tidur.. aku mohon bantu aku juga karena aku belum pernah dibawa dalam dunia mimpi," katanya lagi
"jangan khawatir...aku hanya pinjam energy dan kekuatanmu...,"

Lalu sara berbaring disamping Hiro
Setelah menunggu beberapa saat... "ah..ternyata sarachan sudah tidur"
Lantas Ryo pun menyusul tidur

Dalam dunia mimpi...
"Sara chan..masuk," kata Ryo
maka sara pun masuk ke dunia mimpi Ryo
"Ryo-kun... bagaimana kita bisa berhubungan dengan Hiro?? dia tidak ada disini," kata Sara
"tolong panggil Hiro," kara Ryo
"ah??," balas sara
"panggil saja.. kamu bisa melalukannya dibanding aku," kata ryo
"okay..aku coba" balas sara
"pejamkan matamu... bayangkan Hiro..lalu panggil namanya pelan pelan," kata Ryo

Maka sara melakukan apa yang diperintahkan Ryo
"panggil dulu nama lengkapnya," perintah ryo
"Matsuo masahiro.. matsuo masahiro...,"kata sara berbisik
"kamu ada lihat bayangannya??," kata ryo
"belum," jawab sara
"panggil baik baik.. masukkan hiro dalam hatimu," perintah ryo lagi
"baik,"
Maka sara memanggil hiro berkali kali..
Cukup lama, tapi akhirnya...
Muncul hiro dalam mimpi sara
"Hiro-kun...,"
Tapi wajahnya pucat sekali
"dia pucat sekali, ryo-kun,"
"nah sekarang... coba berikan energy pada dia," perintah ryo
"lalu ryo kun mau kemana??," 
"mencari siluman monyet itu," 
Ryo sudah menoleh, tapi kemudian
"oh iya.. ini ada tali merah.. rekatkan pada jarimu," kata ryo
"untuk?,"
"mengikat jiwa mu ke jiwa ku... kamu tidak akan keluar dari mimpi dan bangun sebelum urusan ku selesai.. tetap berikan energy pada Hiro kun.. ", kata ryo
lantas dia pergi 
”hati-hati,Ryo kun!,” kata sara
Lantas Sara menaruh telapak tangannya sekitar 10cm dari jantung Hiro, mengalirkan energy
”badannya sudah mulai dingin,energy nya seprti sudah mulai habis,” kata Sara
Dari tangan sara keluar energy yang sangat hangat sehingga membantu menaikkan suhu tubuh Hiro
”apa aku disini hanya untuk membantu menyembuhkannya?? Bagaimana dengan Ryo kun nanti??,” sementara dia melihat satu jari tangan kirinya diikat tali merah
Dilihatnya Hiro masih diam saja, seperti orang yang tertidur sangat lama dan panjang, wajahnya pucat sekali seprti tidak ada darah mengalir sama sekali

Sara terus berkonsentrasi mengalirkan energy ke tubuh Hiro..tanpa sadar, dibelakangnya terdapat siluman kera si kakek yang tadi
Siluman itu lalu memegang pundak sara dan mengalirkan energy negatif
Sara berteriak kesakitan,”Ryo kun...tolong!!”
Dia berusaha melawan siluman kera itu dengan energy nya... dia menghalangi energy dari siluman yang sudah mencengkram pundaknya dengan energy nya sendiri
Tubuhnya langsung diliputi sinar biru terang.. sementara sinar siluman itu berwarna merah menyala.. beradu dalam tubuh sara

”Ryo kunnnnnnnn!!! Akh!!!”, sara berteriak dalam mimpi sangat keras...
Energy nya sudah cukup terkuras karena membantu Hiro
Sang siluman kera tertawa terbahak bahak
”sebentar lagi kamu juga menyusul anak itu,hahahahahahahahaha”
”No way!!,” kata sara
Dia berusaha melepaskan cengkraman tangan siluman itu di pundaknya
”ugh!,” dia berhasil melepaskan tangan si siluman itu
Pundaknya sangat sakit sekali, panas
”ryo kun dimana?? Kenapa dia lama sekali??,” gumam sara sambil memegang pundak kirinya
Sara berusaha mengelak bahwa pundaknya sakit dan panas
”air.. aku hanya bisa menggerakkan air,” katanya dalam hati
”mungkin aku bisa mengubah energy ku seperti air,” pikirnya lagi
Siluman itu ingin menyerangnya, maka dia pun bertahan
Dia diam sebentar, dipejamkan matanya, lantas tangannya membentuk sebuah formasi untuk mengumpulkan energy
Dari dekatkan kedua tlapak tangannya membuat jarak sekitar 10 cm, tangannya menggerakkan energy di telapaknya, membentuk seperti bola air
”ugh!,” lalu di dorongnya energy itu ke siluman kera
Siluman kera tertawa tawa kencang
”hahahahahahaha.. apa ini?? Dasar anak anak!”
”hah..sama sekali tidak bereaksi,” kata Sara dalam hati..dia sudah panik
”sekarang giliran waktunya kamu yang aku hisap jiwanya..,” lalu siluman kera mendekati sara perlahan lahan
Dia mencekik sara dan menaikkan badannya
Leher sara sangat sakit sekali

”ryyoo.. kuun.. tolong aku?? Kamu dimana?? Heks”, lehernya seperti terjepit, sesak
”saracchi..,” suara Hiro terdengar
”Hi..ii..roo..kuun.. tolong aa..ku,” suara sara terbata bata masih dicekik
Hiro berusaha untuk bangun
Siluman kera heran,”hah..jiwanya belum terambil sepenuhnya juga”
Hiro bangun dengan langkah gontai.. dia mencoba berdiri dan berusaha untuk melepaskan tangan siluman kera supaya tidak mencekik dan mengangkat sara lagi
”sara.. berikan energy mu pada ku sekarang,” kata Hiro lemah
Hiro memegang tangan sara.. lalu dari tangan sara keluar sinar
”tahan sedikit sakitnya, sara,” ujar Hiro

Ryo datang
”sara!! ”, teriaknya
”ryo kun...tolong,” kata sara masih tercekik dan satu tangan menolong energy untuk Hiro
”Setan kera.. kubunuh kau iblis! Kau sudah mencelakai sara!,” kata Ryo
Siluman kera masih tertawa tawa...
Lantas Ryo diam sejenak...
Tiba tiba siluman kera bicara sendirian.. ternyata ryo masuk ke dalam alam otaknya...
”kau tidak bisa membunuh pikiranku, anak manusiaaaa,” katanya sambil teriak teriak
Dalam keadaan mata terpejam, Ryo menjawab,”setan sepertimu hanya akan membuat dunia makin memburuk.. pergilah.. lepaskan sara-chan...bunuh lah dirimu sendiri”
Tangan siluman itu pun melepaskan tangannya dari mencekik sara, sara terjatuh
”bruk,”
Hiro buru buru menangkap sara dengan sisa tenaganya yang sudah tipis
”ayo berikan lagi energy ku supaya aku bisa membantu Ryo kun,” kata Hiro bersuara pelan
Dengan leher masih sakit akibat tercekik.. sara berusaha untuk mengalirkan terus tenaga ke Hiro
Hiro berbisik lemah,”tolong bilang pada Ryo kun.. untuk mempermainkan pikiran siluman itu,” pada Sara
Sara pun berteriak,” mainkan jiwanya, Ryo kun!”
Ryo berusaha mengeluarkan kata kata sugestinya untuk membiarkan siluman kera itu membunuh dirinya sendiri
Tangan kanan siluman kera yang tadi memegang tombak menjadi tangan kanan yang berusaha membunuh dirinya sendiri karena pengaruh pikiran Ryo yang masuk ke pikiran siluman tersebut
Suara Hiro sangat lemah dan lirih,” hananim ieyo..jeoege dousibsio..”
Hiro mencoba duduk seiza ..meletakkan tangannya di kedua pahanya dan menggabungkan telapak tangannya kanan berada di bawah kiri
”jika kamu mati.. maka yang terjadi sebenarnya kamu hidup dalam kebahagiaan... ,” bujuk Ryo
”dan... mati pelan pelan itu bukan sebuah bunuh diri.. engkau menggunakan tanganmu untuk keabadian dirimu,” katanya lagi
Sementara siluman kera berusaha melawan keinginannya sendiri agar tidak menghabisi dirinya sendiri melawan tombak yang dia pegang
”aghh... manusia sialan.. berani beraninya mempengaruhi pikiranku!!,” teriak sang siluman
”keadaan damai akan terjadi jika diri menjadi baik.. bukan menjadi jahat.. maka bunuhlah roh jahat dalam dirimu sendiri...,” kata Ryo masih berbicara dengan mata terpejam
”Hiro kun.. tenaga mu sudah pulih??,”
”sedikit lagi, saracchi.. bantu aku sedikit lagi,” kata Hiro masih dengan posisi duduk seiza
Ujung tombak dari siluman itu sudah sampai ke permukaan dadanya
”hiro kun.. ryo kun berhasil memainkan pikiran.. saatnya bertindak!”
Hiro membuka matanya lalu menghampiri siluman kera itu, lalu mengumpulkan energy nya yang sudah dibantu sara
Dari tangan Hiro keluar sinar kristal yang cukup besar
Lalu dia membaca mantra,”Domine Dei..O sanctissima animae ad finem hoc malum.. amen!”
Hiro menusukkan tombak itu lebih dalam ke dada siluman itu.. bersamaan dengan itu pula, bola sinar Kristal yang ada ditangannya masuk melalui tombak..
Siluman itu berteriak teriak kesakitan
“arghhh… dasar kalian manusia  sialan!! Kalian akan bertemu aku lagi dineraka! Hahahahahaha”
Perlahan lahan setiap anggota badan siluman kera itu pupus, dia berteriak teriak sampai akhirnya kepalanya hancur sendiri
Guci tempat tadi jiwa hiro tertahan lalu jatuh dan pecah
Hiro pun mendekati guci itu...
Terlihat asap tipis kembali masuk ke tubuhnya
Hiro duduk seiza kembali untuk menenangkan dirinya
Sekitar 10 menit dia berkonsentrasi...
Lalu dia mengambil batu kecil yang ada di depannya, berwarna hitam kusam
”akan kubakar nanti,” katanya
Wajah Hiro yang awalnya pucat pasi seperti mayat mendadak perlahan lahan cerah kembali
Ryo menghampiri sara,” kamu baik baik aja kan, sara chan??” lalu membangunkan sara
”leherku masih terasa sakit,” kata sara, memegang lehernya
Ryo lalu menghampiri Hiro,”kamu sudah bisa kembali kan, Hiro kun?”
Hiro bangun.”sudah.. terima kasih, Ryo kun”, dia senyum
Lalu menghampiri sara,”saracchi.. baik baik kan??”
”lehernya sakit.. seperti tercekik,” kata Ryo kun
”mau disembuhkan sama aku?,” Hiro mulai genit lagi
”mau aku gampar?,” kata sara sambil masih memegang lehernya
Hiro senyum gaya manis
Ryo mengejek,”gampar saja.. kalau perlu bunuh playboy seperti ini,sara chan”
”bagaimana caranya kita kembali?,” kata Sara..
”aku lelah,” katanya lagi
”aku yang akan bangun duluan..,” kata Ryo
Lantas Ryo bangun... lalu dia membangunkan sara dan hiro
Sara dan Hiro bangun
”wah.. mimpi yang menegangkan,” kata Sara
Lalu dia memegang lehernya,”eh..aneh.. leherku sama sekali tidak sakit sekarang”
”karena sebenarnya kita bertarung di dunia mimpi.. memang leher tidak sakit di dunia nyata.. tapi efeknya jika kita kalah.. jiwa kita jadi budak mereka,” kata Ryo
”waaahhh.. makasih yaaa.. sarachhi... mau bantu akuuuu,” kata Hiro manja.. lalu tangannya berniat memeluk sara
Tapi tangan sara sudah sampai duluan ke pipinya,”plak!”
Ryo tertawa,”Gatcha! (gotcha-inggris)!”
Hiro pegang pegang pipinya,”sehari tiga kali ditampar saracchi... ganteng ku bisa hilang”
Sara judes,”salah mu sendiri.. jangan genit sama aku!”
Lalu dia bangun dan pergi ke ruangan depan
Ryo menepuk nepuk pundak hiro,”sara chan gak akan bisa jadi fans kamu.. soalnya kamu playboy..terima nasib saja, hahahahaha”

Hiro menuju ruang tamu
”saracchi..maafin yaaaa..,” katanya menunduk dan menyatukan kedua telapak tangannya, mohon maaf
”kamu mau aku traktir apaa?,” bujuk Hiro
”gak usah.. aku mau pulang,” kata sara
”aku antar yaaa.. nanti kalau ada siluman lagi bagaimana??,” bujuk hiro lagi
”yang bahaya itu kamu..bukan siluman,” kata sara lagi, judes
”aku sms ta-kun saja.. minta diantar pulang,” kata nya lagi

”aku belikan makan yaaa..saracchi kan belum makan??,” bujuk Hiro lagi
Perut Ryo bunyi kelaparan
”wah...iya.. kita belum makan malam..gawat,” kata Ryo
”pesan antar saja deh,” kata Hiro, lalu dia mengambil Hp dan menelepon
”aku yang traktir.. jangan lupa, Ta-kun juga ditelepon”, katanya lagi
”aku mau sukiyaki!,” kata Ryo
Mereka pun memesan makanan..
Tak berapa lama Takumi pun datang dan mereka makan bersama ...

”hari ini Hiro kun cerah,” kata Takumi
”ah enggak.. dia baru senang ditolong sara chan,” canda Ryo
”iya dong..siapa yang gak senang ditolong sama cewek inceran,” kata Hiro sambil senyum senyum
”makan dulu habis ini kita berantem,” kata sara
”et et et... jangan.. nanti kamu gampar aku lagi,” kata Hiro mengelak pembicaraan
”gampar saja, sara chan.. sehari tiga kali kamu gampar pipinya.. biar ganteng nya hilang,” canda Ryo
Takumi tertawa,”biar pipi nya bengkak juga.. cewek cewek masih suka nguber Hiro-kun”
Sara diam saja...
”besok sore aku mau kembali ke danau lagi,” kata Hiro
”aku ikut,” ujar Takumi
”aku juga,” ujar Ryo
”saracchi??,” pinta Hiro senyum
”ikut,” kata sara datar
”kyaaaaaaaaaaa... sarachhi emang baik!! Muah!,” kata Hiro
Meja bergetar.. air air yang ada di teko dan di dalam gelas bergerak semua..
”jangan jangan.. aku gak cium saracchi kok.. Cuma kiss bye aja,” kata Hiro
”sammmaa ajjaaaaaaaaaaaaaaaa..,” sara kesal
”splash!!”, air digelas terangkat sendiri dengan energy sara dan tumpah di muka Hiro
”nasib playboy terkenal..,” kata Ryo santai sambil makan sukiyaki nya
Takumi tertawa, Hiro mengelap mukanya yang disiram air oleh kemampuan sara