Starring: Lee Minho, Jung YoungHwa
Cerita ini cuma iseng saja, jangan dimasukin ke hati.. kalau masih serius
juga.. tanggung sendiri deh..
Pagi hari, Minho diam. Dia bangun masih
mengenggam tangan Areum yang tidur disampingnya.
”bangun, Imja.. kita harus kerja,” kata Minho pelan, dia mengelus pipi
Areum.
Areum bangun dengan cepat, dia langsung
berdiri,” Ya.. baik.. aku siapkan makanan dulu,”
Minho menariknya lagi untuk duduk, lalu
memeluknya dari belakang.
”ada apa?,” tanya Areum
Minho menggeleng saja,”eemm..emm.. enggak sih.. cuma mau peluk kamu saja”
”katamu kita harus janjian pagi ini
bukan?? jadi aku tidak mau
terlambat.. aku masak dulu.. terserah kalau kamu mau mandi dulu,” kata Areum, melepaskan
tangannya Minho yang masih memeluk pinggang dan pundaknya.
”nanti dulu.. aku masih mau kamu disini,”
Minho seperti sengaja mengulur waktunya. Dia ingin sekali hari itu berjalan
lambat karena ada perubahan manajemen.
”Minho..,” kata Areum pelan. Dia ingin
bertanya ada apa yang sebenarnya terjadi padanya, tapi dia agak takut nanti
cowok itu jadi super sensitif dan takut pertanyaannya menyakiti hati cowok itu.
Minho mencium pundaknya,”umm.. apa??”
”tapi.. jangan marah dulu,” kata Areum
menyiapkan perkataannya
Minho menaruh dagunya dan
menggeleng,”enggak”
”ahh.. apa.. tadi malam itu.. mabuk karena
pekerjaan ya?? Apa.. itu tentang kita???,” tanya Areum.
Minho diam. Dia taruh saja wajahnya di
pundak Areum.
”Minho??,”
Dia baru menjawab,”Ya.. aku takut”
Areum lalu melepaskan pelukan Minho
darinya, berbalik arah, menatap wajahnya.
”kenapa?? Apa.. aku akan pindah
manajemen??,” tanya Areum
”mungkin,” kata Minho singkat
Areum diam, dia sebenarnya bahkan inginnya
berhenti, lepas dari dunia itu. Dia ingin sekali kembali pulang kampung dan
hanya sibuk mengurusi sapi-sapi dan usaha ayahnya saja, tidak tertarik menjadi
artis dan sejenisnya.
”Lalu.. apa kamu sedih??,” tanya Areum
lagi
”tentu saja.. bodoh sekali kalau aku tidak
sedih,” jawab Minho dengan nada jutek.
”mian
haeyo, Minho... tetapi.. jika memang harus pindah atau apapun..
sebenarnya.. aku tidak ingin lagi terlibat dalam dunia seperti ini,” kata Areum
dengan suara pelan. Dia tidak ingin menyakiti hatinya Minho.
Minho berdiri,”aku mau mandi”, katanya
singkat, lalu pergi ke kamarnya dan ke kamar mandi.
”dia pasti mikir banget.. makanya sampai
mabuk tadi malam,” kata Areum yang memandang Minho masuk kamar mandi.
”Geum Yi akan bicara apa sama kamu hari
ini??,” tanya Minho pada Areum ketika mereka sarapan.
”aku belum tahu.. dia belum kabarkan aku,”
jawab Areum
”ini semua karena keinginanku tidak
disetujui,” kata Minho datar
”kenapa?? Soal video klip??,” tanya Areum
Minho mengangguk, tapi Areum berfikir
pasti lebih dari itu.
”apa.. tidak ada yang lebih dari itu?? Kalau
hanya karena video clip..aku tidak yakin kamu sampai mabuk,” ujar Areum, dia
memandang Minho dengan serius.
Minho memandangnya dengan sendu, dia lalu
berdiri, mengajak Areum berdiri, dipeluknya Areum erat-erat.
”Minho.. kamu sedang sedih ya??,” Areum
coba bersabar dengan kelakuan mellow pacarnya itu.
”mereka ingin kita putus,” jawab Minho
masih mellow.
Areum menarik nafas panjang.
”apa.. semua karena fans ya?? Itu semua
pasti salahku.. yang kemarin
mengeroyokku itu fans kamu,”
Minho mengangguk. Areum sebenarnya ingin
Minho melepas pelukannya, tapi dia pikir, cowok sedang mellow sebaiknya
didiamkan saja sampai dia puas dengan perasaannya sendiri. Dia membiarkan Minho memeluknya sampai
lama.
”kalau kita pura-pura putus.. bagaimana??,” tanya Minho
”tidak mengapa.. asal Minho tetap disukai
para fans,” jawab Areum dengan senyum
”lagipula.. aku ingin lekas kembali ke
kampung.. aku kangen dengan keluargaku dan para sapi,”
”Tapi.. bagaimana nanti aku ketemu kamu??,”
tanya Minho lagi
”eh.. sepertinya Minho menangis??,” kata
hatinya Areum, tapi dia urungkan melepas pelukan Minho. Tidak enak kalau memang
cowok itu menangis.
”aku yang akan rajin menelepon mu,” jawab
Areum,”aku tidak ingin pacarku menderita, hehe”. Dia mencoba bercanda ditengah
kesenduan suasana.
Minho diam saja. Areum tahu cowok itu
menangis.
”sudah jam 8 loh.. kita harus segera
pergi,” kata Areum lagi. Barulah Minho melepas pelukannya, tanpa banyak bicara,
dia hanya menggandeng tangan Areum. Lalu pergi ke manajemen bersama.
”Kami tahu dari manajemen tempat Jung
Yonghwa bekerja.. kalau Yonghwa sendiri yang berminat dengan kalian menjadi
model dalam video clip lagu band nya yang terbaru,” kata Kwang berdiri di
hadapan Minho dan Areum.
”tetapi.. masalahnya bukan di uang.. tapi di para fans.. kekecewaan
menghinggapi mereka tiga bulan terakhir ini,” kata Kwang lagi.
Minho menunduk saja, dia tahu, ini adalah
eksekusi hubungan cintanya dengan Areum. Tetapi Areum mencoba santai, dia orang
baru di dunia hiburan, justru yang dia harapkan adalah, dia dipecat segera dan
menjadi orang biasa saja. Perasaan kangennya pada kedua orangtuanya sudah
mengeras, sudah tidak tahan lagi ingin bersama mereka. Perasaan cintanya pada
Minho memang ada, hanya.. dia tidak tahu apakah akan tetap berlanjut atau
tidak. Baginya, keluarga adalah segalanya.
”kami memutuskan.. Areum akan pindah
manajemen... dan.. kalian akan kami umumkan.. tidak lagi berpacaran,” kata
Kwang.
Minho berdiri, dia mau melawan, tapi Areum
langsung menggenggam tangannya, menggeleng padanya, menyuruhnya diam. Akhirnya,
Minho duduk lagi.
Areum berdiri, menunduk hormat pada
Kwang,”Aku terima keputusan ini, Kwang-ssi..
tetapi.. bukan berarti aku ingin pindah manajemen... aku mengundurkan diri,”
Minho kaget dengan keputusan Areum,
mengundurkan diri berarti dia siap dipecat.
”Tidak bisa begitu, Areum,” Minho berdiri.
”Ingat fans, Minho..,” ujar Kwang
”Kwang-ssi..
ini tidak adil!,” kata Minho, dia menunduk pada Kwang, memohon,”Tolong jangan
pindahkan atau pecat Areum.. kalau memang aku tidak akan bersama dengan dia dalam
video clip Yonghwa, tidak mengapa”
”aku tahu.. kalian berpacaran.. tetapi
keputusanmu sewaktu mengumumkan diri kalau kalian pacaran.. itu membuat
reputasi mu dimata fans menurun drastis.. kamu lama-lama bisa tidak lagi
mempunyai peluang jadi terkenal.. walau acting mu dan menjadi model bagus sekali,” kata Kwang dengan suara
tegas.
”Tapi..,” kata Minho lagi, dia ingin
memotong pembicaraan Kwang, tetapi Kwang sudah bicara lebih cepat darinya.
”Keputusan ku seperti itu.. semua sekarang
terserah Shin Areum,” kata Kwang
”Kontrak dipercepat,” lanjutnya
Minho memandang Areum, dia berharap cewek
itu tidak menyetujui keputusan Kwang atau bahkan mundur dari dunia iklan yang
sekarang.
Areum yang masih berdiri akhirnya
berbicara,”aku menyatakan mengundurkan diri setelah ini”
Minho kaget, dia shocked, enggak nyangka
kalau Areum seberani itu mengambil keputusan, sudah pasti, dia akan
ditinggalkan cewek itu.
Tapi dia tidak bisa apa-apa. Dilihatnya
wajah Areum santai saja, tidak merasa apa yang dikatakannya menjadi beban.
Kwang menyetujuinya dan mengatakan kalau
itu terserah Areum sendiri. Dia mempercepat kontrak. Jika sampai lebih dari 6
bulan tidak ada lagi tour antar kota atau negara, Areum dinyatakan putus
kontrak dan Minho akan ber-acting iklan dengan model lain.
”Dalam bulan ini, kalian harus memberikan keputusan berpisah,” kata Kwang
Minho stress dengan kenyataan itu, tetapi
pekerjaan tetaplah pekerjaan. Dia harus profesional.
Sampai di apartment, dia diam saja. Wajahnya
kusut tidak semangat. Kwang tadi membicarakan tentang mereka harus digosipkan
putus dan kepindahan Areum ke manajemen yang berbeda. Areum sangat menyadari
Minho sedang kusut pikirannnya, tetapi dia bingung apakah mau menyelesaikan
masalah ini atau tidak.
“Aku mau diam saja,” kata Minho, dia lalu
mengurung diri di kamarnya.
Areum tidak bisa banyak bicara, lantas dia
cerita pada Yu Ri, apa yang terjadi antara dirinya dengan Minho.
“Kasihan sekali, Oppa,” jawab Yu Ri
“Tapi jika memang semua keputusannya harus
seperti itu... apa Eonni Areum siap??,” lanjutnya
“aku harus siap, Yu Ri.. bagaimanapun..
aku juga tidak ingin menyusahkan Minho.. usaha Appa ku jadi berantakan ketika
aku jauh dari mereka,” ketik Areum.
“ Memang semua itu resiko, Eonni.. lalu..
bagaimana nanti sehabis ini??,” tanya Yu Ri
“aku akan kembali ke desa.. kamu tetap
akan jadi temanku kan??,” pinta Areum
Yu Ri mengetik ya dalam messenjernya,
tetapi dia bertanya, bagaimana hubungan Areum dan Minho nanti ketika mereka
dinyatakan putus?
Arem hanya menjawab, kalau dia akan
berusaha tetap menjaga hubungan ini terus sampai memang sudah tidak akan ada
lagi kecocokan didalamnya.
Yu Ri sedih mendengar cerita ini, sebab
diapun sebenarnya bisa saja mengalami hal yang sama. Tetapi Areum juga
menyemangati hidupnya supaya tetap ceria dan tak perlu khawatir kalau belum
terjadi.
“Lalu.. sekarang Oppa bagaimana??,”tanya
Yu Ri lagi
“dia hanya diam saja dikamarnya.. aku
tidak tahu harus bagaimana,”jawab Areum
“Eonni harus menyemangati Oppa.. aku sudah
tanya pada Yonghwa, kalau memang Oppa tetap yang akan menjadi model iklannya,”
ujar Yu Ri
Areum kembali mengetuk pintu kamar Minho
beberapa kali pelan-pelan, agar cowok itu tidak sensitif.
Agak lama, baru Minho membuka pintunya.
“aku sudah masak untukmu.. sebaiknya kamu
makan.. besok kan ada rencana syuting... jadi harus sehat,” kata Areum dengan
bahasa yang hati-hati.
Minho diam di depannya, menatap Areum,
lalu memeluknya.
“ Rasanya aku jadi malas kerja begini
lagi,” keluhnya
Areum langsung menanggapi pelukan
Minho,”Kalau nanti begini terus... bahaya untukmu.. sebab justru karir mu
sedang menanjak.. jadi.. lebih baik aku yang mundur, Minho”
“Besok sebelum syuting, aku harus umumkan
kalau kita putus,”
Areum tersenyum dengan perkataan
Minho,”cepat atau lambat.. aku menyadarinya”
“tapi aku tidak mau putus.. ,” kata Minho
lagi, melepas pelukannya dan cemberut seperti anak kecil
“ Tapi aku tetap akan pulang... mungkin..
aku akan kesini lagi kapan-kapan,” jawab Areum
Minho langsung ke ruang tamu dan duduk.
Tapi Areum malah bercanda menarik dan mendorong tubuhnya ke ruang makan. Areum
melayani makannya dengan baik.
“aku juga buatkan pie susu kesukaanmu
loh,” senyum Areum padanya.
Minho diam saja, dia tetap makan tapi
kurang selera.
Areum tetap menawarkan makanan kesukaan
Minho itu dalam 2 bulan terakhir. Selesai makan, Minho masuk kamar lagi. Areum
hanya menatapnya dengan sedih, dia juga tidak tahu bagaimana harus menghibur
cowoknya itu.
Paginya masih dengan kondisi yang sama.
Areum merenung di depan Minho yang makan, dia menopang dagunya.
Lalu,” Minho.. aku tetap dukung kamu..
apapun yang terjadi,” senyum Areum padanya.
Minho diam saja, lalu tak berapa
lama,”makanku selesai.. aku pergi dulu”
Areum menahannya,”Tunggu dulu.. aku punya
sesuatu”
“Apa??”, cowok itu menoleh
“chu,” Areum menciumnya,”yang semangat ya!
Aku tidak ingin kamu sedih berkepanjangan, Minho.. aku orang desa.. jadi wajar
aku kembali ke desa lagi”
Minho diam, lalu dia hanya bicara,”aku
pergi dulu”
Areum senyum padanya.
“Eomma.. aku sedih Minho sedang sedih,”
cerita Areum pada ibunya. Ibunya terang saja kaget, apa itu semua karena Areum
putus dengannya?
“Eomma sedang menonton tv, Areum.. apa
kamu benar-benar putus dengan Minho??,”
“tidak, Eomma.. Minho hanya berpura-pura
saja,” jawab Areum. Dia ikut menonton ketika ibunya meneleponnya segera.
Dilihatnya memang Minho sedang press confrence soal pacarannya dengan Areum.
Dilihatnya, Minho pandai sekali
menyembunyikan sedih dan galau nya di depan para awak media.
“ya.. aku dan Shin Areum terpaksa putus..
kami sudah tidak ada lagi kecocokan semenjak akhir bulan ini..,”
“wah.. secepat itu?? apa kalian sering
ribut??,” tanya media
Minho mengangguk,” banyak hal prinsipil
yang memaksa tidak lagi bersama”
“lalu... bagaimana dengan manajemen??
Kalian kan satu atap??,” tanya media lagi
“kami putuskan pindah manajemen.. aku
tetap di Live star.. sementara Areum yang pindah,” jawab Minho dengan mantap
“Minho.. dia benar-benar mengikuti apa
kata manajemen,” ujar Areum tercengang.
Ibunya berteriak dari telepon sana, apa
anaknya baik-baik saja atau tidak.
“Ya, Eomma.. aku sedang menonton Minho
juga,” balas Areum
“lalu.. kalian bagaimana??,” tanya ibunya
“aku akan pulang dalam waktu dekat.. Eomma
jangan khawatir,” balas Areum lagi
“Eomma tidak bisa bayangkan perasaan
Minho.. ,”
“dia sedih sekali.. tapi...aku tidak akan
secepat ini mungkin harus kembali, Eomma.. tampaknya Minho masih gusar,”
Ibu dan anak itu lalu membicarakan mau
bagaimana Areum setelah keluar ini. Areum bilang kalau dia akan tinggal dulu
sementara dan memohon pada ibunya untuk menunda kepulangannya.
“Aku minta maaf, Oppa... ternyata ideku
malah jadi masalah baru,” kata Yonghwa pada Minho ditelepon
Minho sama sekali tidak menyesali itu, dia
basa basi pada Yonghwa kalau itu adalah resiko pekerjaan. Dia juga sudah
menyetujui kontrak dan dalam beberapa hari ke depan, mereka akan bekerjasama
dalam pembuatan video clip itu
“Areum memang tidak pernah bermimpi mau
menjadi artis,” jawab Minho pada Yonghwa
“Tapi.. apa hubungan kalian masih
lanjut??,”
Minho mengiyakan, walau mungkin dia harus
menyembunyikan segala perasaannya di hadapan semua orang.
“Besok.. kita mulai bekerja.. aku sudah
diberikan konsep video mu dari manajemen,”
“Mohon kerjasamanya, Oppa,” balas Yonghwa.
Padahal, dia merasa tidak enak hati dengan Minho
Areum memandang Minho sehabis dia
menelepon Yonghwa. Minho diam saja, dia lalu lanjut melihat script
“besok..mulai syutingnya??,” tanya Areum,
duduk di sebelahnya
Minho mengangguk.
“aku sediakan minuman ya?? Aku punya
minuman enak, strawberry minty fresh,” kata Areum dengan wajah ceria
Minho malah menatapnya
“kenapa?? Aku salah??,” tanya Areum
keheranan
Minho malah memeluknya,”aku maunya kamu
tinggal denganku saja.. jangan kembali ke kampung”
“aaah.. mulai lagi deh mellownya,” kata
hatinya Areum. Dia menepuk-nepuk punggung Minho
“sehabis ini.. mungkin aku akan pulang..
setelah semua urusan kontrakku beres dengan Kwang-ssi dan manajemen,” ujar
Areum.
“besok??,” tanya Minho
Areum mengangguk, dagu nya berbenturan
dengan pundak Minho.
“Aku kesepian dong,” kata Minho
Areum menggeleng,” kalau aku tidak sibuk
dan kamu juga.. aku akan ke sini sesekali,”
Minho melepas pelukannya,” aku akan kangen
banget sama kamu”
Areum senyum,” aku juga begitu.. bakalan
kangen sama kamu.. “
Areum kembali lagi ke manajemen esoknya,
dia menandatangani kesepakatan bahwa akan berhenti dari manajemen itu. Pulang
dia merasa lega, karena dia segera akan pulang setelah dia tahu Minho akan
selesai syuting paling lambat lusa.
Dia lalu mengetik messenjer ke Yu Ri,” apa
kamu sudah bertemu dengan Yonghwa? Apa Minho ada disana??”
Yu Ri bilang dia tidak ke sana, dia tidak
ingin nasibnya sama dengan percintaan Areum dengan Minho.
“Ah.. Eonni.. sebenarnya.. aku pun sama,”
keluh Yu Ri
Areum bingung, apa maksud Yu Ri. Ternyata,
Yu Ri pun mendapatkan pengalaman yang sama: dia pura-pura putus dari Yonghwa
“Moeus?? Kenapa.. tidak cerita padaku??
Kapan??,” Areum kaget ketika mengetahui itu
“Sebelum Eonni...tapi..kami diam-diam
saja... sekarang aku masih pacaran dengan Yonghwa, tapi menyembunyikannya...aku
tidak ingin Yonghwa mendapat masalah...dan aku juga terkena efeknya,” jawab Yu
Ri
Areum benar-benar kaget, dia tidak
menyangka hal itu malah lebih dulu terjadi, tapi Yu Ri sama sekali tidak
mengatakan padanya, benar-benar tertutup.
Areum menghela nafasnya, memang sudah
resiko menghadapi netizen yang sangat terkesan tidak rela sama sekali dengan
hubungan mereka.
“sampai kapan??,” tanya Areum
“mungkin kita tidak akan bertahan... tapi
kita tidak tahu,” jawab Yu Ri.
Areum menyandarkan tubuhnya di kursi, dia
menghela nafas panjang.
“ah...mungkin akan berakhir,” katanya pada
Yu Ri
“tetap harus semangat, Eonni... kita tidak
tahu keberuntungan apa yang hinggap di diri kita semua,” lanjutnya lagi
menyemangati
“paling lambat lusa.. aku kembali ke
kampung...aku tidak tahu perasaan Minho akan seperti apa...sedari kemarin dia
gusar dan sedih,”
“aku mengerti, Eonni...dia akan sangat
kehilangan,”
Areum menghela nafasnya lagi. Dia berfikir
kalau nasib dia dan Minho saat ini hubungannya bisa saja diujung tanduk sebab
dia sama sekali kurang yakin kalau Minho bisa bertahan dengan hubungan jarak
jauh.
Minho tetap profesional hari itu syuting
video clip dengan model lain
“Oppa.. aku turut sedih mendengar berita
kemarin,” kata lawan main video clipnya
Minho cuma senyum terhadap cewek itu, dia
berusaha menyembunyikan kekecewaannya.
“Tidak apa, Mina..aku biasa saja..memang
sudah resiko semua seperti itu,” jawab Minho.
Dia melanjutkan lagi dari istirahatnya dan
tetap bersemangat.
“that’s a wrap!,” ketika acara sudah
selesai. Target memang harus selesai sore itu.
Dia pulang tidak langsung kembali ke
apartmentnya, tapi ke suatu tempat.
“aku pulang,” kata Minho membuka pintu
apartmentnya.
Areum sudah senyum menyambutnya.
Minho membereskan dirinya dan dia makan.
“apa..kamu ingin pulang besok??,” tanya
dia pada Areum
Areum mengangguk,”aku minta maaf..
keluargaku sudah menunggu disana,”
Minho menyelesaikan makannya, lalu dia
pergi ke kamarnya dan kembali lagi ke ruang makan.
“kemarikan tangan kananmu,” senyum Minho
“eh??,”
“ya..kemarikan tanganmu,” pinta Minho lagi
Areum langsung memberikan tangan kanannya
pada Minho. Cowok itu memasangkan cincin perak dijari manis kanan Areum.
Areum tidak menyangka Minho seberani itu
memberikannya cincin
“Aku mengikatmu..supaya kamu selalu ingat
padaku...,”
Areum masih tidak percaya, Minho malah
jadi cemberut.
“pakaikan juga punya ku dong...ini beli
sepasang,”
“ah.. iya iya,” jawab Areum, lalu dia
memasangkan satu lagi cincin ke jari kanan Minho.
“bagus kan??,” tanya Minho sambil
melihat-lihat cincin itu
Areum mengangguk,”Ye.. gomawo”
“jadi... kita tetap pacaran.. asal tidak
ketahuan para netizen,” senyum Minho
“besok...aku tetap harus pergi, Minho...,”
kata Areum, wajahnya sedih akan berpisah dengan cowok itu.
Minho lalu setengah berdiri mendekatkan
wajahnya pada Areum,“ kembali saja ke kampung...tapi...kita harus tetap
pacaran,”
Lalu Areum menciumnya, Minho membalas
dengan senyum.
“semoga mereka tidak tahu tentang cincin
ini, hehe,” kata Minho.
“bagaimana kerja mu hari ini.. lancar??,”
tanya Areum ramah
“lancar dong... dan hanya hari ini saja..
semuanya aku selesaikan dalam sehari,” balas Minho, mood nya jadi bagus lagi.
“besok.. orangtuaku akan kesini
menjemputku,” kata Areum
Minho kaget tapi senang,”really?? Wah.. menyenangkan.. untung
besok aku belum punya rencana akan pergi ke rumah”
“ malam ini.. bagaimana kalau kita
jalan-jalan?? Aku ingin beli sesuatu”
“Apa itu??,” kata Areum penasaran
Minho mengerling,”Lihat saja nanti..
ayo!”, dia menarik tangan Areum
Ternyata mereka menuju sebuah pusat
perbelanjaan.
“Belikan aku couple shirt??,” tanya Areum
heran
Minho mengangguk dan tertawa kecil,”Ye.. ini bagus kan? Kita pakai ini
esok.. di depan Eomma”
Areum jadi memperhatikan Minho yang
memakai kacamata hitam dan wig itu. tapi lalu dia malah tertawa, ketika mereka
makan di cafe
“kenapa tertawa??,” tanya Minho heran
“aku tidak habis pikir.. setiap kali kita
jalan, pasti kamu selalu menyamar, hihihihi,” jawab Areum
“pssst.. jangan keras-keras.. ini wig
sudah yang paling mahal,” bisik Minho
Dia agak khawatir, takut ada netizen nya
atau bahkan stalker nya diseputar situ
“Apa.. kita akan seperti ini terus??,”
tanya Areum
“mungkin,” jawab Minho datar.
“kamu tahu kan.. semuanya seperti apa??,”
katanya lagi
Areum mengangguk,”kasihan Minho..
bagaimanapun, dia pasti ingin punya
kehidupan sendiri”
“Minho.. aku sendiri kemarin dan hari ini
heran dengan berita sedih Yu Ri,”
“kenapa dengan cewek itu? putus dengan
Yonghwa??,”
Areum menggeleng,”Ani.. tetapi.. seperti kita juga,”
“Moeus??
Pura-pura putus??,” tatap Minho dibalik kacamata hitamnya
Areum mengangguk,”Ya.. dan lebih dulu dari
kita”
“Sama sekali Yonghwa tidak cerita tentang
ini.. wah wah..,” jawab Minho.
“ah.. sudahlah, Minho... aku hanya
pikirkan tentang kita saja,” ujar Areum
Mereka lalu kembali ke apartment..
“Annyeong
haseyo, Minhooooo... anakku yang manissss!,” teriak ibunya Areum di depan
pintu, lalu dia memeluk Minho.
Minho hanya senyum saja,” selamat datang,
Ibu.. maaf.. apartmentnya kecil sekali”
“Eomma.. genit sekali,” kata hatinya Areum
“wow.. kalian benar-benar pasangan serasi
sebenarnya.. pakai kaus couple juga,” ibunya Areum sangat gembira. Bola matanya
berbinar melihat Minho dan Areum memakai kaus couple.
“Oppa.. mau ikut kita kan.. ke kampung??,”
tanya Jun Woo
Minho berjongkok di depan Jun Woo,”Ani.. aku harus kerja.. kerja ku
banyak.. jadi aku titip Eonni Areum ya??”
Jun Woo mengangguk, lalu,”Oppa bibirnya
sudah sembuh??”
Minho tertawa, dia mengingat lagi kejadian
itu,”Hahaha! Sudah lama sembuh..”, lalu mengacak-acak rambut Jun Woo
“jadi.. Eomma menonton juga press
confrence ku??,” tanya Minho pada ibunya Areum
Choi mengangguk,”Ya.. aku sedih juga”
“begitulah, Eomma.. aku harus memanipulasi
diriku sendiri dihadapan mereka.. tanpa ragu.. aku minta maaf dengan ini
semua.. tapi.. aku gak putus kok dengan Areum,”
“Tapi.. aku minta ijin Eomma mengawasi
Areum ya.. aku takut dia nanti direbut cowok lain di kampung, hehe,” canda
Minho pada Choi
Choi tertawa genit pada pacar anaknya
itu,”Jangan khawatir... Eomma pasti bisa jaga dia.. biar dia galak begitu..
aslinya cengeng.. dan takut padaku”, bisiknya pada Minho
Minho jadi tertawa dengan perkataan Choi,”Ye.. benar itu, Eomma.. hahaha”
Mereka berdua mengobrol bebas apa saja,
tentang perkerjaan Minho, seputar barang-barang mewah di kota Seoul.. dan...
kosmetik!
“Jadi.. Areum tidak marah sama sekali
kan.. dengan gayamu??,” tanya Choi
Minho mengangguk,”Tidak kok.. dia baik..
aku diijinkan pakai apa saja sesuai gayaku dan gak melarangku pakai apa saja”
Choi menepuk dan mendorong sedikit pundak
Minho,”Ah.. dia memang begitu.. kalau nanti dia galak padamu.. hubungi saja
Eomma.. okay??”
Minho tertawa, tertawanya lepas sekali,
seperti dia lupa, kalau kemarin-kemarin dia bete
banget karena dipaksa mengakui putus dan harus diketahui media.
“Tapi.. besok kalian akan pisah ya.. ,”
kata Choi
Minho mengangguk,” Ya.. tapi aku minta
bantuan Eomma untuk menjaganya”
“tidak apa.. aku bukan ibu yang senang
anaknya selingkuh,” jawab Choi santai
“gomaseubnida,
Eomma,” senyum Minho pada ibunya Areum
Bersambung ke part 16...